Anda di halaman 1dari 11

PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA

BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DAERAH KABUPATEN


LAMPUNG TIMUR

Towy Yusuf
abangtwkotametrolampung@gmail.com
Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Metro

Abstrak
Dalam meningkatkan kinerja seorang pegawai dalam suatu organisasi menempuh beberapa cara, diantaranya
adalah pemberian kompensasi yang layak dan manajer juga dituntut mampu memotivasi pegawai, dimana motivasi
berhubungan erat dengan keberhasilan organisasi didalam mencapai tujuan-tujuannya.

Kata Kunci : kompensasi, motivasi, kinerja pegawai

I. Pendahuluan kompensasi yang sesuai dengan kebutuhan


Salah satu sumber yang terdapat dalam pegawai.Badan Kepegawaian, Pendidikandan
instansi ialah sumber daya manusia. Sumber Pelatihan (BKPPD) merupakan salah satu badan
daya manusia adalah sumber daya yang yang berorintasi pada kepegawaian daerah,
memiliki banyak kelebihan dibanding sumber pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan
daya lainnya yang ada pada organisasi. Sumber keprofesionalan pegawai yang ada di Kabupaten
daya manusia memiliki akal, pikiran, perasaan, Lampung Timur. Badan Kepegawaian,
keinginan, kemampuan, keterampilan, Pendidikan dan Pelatihan dalam melaksanakan
pengetahuan, karya dan harapan. Potensi- tugasnnya menyelenggarakan 3 fungsi, yaitu
potensi yang dimiliki sumber daya manusia perumusan kebijakan teknis dibidang
mempengaruhi upaya organisasi dalam Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan,
mencapai tujuannya. Teknologi yang maju, Pengkoordinasian penyusunan kebijakan
informasi baru dan lengkap, modal banyak, dibidang Kepegawaian, Pendidikan dan
bahan baku melimpah, sarana dan prasarana Pelatihan, Pembinaan dan pelaksanaan tugas
lengkap itu sia-sia tanpa adanya sumber daya dibidang Kepegawaian, Pendidikan dan
manusia yang menjalankannya. Pelatihan, pelaksanaan fungsi lain yang
Manajer juga dituntut mampu diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan
memotivasi pegawai, dimana motivasi fungsinya. (Hidayat, dkk, 2016: 46)
berhubungan erat dengan keberhasilan Dalam meningkatkan kinerja seorang
organisasi didalam mencapai tujuan-tujuannya. pegawai dalam suatu organisasi menempuh
Motivasi yang baik dapat memelihara prestasi, beberapa cara, salah satu adalah pemberian
meningkatkan produktivitas, meningkatkan kompensasi yang layak, karena dengan
kinerja, menambah semangat untuk pemberian kompensasi yang baik pada dasarnya
melaksanakan tugas mereka sesuai aturan dan adalah hak para pegawai dan merupakan
pengarahan. Salah satu usaha yang dapat kewajiban dari pihak organisasi untuk
dilakukan untuk dapat memotivasi semangat mendukung para pegawai dalam rangka
kerja pegawai adalah dengan pemberian mencapai tujuan yang telah ditentukan.

58 Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019


Kompensasi merupakan penghargaan memadai kepada pegawai, sesuai dengan
yang diberikan oleh suatu organisasi kepada prestasi kerjanya. Jika pemberian kompensasi
pegawai dari pelayanan yang telah mereka dirasakan adil dan kompetitif oleh pegawai,
berikan. Kompensasi yang diberikan kepada maka suatu organisasi akan lebih mudah untuk
pegawai sangat berpengaruh pada kinerja menarik pegawai yang potensial,
pegawai. Menurut Karollah (2015: 43) mempertahankannya dan memberikan motivasi
kompensasi merupakan kontra prestasi terhadap agar lebih meningkatkan kinerjanya, sehingga
penggunaan atau jasa yang telah diberikan oleh tujuan organisasi dengan mudah tercapai.
tenaga kerja. Kompensasi merupakan jumlah Berdasarkan observasi yang dilakukan
paket yang ditawarkan organisasi kepada peneliti pada tanggal 14 Agustus 2018 di Badan
pekerja sebagai imbalan atas penggunaaan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
tenaga kerjanya. Kabupaten Lampung Timur berkaitan dengan
Kompensasi sangat penting bagi kompensasi yaitu ketidaksesuaian pemberian
pegawai. Hal ini karena kompensasi merupakan tunjangan kepada pegawai. Tunjangan yang
sumber penghasilan bagi mereka dan keluarga. diterima pegawai saat ini dirasa belum memadai
Ada dua bentuk kompensasi yaitu bentuk dan relatif rendah, karena pemberian tunjangan
langsung merupakan gaji dan upah, dan bentuk pegawai tersebut didasarkan pada
kompensasi tidak langsung merupakan pangkat/golongan/jabatan. Adanya hal tersebut
pelayanan dan keuntungan. Adapun bentuk mengakibatkan jumlah pengasilan yang
kompensasi financial adalah gaji, tunjangan, diterima oleh pegawai setiap bulan belum
bonus, dan komisi. Sedangkan untuk mampu memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan
kompensasi non-financial diantaranya pelatihan, keluarga pegawai yang berssangkutan.
wewenang dan tanggung jawab, penghargaan Selain itu juga kurang lengkapnya sarana
atas kinerja serta lingkungan kerja yang dan prasarana pegawai untuk melaksanakan
mendukung. tugas seperti peralatan kantor yang kurang
Dari penjelesan yang telah dikemukakan memadai. Hambatan tersebut mengurangi
di atas dapat dipahami bahwa setiap organisasi motivasi pegawai dalam bekerja dikarenakan
di saat ini dan dimasa mendatang baik pegawai merasa seharusnya dapat
organisasi bisnis maupun organisasi non bisnis menyelesaikan dengan segera, namun pada
(organisasi sektor publik) dituntut menciptakan kenyataannya dengan ketidaklengkapan sarana
kinerja pegawai yang tinggi untuk keberhaasilan prasarana membuat pegawai menjadi lebih lama
dan pengembangan organisasi tersebut. dalam menyelesaikan tugas pekerjaannya.
Keberhasilan suatu organisasi sangat Selanjutnya mengenai motivasi pegawai
dipengaruhi oleh kinerja individu pegawai. masih di jumpai beberapa masalah. Di bidang
Untuk itu, salah satu cara terbaik untuk motivasi, indikasi masalah yang timbul adalah
meningkatkan kapasitas kinerja pegawai, maka kurang terpenuhinya kebutuhan pegawai seperti
organisasi harus memberikan kompensasi yang peralatan dan perlengkapan yang kurang

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 59


mendukung pekerjaan, serta pekerjaan yang itu- kompensasi serta minimnya motivasi kerja para
itu saja membuat pegawai menjadi jenuh pegawai yang menyebabkan kinerja pegawai
sehingga berakibat pada penurunan kinerja pada menjadi menurun.
tiap-tiap pegawai. Selain itu, adanya pegawai Untuk mengetauhi pendapat mengenai
yang membawa permasalahan keluarga kedalam kompensasi (termasuk tunjangan kinerja) dan
pekerjaan membuat pegawai menjadi tidak motivasi di mata pegawai, setiap instansi
semangat dalam bekerja, hal ini menandakan membutuhkan tanggapan dari para pegawainya
masih lemahnya rasa tanggungjawab para agar dapat di pergunakan sebagai bahan
pegawai terhadap tugas yang di berikan karena penelitian untuk mengambil langkah-langkah
motivasi yang belum optimal. kedepan yang akan di ambil oleh instansi.
Adanya permasalahan antara kedua Tanggapan dari pegawai tersebut akan di
variabel kompensasi dan motivasi pergunakan untuk mengukur atau menilai sejauh
mengakibatkan berbagaia permasalahan di mana kinerja seorang pegawai selama ini.
dalam kinerja pegawai, sepeti adanya pegawai Tingkat kinerja setiap pegawai tentu berbeda
selalu telat pada saat jam masuk kerja dan dan beragam. Mengukur dan menilai kinerja
mereka kurang menggunakan waktu dengan pegawai merupakan suatu kegiatan yang
cara melakukan hal-hal yang tidak penting. memiliki peran penting agar dapat berhasil di
Masih cukup banyak pegawai yang bekerja asal- dalam memajukan instansi. Pengukuran atau
asalan saja. Masih adanya keterlambatan- penilaian kinerja pegawai sangat tepat bagi
keterlambatan dalam melaksanakan tugas, instansi untuk mengetahui apakah kinerja
menyelesaikan pekerjaan tidak sesuai dengan pegawai mengalami peningkatan atau
jadwal dan waktu yang telah di tetapkan. Hal ini penurunan.
menandakan ketidaksesuaian pemberian

Tabel 1. Rekapitulasi Rata-Rata Hasil Penilaian Kinerja Pegawai Pada Badan Kepegawaian
Pendidikan dan Pelatihan Daerah Kabupaten Lampung Timur Tahun 2017-2018
No Unsur-unsur Tahun 2017 Tahun 2018
Nilai Keterangan Nilai Keterangan
1 Prestasi 80 Baik 80 Baik
2 Tanggung jawab 90 Amat baik 73 Cukup
3 Ketaatan 89 Baik 72 Cukup
4 Kejujuran 80 Baik 80 Baik
5 Kerjasama 80 Baik 76 Cukup
6 Kepemimpinan 90 Amat baik 73 Cukup
Jumlah 509 449
Rata-Rata 90% Baik 74,83% Cukup
Sumbur. Badan Kepegawaian Pendidikan Dan Pelatihan Daerah Kabupaten Lampung Timur, 2018.

60 Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019


Berdasarkan tabel di atas dapat A. Rumusan Masalah
disimpulkan bahwa kinerja pegawai sudah baik 1. Apakah ada pengaruh kompensasi terhadap
pada tahun 2017 dengan rata-rata sebesar 90%, kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian
akan tetapi pada tahun 2018 kinerja pegawai Pendidikan dan Pelatihan Daerah
mengalami penurunan dengan rata-rata sebesar Kabupaten Lampung Timur?
74,83%. Penurunan itu terlihat pada unsur 2. Apakah ada pengaruh motivasi terhadap
tanggungjawab, ketaatan, kerjasama, kinerja pegawai pada Badan Kepegawaian
kepemimpinan, sehingga terindikasi bahwa pada Pendidikan dan Pelatihan Daerah
tahun 2018 terdapat masalah pada kinerja Kabupaten Lampung Timur?
pegawai. 3. Apakah ada pengaruh kompensasi dan
Peraturan Bupati Lampung Timur Pasal motivasi terhadap kinerja pegawai pada
28 Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Pelatihan Daerah Kabupaten Lampung
Kabupaten Lampung Timur menyatakan bahwa Timur?
Bidang Mutasi dipimpin oleh Kepala Bidang
yang dalam melaksanakan tugasnya B. Tujuan Penelitian
bertanggungjawab kepada Kepala Badan, Adapun tujuan dalam penelitian ini
sebagaimana dimaksud: mempunyai tugas adalah:
menyiapkan bahan dan memproses kenaikan 1. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi
pangkat, kenaikan gaji berkala pegawai negeri terhadap kinerja pegawai pada Badan
sipil (PNS), mutasi serta pensiun pegawai negeri Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
sipil (PNS). Tupoksi merupakan unsur penting Daerah Kabupaten Lampung Timur.
yang harus dipahami oleh pegawai, akan tetapi 2. Untuk mengetahui pengaruh motivasi
dilapangan masih nampak beberapa pegawai terhadap kinerja pegawai pada Badan
kurang memahami tupoksinya dalam Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan
melaksanakan pekerjaannya. seperti, tidak Daerah Kabupaten Lampung Timur.
memahami tugas apa yang harus dilakukan. 3. Untuk mengetahui pengaruh kompensasi
Penilaian kinerja ini dilakukan satu dan motivasi terhadap kinerja pegawai pada
tahun sekali pada bulan desember dan dinilai Badan Kepegawaian Pendidikan dan
oleh pejabat penilai yakni atasan langsung Pelatihan Daerah Kabupaten Lampung
pegawai tersebut. Penurunan kinerja diduga Timur.
disebabkan oleh ketidaksesuaian pemberian
kompensasi dan kurangnya motivasi yang II. Tinjauan Pustaka
dimiliki oleh pegawai. Fauziah dkk (2016: 180) Kompensasi
adalah semua pendapatan yang berbentuk uang,
barang langsung, atau tidak langsung yang
diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 61


yang diberikan kepada perusahaan. Jadi, Kompensasi bisa langsung diberikan
kompensasi adalah pendapatan dalam bentuk kepada pegawai. Menurut Damayanti dkk.,
uang yang di berikan secara langsung atau tidak (2013: 257) kompensasi adalah segala sesuatu
langsung kepada pegawai sebagai balas jasa yang diterima karyawan sebagai imbalan atas
yang ia berikan kepada instansi. Menurut Mphil sumbangannya kepada perusahaan, termasuk
et. al., (2014: 1) Kompensasi adalah output dan didalamnya adalah gaji, pemberian tunjangan,
manfaat yang diterima karyawan dalam bentuk fasilitas-fasilitas yang dapat dinikmati karyawan
gaji, upah dan juga imbalan yang sama seperti baik yang berupa uang maupun yang bukan.
pertukaran moneter bagi karyawan untuk Motivasi tidak dapat diamati secara
meningkatkan Kinerja. Kompensasi adalah langsung, tetapi dapat diinterprestasikan dalam
segmennya transisi antara karyawan dan pemilik tingkah lakunya, berupa rangsangan, dorongan,
bahwa hasil kontrak karyawan. Sebagai calon atau pembangkit tenaga munculnya suatu
gaji karyawan adalah kebutuhan hidup. tingkah laku. Menurut Ardiana (2017: 17)
Pembayaran diterima dari pekerjaan yang Motivasi adalah pemberian daya penggerak
dilakukan atas nama orang yang menerima yang menciptakan kegairahan kerja seseorang,
pekerjaan. agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif
Kusuma dkk (2015: 46) mengemukakan dan terintegrasi dengan segala daya upayanya
kompensasi adalah total seluruh imbalan yang untuk mencapai kepuasan. Purnama (2008: 61)
diterima para karyawan sebagai pengganti jasa berpendapat bahwa motivasi adalah kondisi
yang telah mereka berikan. Kompensasi pada yang membangkitkan, mengarahkan, dan
dasarnya merupakan imbalan yang di terima memelihara perilaku yang berhubungan dengan
seseorang individu secara keseluruhan sebagai lingkungan kerja. Maknanya adalah motivasi di
balas jasa yang mereka tunjukkan. anggap sebagai suatu kondisi yang sengaja di
Kompensasi adalah seluruh balas jasa ciptakan untuk membangkitkan semangat
baik berupa uang, barang ataupun kenikmatan seorang individu untuk senantiasa bekerja
yang diberikan oleh perusahaan kepada pegawai dengan baik saat berada di lingkungan kerja.
atas kinerja yang disumbangkan kepada Nurhayati (2012: 87) mengartikan motivasi
instansi. Menurut Pradita (2017: 155) yaitu proses yang membangkitkan,
Kompensasi merupakan kebijaksanaan dalam menyemangati, mengarahkan dam menopang
suatu organisasi yang penting dan strategis perilaku dan kinerja.
karena hal ini berhubungan langsung dengan Membahas mengenai masalah kinerja
peningkatan semangat kerja, kinerja karyawan tentu tidak terlepas dari proses, hasil dan daya
dalam suatu perusahaan. Maknanya adalah guna. Dalam hal ini kinerja (prestasi kerja)
suatu kebijakan atau peraturan-peraturan dalam merupakan hasil kerja secara kualitas dan
suatu instansi untuk meningkatkan semangat kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai
kerja para pegawainya. dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan
tanggungjawab yang diberikan kepadanya.

62 Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019


Mensah & Tawiah (2016) menyimpulkan bahwa bagaimana proses kerja berlangsung. Kinerja
kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan pegawai merupakan suatu hal yang sangat
seseorang secara keseluruhan selama periode penting dalam upaya instansi untuk mencapai
tertentu dalam melaksanakan tugas tujuannya. Menurut Yunus (2012: 242)
dibandingkan dengan berbagai kemungkinan mendefinisikan bahwa kinerja pada dasarnya
standar hasil kerja, target atau sasaran atau adalah apa yang dilakukan dan tidak dilakukan
kriteria yang ditentukan terlebih dahulu dan pegawai. Kinerja pegawai adalah yang mem
telah disepakati bersama. kinerja pada dasarnya pengaruhi seberapa banyak mereka memberikan
adalah tingkat keberhasilan seseorang dalam kontribusi kepada organisasi yang antara lain
bekerja secara keselurah selama kurun waktu termasuk : 1) Kuantitas keluaran, 2) Kualitas
tertentu. keluaran. 3) Jangka waktu keluaran. 4)
Menurut Safrizal dkk (2014: 14) kinerja Kehadiran di tempat kerja. 5) Sikap kooperatif.
adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian
pelaksanaan suatu kegiatan/program, kebijakan III. Metodologi
dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan Penelitian ini dilakukan pada Badan
misi organisasi yang tertuang dalam strategic Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah
planning suatu organisasi. Menurut Hidayat dkk Kabupaten Lampung Timur dengan melibatkan
(2016: 48) Kinerja pegawai adalah yang 34 pegawai di dalamnya yang menjadi bagian
mempengaruhi seberapa banyak mereka dari responden penelitian. Pengambilan sampel
memberikan kontribusi kepada organisas yang penelitian dilakukan sesuai dengan tingkat
meliputi kualitas output, kuantitas output, pendidikan. Penelitian ini menggunakan
jangka waktu output, kehadiran di tempat kerja Analisis Regresi Linear Berganda.
dan sikap kooperatif (bekerja sama). Kinerja
pegawai dapat dimaknai bahwa upaya untuk IV. Hasil Penelitian
mempengaruhi pegawai dalam kaitannya agar a. Uji Normalitas
memberikan kualitas dan kuantitas kerja yang Uji normalitas dilakukan untuk
baik sesuai dengan sasaran instansi/orgnisasi. mengetahui apakah variabel yang diteliti normal
Ma’arif dkk (2013: 242) berpendapat atau tidak. Adapun yang menjadi persyaratan
bahwa kinerja memiliki makna yang lebih luas suatu variabel dikatakan normal, apabila nilai
bukan hanya sebatas hasil kerja tetapi termasuk sig. > 0,05.

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 63


Tabel 2. Hasil Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Kompensasi Motivasi Kinerja
Pegawai
N 34 34 34
Mean 58,62 91,71 70,29
Normal Parametersa,b Std. 9,954 17,227 13,210
Deviation
Absolute ,153 ,173 ,106
Most Extreme
Positive ,089 ,108 ,095
Differences
Negative -,153 -,173 -,106
Kolmogorov-Smirnov Z ,894 1,008 ,618
Asymp. Sig. (2-tailed) ,400 ,261 ,840
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.

Berdasarkan uji normalitas yang telah b. Uji Homogenitas


dilakukan menyatakan bahwa variabel Uji homogenitas dilakukan untuk
kompensasi, motivasi dan kinerja pegawai mengetahui apakah variabel independen
berdistribusi normal. terhadap variabel dependen bervarian homogen.
Pada penelitian ini, hipotesis secara parsial yang
akan diujikan.
Tabel 3. Hasil Uji Homogenitas
Variabel Levene Statistic Sig. Keterangan
Kompensasi-Kinerja Pegawai 0,929 0,512 Homogen
Motivasi-Kinerja Pegawai 0,876 0,413 Homogen

Berdasarkan uji homogenitas yang telah terhadap variabel dependen terdapat hubungan
dilakukan menyatakan bahwa kedua hipotesis linier atau tidak dengan membandingkan hasil
secara parsial di atas bervarian homogen. nilai sig. pada linearity < 0,05. Pada penelitian
c. Uji Linieritas ini hipotesis secara parsial yang diujikan.
Uji linieritas dilakukan untuk
mengetahui apakah variabel independen

Tabel 4. Hasil Uji Linieritas


Variabel F Sig. Keterangan
Kompensasi-Kinerja Pegawai 1,450 0,247 Tidak linier
Motivasi-Kinerja Pegawai 15,743 0,003 Linier

64 Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019


Pada tabel di atas menunjukkan bahwa variabel motivasi terhadap kinerja pegawai yang
variabel kompensasi terhadap kinerja pegawai memiliki nilai sig. 0,003 < 0,05 sehingga
memiliki nilai sig. 0,247 > 0,05 sehingga tidak terdapat hubungan linier.
terdapat hubungan linier. Berbeda dengan
d. Pengujian Hipotesis
Tabel 5. Hasil Koefisien Determinasi
Model Summary
Mode R R Square Adjusted R Std. Error of
l Square the Estimate
a
1 ,609 ,370 ,330 10,814
a. Predictors: (Constant), Motivasi, Kompensasi
Pada tabel 5 menunjukkan bahwa motivasi memiliki kontribusi sebesar 0,370
Rsquare memiliki nilai 0,370. Hal ini dapat (37%) terhadap kinerja pegawai.
disimpulkan bahwa variabel kompensasi dan

Tabel 6. Hasil Uji Hipotesis (Simultan)


ANOVAa
Model Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Regression 2133,647 2 1066,823 9,122 ,001b
1 Residual 3625,412 31 116,949
Total 5759,059 33
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai
b. Predictors: (Constant), Motivasi, Kompensasi

Pada tabel 6 menunjukkan bahwa variabel independen yaitu motivasi dan kompensasi
memiliki pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel dependen yaitu kinerja pegawai dengan
nilai F sebesar 9,122 > 3,30 dan sig. 0,001 < 0,05.

Tabel 7. Hasil Uji Hipotesis (Parsial)


Coefficientsa
Model Unstandardized Standardized t Sig.
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
(Constant) 84,653 15,300 5,533 ,000
1 Kompensasi ,339 ,166 ,293 2,038 ,050
Motivasi ,442 ,110 ,577 4,005 ,000
a. Dependent Variable: Kinerja Pegawai

Pada tabel 7 menunjukkan persamaan yaitu Y = variabel kompensasi berpengaruh signifikan


84,653 + 0,339 + 0,442. Variabel kompensasi terhadap kinerja pegawai. Selanjutnya variabel
memiliki nilai t sebesar 2,038 = 2,03 dengan sig. motivasi memiliki nilai t sebesar 4,005 > 2,03
0,05 = 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa dengan sig. 0,000 < 0,05 sehingga dapat

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 65


disimpulkan bahwa variabel motivasi Kampung Batu Malakasari Tektona Waterpark
berpengaruh signifikan terhadap kinerja Kabupaten Bandung.
pegawai. 2. Pengaruh Motivasi terhadap Kinerja
Pegawai
V. Pembahasan Berdasarkan hasil olah data dapat
1. Pengaruh Kompensasi terhadap Kinerja disimpulkan bahwa motivasi berpengaruh
Pegawai terhadap kinerja pegawai. Hal ini
Berdasarkan hasil olah data dapat mengindikasikan motivasi pegawai telah
disimpulkan bahwa kompensasi berpengaruh diorganisir sedemikian baik untuk kepentingan
terhadap kinerja pegawai. Hal ini kerja, organisasi berusaha mengembangkan dan
mengindikasikan bahwa organisasi telah membangkitkan motivasi kerja para pegawainya
memberikan penghargaan kepada pegawai yang karena organisasi mengetahui akan dampak
memiliki prestasi dalam bekerja, pemberian yang akan terjadi, motivasi yang ada didalam
penghargaan diberikan dalam bentuk gaji, gaji pegawai dapat dilihat dengan kegairahan
diberikan seperti yang dijanjikan, selain itu pegawai dalam bekerja, terjalin dan tercipta
organisasi juga telah merinci untuk pemenuhan hubungan kerja satu dengan yang lainnya serta
kebutuhan dan keperluan kerja untuk upaya melibatkan pegawai dalam segala bentuk
menunjang kinerja pegawai serta organisasi kegiatan instansi akan menumbuhkan rasa
memberikan tunjangan kepada pegawai dan bahwa pegawai memang dibutuhkan pada
yang menjadi hak pegawai telah diberikan organisasi ini sehingga mereka senantiasa
secara tepat dan benar. Perhatian organisasi terpanggil untuk bekerja dengan baik.
terhadap kesejahteraan pegawai ini dapat Kinerja pegawai adalah hasil atau tingkat
berdampak serius kepada kinerja pegawai. keberhasilan seseorang secara keseluruhan
Kinerja pegawai adalah hasil atau selama periode tertentu dalam melaksanakan
tingkat keberhasilan seseorang secara tugas dengan mengedepankan kedisiplinan
keseluruhan selama periode tertentu dalam dalam bekerja, keandalan kerja, kemahiran
melaksanakan tugas dengan mengedepankan dalam melaksanakan pekerjaan serta sikap
kedisiplinan dalam bekerja, keandalan kerja, percaya diri terhadap pekerjaan. Motivasi yang
kemahiran dalam melaksanakan pekerjaan serta dioptimalkan oleh organisasi dan didukung oleh
sikap percaya diri terhadap pekerjaan. masing-masing pegawai memalui kesepakatan
Kompensasi yang diberikan kepada pegawai dalam hati untuk senantiasa melakukan kerja
membuat pegawai merasa dihargai atas kerja sebagaimana tanggungjawabnya sehingga hal
kerasnya selama ini. ini akan berdampak kepada kinerja pegawai.
Hasil penelitian ini sama dengan yang Hasil penelitian ini sama dengan yang
dilakukan oleh (Riana, dkk 2016) yang dilakukan oleh (Luthfi, 2014) yang
kesimpulannya adalah kompensasi berpengaruh kesimpulannya adalah motivasi berpengaruh
secara langsung terhadap kinerja karyawan di secara langsung terhadap kinerja karyawan

66 Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019


(Studi Pada PT Elsiscom Prima Karya, Kantor VI. Kesimpulan
Perwakilan Surabaya). 1. Ada pengaruh kompensasi terhadap kinerja
3. Pengaruh Kompensasi dan Motivasi pegawai. Hal tersebut mengindikasikan
terhadap Kinerja Pegawai bahwa kompensasi pegawai dapat
Berdasarkan hasil olah data menunjukkan meningkatkan kinerja pegawai.
terdapat pengaruh kompensasi dan motivasi 2. Ada pengaruh motivasi terhadap kinerja
kerja terhadap kinerja pegawai. Hal ini pegawai. Hal tersebut mengindikasikan
mengindikasikan bahwa kompensasi yang bahwa motivasi yang ada dalam diri
sengaja di peruntukkan oleh pegawai dan pegawai dapat meningkatkan kinerja
didukung motivasi pegawai yang tinggi akan pegawai.
dapat menghasilkan kinerja yang maksimal. 3. Ada pengaruh kompensasi dan motivasi
Kompensasi ini menjadi maksimal apabila terhadap kinerja pegawai. Hal ini
dirinci sedemikian rupa dan dibagikan kepaga mengindikasikan bahwa kompensasi dan
pegawai yang berhak menerimanya sehingga motivasi dapat mempengaruhi kinerja
akan tumbuh didalam jiwa masing-masing pegawai.
pegawai untuk bekerja dengan penuh semangat.
Semangat kerja tersebut akan menjadikan Daftar Pustaka
pegawai semakin menghasilkan output kerja Ardiana, Titin Eka. 2017. Pengaruh Motivasi
sesuai apa yang di inginkan organisasi. Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru
Kinerja pegawai adalah hasil atau tingkat Akuntansi SMK Di Kota Madiun. Jurnal
keberhasilan seseorang secara keseluruhan Akuntansi Dan Pajak, 17, 14-23.
selama periode tertentu dalam melaksanakan Damayanti, Agiel Puji., Susilaningsih.,
tugas dengan mengedepankan kedisiplinan Sumaryati, Sri. 2013. Pengaruh
dalam bekerja, keandalan kerja, kemahiran Kompensasi dan Motivasi Kerja Terhadap
dalam melaksanakan pekerjaan serta sikap Kinerja Karyawan Perusahaan Daerah Air
percaya diri terhadap pekerjaan. Kompensasi Minum (PDAM) Surakarta. Jupe UNS,
dan motivasi pada dasarnya dapat meningkatkan 2(1), 155-168.
kinerja secara optimal. Fauzi, Usman. 2014. Pengaruh Pengaruh
Hal tersebut didukung oleh penelitian Pengaruh Pengaruh Kompensasi
yang dilakukan oleh (Maheswary dan Luthvy, Kompensasi Kompensasi Kompensasi
2017), dapat diambil kesimpulan bahwa Terhadap Terhadap Terhadap Terhadap
kompensasi dan motivasi berpengaruh secara Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja Karyawan
langsung baik parsial mapun bersama-sama Karyawan Karyawan Karyawan Pada PT.
terhadap kinerja karyawan PT. Bank Ekonomi Trakindo Trakindo Trakindo Trakindo
Raharja Tbk Utama Samarinda Samarinda Samarinda
Samarinda. eJournal Ilmu Administrasi
Bisnis, 2, 172-185.

Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019 67


Kusuma, Yanda Bara., Swasto S, Bambang., Al Motivasi dan Kinerja Tenaga Pemasar
Musadieq, Mochammad. 2015. Pengaruh Pada PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Kompensasi Terhadap Motivasi Kerja, Tbk. Cabang Jombang. Jurnal Bisnis dan
Kepuasan Kerja, dan Kinerja Karyawan Manajemen, 4, 153-164.
(Studi pada Karyawan Tetap PT. Otsuka Purnama, Ridwan. 2008. Pengaruh Motivasi
Indonesia di Lawang, Malang). Ejournal Kerja Terhadap Produktivitas Kerja
Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Karyawan Pada Bagian Produksi CV.
Brawijaya, 9, 43-56. Epsilon Bandung. Jurnal Strategic, 58-
Mensah & Tawiah. 2016. Employee Motivation 82.
and Work Performance: A Comparative Safrizal., Said, Musnadi., Syafruddin, Chan.
Study of Mining Companies in Ghana. 2014. Pengaruh Budaya Kerja,
Journal of Industrial Engineering and Kemampuan dan Komitmen Pegawai
Management, 9(2), 255-309. Terhadap Kinerja Pegawai Serta
Ma’arif, M.Syamsul., Sukmawati, Anggraini., Dampaknya Pada Kinerja Dinas
Damayanthy, Dessy. 2013. Faktor-faktor Pertambangan Dan Energi Aceh. Jurnal
yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai: Manajemen, 3, 44- 53.
Studi di Perusahaan Daerah Pasar Tohaga Yunus, Eddy. 2012. Pengaruh Kompetensi
Kabupaten Bogor. Jurnal Aplikasi Sumber Daya Manusia Terhadap Kinerja
Manajemen, 11, 242-249. Pegawai Kppbc Tipe Madya Pabean
Mphil, Abdul Hameed., Ramzan, Muhammad., Tanjung Perak Surabaya. Jurnal Ekonomi
Zubair, Hafiz M. Kashif., Ali, Ghazanfar., dan Keuangan, 16, 368-387.
Arslan, Muhammad. 2014. Impact of Peraturan Bupati Lampung Timur Nomor
Compensation on Employee Performance 83 Tahun 2016 Tentang Kedudukan,
(Empirical Evidence from Banking Sector Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi,
of Pakistan). International Journal of Serta Tata Kerja Badan Kepegawaian,
Business and Social Science, 5, 1-8. Pendidikan dan Pelatihan Daerah.
Nurhayati, Tati. 2012. Hubungan Peraturan Daerah Kabupaten Lampung
Kepemimpinan Transformasional dan Timur Nomor 18 tahun 2016 tentang
Motivasi Kerja. Jurnal Edueksos, 1, 77- pembentukan dan susunan perangkat
92. Daerah Kabupaten Lampung Timur
Pascasarjana UM Metro. 2015. Pedoman bahwa untuk melaksanakan ketentuan
Penulisan Karya Ilmiah. Penerbit: pasal 3 ayait 1 tentang perangkat daerah
Universitas Muhamamdiyah Metro perlu menetapkan peraturan daerah
Pradita, Mokhamad Yanuar. 2017. Pengaruh tentang pembentukan dan susunan
Kompensasi, Gaya Kepemimpinan dan perangkat Daerah Kabupaten Lampung
Karakteristik Tenaga Pemasar Terhadap Timur.

68 Jurnal Simplex Volume 2, Nomor 2, Agustus 2019

Anda mungkin juga menyukai