Anda di halaman 1dari 17

Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

Hal 1 - 17

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA


TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN DI BAGIAN
PHONSKA IV PT PETROKIMIA GRESIK

Chabib Bahari, Agung Wahyudi

ABSTRAK

Sumber daya manusia memiliki peranan yang vital dalam


suatu perusahaan. Segala aspek yang berkaitan dengan sumber daya
manusia pada akhirnya mempengaruhi output perusahaan yang
bersangkutan. Mengingat perannya yang vital, maka sudah selayaknya
suatu perusahaanan melakukan suatu mekanisme pemeliharaan sumber
daya manusia dengan memperhatikan kepuasan kerja karyawan-
karyawannya
Motivasi kerja dan lingkungan kerja berpengaruh secara
simultan terhadap produktivitas kerja karyawan. Hal ini dibuktikan
dengan uji koefisien determinasi dan uji F, yakni sebesar 69,6%
produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh kedua variabel bebas
yang digunakan dalam penelitian ini, sisanya 30,4% dipengaruhi oleh
faktor lain. Berarti pihak manajemen perusahaan harus memperhatikan
apa saja yang membuat motivasi kerja karyawan meningkat dan juga
selalu menjaga keadaan lingkungan kerja yang bersih, aman dan
kondusif agar produktivitas kerja karyawan selalu meningkat dari
waktu ke waktu.
Lingkungan kerja berpengaruh lebih dominan terhadap
produktivitas kerja karyawan daripada motivasi kerja, hal ini
dibuktikan dengan koefisien regresi limgkungan kerja lebih besar
daripada motivasi kerja.
Kata kunci: motivasi kerja, lingkungan kerja, produktivitas kerja

PENDAHULUAN pimpinan manajemen. Tujuan perusahaan


mencakuppertumbuhan,laba,produktivitas
Setiap perusahaan berusaha untuk kesejahteraan karyawan dan sebagainya.
mencapai tujuan yang telah ditetapkan Peranan sumberdaya manusia dalam suatu

1
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

perusahaan sangatlah penting. Karyawan Menurut Rivai (2008:308), hasil


merupakan asset utama organisasi dan penilaian motivasi dapat menunjukkan
mempunyai peran yang strategis di dalam apakah sumber daya manusia telah
organisasi yaitu sebagai pemikir, perencana, memenuhi tuntutan yang dikehendaki
dan pengendali aktivitas perusahaan. Demi perusahaan, baik dilihat dari sisi kualitas
tercapainya tujuan perusahaan, karyawan maupun kuantitas. Informasi dalam
memerlukan motivasi untuk bekerja lebih penilaian motivasi karyawan merupakan
rajin. Melihat pentingya karyawan dalam refleksi dari berkembang atau tidaknya
perusahaan, maka karyawan diperlukan suatu perusahaan. Hal ini dapat diartikan
perhatian lebih serius terhadap tugas yang bahwa penurunan atau peningkatan
dikerjakan sehingga tujuan perusahaan penjualan merupakan perkembangan
tercapai. dari suatu perusahaan. Dengan adanya
Dengan motivasi kerja yang tinggi, perkembangan ini tentunya tidak lepas
karyawan akan bekerja lebih giat didalam dari motivasi karyawan yang berkualitas.
melaksanakan pekerjaannya. Sebaliknya Salah satu sumber masalah yang
motivasi kerja yang rendah karyawan dihadapi perusahaan berasal dari sumber
tidak mempunyai semangat bekerja, daya manusia di perusahaan tersebut yang
mudah menyerah, dan kesulitan dalam kurang optimal dalam bekerja sehingga
menyelesaikan pekerjaannya. Karyawan menyebabkan produktivitas perusahaan
kurang memiliki informasi yang jelas menurun dan tidak mencapai target.
apakah pekerjaan mereka memiliki Karakteristik dari masing-masing individu
dampak positif terhadap para penerima karyawan sangat berpengaruh terhadap
manfaatnya yaitu individu atau kelompok kecenderungan penurunan produktivitas
yang dilayani perusahaan. Perubahan perusahaan salah satunya diakibatkan oleh
yang relevan sangat berpengaruh perilaku karyawan yang kurang disiplin,
terhadap jalannya perusahaan. Sering yang ditunjukkan oleh perilaku kerja para
sistem penilaian yang dianut atasan dan karyawan yang sering telat, tertidur saat
bawahan tidak sama dengan orang-orang jam kerja sedang aktif, atau istirahat lebih
yang berada pada tingkat dibawahnya, awal. Perilaku malas pada karyawan ini
(Sutrisno,2009:92). muncul dari ketidakpuasan karyawan yang
Pada hakekatnya organisasi berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan
dijalankan oleh manusia, maka penilaian (Gustiyah, 2009:64).
motivasi sebenarnya merupakan Selain dari motivasi kerja,
penilaian penting atas perilaku manusia Lingkungan kerja juga berpengaruh
melaksanakan peran dalam organisasi. pada kinerja karyawan. Dimana
oleh karena itu, sistem evaluasi motivasi lingkungan kerja merupakan tempat
manajemen yang digunakan seringkali dimana karyawan melakukan aktivitas
dapat menimbulkan dampak psikologis setiap harinya. Lingkungan kerja
dan perilaku pada manajer pusat atas yang kondusif memberikan rasa aman
pertanggungjawaban yang dinilai. dan memungkinkan karyawan untuk
Motivasi perusahaan akan sangat bekerja optimal. Lingkungan kerja dapat
dipengaruhi oleh peran dari motivasi mempengaruhi emosi karyawan. Jika
karyawan yang berada di dalam organisasi karyawan menyenangi lingkungan kerja
dan hal tersebut dapat menimbulkan dimana dia bekerja, maka karyawan
kepuasan kerja para karyawannya, tersebut akan betah di tempat kerjanya,
(Sedarmayanti, 2001:139). melakukan aktivitas sehingga waktu kerja

2
Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan di Bagian Phonska IV PT Petrokimia Gresik

dipergunakan secara efektif. Maka dari itu, Phonska IV merupakan salah satu
perusahaan harus menyediakan lingkungan bagian dari perusahaan PT Petrokimia
kerja yang memadai seperti lingkungan Gresik yang memproduksi pupuk
fisik (tata ruang kantor yang nyaman, majemuk Phonska. Yang mana selalu
lingkungan yang bersih, pertukaran udara mendapat target produksi bulanan atau
yang baik, warna , penerangan yang tahunan dari top manajemen. Dari
cukup) serta lingkungan non fisik (suasana data diatas bisa dilihat produktivitas
kerja karyawan, kesejahteraan karyawan, bagian phonska IV menurun dari tahun
hubungan antar sesama karyawan, sebelumnya yang dikarenakan adanya
hubungan karyawan dengan pimpinan). kerusakan pada salah satu mesin
Lingkungan kerja yang baik dapat prosesnya sehingga pihak manajamen
mendukung pelaksanaan kerja sehingga berusaha mengoptimalkan produksi
karyawan memiliki semangat bekerja dengan memotivasi karyawannya untuk
untuk meningkatkan kinerja karyawan. melakukan inovasi yang berdampak
Untuk menciptakan produktivitas peningkatan produksi pada tahun
yang tinggi, dibutuhkan adanya selanjutnya. Permasalahan tidak hanya
peningkatan kerja yang optimal dan mampu pada mesin saja, akhir - akhir ini para
mendayagunakan potensi sumberdaya kepala seksi dan kepala regu juga banyak
manusia yang dimiliki oleh karyawan guna mengeluh mengenai produktivitas kerja
menciptakan tujuan perusahaan, sehingga karyawan yang menurun dibandingkan
akan memberikan kontribusi positif bagi dengan 2 tahun sebelumnya. Perubahan ini
perkembangan perusahaan. Selain itu, tentunya mempengeruhi dari produktivitas
perusahaan perlu memperhatikan upaya bagian Phonska IV. Mereka dianggap
untuk meningkatkan motivasi karyawan kurang peka dan kurang tanggung jawab
dan menciptakan lingkungan kerja yang pada pekerjaan mereka untuk mengawasi
kondusif guna mendorong terciptanya dan mengecek mesin-mesin yang ada di
sikap dan tindakan yang profesional wilayah kerja mereka. Bagian Phonska
dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai IV terbagi menjadi beberapa sub-sub
dengan bidang dan tanggung jawab bagian. Mulai bagian bahan baku sampai
masing-masing. bagian finishing yang butuh pengawasan
dan pengecekan secara intensif unutk
Produktivitas mengacu pada menghasilkan produksi yang tinggi.
prestasi kerja karyawan diukur Untuk menunjang dalam pencapaian
berdasarkan standard atau kriteria yang target produksi yang tinggi tersebut
telah ditetapkan persusahaan. Pengelolaan perlu didukung dengan pengawasan
untuk mencapai produktivitas kerja dan peningkatan kinerja karyawan agar
karyawan yang sangat tinggi terutama tingkat produktivitas kerja karyawan
untuk meningkatkan produktivitas maupun Phonska IV tetap tinggi.
perusahaan secara keseluruhan.
METODE PENELITIAN
Tabel 1
Data Produktivitas Phonska IV Penelitian ini merupakan penelitian
tahun target Total Tingkat formal dilihat dari tingkat perumusan
produksi pencapaian
masalah dimana untuk menguji hipotesis
2012 600000 ton 545822 ton 90,9 %
2013 600000 ton 506901 ton 84,5 % atau menjawab pernyataan-pernyataan
yang diajukan peneliti. Kedua, dilihat dari
Sumber : data primer tahun 2014
metode pengumpulan data, penelitian ini

3
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

merupakan metode survei dimana peneliti Indikator variabel motivasi kerja


menyebarkan kuesioner yang berbentuk dalam penelitian ini adalah: rasa aman,
pernyataan sebagai alat pengumpul gaji, komunikasi, kepemimpinan,
data yang pokok yang bertujuan untuk pelatihan, prestasi.
memperoleh gambaran tentang pengaruh 2. Lingkungan kerja
motivasi kerja dan lingkungan kerja Lingkungan kerja adalah segala
terhadap kinerja karyawan. Ketiga, tujuan sesuatu yang ada di sekitar karyawan
penelitian adalah penelitian deskriptif, pada saat bekerja, baik yang
karena di dalam penelitian ini peneliti berbentuk fisik ataupun non fisik,
mendeskripsikan obyek yang akan langsung atau tidak langsung, yang
diteliti. dapat mempengaruhi dirinya dan
Dalam penelitian ini peneliti hanya pekerjaannya saat bekerja.
meneliti pengaruh motivasi kerja dan Indikator variabel lingkungan kerja
lingkungan kerja terhadap produktivitas dalam panelitian ini adalah:
kerja karyawan, populasi juga dibatasi Lingkungan kerja fisik: pewarnaan,
hanya pada karyawan tetap yang bekerja penerangan, udara, suara bising,
lebih dari 2 tahun dan karyawan PKWT keamanan, kebersihan.
yang bekerja kurang dari 2 tahun bagian
Phonska IV PT Petrokimia Gresik. Lingkungan kerja non fisik: tanggung
jawab kerja, perhatian dan dukungan
Identifikasi Variabel pimpinan, kerja sama antar kelompok,
kelancaran komunikasi
Dalam penelitian ini tersiri dari 3. Produktivitas kerja adalah kemampuan
dua variabel yaitu variabel bebas dan menghasilkan barang dan jasa dari
variabel terikat. Variabel - variabel berbagai sumberdaya atau faktor
tersebut adalah: produksi yang digunakan untuk
1. Variabel bebas (X) adalah motivasi meningkatkan kualitas dan kuantitas
kerja (X1) dan lingkungan kerja (X2) pekerjaan yang dihasilkan dalam
2. Variabel terikat (Y) adalah suatu perusahaan.
produktivitas kerja karyawan (Y) Indikator produktivitas dalam
penelitian ini adalah kualitas kerja,
Definisi Operasional kuantitas kerja, dan ketepatan waktu
Untuk mengetahui gambaran
yang jelas tentang substansi penelitian Populasi dan Sampel
serta agar terhindar dari kesalahan dalam Populasi dalam penelitian ini
memakai atau terjadinya makna ganda adalah karyawan yang sudah tetap yang
terhadap istilah yang digunakan dalam telah bekerja lebih dari 2 tahun dan
penelitian ini maka penulis menjelaskan karyawan PKWT (pekerja kontrak waktu
hal-hal sebagai berikut : tertentu) yang bekerja kurang dari 2 tahun
1. Motivasi kerja bagian Phonska IV PT Petrokimia Gresik
sejumlah 38 orang
Motivasi kerja adalah keinginan dalam
pribadi seseorang yang mendorong Sedangkan sampling adalah
seseorang melakukan kegiatan – bagian dari jumlah dan karakteristik yang
kegiatan tertentu dalam hal pekerjaan dimiliki oleh populasi tersebut, Sugiyono
guna mencapai tujuan. (2011:81). Dalam penelitian ini peneliti

4
Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan di Bagian Phonska IV PT Petrokimia Gresik

menggunakan teknik sampling jenuh negatif dibedakan atas empat skala,


yaitu teknik penentuan sampel bila semua misalnya skor pertanyaan adalah :
populasi digunakan sebagai sampel a. Sangat Setuju dengan skor (ST) 4
dikarenakan jumlah populasi relatif kecil. b. Setuju dengan skor (S) 3
Jadi jumlah samplimg yang digunakan c. Tidak Setuju dengan skor (TS) 2
sama dengan populasi yaitu : 38 orang d. Sangat Tidak Setuju dengan skor
(TS) 1
Jenis dan Sumber Data
Jenis penelitian ini yaitu penelitian Skala likert dipergunakan karena
kuantitatif. Sumber data yang digunakan mempunyai beberapa kelebihan
dalam penelitian ini adalah data primer seperti kemudahan dalam menyusun
yaitu data yang diperoleh dengan pertanyaan, memberi skor, skor
survei lapangan yang menggunakan yang lebih tinggi tarafnya mudah
semua metode pengumpulan data dibandingkan dengan skor yang lebih
original (Kuncoro, 2003: 127). Metode rendah, fleksibel dan mempunyai
Pengumpulan Data diambil dari data reliabilitas tinggi dalam mengurutkan
kuesioner yaitu metode pengambilan intensitas sikap tertentu.
data dengan cara menyebarkan daftar
pernyataan kepada responden atau Uji Validitas
sampel. Suatu angket dikatakan valid
(sah) jika pernyataan pada angket mampu
Teknik Pengumpulan Data untuk mengungkapkan suatu yang akan
Dalam penelitian ini pengumpulan diukur oleh angket tersebut, dengan cara
data dilakukan dengan metode menghituntttg korelasi untuk masing-
masing pernyataan dengan skor total
1. Observasi adalah metode pengumpulan memakai rumus teknik korelasi product
data dengan pengamatan langsung moment. Korelasi pearson (r) digunakan
dengan objek yang diteliti lalu untuk menentukan suatu besaran yang
mengadakan pencatatan sistematis. menyatakan bagian kuat suatu variabel
2. Kuesioner adalah metode dengan variabel lain (Husein, 2002:178).
pengumpulan data dengan Instrumen dikatakan valid apabila koefisien
menyebarkan daftar pertanyaan secara korelasinya sudah lebih besar dari nilai
tertulis. r tabel 0,30 dengan alpha 5 %. Untuk
Pengukuran dari variabel dilakukan memudahkan perhitungan mengenai
dalam skala ordinal yang menerangkan uji validitas, maka digunakan program
bahwa variabel-variabel tersebut statistik SPSS ver.18 for windows. Angka
dipertimbangkan atau tidak terhadap korelasi yang diperoleh masing-masing
proses pengambilan keputusan pernyataan dapat menunjukkan signifikan
konsumen. Skala pengukuran yang atau tidaknya pernyataan tersebut. Dalam
dipergunakan adalah skala likert. pengujian tersebut, bisa saja ada butir
Menurut Sugiyono (2011:93), skala pernyataan yang ternyata tidak valid,
likert digunakan unutk mengukur sehingga harus dieliminasi atau diganti
sikap, pendapat, dan persepsi sesorang dengan pernyataan lain. Rumus dari
atau sekelompok orang tentang validitas menggunakan Product Moment
fenomena sosial. dimana jawaban Person sebagai berikut :
untuk pertanyaan positif maupun

5
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

n ¦ XY  ¦ X ¦ Y Kriteria instrumen reliabel adalah :


r
§¨ n ¦ X 2  ¦ X 2 ·¸.§¨ n ¦ Y 2  ¦ Y 2 ·¸ 1. Jika r alpha positif dan r hasil > r tabel,
© ¹© ¹ maka butir atau variabel tersebut
reliabel.
2. Jika r alpha positif dan r hasil < r tabel,
Dimana : X = skor perbandingan ke -n
maka butir atau variabel tersebut tidak
Y = skor total
reliabel.
Kriteria instrumen valid adalah: 3. Jadi jika r alpha bertanda negatif tetapi
> r tabel, maka butir atau variabel
1. Jika r hasil positif, serta r hasil > r tersebut dinyatakan tidak reliabel.
tabel, maka butir atau variabel tersebut Singgih (2002:280)
valid.
2. Jika r hasil tidak positif, serta r hasil Teknik Analisis Regresi Linier
< r tabel, maka butir atau variabel
Analisis Regresi bertujuan untuk
tersebut tidak valid.
menentukan persamaan regresi yang baik
3. Jadi jika r hasil bertanda negatif tetapi yang dapat digunakan untuk menaksir nilai
> r tabel, maka item variabel tersebut variabel dependen, Algifari (2001: 134).
dinyatakan tidak valid. Analisis regresi linier digunakan untuk
mengetahui besarnya pengaruh antara
Uji Reliabilitas variabel bebas yaitu motivasi kerja dan
Dalam penelitian ini, ukuran lingkungan kerja (X) terhadap variabel
kehandalan suatu instrumen diuji dengan terikat yaitu produktivitas kerja karyawan
Cronbach Alpha (α). Menurut Husein bagian Phonska IV PT Petrokimia Gresik
(2003:194), suatu instrumen dikatakan (Y).
memiliki kehandalan sangat baik dalam
memprediksi suatu gejala yang diukur Rumus : Y = a + b1X1 + b2X2 + e
apabila dikelompok intrumen yang diuji
memiliki alpha (α) yang tinggi.Suatu Dimana :
angket dikatakan reliabel (andal) jika Y : Variabel terikat (Produktivitas)
jawaban responden terhadap pernyataan a : Konstanta
adalah konsisten atau stabil dari waktu b1, b2 : Koefisien regresi
kewaktu. Dalam rumus uji reliabilitas X1 : Motivasi kerja
Cronbach Alpha ini dapat dituliskan X2 : Lingkungan kerja
sebagai berikut :
Uji t
ª k ºª Hasil Uji t ini digunakan untuk
«¬ k 1»¼ « ¦ V b º»
2

rn = 1 menyimpulkan pengaruh masing-masing


« V
2
» variabel bebas secara parsial terhadap
¬ t ¼
variabel terikat. Langkah-langkah yang
dimana : rn = reliabilitas instrumen
dilakukan dalam Uji t (uji parsial) ini
k = banyaknya butir pertanyaan
2 sebagai berikut :
V b = varians total
1. Memformulasikan hipotesis
2
V t = jumlah varians butir a. H0 : β i = 0 (i = 1)
Artinya : Variabel bebas secara
parsial memiliki pengaruh yang

6
Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan di Bagian Phonska IV PT Petrokimia Gresik

tidak signifikan terhadap variabel yang telah ditetapkan adalah sebagai


terikat. berikut :
b. H1 : β i ≠ 0 (i = 1) a. Jika t hitung lebih besar t tabel
Artinya : Variabel bebas secara atau t hitung lebih kecil t tabel
parsial memiliki pengaruh yang akan nilai probabilitas (sig t)
signifikan terhadap variabel lebih kecil dibanding dengan taraf
terikat signifikansi (α) sebesar 5% maka
2. Menentukan taraf signifikansi H0 ditolak dan H1 diterima artinya
Taraf signifikansi yang digunakan variabel bebas secara parsial
sebesar 95% ( α 5% ). memiliki pengaruh yang signifikan
terhadap variabel terikat.
3. Menentukan daerah penerimaan dan b. Jika t tabel lebih kecil t hitung
penolakan H0 atau t hitung lebih kecil t tabel
atau nilai probabilitas (sig t)
lebih besar dibandingkan dengan
taraf signifikansi (α) sebesar 5%,
maka H0 diterima dan H1 ditolak
artinya variabel bebas secara
parsial memiliki pengaruh yang
tidak signifikan terhadap variabel
Gambar 1 terikat.
Daerah Penerimaan Dan Penolakan H0
Uji t Uji F

4. Menghitung nilai t hitung dengan Uji F digunakan untuk menguji


menggunakan statistika dapat signifikan pengaruh motivasi kerja
dirumuskan sebagai berikut : dan lingkungan kerja secara simultan
terhadap produktivitas kerja karyawan
bj
t= (Y), dengan langkah-langkah pengujian
Se bj sebagai berikut :
Se (bj) = standar deviasi koefisien 1. Merumuskan hipotesis statistik
regresi variabel X, yang dapat Ho : b1, b2 = 0, berarti secara simultan
diperoleh dengan rumus sebagai variabel X tidak berpengaruh terhadap
berikut : variabel Y
1 H1 : b1, b2 ≠ 0, berarti secara simultan
Se (bj) = variabel X tidak berpengaruh terhadap
n  k ¦ ei 2
variabel Y
Dimana : bj = Koefisien regresi 2. Memerlukan nilai kritis (Ftabel)
variabel X membandingkan hasil dari Dipilih level of significant = 0,05 (5%)
t hitung dan t tabel
Derajat bebas pembilang (df1) = k
5. Penarikan kesimpulan dengan
memanfaatkan print out komputer Derajat pembagi (df2) = n-k-1
dengan memperhatikan signifikansi T 3. Nilai statistik F (Fhitung) dapat dicari
pada tabel coefficientnya. dengan rumus :
Kriteria yang digunakan untuk SSreg / df 1
menerima atau menolak hipotesis Fhitung =
SSres / df 2

7
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

Dimana : Personil di Phonska IV berjumlah


SSreg = Sum square regression 38 orang ini terbagi menjadi 4 grup, grup
SSres = Sum square residual A 9 orang, grup B 9 orang, grup C 9 orang,
grup D 8 orang dan 3 orang lagi bekerja
df = Degree of free non shift yaitu kabag, wakabag dan SPO.
4. Kriteria penolakan dan penerimaan Yang terdiri dari 35 pegawai tetap dan 3
Ho orang pegawai PKWT (pekerja kontrak
Ho diterima jika Fhitung ≤ Ftabel waktu tertentu). Bagian Phonska IV
Ho diterima jika Fhitung > Ftabel bekerja dengan tigs shift yaitu pagi, sore,
malam.
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Deskripsi Variabel Penelitian
PT Petrokimia Gresik merupakan Tabel 1
pabrik pupuk terlengkap di Indonesia, Data Responden Berdasarkan Umur
yang pada awal berdirinya disebut No Umur Frekuensi Prosentase
Proyek Petrokimia Surabaya. Kontrak 1 20 s/d 30 23 60,5 %
tahun
pembangunannya ditandatangani pada 2 30 s/d 40 0 0%
tanggal 10 Agustus 1964, dan mulai tahun
berlaku pada tanggal 8 Desember 1964. 3 40 s/d 50 1 2,5 %
Proyek ini diresmikan oleh Presiden tahun
Republik Indonesia pada tanggal 10 Juli 4 50 s/d 60 14 37 %
tahun
1972, yang kemudian tanggal tersebut
jumlah 38 100 %
ditetapkan sebagai hari jadi PT Petrokimia
Gresik. PT Petrokimia Gresik menempati Sumber : data primer tahun 2014
lahan seluas 450 hektar berlokasi di jalan
Ahmad Yani Kabupaten Gresik, Propinsi Berdasarkan tabel diatas,
Jawa Timur. Sedangkan Phonska IV menunjukkan bahwa responden terbanyak
merupakan salah satu bagian dari PT adalah umur 20 s/d 30 tahun yaitu
Petrokimia Gresik yang memproduksi sebesar 60,5 % atau 23 orang sedangkan
pupuk majemuk Phonska di bawah responden terkecil adalah umur 40 s/d
departemen produksi IIB. Bagian 50 tahun sebesar 2,5 % atau 1 orang dan
Phonska IV ini pada awal berdirinya pada responden lainnya sebesar 50 s/d 60 tahun
bulan september 2009 didesain untuk yaitu 37 %
memproduksi pupuk SP-36. Tetapi, Tabel 2
karena tuntutan pasar di tahun 2011 Data Responden Berdasarkan Tingkat
Phonska IV dirubah desainnya dengan Pendidikan
Pendidikan
penambahan dan pengurangan mesin- No Frekuensi Prosetase
terakhir
mesin tertentu agar bisa memproduksi 1 SMP 13 34 %
pupuk Phonska. Bagian Phonska IV ini 2 SMA 24 63 %
berkapasitas 600.000 MTPY (metric ton 3 S1 1 3%
per year). Selain memproduksi pupuk jumlah 38 100 %
Phonska dengan kandungan NPK 15-15- Sumber : data primer tahun 2014
15 pabrik ini juga bisa menerima pesanan
pupuk NPK dengan kandungan yang Berdasarkan tabel diatas,
diinginkan pembeli misal NPK 20-20-16 menunjukkan bahwa responden terbanyak
atau 16-16-16 dan lain-lain. adalah yang berpendidikan SMA yaitu

8
Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan di Bagian Phonska IV PT Petrokimia Gresik

sebesar 63% atau 24 orang sedangkan Tabel 5


responden ter kecil sebesar 3 % atau 1 Hasil uji validitas pada variabel
orang dan responden lainnya sebesar 34 motivasi kerja
% atau 13 orang. Item r hitung r tabel Kesimpulan
X1.1 0,678 0,30 VALID
Tabel 3 X1.2 0,831 0,30 VALID
Data Responden Berdasarkan Jenis X1.3 0,796 0,30 VALID
kelamin X1.4 0,671 0,30 VALID
Jenis
No Frekuensi Prosetase X1.5 0,695 0,30 VALID
Kelamin
1 Laki-laki 38 100 % X1.6 0,721 0,30 VALID
2 perempuan 0 0% X1.7 0,749 0,30 VALID
jumlah 38 100 % X1.8 0,699 0,30 VALID
Sumber : data primer tehun 2014 X1.9 0,647 0,30 VALID
X1.10 0,737 0,30 VALID
Berdasarkan tabel diatas, Sumber : Data kuesioner yang diolah
menunjukkan bahwa seluruh responden (Lampiran IBM-SPSS Statistics
berjenis kelamin laki-laki. 18 )

Tabel 4 Pada tabel di atas didapatkan


Data Responden Berdasarkan Lama nilai rhitung untuk seluruh atribut
Kerja motivasi kerja nilainya rhitung nya
No Lama kerja Frekuensi Prosetase secara keseluruhan tersebut lebih
1 ≤ 2 tahun 3 8%
besar dari nilai rtabel (rhitung > rtabel),
2 2 - 10 tahun 20 53 %
3 ≥10 tahun 15 39 % sehingga semua atribut tersebut
jumlah 38 100 % dikatakan valid.
Sumber : data primer tehun 2014 b. Pengujian validitas variabel
lingkungan kerja
Berdasarkan tabel diatas, Variabel lingkungan kerja terdiri
menunjukkan bahwa responden terbanyak dari lima belas atribut atau butir
adalah responden yang lama kerja 2 – 10 pertanyaan, hasil uji validitas
tahun sebesar 53 % atau 20 orang dan pada variabel lingkungan kerja
responden terkecil adalah responden ditampilkan pda tabel berikut :
yang lama kerja ≤ 2 tahun yaitu sebesar
8 % atau 3 orang dan responden lainnya Tabel 6
sebesar 39 % atau 15 orang. Hasil uji validitas pada variabel
lingkungan kerja
2. Uji validitas Item r hitung r tabel kesimpulan
a. Pengujian validitas variabel X2.1 0,839 0,30 VALID
motivasi kerja X2.2 0,752 0,30 VALID
Variabel motivasi kerja terdiri X2.3 0,740 0,30 VALID
dari sepuluh atribut atau butir X2.4 0,698 0,30 VALID
pertanyanan, Hasil uji validitas X2.5 0,728 0,30 VALID
pada variabel motivasi kerja X2.6 0,682 0,30 VALID
ditampilkan pada tabel berikut : X2.7 0,643 0,30 VALID
X2.8 0,670 0,30 VALID

9
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

X2.9 0,759 0,30 VALID Produktivitas kerja karyawan


X2.10 0,805 0,30 VALID nilainya rhitung nya secara
X2.11 0,626 0,30 VALID keseluruhan tersebut lebih besar
X2.12 0,734 0,30 VALID dari nilai rtabel (rhitung > rtabel),
X2.13 0,825 0,30 VALID
sehingga semua atribut tersebut
X2.14 0,752 0,30 VALID
dikatakan valid.
X2.15 0,732 0,30 VALID
3. Uji reliabilitas
Sumber : Data kuesioner yang diolah
Hasil dari pengujian reliabilitas,
(Lampiran IBM-SPSS Statistics
yang mana dalam penelitian sebuah
18 )
instrumen sangat mutlak dibutuhkan
memiliki reliabilitas yang memadai,
Pada tabel di atas didapatkan
reliabilitas itu sendiri menurut Sugiyono
nilai rhitung untuk seluruh atribut
(2003:267) menyatakan ”reliabel
lingkungan kerja nilainya rhitung
berarti alat ukur yang bila beberapa kali
nya secara keseluruhan tersebut
untuk mengukur objek yang sama akan
lebih besar dari nilai rtabel (rhitung
menghasilkan data yang sama”, sehingga
> rtabel), sehingga semua atribut
terhadap atribut-atribut kuesioner dalam
tersebut dikatakan valid.
penelitian ini setelah dianalisis dengan
c. Pengujian validitas variabel menggunakan IBM-SPSS Statistics 18,
produktivitas kerja karyawan hasilnya adalah sebagai berikut :
Variabel lingkungan kerja terdiri
dari lima belas atribut atau butir Tabel 8
pertanyaan, hasil uji validitas Hasil uji reliabilitas pada variabel yang
pada variabel lingkungan kerja diteliti
ditampilkan pda tabel berikut : Variabel Cronbach
No rtabel Kesimpulan
penelitian alfa
Tabel 7 1 Variabel
(X1)
Hasil uji validitas pada variabel motivasi
0,896 0,30 Reliabel
produktivitas kerja karyawan kerja
2 Variabel (X2)
Item r hitung r tabel kesimpulan
lingkungan 0,937 0,30 Reliabel
Y.1 0,602 0,30 VALID kerja
Y.2 0,769 0,30 VALID 3 Variabel (Y)
Produktivitas
Y.3 0,699 0,30 VALID 0,868 0,30 Reliabel
kerja
Y.4 0,738 0,30 VALID karyawan
Y.5 0,609 0,30 VALID Sumber : Data kuesioner yang diolah
Y.6 0,609 0,30 VALID (Lampiran IBM-SPSS Statistics
Y.7 0,671 0,30 VALID 18 )
Y.8 0,792 0,30 VALID
Y.9 0,670 0,30 VALID Berdasarkan pengujian relibilitas
Y.10 0,619 0,30 VALID dari keseluruhan variabel dalam penelitian
Sumber : Data kuesioner yang diolah diketahui bahwa nilai cronbach alpa
(Lampiran IBM-SPSS Statistics 18) berada di atas nilai r-tabel maupun di
atas 0,30 sehingga dapat disimpulkan
Pada tabel di atas didapatkan bahwa seluruh atribut yang digunakan
nilai rhitung untuk seluruh atribut dalam mengukur indikator pada variabel-

10
Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan di Bagian Phonska IV PT Petrokimia Gresik

variabel dalam penelitian ini adalah valid bahwa variabel motivasi kerja
dan reliabel. (X1) dan lingkungan kerja (X2)
secara simultan berhubungan
4. Uji Hipotesis signifikan terhadap variabel
a. Uji Koefisien Determinant produktivitas kerja karyawan (Y).
Koefisien determinasi (R2) berguna Dugaan tersebut dapat dibuktikan
untuk mengukur ketepatan atau kebenarannya pada uji F.
kecocokan suatu garis regresi Adanya nilai korelasi berganda
yang diterapkan terhadap suatu (multiple correlation) sebesar
kelompok data hasil observasi. 0,834 mengakibatkan nilai
Makin besar nilai R2 dikatakan koefisien determinant (R ) sebesar
2

model regresi semakin tepat atau 0,696, karena nilai koefisien


cocok, sebaliknya makin kecil determinant merupakan kuadrat
nilai R2 dikatakan model regresi dari nilai korelasi berganda. Nilai
tidak tepat untuk mewakili data tersebut menjelaskan bahwa
hasil observasi. Selain itu, R2 juga besarnya keragaman data yang
berguna untuk mengukur proporsi mampu dijelaskan oleh variabel
atau persentase dari jumlah variasi bebas dalam model sebesar 69,6%.
Y yang dapat diterangkan oleh Sedangkan sisanya sebesar 100%-
model regresi. Hasil uji koefisien 69,6%=30,4% bermakna variabel
determinant simultan dapat dilihat produktivitas kerja karyawan
pada tabel 9. dipengaruhi oleh faktor lain yang
tidak terdapat dalam model.
Tabel 9 Sedangkan nilai terkoreksi dari
Uji Koefisien Determinant Simultan koefisien determinant (R2-adjusted)
Model Summaryb sebesar 0,679 artinya ketepatan
model dalam menjelaskan
R Adjusted Std. Error of
Model R Square R Square the Estimate
keragaman data sebesar 67,9%.
Mension 0 1 .834a .696 .679 .28244
5. Analisis regresi linier berganda
a. Predictors: (Constant), Lingkungan, Motivasi
b. Dependent Variable: Produktivitas
Analisis regresi linear berganda
pada penelitian ini digunakan untuk
Sumber : Lampiran IBM SPSS Statistics mengetahui pengaruh dari motivasi kerja
18 (X1) dan lingkungan kerja (X2) terhadap
produktivitas kerja karyawan (Y) bagian
Tabel di atas menunjukkan bahwa phonska IV PT Petrokimia Gresik Model
nilai korelasi berganda antara yang dihasilkan dari regresi linear
variabel bebas dengan variabel berganda adalah sebagai berikut:
terikat sebesar 0,834. Nilai
Y = a + b1X1 + b2X2 + e
korelasi tersebut bernilai positif
dan mendekati satu. Hal ini
Untuk mengetahui besarnya
membuktikan bahwa hubungan
konstanta dan masing-masing koefisien
antara variabel bebas dengan
variabel bebas pada hasil analisis
variabel terikat secara simultan
regresi linear berganda digunakan tabel
cukup kuat dan searah. Hasil
Coefficients yang dapat diringkas dalam
tersebut juga mengindikasikan
bentuk tabel10.

11
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

Tabel 10
Koefisien regresi
Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients
Model Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .912 .268 3.409 .002
Motivasi .352 .156 .417 2.254 .031
Lingkungan .373 .155 .447 2.415 .021
a. Dependent Variable: Produktivitas
Sumber : Lampiran IBM SPSS Statistics 18

Berdasarkan tabel 4.9 maka terhadap variabel produktivitas kerja


dapat disusun suatu model regresi yang karyawan (Y) bagian Phonska IV PT
menjelaskan hubungan antara variabel Petrokimia Gresik. Adapun hipotesa
motivasi kerja (X1), lingkungan kerja (X2) yang digunakan untuk menguji pengaruh
dan produktivitas kerja karyawan (Y). variabel motivasi kerja (X1) dan
Model regresi tersebut adalah sebagai lingkungan kerja (X2) secara parsial
berikut : terhadap produkrifitas kerja karyawan
Y = a + b1X1 + b2X2 + e (Y) bagian Phonska IV PT Petrokimia
Gresik adalah sebagai berikut:
Y = 0,912 + 0,352X1 + 0,373X2 + e
Variabel Motivasi Kerja (X1)
Model tersebut menjelaskan
bahwa jika variabel motivasi kerja (X1) H0 : β1 = 0 : Variabel Motivasi Kerja (X1)
dan lingkungan kerja (X2) bernilai nol, secara parsial tidak berpengaruh
maka besarnya variabel produktivitas signifikan terhadap Produktivitas
kerja karyawan (Y) yang ada adalah Kerja Karyawan Bagian Phonska
sebesar 0,912. Jika variabel motivasi IV PT Petrokimia Gresik (Y).
kerja (X1) meningkat sebesar satu satuan, H1 : β1 ≠ 0 : Variabel Motivasi kerja
maka besarnya variabel produktivitas (X1) secara parsial berpengaruh
kerja karyawan (Y) akan meningkat signifikan terhadap Produktivitas
sebesar 0,352, dengan asumsi besarnya Kerja Karyawan Bagian Phonska
variabel lingkungan kerja (X2) tetap atau IV PT Petrokimia Gresik (Y).
konstan.
Variabel Lingkungan Kerja (X2)
Sedangkan jika variabel
lingkungan kerja (X2) yang meningkat H0 : β2 = 0 : Variabel Lingkungan
sebesar satu satuan, maka variabel Kerja (X2) secara parsial
produktivitas kerja karyawan (Y) akan tidak berpengaruh signifikan
meningkat sebesar 0,373 dengan asumsi Produktivitas Kerja Karyawan
besarnya variabel motivasi kerja (X1) Bagian Phonska IV PT Petrokimia
tetap atau konstan. Gresik (Y).
H1 : β2 ≠ 0 : Variabel Lingkungan Kerja
6. Uji t (X2) secara parsial berpengaruh
signifikan terhadap Produktivitas
Uji t digunakan untuk mengetahui Kerja Karyawan Bagian Phonska
pengaruh dari motivas kerja (X1) dan IV PT Petrokimia Gresik (Y).
lingkungan kerja (X2) secara parsial

12
Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan di Bagian Phonska IV PT Petrokimia Gresik

Dalam uji t digunakan level of parsial antara variabel motivasi kerja


significant sebesar (α) 5% atau α = 0,05 terhadap produktivitas kerja karyawan
dengan derajat bebas (df) sebesar n = 38, dan bagian Phonska IV PT Petrokimia
uji t yang dilakukan uji dua arah, sehingga Gresik. Dengan demikian hipotesis
diperoleh nilai ttabel sebesar 1,686. Untuk penelitian terbukti.
menilai apakah Ho yang diterima ditolak, b. Lingkungan kerja berpengaruh
ditentukan kriteria sebagai berikut : terhadap produktivitas kerja karyawan
a. Hipotesa Ho diterima dan H1 ditolak, Dari tabel didapatkan t hitung = 2,415
apabila t hitung < t tabel atau -thitung > -ttabel dan t tabel = 1,686
b. Hipotesa Ho ditolak dan H1 diterima,
apabila t hitung > t tabel atau -thitung < -ttabel Daerah Daerah
Penolakan Ho Penolakan Ho
Daerah
Hasil uji t terhadap dua variabel Penerimaan Ho

Motivasi Kerja (X1) dan Lingkungan -2,415 -1,686 0 1,686 2,415


Kerja (X2) dapat dilihat pada tabel 11.
Gambar 3
Tabel 11 Daerah Kritis Kurva Distribusi t
Uji t (Lingkungan Kerja)
Variabel thitung ttabel Keputusan Kesimpulan Sumber : Data Primer Tahun 2014
Motivasi H0 ditolak/
2,254 1,686 Signifikant
Kerja (X1) Ha diterima Karena t hitung > t tabel yaitu 2,415
Lingkungan H0 ditolak/ > 1,686, maka Ho ditolak dan H1
2,415 1,686 Signifikant
Kerja (X2) Ha diterima diterima. Berarti ada pengaruh secara
Sumber : Lampiran IBM SPSS Statistics parsial antara variabel lingkungan
18 kerja terhadap produktivitas kerja
karyawan bagian Phonska IV PT
Hipotesis penelitian : Gresik. Dengan demikian hipotesis
penelitian terbukti.
a. Motivasi kerja berpengaruh secara
parsial terhadap produktivitas kerja
7. Uji F
karyawan
Dari tabel didapatkan t hitung = 2,254 Berdasarkan model regresi yang
dan t tabel = 1,686 diperoleh dapat diketahui bahwa adanya
dugaan pada hasil uji korelasi sebelumnya
terbukti. Namun kesignifikansian dari
Daerah
Penolakan Ho
Daerah
Penolakan Ho pengaruh masing-masing variabel bebas,
Daerah
Penerimaan Ho
baik secara simultan maupun parsial,
dapat dibuktikan lebih lanjut pada uji F
- 2,254 -1,686 0 1,686 2,254
H0 : βi = 0 : Variabel Motivasi Kerja
Gambar 2 dan Lingkungan Kerja secara
Daerah Kritis Kurva Distribusi t simultan tidak memiliki pengaruh
(Motivasi Kerja) yang signifikan terhadap variabel
Sumber : Data Primer Tahun 2014 Produktivitas Kerja Karyawan.
H1 : βi ≠ 0 : Variabel Motivasi Kerja
Karena t hitung > t tabel yaitu 2,254 dan Lingkungan Kerja secara
> 1,686, maka Ho ditolak dan H1 simultan berpengaruh terhadap
diterima. Berarti ada pengaruh secara variabel Produktivitas Kerja

13
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

H0 akan ditolak jika nilai Fhitung > terikat (produktivitas kerja karyawan)
Ftabel. Untuk menentukan nilai Ftabel maka kuat dan nilainya mendekati satu
harus diketahui nilai toleransi kesalahan positif, maksudnya hubungan antara
(α) dan derajat bebas (df) yang digunakan. variabel bebas dan terikat yang
Pada penelitian ini digunakan toleransi diteliti cukup kuat, serta sifatnya
kesalahan (α) sebesar 5% dengan derajat searah, maksudnya bila variabel X
bebas regresi (df1) sebesar k = jumlah naik maka variable Y juga ikut naik,
variabel = 2, dan derajat bebas residual demikian juga sebaliknya. Selain itu
(df2) sebesar n – k – 1 = 38 – 2 – 1 = juga didapatkan nilai R2 (Koefisien
35, sehingga diperoleh nilai F­tabel­ sebesar Determinasi) :0,696, artinya bahwa
3,267. Hasil perhitungan uji F dapat keseluruhan variabel bebas dapat
dilihat pada tabel 4.12 mempengaruhi variabel produktivitas
kerja karyawan sebesar 69,6%
Tabel 12 sedangkan sisanya 30,4% dipengaruhi
Uji F
ANOVAb
Model Mean
Sum of Squares df Square F Sig.
1 Regression 6.402 2 3.201 40.123 .000a
Residual 2.792 35 .080
Total 9.194 37
a. Predictors: (Constant), Lingkungan, Motivasi
b. Dependent Variable: Produktivitas
Sumber : Lampiran IBM SPSS Statistics
18

Tabel di atas menunjukkan oleh variabel lain di luar model yang


bahwa berdasarkan perhitungan yang ada diteliti.
diperoleh nilai F-hitung sebesar 40,123 b. Keseluruhan variabel bebas ternyata
Selain itu nilai P-value yang diperoleh secara simultan berpengaruh terhadap
kurang dari 0,05. Berdasarkan kedua nilai produktivitas kerja karyawan bagian
tersebut maka disimpulkan bahwa variabel Phonska IV PT Petrokimia Gresik,
otivasi kerja (X1) dan lingkungan kerja sedangkan yang paling dominan
(X2) secara simultan memiliki pengaruh mempengaruhi terhadap produktivitas
yang signifikan terhadap variabel kerja karyawan adalah variabel
produktivitas kerja karyawan (Y), karena Lingkungan kerja (X2).
nilai Fhitung (40,123) > Ftabel (3,267) dan c. Berdasarkan keadaan tersebut di
nilai P-value (0,01) < α (0,05). atas, maka dapat dikemukakan
produktivitas kerja karyawan bagian
Berdasarkan kajian analisis
Phonska IV PT Petrokimia Gresik,
di atas, maka secara garis besar dapat
erat kaitannya dengan variabel-
dikemukakan interpretasi dari hasil
variabel yang diteliti, sehingga di
penelitian kali ini adalah sebagai berikut:
masa mendatang untuk meningkatkan
a. Hasil penelitian didapatkan nilai R produktivitas kerja karyawan,
(korelasi berganda) sebesar 0,834 pihak manajemen sebaiknya
artinya keeratan hubungan antara perlu melakukan peningkatan
kedua variabel bebas (motivasi kerja motivasi kepada karyawannya serta
dan lingkungan kerja) dengan variabel memperhatikan lingkungan kerja

14
Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan di Bagian Phonska IV PT Petrokimia Gresik

karyawan yang kondusif, yang karyawan meningkat dan juga selalu


berfokus kepada keamanan dan menjaga keadaan lingkungan kerja
kesejahteraan karyawan. Dan sekarang yang bersih, aman dan kondusif agar
pihak manajeman supaya mampu produktivitas kerja karyawan selalu
memotivasi karyawannya agar tercipta meningkat dari waktu ke waktu.
inovasi-inovasi baru yang berkaitan 4. Lingkungan kerja berpengaruh lebih
dengan peningkatan produktivitas serta dominan terhadap produktivitas kerja
terus menjaga lingkungan kerja yang karyawan daripada motivasi kerja,
kondusif sehingga akan didapatkan hal ini dibuktikan dengan koefisien
produktivitas kerja yang maksimal. regresi limgkungan kerja lebih besar
daripada motivasi kerja.
KESIMPULAN DAN SARAN
Saran
Kesimpulan
Beberapa saran yang dapat
Adapun hasil penelitian ini dapat diajukan berkaitan dengan kesimpulan
disebutkan adalah sebagai berikut: adalah sebagai berikut:
1. Hasil pengujian hipotesis dengan 1. Disarankan kepada perusahaan agar
menggunakan uji t, diketahui bahwa selalu memotivasi karyawannya tidak
variabel-variabel bebas dalam hanya dengan ucapan-ucapan saja
penelitian ini yakni motivasi kerja dan tetapi juga diperhatikan dari segi gaji,
lingkungan kerja disimpulkan secara rasa aman, kepemimpinan, prestasi,
parsial memiliki pengaruh signifikan pelatihan agar menumbuhkan rasa
terhadap variabel produktivitas kerja sense of belonging pada diri karyawan
karyawan bagian Phonska IV PT sehingga produktivitas kerja karyawan
Petrokimia Gresik maksimal.
2. Dari hasil analisis, diperoleh hasil 2. Tak hanya motivasi kerja saja yang
bahwa motivasi kerja memberikan diperhatikan lingkungan kerja juga
pengaruh terhadap produktivitas sangat penting terhadap produktivitas
kerja karyawan begitu juga dengan kerja karyawan. Karena dalam
lingkungan kerja yang berpengaruh penelitian ini lingkungan kerja lebih
lebih dominan terhadap produktivitas dominan daripada motivasi kerja.
kerja karyawan. Dengan demikian, Perusahaan diharap memperhatikan
hipotesis yang diajukan terbukti. dengan baik lingkungan kerja, baik
3. Motivasi kerja dan lingkungan kerja fisik maupun non fisik yang nantinya
berpengaruh secara simultan terhadap juga berdampak pada meningkatnya
produktivitas kerja karyawan. Hal produktivitas kerja karyawan,
ini dibuktikan dengan uji koefisien
determinasi dan uji F, yakni sebesar DAFTAR PUSTAKA
69,6% produktivitas kerja karyawan
dipengaruhi oleh kedua variabel bebas Alex S, Nitisemito. 2006. Manajemen
yang digunakan dalam penelitian Personalia. Edisi ketiga. Jakarta:
ini, sisanya 30,4% dipengaruhi oleh Ghalia Indonesia
faktor lain. Berarti pihak manajemen Algifari. 2001. Analisis Regresi Teori,
perusahaan harus memperhatikan apa kasus dan solusi. Yogyakarta:
saja yang membuat motivasi kerja BPFE

15
Volume 03, Nomor 01, Juli 2014

Ardana dkk. 2008. Perilaku Mangkunegara, 2005. Manajemen


Keorganisasian. Edisi Kedua. Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Yogyakarta: Graha Ilmu PT. Erlangga
Arikunto, Suharismi. 2010. Prosedur Mathis, Robert L dan John H, Jakson.
Penelitian Suatu Pendekatan 2006. Manajemen Sumber Daya
Praktek. Jakarta: PT. Rineka Manusia, Edisi pertama. Jakarta:
Cipta Salemba empat
Budiono, Sugeng. 2003. Bunga Rampai Moekijat. 2005. Manajemen Sumberdaya
Hiperkes Dan KK. Semarang: Manusia. Jakarta: Alumni
Badan Penerbit Universitas Nitisemito, Andi. 2008. Manajemen
Diponegoro Sumber Daya Manusia. Jakarta:
Cooper and Emory, 2002. Marketing PT. Erlangga
Research and Applied Orientation, Notoatmodjo, Suyadi. 2001. Manajemen
Prentice Hall, New Jersey. Kinerja Karyawan. Yogyakarta: BPFE
Dessler, Gary. 2009. Manajemen SDM Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Juavani
buku 1. Jakarta: Indeks . 2008. Manajemen Sumber Daya
Ghozali, Imam. 2009. Aplikasi Manusia. Jakarta:
Multivariate dengan program Robbins & Coulter. 2007. Manajemen.
SPSS. Semarang: Penerbit Jakarta: Indeks
Universitas Diponegoro Santoso, Singgih. 2002. Statistik dengan
Gustisyah. 2009. Faktor-Faktor yang SPSS. Jakarta: Elexmedia Computindo
Mempengaruhi Motivasi, Skripsi Sarwoto, (20001), Dasar-Dasar
tidak dipublikasikan, Universitas Organisasi dan Manajemen,
Diponegoro. Semarang Jakarta: Ghalia
Handoko, T. Hani. 2003. Dasar – dasar Sedarmayanti. 2001. Manajemen
Manajemen Produksi & Operasi Perkantoran Modern. Bandung:
edisi III. Yogyakarta: BPFE Mandar Maju
Hasibuan, Malayu. 2008. Manajemen Sedarmayanti. 2008. Sumber Daya
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Manusia dan Produktivitas Kerja.
Bumi Aksara cetakan keempat. Bandung:
Husein, Umar. 2005. Metode Penelitian Bandar Maju
Bisnis untuk Skripsi dan Tesis. Siagian, Sondang P. 2005. Kiat
Jakarta : Raja Grafindo Persada Meningkatkan Produktivitas
Hussein, Umar. 2003. Riset Perilaku Kerja. Jakarta: Rineka Cipta.
Organisasi. Jakarta: Gramedia Simamora, Henry. 2006. Manajemen
Ishak, Arep dan Tanjung, Henri. 2003. Sumber Daya Manusia. Edisi
Manajemen Motivasi. Jakarta: ketiga. Yogyakarta: STIE YKPN
Gramedia Widasarana Indonesia Sinungan, Muchdarsyah. 2009.
Kuncoro, Mudrajad. 2003. Ekonomi Produktifitas: Apa dan Bagaimana.
Pembangunan: teori masalah Jakarta: Bumi Aksara
& kebijakan. Yogyakarta: UPP Sugiyono, 2013. Metode Penelitian
AMP-YKPN Kuantitatif, Kualitatif dan R & D .
Kuncoro, 2003. Riset Pemasaran, Cetakan Cetakan Keempatbelas. Bandung:
Keempat. Jakarta: Gramedia Alfabeta

16
Pengaruh Motivasi Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Produktivitas
Kerja Karyawan di Bagian Phonska IV PT Petrokimia Gresik

Sugiyono, 2008, Metode Riset Penelitian,


Edisi revisi. Bandung: Alfabeta
Supardi. 2005. Metodologi Penelitian
Ekonomi dan Bisnis. Yogyakarta:
UUI Press
Sutrisno, Edy. 2009. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Jakarta: Kencana
Sutarso. 2003. Azas-Azas Marketing
Produk Retail, Cetakan Kelima.
Yogyakarta: Liberty
______. 2013. Buku Pedoman Penulisan
Skripsi. Gresik : Fakultas Ekonomi
Universitas Gresik

17

Anda mungkin juga menyukai