Penelitian ini kami buat berdasarkan masalah ekonomi yang masih belum terpecahkan.
Menganggur tidak sama dengan tidak bekerja atau tidak mau bekerja. Seseorang yang tidak
mau bekerja, tidak dapat dikatakan sebagai pengangguran. Sebab jika dia mencari pekerjaan
(ingin bekerja), mungkin dengan segera mendapatkannya. Jika seperti diasumsikan para
ekonom klasik, pasar tenaga kerja bekerja dengan baik, bagaimana kita bisa menjelaskan
fakta bahwa tingkat pengangguran kadang kelihatan tinggi? Kelihatannya ada masa-masa
dimana jutaan orang yang menginginkan pekerjaan pada tingkat upah saat ini tidak bisa
mendapatkan pekerjaan. Bagaimana kita bisa mencocokkan situasi ini dengan asumsiklasik
tentang pasar tenaga kerja?
Beberapa ekonom menjawab dengan argument bahwa tingkat pengangguran bukan ukuran
yang baik tentang apakah pasar tenaga kerja bekerja baik. Kita mengetahui bahwa
perekonomian bersifat dinamis dan pada setiap waktu beberapa industry berekspansi dan
beberapa berkontraksi.
Abstract
1
maybe immediately get it. If, as classical economists assume, the labor market works
well, how can we explain the fact that the unemployment rate sometimes seems high?
There seem to be times when the millions of people who want jobs at today's wage
rates can't find work. How can we match this situation with classical assumptions
about the labor market?
Some economists have responded by arguing that the unemployment rate is not a
good measure of whether the labor market is doing well. We know that the economy
is dynamic and that over time some industries are expanding and some contracting.
2
yang berusia ≥65 tahun. Dari jumlah 20.8 menunjukkan bahwa jumlah angkatan
penduduk usia kerja, yang termasuk angkatan kerja yang tidak bekerja atau belum
kerja adalah mereka yang mencari kerja atau mendapatkan pekerjaan dalam periode 2000,
bekerja. Sebagian yang tidak bekerja (dengan 2010, dan 2018 masing-masing adalah
berbagai alasan) tidak termasuk angkatan 6,08%, 7,14%, dan 5,34% dari angkatan
kerja (bukan angkatan kerja). Lebih lanjut kerja. Angka-angka tersebut didapat dengan
lagi terlihat, ternyata tidak semua angkatan cara membagi jumlah orang yang
kerja memperoleh lapangan kerja. Mereka menganggur dengan jumlah angkatan kerja
inilah yang disebut penganggur. (bukan penduduk usia kerja) dikalikan
3
web (website ) BPS tentang pengangguran, pengumpulan data yang diperoleh dari studi
BPS mendefinisikan seseorang dalam pustaka melalui data-data yang ada, seperti
kategori bekerja bila setidaknya selama buku, artikel, maupun jurnal jurnal.
seminggu terakhir orang tersebut HASIL DAN PEMBAHASAN
menghabiskan waktu 1 jam (secara tidak
Jenis-Jenis Pengangguran
terputus) untuk melakukan kegiatan
ekonomi dalam usaha mendapatkan Dalam studi makroekonomi yang
kegiatan ekonomi seperti bekerja sebagai pengangguran akan dilakukan lebih spesifik
buruh yang tidak dibayarpun juga turut dan cermat. Misalnya, akan dibahas apakah
4
perekonomian terus-menerus mengalami harus menganggur. Namun, pengangguran
perkembangan yang pesat, jumlah dan tingkat ini tidak serius karena bersifat sementara.
pengangguran akan menjadi semakin 2. Pengangguran Struktural (Structural
rendah. Pada akhirnya perekonomian dapat Unemployment)
mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja
Dikatakan pengangguran struktural
penuh (full employment), yaitu apabila
karena sifatnya yang mendasar.Pencari kerja
pengangguran tidak melebihi 4%.
tidak mampu memenuhi persyaratan yang
Pengangguran ini dinamakan pengangguran
dibutuhkan untuk lowongan pekerjaan yang
friksional (frictional unemployment).
tersedia. Hal i terjadi dalam perekonomian
Pengangguran te jenis ini bersifat sementara
yang berkembang pesat. Makin tinggi dan
dan terjadi karena adanya kesenjangan antara
rumitnya proses produksi dan atau
pencari kerja dengan lowongan kerja.
teknologi produksi yang digunakan,
Kesenjangan ini dapat berupa kesenjangan
menuntut persyaratan tenaga kerja yang
waktu, informasi, ataupun karena kondisi
makin tinggi. Misalnya, tenaga kerja yang
geografis/jarak antara pencari kerja dan
dibutuhkan untuk industri kimia menuntut
kesempatan (lowongan) kerja. Mereka yang
persyaratan yang relatif berat, yaitu
masuk dalam kategori pengangguran
pendidikan minimal program D-3, mampu
sementara umumnya rela menganggur
menguasai komputer, dan menguasai minimal
(voluntary unemployment) untuk mendapat
bahasa Inggris.
pekerjaan.
Dengan makin besarnya peranan mekanisme
Pengangguran friksional bukanlah
pasar yang semakin mengglobal, maka
wujud sebagai akibat dari ketidakmampuan
toleransi terhadap kekurangan persyaratan
memperoleh pekerjaan, melainkan sebagai
tidak ada lagi. dua atau tiga dekade lalu,
akibat dari keinginan untuk mencari kerja
seseorang yang tidak memenuhi persyaratan
yang lebih baik. Di dalam proses mencari
yang dibutuhkan masih dapat ditoleransi,
kerjayang lebih baik itu adakalanya mereka
selama kekurangannya hanya sedikit. Sebab
5
penawaran tenaga kerja yang berkualitas baik diberhentikan. Dengan demikian,
relatif sedikit dibanding kebutuhan. Namun, kemunduran ekonomi akan menaikkan
sekarang yang terjadi adalah kelebihan tenaga jumlah dan tingkat pengangguran.
kerja berkualitas. Jika tetap terjadi Tenaga kerja akan terus bertambah sebagai
kekurangan, dapat diatasi dengan akibat pertambahan penduduk. Apabila
mendatangkan tenaga kerja asing. Dilihat kemunduran ekonomi terus berlangsung
dari sifatnya, pengangguran struktural lebih sehingga tidak dapat menyerap tambahan
sulit diatasi dibanding pengangguran tenaga kerja, maka pengangguran konjungtur
friksional. Selain membutuhkan pendanaan akan menjadi bertambah serius. Ini berarti
yang besar, juga waktu yang lama. Bahkan diperlukan kebijakan-kebijakan ekonomi
untuk Indonesia, pengangguran struktural guna meningkatkan kegiatan ekonomi, dan
merupakan masalah besar di masa harus diusahakan menambah penyediaan
mendatang, jika tidak ada perbaikan kesempatan kerja untuk tenaga kerja yang
kualitas SDM. baru memasuki pasar tenaga kerja (sebagai
3. Pengangguran siklis (cyclicsl akibat bertambahnya penduduk).
unemployment) Pengangguran konjungtur hanya dapat
Pengangguran siklis (cyclical unemployment) dikurangi atau diatasi masalahnya apabila
atau pengangguran konjungtur adalah pertumbuhan ekonomi yang terjadi setelah
pengangguran yang diakibatkan oleh kemunduran ekonomi cukup besar juga
perubahan-perubahan dalam tingkat kegiatan dapat menyediakan kesempatan kerja
perekonomian. Ketika kegiatan ekonomi baru yang lebih besar daripertambahan
mengalami kemunduran, perusahaan- tenaga kerja yang terjadi.
perusahaan harus mengurangi kegiatan 4. Pengangguran Musiman (Seasonal
memproduksi. Dalam pelaksanaannya berarti Unemployment)
jam kerja dikurangi, sebagian mesin produksi
Pengangguran musiman berkaitan erat
tidak digunakan, dan sebagian tenaga kerja
dengan fluktuasi kegiatan ekonomi jangka
6
pendek, terutama terjadi di sektor pertanian. menurunkan penawaran agregat, bila dilihat
Misalnya, di luar musim tanam dan panen, dari peranan tenaga kerja sebagai faktor
petani umumnya menganggur, sampai produksi utama. Makin sedikit tenaga kerja
menunggu musim tanam dan panen yang digunakan, makin kecil penawaran
berikutnya. agregat. Dampak pengangguran terhadap
Untuk dapat bertahan hidup, manusia harus diukur dari biaya produksi per unit yang
bekerja. Sebab dengan bekerja dia akan makin rendah. Dengan harga jual yang
pengangguran tinggi dan bersifat struktural, Logika di atas adalah benar sampai batas
maka daya beli akan menurun, yang pada tertentu. Namun yang harus diingat, yang
gilirannya menimbulkan penurunan dimaksud dengan mekanisme pasar adalah
permintaan agregat. interaksi permintaan dan penawaran.
7
maka keseimbangan ekonomi terjadi di dibandingkan SMA. Selain itu juga
tingkat yang sangat rendah. Akibatnya, kurangnya pelatihan kepada para calon
tingkat produksi harus diturunkan drastis. tenaga kerja menyebabkan kurangnya skill
Penurunan tingkat/skala produksi ini akan atau kemampuan kepada calon tenaga kerja.
menaikkan biaya produksi per unit. Hal ini Namun, hal tersebut dapat diatasi dengan
tentunya melemahkan penawaran agregat. meningkatkan mutu kualitas Pendidikan
jelas akan mengancam stabilitas perekonomian. pandemic covid-19 yang sudah melanda
Hal ini telah berkali-kali terbukti dalam Indonesia sejak 2 tahun terakhir,
Depresi Besar (1929-1933), oleh para pengangguran. Hal tersebut terjadi karena
ekonom diakui disebabkan oleh melemahnya banyak perusahaan yang mangalami failed,
permintaan egregat. Krisis Ekonomi Asia sehingga membuat para pekerja di PHK.
Timur (1998), termasuk yang dialami Adapun hal lain yang dapat mengurangi
Indonesia, menurut Bank Dunia (World pengangguran adalah dengan dibangunnya
Bank, 1999) maupun IMF (1998), dapat sebuah jembatan,jalan tol,ataupun rumah
dijelaskan dalam konteks interaksi sakit.hal tersebut dapat membutuhkan para
melemahnya permintaan dan penawaran pekerja yang banyak sehingga terbukanya
agregat. lowongan pekerjaan.Selain itu,juga dapat
menjadi alasan utama menganggur adalah perekonomian lainnya adalah semakin banyak
8
lebih sedikit,dan dapat membuat kerugian Pengangguran struktural dan atau kronis akan
pada negara.Selain itu,Inflasi juga bisa terjadi mengganggu stabilitas perekonomian dilihat
jika tingkat pengangguran semakin dari sisi permintaan dan penawaran agregat.
banyak. 2. Melemahnya Permintaan Agregat
KESIMPULAN Untuk dapat bertahan hidup, manusia harus
Dalam studi makroekonomi yang lebih bekerja. Sebab dengan bekerja dia akan
lanjut, pembahasan masalah pengangguran memperoleh penghasilan, yang digunakan
akan dilakukan lebih spesifik dan cermat. untuk belanja barang dan jasa.
Misalnya, akan dibahas apakah Adapun hal lain yang dapat mengurangi
pengangguran yang terjadi merupakan pengangguran adalah dengan dibangunnya
pengangguran sukarela (voluntary sebuah jembatan,jalan tol,ataupun rumah
unemployment) atau pengangguran sakit.hal tersebut dapat membutuhkan para
pedukalara (involuntary unemployment). pekerja yang banyak sehingga terbukanya
Pengangguran sukarela adalah pengangguran lowongan pekerjaan.Selain itu,juga dapat
yang bersifat sementara, karena seseorang menguntungkan bagi para warga sekitar
ingin mencari pekerjaan yang lebih baik atau karena bisa membuka peluang usaha
lebih cocok. Pengangguran dukalara adalah disekitar bangunan.
pengangguran yang terpaksa diterima oleh
DAFTAR PUSTAKA
seseorang, walaupun sebenarnya dia masih
ingin bekerja. Anwar, Syamsul. Hukum Perjanjian Syariah.
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2007.
Sama halnya dengan inflasi, pengangguran
Chaudhry, Muhammad Syarif.
juga akan menimbulkan dampak negatif jika
“Fundamentals of Islamic Economics
sifat pengangguran sudah sangat structural
System.” www.
dan/atau kronis.
muslimtenant.com (24 Mei 2009).
1. Terganggunya Stabilitas Perekonomian
9
Ruslan Abdul Ghofur, Peran Instrumen Rahardja, Manurung. Pengantar Ilmu
Distribusi Ekonomi Islam Dalam Ekonomi, Jakarta : Salemba Empat,
Menciptakan Kesejahteraan Di 2019
Masyarakat, IKONOMIKA Vol 1 No Tulus Suryanto, Pengaruh Etika Bisnis Islam
1, Mei 2016. Dan Kompensasi Terhadap
https://ejournal.radenintan.ac.id Peningkatan Kinerja Karyawan
/index.php/ikonomika Perusahaan Properti Di Provinsi
A.Sukris Sarmadi, Transedensi Keadilan Lampung, Gorontalo Management
Hukum Waris Islam Transformatif, Research. Vol 3 No 1 April 2020
Jakarta: Raja Grafindo persada,
1997
10