Anda di halaman 1dari 14

JURNAL MSDM

PRODI MANAJEMEN
UNIVERSITAS PELITA BANGSA

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KOMPENSASI TERHADAP


KINERJA KARYAWAN PT. HIKARI TEKNOLOGI TOOLSINDO
LINA MARLINA 1), TRI WAHYU WIRYAWAN,.S,E.,M.M.2)
Program Studi Manajemen Universitas Pelita Bangsa
E-mail: Nhaadja07@gmail.com1), triwahyuwiryawan@gmail.com2)

ABSTRAK

Kinerja karyawan memiliki kontribusi yang besar dalam upaya pencapaian tujuan perusahaan.
Kinerja yang tinggi dipengaruhi oleh kepuasan kerja karyawan dalam hal menerima kompensasi
dan juga kepuasan terhadap lingkungan kerja. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui
pengaruh kompensasi dan lingkungan kerja terhadap kinerja PT. Hikari Teknologi Toolsindo
Penelitian dilakukan melibatkan seluruh karyawan. Dalam penelitian ini jenis penelitian yaitu
metode kuantitatip, penedekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisi
deskriptip dengan menggunakan data kuesioner. Terhadap 70 orang responden dari total 70 oarang
populasi seluruh karyawan PT. Hikari Teknologi Toolsindo yang digunakan adalah sampling jenuh

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi linier sederhana dibantu program SPSS
versi 22. Hasil menunjukkan bahwa hipotesis yang ditunjukkan secara parsial baik dan diterima, ini
berarti Lingkungan Kerja (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja (Y) nilai r
hitung 0,710 > t tabel 2353, dan nilai Signifikan 0.000 < 0.05. Kompensasi (X2) berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Kinerja (Y) nilai r hitung 0,838 > t tabel 2.353, dan nilai signifikan
0,002 < 0,005.

Hasil perhitungan regresi koefisien determinasi R Square sebesar 0.874, ini berarti 7,63% variabel
Lingkungan Kerja dapat dijelaskan oleh variabel Kompensasi sedangkan sisanya sebesar 2.37%
diterangkan oleh variabel lain yang tidak diajukan dalam penelitian ini.

Kata Kunci :Lingkungan Kerja, Kompensasi, Kinerja

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu perusahaan, salah satu untuk senantiasa memperhatikan
faktor yang harus diperhatikan dan aspek tersebut. Sumber daya
tidak boleh di abaikan oleh perusahaan seperti modal dan mesin
perusahaan adalah sumber daya tidak memberikan hasil yang
manusia. Sumber daya manusia optimal apabila tidak di dukung
dalam hal ini sebagai kekuatan sumber daya manusia yang berkerja
utama untuk bisa menjadikan suatu dan memiliki kinerja yang baik.
organisasi menjadi lebih Dengan demikian sumber daya
berkembang. Oleh karena itu, setiap manusia yang di kelola oleh
organisasi atau perusahaan dituntut perusahaan harus mampu

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 1
menunjang kinerja yang baik kerjanya diatur tersendiri oleh
sehingga perusahaan dapat pengusaha sesuai kebutuhan
mencapai tujuan, visi dan misi perusahaan sepanjang tidak
perusahaan. Kinerja yang lebih bertentangan dengan ketentuan
tinggi mengandung arti terjadinya ketenagakerjaan.
peningkatan efisisensi, efektivitas, Faktor lain yang dapat
atau kualitas yang lebih tinggi dari mempengaruhi kinerja karyawan
penyelesaian serangkaian tugas adalah kepuasan kerja. Karyawan
yang di bebankan kepadsa seorang yang mendapatkan kepuasan kerja
karyawan dalam suatu organisasi yang baik biasanya mempunyai
atau perusahaan. ( Hudiwinarsih catatan kehadiran, perputaran kerja
2012 ) dan prestasi kerja yang baik
Tabel 1.01 dibandingkan dengan karyawan
Data Absensi karyawan PT. Hikari
Teknologi Toolsindo yang tidak mendapatkan kepuasan
Periode : Januari – Desember 2019 kerja. Kepuasan kerja memiliki arti
Keterangan
Jumlah
Pegawai
yang sangat penting untuk
memberikan situasi yang kondusif
No Bulan
Tempat
Waktu
Tidak
hadir
Izin/sakit Terlambar
Jumlah
karyawan
dilingkungan perusahaan.
Selain kepuasan kerja, perusahaan
1 Januari
65
- 2 orang 3 orang 70 Orang
juga harus memperhatikan
Orang

60 2
mengenai bagaimana menjaga dan
2 Februari 3 orang 5 Orang 70 Orang
Orang Orang
mengelola motivasi pegawai dalam
68
3 Maret
Orang
- 2 orang - 70 Orang bekerja agar selalu tinggi dan fokus
4 April
65 1
2 orang 2 Orang 70 Orang
pada tujuan perusahaan. Menjaga
Orang Orang

65
motivasi karyawaan itu sangatlah
5 Mei - 1 Orang 2 orang 70 Orang
Orang
penting karena motivasi itu adalah
67
6 Juni
Orang
- 3 orang - 70 Orang motor penggerak bagi setiap
7 Juli
65 2
3 Orang - 70 Orang
individu yang mendasari mereka
Orang Orang

70
untuk bertindak dan melakukan
8 Agustus - - - 70 Orang
Orang
sesuatu.
69
9 September - - 1 orang 70 Orang
Orang

10 Oktober
68
- - 2 orang 70 Orang
B. Rumusan Masalah
Orang
Berdasarkan latar belakang
65
11 November
Orang
- 3 orang 2 orang 70 Orang yang telah diuraikan diatas, maka
60 2
dirumuskan permasalahan sebagai
12 Desember 5 orang 3 orang 70 Orang
Orang Orang berikut :
Sumber : PT. Hikari Teknologi Toolsindo. 1. Apakah lingkungan kerja
Berdasarkan data diatas terlihat berpengaruh secara partial terhadap
bahwa fenomena hasil rata- rata kinerja karyawan PT. Hikari
absensi belum memenuhi kategori Teknologi Toolsindo ?
disiplin, karena tiap pekerja 2. Apakah kompensasi berpengaruh
diwajibkan masuk kerja tepat secara partial terhadap kinerja
waktu. Keterlambatan tanpa alasan karyawan PT. Hikari Teknologi
yang layak merupakan pelanggaran Toolsindo?
yang akan diberikan sanksi sesuai
ketentuan yang diatur dalam C. Tujuan
perjanjian kerja bersama (PKB).
Adapun tujuan penelitian
Bagi pekerja yang melakukan dinas
yang di harapkan dengan
diluar dan atau untuk jabatan
mengambil penelitian untuk
tertentu, maka pengaturan jam
Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 2
mengetahui pengaruh kompensasi 3. Ventilasi pertukaran udara.
terhadap kinerja karyawan PT. 4. Terdapat tempat-tempat ibadah
Hikari Teknologi Toolsindo, dan keagamaan.
untuk mengetahui pengaruh 5. Terdapat saranan angkungan khusus
lingkungan kerja terhadap kinerja ataupun secara umum untuk
karyawan PT. Hikari Teknologi karyawan menjadi nyaman dan
Toolsindo. mudah.
Nitisimito(2000:31)mengemukakan
Indikator lingkungan kerja merupakan
II. TINJAUAN PUSTAKA aspek-aspek yang menjadi ukuran
1. Kinerja Pegawai dalam menilai kinerja. Kuantitas
Lingkungan kerja maksudnya merupakan seberapa lama seorang
adalah keseluruhan alat perkakas karyawan bekerja dalam satu harinya.
dan bahan yang dihadapi, Kuantitas kerja ini dapat dilihat dari
lingkungan sekitarnya dimana kecepatan kerja setiap karyawan itu
seseorang bekerja, serta pengaturan masing-masing.
kerjanya baik sebagai perseorangan 1. Suasana kerja
maupun sebagai kelompok ( Hal ini di maksudkan bahwa kondisi
Sedarmayanti,2011:2). kerja yang ada yang menyenangkan,
Nitisemito ( dalam Sugiyarti, nyaman dan aman bagi setiap
2012:75 ) menyatakan bahwa karyawan yang ada di dalamnya.
lingkungan kerja adalah segala 2. Hubungan dengan rekan kerja
sesuatu yang ada di sekitar pekerja Hubungan dengan rekan kerja
yang dapat mempengaruhi dirinya sekarang yang harmonis dan tanpa
dalam menjalankan tugas-tugas ada saling intrik sesama rekan kerja.
yang di berikan kepadanya. Salah satu faktor yang dapat
Berdasarkam pendapat para ahli di mempengaruhi karyawan tetap
atas, di simpulkan bahwa tinggal dalam satu organisasi adalah
lingkungan kerja karyawan hubungan yang harmonis di antara
mempunyai pengaruh yang tidak rekan kerja.
kecil terhadap jalanya operasi 3. Tersedianya fasilitas kerja
perusahaan. Lingkungan kerja ini Hal ini dimaksudkan bahwa
yang akan mempengaruhi para peralatan yang di gunakan untuk
karyawan perusahaan, sehingga mendukung kelancaran kerja
dengan demikian baik langsung lengkap dan mutakhit. Tersedianya
maupun tidak langsung akan fasilitas kerja yang lengkap,
mempengaruhi produktivitas walaupun tidak baru merupakan
perusahaan. Lingkungan kerja yang salah satu penunjang dalam kerja.
baik tentu saja akan meningkatakan 2. Kompensasi
produktivitas kerja dari para Kompensasi adalah bentuk
karyawan. Sebaliknya, lingkungan pembayan dalam bentuk pebayaran
kerja yang tidak baik akan dalam bentuk manfaat dan insentif
menurunkan produktivitas untuk memotivasi karyawan agar
perusahaan. produktivitas semakin meningkat (
Menurut Siagian (2006 : 63 ) faktor- Yani dalam Widodo 2015:135 ).
faktor mempengaruhi lingkungan Menurut Penggabean dalam
kerja karyawan adalah : Widodo ( 2015;154 ) kompensasi
1. Bangunan tempat kerja. disebut juga dengan penghargaan
2. Ruang kerja yang luas. atau ganjaran dan dapat

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 3
didefinisikan sebagai setiap bentuk Dengan program kompensasi yang baik
penghargaan yang di berikan pengaruh serikat buruh dapat di
kepada karyawan sebagai balas jasa hindarkan dan karyawan akan
atas kontribusi yang mereka berikan konsentrasi pada pekerjaannya.
kepada organisasi. 8. Pengaruh pemerintah
Menurut Melayu S.P Hasibuan dalam
Jika program kompensasi sesuai dengan
Widodo ( 2015:156 ) tujuan
undang-undang perburuhan yang
pemberian kompensasi antara lain
berlaku ( seperti batas upah minimum ),
Gaya refresif
maka intervensi pemerintah dapat
1. Ikatan kerja sama
dihindarkan.
Dengan pemberian
Menurut Tohardi (dalam Sutrisno,
kompensasi terjalinlah ikatan
20009:193-194 ) menegemukakan ada
kerja sama formal antara
beberapa faktor yang mempengaruhi
majiakan dengan karyawannya.
pemberian kompensasi:
Karyawannya harus
1. Produktivitas
mengerjakan tugas-tugasnya
Pemberian kompensasi melihat
dengan baik, sedangkan
besarnya produktivitas yang
pengusaha atau majikan wajib
disumbangkan oleh karyawan
membayar kompensasi.
kepada pihak perusahaan. Untuk itu
2. Kepuasan kerja
semakin tinggi tingkat output, maka
Karyawan dapat memenuhi semakin besar pula kompensasi
kebutuhan-kebutuhannya yang diberikan oleh perusahaan
dengan pemberian kompensasi kepada karyawan.
3. Pengdaan efektif 2. Kemampuan untuk membayar
Secara logis ukuran pemberian
Jika program kompensasi kompensasi sangat tergantung
ditetapkan cukup besar, kepada kemampuan perusahaan
pengadaan karyawan yang dalam membayar kompensasi
qualified untuk perusahaan karyawan. Karena sangat mustahil
lebih mudah perusahaan membayar kompensasi
4. Motivasi di atas kemampuan yang ada.
Jika balas jasa yang di berikan 3. Kesediaan untuk membayar
cukup besar, manajer akan lebih Walaupun perusahaan mampu
mudah memotivasi bawahanya membayar kompensasi, namun
5. Stabilitas karyawan belum tentu perusahaan tersebut
mau membayar kompensasi
Dengan program kompensasi tersebut dengan layak dan adil.
atas prinsip adil dan layak serta 4. Penawaran dan permintaan
ekternal konsistensinya yang Penawaran dan permintaan kerja
kompetitif maka stabilitas cukup berpengaruh terhadap
karyawan lebih terjamin karena pemberian kompensasi. Jika
turnover yang relative kecil permintaan tenaga kerja banyak
6. Disiplin oleh perusahaan, maka kompensasi
cenderung tinggi, demikian
Dengan pemberian balas jasa
sebaliknya jika penawaran tenaga
yang cukup besar maka disiplin
kerja ke perusahaan rendah, maka
karyawan semakin baik
pembayaran kompensasi menurun.
7. Pengaruh serikat buruh

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 4
4. Penelitian Terdahulu Malang, maka diperoleh
1. A.A Gede Kresnayana Pramana kesimpulan sebagai berikut:
dan I Nyoman Sudharma jurnal  Kompensasi berpengaruh
yang berjudul pengaruh secara langsung terhadap
lingkungan keja fisik dan kepuasan kerja karyawan
kompensasi dan disiplin kerja PT. Bank BTPN. Semakin
terhadap kinereja karyawan pada tinggi kompensasi, maka
LPD desa jimbarang terbit jurnal akan semakin tinggi pula
Manajeen Fakultas Ekonomi kepuasan kerja.
Universitas Udayana volume 2  Kompensasi tidak
No 9 Tahun 2013. Pembanguna berpengaruh secara langsung
dibidang pertahanan saat ini terhadap kinerja karyawan
telah menunjukan kemajuan PT. Bank BTPN. Semakin
yang signifikan dan di iringi tinggi kompensasi maka
dengan tantangan yang sangat semakin tinggi pula kinerja
dinamis sehingga organisasi dan karyawan.
personel TNI harus mampu  Lingkungan kerja tidak
menyesuaikan dengan kondisi berpengaruh secara langsung
tersebut. Hal ini menurut terhadap kepuasan terhadap
individu pengawal NKRI untuk kepuasan kerja karyawan
memiliki disiplin serta motivasi PT. Bank BTPN. Semakin
yang baik. Untuk meningkatkan tinggi lingkungan kerja,
disiplin serta motivasi personel maka akan semakin tinggi
dapat di lakukan dengan pula kepuasan kerja.
pemberian kompensasi dan
lingkungan kerja yang memadai. 5. Hipotesis
2. Setiawan, Ferry; Kartika Berdasarkan rumusan masalah, tujuan
Dewi,A.A Sagung dalam jurnal penelitian, landasan teori dan kerangka
yang berjudul pengaruh pemikiran dapat diajukan hipotesis
lingkungan kerja dan kompensai sebagai berikut :
terbit dari jurnal manajemen Hipotesis Pertama: Di duga ada pengaruh
Universitas Udayana volume 3 antara kompensasi terhadap kinerja
no 5 periode mei tahun 2014. karyawan. EMBA Vol. 1, No. 3 Juni 2013,
3. Sudiro Ahmad, Rofiaty dalam
Hal 853-859:
jurnal yang berjudul pengaruh
Hipotesis Kedua : Di duga ada pengaruh
kompensasi dan lingkungan
antara lingkungan kerja terhadap kinerja
kerja terhadap kepuasan kerja
karyawan. Indonesia JMK, Vol. 17, No. 2,
dan kinerja karyawan ( studi
kasus PT. Bank Tabungan September 2015, 135–144
Pensiun Nasional, Tbk Cabang
Malang ) terbit dari jurnal III METODE PENELITIAN
aplikasi manajemen volume 10 1. Jenis Penelitian
no 4 Desember 2012. Dalam penyusunan skripsi ini penulis
Berdasarkan hasil analisis dan menggunakan jenis penelitian kuantitatif,
pembahasan mengenai hal tersebut berdasarkan pada judul yang
pengujian pengaruh kompensasi diteliti, yakni “ PENGARUH
dan lingkungan kerja terhadap LINGKUNGAN KERJA DAN
kepuasan kerja dan kinerja KOMPENSASI TERHADAP KINERJA
karyawan PT. Bank Cabang KARYAWAN PT. HIKARI

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 5
TEKNOLOGI TOOLSINDO.” Penulis Toolsindo yang berjumlah 70
ingin mengetahui apakah ada pengaruh karyawan.
antara Lingkungan kerja , Kompensasi Dalam penelitian ini, penelitian
terhadap Kinerja menggunakan teknik sampling jenuh
. teknik penentuan sampel bila semua
2. Desain penelitian anggota populasi digunakan sebagai
Penelitian dalam pengaruh sampel maka jumlah sampel atau
lingkungan kerja dan kompensasi responden ini adalah total seluruh
terhadap kinerja karyawan PT. Hikari populasi karyawan dibagian produksi
Teknologi Toolsindo. Penelitian berjumlah 70 karyawan PT. Hikari
dilaksanakan di bulan Maret 2019. Teknologi Toolsindo .Sampel
Adapun jadwal penelitian dapat dilihat 4. Metode Pengumpulan Data
pada tabel sebagai berikut : Teknik pengumpulan data merupakan
cara yang dilakukan peneliti untuk
Gambar 3.01 mengungkapkan atau menyaring
Desain Penelitian informasi kuantitatif dari responden
sesuai lingkup penelitian. Berikut ini
ada beberapa teknik pengumpulan data
penelitian yang bisa digunakan yang
diadaptasi dari buku Asmani yang
dikutip oleh V. Wiratna Sujarweni
(2015:80) sebagai berikut:
1. Wawancara
Adalah sebuah percakapan antara
peneliti dengan responden atau
seorang karyawan, untuk
mendapatkan data yang rill dalam
sebuah penelitian.
2. Observasi
Teknik observasi ini dimana
seorang peneliti mendapatkan data
dilapangan, untuk mengetahui
tentang informasi yang ada
dilapangan dan mengamati proses-
proses kegiatan dalam obyek
3. Populasi penelitian.
3. Kuesioner atau Angket
Menurut V. Wiratna Sujarweni (Quessionairre)
(2015:80) populasi adalah keseluruhan Merupakan teknik pengumpulan
jumlah yang terdiri dari objek atau data dengan memberi seperangkat
subjek yang mempunyai karaketeristik pernyataan yang sudah ditulis
dan kualitas tertentu yang ditetapkan kepada semua responden, untuk
peneliti untuk diteliti dan kemudian dijawab dan menilai hasil dari
ditarik kesimpulannya. Secara umum pernyataan-pernyataan tersebut.
populasi adalah seluruh subjek Kuesioner merupakan
penelitian populasi, dalam penelitian ini pengumpulan data yang paling
populasi yang saya teliti adalah seluruh efisien dan akurat dalam sebuah
karyawan PT. Hikari Teknologi penelitian.

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 6
IV.GAMBARAN UMUM OBYEK Perempuan 10 10%
PENELITIAN.
Total 70 100%
PT. Hikari teknologi toolsindo
berdiri pada tahun 2012, merupakan Sumber : Data peneliti yang diolah, 2019
salah satu perusahaan yang bergerak
di bidang manufacturing seperti Berdasarkan tabel 5.1 data diatas
Machining Mold Die Casting, menunjukan bahwa jumlah pegawai dengan
Precision part dan Jig. Berkat jenis kelamin laki laki mendominasi 60
semangat dan kerjasama tim yang orang (90%). Sedangkan pegawai
solid yang terus menerus berjuang perempuan 10 orang (10%).
demi mencapai telah berhasil Tabel 5.02
keberhasilan dan kesuksesan bagi Karakteristik Responden Berdasarkan
perusahaan, PT. Hikari Teknologi Usia
Toolsindo hingga saat ini telah
berhasil Prestasi khususnya di Usia Responden Presentase
sektor industri Otomotif. 18 - 25 20 28%
Hingga kini, PT. Hikari Teknologi 26 - 33 35 50%
Toolsindo terus melakukan riset dan 34-45 15 22%
berinovasi terhadap pengembanagan Jumlah 70 100%
teknologi baru demi mencapai
kepuasan dan kepercayaan
pelanggan. Kami sangat Sumber : Data peneliti yang diolah, 2019
menjungjung tinggi kualitas dari Berdasarkan tabel 5.2 data diatas
produk kami sehingga kami bisa menunjukan bahwa jumlah pegawai usia
berhasil menjadi salah satu kurang dari tahun 18-25 tahun sebanyak 20
perusahaan manufaktur yang cukup pegawai (28%), sedangkan pegawai yang
di kenal dan di percaya. “ KAMI usianya 26-33 tahun mendominasi 35 orang
BUKAN NOMOR SATU TETAPI (50%), sedangkan pegawai usia lebih 34-45
KAMI YANG TERPERCAYA “, tahun sebanyak 15 orang (22%).
inilah MOTTO kami yang selalu
menjadi semangat baru bagi kami.
Tabel 5.03
V. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Berdasarkan
1. Karakteristik Responden Pendidikan Terakhir
Penelitian ini mengurai pengaruh Pendidikan Responden Presentase
lingkungan kerja dan kompensasi
Terakhir
terhadap kinerja karyawan PT. hikari
Teknologi Toolsindo. Responden dalam SMA 60 90%
penelitian ini adalah karyawan yang
berjumlah 70 orang pegawai. Kemudian SI 10 10%
dikelompak berdasarkan jenis kelamin, Jumlah 70 100%
usia, pendidikan terakhir, lama bekerja.
Tabel 5.01 Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2019
Karekteristik Responden Berdasarkan
Jenis Kelamin Berdasarkan tabel 5.3 data diatas
Jenis Kelamin Responden Presentase menunjukan bahwa jumlah pegawai
pendidikan terakhir SMA sebanyak 60
Laki-laki 60 90% orang (90%), sedangkan pendidikan

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 7
terakhir S1 mendominasi sebanyak 10 2. Uji Reliabilitas
orang (10%) . Setelah pengujian validitas
Tabel 5.04 dinyatakan valid, kemudian dilanjutkan
Karakteristik Responden Berdasarkan mengukur reliabilitas dari data-data
Lama bekerja yang sudah terkumpul dengan
Lama
membandingkan Cronbach’s Alpha.
Responden Presentase Dalam melakukan pengujian reliabilitas,
Bekerja
sampel yang digunakan sebanyak 36
responden. Dasar pengambilan
< 6 Bulan 10 14%
keputusan adalah sebagai berikut :
1) Jika Cronbach’s Alpha > 0.60 maka
1-2Tahun 35 50% variabel tersebut reliabel.
2) Jika Cronbach’s Alpha < 0.60 maka
2-5 tahun 25 36% variabel tersebut tidak reliabel.
Jumlah 70 100%
Sumber : Data penelitian yang di olah, 2019

Berdasarkan tabel 5.04 data diatas


menunjukan bahwa jumlah pegawai bekerja Tabel 5.06
kurang dari 6 bulan sebanyak 10 orang atau Uji Reliabilitas
(14%), sedangkan pegawai lama bekerja 1-
2 tahun mendominasi sebanyak 35 orang Sumber : data penelitian yang diolah, 2019
(50%) dan sedangkan pegawi lama bekerja
Dari hasil uji reabilitas seperti di tabel
lebih dari 2-5 tahun sebanyak 25 orang
5.6 menunjukan bahwa hasil Cronbach’s
(36%).
Alpha lebih besar dari 0.6, dengan
demikian dapat disimpilkan bahwa
indikator dari masing-masing variabel
dinyatakan reliabel (konsisten). Hal ini
menunjukan bahwa variabel yang
Uji instrumen digunakan dalam penelitian ini reliabel
1. Uji Validitas untuk mengukur dan penelitian selanjutnya.
Uji valid digunakan untuk Uji Asumsi Klasik
mengetahui apakah valid atau tidaknya
suatu kuesioner. Dari output tersebut a. Uji Normalitas
dapat diketahui nilai korelasi antara tiap Uji normalitas bertujuan untuk
butir pertanyaan dengan skor butir menguji apakah dalam model regresi,
pertanyaan. Nilai korelasi ini variabel terikat dan variabel bebas
dibandingkan dengan r tabel dicari pada keduanya mempunyai distribusi normal
signifikan 0,05 dengan uji 2 sisi dan atau tidak. Model regresi yang baik
jumlah data (n) = 70 atau (n-70) = 70, adalah memiliki distribusi data normal
maka dapat disimpulkan r tabel sebesar atau mendekati normal. Berikut ini
0,2353. Jika hasil menunjukan nilai yang adalah hasil uji normalitas berdasarkan
signifikan maka masing masing analisis regresi dengan SPSS.
indikator pernyataan adalah valid, tapi 1. Analisis grafik
jika nilai tidak signifikan maka nilai Grafik histogram digunakan untuk
tidak valid. Dibawah ini tabel hasil uji membandingkan antara data
validitas setelah dilakukan pengolahan observasi dengan distribusi yang
dengan IMB statics 22. mendekati distribusi normal.

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 8
Kemudian probability plot
digunakan untuk membandingkan Tabel 5.07
distribusi kumulatif dari data Hasil Uji Normalitas
sesungguhnya dengan distribusi
kumulatif dan distribusi normal. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Dasar pengambilan keputusan Unstandardi


adalah: zed
2. Jika data menyebar disekitar garis Residual
N
diagonal dan mengikuti garis 68
a,b
diagonal atau grafik histogramnya Normal Parameters Mean ,0000000
menunjukan pola distribusi normal, Std.
maka model regresi memenuhi 2.27930331
Deviation
asumsi normalitas. Most Extreme Absolute ,070
Differences
3. Jika data menyebar jauh dari garis Positive ,070
diagonal dan atau tidak mengikuti Negative -,070
Test Statistic
arah garis diagonal atau grafik ,070
histogram tidak menunjukan pola Asymp. Sig. (2-tailed) ,200
c,d

distribusi normal, maka modal


a. Test distribution is Normal.
regresi tidak memenuhi asumsi
normalitas. Berikut adalah hasil uji b. Calculated from data.
normalitas berdasarkan analisis c. Lilliefors Significance Correction.
regresi dengan SPSS. d. This is a lower bound of the true significance.
Gambar 5.01
Hasil Uji Normalitas Dengan Analisis Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019
Grafik Histrogram
Berdasarkan hasil tabel 5.07 jumlah
Sumber : Data Penelitian yang diolah, 2019 observasi kolmogorov smirnow dalam
penelitian ini sebesar 36. Pengujian
Dengan melihat tampilan grafik menunjukan bahwa variabel memiliki nilai
histogram, pada gambar 5.1 menunjukan distribusi sebesar 0,200 yang berarti
pola data terdistribusi secara normal, karena terdistribusi secara normal, karena nilai
bentuk kurva pada histogram memiliki signifikan lebih dari 0,05. Dapat
bentuk seperti lonceng. Kemudian untuk disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji
lebih memastikan hasil analisi, uji normalitas baik menggunakan analisis
normalitas penelitian ini juga melihat grafik maupun analisis statistik,
dengan probability plot. menunjukan data yang digunakan dalam
penelitian ini memiliki distribusi yang
normal sehingga data layak digunakan
dalam model regresi karena memenuhi
asumsi normalitas.
b. Multikolinieritas
Uji multikolinearitas bertujuan
untuk menguji apakah model regresi
ditemukan adanya korelasi/
multikolinearitas antar variabel bebas.
Untuk mendeteksi ada tidaknya
multikolinearitas di dalam model regresi
adalah sebagai berikut :

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 9
1. Melihat nilai tolerance 1. Jika nilai signifikansi > 0.05 maka
a. Jika nilai tolerance > 0.10 maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
tidak terjadi multikolinearitas. 2. Jika nilai signifikansi < 0.05 maka
b. Jika nilai tolerance < 0.10 maka terjadi heteroskedastisitas.
terjadi multikolinearitas. Tabel 5.09
2. Melihat nilai FIV
Hasil Uji Heteroskedastisita
a. Jika nilai FIV < 10 maka tidak
terjadi multikolinearitas. a
Coefficients
b. Jika nilai FIV > 10 maka terjadi
multikolinearitas. Standa
rdized
Tabel 5.08 Unstandardize Coeffic
d Coefficients ients
Hasil Uji Multikolonieritas Std.
a Model B Error Beta T Sig.
Coefficients
1 (Constant) 1.53
Stan 32,79 21.31 ,129
9
dardi
Unstandar zed Collinea Lingkunga 3.30
,448 ,135 ,461 ,002
dized Coef rity n kerja 5
Coefficien ficie Statistic Kompensa 2,10
,411 .140 409 ,043
ts nts s si 2
Tol a. Dependent Variable: ABS_RES
Std. era
sumber : data penelitian yang diolah, 2019
Erro Si nc VI
Model B r Beta t g. e F
1 (Consta 32,7 21.3 1.5 ,12
nt) 9 1 39 9 Dari hasil uji heteroskedastisitas
Lingkun 1, berdasarkan tabel 5.09 dapat diketahui nilai
3.3 ,00 1,0
gan ,448 ,135 ,461
05 2 00
00 signifikan dari masing-masing varibel.
kerja 0
Nilai signifikkan gaya kepemimpinan
Kompe 1,
nsasi ,411 .140 409
2,1 ,04 1,0
00 0.002, budaya organisasi 0.043 lebih besar
02 3 00 dari 0.05, dengan demikian dapat
0
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai disimpulakn tidak terjadi
Sumber : data penelitian yang di olah, 2019 heteroskedastisitas
Dari hasill uji multikolinearitas pada
tabel 5.08 diatas. Berdasarkan nilai toleance
dapat diketahui nilai tolerance dari
lingkungan kerja 1.000, kompensasi 1.000
lebih besar dari 0.1, dengan demikian dapat
disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas.
Dan berdasarkan nilai VIF, dapat diketahui
nilai VIF dari lingkungan kerja 1.000,
kompensasi 1.000 lebih kecil dari 10, maka
dapat disimpulkan tidak terjadi
multikolinearitas.
c. Heteroskedastisitas
Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk
menguji apakah model regresi terjadi
ketidaksamaan varian dari residual satu
ke pengamatan lain. Dasar pengambilan
keputusan pada uji heteroskedastisitas
adalah :

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 10
arah regresi kompensasi sebesar 0.411.
Berdasarkan konstanta dan arah regresi
Gambar 5.03 maka persamaan linear regresinya :
Hasil Uji Scatterplot
Y = 32.79 + 0.448 + 0.411 + e

1. kostanta = 32.79 , Jika lingkungan


kerja, kompensasi dianggap sama
dengan nol, maka kinerja pegawai
sebesar 32.79
2. Koefisien X1 = 0.448 artinya regresi
lingkungan kerja berpengaruh terhadap
kinerja pegawai sebesar 0.448.
3. Koefisien X2 = 0.411 artinya koefisien
kompensasi berpengaruh trehadap
kinerja pegawai 0.411
Sumber : data penelitian yang diolah, 2019
5. Uji parsial T
Hasil uji pada gambar 5.3 dapat Uji t pada regresi linear berganda
diketahui bahwa titik-titik menyebar digunakan untuk mengetahui pengaruh
dengan pola yang tidak jelas diatas dan variabel independen secara parsial terhadap
dibawah angka 0 pada sumbu y, jadi dapat variabel dependen. berdasarkan hasil uji t
disimoulakn bahwa tidak terjadi masalah yang telah diolah adalah sebagai berikut
heterokedastisitas pada model regresi. Tabel 13
4. Analisis Regresi Linear Berganda Hasil Uji Parsial (t)
Dalam penelitian ini, analisis regresi
a
linear berganda digunakan untuk Coefficients
mengetahui ada tidaknya pengaruh gaya
Stand
kepemimpinan, budaya organisasi terhadap ardize
kinerja pegawai. Unstandardiz d
ed Coeffi
Tabel 5.10 Coefficients cients
Hasil Uji Regresi Linear Std.
Berganda Model B Error Beta
t Sig.
Coefficients
a 1 (Constant) 1.53 ,12
32,79 21.31
9 9
Standa Lingkunga 3.30 ,00
rdized ,448 ,135 ,461
n kerja 5 2
Unstandardize Coeffic Kompens 2,10 ,04
d Coefficients ients ,411 .140 409
asi 2 3
Std. a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
Model B Error Beta T Sig.
1 (Constant) 1.53 b. Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019
32,79 21.31 ,129
9
Lingkunga 3.30
,448 ,135 ,461 ,002
n kerja 5
Kompensa
,411 .140 409
2,10
,043 Hasil pengujian diatas dapat
si 2
diketahui hasil uji hipotesis dengan uji t
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
parsial. Adapun nilai t tabel pada penelitian
Dari tabel 5.10 diatas diperoleh hasil ini berdasarkan distribusi nilai t tabel
konstanta sebesar 32.79 dan skor regresi adalah 2.30. Diketahui nilai t hitung
lingkungan kerja sebesar 0.448 dan skor
Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019
Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 11
lingkungan jerja 3.305 > 2.30 dan taraf Kompensasi (X1) berpengaruh
signifikansi 0.049 < 0.05 yang berarti H1 signifikan terhadap kinerja Karyawan
diterima. Kemudian nilai t hitung dari (Y) PT Hikari Teknologi Toolsindo
budaya organisasi 2.102 > 2.035 dan taraf 2. Hasil pengujian menunjukkan
signifikansi 0.002 < 0.05 yang berarti H1 nilai sig untuk variabel Kompensasi
diterima. (X2) adalah sebesar (t hitung <
Tabel 15 0,05) maka hipotesis diterima
Hasil Uji Koefisien Determinasi artinya variabel Kompensasi (X2)
Model Summary
berpengaruh terhadap Kinerja
Karyawan (Y). Pendapat ini terbukti
dalam hasil uji hipotesis yang
Std. Error
Mod R Adjusted R of the didapatkan t hitung 5.623 < t0,05.
el R Square Square Estimate Maka dapat disimpulkan bahwa
1 a
,874 ,763 ,756 1,898 variabel Kompensasi (X2)
a. Predictors: (Constant), Budaya Organisasi, berpengaruh terhadap Kinerja
Sumber : Data penelitian yang diolah, 2019 Karyawan (Y) PT Hikari Teknologi
Toolsindo
Dari tabel 5.13 diatas menunjukan
koefisien korelasi (R) bahwa kontribusi VI . PENUTUP
variabel lingkungan kerja dan kompensasi A. KESIMPULAN
terhadap kinerja pegawai sebesar 0.763 Berdasarkan hasil penelitian dan
atau 7.63% bahwa variabel lingkungan pembahasan yang telah dijelaskan
kerja dan kompensasi secara simultan pada bab sebelumnya, maka dapat
(bersama-sama) berpengaruh terhadap diambil kesimpulan sebagai berikut
variabel kinerja pegawai sebesar 7.63%. :
sedangkan sisanya 2.37% dipengaruhi oleh 1. Hasil Pengujian hipotesis
variabel lain. telah membuktikan bahwa
Lingkungan Kerja berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan.
6.PEMBAHASAN
Artinya bahwa ada pengaruh secara
Dalam penelitian ini membahas
parsial anatara variabel Kompensasi
tentang pengaruh gaya kepemimpinan
terhadap kinerja karyawan PT
dan budaya oraganisasi terhadap kinerja
Hikari Teknologi Toolsindo.
pegawai di Kantor Kecamatan
2. Hasil pengujian Hipotesis
Sukawangi Kabupaten Bekasi. Setelah telah membuktikan terdapat
dilakukan uji regresi terhadap masing – pengaruh antara Kompensasi
masing variabel menggunakan program terhadap kinerja karyawan. Artinya
SPSS didapat hasil yang signifikan dan bahwa secara parsial terdapat
berpengaruh : pengaruh antara variabel Disiplin
1. Hasil pengujian menunjukkan nilai kerja terhadap kinerja karyawan PT
sig untuk variabel Lingkungan kerja Hikari Teknologi Toolsindo.
(X1) adalah ( t hitung < 0,05) maka 3. Berdasarkan hasil
hipotesis diterima artinya variabel perhitungan Lingkungan Kerja dan
Lingkungan Kerja (X1) berpengaruh Kompensasi hipotesisnya adalah
terhadap Kinerja Karyawan (Y). setiap perubahan/peningkatan secara
Pendapat ini terbukti dalam hasil uji bersama antara variabel kompensasi
hipotesis yang didapatkan t hitung dan Disiplin Kerja berpengaruh
0.958 < 0,05. Maka dapat terhadap tingkat kinerja karyawan
disimpulkan bahwa variabel PT Hikari Teknologi Toolsindo.

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 12
Universitas Udayana volume 2 No 9
B. SARAN Tahun 2013.
Diah Indriani Suwondo dan Eddy Madiono
Berdasarkan kesimpulan yang Sutanto,2015 Hubungan Lingkungan
diambil dalam penelitian ini, maka kerja, Disiplin kerja, dan Kinerja
dapat diajukan beberapa saran Karyawan JMK, VOL. 17, NO. 2,
sebagai berikut : SEPTEMBER 2015, 135–144
1. Sebagaimana diketahui Ferdous dan Razzak,2012 Importance of
bahwa Lingkungan Kerja dan Training Need Asesment in the
Kompensasi merupakan factor yang baking sector of bangladesh : A case
berpengaruh terhadap kinerja studi on Nasional Bank Limited (
karyawan, maka sebaiknya PT NBL) Research journal of business
Hikari Teknologi Toolsindo and mamagement,vol.7,No.10,
memperhatikan faktor-faktor Universitas Bangladesh
tersebut untuk meningkatkan kinerja Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis
karyawan Multivariate dengan Program IBM
2. Berdasarkan hasil penelitian SPSS 23,Semarang: Badan Penerbit –
ini hendaknya pimpinan perusahaan Universitas Diponogoro.
harus lebih memperhatikan faktor Sedarmayanti. 2013. Manajemen
kompensasi dan disiplin kerja agar Sumber Daya Manusia. Vol 1. 2013.
dapat meningkatkan kinerja Hasibuan, Melayu S.P. 2002. Manajemen
karyawan. Sumber Daya Mabusia. Jakarta:Bumi
3. Penelitian dimasa yang akan Aksara
datang hendaknya dapat Hasibuan, Melayu S.P. 2003. Manajemen
menambahkan variabel-variabel lain Sumber Daya Mabusia. Jakarta:Bumi
seperti pengembangan karir, Aksara
lingkungan kerja dan lain Kusuma Dewi. Sari.2013. Pengaruh
sebagainya dalam melihat pengaruh lingkungan Kerja Terhadap Kinerja
variabel bebas terhadap kinerja Karyawan Melalui Motivasi.
karyawan, memperbanyak Surabaya: Universitas Negri
responden, dan memperluas daerah Surabaya
penelitian sehingga hasil yang Kusuma. Arta Adi.2013. Pengaruh
dicapai dapat lebih maksimal. Motivasi dan Lingkungan Kerja
terhadap kinerja karyawan Hotel
Muria Semarang. Semarang :
C.DAFTAR PUSTAKA Universitas Negri Semarang
Mangkunegara, Anwar Prabu.2005.
Gde Adnyana Sudibya, Wayan Mudiartha Evaluasi Kinerja SDM.
Utama.2012 Jurnal Manajemen, Bandung:Refika Aditama
Strategi Bisnis, dan Kewirausahaan Nitisemito. AlexS. 2000. Manajemen
Vol. 6, 173 No. 2. Fakultas Ekonomi Sumber Daya Manusia. Cetakan
Universitas Udayana pertama Bandung:Alfabeta
A.A Gede Kresnayana Pramana dan I Patricia M Sahanggamu dan Silvya L
Nyoman Sudharma jurnal yang Mandey. 2014. Pengaruh pelatihan
berjudul pengaruh lingkungan keja dan Motivasi kerja terhadap Kinerja
fisik dan kompensasi dan disiplin karyawan. Jurnal EMBA Vol 3. No 4,
kerja terhadap kinereja karyawan Desember 2014.
pada LPD desa jimbarang ,jurnal Ririvega Kasenda,2013 Kompensasi dan
Manajeen Fakultas Ekonomi motivasi pengaruhnya terhadap

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 13
kinerja karyawan pada PT. Bangun
Wenang Beverages Company
Manado Jurnal EMBA 853 Vol.1
No.3 Juni 2013, Hal. 853-859
Setiawan, Ferry; Kartika Dewi,A.A Sagung
jurnal yang berjudul pengaruh
lingkungan kerja dan kompensai
jurnal manajemen Universitas
Udayana volume 3 no 5 periode mei
tahun 2014.
Sudiro Ahmad,Rofiaty berjudul pengaruh
kompensasi dan lingkungan kerja
terhadap kepuasan kerja dan kinerja
karyawan ( studi kasus PT. Bank
Tabungan Pensiun Nasional, Tbk
Cabang Malang ), volume 10 no 4
Desember 2012.
Setyowati Subroto. 2018. Pengaruh
Pelatihan dan Motivasi terhadap
kinerja karyawan. Jurnal ekonomi
dan kewirausahaan Vol 12. No 1.
2018.
Sedarmayanti,2011. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Reformasi Birokrasi
dan Manajemen pegawai Negri Sipil,
Cetakan kelima, Bandung : PT.
Refika Aditama
Sutrisno, Edy.2019. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta : Kencana
Widodo, Suparno 2015 Manajemen
Pengembangan Sumberdaya
Manusia. Yogyakarta : Pustaka
Belajar

Jurnal Ilmiah Manajemen MSDM 12 Desember 2019


Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Ilmu Sosial Universitas Pelita Bangsa | www.pelitabangsa.ac.id Page 14

Anda mungkin juga menyukai