Anda di halaman 1dari 4

Kosa Kata Bahasa Inggris – Bahasa Inggris merupakan bahasa kedua

setelah bahasa ibu (bahasa pertama yang dikenal oleh seseorang). Bahasa
Inggris ini biasanya menjadi mata pelajaran ketika seorang anak telah
memasuki usia sekolah dasar. Dimana usia 6-12 tahun dapat disebut juga
masa emas atau The Golden Age, yang mana hanya terjadi satu kali dalam
perkembangan kehidupan seorang manusia sehingga merupakan masa yang
tepat untuk membentuk watak dan kepribadian anak.Otak anak pada usia ini
masih elastis sehingga bisa menyerap materi pelajaran dengan mudah,
apalagi jika materi tersebut berkaitan dengan bahasa yang digunakan sebagai
sarana komunikasi.
Dunia anak merupakan dunia bermain. Oleh karena itu,game (permainan)
dapat dijadikan sebagai sarana belajar agar materi pelajaran dapat lebih
mudah dipahami oleh anak serta tujuan pendidikan dapat tercapai dengan
baik.
Kosa kata atau vocabulary merupakan hal awal untuk belajar bahasa Inggris
sebelum mempelajari grammar(tata bahasa). Dengan mempunyai banyak
kosakata, anak tidak akan merasa kebingungan ketika ingin berbicara atau
menulis dalam bahasa Inggris. Serta dengan belajar kosakata bahasa Inggris,
akan menambah kemampuan mengingat anak.
Latar belakang pemilihan judul tersebut karena penulis menyadari banyak
anak sering menganggap pelajaran bahasa Inggris merupakan pelajaran yang
sulit dan menakutkan. Selain itu, karena bahasa Inggris merupakan bahasa
asing bagi mereka. Untuk menghilangkan asumsi tersebut, kita sebagai
pendidik maupun orang tua harus mampu membuat pelajaran bahasa Inggris
menjadi pelajaran yang mudah dan menyenangkan. Di samping itu, orang tua
juga sudah mulai menyadari betapa pentingnya menguasai bahasa Inggris
untuk masa depan anak-anaknya kelak. Sehingga mereka sibuk memasukkan
anak-anaknya ke lembaga pendidikan non-formal dengan harapan jam belajar
yang bertambah akan menambah pengusaan ilmu pengetahuan, termasuk
dalam penguasaan kosa kata Bahasa Inggris.

Langkah awal untuk mempelajari bahasa Inggris yaitu dengan cara


memperbanyak kosa kata, agar anak mampu berbicara dan menulis bahasa
Inggris. Belajar sambil bermain merupakan langkah yang tepat digunakan
pendidik agar anak tidak merasa takut dan jenuh dalam mempelajari bahasa
Inggris.

Baca juga: Njajan Onde-onde atau ke Coffenya Starbucks


Salah satu media untuk memperkaya kosakata bahasa Inggris yang
menyenangkan bagi anak sekolah dasardapat dengan melalui permainan.
Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Teka Teki Silang (Crossword Puzzle)


Teka teki silang atau yang biasa disingkat TTS ini menjadi salah satu
permainan olah otak yang digemari oleh semua kalangan. Keberhasilan
mengisi kotak putih dengan benar akan membawa kesenangan tersendiri
terutama bagi anak. Selain untuk memperkaya kosakata bahasa Inggris,
permainan TTS dapat melatih daya ingat.Untuk menjawabnya, anak harus
mengingat memori yang sudah tersimpan di otak. Selain itu, pada saat
memecahkan pertanyaan pada TTS, anak mungkin akan menemukan
berbagai pengetahuan baru, wawasan baru dan tentunya kosa kata baru.

 Menyusun Kata(Scrabble)
Permainan ini adalah permainan menyusun huruf untuk dijadikan sebuah
kosakata bahasa Inggris. Tersusun dari kotak-kotak satu huruf untuk disusun
menjadi sebuah kata. Dengan memainkan permainan ini, anak akan diuji
menyusun huruf untuk dijadikan sebuah kata dalam bahasa Inggris. Sehingga
dapat memungkinkanakan menambah dan meningkatkan penguasaan
kosakata anak.

 Mengubah Kata(Anagram)
Anagram, jenis permainan untuk mengubah sebuah kata menjadi kata lain,
misalnya kata heart menjadi earth dan listen menjadi silent. Permainan ini
menjadi menarik karena untuk memperoleh sebuah kata baru, anak perlu
mengotak-atik huruf. Pengalaman menemukan kosakata baru melalui hasil
otak-atik huruf inilah yang dapat membuat memori tentang kosakata itu lebih
bisa bertahan lama.
Dampak dari game yang menjadi media untuk memperkaya kosa kata bahasa
Inggris ini adalah salah satu cara yang cukup efektif agar anak tidak merasa
jenuh dalam kegiatan pembelajaran bahasa Inggris. Sebaliknya, anak akan
merasa tertarik dalam mengikuti pembelajaran hingga selesai, memudahkan
memahami materi, serta tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.
Kesimpulan dari artikel diatas adalah kita sebagai guru Sekolah Dasar atau
Madrasah Ibtidaiyah setidaknya harus mencoba mencari atau membuat ide
permainan yang kreatif dan menarik yang dikonsep atau didesain sedemikian
rupa untuk materi-materi tertentu, agar siswa termotivasi untuk belajar. Media
pembelajaran berupa game dapat membantu siswa dalam mempelajari dan
memahami materi yang diajarkan oleh guru. Selain itu,
melalui game (permainan) dapat membuat kegiatan pembelajaran terasa
lebih menyenangkan dan interaktif.
Oleh: Nurul Maslihah dan Sri Muryati, (Prodi Pendidikan Guru Madrasah
Ibtidaiyah IPMAFA Pati)

Hangman Games untuk Belajar Bahasa Inggris

Untuk orang tua yang memiliki anak dan mereka ingin bisa memberikan fasilitas kepada anak antara
belajar dan bermain, tentu Hangman Games ini bisa menjadi pilihan yang utama. Jelas saja, Hangman
merupakan salah satu games yang bisa dimanfaatkan untuk belajar bahasa Inggris oleh siapa saja.

Hangman Games ini merupakan sebuah game tebak kata yang mana permainannya sangat mudah dan
sangatlah sederhana. Langkah awal untuk bermain Hangman Games ini adalah dengan menentukan
tema yang akan dimainkan, seperti misalnya fruits, animals, colours, atau yang lain sebagainya.
Setelah tema sudah ditentukan, selanjutnya pemain hanya tinggal diminta untuk menyelamatkan
seseorang yang sedang terkena hukuman gantung dengan cara menebak setiap huruf dari susunan-
susunan kata tertentu yang tersedia.

Bukankah itu games yang sangat sederhana? Untuk anak-anak tentu games ini menjadi cara yang
memikat untuk mempelajari bahasa Inggris dengan baik dan benar. Oh iya, games ini dikatakan berakhir
apabila pemain tidak bisa melengkapi garis dengan huruf-huruf yang tepat, dan sebaliknya, games akan
dinyatakan menang apabila pemain berhasil mengisi garis dengan huruf yang sesuai.

a.       Secara Visual
Mengajarkan vocabulary secara visual ini dapat dilakukan dengan menunjukkan bentuk tulisan
dari kata tersebut, menunjukkan gerakkan yang berkenaan dengan kata yang disebutkan,
dengan menggerakkan tangan diudara sembari menuliskan huruf-huruf, ataupun dengan
menunjukkan huruf-huruf yang terbuat dari kayu atau plastik untuk dieja.
b.      Dengan Sentuhan
Mengajarkan vocabulary dengan sentuhan (tactilely) dapat dilakukan dengan menggunakan
huruf-huruf yang terbuat dari kayu, kertas pasir, dan lain-lain, sehingga siswa bisa merasakan
bentuk huruf yang tersusun menjadi kata-kata. Selain itu juga bisa menggunakan sistem
penulisan bagi orang buta seperti braile, ataupun dengan menuliskan kata huruf demi huruf
diatas tangan siswa.
c.       Dengan oral
Mengajarkan vocabulary secara oral bisa dipraktikkan seperti dengan mengucapkan kata
ataupun bentuk oral lainnya.

Anda mungkin juga menyukai