Anda di halaman 1dari 5

PENGARUH KARAKTERISTIK PEKERJAAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN

KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA DI BADAN KEPEGAWAIAN DAN


PENGEMBANGAN SDM KOTA PADANG

Nadya Wulandari, Surya Dharma, Reni Yuliviona


Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bung Hatta
Email: nadyawulan908@gmail.com Sdharma3005@gmail.com Yuliviona@gmail.com

PENDAHULUAN Kota Padang adalah unsur penunjang urusan


Setiap orang yang berpartisipasi dalam pemerintahan di bidang pembinaan kepegawaian
suatu organisasi bersedia menyumbangkan dan sumber daya manusia yang dipimpin oleh
pengetahuan, keterampilan, tenaga, dan sebagian seorang Kepala Badan yang berkedudukan di
waktunya untuk bekerja bagi organisasi tersebut. bawah dan bertanggung jawab kepada Walikota
Karyawan yang berpartisipasi dalam suatu Padang melalui Sekda Kota Padang.
organisasi termotivasi untuk mencapai kedua Kondisi yang belum ideal masih ada di
tujuan substantif seperti kompensasi moneter Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber
yang sesuai dan tujuan tidak berwujud seperti Daya Manusia Kota Padang yaitu permasalahan
kepuasan kerja. Adanya kepuasan kerja absensi dimana karyawan banyak yang datang
memotivasi karyawan untuk bekerja secara kerja terlambat. Selain itu, hasil dari soal absensi
maksimal demi kemajuan organisasi, dan ketika lengkap ditunjukkan pada gambar 1.1 di bawah
semua karyawan merasakan kepuasan kerja maka ini.
akan berpengaruh sangat positif terhadap kinerja Gambar 1.1
organisasi secara keseluruhan. (Firman, 2011). Jumlah Keterlambatan Pegawai Badan
Kepuasan kerja adalah perasaan bahwa Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya
karyawan dapat mendukung atau tidak Manusia Kota Padang Periode Januari – Oktober
mendukung pekerjaan dan kondisi mereka 2019
(Mangkunegara, 2013:117). Kepuasan kerja
mencerminkan perasaan seseorang tentang 80
Jumlah Orang

pekerjaannya. Hal ini tercermin dari sikap positif 60


67
karyawan terhadap pekerjaannya dan segala 50 53 53 51
40 40 40 45
sesuatu yang harus mereka kelola di lingkungan 31 32
kerjanya. Personil atau manajemen harus terus 20

memantau kepuasan kerja karena mempengaruhi 0


Januari
Februari
Maret

Juli
Juni

Agustus
April
Mei

Oktober
September

ketidakhadiran, pergantian, moral,


ketidakpuasan, dan masalah personel penting
lainnya.
S…
Kepuasan Kerja dalam pekerjaan adalah
Sumber : Badan Kepegawaian dan
kepuasan kerja yang dinikmati di tempat kerja
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota
dengan mendapatkan pujian atas pekerjaan,
Padang, 2020
penempatan, perlakuan, peralatan, dan
lingkungan kerja yang baik. Karyawan yang lebih
Berdasarkan tabel 1.1 dapat dijelaskan
suka menikmati kepuasan kerja dalam bekerja
bahwa dari rekapitulasi kehadiran pegawai
akan lebih mengutamakan pekerjaannya dari pada
instansi Badan Kepegawaian dan Pengembangan
balas jasa meskipun balas jasa itu penting.
Sumber Daya Manusia kota padang ditemukan
Sutrisno (2013:75) pada hakikatnya, kepuasan
bahwasanya pegawai sering mengalami
kerja merupakan kenikmatan dan kenikmatan
keterlambatan untuk hadir dalam bekerja. Hal ini
kerja ketika melihat atau menjalankan
menunjukkan bahwa kepuasan kerja pegawai
pekerjaannya. Jika seseorang senang dengan
menurun. Robbins dan Judge (2017:52)
pekerjaannya, maka orang tersebut puas dengan
menyatakan salah satu cara karyawan
pekerjaannya.
mengungkapakan ketidakpuasannya adalah
Kedudukan Badan Pengembangan
dengan cara melakukan pengabaian adalah secara
Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia Kota
pasif, seperti ketidakhadiran atau keterlambatan
Padang yang selanjutnya disingkat BKPSDM
1
kronis, pengurangan tenaga kerja, dan kerja, fasilitas, alat bantu kerja, kebersihan,
peningkatan tingkat kesalahan. penerangan, tempat yang tenang, dan hubungan
Kepuasan kerja karyawan dalam suatu kerja antar manusia di tempat kerja.
organisasi tidak terjadi begitu saja, tetapi melalui
proses yang cukup panjang dan bertahap. METODE PENELITIAN
Kepuasan kerja karyawan dalam organisasi juga Objek penelitian ini adalah pegawai Badan
ditentukan oleh beberapa faktor. Menurut Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota
Herzberg dalam Ardana et al (2009:23) ada lima Padang yang berjumlah 58 orang. Dimana untuk
aspek faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja, memperoleh hasil estimasi data yang akurat,
yaitu kompensasi, promosi (promosi), lingkungan teknik yang digunakan dalam pengambilan
fisik (ventilasi, warna, pencahayaan, suara dan sampel adalah metode sensus, dimana seluruh
lain-lain), lingkungan nonfisik (pekerjaan). populasi dijadikan sampel karena populasinya
hubungan dengan atasan, bawahan, atau rekan kecil. (Sarwono, 2012:25). Analisa data
kerja, peluang dalam pengambilan keputusan dan menggunakan analisa regresi linier berganda.
karakteristik pekerjaan (variasi pekerjaan,
prospek pekerjaan). HASIL DAN PEMBAHASAN
Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi
kepuasan kerja adalah sifat pekerjaan. Menurut Hasil Analisa Regresi Linier Berganda
Simamora (2020:129) model fitur kerja Model regresi linier berganda digunakan
merupakan pendekatan untuk memperkaya karya. untuk mengidentifikasi karakteristik tempat kerja,
Program Pengayaan Pekerjaan bertujuan untuk motivasi kerja, dan pengaruh lingkungan kerja
merancang tempat kerja dengan cara yang terhadap kepuasan kerja pegawai negeri sipil dan
membantu pemilik pekerjaan memenuhi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia
kebutuhan pertumbuhan, kesadaran, dan Kota Padang. Berdasarkan hasil pengolahan data
tanggung jawab mereka. Pengayaan pekerjaan dengan menggunakan program SPSS 15.0, hasil
menambah sumber kepuasan kerja. Metode ini empiris penelitian dirangkum dalam Tabel 1
meningkatkan tanggung jawab, otonomi, dan berikut ini:
kontrol. Tabel 1
Selain karakteristik pekerjaan, faktor Hasil Analisa Regresi Linier Berganda
selanjutnya yang mempengaruhi kepuasan kerja
adalah motivasi kerja. Robbins dan Judge Koefisie
Variabel
(2017:127) mengatakan motivasi adalah Proses n Sig Ket
Bebas
seseorang mewakili kekuatan, arah, dan Regresi
keberlanjutan seseorang dalam mencapai Konstanta 1.134 - -
tujuannya. Tiga kunci utama pertahanan adalah Karakteristik
0.621 0.005 Terbukti
kekuatan, arah, dan ketekunan. Luthan (2006: Pekerjaan
270) mendefinisikan motivasi sebagai suatu Motivasi Kerja Tidak
-0.284 0.178
proses yang dimulai dengan cacat fisiologis atau Terbukti
psikologis yang mendorong perilaku atau Lingkungan
0.355 0.011 Terbukti
bertujuan untuk mencapai tujuan atau insentif. Kerja
Motivasi juga berkaitan dengan tenaga dan Sumber : Data Primer diolah, 2021
motivasi manusia, dan kita tidak bisa melihat
motivasi dari luar. Motivasi dapat memotivasi Hasil Uji T-Tes Statistik
orang untuk melakukan tindakan yang perlu Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap
dilakukan untuk tujuan tertentu. Kepuasan Kerja
Selanjutnya yang mempengaruhi kepuasan Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama
kerja adalah lingkungan kerja Sunyoto (2012: 43) disimpulkan bahwa karakteristik pekerjaan
menyatakan bahwa lingkungan kerja adalah berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja pada
segala sesuatu yang ada di sekitar pekerja dan Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM
dapat mempengaruhi pekerja dalam melakukan Kota Padang. Berarti karakteristik pekerjaan
tugas-tugas yang diberikan seperti kebersihan, dapat menimbulkan kondisi psikologis yang
musik dan pencahayaan. Sutrisno (2013:118) dapat menimbulkan kepuasan kerja. Jika
mengatakan lingkungan kerja ini meliputi tempat karyawan mampu menyelesaikan pekerjaannya
2
dari awal sampai akhir dengan hasil yang nyata, kerja karyawan yang tinggi tidak mempengaruhi
maka karyawan akan mengalami perasaan kepuasan kerja karyawan. Artinya motivasi kerja
kelengkapan dalam menyelesaikan pekerjaannya, yang tinggi tidak menjamin kepuasan kerja.
akan merasa mampu menyelesaikan semua Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor lain seperti
bagian pekerjaan secara utuh. Sehingga karyawan pola kerja sehari-hari yang menimbulkan
merasa bahwa pekerjaannya bermakna dan akan kebosanan dan kejenuhan.
ada kepuasan kerja bagi karyawan. Artinya ketika
karyawan mampu melakukan pekerjaan dengan Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap
berbagai karakteristik pekerjaan, karyawan akan Kepuasan Kerja
lebih puas dalam bekerja. Hal ini dikarenakan jika Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama
seorang karyawan menggunakan seluruh disimpulkan bahwa motivasi kerja tidak
keterampilan yang dimilikinya dalam berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada sektor
menyelesaikan pekerjaan, maka ia akan merasa publik dan Biro Pengembangan Sumber Daya
bahwa keterampilan yang dimiliki memiliki Manusia Kota Padang. Dengan kata lain, motivasi
manfaat bagi pekerjaan dan perusahaan serta kerja karyawan yang tinggi tidak mempengaruhi
memberikan kesempatan untuk pengembangan kepuasan kerja karyawan. Artinya motivasi kerja
lebih lanjut sehingga karyawan akan merasa yang tinggi tidak menjamin kepuasan kerja.
bahwa pekerjaan tersebut bermakna dan Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor lain seperti
menciptakan kepuasan kerja. pola kerja sehari-hari yang menimbulkan
Tumewu dkk. (2014) menyimpulkan bahwa kebosanan dan kejenuhan.
karakteristik kerja berpengaruh positif dan Chaisunah dan Muttaqiyathun (2011)
signifikan terhadap kepuasan kerja karyawan. menyimpulkan bahwa lingkungan kerja
Artinya desain kerja yang baik dan benar-benar berpengaruh positif terhadap kepuasan kerja
mengarah pada kepuasan kerja yang tinggi. Di sisi karyawan. Artinya semakin baik lingkungan kerja
lain, jika tempat kerja tidak dirancang dengan maka kepuasan kerja karyawan akan meningkat.
baik, hal ini dapat berakibat fatal berupa Parimita, dkk (2013) juga menyimpulkan bahwa
berkurangnya kepuasan kerja. Akbar (2009) juga lingkungan kerja berpengaruh positif signifikan
menyimpulkan bahwa karakteristik kerja terhadap kepuasan kerja karyawan.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Beban kerja, stres, lembur, kelelahan,
kepuasan kerja karyawan. Berarti semakin baik kebosanan adalah beberapa faktor yang
karakteristik pekerjaan yang dilakukan maka meningkatkan pekerjaan. Dalam kondisi kerja
kepuasan kerja karyawan juga akan meningkat. yang baik penyegaran & rekreasi, fasilitas
Subyantoro (2009) menyimpulkan bahwa kesehatan & teraman, bersenang-senang di
karakteristik kerja berpengaruh langsung positif tempat kerja dapat meningkatkan kepuasan kerja.
dan signifikan terhadap kepuasan kerja manajer. Dari pengelolaan sumber daya manusia dalam
Dengan kata lain, dapat diprediksi bahwa semakin lingkungan kerja yang progresif akan berdampak
tinggi karakteristik pekerjaan, semakin tinggi pada kepuasan kerja dan kinerja organisasi serta
kepuasan kerja manajer, dan sebaliknya semakin perekonomian secara keseluruhan (Jain dan Kaur,
rendah karakteristik pekerjaan, semakin rendah 2014).
kepuasan kerja manajer. Djastuti (2010) juga Hal serupa juga dikemukakan oleh Raziq
menyimpulkan bahwa karakteristik kerja dan Maulabakhsk (2015) yang menyimpulkan
berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif
kerja karyawan. Anjum (2014) menunjukkan terhadap kepuasan kerja. kondisi kerja yang
bahwa karakteristik kerja membantu membatasi karyawan untuk mengekspresikan
memprediksi kepuasan kerja. kemampuan mereka dan mencapai potensi penuh
mereka, sehingga sangat penting bahwa bisnis
Pengaruh Motivasi Kerja Terhadap Kepuasan menyadari pentingnya lingkungan kerja yang
Kerja baik karena dapat meningkatkan kepuasan kerja
Berdasarkan hasil uji hipotesis pertama karyawannya.
disimpulkan bahwa motivasi kerja tidak
berpengaruh terhadap kepuasan kerja pada sektor
publik dan Dinas Pengembangan Sumber Daya
Manusia Kota Padang. Dengan kata lain, motivasi
3
Personalia dan Sumber Daya Manusia
PENUTUP Kota Padang.
Kesimpulan 2. Selama proses pengumpulan data,
informasi yang diberikan oleh responden
Dari hasil pengujian hipotesis yang telah melalui kuesioner terkadang tidak
dilakukan maka dapat disimpulkan sebagai menunjukkan perbedaan pendapat, reaksi
berikut karakteristik pekerjaan berpengaruh dan pemahaman masing-masing
positif terhadap kepuasan kerja di Badan responden, dan faktor lain seperti apakah
Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota responden jujur dalam mengisi
Padang, motivasi kerja tidak berpengaruh pendapatnya dalam kuesioner.
terhadap kepuasan kerja di Badan Kepegawaian 3. Dalam proses pengembalian data
dan Pengembangan SDM Kota Padang serta responden sampel berjumlah 58
lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap responden, namun yang mengembalikan
kepuasan kerja di Badan Kepegawaian dan kuesioner hanya 37 responden.
Pengembangan SDM Kota Padang.
Berdasarkan uraian keterbatasan
Implikasi Penelitian
penelitian, maka peneliti memberikan beberapa
Berdasarkan kepada kesimpulan hasil saran yang dapat memberikan manfaat:
pengujian hipotesis maka penelitian mengajukan 1. Bagi peneliti yang akan datang diharapkan
beberapa implikasi penting dapat memberikan untuk mencoba meningkatkan jumlah
manfaat bagi Badan Kepegawaian dan sampel dengan memanfaatkan seluruh staf
Pengembangan SDM Kota Padang dapat Biro Pengembangan Kepegawaian dan
meningkatkan kemampuan pegawai dengan cara Sumber Daya Manusia Kota Padang
memberikan variasi tugas sesuai keterampilan sehingga dapat meningkatkan hasil
pegawai, namun memberikan otonomi tugas penelitiannya di masa yang akan datang.
dalam penyelesaian pekerjaan. Dengan hal ini 2. Bagi peneliti yang akan datang di harapkan
para pegawai dapat berkerja lebih baik. Bagi agar selektif dalam memilih responden,
pegawai motivasi kerja yang tidak menyebabkan karena saat penelitian dilakukan semoga
terjadinya kepuasan kerja karena kebutuhan pandemik Covid19 telah berakhir sehingga
berprestasi dan kebutuhan kekuasaan, serta peneliti dapat lebih lama dilapangan walau
kebutuhan afiliasi adalah kebutuhan yang menerapkan sejumlah protocol kesehatan.
diperlukan pegawai. Bagi pemimpin Badan
Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kota DAFTAR PUSTAKA
Padang diharapkan terus menjaga kondisi
lingkungan kerja agar pegawai dapat bekerja Akbar, Abdi. 2009. Pengaruh Karakteristik
dengan nyaman baik dari segi lingkungan fisik Pekerjaan, Karakteristik Organisasi Dan
maupun lingkungan non fisik dengan cara Karakteristik Individu Terhadap Kepuasan
memperhatikan kondisi tempat kerja dan Kerja Karyawan Bank Swasta Di Propinsi
hubungan kerja para pegawai. Sulawesi Seilatan. Analisis September, Vol 6
N0 2 : 183-192.

Keterbatasan idan iSaran iUntuk iPenelitian Anjum, Zafar-Uz-Zaman. 2014. Job


iSelanjutnya characteristics Model and job Satisfaction.
International Journal of Education and
Peneliti menyadari bahwa penelitian ini Research Vol. 2 No. 11 November 2014
masih memiliki banyak kelemahan karena
keterbatasan peneliti selama penelitian. Beberapa Ardana, Komang, Mujiati, Ni Wayan dan Ayu
keterbatasan dalam penelitian ini, antara lain: Sriathi, Anak Agung. 2009. Perilaku
1. Jumlah responden yang hanya 37 orang Keorganisasian. Edisi Kedua. Yogyakarta :
tentunya tidak cukup untuk Graha Ilmu.
menggambarkan keadaan sebenarnya dan
objek penelitian yang hanya berfokus Chaisunah dan Muttaqiyathun, Ani. 2011.
pada pegawai Biro Pengembangan Pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja
4
terhadap kepuasan kerja karyawan (studi kasus Subyantoro, Arief. 2009. Karakteristik Individu,
pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Shinta Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik
Daya). Jurnal Fokus Manajemen Bisnis Vol 1 Organisasi dan Kepuasan Kerja Pengurus yang
No 2 Dimediasi oleh Motivasi Kerja (Studi pada
Pengurus KUD di Kabupaten Sleman). Jurnal
Djastuti, Indi. 2010. The Influence Of Job Manajemen dan Kewirausahaan, Vol 11 no 1
Characteristics On Job Satisfaction, Maret:11-19
Organizational Commitment And Managerial
Performance A Study on Construction Sunyoto, Danang. 2012. Teori, Kuesioner, Dan
Companies in Central Java. Jurnal Manajemen Analisis Data Sumber Daya Manusia (Praktik
Bisnis. Ol 3No 2 Agustus – November 2010 Penelitian). Cetakan Pertama, Yogyakarta :
(145-166) CAPS

Firman. 2014. Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Sutrisno, Edy. 2013. Manajemen Sumber Daya
terhadap Kepuasan Kerja Pegawai di Manusia. Edisi Pertama. Jakarta : Kencana.
Lingkungan Pemkot Payakumbuh. TINGKAP
Vol. VII No. 2 Th. 2011 Tumewu, Eva L, Bode Lumanauw, dan Imelda
Ogi, 2014. Karakteristik Individu,
Jain, Ruchi dan Kaur, Surinder. 2014. Impact of Karakteristik Pekerjaan, Dan Karakteristik
Work Environment On Job Satisfaction. Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja
International Journal of Scientific and Karyawan Pada Event Organizer Reborn
Research Publications, Volume 4, Issue 1 Creative Center Manado. Jurnal EMBA Vol 2
January. No 1 Maret, 2014. Hal. 532-542.

Mangkunegara, A.A Anwar Prabu. 2013.


Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Parimita, Widya, Wendi Hadi Prayuda dan Agung


Wahyu Handaru. 2013. pengaruh lingkungan
kerja dan budaya organisasi terhadap kepuasan
kerja karyawan pada bank BTN (Persero)
Cabang Bekasi. Jurnal Riset Manajemen Sains
Indonesia (JRMSI) |Vol. 4, No. 2

Raziq, Abdul dan Maulabakhsha, Raheela. 2015.


Impact of Working Environment on Job
Satisfaction. Procedia Economics and Finance
23, 717 – 725

Robbins, Stephen P dan Judge, Timothy A. 2017.


Perilaku Organisasi. Edisi Enambelas. Jakarta
: Salemba Empat

Sarwono, Jonathan. 2012. Metode Riset Skripsi


Pendekatan Kuantitatif Menggunakan
Prosedur SPSS. Jakarta : Alex Media
Komputindo.

Simamora, Henry. 2020. Manajemen Sumber


Daya Manusia. Edisi Ke-3. Cetakan Ke-1.
Yogyakarta : STIE YKPN.

Anda mungkin juga menyukai