BAB l
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Manajemen sumberdaya manusia merupakan aktifitas yang perlu dapat perhatian
oleh semua perusahaan, dimana titik fokusnya yaitu orang-orang yang beraktivitas
sumber daya manusia menganggap bahwa kayawan adalah asset (kekayaan) utama bagi
manusia pada perusahaan yaitu sebagai penggerak atau pelaksana atas prosedur maupun
program program yang telah ditetapkan oleh perusahaan dalam usaha pencapain tujuan
hidup perusahaan dan pengembangan usaha untuk mencapai tingkat yang lebih baik
dimasa yang akan datang. Perusahaan hendaknya memberikan perhatian khusus kepada
tidaknya proses produksi akan tergantung pada kemampuan dan kesunnguhan kerja
karyawannya.(Umar, 2010:03)
1
2
maka akan menumbuhkan suatu kepuasan yang tinggi pada karyawan. Kondosi
meningkat. Faktor selanjutnya yaitu mengenai kondisi kerja, yaitu suatu kondisi
kondisi ruangan yang terdapat dalam perusahaan, misalnya kondisi udara atau
lingkungan kerja yaitu mengenai hubungan karyawan dimana faktor ini dapat
dengan pemimpin.
lingkunagan kerja yang baik pada akhirnya dapat meningkatkan kerja karyawan, hal
dengan hal hal yang berhubungan dengan kondisi lingkungan kerja karyawan.S
3
ecara umum produktivitas diartikan yaitu mengenai sikap mental yang selalu
mempunyai pamdangan bahwa keinginan dan usaha setiap manusia untuk selalu
usaha tersebut. Produktivitas karyawan juga sangat tergantung pada kesadaran diri
setiap karyawan dan peningkatan tersebut dapat dilihat dari prilaku masing-
maksimal yaitu pencapaian target yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan
waktu. Yang kedua yaitu efisien yang berkaitan denagn input denagan realisasi
KSU kencana makmur merupakan salah satu KSU yang berada di desa
satunya yaitu air mineral dengan memproses air ke pengamasan menjadi air
yang siap dijual dan dipasarkan. Upaya untuk mendukung para karyawan,
ditentukan dan tidak boleh melampaui step satu dengan yang lainnya. Yang
4
pencapain tujuan yang telah ditetapkan. Pada sisi yang lain selama ini
yang dilakukan karyawan, diantaranya kondisi fisik yang bersih, suasana yang
tidak bising, keamanan yang terjamin dan suasana yang mendukung karyawan
Selain itu adanya pelayanan pada karyawan yang antara lain pelayanan
kesehatan, makan dan minum serta hubungan karyawan menjadi hal yang ikut
Bagian produksi selama ini terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya dalah
pengolahan air sebelum pengemasan serta pengujian air secara higanist . bagian
kerja bagian produksi memiliki keterkaitan antara satu bagian dengan bagian
yang lain. Bagian produksi dalam perusahaan merupakan bagian yang sangat
produksi tersebut.
perusahaan saat ini relatif telah memenuhi kebutuhan dasar sebuah lingkungan kerja
5
yang baik, hal ini dapat dilihat dari telah terjadinya fasilitas yang dapat mendukung
Dari uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul penelitian yaitu
B. PerumusanMasalah
1. Apakah lingkungan kerja karyawan yang meliputi pelayanan karyawan, kondisi
lamongan?
karyawan bagian produksi pada ksu kencana makmur sugihan solokuro lamonn
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui lingkungan kerja karyawan yang meliputi pelayanan
produktivitas kerja bagian produksi pada ksu kencana makmur sugihan solokuro
lamongan.
6
terhadap produktivitas kerja pada karyawan bagian produksi pada ksu kencana
produktivitas kerja bagian produksi ada ksu kencana makmur sugihan solokuro
lamongan.
D. Kegunaan Penelitian
1. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini sebagai sarana dan prasarana untuk mengaplikasikan ilmu
2. Bagi universitas
Sebagai bahan acuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan yang selama ini
BAB ll
TINJAUAN PUSTAKA
lingkungan kerja yang meliputi pelayanan karyawan, kondisi kerja, dan hubung
dapat diuraikan sebagai berikut: pelayanan karyawan (X1) sebesar 0,245 kondisi
kerja (X2) sebesar 0.195. dan variable hubungan karyawan (X3) sebesar 0,743
lingkungan kerja terhadap produktivitas kerja karyawan dirumah makan laka kull
golokan sidayu gresik”. Hasil menunjukan pelayanan karyawan dan kondisi kerja
menmpengaruhi produktivitas kerja pada krumah makan laka kull “ golokan sidayu
diuraikan sebagai berikut: pelayanan karyawan (X1) sebesar 0,38 , kondisi kerja
7
8
sebesar 0,42. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pelayanan karyawan dan
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
NAMA JUDUL
Tahun PERSAMAAN PERBEDAAN
NO PENELITI PENELITIAN HASIL
berganda
- uji t
- uji F
2 Nur Aini 2010 Pengaruh 1. Variable 1.lokasi penelitian 1.pelayanan
lingkungan pelayanan yang dilakun di karyawan
kerja terhadap karyawan golokan sidayu dan kondisi
produktivitas (X1) sedangkan pada kerja
kerja karyawan 2. Variable peneitian ini mempunyai
dirumah kondisi dilakuakan di pengaruh
makan laka kerja (X2) ksu kencana paling
kull “golokan 3. Variable makmur tinggi
sidayu gresik” produktivita sugihan terhadap
s kerja (Y) solokuro produktivit
4. Metode lamongan. as kerja
penelitian karyawan
- uji validitas 2. metode Pelayanan
2.
- analisis regresi penelitian
berganda - analisis regresi
- uji t berganda
- uji F -analisis korelasi
pelayanan
- uji t
- uji F
10
B.Landasan Teori
1. Lingkungan Kerja
Lingkungankerja yang baik akan menimbulkan suasana yang baik pula, sebaliknya
adanya lingkungan kerja yang buruk akan cepat menimbulkan kelelahan dan
yang baik akan menunjang para karyawan menjadi senang dengan tempat
kerjanya, dengan adanya perasaan senang dengan tempat kerjanya maka akan
menimbulkan semangat yang lebih baik sehingga tujuan perusahaan akan cepat
tercapai.
Penyusunan suatu sistem produksi yang baik tidak akan dilaksanakan dengan
baik apabila tidak didukung dengan lingkungan kerja yang memuaskan dalam
menerangkan bahwa linkungan kerja dalam perusahaan segala sesuatu yang ada
akan dapat dibagi menjadi beberapa bagian atau aspek pembentuk lingkungan
kerja yang lebih rinci. Adapun beberapa bagian tersebut adalah pelayanan
sebagai berikut:
12
a. Pelayanan karyawan
Pelayanan karyawan merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk
khusus kepada karyawan guna mencapai kerjasama yang baik karna berhasi
kerja tinngi, rasa tangung jawab terhadap penyelesain kerja yang lebih besar
2) Pelayanan kesehatan.
berikut:
b) Pelayanan Kesehatan
13
tinggi.
namun jika tidak ada menyebabkan tidak tertibnya pada saat bekerja
kerja dalam perusahaan adalah segala sesuatu yang disekitar para pekerja akan
b. Kondisi Kerja
Kondisi kerja adalah segenap keadaan lingkungan untuk tempat kerja, dimana
menghendaki tempat kerja yang cukup penerangannya, hawa udara yang segar,
bebas dari suara bising, jam kerja yang cukup dan tenpat kerja yang aman
(instaghina 2010:28).
Suatu kondisi dan lingkungan kerja dikatakan baik atau sesuai apabila
manusia dapat melaksanakan kerja dengan optimal, sehat, aman dan nyaman.
Kesesuaian lingkungan kerja adapat dilihat dari jangka waktu yang lama. Lebih
14
jauhan lagi lingkungan kerja yang kuranag baik dapat menuntut waktu kerja
yang lebih banyak dan tidak mendukung diperolehnya rancangan kerja yang
dari sesuatu perusahaan yang menjadi yang menjadi tempat kerja dari para
kerja yang baik yaitu yang nyaman dan mendukung kerja untuk dapat
lain-lain(Intaghina, 2010:42).
1) Penerangan
Penerangan yang cukup pada tempat kerja akan sangat membantu karyawan
melaksanakan pekerjaan.
karyawan sangat perlu untuk di perhatikan. Hal ini sangat akan terasa
2) Suhu udara
c) Pemasangan AC
3) Keadaan udara
baik dan teratur, penggantian minyak pelumas secara berkala dan teratur
saat pembangun.
Salah satu polusi yang menyibukkan para pakar untuk mengatasinya adalah
meningkat.(Intaghnia,2010:20).
4) Penggunaan warna
dalam ruangan kerja dalam perusahaan tersebut akan mempunyai yang tidak
5) Keamanan
gairah kerja dan produktivitas. Dengan keamanan kerja yang cukup memadai
karyawan akan merasa aman dan tentram dalam bekerja. Ada beberapa faktor
Guna menjaga tempat kerja tetap aman dan nyaman perlu diperhatikan
c. Hubungan karyawan
hubungan karayawan ini terdapat bebrapa hal yang perlu diperhatikan didalam
Kondisi hubungan antara karyawan satu dengan yang lain menjadi faktor
yang harmonis dengan adanya hubungan yang baik antar karyawan maka
karyawan tersebut.
Gamabar 2.1
Pelayanaan kondisi
kerja
Karyawaan
Karyawan
perusahaan
per
Hubungan karyawan
19
3. Produktivitas Kerja
mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini lebih baik dari hari
dari kualitas produk yang dihasilkan, kuatitas atau jumlah produk yang
1. Kualitas
Kualitas produk merupakan hasil dari produk yang dihasilkan oleh karyawan,
dari kualitas produk maka akan diketahui apakah hasil, produk yang dihasilkan
perusahaan.
2. Kuantitas
Kuantitas yang dimaksud adalah jumlah produk yang dihasilkan pada preode
waktu tertentu, jumlah ini dapat digunakan sebagai ukuran untuk mengetahui
3. Ketepatan waktu
jadi karyawan harus bekerja tepat waktu sesuai dengan ketepatan perusahaan.
sauatu perusahaan, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri
orang lain atau pemimpin, sedangkan pelatian akan menjadikan pekerja semakin
terampil, makin cepat mengerjakan pekerjaan akibat dari sangat sudah terlatih,
2) Kedisiplinan
Tenaga kerja yang bersifat mental disiplin itu, karena ia selalu taat pada
peraturan tertulis atau lisan yang ada, sangat mudah ditertibkan saat bekerja
senantiasa untuk mengikuti segala peraturan atau keputusan yang telah ada.
Karena tenaga kerja itu bersikap mental dan beretika kerja, pada umumnya
4) Motivasi
Tenaga kerja perlu dirangang atau didorong agar lebih antusias dalam
Lingkungan dan keselamatan kerja sangat berperan agar tenaga kerja dapat
bekerja dengan aman dan tenang tanpa ganguan yang dirasakan dalam
pekerjaan.
Hubungan kerja yang sanggat manusiawi bagi tenaga kerja akan dapat lebih
7) Teknologi
Makin provesional dan trampilnya tenaga kerja dapat mempercepat proses kerja
8) Sarana produksi
sempurna.
9) Manajemen
Baik buruknya manajemen dalam suatu organisasi sanggat menetukan pula betah
kemampuan karyawan tersebut, apabila hal ini tidak terdapat jelas terasa kurang
a. Faktor internal
pelaksanaan tugas.
kerja.
23
b. Faktor eksternal
5. Tingkat pesaingan.
6. Dampak globalisasi.
Setiap perusahaan seharusnya memberikan gaji yang cukup, dalam arti relatif,
oleh karena itu arti cukup disini adalah jumlah yang mampu dibayarkan tanpa
produktivitas kerja.
Masalah harga diri merupakan masalah yang penting juga, maka perusahaan
perlu memperhatikan harga diri karyawan, akan tetapi kalauperlu harus juga
hatinya.
lingkunagan kerja yang baik pada akhirnya dapat meningkatkan kerja karyawan, hal
dengan hal hal yang berhubungan dengan kondisi lingkungan kerja karyawan. Secara
umum produktivitas diartikan yaitu mengenai sikap mental yang selalu mempunyai
pamdangan bahwa keinginan dan usaha setiap manusia untuk selalu meningkatkan
25
Produktivitas karyawan juga sangat tergantung pada kesadaran diri setiap karyawan
dan peningkatan tersebut dapat dilihat dari prilaku masing-masing karyawan yang
didukung dengan kondisi kerja yang terdapat diperusahaan. (Asyari, 2011 : 129 )
Produktivitas mengandung suatu arti sebagai suatu perbandingan antara hasil yang
produktivitas yang mengarah pada pencapain kerja yang maksimal yaitu pencapaian
target yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu. Yang kedua yaitu efisien
D. Kerangka Berfikir
(Asyari 2010:198) maka kerangaka pikir penelitian dapat disajikan pada gambar 2.2
26
Gambar 2.2
Kerangka Berfikir
Pelayanan
karyawan
(X1)
Analisis data
Hubungan
- Uji Validitas
karyawan
(X3) - Uji Reliabilitas
9 - Analisis Regresi
berganda
- Keofisien
determinasi
- Uji - t
- Uji - F
Keterangan :
Berdasarkan kerangka fikir diatas dapat diketahu bahwa lingkungan kerja yang
validitas, uji reliabilitas, analasis regresi berganda, keofisien determinasi, uji t, uji
F
27
D. Hipotesis
Sugiono ( 2010:51).
berikut:
karyawan bagi produksi pada ksu kencana makmur sugihan solokuro lamongan.
BAB lll
METODE PENELITIAN
Penelitian ini terhitung mulai dari bulan Januari – juni tahun 2015.
B. Jenis penelitian
kuantitatif yaitu data yang diperoleh dari sampel populasi penelitian dianalisis
1. Pengertian populasi
kumpulan elemen yang memiliki sejumlah karateristik umum, yang tersdiri dari
bidang-bidang untuk diteliti. Apa bila seseorang akan meneliti elemen yang
dalam penelitian ini adalah karyawan bagian produksi pada KSU kencana
2
8
29
2. Sampel
klompok dari populasi yang dipilih dari penelitian, dalam penelitian ini
n = N / 1+ N ( c )2
n = jumlah sampel
100% (0,1)
jadi jumlah sampel dari penelitian ini adalah 50 responden. Adapun sampel
yang digunakan untuk penelitian ini adalah para karyawan bagian produksi
sampling atau pengambilan sampel acak sederhana yaitu sebuah sampel yang
1. Jenis data
Untuk dapat menganalisis data dengan baik, maka dapat diperlukan data yang
valid dan reliabel agar hasil yang diperoleh mengandung kebenaran. Dalam
hal ini sumber diperoleh dari dua sumber yaitu antara lain :
a. Data primer
Menurut Abdul Halim (2012 : 02) “data primer merupakan data yang
dikumpulkan atau diolah sendiri oleh suatu organisasi atau perorangan” atau
responden yang primer ini adalah seluruh karyawan pada ksu kencana
b. Data skunder
Menurut Abdul Halim (2012 : 02) “Data sekunder merupakan data yang
diperoleh suatu organisasi atau perusahaan dalam bentuk yang sudah jadi
dari pihak perusahaan” atau Data yang diperoleh dari publikasi resmi yang
dikeluarkan oleh instansi terkait. Yang termasuk data sekunder ini antara lain
a. Wawancara
b. Kuisioner
responden diharapkan untuk menjawab pertanyaan yang ada dan tidak diberi
c. Observasi
penelitian ini.
http://santika.ilearning.me/1-5-1-metode-pengumpulan-data/
32
E. Oprasional Variabel
1. Devinisi Variabel
Variabel adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh
dapat diperoleh nilai total yang dapat digambarkan obyek yang diteliti.
Dalam penelitian ini skor jawaban responden terbagi menjadi lima pilihan,
(Sugiono, 2011;104)
adalah sangat baik dan begitu pula sebaiknya . untuk mengukur variable
(Sugiono,2011:137)
b) pelayanaan kesehatan.
2) Kondisi kerja(X2)
Sugiono ( 2011 : 04 )
1. Uji Validitas
(sugiono, 2011:113).
Pada penelitian ini uji validitas digunakan untuk mengetahui kesahiahan dari
dengan signifikasi 5%. Bila hasil probabilitas hasil korelasi lebih kecil dari
0,05 maka dinyatakan valid dan begitu pula sebaliknya. Formula korelasi
Keterangan :
r = keofesien korelasi
N = banyaknya sampel
36
berbentuk data ratio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut
2. Uji Reliabilitas
yang sekornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk urain
(Arikunto,2010:239)
r=
Keterangan
r = reliabilitas instrumen
Y = a+b`1.X1+b2.X2+b3.X3
Dimana:
a = konstanta
1) Y = b1 + b2 X2 + b3
2) Y = b1 +b2 + b3
3) Y = b1 + b2 + b3
= Y – b1 X1 - b2 X2 – b3 X3 (Sugiono, 2011:283)
data yang dapat dijelaskan oleh model regresi yang dibangun. Nilai dari
(2010:238)
R2= 1-
n= jumlah sampel
5. . Uji t
menggunakan uji t.
2011:286)
Dengan rumus :
t hitung :
Dimana : t = t hitung
r = Keofesien korelasi
Kreteria pengujian:
1. Jika tabel –t tabel < t hitung < t tabel , maka Ho diterima dan Ha
2. Jika t hitung > tabel atau t hitung < t tabel, maka Ho ditolak dan Ha
Gambar 3.1
t tabel t.tabel
d.) Uji F
F=
Dimana :
R2 = Koefesien determinan
Jika Fhitung < Ftabel, maka keofesien regresi ganda yang diuji signifikan, yaitu tidak
Jika Fhitung> Ftabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, yang berarti ada pengaruh yang
Jika Fhitung< Ftabel maka Ho diterima dan Ha ditolak, yang berarti tidak ada
pengaruh yang secara silmutan antara variabel bebas dengan variabel terkait.
Adapun kurva distribusi F untuk uji F dapat disajikan pada gambar 3.2
Ho Ditolak
Ho Diterima
F tabel
2
42
8
BAB IV
sejak tahun 1991 yang di dirikan oleh para pemuda Desa Sugihan sebanyak 20
orang pemuda dari berbagai kalangan dan disiplin ilmu dengan prakarsa Sdr.
Drs. KASDARI dengan Badan hukum ikut KUD “TANI BAHARI” Paciran
yang pada waktu itu memang masih ikut kecamatan paciran, sebelum pisah
yang sekarang menjadi kecamatan Solokuro yang pada waktu itu sebagai unit
otonomi. Dan sekarang telah mempunyai Badan hukum sendiri sejak tahun
1996 NO 8498/BH/II
keuangan yang masuk ke desa sangat besar agar tidak sia-sia perlu adanya
generasi muda, maka tidak heran jika anggotanya banyak yang sarjana.
sebagai koperasi serba usaha. Dengan karyawan sebanyak 100-an orang, tidak
mengherankan jika semakin hari perkembangan koperasi ini semakin pesat dan
2. Lokasi perusahaan
38 kilometer dari ibu kota kabupaten dan kira-kira 9 kilometer sebelah selatan
meraih beberapa prestasi atas usaha yang diperolehnya, antara lain berhasil
3 . Tujuan perusahaan
perusahaan yang didirikan baik untuk mencari keuntungan atau kelompok organisasi
tersebut merupakan arah bagi kegiatan yan g dilaksanakan dan hal ini dimaksudkan
keuntungan adalah penting sekali untuk mengetahui dan membuat tujuan yang telah
keorganisasi yang baik bagi bawahannya.Adapun tujuan dari koperasi serba usaha
Adapun visi, misi dan tujuan KSU “Kencana Makmur adalah sebagai berikut
Organisasi adalah faktor yang penting bagi perusahaan atau koprasi serba usaha
(KSU) dalam usahanya untuk mencapai tujuan agar tujuan yang direncanakan oleh
perusahaan dapat tercapai, stuktur organisasi yang baik. Maka bagan stuktur koprasi
45
serba usaha (KSU) Kencana Makmur Sugihan Solokuro Lamongan dapat disajikan
pada gambar 4. 1
Gambar 4.1
Stuktur Organisasi
RAPAT ANGGOTA
PENGAWAS PENGURUS
KASIR PUSAT
MANAGER
UTAMA
USP.KONV.PUSA MINI MARKET
T
USPK PEMB.REKENING /
CAB.KARANGGEN PULSA
ENG
USPK SAPRODI
GGKARANGGE
CAB.SUKODAD
NKARANGGEN
USPK ARISAN
I
ENGG
CAB.LAREN
USPK/UJKS JASA STNK
CAB.BABAT
UJK SYARI’AH PETERNAKAN
SAPI
USPK AMDK
CAB.KRANJI
USPK LAPANGAN
CAB.BRONDO FUTSAL
NG UJKS CAB.LAMONGAN
Sumber : koprasi serba usaha (KSU) Kencana Makmur Sugihan Solokuro Lamongan
46
Adapun tata laksana kerja atau ( Job Discription) adalah sebagai berikut
koperasi.
organisasi di koperasi.
oleh pengurus.
5.Bidang UsahaKoperasi
Menghimpun dana dari para anggota dan kemudian menyalurkan nya kembali
Produk yang ditawarkan oleh unit jasa keuangan syari’ah antara lain :
a. tabungan Wadi’ah yaitu merupakan tabu ngan yang suwaktu waktu dapat
diambil.
47
seperti alat-alat pertanian pupuk bibit dan obat pendukung untuk pertanian.
4. Produksi Es Balok
bidang usahanya,
kemasan KSU kencana makmur dapat bersaing dalam pemasaran produk air
Pada skripsi ini penulis meneliti pada bidang garapan Produksi Air Minum dalam
Maka stuktur organisasi Air minum dalam kemasan (AMDK) koprasi serba usaha
(KSU) kencana makmur dapat disajikan pada gambar 4.2 dibawah ini
48
Gambar 4.2
Stuktur Organisasi
Manajer
pabrik
Keterangan :
oleh manajer.
rugi usaha
pabrik
49
Karyawan pabrik : karyawan pada pabrik AMDK (air minum dalam kemasan) ini
mulai dari jam 08: 00 – 12:00 dan istirahat karyawan pada jam 12:00-16:00 dan buka
kembali mulai jam 14:00 – 20:00 masuk kerja mulai senin sampai sabtu.
7. Jumlah karyawan
Adapun perkembangan jumlah tenaga kerja pada koprasi serba usaha kencana
pada saat ini koprasi serba usaha kencana makmur sugihan solokuro lamongan
memiliki100 karyawan yang terdiri dari karyawan laki-laki dan perempuan, hal ini
Tabel 4.1
Jumlah Karyawan
no Jenis pekerjaan Jenis kelamin Total
Laki-laki perempuan
1 Susunan pengurus 4 - 4
2 Susunan pengawas 2 - 2
50
3 Susunan karyawan 70 24 94
4 Jumlah 76 24 100
Kebutuhan tenaga kerja di koperasi serba usaha kencana makmur sugihan splokuro
pendidikan
prusahaan.
9. Sistem Gaji
Pada dasarnya tiap orang yang ditarik menjadi tenaga kerja akan diberi imbalan atas
usahanya berupa upah atau gaji .Pada koperasi serba usaha kencana makmur sugihan
solokuro lamongan pembayaran gaji diberikan setiap bulannya yaitu mendapat gaji
setiap sebulan sekali tepatnya akhir bulan dan terbagi dari tingkat tertinggi smpai
tingkat terendah.
51
BAB V
sampel yang kami ambil adalah karyawan bagian produksi yang bekerja di pabrik
air mineral.
diperoleh data tentang umur responden dalam penelitian ini, maka data seperti
4 >50 1 2.33%
JUMLAH 43 100%
Sumber: Data penelitian diolah 2015
52
(60,46%) menyatakan bahwa berumur kurang dari 21-30 tahun. Sebanyak 13 orang
>50 tahun.
maka diperoleh data tentang jenis kelamin dalam penelitian ini yaitupada tabel
sebagai berikut :
Tabel 5.2
dalam penelitian ini memiliki jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 30 orang
maka diperoleh data tentang pendidikan responden dalam penelitian ini, yaitu pada
Tabel 5.3
lulus S2.
maka diperoleh data tentang lama bekerja karyawan pada penelitian ini, yaitu pada
Tabel 5.4
tahun – 15 tahun sebanyak 3 orang (6,97%), > dari 15 tahun sebanyak 1 orang
(2,33%).
penelitian dari hasil quisioner yang dibagikan kepada 43 responden yaitu para
B. Hasil Penelitian
1. Uji Validitas
tinggi serta mampu menunjukan data-data dari variabel yang diteliti secara
korelasi antara skor jawaban instrument dengan skor total instrument. Syarat
produck momen )
55
Dapat dilihat pada tabel 5.5. hasil pengujian validitas dengan menggunakan
Tabel 5.5
Berdasarkan hasil analisis dari tabel 5.5 dapat disimpulkan bahwa item
pelayanan karyawan (X1), kondisi kerja (X2), hubungan kerja (X3) dan
produktivitas kerja (Y) dinyatakan valid hal ini dibuktikan dengan semua item
115) Sehingga semua item yang ada pada penelitian ini dinyatakan Valid.
56
2. Uji Reliabilitas
nilai koefesien reliabilitas lebih besar dari 0,5 maka dapat dikatakan semua
Tabel 5.6
Deleted
X1_1 6.77 0.707 0.343 0.630
X1_2 6.91 0.658 0.449 0.478
X1_3 6.88 0.629 0.484 0.426
X2_1 5.58 1.011 0.426 0.338
X2_2 5.65 0.994 0.444 0.359
X3_1 5.65 1.185 0.269 0.622
X3_2 3.07 0.400 0.475 -
X3_3 3.14 0.361 0.475 -
Y_1 7.33 0.606 0.513 0.340
Y_2 7.35 0.661 0.415 0.499
Y_3 7.28 0.825 0.317 0.626
Berdasarkan hasil analisis dari tabel 5.6 dapat disimpulkan bahwa item
pelayanan karyawan (X1), kondisi kerja (X2), hubungan kerja (X3) dan
produktivitas kerja (y) dinyatakan Reliabel hal ini dibuktikan dengan semua
dengan hipotesis .variabel pelayanan karyawan (X1), variabel kondisi kerja (X2),
(Y).
pengaruh antara variabel bebas secara bersama terhadap variabel terikat, pada
analisis regresi linier berganda ini dilakukan uji t uji F untuk simultan atau
bersama-sama.
Tabel 5.7
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.676 1.941 2.409 .021
lingkungan kerja yang meliputi variabel pelayanan karyawan (X1), kondisi kerja
Solokuro Lamongan adalah kuat, hal ini dapat dilihat pada koefesien
determinasi (R2) yaitu sebesar 0,248 . dengan demikian berarti bahwa pengaruh
<α yaitu pada X1=0,144, X2 =0,127 dan X3=0,207 sehingga ketiga variabel
0.206X3
Dari persamaan garis regresi linier berganda diatas, maka dapat diartikan
bahwa :
α= 4.676
b1= 0.342
jika terjadi kenaikan sebesar satu satuan pada variabel pelayanan karyawan
(X1) sedangakan variabel kondisis kerja (X2) dan hubungan kerja (X3)
b2= 0.322
jika terjadi kenaikan sebesar satu satuan pada variabel kondisis kerja (X2)
b3= -0,206
jika terjadi penurunan sebesar satu satuan pada variabel hubungan kerja
dari perhitungan regresi linier berganda diatas dapat disimpulkan bahwa variabel
lamongan.
60
bebas pelayanan karyawan (X1), kondisi kerja (X2), hubungan kerja (X3) yang
Tabel 5.8
Uji determinasi
Model Summaryb
R Adjusted R Std. Error of the
Model R Square Square Estimate
1 .498a
.248 .190 1.006
dari perhitungan tabel 5.8 diatas dapat diketahui bahwa nilai koefesien
besar variasi dari variabel bebas mampu dijelaskan oleh variasi dari keseluruhan
variabel berikut. Dengan demikian bahwa 19,0% variasi dari loyalitas anggota
dapat dijelaskan oleh kelima variabel bebas yaitu pelayanan karyawan (X1),
lingkungan kerja yang meliputi pelayanan karyawan (X1), kondisi kerja (X2)
Tabel 5.9
Hasil Uji t
Coefficientsa
Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 4.676 1.941 2.409 .021
a. Uji parsial antara variabel bebas pelayanan kerja (X1) dengan produktivitas kerja
(Y)
a) Dengan df = n – k – 1 = 43 – 3 -1 = 39
Gambar 5.1
H0 diterima Daerah Ho
daerah H0 ditolak ditolak
karena thitung > ttabel yaitu 2,376 > 2,022 maka H0 ditolak dan Ha diterima, maka
b. Uji parsial antara variabel bebas kondisi kerja (X2) dengan produktivitas kerja (Y)
a) Dengan df = n – k – 1 = 43 – 3 -1 = 39
Gambar 5.2
Daerah Ho Daerah Ho
ditolak H0 diterima ditolak
karena thitung > ttabel yaitu 2,257> 2,022 maka H0 ditolak dan Ha diterima, maka
c. Uji parsial antara variabel bebas hubungan kerja (X3) dengan produktivitas kerja
(Y)
a) Dengan df = n – k – 1 = 43 – 3 -1 = 39
Gambar 5.3
Daerah Ho Daerah Ho
ditolak H0 diterima ditolak
karena thitung < ttabel yaitu -994 < 2,022 maka H0 diterima dan Ha, ditolak maka
pelayanan karyawan (X1), kondisi kerja (X2) dan hubungan karyawan (X2)
depanden produktivitas kerja (Y) . uji signifikasi model ini dapat dilihat pada
nilai F hitung yang diperoleh dari program SPSS Versi 19,0 berikut
65
Tabel 5.10
Hasil Uji F
ANOVAb
Total 52.465 42
b. Dependent Variable: y
b. Fhitung = 4,276
.
66
Gambar 5.4
Ho Ditolak
Ho diterima
4) Kesimpulan
Karena Fhitung > Ftabel yaitu 4,276 > 2,837 maka H0 ditolak dan Ha
bebas yaitu pelayanan karyawan (X1), kondisi kerja (X2), hubungan kerja
1. Uji Validitas
(X1) untuk X1.1 sebesar 0.709, X1.2 sebesar 0,762, X 1.3 sebesar 0,785, Untuk
variabel kondisi kerja (X2) , X2.1 sebesar 0,761, X2.2 sebesar 0.771, X 2.3 sebesar
67
kondisi kerja (X2), hubungan kerja (X3) dan varisbel terikat produktivitas kerja
(Y), dinyatakan valid dengan tingkat signifikasi < 0.05. sehingga seluruh item
yang ada pada item penelitian dinyatakan layak untuk penelitian selanjutnya.
2. Uji Reliabilitas
produktivitas kerja (X1) 0.615, kondisi kerja (X2) 0.567, hubungan kerja (X3)
0.644, dan variabel produktivitas kerja (Y) 0.603. sehingga dapat disimpulkan
Alpha 0.60. sehingga seluruh variabel yang ada pada item penelitian ini
α = 4.676
b1 = 0.342
kerja (X3) konstan, maka produktivitas kerja naik sebesar 0.342 34,2%
b2 = 0.322
jika terjadi kenaikan sebesar satu satuan pada variabel kondisis kerja
b3= -0,206
jika terjadi penurunan sebesar satu satuan pada variabel hubungan kerja
4. Koefesien Determinasi
seberapa besar variasi dari variabel bebas mampu dijelaskan oleh variasi dari
loyalitas anggota dapat dijelaskan oleh kelima variabel bebas yaitu pelayanan
69
karyawan (X1), kondisi kerja (X2), hubungan kerja (X3), sedangakan sisanya
81,0% dijelaskan oleh variabel yang tidak dicantumkan dalam penelitian ini.
5. Uji t
thitung > ttabel yaitu 2,376 > 2,022 maka H0 ditolak dan Ha diterima. variabel
karyawan dengan hasil thitung > ttabel yaitu 2,257> 2,022 maka H0 ditolak dan
terhadap variabel produktivitas kerja dengan hasil thitung < ttabel yaitu -994 <
6. Uji F
Dari hasil perhitungan Uji F diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 4,276 > 2,837
keseluruhan variabel bebas yaitu pelayanan karyawan (X1), kondisi kerja (X2),
BAB VI
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian hasil penelitian dan pembahasan pada Bab lima maka
dapat ditarik kesimpulan dari penelitian tentang pengaruh tentang lingkungan kerja
terhadap produktivitas kerja karyawan bagian produksi pada KSU kencana makmur
Dibuktikan dengan hasil thitung sebesar 2,376 dan ttabel sebesar 2,0227 yang
berarti bahwa thitung > ttabel yaitu 2,376 > 2,0227 maka H0 ditolak dan Ha
sugihan solokuro lamongan dibuktikan dengan hasil thitung 2,527 sebesar dan
ttabel sebesar 2,022 yang berarti bahwa thitung > ttabel yaitu 2,527 > 2,022
dibuktikan dengan hasil thitung sebesar -998 dan ttabel sebesar 2,0227 yang
72
berarti bahwa thitung > ttabel yaitu -998 > 2,0227 maka H0 diterima dan Ha
ditolak.
2. Dari hasil perhitungan Uji F diperoleh Fhitung sebesar 4,276 dan Ftabel sebesar
2,837 yang berarti bahwa Fhitung > Ftabel yaitu 4,276 > 2,837 maka H0 ditolak
variabel bebas yaitu pelayanan karyawan (X1), kondisi kerja (X2), hubungan
lamongan. Yakni sebesar 0.342 / 34,2% yang merupakan beta lebih besar
bila dibandingkan dengan Beta dari variabel kondisi kerja dan hubungan
kerja.
B. Saran
berdasarkan hasil penelitian maka diajukan beberapa saran yaitu sebagai berikut
dalam bekerja dalam perusahaan. Usaha nyata yang dapat dilakukan yaitu
cukup di tempat kerja para karyawan sehingga para karyawan dapat bekerja
hubungan yang baik dan harmons antara karyawan maupun antara karyawan
dengan pemimpin.