2 PB
2 PB
2, 2021
e-ISSN. 2723-0112
Abstract. Job satisfaction is one of the most important things in the world of work. Work satisfaction is also
very influential in measuring the work performance of employees or employees. Job satisfaction can be
measured from the level of the job, salary, to promotion. This study looked at the influence of Satisfaction on
Employee Performance at PT. Post Office Indonesia Manado Branch where employees at PT. The Manado
Branch of Indonesia Post Office consists of 52 people. This research uses quantitative research methods. The
results obtained are a constant value of 22.180, while the value or regression coefficient is obtained a positive
value of 0.145 which is a significant result. So it can be concluded that the variable direction of Job Satisfaction
on Employee Performance is positive, and Job Satisfaction has an effect on Employee Performance. So the
research conducted can be proven that Job Satisfaction also affects employee performance.
Abstrak. Kepuasan kerja merupakan salah satu hal yang sangat penting dalam dunia kerja. Kepuasaan kejra
juga sangat berpengaruh dalam mengukur inerja pegawai ataupun karyawan. Kepuasan kerja dapat di ukur
dari tingkat pekerjaan tersebut, gaji, hingga promosi jabatan. Penelitian ini melihat adanya pengaruh Kepuasan
Terhadap Kinerja Pegawai yang ada di PT. Kantor Post Indonesia Cabang Manado yang dimana pegawai yang
ada di PT. Kantor Post Indonesia Cabang Manado terdiri dari 52 orang. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian kuantitatif Adapun hasil diperoleh yaitu nilai konstanta sebesar 22,180 sedangkan nilai atau
koefisien regresi diperoleh nilai positif sebesar 0,145 yang dimana hasil tersebut signifikan. Jadi dapat
disimpulkan arah variabel Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Pegawai adalah positif, dan Kepuasan Kerja
berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai. Jadi dapat dibuktikan bahwa Kepuasaan Kerja juga berpengaruh dalam
Kinerja pegawai.
119
Productivity, Vol. 2 No. 2, 2021
e-ISSN. 2723-0112
120
Productivity, Vol. 2 No. 2, 2021
e-ISSN. 2723-0112
diinginkan oleh organisasi (Mulyadi dan Johny selain itu faktor kepuasan financial, kepuasan fisik,
Setyawan, 1999). kepuasan sosial dan kepuasan psikologi juga
berpengaruh terhadap kepuasan kerja.
Tujuan Kinerja Pegawai
Kepuasan Kerja Kinerja
Adapun tujuan kinerja pegawai menurut Rivai
Pegawai
(2009:549): 1. Gaji
1. Untuk perbaikan hasil kinerja pegawai, baik 2. Pekerjaan itu 1. Faktor
secara kualitas ataupun kuantitas. sendiri individu
2. Memberikan pengetahuan baru dimana akan 3. RekanKerja 2. Faktor
membantu pegawai dalam memecahan masalah 4. Kesempatan Organisasi
yang kompleks, dengan serangkaian aktifitas Promosi 3. Faktor
yang terbatas dan teratur, melalui tugas sesuai 5. Pengawasan
Fred Luthans (2012 : 141) Psikologis
tanggung jawab yang diberikan organisasi. Gibson (1997)
121
Productivity, Vol. 2 No. 2, 2021
e-ISSN. 2723-0112
tepat. Uji validitas data menggunakan rumus product variabel Kinerja Karyawan(Y), data yang diperoleh
moment : 52 item yang dinyatakan valid dikarenakan
Pengujian Validitas digunakan dengan mempunyai nilai hitung > tabel .
menggunakan media hitung dengan bantuan SPSS Reabilitas menunjukan pada suatu pengertian
26, 2020 yang dilakukan pada 52 responden yang bahwa instrument yang sudah dapat dipercaya
ada, dan digunakan untuk menunjukan tingkat (reliable) akan menghasilkan data yang dapat
kevalidan instrumen penelitian dengan kriteria uji dipercaya juga. Reliable menunjukan tingkat
validitas sebagai berikut : keterandalan sesuatu. diperoleh hasil nilai signifikan
a. Jika nilai r hitung > r tabel, maka angket F = 0,047. Itu berarti bahwa nilai signifikan F sebesar
dianggap valid 0,4 yaitu < 0,5 maka dinyatakan signifikan dan itu
b. Jika nilai r hitung < r tabel, maka angket berarti adanya Pengaruh variabel Kepuasan Kerja(X)
dianggap tidak valid Terhadap variabel Kinerja Pegawai (Y).
Analisis regresi linear sederhana digunakan
Teknik Analisis Data untuk mengetahui pola pengaruh dari variabel bebas
Uji Validitas terhadap variabel terikat. Dimana yang menjadi
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kepuasan
atau valid tidaknya suatukuesioner. Suatu kuesioner Kerja (X) dan variabel terikat Kinerja Pegawai (Y).
dikatakan valid jika pertanyaan dan kuesioner Dalam menentukan nilai pengaruh dari
mampuuntuk mengungkap sesuatu yang akan diukur variabel kepuasan kerja (X) dan variabel kinerja
oleh kuesioner tersebut (Ghozali, 2006). pegawai (Y), ada perbandingan yang menentukan
Uji rabilitas yaitu :
Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu Membandingkan nilai signifikansi dengan
kuesioner yang merupakanindikator dari suatu nilai probabilitas 0,05 : A. Jika nilai
variabel.Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau signifikan < 0,05 artinya variabel kepuasan
handal jikajawaban pertanyaan adalah konsisten atau kerja (X) berpengaruh terhadap variabel
stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2006). kinerja pegawai (Y). B. Jika nilai signifikan >
Uji Regresi Linier Sederhana 0,05 artinya variabel kepuasan kerja (X) tidak
Analisis regresi sederhana, yaitu teknik berpengaruh terhadap variabel kinerja
analisis yang digunakan untuk mengetahui ada pegawai (Y).
tidaknya pengaruh keseluruhan variabel X terhadap Jika hasil kurang dari 0,5 atau dibawah 0,5
variabel Y. Persamaan regresinya dinyatakan sebagai maka dianggap variabel kepuasan kerja
berikut : Υ = b0 +b1X1 + e. Teknik analisis data (variabel bebas) memiliki pengaruh terhadap
dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis variabel variabel kinerja pegawai (variabel
data regresif sederhana. terikat). Selanjutnya sebaliknya jika lebih dari
Analisis regresi linear sederhana digunakan 0,5 atau diatas 0,5 maka variabel kepuasan
untuk mengetahui pola pengaruh dari variabel bebas kerja (variabel bebas) tidak memiliki
terhadap variabel terikat. Dimana yang menjadi pengaruh terhadap kinerja pegawai (variabel
variabel bebas dalam penelitian ini adalah Kepuasan terikat)
Kerja (X) dan variabel terikat Kinerja Pegawai (Y). Berdasarkan analisis regresi linear sederhana
Uji t (Parsial) dengan menggunakan aplikasi SPSS 26 2020,
Uji t yaitu suatu uji untuk mengetahui diperoleh hasil nilai signifikan F = 0,047. Itu
signifikansi pengaruh variabel independen secara berarti bahwa nilai signifikan F sebesar 0,4 yaitu
parsial atau individual terhadap variabel dependen. < 0,5 maka dinyatakan signifikan dan itu berarti
Kriteria yang digunakan adalah: (Ghozali ,2006). adanya Pengaruh variabel Kepuasan Kerja(X)
Ho : β1 = 0 Artinya, tidak ada pengaruh yang Terhadap variabel Kinerja Pegawai (Y) di
signifikan secara parsial pada masing-masing Kantor PT. Pos Indonesia Cabang Manado.
variabel independen.
Ha : β1 > 0 Artinya, ada pengaruh yang signifikan Koefisien Regresi
secara parsial pada masing-masing variabel Diketahui bahwa nilai konstyan (a) sebesar
independen. 22,180 sedangkan nilai b (koefisien regresi)
diperoleh sebesar 0,145. Sehingga persamaan
Hasil dan Pembahasan regresinya sebagai berikut : Y = a + bX ,Y = 22,180
Berdasarkan pengujian validitas pada variabel + 0,145X
Kompensasi (X), data yang diperoleh 52 item yang Persamaan diatas dapat dijelaskan sebagai
dinyatakan valid dikarenakan mempunyai nilai berikut :
hitung > tabel dan hasil pengujian validitas pada
122
Productivity, Vol. 2 No. 2, 2021
e-ISSN. 2723-0112
a) Konstanta sebesar 22,180 mengandung arti pegawai yang ada di Kantor PT. Pos Indonesia
bahwa nilai konsisten variabel kinerja pegawai Cabang Manado.
adalah sebesar 22,180. Dari hasil ini membuktikan pengaruh
b) Koefisien regresi sebesar 0,145 menyatakan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan adalah
bahwa setiap penambahan 1% nilai variable signifikan. Hasil penelitian ini dapat dilihat bahwa
Kepuasan Kerja (X), maka nilai variabel dengan kepuasan kerja yang baik dari perusahaan
Kinerja Pergawai (Y) bertambah sebesar 0,145. akan meningkatkan kinerja pegawai itu sendiri.
Dapat dikatakan bahwa arah dari pengaruh
variabel Kepuasan Kerja (X) terhadap Kinerja Kesimpulan
Pegawai (Y) adalah positif. Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah
Dengan penjelasan: Konstanta sebesar dikemukakan pada bagian sebelumnya, maka dapat
22,180 mengandung arti bahwa nilai konsisten disimpulkan bahwa, Kepuasan Kerja memiliki
variabel kinerja pegawai adalah sebesar 0,145. pengaruh yang cukup kuat terhadap Kinerja Pegawai
Koefisien regresi sebesar 22,180 menyatakan di PT. Pos Indonesia Cabang Manado. Dengan
bahwa setiap penambahan nilai variabel Kepuasan demikian bahwa hipotesis yang menyatakan
Kerja (X) 1%, maka nilai variabel kinerja pegawai Pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai di
(Y) bertambah sebesar 0,145. Dapat dikatakan PT. Pos Indonesia Cabang Manado dapat teruji
bahwa arah dari pengaruh kepuasan kerja (X) keberlakuannya secara empiris, dengan
terhadap kinerja pegawai (Y) adalah positif. memperhatikan kepuasan kerja agar dapat
Dengan hasil yang telah diperoleh, maka meningkatkan kinerja dari pegawai serta dapat
penelitian yang melihat pengaruh pengembangan mempertahankannya.
karir terhadap kinerja pegawai dianggap memiliki
pengaruh karena setiap penambahan 1% variabel Referensi
kepuasan kerja, maka nilai kinerja pegawai Anggara, S. 2016. Adminitrasi Kepegawaian.
bertambah sebesar 0,145 yaitu memiliki arah yang Bandung : Pustaka Setia.
positif pada variabel kinerja pegawai. Fahmi, I. 2016. Teori dan Teknik Pengambilan
Angka diatas menunjukan bahwa setiap Keputusan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta :
penambahan 1% kepuasan kerja maka bertambah Rajarafindo Persada
juga kinerja pegawainya. Itu berarti bahwa ketika Gibson, J. Ivancevich, dan Donnely. 2012.
pegawai melaksanakan kepuasan kerja, berarti ada Organisasi (Struktur, Perilaku, dan Proses).
pengaruh positif terhadap kinerja pegawai yang ada Jakarta : Binarupa Aksara.
PT. Pos Indonesia Cabang Manado. Ghozali. (2013). Aplikasi Analisis Multivariat
Program IBM SPSS. Edisi 7. Semarang:
Pembahasan Penerbit Universitas Piponegoro.
Dengan hasil yang telah diperoleh, maka Hasibuan, M. 2003. Manajemen Sumber Daya
penelitian yang melihat pengaruh kepuasan kerja Manusia. Jakarta : Bumi Aksara
terhadap kinerja pegawai dianggap memiliki Laksmi. 2015. Manajemen Perkantoran Modern.
pengaruh karena setiap penambahan 1% variabel Jakarta : Rajafindo Persada.
kepuasan kerja, maka nilai kinerja pegawai Luthans, Fred. 2012. “Perilaku Organisasi”.
bertambah sebesar 0,145 yaitu memiliki arah yang Yogyakarta: Penerbit Andi.
positif pada variabel kinerja pegawai. Angka diatas Moeheriono. 2014. Pengukuran Kinerja Berbasis
menunjukan bahwa setiap penambahan 1% Kompetensi. Jakarta : Rajafindo Persada.
pengembangan karir maka bertambah juga kinerja Pasolong, H. 2013. Teori Adminitrasi Publik.
pegawainya. Itu berarti bahwa ketika pegawai merasa Bandung : Alfabeta.
puas akan kerja yang dilakukan, berarti ada pengaruh Robbins dan A. Judge. 2012. Perilaku Organisasi.
positif terhadap kinerja pegawai yang ada di Kantor Salemba Empat. Jakarta.
PT. Pos Indonesia Cabang Manado. Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Pendidikan
Kepuasan kerja memiliki lima indikator Pendekatan Kuantitatif,
penting, yaitu yang pertama Gaji. Penelitian ini Sinambela, L. 2012. Kinerja Pegawai;Teori
menunjukan bahwa banyak pegawai yang setuju Pengukuran dan Implikasi. Yogyakarta :
bahwa gaji merupakan faktor penting karena dari gaji Graha Ilmu.
atau imbalan yang didapat akan mengetahui apakah Syaifudin. 2018. Motivasi dan Kinerja Pegawai.
seorang pegawai untuk lebih semangat dalam Yogyakarta : Indomedia Pustaka.
bekerja, oleh karena itu gaji menjadi ukuran dimana Wibowo. 2016. Manajemen Kinerja. Jakarta :
kinerja pegawai akan menjadi maksimal. Penelitian Rajafindo Persada.
ini membuktukan gaji sangat mempengaruhi kinerja
123