Anda di halaman 1dari 50

Pengangguran dan

Pasar Tenaga Kerja


Kelompok 5
Kelas 3-08
Anggota Kelompok

01 Dea Farda Yogastwa

02 Hesti Eka Pratiwi

03 Jarot Tirto Nugroho

04 Rizka Dwi Khasanah


Kategori Populasi
Bekerja Angkatan Kerja
(Employed) (E) (Labor Force) (L)
Sedang bekerja pada Jumlah tenaga kerja yang
pekerjaan yang tersedia untuk produksi,
dibayar bisa juga menambahkan
jumlah bekerja dan tidak
bekerja ( L = E + U)

Tidak Bekerja Bukan Angkatan


(Unemployed) (U) Kerja
Tidak bekerja tapi sedang Tidak bekerja dan
mencari pekerjaan tidak sedang mencari
pekerjaan
Konsep Angkatan Kerja

Tingkat Pengangguran (Unemployment Rate / U - Rate)


Presentase angkatan kerja yang tidak bekerja
𝑀𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛𝑔𝑔𝑢𝑟
Tingkat Pengangguran = 𝑥 100%
𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (Labor Force Participation Rate)


Bagian dari populasi dewasa yang berpartisipasi dalam angkatan kerja

𝐴𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡𝑎𝑛 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
TPAK = 𝑥 100%
𝑃𝑒𝑛𝑑𝑢𝑑𝑢𝑘 𝑈𝑠𝑖𝑎 𝐾𝑒𝑟𝑗𝑎
U.S Adult Population by gruoup, June 2016
Jumlah Bekerja (E) = 151.1 Juta
Jumlah Tidak Bekerja (U) = 7.8 Juta
Bukan Angkatan Kerja = 94.5 Juta

Angkatan Kerja (L) = E + U = 151.1 + 7.8 = 158.9 Juta


𝑈 7.8
U – rate = 𝑥100 = 𝑥100 = 4.9 %
𝐿 158.9
Populasi = L + Bukan Angkatan Kejra = 158.9 + 94.5
= 253.4 Juta
𝐿 158.9
TPAK = 𝑥100 = 𝑥100 = 62.7 %
𝑃𝑜𝑝 253.4
Populasi meningkat 1 %
Angkatan kerja meningkat 3 %
Jumlah orang menganggur meningkat 2 %

LFPR = L/Pop = 3 % - 1 % = 2%
U – rate = U/L = 2 % - 3 % = -1 %
U - rate
Bukan indikator yang sempurna untuk
pengangguran atau kesehatan pasar tenaga kerja
karena :
• Tidak membedakan full time dan part time
atau orang yang part time karena pekerjaan
full time tidak tersedia
• Sejumlah orang salah melaporkan status
pekerjaan

Namun u – rate masih bermanfaat untuk


parameeter pasar tenaga kerja dan
perekonomian
Pengangguran di Indonesia

≤ 15th 30% Tidak 30%


Bekerja
Penduduk Bekerja
Usia Kerja 90% 90%
>15 th
Karena adanya fenomena discouraged
Bukan 30% workers, maka tingkat pengangguran
Angkatan Kerja bukanlah indikator yang baik dalam
menggambarkan apa yang terjadi di pasar
Angkatan tenaga kerja
Kerja 90%
Untuk itu, angka TPAK diperlukan untuk
melengkapi informasi tentang kondisi di
pasar tenaga kerja.
Ilustrasi
• Jika semua penganggur memutuskan untuk berhenti
mencari pekerjaan (krn putus asa), maka mereka
semuanya dianggap keluar dari angkatan kerja.
Dalam kasus ini, tingkat pengangguran = 0
• Angka TPAK diperlukan untuk melihat kondisi di
pasar TK secara lebih hati-hati. Biasanya tingginya
angka pengangguran disertai dengan keluarnya
populasi dari angkatan kerja (turunnya TPAK).
• Jadi apabila angka pengangguran rendah, tapi TPAK
turun, bisa jadi sesungguhnya di pasar tenaga kerja
terdapat banyak pengangguran yang putus asa
mencari kerja (discouraged workers)
Kasus : Discouraged Workers di Indonesia
Pada tahun 2001, BPS mengubah definisi
unemployment, untuk mengikuti ketentuan ILO.

Definisi sebelumnya:
Menganggur = tidak bekerja, siap untuk bekerja dan
mencari pekerjaan.

Definisi baru:
Menganggur = tidak bekerja, siap untuk bekerja,
namun belum tentu mencari pekerjaan.
Pengangguran Siklikal vs Alamiah
Pengangguran Tingkat Alamiah Pengangguran Siklikal
(Natural rate of unemployment) (Cyclical unemployment)

Rata – rata tingkat Penyimpangan pengangguran


pengangguran normal dari tingkat alamiahnya.
dimana tingkat
pengangguran aktrual • Ketika resesi, tingkat
berfluktuasi pengangguran aktual naik
di atas tingkat alamiah
• Ketika boom, tingkat
pengangguran aktual turun
di bawah tingkat alamiah
US : Actual and Natural rates of unemployment
Model pertama tingkat alamiah

L E
Pekerja dalam Pekerja yang
angkatan kerja dipekerjakan

U U/L
Pengangguran Tingkat
pengangguran
Asumsi dari model pertama tingkat alamiah

Selama bulan tertentu


akan memunculkan
L
s dan f s dan f adalah
Eksogen tetap
s = tingkat pemisahan eksogen
pekerjaan
f = tingkat pencarian
pekejaan
Diagram transisi pekerjaan dan
pengangguran
sxE

Pengangguran Bekerja

fxU
Kondisi Steady State

Persamaan steady
state
Definisi s.E = f.U
Dikatakan steady state
atau ekuilibrium jangka s.E adalah orang yang
panjang apabila tingkat dipekerjakan yang kehilangan
pengangguran tetap pekerjaan mereka

f.U adalah orang yang


menganggur yang mencari
pekerjaan
Mencari tingkat U ekuilibrium

fxU =sxE U/L :


= s x (L-U) fxU+sxU=sxL
=sxL–sxU (f + s) x U = s x L U/L = s/(s+f)
Contoh
Setiap bulan 1% dari pekerja yang bekerja kehilangan
pekerjaan (s=0.01)
19% pekerja yang menganggur mencari pekerjaan (f=0.19)
Berapa tingkat pengangguran natural ?

U/L = s/(s+f)
= 0.01/(0.01+0.19)
= 0.05
= 5%
Implikasi kebijakan

Kebijakan akan menurunkan tingkat


pengangguran alamiah apabila
kebijakan itu mengurangi rate of job
separation atau meningkatkan rate of
job finding
Pencarian pekerjaan dan pengangguran
1. Pengangguran 2. Pengangguran
Friksional struktural
Terjadi apabila pekerja menghabiskan waktu untuk
mencari pekerjaan yang sesuai dengan keahlian
dan selera Terjadi apabila terdapat lebih
sedikit pekerjaan
dibandingkan pekerja.
penyebab

▪ Pekerja memiliki kemampuan, preferensi


yang berbeda
▪ pekerjaan memiliki persyaratan
keterampilan yang berbeda
▪ mobilitas geografis pekerja tidak seketika
▪ arus informasi tentang lowongan kerja dan
calon pekerjaan tidak sempurna
Pergeseran Sektoral

Perubahan komposisi permintaan Contoh : Skenario ini


antar industri atau daerah - Perubahan teknologi menghasilkan
Penggantian sejumlah pekerja yang - Perjanjian perdagangan pengangguran
mencari pekerjaan baru yang internasional baru friksional
sesuai dengan skill dan selera
Contoh perubahan struktural jangka panjang
Contoh2 Pergeseran Sektoral:USA
❑ Revolusi industri (1800-an):
pertanian menurun, manufaktur melonjak
❑ Krisis energi (1970-an): Dalam perekonomian
permintaan bergeser dari mobil besar ke mobil dinamis,pergeseran
kecil sektoral yang lebih kecil
❑ Belanja kesehatan sebagai % PDB : sering terjadi,
❑ 1960: 5.2% 2000: 13.8% berkontribusi terhadap
❑ 1980: 9.1% 2007: 16.2% pengangguran friksional.
Kebijakan publik dan pencarian pekerjaan

Program2 pemerintah yang


mempengaruhi pengangguran meliputi :

Lembaga pekerja pemerintah


menyediakan informasi lowongan pekerjaan
agar ada kecocokan pekerja dengan pekerjaan.

Program pelatihan publik


membantu pekerja yang dipecat dari industri yang menurun untuk mendapatkan
keterampilan yang dibutuhkan bagi pekerjaan di industri yang sedang tumbuh.
Asuransi Pengangguran
Asuransi pengangguran UI meningkatkan pengangguran
(unemployment friksional,
insurance, UI) karena :

> program pemerintah yang  Orang merespons insentif


memproteksi secara parsial  Manfaat UI berakhir apabila pekerja memperoleh
pendapatan pekerja apabila
mereka menjadi pekerjaan, sehingga pekerja memiliki sedikit insentif
pengangguran. untuk mencari atau mendapatkan pekerjaan selagi
memenuhi syarat untuk menerima manfaat.
Manfaat UI

#1 #2
Memberikan lebih banyak waktu
Mengurangi bagi pengangguran untuk mencari
ketidakpastian pekerjaan, sehingga menimbulkan
pendapatan kecocokan yang lebih baik antara
pekerjaan dan pekerja, yang akan
menghasilkan produktivitas yang
lebih tinggi dan pendapatan yang
lebih tinggi.
Kenapa ada pengangguran ?
Tingkat pengangguran alamiah : 𝑼 𝒔
=
𝑳 𝒔+𝒇

Dua alasan kenapa f < 1:

1. pencarian pekerjaan

2. rijiditas upah/ kekauan upah


KEKAKUAN UPAH adalah gagalnya upah melakukan penyesuaian sampai
penawaran tenaga kerja sama dengan permintaannya. Ini juga menjadi
penyebab pengangguran.
Pengangguran karena rijiditas upah riil

Pengangguran yang
terjadi akibat
kekakuan upah inilah
yang disebut dengan
PENGANGGURAN
STRUKTURAL.
Pengangguran karena rijiditas upah riil

Jika upah riil terjebak di Kemudian, perusahaan


atas tingkat ekuilibriumnya, maka harus meramu pekerjaan
tidak ada cukup pekerjaan untuk yang langka di kalangan
dibagikan. pekerja

Pengangguran struktural (structural


unemployment)

Pengangguran yang terjadi karena


kekakuan upah riil dan penjatahan
pekerjaan.
Alasan rijiditas upah

1 2 3

UU upah Serikat pekerja Efisiensi upah


minimum
1. Upah minimum

❑ Upah minimum bisa melebihi upah ekuilibrium pekerja tak terlatih


(unskilled workers) atau pekerja berpengalaman, terutama
pemuda,yang menyebabkan pengangguran struktural.

❑Namun, upah minimum tidak bisa menjelaskan mayoritas tingkat


pengangguran alamiah, karena umumnya upah pekerja jauh di
atas upah minimum
Pengupahan (UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja
Pasal 88 C
(1) Gubernur wajib menetapkan upah minimum provinsi.
(2) Gubernur dapat menetapkan upah minimum kabupaten/kota dengan syarat tertentu.
(3) Upah minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) ditetapkan
berdasarkan kondisi ekonomi dan ketenagakerjaan.
(4)Syarat tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi pertumbuhan
ekonomi daerah dan inflasi pada kabupaten/kota yang bersangkutan.
(5)Upah minimum kabupaten/kota sebagaimana dimaksud pada ayat (2) harus lebih
tinggi dari upah minimum provinsi.

Pasal 88D
(1)Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 88C ayat (1) dan ayat (2) dihitung
dengan menggunakan formula perhitungan upah minimum.
(2)Formula perhitungan upah minimum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat
variabel pertumbuhan ekonomi atau inflasi.
Pengupahan (UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Cipta Kerja

Pasal 88E
(1)Upah minimum sebagaimana dimaksud dalam Pasal
88C ayat (1) dan ayat (2) berlaku bagi pekerja/buruh
dengan masa kerja kurang dari 1 (satu) tahun pada
perusahaan yang bersangkutan.
(2)Pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah
dari upah minimum.
Upah Minimum : Kasus Indonesia
Formula Perhitungan Upah
Minimum
upah minimum tahunan (UMt) ditambah UMt kali pertumbuhan
ekonomi tahunan (PEt) provinsi atau
UMt+1 = UMt + (UMt x %PEt)anet to the Sun

Skema penghitungan UMt tersebut hanya berlaku bagi pekerja dengan


masa kerja 0-1 tahun. Jika sudah bekerja di atas 1 tahun akan
menggunakan struktur skala upah di masing-masing perusahaanu can
list your features
● Here you can list your features
● Here you can list your features
Upah Minimum : Kasus Indonesia
Tujuan penetapan upah minimum :

Jaringan pengaman,yang berfungsi untuk mencegah agar upah tidak


terus merosot di bawah daya beli pekerja. Oleh karena itu,upah
minimum harus dapat mendukung daya beli agar pekerja mampu
memenuhi standar tingkat kebutuhan dasar.u can list your features
● Here you can list your features
● Here you can list your features
2. Serikat pekerja (labor unions)
❑ Asosiasi pekerja yang melakukan tawar-menawar
dengan majikan atas upah, tunjangan, dan kondisi
kerja

Memberikan kekuatan pasar mereka untuk


menegosiasikan upah yang lebih tinggi bagi
pekerja.

Pekerja serikat biasanya mendapat upah 20% lebihtinggi


dan mendapat lebih banyak manfaat daripada pekerja
non-serikat untuk jenis pekerjaan yang sama
2. Serikat pekerja (labor unions)
Serikat pekerja menaikkan upah di atas
keseimbangan:

ꟷ Kuantitas tenaga kerja yang diminta turun, akibatnya : pengangguran.


ꟷ Orang dalam (insiders) : pekerja serikat pekerja yang tetap bekerja dan
berkepentingan menjaga agar upah tetap tinggi, sehingga better off.
ꟷ Orang luar (outsiders) : pekerja non-serikat pekerja yang menganggur.
Lebih memilih upah ekuilibrium, sehingga worse off.
ꟷ Beberapa “outsider” pergi ke pasar tenaga kerja nonserikat, yang
menambah supply tenaga kerja dan mengurangi upah di pasar tersebut.
2. Serikat pekerja (labor unions)
Apakah serikat pekerja baik atau buruk?

▪ Kritik
- Serikat pekerja adalah kartel
- Serikat menaikkan upah di atas ekuilibrium, yang menyebabkan
pengangguran dan/atau menekan upah di pasar tenaga kerja non
serikat
▪ Penyokong
- Serikat pekerja melawan kekuatan pasar dari perusahaan besar,
membuat perusahaan lebih responsif terhadap masalah pekerja.
3. Teori upah efisiensi
▪ Teori upah efisiensi (theory of efficiency wages) : teori dimana upah
yang lebih tinggi meningkatkan produktivitas pekerja, melalui :
ꟷ menarik pelamar kerja berkualitas tinggi
ꟷ meningkatkan usaha pekerja, mengurangi “bolos"
ꟷ mengurangi penggantian, yang mahal bagi perusahaan
ꟷ memperbaiki kesehatan pekerja (di negara berkembang)

▪ Perusahaan bersedia membayar upah di atas ekuilibrium untuk


meningkatkan produktivitas.
3. Teori upah efisiensi
▪ Versi teori upah efisiensi yang berbeda memberikan alasan yang
berbeda kenapa perusahaan membayar upah tinggi.

▪ Ada 4 alasan kenapa perusahaan membayar upah tinggi :


1. Kesehatan pekerja
2. Turnover pekerja
3. Kualitas pekerja
4. Usaha pekerja
01 Kesehatan Pekerja
1. Worker health
❖ Di negara yang terbelakang (less developed
countries), nutrisi buruk adalah masalah umum.

❖ Dengan membayar upah lebih tinggi memungkinkan


pekerja untuk mengkonsumsi lebih baik,
menyebabkan mereka lebih sehat, lebih produktif.
2&3 Turnover Pekerja & kualitas pekerja
2. Worker turnover
❖ Menyewa dan melatih pekerja baru biayanya sangat
mahal.
❖ Pembayaran upah tinggi memberikan lebih banyak
insentif bagi pekerja untuk tinggal (bertahan),
mengurangi penggantian (turnover).

3. Worker quality
❖ Menawarkan upah lebih tinggi menarik pelamar
pekerjaan yang lebih baik, meningkatkan kualitas
angkatan kerja perusahaan
4
Upaya Pekerja
4. Worker effort
❖ Pekerja dapat bekerja keras atau lalai. Yang lalai dipecat
jika tertangkap.
❖ Apakah dipecat sebagai pencegah yang baik?
ꟷ Tergantung seberapa sulitnya mencari pekerjaan lain.
ꟷ Jika upah pasar di atas upah ekuilibirum, tidak ada
cukup pekerjaan untuk dikerjakan, sehingga pekerja
memiliki lebih banyak insentif untuk bekerja, bukan
lalai.
Mengapa pengangguran meningkat ?
❑ Shock (guncangan) kemajuan teknologi telah menggeser
permintaan tenaga kerja dari unskilled workers ke skilled
workers.

❑ Skill premium kenaikan “skill premium” – gap upah antara


skilled workers dengan unskilled workers. Ini terjadi di USA

❑ Unemployment benefits pengangguran yang lebih tinggi


berkaitan dengan manfaat (benefits) yang diberikan
pemerintah untuk pekerja yang menganggur dan
keberadaan serikat pekerja yang kuat. Terjadi di Eropa
Tingkat Alamiah Pengangguran: Ringkasan
Tingkat alamiah pengangguran terdiri dari :
❑ Frictional unemployment: perlu waktu untuk mencari
pekerjaan yang tepat,
- Bahkan jika tersedia cukup pekerjaan untuk dikerjakan

❑ Structural unemployment: apabila upah di atas upah


ekuilibrium, tidak cukup pekerjaan
- Upah minimum, serikat pekerja, upah efisiensi
RANGKUMAN

• Tingkat pengangguran adalah persentase yang mau bekerja tapi


tidak mempunyai pekerjaan.

• Pengangguran dan partisipasi angkatan kerja berbeda antar


kelompok demografi.

• Tingkat alamiah pengangguran adalah tingkat normal


pengangguran yang berada di sekitar fluktuasi tingkat
pengangguran aktual.

• Pengangguran siklikal (cyclical unemployment) adalah deviasi


pengangguran dari tingkat alamiahnya dan dikaitkan dengan
fluktuasi ekonomi jangka pendek.
RANGKUMAN

• Tingkat alamiah meliputi frictional unemployment dan structural


unemployment.

• Frictional unemployment terjadi apabuila pekerja membutuhkan


waktu untuk mencari pekerjaan yang tepat/sesuai.

• Structural unemployment terjadi apabila upah di atas upah


ekuilibrium yang menyebabkan surplus tenaga kerja.
RANGKUMAN

1. Pengangguran alamiah
• Definisi : rata-rata tingkat pengangguran jangka panjang
atau “steady state”
• Tergantung pada tingkat pemisahan pekerjaan dan
pencarian pekerjaan

2. Pengangguran friksional
• Berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan untuk
mencocokan pekerja dengan pekerjaan
• Bisa meningkat karena unemployment insurance
RANGKUMAN

3. Pengangguran struktural
• Akibat adanya rijiditas upah : upah riil tetap di atas tingkat
upah ekuilibrium
• Disebabkan oleh : upah minimum, serikat, upah efisiensi

4. Durasi pengangguran
• Sebagian jangka pendek
• Namun banyak waktu pengangguran karena jumlah orang
yang menganggur dalam jangka panjang

Anda mungkin juga menyukai