Anda di halaman 1dari 9

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PADA PT. SUPER SETIA SAGITA MEDAN

Oleh:
Ronal Donra Sihaloho 1),
dan Hotlin Siregar 2)
Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli 1,2)
E-mail:
ronalsihaloho10@gmail.com 1),
dan hotlinsiregar04@gmail.com 2)

ABSTRACT

Untuk tercapainya keberlangsungan hidup perusahaan maka perlu seorang pimpinan perusahaan dalam
memperhatikan kinerja karyawan, hal ini berguna untuk memastikan sejauh mana karyawan dapat
menguasai dan memahami tugas yang diberikan kepada karyawan tersebut sehingga dapat menghasilkan
keefektivan dan keefesienan dalam melaksanakan tugas-tugas diperusahaan, begitu juga kepada
karyawan PT. SuperSetia Sagita Medan. Perusahaan PT. Super Setia Sagita Medan adalah merupakan
perusahaan swasta yang bergerak di bidang ritel yang memiliki kinerja yang bagus, namun pada bulan
Oktober 2018 dan Maret 2019, kinerja karyawan mengalami penurunan. Salah satu faktor penyebab
karyawan PT. Super Setia Sagita Medan mengalami penurunan adalah diakibatkan oleh faktor
lingkungan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh lingkungan kerja terhadap
kinerja karyawan pada PT. Super Setia Sagita Medan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
bagaimana meningkatkan kinerja karyawan dengan mempertimbangkan lingkungan kerja di dalam
perusahaan. Teori yang digunakan adalah manajemen sumber daya manusia yang berkaitan dengan
lingkungan kerja dan kinerja karyawan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei, jenis
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan sifat penelitian ini adalah ekplanatory research
(penjelasan). Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 52 orang, dengan menggunakan teknik
sampling jenuh dimana semua populasi dijadikan sampel. Metode analisis data yang digunakan adalah
analisis regresi linier sederhana dengan menggunakan software SPSS. Hasil penelitian menghasilkan
secara parsial bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan.
Kata Kunci: Lingkungan Kerja dan Kinerja Karyawan

1. PENDAHULUAN yang efektif dan efesien. “Manajemen sumber


Dalam mengelola sebuah perusahaan dan daya manusia mengandung pengertian yang erat
untuk menjalankan kegiatan organisasi kaitannya dengan pengelolaan sumber daya
perusahaan perlu memikirkan pencapaian yang manusia atau pegawai dalam perusahaan.
akan dicapai perusahaan baik sekarang maupun Sumber daya manusia dapat juga disebut tenaga
yang akan datang sehingga perusahaan dapat kerja, pekerja, karyawan dan potensi manusiawi
berkembang sesuai dengan tujuan jangka yang dapat menggerakkan organisasi dalam
panjang perusahaan yang telah disusun, hal ini mewujudkan eksistensi organisasi, hal tersebut
memiliki hubungan yang erat dan saling menurut Nawawi (2011:42)”. Dalam
memiliki keterkaitan faktor yang satu dengan pengelolaan sumber daya manusia perlu
yang lain. Dari beberapa faktor tersebut yang perusahaan mendapatkan karyawan-karyawan
memiliki peran yang sangat besar adalah sumber yang kompeten dan dapat melaksanakan tugas
daya manusia, dimana sumber daya manusia dan tanggung jawab dengan sebaik-baiknya
merupakan salah satu aset yang sangat penting sehingga dapat meningkatkan kinerja
yang dimiliki sebuah perusahaan sehingga perusahaan untuk memperoleh pencapaian yang
perusahaan perlu menjaga dan memelihara telah direncanakan dan ditargetkan oleh
keberlangsungan hidup karyawannya. perusahaan dalam kurun waktu tertentu.
Disamping itu, perusahaan juga perlu mengelola “Kinerja diartikan sebagai sesuatu yang
sumber daya manusia dengan sebaik-baiknya dihasilkan dari pekerjaan seseorang guna
dan seoptimal mungkin sehingga tercapai kinerja mencapai tujuan suatu organisasi dalam kurun

JURNAL ILMIAH SOCIO SECRETUM. Volume 9 Nomor 2 Tahun 2019, (November ) ; 273-281 273
waktu tertentu, hal tersebut menurut Tika Tabel 1
(2006:121)”. Hasil Survei Mengenai Penyebab
“Lingkungan kerja adalah segala sesuatu Menurunnya Kinerja Karyawan PT. Super
hal atau unsur-unsur yang dapat mempengaruhi Setia Sagita Medan
secara langsung atau tidak langsung terhadap
No Faktor Penyebab Menurunnya Jumlah Persentase
organisasi atau perusahaan yang akan Kinerja Karyawan Jawaban
memberikan dampak baik atau buruk terhadap 1 Ketidaktepatan penyelesaian 4 20
kinerja dan kepuasan kerja karyawan, hal ini tugas
dikemukakan Soetjipto (2008:87)”. Lingkungan 2 Ketidaksesuaian jam kerja 7 35
kerja yang menyenangkan sangat penting dalam 3 Tingkat kehadiran yang menurun 3 15
4 Kurangnya kerjasama antar 6 30
meningkatkan kinerja karyawan, sehingga karyawan
lingkungan kerja dikatakan baik apabila ketika Total 20 100
karyawan dapat memberikan kontribusi yang Sumber : Hasil Pra Survei dari HRD PT.
besar kepada perusahaan, baik secara langsung Super Setia Sagita Medan Tahun
maupun tidak langsung dalam kemajuan 2018-2019
perusahaan. Berdasarkan tabel 1 di atas dapat
Lingkungan kerja yang kurang diketahui bahwa ketidaktepatan penyelesaian
menyenangkan akan membuat karyawan tugas menunjukkan jawaban sebesar 4 orang
memiliki performa yang menurun dan waktu (20%), hal ini disebabkan karena kurangnya
pencapaian tugas yang telah diberikan dapat pelatihan karyawaan training sehingga karyawan
berjalan tidak sesuai dengan target yang belum hafal tata letak barang-barang dan cara
diberikan sehingga hal hasil sistem kerja yang penyusunan barang. Kemudian ketidaksesuaian
diterapkan menjadi tidak efektif dan efesien, jam kerja menunjukkan jawaban sebesar 7 orang
sebaliknya lingkungan kerja yang (35%), hal ini disebabkan karena ketidak
menyenangkan akan memberikan dampak yang tegasan pembuat jadwal sehingga seringnya
baik terhadap diri sendiri dan perusahaan perubahan shift secara tiba-tiba yang tidak
sehingga karyawan memperoleh kepuasan dalam diketahui karyawan. Kemudian tingkat
pencapaian kinerjanya dan perusahaan juga kehadiran karyawan yang menurun
memperoleh tujuan perusahaan yang ingin menunjukkan jawaban sebesar 3 orang (15%),
dicapainya. hal ini disebabkan karena jam kerja kadang tidak
PT. Super Setia Sagita merupakan sesuai jam kerja yang ditetapkan akibat teman
perusahaan swasta yang berada di kota Medan pengganti shift lama datang sehingga karyawan
dan bergerak di bidang Ritel. Berdasarkan hasil sering sakit. Kemudian kurangnya kerjasama
pra survei yang telah dilakukan melalui antar karyawan menunjukkan jawaban sebesar 6
wawancara terhadap beberapa karyawan, orang (30%), hal ini disebabkan kurangnya
diketahui bahwa terdapat beberapa kesadaran karyawan akan tanggung jawab yang
permasalahan yang terjadi sehingga diberikan, khususnya mengenai jadwal shift
menyebabkan menurunnya kinerja karyawan yang diberikan. Dari ke empat pertanyaan yang
pada PT. Super Setia Sagita. Adapun indikator telah diajukan didapat pertanyaan ketidak
kinerja dan standar yang ditetapkan dalam sesuaian jam kerja menunjukkan jawaban yang
mengukur kinerja karyawan yang menjadi sangat tinggi sehingga ini dapat menjadi
permasalahan yang ditemukan dalam perhatian khusus bagi perusahaan agar lebih
menurunnya kinerja karyawan adalah ketepatan memperhatikan mengenai pembuatan jadwan
penyelesaian tugas, kesesuaian jam kerja, dan perubahan shift yang selalu tiba-tiba.
tingkat kehadiran dan kerjasama antar karyawan. Lingkungan kerja sangat berperan dalam
Dari beberapa indikator dalam mengukur kinerja mempengaruhi kinerja karyawan. Berdasarkan
karyawan di PT. Super Setia Sagita tidak pemantauan dan wawancara dari beberapa
sepenuhnya berjalan dengan baik, hal ini karyawan. Permasalahan berkaitan dengan
disebabkan oleh beberapa faktor. Berikut adalah lingkungan kerja fisik berupa tata letak (layout)
tabel 1 berdasarkan hasil pra survei yang telah ruangan kerja yang tidak tertata dengan rapi
dilakukan. dimana ruangan manajer dan staff tidak ada
pembatas dan semua bagian ditumpuk dalam
satu ruangan.
Selain itu, sales penjualan dari
perusahaan lain yang akan mengorder barang

274 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUPER SETIA SAGITA MEDAN
Ronal Donra Sihaloho 1), dan Hotlin Siregar 2)
bebas masuk sehingga karyawan kurang fokus faktor-faktor yang lain, selain faktor yang
bekerja karena ruangannya terlalu sempit dan digunakan dalam penelitian ini dalam
berisik. Kemudian seringnya perusahaan mempengaruhi Kinerja Karyawan.
mengalami kecurian barang akibat tidak adanya
karyawan khusus untuk memantau CCTV, 2. TINJAUAN PUSTAKA
ditambah lagi jika terjadi selisih jumlah barang
antara stock barang dengan jumlah barang rill, Pengertian Tentang Lingkungan Kerja
maka akan dikenakan kepada karyawan untuk Lingkungan kerja merupakan salah
mengganti barang yang selisisih tersebut, hal ini satu tempat yang paling sering dilakukan oleh
sangat tidak menyenangkan buat karyawan karyawan dalam melakukan kegiatan
karena tiap hari karyawan merasa was-was atau aktivitasnya sehari-hari. Lingkungan kerja yang
ketakutan jika sewaktu-waktu terjadi selisih menyenangkan akan memberikan rasa nyaman
barang. kepada karyawan sehinggadapat mempengaruhi
Berdasarkan pemaparan dan penjelasan meningkatnya kinerja karyawan. Lingkungan
diatas, penulis tertarik untuk megadakan kerja yang menyenangkan dapat juga
penelitian dengan judul “Pengaruh mempengaruhi sikap emosi karyawan. Jika
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja karyawan merasa nyaman akan lingkungan kerja
dimana karyawan tersebut bekerja, maka
Karyawan Pada PT. Super Setia Sagita
karyawan tersebut akan betah di tempat kerjanya
Medan”
dan produktivitas karyawan tersebut akan
Perumusan Masalah Penelitian semakin meningkat sehingga waktu kerja
Berdasarkan latar belakang yang telah dipergunakan secara efektif dan efesien.
dipaparkan dan dijelaskan diatas, maka masalah “Lingkungan kerja adalah segala sesuatu
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: hal atau unsur-unsur yang dapat mempengaruhi
1. Apakah Lingkungan Kerja memiliki secara langsung atau tidak langsung terhadap
pengaruh yang signifikan terhadap Kinerja organisasi atau perusahaan yang akan
Karyawan? memberikan dampak baik atau buruk terhadap
kinerja dan kepuasan kerja karyawan, hal
Tujuan Penelitian tersebut menurut Soetjipto (2008:87)”.
1. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Sedangkan menurut Siagian (2014:56),
Lingkungan Kerja terhadap Kinerja “Lingkungan kerja adalah lingkungan dimana
Karyawan. pegawai melakukan pekerjaannya sehari-hari”.
Dari beberapa pendapat di atas, dapat diambil
Manfaat Penelitian kesimpulan tentang pengertian lingkungan kerja
1. Bagi Perusahaan dimana merupakan segala sesuatu yang ada di
Hasil penelitian ini diharapkan dapat sekitar karyawan pada saat bekerja, baik yang
menjadi rujukan bagi perusahaan untuk berbentuk fisik atau pun non fisik, langsung atau
dijadikan pegangan atau dasar dalam tidak langsung, yang dapat mempengaruhi
menentukan kebijakan perusahaan guna dirinya dan pekerjaannya saat bekerja.
meningkatkan Kinerja Karyawan. Lingkungan kerja yang nyaman dan dapat
2. Bagi Peneliti mendukung kinerja karyawan akan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan menimbulkan rasa puas bagi pekerja dalam
pengaruh yang besar bagi cara berpikir dan suatu organisasi. Dengan lingkungan kerja
wawasan yang luas sehingga memiliki nyaman juga karyawan dapat menjadi betah dan
pengetahuan dalam mengembangkan setia kepada perusahaan, sehingga ini menjadi
sumber daya manusia, khususnya yang sebuah keuntungan yang besar bagi perusahaan
berkaitan dengan Lingkungan Kerja, dan dalam mengefesiensi biaya-biaya yang berkaitan
Kinerja Karyawan. dengan sumber daya manusia.
3. Penelitian selanjutnya
Penelitian ini dapat berguna sebagai acuan Jenis-Jenis Lingkungan Kerja
peneliti selanjutnya yang berkeinginan Lingkungan kerja sangat berperan
untuk melakukan pengembangan penelitian penting dalam keberlangsungan perusahaan,
terkait dengan penelitian ini. Penelitian sehingga sangat penting diperhatikan oleh
selanjutnya juga dapat melakukan seorang pemimpin di suatu perusahaan akan
pengembangan dengan mengembangkan kenyamanan lingkungan kerja, sebab lingkungan

JURNAL ILMIAH SOCIO SECRETUM. Volume 9 Nomor 2 Tahun 2019, (November ) ; 273-281 275
kerja yang nyaman sangat mempengaruhi peralatan yang memadai dan hubungan kerja
evektivitas karyawan dalam bekerja yang harmonis dengan sesama karyawan. Tetapi
diperusahaan. Didalam setiap kegiatan usaha dari segi hal lain mungkin masih banyak belum
perlu membuat rancangan atau lay out tata letak terpenuhi, misalnya tidak ada tempat istirahat
lingkungan kerja sehingga perlu mengkaji dan bagi karyawan, tidak tersediannya kafetaria,
menentukan aspek-aspek dalam pembentukan kurang tersedianya alat transportasi yang
lingkungan kerja itu sendiri. Menurut Siagian memadai bagi karyawan, hal ini menjadi
(2014:57), “Menyatakan bahwa secara garis tantangan bagi perusahaan yang betul-betul
besar, lingkungan kerja terdapat dua jenis yaitu: sadar akan pentingnya kehadiran karyawan
1. Lingkungan Kerja Fisik diperusahaan tersebut. Sebab karyawan
Lingkungan kerja fisik adalah semua merupakan aset yang sangat penting akan
keadaan berbentuk fisik yang terdapat di keberlangsungan hidup perusahaan.
sekitar tempat kerja yang dapat
mempengaruhi karyawan. Ada beberapa Dimensi dan Indikator Lingkungan Kerja
kondisi fisik dari tempat kerja yang baik Menurut Siagian (2014:59),
yaitu: “Lingkungan kerja di perusahaan terbagi ke
a. Bangunan tempat kerja disamping dalam dua dimensi yaitu:
menarik untuk dipandang juga 1. Lingkungan Kerja Fisik
dibangun dengan pertimbangan Lingkungan kerja fisik adalah semua
keselamatan kerja. keadaan berbentuk fisik yang terdapat
b. Tersedianya peralatan kerja yang disekitar tempat kerja dan dapat
memadai. mempengaruhi karyawan. Lingkungan
c. Tersedianya tempat istirahat untuk kerja fisik terdiri dari beberapa indikator
melepas lelah, seperti kafetaria baik yaitu:
dalam lingkungan perusahaan atau a. Bangunan tempat kerja
sekitarnya yang mudah dicapai Bangunan tempat kerja di samping
karyawan. menarik untuk dipandang juga
d. Tersedianya tempat ibadah keagamaan dibangun dengan pertimbangan
seperti mesjid dan musholla untuk keselamatan kerja, agar karyawan
karyawan. merasa nyaman dan aman dalam
e. Tersedianya sarana angkutan, baik melakukan pekerjaannya.
yang diperuntukkan karyawan maupun b. Peralatan kerja yang memadai
angkutan umum yang nyaman, murah Peralatan yang memadai sangat
dan mudah diperoleh. dibutuhkan karyawan karena akan
2. Lingkungan Kerja Non Fisik mendukung karyawan dalam
Lingkungan kerja non fisik adalah menyelesaikan tugas yang di embannya
lingkungan kerja yang menyenangkan di dalam perusahaan.
dalam arti terciptanya hubungan kerja yang c. Fasilitas
harmonis antara karyawan dan atasan, Fasilitas perusahaan sangat dibutuhkan
karena pada hakekatnya manusia dalam oleh karyawan sebagai pendukung
bekerja tidak hanya mencari uang saja, akan dalam menyelesaikan pekerjakan yang
tetapi bekerja merupakan bentuk aktivitas ada di perusahaan. Selain itu ada hal
yang bertujuan untuk mendapatkan yang perlu di perhatikan oleh
kepuasan”. perusahaan yakni tentang cara
Lingkungan Kerja sangat luas memanusiakan karyawannya, seperti
cakupannya sehingga ini merupakan suatu tersedianya fasilitas untuk karyawan
tantangan tersendiri bagi perusahaan dalam beristirahat setelah lelah bekerja dan
memperlakukan karyawannya agar betah bekerja juga tersedianya tempat ibadah.
diperusahaan tersebut. Lingkungan kerja dapat d. Tersedianya sarana angkut
di golongkan menjadi 2 jenis, yaitu lingkungan Tersedianya sarana angkutan akan
kerja fisik dan lingkungan kerja non fisik. mendukung para karyawan untuk
Sebagian perusahaan hanya beberapa sampai di tempat kerja dengan tepat
lingkungan kerja fisik dan lingkungan kerja non waktu, baik yang diperuntukkan
fisik yang dapat dipenuhi oleh perusahaan, karyawan maupun angkutan umum
misalnya dari segi bangunan kerja yang nyaman,

276 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUPER SETIA SAGITA MEDAN
Ronal Donra Sihaloho 1), dan Hotlin Siregar 2)
yang nyaman, murah dan mudah di perusahaan agar supaya bagaimana karyawan
peroleh. perusahaan tersebut merasa nyaman dan betah
2. Lingkungan Kerja Non Fisik bekerja diperusahaan tersebut karena perusahaan
Lingkungan kerja non fisik adalah sangat sadar posisi karyawan yang menjadi aset
terciptanya hubungan kerja yang harmonis yang sangat penting dalam kemajuan perusahaan
antara karyawan dan atasa. Lingkungan kedepan.
kerja non fisik terdiri dari beberapa
indikator yaitu: Pengertian Tentang Kinerja Karyawan
a. Hubungan rekan kerja setingkat “Kinerja adalah keluaran yang
Indikator hubungan dengan rekan kerja dihasilkan oleh fungsi-fungsi atau indikator-
yaitu hubungan dengan rekan kerja indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi
yang harmonis dan tanpa saling instrik dalam waktu tertentu, hal ini dikemukakan
di antara sesama rekan sekerja. Salah Wirawan (2009:5)”. Sedangkan menurut
satu faktor yang dapat mempengaruhi Mangkunegara (2009:9) “Kinerja adalah hasil
karyawan tetap tinggal dalam satu kerja baik secara kualitas maupun kuantitas yang
organisasi adalah adanya hubungan dicapai karyawan dalam melakukan tugas sesuai
yang harmonis dan kekeluargaan. dengan tanggung jawab yang diberikan
b. Hubungan atasan dengan karyawan kepadanya”. Berdasarkan pendapat di atas, dapat
Hubungan atasan dengan bawahan atau disimpulkan bahwa pengertian kinerja adalah
karyawannya harus di jaga dengan baik segala sesuatu capaian karyawan dalam
dan harus saling menghargai antara memberikan seluruh kemampuannya untuk
atasan dengan bawahan, dengan saling memperoleh hasil yang sebaik-baiknya dengan
menghargai maka akan menimbulkan mempertimbangkan kuantitas dan kualitas
rasa hormat diantara individu masing- sehingga diperoleh efektivitas dan efesiensi
masing. dalam semua kegiatan dan dapat mendorong
c. Kerjasama antar karyawan berkembangnya suatu perusahaan kearah yang
Kerjasama antara karyawan harus lebih maju.
dijaga dengan baik, karena akan
mempengaruhi pekerjaan yang mereka Dimensi dan Indikator Kinerja Karyawan
lakukan. Jika kerjasama antara Menurut Setiawan (2014:147), “Untuk
karyawan dapat terjalin dengan baik mengukur kinerja dapat menggunakan indikator-
maka karyawan dapat menyelesaiakan indikator sebagai berikut:
pekerjaan mereka secara efektif dan 1. Ketepatan penyelesaian tugas merupakan
efesien”. pengelolaa waktu dalam bekerja dan juga
ketepatan karyawan dalam menyelesaiakan
Manfaat Lingkungan Kerja pekerjaan.
“Mengemukakan bahwa Manfaat 2. Kesesuaian jam kerja merupakan kesediaan
lingkungan kerja adalah menciptakan gairah karyawan dalam mematuhi peraturan
kerja, sehingga produktivitas dan prestasi kerja perusahaan yang berkaitan dengan
meningkat, selain itu lingkungan kerja juga ketepatan waktu/pulang kerja dan jumlah
dapat berpengaruh terhadap kepuasan kerja kehadiran.
karyawan, hal ini dikemukankan Siagian 3. Tingkat kehadiran dapat dilihat dari jumlah
(2014:2013)”. Artinya bahwa dengan ketidakhadiran karyawan dalam suatu
lingkungan kerja yang nyaman maka akan perusahaan selama periode tertentu.
mempengaruhi meningkatnya kinerja karyawan, Kerjasama antar karyawan merupakan
begitu juga sebaliknya lingkungan kerja kemampuan karyawan untuk bekerjasama
karyawan yang kurang nyaman akan dengan orang lain dalam menyelesaikan
menyebabkan karyawan kurang bersemangat suatu tugas ditentukan sehingga mencapai
bekerja sehingga menurunya performa daya guna dan hasil guna yang sebesar-
karyawan. Perusahaan-perusahaan yang besar besarnya”
sangat mempertimbangkan secara detail
berkaitan lingkungan kerja, mulai dari tata letak Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja
ruangan, tata letak perusahaan, kondisifitas Menurut Wirawan (2009:7), “Faktor-
sesama rekan kerja, fasilitas-fasilitas kantor, faktor yang mempengaruhi Kinerja antara lain:
transportasi umum, dll. Hal ini disediakan

JURNAL ILMIAH SOCIO SECRETUM. Volume 9 Nomor 2 Tahun 2019, (November ) ; 273-281 277
1. Faktor internal pegawai, yaitu faktor-faktor Penilaian kinerja didalam sebuah
dari dalam diri pegawai yang merupakan perusahaan memiliki beberapa pihak-pihak yang
faktor bawaan dari lahir dan faktor yang terlibat, yaitu:
diperoleh ketika ia berkembang. Faktor- 1. Atasan langsung
faktor bawaan, seperti bakat, sifat pribadi, Atasan langsung paling cepat terlibat dalam
serta keadaan fisik dan kejiwaan. Faktor- melakukan penilaian kinerja
faktor yang diperoleh, seperti pengetahuan , bawahannyadan jika karyawan memiliki
keterampilan, etos kerja, pengalaman kerja kinerja yang kurang baik maka atasan
dan motivasi kerja. langsung sangat bertanggung jawab akan
2. Faktor lingkungan internal organisasi yaitu hasil kerja yang tidak memuaskan yang
dukungan dari organisasi dimana ia bekerja. diberikan bawahan sehingga atasan
Dukungan tersebut sangat mempengaruhi langsung harus membuka hatinya dalam
tinggi rendahnya kinerja pegawai. Faktor- memperhatikan kinerja bawahannya.
faktor lingkungan internal organisasi Sukses atau tidaknya pekerjaan itu, seorang
tersebut antara lain visi, misi dan tujuan pimpinanlah yang harus bertanggung jawab
organisasi, kebijakan organisasi, teknologi, akan pekerjaan bawahan.
strategi organisasi, sistem manajemen, 2. Rekan kerja
kompensasi, kepemimpinan, budaya Perlunya saling koordinasi antara rekan
organisasidan teman sekerja. kerja dalam menyelesaikan pekerjaan akan
3. Faktor lingkungan eksternal organisasi, dapat mempermudah pekerjaan. Selain itu,
yaitu keadaan, kejadian atau situasi yang saling melakukan penilaian kerja antara
terjadi di lingkungan eksternal organisasi rekan kerja yang satu dengan yang lain
yang mempengaruhi kinerja pegawai. dapat menghamonisasikan terselesaikan
Faktor-faktor lingkungan eksternal pekerjaan secara bersama-sama.
organisasi tersebut antara lain kehidupan 3. Pengevaluasian diri sendiri
ekonomi, kehidupan politik, kehidupan Karyawan yang mengevaluasi diri dengan
sosial, budaya dan agama masyarakat dan melakukan penilaian kepada diri sendiri
kompetitor. akan mengetahui seberapa besar
kemampuan karyawan tersebut sehingga
Penilaian Kinerja jika terjadi kekurangan didalam diri sendiri
“Penilaian kinerja adalah sebagai proses dapat sebagai motivasi agar mau
mengevaluasi seberapa baik memperbaiki diri.
karyawanmelakukan pekerjaan mereka jika 4. Bawahan langsung
dibandingkan dengan seperangkat standar dan Penilaian bawahan kepada atasan atau
kemudian mengkomunikasikaninformasi manajer dapat menjadi informasi tambahan
tersebut kepadal karyawan, hal ini dikemukakan dalam mengenal atasan sehingga bawahan
Mathis dan Jakson (2012:382)”. Pentingnya dapat menempatkan posisi yang tepat jika
melakukan penilaian kinerja kepada karyawan berurusan dengan atasan.
agar pimpinan mengetahui seberapa besarnya
kemampuan karyawan tersebut dalam Kerangka Pemikiran
melakukan pekerjaannya sehingga pimpinan Kerangka pemikiran Lingkungan Kerja
perusahaan dapat memberikan pertimbangan- terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Super
pertimbangan dalam penempatan karyawan Setia Sagita Medan ditampilkan pada gambar 1
didalam posisi yang tepat sesuai dengan berikut ini:
kemampuan dan keahliannya. Penilaian kinerja
Kinerja
ini juga dapat dijadikan pertimbangan oleh Lingkungan Karyawan
pimpinan dalam pemberian kenaikan upah Kerja (X)
sehingga memberikan keadilan bagi karyawan. (Y)
Dengan mengetahui kemampuan kinerja
karyawan yang berada dibawah standar yang Gambar 1. Kerangka Pemikiran
ditetapkan, maka pimpinan perusahaan dapat
memotivasi karyawan agar mau lebih giat lagi Hipotesis
untuk belajar agar untuk memperbaiki diri. Berdasarkan pada latar belakang,
landasan teori dan penelitian terdahulu serta

278 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUPER SETIA SAGITA MEDAN
Ronal Donra Sihaloho 1), dan Hotlin Siregar 2)
mengacu pada tujuan penelitian, diajukan 2 Pembelian 2 2
hipotesis penelitian sebagai berikut:
H1 : Lingkungan Kerja berpengaruh positif dan 3 Keuangan 3 3
signifikan terhadap Kinerja Karyawan. 4 Kasir 8 8
3. METODE PELAKSANAAN 5 Administrasi 2 2

Jenis dan Sifat Penelitian 6 Bag. Stand 29 29


Penelitian ini menggunakan pendekatan 7 Bag. Gudang 7 7
sampling jenuh, dimana menurut “Sugiyono
(2017:81), Semua populasi dijadikan sebagai Total 52 52
sampel”. Berdasarkan jenis masalah yang
diteliti, teknik dan alat yang digunakan pada Sumber: PT. Super Setia Sagita Meda, Tahun
penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif dan 2018 -2019
jenis penelitian yang didukung oleh survei
sampel yang mengumpulkan data mengenai Teknik Pengumpulan Data
faktor-faktor yang terkait dengan variabel Metode pengumpulan data yang
penelitian. digunakan dalam penelitian ini adalah:
Sifat penelitian adalah penelitian 1. Kuesioner
penjelasan (explanotary research) yang 2. Wawancara
berkaitan dengan kedudukan variabel-variabel 3. Dokumentasi
yang diteliti serta pengaruh antara satu variabel
dengan variabel yang lain. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan
Lokasi dan Waktu Penelitian dalam penelitian ini adalah:
Penelitian ini dilaksanakan pada PT. 1. Data Primer yaitu: data yang diperoleh
Super Setia Sagita Medan, yang beralamat di secara langsung melalui hasil wawancara
Jalan Setia Budi, Komplek Taman Setiabudi dan daftar pertanyaan langsung kepada
Indah, Medan. Waktu Penelitian ini dilakukan karyawan PT. Super Setia Sagita Medan.
pada bulan Mei 2019 sampai dengan Juli 2019. 2. Data Skunder yaitu data yang diperoleh
dengan mengumpulkan dokumen-dokumen
Populasi dan Sampel tertulis dengan mempelajari berbagai tulisan
Populasi penelitian ini adalah karyawan dari buku teks, jurnal dan internet yang
PT. Super Setia Sagita Medan yang berjumlah berkaitan dan mendukung penelitian ini.
52 orang karyawan. Sedangkan teknik penarikan
sampel penelitian ini dengan menggunakan Metode Analisis Data
teknik sampling jenuh. “Jika jumlah populasinya 1. Metode analisis statistik deskriptif
kurang dari 100 orang maka jumlah sampelnya 2. Uji hipotesis dengan analisis linear
diambil secara keseluruhan, hal ini dikemukakan sederhana
Arikunto (2012:104)”. Sehingga penelitiannya Persamaan model matematika dari model
merupakan penelitian populasi, karena analisis linier sederhana adalah sebagai berikut:
sampelnya meliputi semua yang terdapat dalam a. Persamaan Struktur
populasi. Y = a + bX
Berikut adalah sebaran sampel yang ada
di PT. Super Setia Sagita Medan yang dirincikan Keterangan:
sebagai berikut: Y = Kinerja Karyawan
X = Lingkungan Kerja
Tabel 2 Sebaran Sampel PT. Super Setia b = Koefesien Regresi
Sagita Medan a = Angka Konstan

Populasi Sampel
No Bagian (Orang) (Orang) 4. HASIL dan PEMBAHASAN

1 Manajer Operasi 1 1 Koefisien Determinasi Persamaan Regresi


Linier Sederhana

JURNAL ILMIAH SOCIO SECRETUM. Volume 9 Nomor 2 Tahun 2019, (November ) ; 273-281 279
Untuk melihat besar pengaruh pada dengan nilai signifikansi lebih kecil dari 0.05.
persamaan regresi linier sederhana yaitu Adapun hipotesis dari penelitian ini menyatakan
pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan
karyawan dapat dilihat dari besarnya koefisien signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Super
determinasi pada Tabel 3 model summary Setia Sagita Medan. Hasil penelitian
persamaan regresi linier sederhana berikut: menunjukkan nila ρ = 0.570. Nilai t hitung
(5.829) > t tabel (2.01) dengan nilai signifikansi
Tabel 3 Model Summary Persamaan Regresi
(0.000) lebih kecil dari alpha 0.05, maka
Linier Sederhana
hipotesis diterima. Artinya bahwa lingkungan
Model Summary
kerja berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja karyawan PT. Super Setia
Sagita Medan.
R Adjusted R Std. Error of the
Model R Square Square Estimate Pembahasan
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
a
1 .636 .405 .393 2.631 dilakukan dengan mempergunakan alat bantu
SPSS, maka didapat hasil menunjukkan bahwa
a. Predictors: (Constant), Lingkungan Kerja lingkungan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Super
Berdasarkan Tabel 3 dapat diketahui Setia Sagita Medan. Hal ini disebabkan karena
bahwa koefisien determinasi (R Square) adalah lingkungan fisik dan non fisik yang kurang baik
0.405 atau 40.5% artinya bahwa lingkungan sehingga mengakibatkan kinerja karyawan
kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan berkurang melalui indikator seperti, ketidak
pada PT. Super Setia Sagita Medan sebesar tepatan menyelesaikan tugas, ketidaksesuaian
40.5% sedangkan sisanya sebesar 59.5% jam kerja, tingkat kehadiran yang menurun dan
merupakan faktor yang lain yang belum ditelitih kurangnya kerjasama antar karyawan. Artinya
dalam penelitian ini. bahwa semakin kurang nyaman lingkungan
kerja yang dirasakan oleh karyawan maka akan
Hasil Uji Koefisien Regresi Linier Sederhana semakin menurun kinerja karyawan PT. Super
Setia Sagita Medan, sebaliknya semakin nyaman
Tabel 4 Hasil Uji t Persamaan Regresi lingkungan kerja yang dirasakan oleh karyawan
Linier Sederhana maka akan meningkatkan kinerja karyawan PT.
Super Setia Sagita Medan.
Berdasarkan hasil penelitian ini maka
a
Coefficients terdapat hubungan yang erat mengenai
Unstandardized Standardized
lingkungan kerja yang nyaman, maka akan
Coefficients Coefficients mempengaruhi kualitas kinerja karyawan. Hal
Model B Std. Error Beta t Sig. ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan
1 (Constant) Takasenseran et.al (2015) dengan judul
1.172 2.260 .519 .606
penelitian “Pengaruh Lingkungan Kerja,
Lingkungan
.570 .098 .636 5.829 .000
Komunikasi, dan Stres Kerja Terhadap Kinerja
Kerja Pegawai Pada Dinas Pendidikan dan
a. Dependent Variable: Kebudayaan Provinsi Sulut, diketahui bahwa
Kinerja Karyawan
lingkungan kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja”.
Berdasarkan Tabel 4 persamaan regresi
linier sederhana pengaruh lingkungan kerja
5. KESIMPULAN
terhadap kinerja karyawan adalah sebagai
Adapaun kesimpulan yang dapat diambil
berikut: dari penelitian ini berdasarkan pembahasan
sebelumnya, maka diperoleh hasil bahwa
Y = 1.172 + 0.570 X lingkungan kerja secara parsial berpengaruh
positif dan signifikan terhadap lingkungan kerja
Pengujian hipotesis dilakukan dengan pada PT. Super Setia Sagita Medan.
membandingkan nilai t hitung dengan t tabel

280 PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. SUPER SETIA SAGITA MEDAN
Ronal Donra Sihaloho 1), dan Hotlin Siregar 2)
6. DAFTAR PUSTAKA Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber
Daya Manusia Teori Aplikasi dan
Arikunto, Suharsimi. 2012. Prosedur Penelitian Penelitian. Jakarta: Salemba Empat
Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta

Budi W, Soetjipto. 2008. Budaya Organisasi


dan Perubahan. Jakarta: Alex Media
Komputindo

Mangkunegara, A.A. Prabu. 2009. Manajemen


Sumber Daya Manusia. Bandung:
Remaja Rosdakarya

Mathis, Robert L dan Jhon H Jackson. 2012.


Manajemen Sumber Daya Manusia.
Buku Pertama. Ahli Bahasa: Jimmy
Sadeli dan Bayu, Prawira, Hie.
Jakarta: Salemba Empat

Nawawi, 2011. Manajemen Sumber Daya


Manusia: Untuk Bisnis Yang
Kompetitif. Yogyakarta: Gajahmada
University Press

Pabundu, Tika, 2006. Budaya Organisasi dan


Peningkatan Kinerja Perusahaan,
Cetakan Pertama. Jakarta: Bumi
Aksara

Setiawan, Ferry dan Dewi, Kartika (2014).


Pengaruh Kompensasi dan
Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
Karyawan Pada CV Berkat
Anugerah. Jurnal. Denpasar:
Universitas Udayana

Sondang P, Siagian. 2014. Manajemen Sumber


Daya Manusia. Jakarta: Bumi
Aksara

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kuantitatif


Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta

Takasenseran Ch M, Mandey L Silvya, Kojo


Christoffel. 2014. Pengaruh
Lingkungan Kerja, Komunikasi,
dan Stres Kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Pada Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Sulut.
Jurnal EMBA. Vol.2, Nomor
3:1726-1736.

JURNAL ILMIAH SOCIO SECRETUM. Volume 9 Nomor 2 Tahun 2019, (November ) ; 273-281 281

Anda mungkin juga menyukai