Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN PADA PT. TUNAS INTI ABADI DI KABUPATEN TANAH BUMBU


KALIMANTAN SELATAN

Rizal Darmawan Sahamtha1, Kustini2


Manajemen, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, UPN Veteran Jawa Timur
Email : rizaldarmawansahamtha21@gmail.com

ABSTRAK
Kinerja merupakan hasil dari pekerjaan pribadi dan karyawan terlibat mengambil tanggung
jawab penuh untuk pekerjaan simultan guna mencapai kinerja yang berkualitas dan kuantitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya kepemimpinan dan kepuasan kerja
terhadap kinerja karyawan PT. Tunas Inti Abadi pada department production operation.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah total 60 karyawan. Sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah sampel jenuh, yaitu seluruh anggota populasi digunakan
sebagai sampel. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
analisis partial least square (PLS). Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan dapat
disimpulkan bahwa kepemimpinan berkontribusi terhadap kinerja karyawan dan kepuasan
kerja berkontribusi terhadap kinerja karyawan

Kata Kunci : Kepemimpinan, Kepuasan Kerja, Kinerja Karyawan

PENDAHULUAN peranan orang-orang dengan kinerja


Pada era ini kebutuhan dunia usaha berkualitas tinggi yang terlibat di
membentuk karyawan yang berkualitas dalamnya, perusahaan mengalami
kinerja. Perusahaan harus meningkatkan pertumbuhan dan berkualitas pada hasil,
kinerja karyawan pada ruang lingkup dengan Kualitas sumber daya manusia
lingkungan. Keberhasilan atau kegagalan tinggi, dan operasi perusahaan dapat
dari perusahaan itu sendiri yang beroperasi dengan baik, sehingga tidak ada
dipengaruhi oleh beberapa faktor di rencana kendala yang tepat. Untuk
diantaranya : kepemimpinan, kepuasan mencapai kondisi tersebut perusahaan
yang akan berpengaruh dan berdampak mencari karyawan dengan yang kualitas
pada kinerja kerja karyawan di perusahaan kinerja dan dibutuhkan peranan seorang
tersebut. Sumber daya manusia adalah aset pemimpin didalamnya, Karena
perusahaan yang begitu dibutuhkan untuk ketersediaan karyawan yang terlibat di
berusaha membantu pimpinan perusahaan dalam perusahaan akan menentukan suatu
mencapai target produksi yang diinginkan keberhasilan atau kegagalan kegiatan
pimpinan. Keberhasilan seorang pimpinan operasional di perusahaan. Peranan
perusahaan mengelola orang-orang yang pemimpin harus memiliki jiwa
termasuk pada perusahaan itu dapat kepemimpinan yang bisa menjadi panutan
ditentukan oleh kemampuan dan kinerja yang baik bagi karyawan untuk terus
karyawan itu sendiri sinkron dengan berdedikasi dan bekerja bersama guna
penempatan pada bidang sesuai tercapainya target dalam jadwal sudah
kemampuan kinerja karyawannya. Adanya direncanakan dan disepakati kemudian
bersama saling membantu tercapainya Tahun Target Produksi
target yang ditetapkan oleh pimpinan. PT. Produksi yang
Tunas Inti Abadi yang bertempat di (Ton) Terealisasi
Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan (Ton)
Selatan, merupakan perusahaan 2017 8,000,000 7,350,000
pertambangan batubara bergerak dalam ton ton
produksi dan penjualan batubara. 2018 8,000,000 7,200,000
Berdasarkan survey awal diketahui ton ton
perusahaan terutama pada department 2019 8,000,000 7,000,000
production operation sedang menghadapi ton ton
permasalahan bahwa target produksi tidak Sumber : PT. Tunas Inti Abadi
dapat mencapai target.
Tabel 1. Data Produksi Batubara PT. PT. Tunas Inti Abadi juga terjadi
Tunas Inti Abadi masalah pada kepuasan kerja karyawannya.
Tabel 2. Data Ketidakhadiran Karyawan Departemen Production Operation PT. Tunas
Inti Abadi
Tahun Jumlah Izin Sakit Tanpa Total Presentase
Karyawan Keterangan
Departement
Production
Operation
2017 60 orang 3 5 7 15 0, 45
2018 60 orang 6 4 10 20 0, 48
2019 60 orang 6 6 13 25 0, 51
Sumber : PT. Tunas Inti Abadi

Berdasarkan fenomena yang sedang dan karyawan maka tujuan dari suatu
dialami perusahaan dengan berdasarkan organisasi pada perusahaan akan dapat bisa
teori yang tercantum, maka dilaksanakan terlaksanakan dengan baik. Kepemimpinan
sebuah penelitian yang berjudul Pengaruh apabila dilaksanakan dengan baik maka
Kepemimpinan dan Kepuasan kerja kinerja karyawan bisa memberikan
terhadap Kinerja karyawan PT. Tunas Inti peningkatan bagi kinerja karyawan lebih
Abadi di Kabupaten Tanah Bumbu baik sehingga tujuan organisasi dapat
Kalimantan Selatan. tercapai. (Delti 2015)
Kepuasan kerja merupakan sikap
TINJAUAN PUSTAKA emosional seseorang terhadap pekerjaan
Kepemimpinan merupakan sebuah dan dapat dipandang menurut reaksi
kemampuan yang dimiliki oleh seorang karyawan bila menyukai dan tidak
individu untuk sanggup mempengaruhi menyukuai pekerjaan. karyawan yang
orang lain maupun berkelompok buat bisa menyukai dengan pekerjaan akan
bekerja sama dan mencapai target yang membawa dampak yang positif bagi kinerja
telah disepakati bersama suatu organisasi. dan akan mendapatkan kepuasan tersendiri
Dengan adanya kerjasama antara pemimpin apa yang dilakukan, karena pekerjaan yang
dilakukannya itu sesuai dengan karyawan melakukan pekerjaan menurut
kemampuan karyawan itu sendiri. pada keahlian dan kemampuan setiap
Sedangkan Kinerja merupakan tanggung individu. Berdasarkan landasan teori dan
jawab pekerjaan seorang karyawan pada latar belakang yang telah diuraikan,
pekerjaan yang diberikan oleh pimpinan kemudian mengembangkan kerangka kerja
perusahaan untuk membantu berikut:
menyelesaikan pekerjaan tersebut,

Kepemimpinan H1
(X1)

Kinerja
Karyawan
(Y1)

Kepuasan Kerja H2
(X2)

Hipotesis Indikator Kepuasan kerja yang


Menurut latar belakang masalah, masalah, disampaian oleh Robbins (2015:181-182) :
landasan teori dan kerangka berpikir, a. Gaji
kesimpulan berikut dapat ditarik: b. Rekan Kerja
H1 : Diduga Kepemimpinan yang disebut c. Pekerjaan yang sesuai
memiliki dampak positif pada kinerja d. Pengawasan
karyawan Pengukuran skala di dalam
H2 : Diduga Kepemimpinan yang disebut penelitian ini menggunakan skala ukur
memiliki dampak positif pada kinerja ordinal yang merupakan tidak hanya
karyawan kategori, maupun juga ukuran peringkat
struktural yang diukur. Dalam penelitian ini
METODE PENELITIAN kuisioner menggunakan teknik nilai angka
Variabel dependen dalam penelitian pada skala Likert (skala Liketer). Berikut
ini adalah kinerja karyawan dan variabel ini adalah skor terperinci dalam penelitian
independen dalam penelitian ini adalah ini :
kepemimpinan dan kepuasan kerja.
Indikator dalam Kepemimpinan menurut
Singarimbun dan Efendi (2005):
a. Kerjasama
b. Berkomunikasi
c. Ketegasan bertindak dalam bersikap
adil
1 2 3 4 5
a) Sangat setuju :5
b) Setuju :4 HASIL DAN PEMBAHASAN
c) Netral :3 Analisis karakterisitik responden
d) Tidak setuju :2 dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan umur
e) Sangat tidak setuju :1 dan jenis kelamin. Dari hasil penyebaran
Adapun Populasi dalam penelitian kuisioner yang dilaksanakan pada tanggal
ini adalah karyawan PT. Tunas Inti Abadi 30 April 2020 sampai dengan 14 Mei 2020
dalam department production operation maka diperoleh 60 responden dengan
yang berjumlah 60 orang. Setelah melalui rincian usia 20-30 tahun berjumlah 16
tahap Sampling Jenuh menurut Sugiyono orang, 31-40 tahun berjumlah 26 orang dan
(2017: 85) menyatakan bahwa pengambilan yang berusia lebih dari 41 tahun berjumlah
teknik sampel (jika semua anggota populasi 18 orang, sedangkan berdasarkan jenis
diambil sampelnya), jika populasinya kelamin didapatkan data responden berjenis
relatif kecil atau jika Anda ingin melakukan kelamin laki-laki untuk semua responden
penelitian ringkasan dengan kesalahan yang digunakan dalam penelitian atau 60
minimal, peneliti dapat melakukannya. responden berjenis kelamin laki-laki. Hal
Oleh lantaran itu, dalam penelitian ini ini disebabkan karyawan yang bekerja pada
sampel yang terlibat adalah seluruh anggota bagian department production operation
populasi dijadikan sampel yaitu karyawan berjenis kelamin laki-laki dan tidak
pada department production operation PT. diperkenankan pekerja perempuan pada
Tunas Inti Abadi dengan jumlah sampel bagian ini karena terlalu berat resiko yang
sebanyak 60 orang. dihadapi apabila ada pekerja berjenis
Sumber data yang digunakan dalam kelamin perempuan pada department ini.
penelitian adalah data primer dan data
sekunder. Data primer didapatkan dari Deskripsi Variabel Kepemimpinan dan
metode kuisioner dan wawancara Indikatornya
sedangkan data sekunder digunakan untuk
mendukung interprestasi hasil analisis data
primer. Metode analisis dalam penelitian
ini menggunakan Partial Least Square
(PLS) yang merupakan metode
membangun contoh model, yang dapat
diaktifkan ketika ada terlalu banyak faktor.
PLS adalah faktor dalam menganalisis
metode analisis daya lengkap karena tidak
menggunakan pengukuran ukuran sampel
kecil untuk mengasumsikan data.
Tabel 3. Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Kepemimpinan (X1)
Skor jawaban
No Pertanyaan
1 2 3 4 5 Total
Saya merasa pimpinan dapat
0 38 7 15 0 60
1 mengajak bekerja sama
dengan semua karyawan 0% 63,3% 11,7% 25% 0% 100%
Saya merasa pimpinan sudah
melibatkan semua karyawan
2 dalam melakukan pekerjaan 0 16 0 44 0 60
0% 26,7% 0% 73,3% 0% 100%

Saya merasa pimpinan dapat 0 12 3 45 0 60


3 bersikap adil terhadap
karyawan 0% 20% 5% 75% 0% 100%

Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja dan


Indikatornya
Tabel 4. Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Kepuasan Kerja (X2)
Skor jawaban
No Pertanyaan
1 2 3 4 5 Total
Gaji yang saya terima sudah
0 7 4 49 0 60
1 sesuai dengan prosedur
perusahaan 0% 11,7% 6,7% 81,7% 0% 100%

2 Saya mempunyai rekan kerja 0 5 7 48 0 60


yang harmonis 0% 8,3% 11,7% 80% 0% 100%

Saya melakukan pekerjaan 0 0 3 52 5 60


3 sudah sesuai dengan bidang
dan keahlian 0% 0% 5% 86,7% 8,3% 100%

Saya memiliki hubungan 0 9 2 49 0 60


4
yang baik dengan atasan
0% 15% 3,3% 81,7% 0% 100%
Deskripsi Variabel Kinerja dan
Indikatornya
Tabel 5. Frekuensi Hasil Jawaban Responden Mengenai Kinerja (Y)
Skor jawaban
No Pertanyaan
1 2 3 4 5 Total
Saya melakukan pekerjaan
0 36 5 19 0 60
1 dapat mencapai target yang
diberikan 0% 60% 8,3% 31,7% 0% 100%

Saya selalu berkomitmen 0 0 0 51 9 60


2
untuk bekerja lebih baik 0% 0% 0% 85% 15% 100%
Saya dapat menyelesaikan
0 10 6 42 2 60
3 pekerjaan sesuai dengan
tepat waktu 0% 16,7% 10% 70% 3,3% 100%

Analisis Data 1. Outer Model (Model Pengukuran dan


Pengujian Model Pengukuran (Outlier Validitas Indikator)
Model)
Tabel 6. Outer Loadings (Mean, STDEV, T-Values)
Standard
Factor Sample Standard Error T Statistics
Deviation
Loading (O) Mean (M) (STERR) (|O/STERR|)
(STDEV)
X1.1 <-
0.139538 -0.015813 0.393662 0.393662 0.354461
Kepemimpinan (X1)
X1.2 <-
0.836018 0.686530 0.367234 0.367234 2.276527
Kepemimpinan (X1)
X1.3 <-
0.916257 0.767213 0.392892 0.392892 2.332083
Kepemimpinan (X1)
X2.1 -> Kepuasan
0.973055 0.780148 0.256708 0.256708 3.790510
Kerja (X2)
X2.2 -> Kepuasan
-0.230015 -0.113034 0.331987 0.331987 0.692844
Kerja (X2)
X2.3 -> Kepuasan
0.103938 0.186802 0.294259 0.294259 0.353219
Kerja (X2)
X2.4 -> Kepuasan
0.045520 0.122493 0.297078 0.297078 0.153227
Kerja (X2)
Y1.1 <- Kinerja
0.486773 0.242263 0.480328 0.480328 1.013417
Karyawan (Y)
Y1.2 <- Kinerja
-0.179515 0.008060 0.451622 0.451622 0.397490
Karyawan (Y)
Y1.3 <- Kinerja
0.860830 0.754222 0.237789 0.237789 3.620145
Karyawan (Y)
Sumber : Data Diolah
Semua indikator reflektif terkait karyawan (X1) adalah 0,336734, yang Nilai
dengan kepemimpinan (X1), kepuasan yang ditampilkan oleh variabel kurang dari
kerja (X2) dan variabel kinerja karyawan 0,5, sehingga variabel dalam penelitian ini
(Y) menunjukkan faktor beban (sampel dapat dikatakan tidak valid.
asli) lebih besar dari 0,50 dan / atau
signifikan (nilai T ) - Statistik lebih besar 3. Composite Reliability
dari nilai Zα = 0,05 (5%) = 1,96), sehingga Tabel 8. Composite Reliability
hasil estimasi semua indikator terpenuhi Composite
validitas konvergensi dan validitas yang Reliability
baik.
Kepemimpinan (X1) 0.712793
2. Average variance extracted (AVE) Kepuasan Kerja
Tabel 7. Average variance extracted (X2)
(AVE) Kinerja Karyawan
0.406779
AVE (Y)
Kepemimpinan Sumber : Data Diolah
0.519308
(X1) Hasil uji reliabilitas komprehensif
membuktikan kepemimpinan (X1) adalah
Kepuasan Kerja
0,712793, dan nilai yang ditampilkan oleh
(X2)
variabel ini lebih besar dari 0,5, sehingga
Kinerja variabel penelitian dapat dikatakan
0.336734
Karyawan (Y) memiliki efektivitas yang baik, dan uji
Sumber : Data Diolah AVE dari variabel kinerja karyawan (X1)
Hasil tes AVE dari variabel adalah 0,406779. , Nilai yang ditampilkan
kepemimpinan (X1) adalah 0,519308, dan oleh variabel ini kurang dari 0,5, sehingga
nilai yang ditampilkan oleh variabel ini variabel dalam penelitian ini dapat
lebih besar dari 0,5, sehingga bisa dikatakan tidak mencukupi.
dipastikan bahwa variabel dalam penelitian
ini memiliki efektivitas yang baik, 4. Latent Variable Correlations
sedangkan tes AVE dari variabel kinerja

Tabel 9. Latent Variable Correlations


Kepemimpinan (X1) Kepuasan Kerja (X2) Kinerja Karyawan (Y)
Kepemimpinan (X1) 1.000000
Kepuasan Kerja (X2) 0.276184 1.000000
Kinerja Karyawan (Y) 0.459952 0.396649 1.000000
Sumber : Data Diolah
Dari tabel korelasi variabel laten di bawah 0,5. Nilai korelasi variabel
atas, nilai korelasi rata-rata antara satu kepemimpinan (X1), kepuasan kerja (X2)
variabel dan variabel lain menunjukkan dan kinerja karyawan (Y) tidak
nilai korelasi rata-rata yang cukup rendah di
menunjukkan hubungan yang lebih kuat
antara variabel
Analisis Model PLS
Gambar 1 Outer Model dengan factor loading,Path Coefficient dan R-Square

Sumber : olah data, output SmartPLS

Dari gambar output PLS diatas Tabel 10. R-square


dapat dilihat besarnya nilai factor loading R Square
tiap indikator yang terletak diatas tanda
Kepemimpinan
panah diantara variabel dan indikator, juga
(X1)
bisa dilihat besarnya koefisien jalur (path
coeffieients) yang berada diatas garis panah Kepuasan Kerja
antara variabel eksogen terhadap variabel (X2)
endogen. Selain itu bisa juga dilihat Kinerja Karyawan
besarnya R-Square yang berada tepat 0.290253
(Y)
didalam lingkaran variabel endogen
Sumber : Data Diolah
(variabel Kinerja Karyawan )
Nilai R2= 0,290253 . Hal ini dapat
Evaluasi Pengujian Struktural Model
dikatakan bahwa model mampu
(Inner Model)
menjelaskan fenomena Kinerja Karyawan
Uji pada tahapan model struktural
yang dapat berpengaruh oleh variabel bebas
dikerjakan dengan melihat nilai R-Square
antara lain Kepemimpinan dan Kepuasan
yang merupakan uji goodness-fit model.
Kerja dengan varian sebesar 29,02%.
Pengujian inner model sendiri bisa diamati
Sedangkan sisannya nilai yang sebesar
dari nilai R-square pada persamaan antar
70,98 % dijelaskan oleh variabel lain diluar
variabel latent.NilaiR2 menjelaskan
penelitian ini (selain Kepemimpinan dan
variabel eksogen seberapa besar
kepuasan Kerja).
(independen/bebas) pada model mampu
Hasil Dari Inner Weights
menerangkan variabel endogen
Selanjutnya untuk pengujian
(dependen/terikat).
hipotesis dapat dilihat hasil koefisien dan
nilai T-statistic dari inner model pada tabel
berikut ini.
Tabel 11. Path Coefficients (Mean, STDEV, T-Values)
Path Standard Standard
Sample T Statistics
Coefficients Deviation Error
Mean (M) (|O/STERR|)
(O) (STDEV) (STERR)
Kepemimpinan (X1) ->
0.379339 0.337669 0.165470 0.165470 2.292489
Kinerja Karyawan (Y)
Kepuasan Kerja (X2) ->
0.291882 0.340587 0.082932 0.082932 3.519523
Kinerja Karyawan (Y)
Sumber : Data Diolah

1. Kepemimpinan (X1) berpengaruh 2. Kepuasan kerja (X1) berpengaruh


positip terhadap Kinerja Karyawan positip terhadap Kinerja Karyawan
(Y) dapat diterima, dengan path (Y) dapat diterima, dengan path
coefficients sebesar 0,379339 , dan coefficients sebesar 0,291882 , dan
nilai T-statistic sebesar 2,292489 lebih nilai T-statistic sebesar 3,519523 lebih
besar dari nilai Z α = 0,05 (5%) = 1,96 besar dari nilai Z α = 0,05 (5%) = 1,96
, maka Signifikan (positif). , maka Signifikan (positif).
indikator kepemimpinan maka indikator
Interpretasi Hasil PLS yang berpengaruh paling banyak yaitu
Pengaruh Kepemimpinan Terhadap pimpinan dapat bersikap adil terhadap
Kinerja Karyawan karyawan. Pemimpin yang baik akan selalu
Berdasarkan hasil pengujian bersikap adil terhadap karyawan. Dengan
menunjukan Kepemimpinan sangat pimpinan bisa dapat bersikap adil terhadap
memberikan pengaruh dampak positif yang karyawan, Kemudian karyawan akan
signifikan terhadap kinerja karyawan. Ini meningkatkan kinerja tertinggi dan
diutarakan bahwa jika penerapan mendapatkan hasil yang diharapkan. Dalam
kepemimpinan yang kuat di perusahaan, ini juga searah dengan penelitian yang
semakin tinggi kinerja karyawan. dilakukan oleh Penelitian Rifa’i dan
Sebaliknya, jika aplikasi kepemimpinan Jumiati Sasmita (2015) yang
perusahaan lemah, kinerja karyawan akan menyimpulkan bahwa kepemimpinan
berkurang. Hasil penelitian ini konsisten memiliki dampak signifikan terhadap
dengan yang dilakukan oleh Lilly Desianti kinerja karyawan, karena ketika perusahaan
dan Agus Hermani (2020). Kepemimpinan menerapkan kepemimpinan yang baik,
memiliki pengaruh yang signifikan positif kinerja karyawan akan menjadi lebih baik
terhadap kinerja karyawan. Apabila dan lebih baik.
perusahaan dapat menerapkan
kepemimpinan dengan tepat kinerja Pengaruh Kepuasan kerja Terhadap
karyawan juga mendapatkan peningkatan. Kinerja Karyawan
Kepemimpinan salah satu faktor Menurut hasil pengujian, kepuasan
yang mempengaruhi kinerja karyawan. memiliki pengaruh positif yang signifikan
Hasil temuan penelitian, pada beberapa terhadap kinerja karyawan. Ini berarti
bahwa semakin tinggi kepuasan kerja yang 1. Kepemimpinan berkontribusi terhadap
diberikan perusahaan kepada karyawan, kinerja karyawan pada bagian
semakin tinggi kinerja yang dihasilkan oleh department production operation di PT.
karyawan. Sebaliknya, jika perusahaan Tunas Inti Abadi Kalimantan Selatan.
memberi karyawan sedikit kepuasan kerja. Hal ini mengidentifikasi bahwa
Di perusahaan, kinerja karyawan rendah. semakin besar tingkat kepemimpinan
Hasil penelitian ini konsisten dengan yang yang diterapkan akan memberikan
dilakukan oleh Wijaya (2018) .Dalam dampak baik bagi seluruh karyawan
penelitian ini, kepuasan kerja memiliki dan mampu memberikan masukan bagi
pengaruh yang signifikan dan positif karyawan sehingga Memiliki dampak
terhadap kinerja karyawan. Jika perusahaan positif pada peningkatan kinerja
dapat memberikan kepuasan kerja dengan karyawan.
baik, maka kinerja karyawan akan 2. Kepuasan kerja dapat meningkatkan
meningkat. kinerja karyawan pada bagian
Kepuasan kerja adalah salah satu department production operation di PT.
dari banyak faktor yang mempengaruhi Tunas Inti Abadi Kalimantan Selatan.
kinerja karyawan. Hasil temuan penelitian, Hal ini mengidentifikasi bahwa
pada beberapa indikator kepuasan kerja semakin besar kepuasan kerja yang
maka indikator yang berpengaruh paling diberikan oleh perusahaan akan
banyak yaitu karyawan melakukan memberikan dampak yang positif bagi
pekerjaan sudah sesuai dengan bidang dan karyawan dan mampu meningkatkan
keahlian, karyawan selalu memberikan kinerja karyawan.
kontribusi kinerja yang maksimal bagi
perusahaan. Dengan perusahaan REFERENSI
memberikan kepuasan kerja bagi Bandari, Ani Supra. (2016). Peranan
karyawannya maka karyawan akan Pelatihan dan Kinerja Karyawan pada unit
meningkatkan kinerja yang maksimal dan Perencanaan
dapat memperoleh hasil yang diharapkan. PDAM Tirta Musi Rambutan.
Hal ini juga sejalan dengan penelitian yang Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia,
dilakukan oleh I Wayan Juniantara & I 10-21. Retrieved from Eprints
Gede Riana (2015) yang menyimpulkan Respository Software Universitas
bahwa kepuasan kerja memiliki dampak Sriwijaya Database
signifikan terhadap kinerja karyawan, Busro, Muhammad 2018. Teori – Teori
karena ketika perusahaan memberikan Manajemen Sumber Daya Manusia.
kepuasan kerja yang cukup, kinerja Jakarta: Prenamedia Group.
karyawan akan meningkat lebih baik. Eko, Widodo Suparno. 2015. Manajemen
Pengembangan Sumber Daya Manusia.
KESIMPULAN Yogyakarta : PUSTAKA BELAJAR.
Berdasarkan hasil pengujian I Wayan Juniantara & I Gede Riana (2015).
menggunakan PLS untuk menguji dampak Pengaruh Motivasi dan Kepuasan Kerja
variabel terhadap kinerja karyawan PT. Terhadap Kinerja Karyawan Koperasi
Tunas Inti Abadi di Kalimantan Selatan Di Denpasar. “E-Jurnal dan Bisnis
dapat menarik kesimpulan sebagai berikut: Universitas Udayana 4.09.
Kadek Lusigita. 2017. Pengaruh Kabupaten Sragen. “ Jurnal Ilmu
Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Administrasi Bisnis, vol. 9 no.1, pp. 35-
Terhadap Dan Kinerja Pegawai 43.
Negeri Sipil Pada Dinas Sosial Dan Tenaga Stephen, Robbins (2015), Perilaku
Kerja Kabupaten Bandung. “ Jurnal Organisasi, Penerbit Salemba Empat,
Ekonomi&Bisnis,Vol.4, No 1. Hal Jakarta.
27-37”. Sugiyono.(2015). Metode Penelitian
Kurnia, Iwan Wijaya. 2018. Pengaruh Manajemen, Bandung: Alfabeta.
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Sugiyono. (2014). Metode Penelitian
Karyawan Cv Bukit Sanomas, AGORA Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Vol. 6, No. 2. Kualitatif, dan R &
L. Permatasari and A. DS (2020). Pengaruh D.Bandung:Alfabeta.
Kepemimpinan dan Kompetensi Karyawan Wirawan, 2015. Evaluasi Kinerja Sumber
Terhadap Kinerja Karyawan Daya Manusia (Teori, Aplikasi, dan
CV. Indonesia Live Garment Bidang Penelitian). Jakarta: Salemba
Produksi Bagian Sewing, Empat

Anda mungkin juga menyukai