Anda di halaman 1dari 24

LAMPIRAN P.

INSTRUMEN SERTIFIKASI DOSEN


Deskripsi Diri

IDENTITAS DIRI

1. Nama Dosen yang Diusulkan : ENDAH WIDYA PURNAMASARI


2. NIDN : 0201068702
3. Perguruan Tinggi Pengusul : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA HUSADA
4. Nomor Peserta : 0201068702
5. Bidang Ilmu : Kesehatan Masyarakat (351)

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI


KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2018

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


A. PENGEMBANGAN KUALITAS PEMBELAJARAN

A.1. Berikan CONTOH NYATA semua <b>usaha kreatif</b> yang telah atau sedang
Saudara lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan jelaskan
<b>dampaknya</b>!.

1. Usaha Kreatif

Saya menggeluti dunia dosen sejak akhir tahun 2012. Saya sudah lama bercita-cita
menjadi tenaga pengajar khususnya menggeluti secara mendalam dunia kesehatan
masyarakat. Saya sangat senang bisa berbagi sedikit ilmu yang saya miliki dengan
mahasiswa. Alhamdulillah Allah SWT memberikan jalannya kepada saya. Saya menekuni
dunia mengajar, mengenal kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi dari titik nol. Seperti
yang tertulis dalam Al Qur’an Surah Al Mujadalah ayat 11 dimana Allah mengangkat
orang-orang beriman diantara kamu dan juga orang-orang yang dikaruniai ilmu
pengetahuan hingga beberapa derajat. Masha Allah. Itulah yang akhirnya sampai sekarang
menjadi prinsip hidup agar hidup saya bisa bermanfaat bagi orang banyak. Pendidikan
adalah suatu usaha sistematis dengan kesadaran manusia untuk mau belajar yang berguna
untuk menjadi manusia mandiri. Saya masih ingat pertama kali saya memberikan kuliah,
mahasiswa masih terpaku dengan teori dan hanya mendengarkan materi dosen saja.
Walaupun media sudah menggunakan kecanggihan komputer dan LCD, mahasiswa masih
cenderung pasif sehingga mengakibatkan perkuliahan hanya terjalin komunikasi satu arah
saja. Kreatifitas dosen sangat menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar. Saya
langsung melakukan strategi unik dimana saya minta kepada mahasiswa yang menjadi
penanggung jawab mata kuliah untuk mengumpulkan data email mahasiswa untuk saya
gabungkan ke grup milis, saya juga menerapkan sistem quiz sebelum mulai materi kuliah,
sistem tanya jawab saya ubah jadi diskusi studi analisa kasus berkelompok dimana saya
akan membagi bahasan suatu topik yang langsung di diskusikan bersama menggunakan
metode pembelajaran non konvensional. Saya juga mencoba membangkitkan greget dan
semangat belajar mahasiswa dengan menyisipkan kata-kata motivasi dan membangun
pemahaman dan menggali alasan mereka mengapa ingin terjun ke dunia kesehatan
masyarakat. Secara tidak langsung dengan cara sederhana ini Alhamdulillah mahasiswa
banyak yang semangat merasakan aliran kompetisi belajar. Saya sadar sebagai dosen
yang berada di zaman Now, saya harus mengimbangi proses belajar mengajar mengikuti
perkembangan zaman. Pemikiran mahasiswa sekarang sangat berbeda dengan pemikiran
di zaman saya kuliah 10 tahun silam. Belajar tidak bisa hanya berbasis teori saja. Dosen
harus jadi agent of change, fasilitator, motivator, dan pihak yang mampu memotivasi
mahasiswa agar terdorong dan tertarik dalam pengembangan diri dan keilmuannya. Dosen,
guru, orang tua idealnya harus menjadi pihak-pihak yang bisa memberikan inspirasi kepada
orang yang dibawahnya masih muda.

2. Dampak Perubahan

Sistem belajar di jenjang perguruan tinggi terkait erat dengan kemandirian mahasiswa.
Orang yang mandiri tidak menggantungkan harapannya kepada orang lain saja. Begitu juga
mahasiswa tidak bisa belajar hanya bergantung dari ceramah dosen di kelas saja.
Mahasiswa harus lebih proaktif dalam belajar. Mahasiswa harus meyakini sepenuh hati
bahwa keberhasilan studi lebih banyak ditentukan oleh dirinya sendiri. Pola pembentukan
karakter mahasiswa dan metode pembelajaran non konvensional menuntut suatu

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


konsekuensi logis perubahan sikap mental (attitude) dan perilaku. Kemandirian belajar
mahasiswa perlu diimbangi keterampilan dan disiplin belajar yang bisa berdampak pada
efisiensi kegiatan belajar. Semakin terampil mahasiswa dalam belajar,maka semakin
efektif dan efisien untuk menyelesaikan tugas akademiknya sedangkan disiplin belajar
membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan belajar efektif yang bermanfaat
bukan saja pada saat studi. Mahasiswa bisa memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti
mengakses internet dari komputer maupun gadget sehingga mahasiswa lebih gampang
dalam merangkum bahan belajar dan bisa menghemat penggunaan kertas dan waktu.
Seperti teori yang dikemukakan Mohammad Surya (1997) bahwa belajar dapat menjadi
suatu proses yang dilakukan oleh individu dalam memperoleh perubahan perilaku baru
secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman individu itu sendiri dalam berinteraksi
dengan lingkungannya. Ilmu kesehatan masyarakat sendiri sangat dipengaruhi oleh
perilaku. Apabila mahasiswa selaku fasilitator dan juga masyarakat mampu menerapkan
pola hidup bersih dan sehat (PHBS) tidak hanya dirasakan manfaat dari segi jasmani saja,
tapi pola hidup yang dijalankan berjalan sukses dan mampu memberikan dampak positif.
Sebagai contoh makan yang teratur dengan menu gizi seimbang, tidak merokok,
menggosok gigi setelah makan, istirahat yang cukup, cuci tangan pakai sabun sebelum
makan, dan lainnya. Bertambahnya pengetahuan dan keterampilan mahasiswa juga
menjadi dasar pengembangan pengetahuan, sikap, dan perilaku berikutnya.
Hakikat mahasiswa belajar ilmu kesehatan menurut UNESCO mencakup 4 tingkatan yaitu
belajar untuk mengetahui (learning to know), belajar untuk berbuat (learning to do), belajar
untuk menjadi (learning to be), dan belajar untuk hidup bersama (learning to be live
together). Salah satu hasil akhir dari perubahan belajar ilmu kesehatan masyarakat mampu
mewujudkan mahasiswa menjadi pribadi yang memiliki pengetahuan, terampil dalam
kesehatan, dan terbentuknya gaya hidup sehat sehingga dampak akhir yang didapat adalah
hidup menjadi semakin berkualitas. Ditambah lagi perlunya rasa bersyukur yang tinggi
membuat perubahan belajar mahasiswa semakin tumbuh dengan baik dan dengan
sendirinya lebih mudah menyerap ilmu yang disampaikan dosen juga mampu membawa
manfaat bagi orang lain. Karena mahasiswa adalah aset besar negara di masa yang akan
datang.

A.2. Berikan CONTOH NYATA <b>kedisiplinan</b>, <b>keteladanan</b>, dan


<b>keterbukaan terhadap kritik</b> yang Saudara tunjukkan dalam pelaksanaan
pembelajaran.

3. Kedisiplinan

Kedisiplinan menjadi salah satu sikap yang harus kita terapkan terutama dalam
pembelajaran di kampus. Konsep disiplin sangat berkaitan dengan tata tertib, aturan, norma
yang melibatkan orang banyak. Saat sebelum memulai ajaran baru, di kampus saya
tercinta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada selalu melakukan kontrak kerja
bersama dosen. Kontrak kerja yang sudah menjadi kewajiban saya dan teman-teman
sejawat dalam menjalankan kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi seperti mengumpulan
perangkat rencana pembelajaran semester (RPS), jadwal tim, bahan ajar tepat waktu di
Program Studi. Kampus saya sangat tegas dalam hal ini dan itu juga yang akhirnya
membuat saya sebagai dosen tidak menjadikan hal ini menjadi beban bahkan menjadi
kebiasaan baik dalam mendisiplinkan diri. Seperti ibarat peribahasa bahwa Guru kencing
berdiri, murid kencing berlari artinya dosen jangan memberikan contoh yang buruk dan
harus bisa menjadi panutan bagi mahasiswa. Ini berarti bahwa seorang dosen minimal
harus memiliki dasar-dasar kompetensi sehingga dosen mempunyai kemampuan dalam

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


menjalankan tugasnya dalam meningkatkan suasana belajar-mengajar yang kondusif. Saya
sebagai pengampu mata kuliah di bidang kesehatan masyarakat memperhatikan poin
kedisiplinan mahasiswa. Diawal pertemuan saya juga menjelaskan kontrak perkuliahan
kepada mereka, saya mewajibkan mahasiswa dalam hal kehadiran kelas minimal 80 %,
hadir di kelas 10 menit sebelum mata kuliah dimulai, menandatangani absensi, hadir dan
meninggalkan kelas tepat waktu. Bagi mahasiswa yang terlambat lebih dari 15 menit tanpa
alasan yang masuk akal dan jelas, saya akan meminta mahasiswa yang terlambat tersebut
agar tidak masuk kelas saya karena bisa menganggu konsentrasi mahasiswa yang lain.
Saya sangat menjunjung kedisiplinan waktu dengan masuk di kelas 10 menit sebelum
kuliah saya mulai.Saya masuk kelas sesuai dengan jadwal perkuliahan yang telah
ditetapkan sebelumnya, namun ada saatnya apabila saya ada halangan maka saya akan
menghubungi mahasiswa penanggung jawab mata kuliah untuk mencarikan hari lain dan
menjadwalkan perkuliahan yang tertunda untuk diisikan di waktu yang kosong. Dalam hal
pengumpulan tugas mahasiswa pun, saya mengatur kesepakatan dengan mahasiswa
waktu kapan tugas itu harus di kumpulkan karena saya sangat memperhatikan poin
pengumpulan tugas mahasiswa yang saya masukkan ke dalam nilai tugas mereka. Saya
tidak ingin mahasiswa menjadi semaunya saja dalam mengumpulkan tugasnya karena hal
ini memang sepele tapi bagi saya sendiri hal seperti ini menjadi salah satu cara belajar
disiplin dan mau menghargai waktu dengan sebaik-baiknya.

4. Keteladanan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa teladan adalah sesuatu yang patut
di contoh, ditiru baik perbuatan, kelakuan, sifat. Mengutip Ki Hadjar Dewantara, Ing ngarsa
sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di depan, seorang pendidik
harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik, di tengah atau diantara mahasiswa,
pendidik harus menciptakan prakarsa dan ide, di belakang seorang pendidik harus
memberikan dorongan dan arahan. Karakteristik dosen profesional menurut
undang-undang guru dan dosen selain menguasai 4 kompetensi yaitu pedagogik,
profesional, kepribadian, dan kompetensi sosial, ada hal-hal sepele namun tidak kalah
penting yaitu unsur penampilan (performance) yang menjadi pencerminan diri bagi
mahasiswa. Dalam mengajar mahasiswa, saya menjadikan mahasiswa sebagai partner
belajar dan diskusi. Seperti kata aktifis mahasiswa legendaris di era tahun 60-an bernama
Soe Hok Gie bahwa Guru bukan dewa dan murid bukanlah kerbau. Manusia pasti
tempatnya salah dan khilaf. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini termasuk juga
seorang dosen. Saya sebagai dosen bisa menemukan hasil penelitian terbaru tentang
suatu topik, tapi kadang mahasiswa menemukan penelitian yang lebih baru dan lebih up to
date dari yang kita temukan. Disinilah hubungan emosional mahasiswa dan dosen sebagai
pembelajar harus dibangun. Pendidikan karakter bagian dari keteladanan menjadi daya
pendorong bagi mahasiswa untuk menjadi intelektual muda bangsa yang memiliki
kepribadian unggul bersinergi. Dalam proses pembelajaran di kelas seorang dosen tidak
hanya menyampaikan materi kuliah tapi juga perlu menjiwai nilai-nilai luhur seperti
kejujuran, keterbukaan, saling menghargai, tanggung jawab, mengucapkan terima kasih,
dan tidak segan mengucapkan kata maaf. Saya juga mengimplementasikan kepada
mahasiswa pentingnya menerapkan Senyum, Salam, Sapa, Sopan , dan Santun (5 S).
Senyum kita adalah bagian dari ibadah, salam kita adalah bagian dari keikhlasan, sapa kita
adalah bagian dari kehangatan, sopan kita adalah bagian dari etika, dan santun kita adalah
bagian dari kualitas diri.

5. Keterbukaan Terhadap Kritik

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


Rayulah aku dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku dan mungkin aku tak
menyukaimu. Acuhkan aku dan aku mungkin tak memaafkanmu. Semangatilah aku dan
aku mungkin takkan melupakanmu (William Arthur Ward). Kritikan bagi saya adalah hadiah
dan kado terbesar terutama dalam perjalanan saya selama ini menjadi dosen. Saya banyak
belajar dan memetik pengalaman teman-teman sejawat yang lebih senior dari saya. Kritik
merupakan usaha untuk menunjukkan suatu hal yang dilihat dari sisi kekurangannya agar
dapat di perbaiki. Saya termasuk pribadi yang sangat terbuka dan saya senang menerima
masukan, saran, kritikan yang diberikan oleh orang lain. Saya masih ingat saat di awal karir
dan saya masih meraba bagaimana prosedur menjadi dosen pemula saat itu, saya pernah
ditegur sama teman saya di Program studi yang tiba-tiba marah besar ke saya. Waktu itu
tim saya ternyata belum mengumpulkan soal UAS sedangkan saya sebagai koordinator
mata kuliah belum di beritahu sama tim saya tersebut. Untungnya saya sendiri sudah
mengumpulkan soal UAS. Ternyata tim saya yang usianya jauh diatas saya benar-benar
kelupaan kirim soal UAS materinya dan akhirnya minta maaf kepada saya. Akan tetapi saya
sudah terlanjur di kritik habis-habisan oleh teman sejawat saya tersebut. Sakit memang
rasanya tapi mental saya tidak sedikit pun down hanya karena kritikan dia. Saya ambil
hikmahnya dan jadi pembelajaran saya dan akhirnya sedikit banyak saya mengetahui
macam-macam karakter teman sejawat saya dan menjadi sarana bagi saya untuk
meningkatkan kualitas diri. Hal positif dari teman-teman sejawat tentunya akan saya tiru,
tapi hal-hal negatif tentunya akan saya abaikan.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


B. PENGEMBANGAN KEILMUAN/KEAHLIAN

B.1. tuliskan <b>publikasi karya-karya ilmiah/Produk Karya Seni</b> yang telah Saudara
hasilkan dan tunjukkan buktinya dengan cara mengunggahnya. Bagaimana
<b>makna dan kegunaannya</b> dalam pengembangan keilmuan/keahlian. Jelaskan
bila karya tersebut memiliki <b>nilai inovatif</b>.

6. Publikasi Karya Ilmiah

Riset dan publikasi ilmiah merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan. Riset dan
publikasi ilmiah bagaikan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Banyaknya publikasi
ilmiah akan menggambarkan bahwa negara kita mempunya sumber daya manusia yang
handal. Ada beberapa hasil penelitian terbaik saya dan sudah dipublikasikan di Jurnal
Nasional Tidak Terakreditasi dan Jurnal Nasional Terakreditasi, yaitu antara lain :
1.Manajemen Waktu dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Semester
III (Tiga) Program Studi Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Tahun 2012, Penelitian
mandiri. Dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi : Jurnal Kesehatan
Bina Husada Vol.8 No.3, Desember 2012. ISSN: 1829-9377
Publikasi Web LPPM STIK BINA HUSADA :
https://drive.google.com/file/d/0B91tKMWWA5labFdhWXpLVDJXWXM/view?usp=sharing
2.Analisis Program Pelayanan Kesehatan Oleh Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di SD
Negeri 234 Palembang, Penelitian Mandiri. Dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Nasional
Tidak Terakreditasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Humaniora Vol.3 No.6, November 2017.
ISSN: 2460-9358
Publikasi Web :
http://www.publikasiilmiah.com/jurnal-ilmiah-pendidikan-humaniora-volume-iii-nomor-6-nove
mber-2017/
3.Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia Berdasarkan Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan Dalam Metode Balanced Scorecard di Puskesmas 4 Ulu Tahun 2017,
Penelitian Mandiri. Dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi : Jurnal Akrab
Juara Vol.3 No.1, Februari 2018. ISSN : 2528-5130
Publikasi Web :
http://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/159

Publikasi penelitian menghasilkan temuan baru dan membantu saya dalam


mengembangkan ilmu pengetahuan. Ketiga publikasi penelitian ini menjadi kebanggaan
dan kepuasan batin tersendiri bagi saya dalam berkontribusi di dunia kesehatan
masyarakat dan khususnya dunia Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK).
Ketiga publikasi penelitian ini juga bisa di akses di Google Scholar
(https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&user=snrmMMwAAAAJ).

7. Makna dan Kegunaan

Menurut Nazir (1998), kegunaan penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan
untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja di
kontrol melalui percobaan (eksperimen) dan sebagai pemecahan masalah dalam
menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan saling
berkaitan. Kontribusi penelitian yang sudah di publikasikan ini dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dalam bentuk inovasi sehingga bisa menjadi sumber referensi bagi

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


masyarakat luas.
Pada penelitian tentang Manajemen Waktu dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa Semester III (Tiga) Program Studi Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada
Tahun 2012 bermanfaat dalam memberikan kontribusi informasi karena hasil penelitian ini
bermanfaat dalam menggambarkan bahwa semakin baik manajemen waktu yang dimiliki
mahasiswa kesehatan masyarakat maka semakin tinggi kemampuan belajarnya.
Sebaliknya, semakin buruk manajemen waktu yang di miliki mahasiswa kesehatan
masyarakat maka semakin rendah kemampuan prestasi belajarnya. Hasil penelitian ini
menjelaskan juga bahwa semakin baik motivasi belajar yang dimiliki mahasiswa kesehatan
masyarakat maka semakin tinggi kemampuan prestasi belajarnya. Sebaliknya pula,
semakin buruk motivasi belajar yang di miliki mahasiswa kesehatan masyarakat maka
semakin rendah kemampuan prestasi belajarnya. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa
manajemen waktu dan motivasi belajar pada mahasiswa kesehatan masyarakat semester
III (Tiga) STIK Bina Husada cukup tinggi. Kegunaan dari penelitian ini sendiri bagi
mahasiswa untuk dapat mempertahankan sistem manajemen waktu dan meningkatkan
motivasi belajar agar prestasi belajar juga dapat lebih tinggi.
Pada penelitian Analisis Program Pelayanan Kesehatan Oleh Unit Kesehatan Sekolah
(UKS) di SD Negeri 234 Palembang bermanfaat dalam memperoleh informasi mendalam
tentang pelayanan program Usaha Kesehatan Sekolah di SD Negeri 234 Palembang
khususnya dalam hal perencanaan, pengorganisasian, dan pelaksanaan program Usaha
Kesehatan Sekolah di SD Negeri 234 Palembang. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa
pendidikan kesehatan berbasis kesehatan dengan program Usaha Kesehatan Sekolah atau
pelaksanaan sekolah sehat ini diharapkan menjadi bagian dari pelaksanaan pendidikan,
bukan hanya dilingkungan sekolah tetapi dilingkungan tempat tinggal. Adanya UKS mampu
menanamkan sikap dan perilaku hidup sehat pada dirinya sendiri dan mampu menolong
orang lain. UKS juga bisa meningkatkan peran serta peserta didik dalam usaha
peningkatan kesehatan di sekolah dan rumah tangga serta lingkungan masyarakat,
meningkatkan keterampilan hidup sehat agar mampu melindungi diri dari pengaruh buruk
lingkungan. Kegunaan dari penelitian bagi pembina UKS diharapkan melaksanakan
pendidikan kesehatan di sekolah dilakukan melalui penyajian pendidikan yang lebih
menekankan peran aktif peserta didik melalui kegiatan ceramah, diskusi, demonstrasi,
pembimbingan, permainan, dan penugasan. Pembina UKS juga bisa melakukan
penyuluhan secara kontinyu tentang pendidikan dan kebiasaan hidup bersih melalui
program sekolah sehat terhadap peserta didik, orang tua maupun warga masyarakat.
Pada penelitian tentang Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia Berdasarkan Perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan Dalam Metode Balanced Scorecard di Puskesmas 4 Ulu
Tahun 2017 didapatkan hasil penelitian yang bermanfaat bahwa Indikator paling penting
untuk menilai produktivitas karyawan adalah indikator kualitas pekerjaan yang dihasilkan,
Indikator paling penting untuk menilai kepuasan karyawan adalah indikator keterlibatan
dalam pengambilan keputusan, Indikator paling penting untuk menilai prestasi kerja
karyawan adalah indikator keterampilan yang dimiliki, Indikator paling penting untuk menilai
kesetiaan karyawan adalah indikator turn over ratio (jumlah keluar masuk karyawan), dan
Indikator paling penting untuk menilai kedisiplinan karyawan adalah indikator absensi
karyawan. Kegunaan penelitian ini bagi tim Puskesmas 4 Ulu diharapkan dapat
meningkatkan kapabilitas dan komitmen karyawan di Puskesmas 4 Ulu dan tujuan akhirnya
dapat meningkatkan kinerja Puskesmas 4 Ulu secara keseluruhan.

8. Nilai Inovatif

Nilai inovatif adalah usaha baru yang bersifat unik dan kreatif yang menjadi pengembangan
dari kegiatan usaha, dalam hal ini penelitian yang sudah saya lakukan. Pada penelitian

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


penelitian tentang Manajemen Waktu dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar
Mahasiswa Semester III (Tiga) Program Studi Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada
Tahun 2012, nilai inovatif bisa dilakukan mahasiswa adalah dengan cara merancang daftar
kegiatan dan bisa memanfaatkan ponsel pintar disertai pin up planner. Mahasiswa bisa
membuat rencana di kalender atau di buku agenda. Meletakkan tugas yang paling penting
dan prioritas di bagian atas dan hal-hal apa saja yang ingin dilakukan. Mahasiswa juga bisa
memotivasi diri dengan hadiah apabila dapat melakukan semua hal di dalam daftar
tersebut. Mahasiswa juga bisa meluangkan waktu misal di dalam bus dan tidak
menunda-nunda waktu sambil menyelesaikan tugas kuliah dan mengulang segala hal yang
telah di pelajari dalam kelas.
Pada penelitian tentang Analisis Program Pelayanan Kesehatan Oleh Unit Kesehatan
Sekolah (UKS) di SD Negeri 234 Palembang bisa dilakukan suatu nilai inovatif berupa
melakukan program-program UKS cerdas misalnya menimbang berat badan dan tinggi
badan anak, selain itu anak-anak bisa di berikan rapor khusus yang isinya bahan makanan
apa saja yang mereka makan saat sarapan sampai makan malam (apakah sudah beragam
apa belum mencakup karbohidrat, sayuran, buah, dan lauk), tentang kebersihan diri (kuku).
Diharapkan output dari program UKS cerdas bisa membentuk kader-kader cilik yang bisa
membantu teman-temannya dalam penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan
atau mengingatkan sesama temannya dalam pemilihan makanan sehat.
Pada penelitian tentang Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia Berdasarkan Perspektif
Pembelajaran dan Pertumbuhan Dalam Metode Balanced Scorecard di Puskesmas 4 Ulu
Tahun 2017, maka nilai inovatif yang bisa dilakukan adalah dengan menetapkan jumlah,
kualitas sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan berdasarkan job description, job
requirement, dan job evaluation berdasarkan asas the right man in the right place dan the
right man in the right job.

B.2. Berikan CONTOH NYATA <b>konsistensi</b> dan <b>target kerja</b> yang Saudara
tunjukkan dalam pengembangan keilmuan/keahlian

9. Konsistensi

Ilmu kesehatan masyarakat selalu dan akan terus mengalami perkembangan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemajuan dan perkembangan
ilmu kesehatan masyarakat tidak terlepas dari bagaimana cara dosen pendidik
mengenalkan dan mengajarkan konsep pembelajaran bidang kesehatan masyarakat
kepada mahasiswa. Ilmu kesehatan masyarakat bersifat multidisipliner dan bukanlah ilmu
murni melainkan ilmu terapan yang menggabungkan ilmu alam dan ilmu sosial. Saya
merupakan alumni S1 Kesehatan Masyarakat dari konsentrasi keilmuan Administrasi
Kebijakan Kesehatan (AKK) dari FKM Universitas Sriwijaya. Saya begitu jatuh cinta dengan
dunia kesehatan masyarakat karena bagi saya dunia kesehatan masyarakat adalah dunia
yang seru dan saya bersyukur Allah memperkenankan saya ada di dalam lingkaran dunia
kesehatan demi mencapai ridha Nya, dunia kesehatan masyarakat adalah passion dan
saya makin bersyukur akhirnya bisa melanjutkan S2 Kesehatan masyarakat juga dari
konsentrasi Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina
Husada sampai akhirnya saya menjadi dosen di bidang kesehatan masyarakat di tempat
saya menyelesaikan magister kesehatan masyarakat. Apa yang saya dapatkan di bangku
kuliah sekarang sangat relevan dengan dunia karir dosen saya dan mata kuliah yang saya
ampu.
Seiring perjalanan waktu, saya mengikuti pelatihan dan mendukung kinerja saya sebagai
dosen. Diawal karir dosen, saya pernah mengikuti program Pekerti-AA yang

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


diselenggarakan Universitas Negeri Padang (2012), pelatihan jenjang jabatan akademik
yang diselenggarakan Kopertis Wilayah II (2013). Lalu berlanjut saya juga mendapat
suplemen seminar mengenai Socially Enterpreneurship For Healthy yang diselenggarakan
STIK Bina Husada (2013). Puji syukur kepada Allah, di tahun 2014 saya terpilih mewakili
Provinsi Sumatera Selatan khususnya kampus STIK Bina Husada untuk mengikuti Dosen
Magang DIKTI di Universitas Airlangga di tahun 2014. Begitu banyak pengalaman dan
kegiatan yang saya ikuti selama saya berada di UNAIR. Selain bertemu teman-teman
sejawat dari berbagai 14 provinsi, di tahun 2014 juga saya berkesempatan mengikuti
Pelatihan Peningkatan Keterampilan Dasar Teknik Instruksional (PEKERTI), Pelatihan E
Learning Bagi Dosen Universitas Airlangga, dan mengikuti kegiatan Magang Sistem
Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi. Pelatihan selanjutnya pernah diikuti adalah Pelatihan
penulisan dan penelaahan soal uji kompetensi kesehatan masyarakat Indonesia (2016).
Dalam penelitian, saya konsisten melakukan penelitian di bidang yang sama yaitu
kesehatan masyarakat khususnya bidang ilmu AKK. Dalam pengabdian masyarakat saya
juga mengadakan kegiatan abdimas sejalan dengan bidang kesehatan masyarakat antara
lain Penyuluhan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di SD Negeri 219 Palembang (2013),
Penyuluhan ibu menyusui di Puskesmas Taman Bacaan (2013), Penyuluhan Demam
Berdarah Dengue di Puskesmas Taman Bacaan (2014), Penyuluhan Sikat Gigi yang benar
di SD Negeri 219 Palembang (2014), Penyuluhan tentang resiko Ca Mamae pada kalangan
remaja di SMA Negeri 1 Tanjung Lubuk Kabupaten OKI (2015), Penyuluhan Diare pada
anak di Puskesmas Taman Bacaan (2015), Penyuluhan Jajanan dan makanan sehat di SD
Negeri 234 Palembang (2016), Sosialisasi peran usaha kesehatan sekolah (UKS) di SD
Negeri 234 Palembang (2017), dan Sosialisasi penerapan indikator kinerja sumber daya
manusia menggunakan metode Balanced Scorecard di Puskesmas 4 Ulu (2018).

10. Target Kerja

Dalam peningkatan karir dosen, saya sudah memulai suatu target kerja dengan
mengajukan Penilaian Angka Kredit (PAK) jenjang jabatan akademik per Maret 2017, dan
terhitung 01 Juni 2017 saya menjabat sebagai Dosen Asisten Ahli. Selama menjadi dosen
tetap di STIK Bina Husada, saya juga menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu
pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain dari itu, target saya paling
lambat dua tahun lagi saya ingin melanjutkan S3 Kesehatan Masyarakat dengan jalur
beasiswa BUDI DN, rencananya saya akan ambil S3 Kesehatan di Universitas Airlangga
Surabaya atau S3 Kesehatan Masyarakat di Universitas Andalas Padang dan juga
melakukan publikasi jurnal internasional terindex SCOPUS.
Berkaitan peningkatan kompetensi diri, saya mengikuti Pelatihan Diagram Alur Logika
(2014) dan Pelatihan Metodologi Penelitian (2016). Dalam pengajaran, saya menerapkan
metode pola belajar Student Centre Learning yang diharapkan efektif dalam meningkatkan
proses pembelajaran guna meraih hasil belajar mahasiswa yang maksimal.
Dalam penelitian, saya konsisten melakukan penelitian yang berbasis dunia kesehatan
masyarakat dan salah satu penelitian saya sudah dipublikasikan di Jurnal Nasional
terakreditasi DIKTI yang berjudul Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia Berdasarkan
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Dalam Metode Balanced Scorecard di
Puskesmas 4 Ulu Tahun 2017 yang masuk di Jurnal Akrab Juara Vol.3 No.1, Februari
2018. ISSN : 2528-5130.
Dalam pengabdian masyarakat, salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis
riset penelitian saya di bidang AKK adalah Sosialisasi penerapan indikator kinerja sumber
daya manusia menggunakan metode Balanced Scorecard di Puskesmas 4 Ulu (2018).
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada
petugas puskesmas dalam melakukan penilaian kinerja sumber daya manusia di

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


Puskesmas 4 Ulu dan bagaimana cara mengetahui indikator kinerja sumber daya manusia
berdasarkan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan dalam metode balanced
scorecard.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


C. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

C.1. Berikan CONTOH NYATA penerapan ilmu/keahlian Saudara dalam berbagai


<b>kegiatan pengabdian kepada masyarakat</b>. Deskripsikan <b>dampak
perubahan</b> dan <b>dukungan masyarakat</b> terhadap kegiatan tersebut !

11. Kegiatan PKM

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah kegiatan mengamalkan ilmu


pengetahuan, teknologi, sosial yang berdampak langsung kepada masyarakat secara
kelembagaan sebagai sarana pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi serta tanggung
jawab yang luhur. Beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang pernah saya
lakukan, antara lain :
Di tahun 2013, saya melakukan dua kali kegiatan pengabdian masyarakat yaitu kegiatan
Penyuluhan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di SD Negeri 219 Palembang dan kegiatan
Penyuluhan ibu menyusui di Puskesmas Taman Bacaan
Di tahun 2014, saya melakukan dua kali kegiatan pengabdian masyarakat yaitu kegiatan
Penyuluhan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Taman Bacaan dan kegiatan
Penyuluhan Sikat Gigi yang benar di SD Negeri 219 Palembang
Di tahun 2015, saya melakukan dua kali kegiatan pengabdian masyarakat yaitu Penyuluhan
tentang resiko Ca Mamae pada kalangan remaja di SMA Negeri 1 Tanjung Lubuk
Kabupaten OKI dan kegiatan Penyuluhan Diare pada anak di Puskesmas Taman Bacaan
Di tahun 2016, saya melakukan satu kali kegiatan pengabdian masyarakat yaitu
Penyuluhan Jajanan dan makanan sehat di SD Negeri 234 Palembang
Di tahun 2017, saya melakukan satu kali kegiatan pengabdian masyarakat yaitu Sosialisasi
peran usaha kesehatan sekolah (UKS) di SD Negeri 234 Palembang
Di tahun 2018, saya baru melakukan satu kali kegiatan Sosialisasi penerapan indikator
kinerja sumber daya manusia menggunakan metode Balanced Scorecard di Puskesmas 4
Ulu

12. Dampak Perubahan

Dampak perubahan adalah proses yang berlangsung secara terus-menerus dan


berkelanjutan dalam mengubah pola perilaku masyarakat jadi lebih baik. Dampak
perubahan dari setiap kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang pernah saya lakukan
antara lain :
Pada kegiatan Penyuluhan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di SD Negeri 219 Palembang
mendapatkan antusias yang baik dari anak-anak SD Negeri 219 Palembang. Penyuluhan
ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada masyarakat khususnya anak-anak
dalam melakukan cuci tangan yang baik dan benar. Hasil dari kegiatan penyuluhan ini
anak-anak menjadi makin terlatih dalam melakukan cuci tangan pakai sabun yang benar.
Kegiatan dalam membiasakan mencuci tangan ternyata membawa dampak positif bagi
anak. Cuci tangan merupakan hal kecil yang memiliki dampak besar salah satunya
terhadap stunting atau asupan gizi. Cuci tangan pakai sabun dapat mengurangi resiko
stunting hingga 15 %. Sebagai informasi, angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi
sebesar 37 %. Padahal standar WHO adalah kurang dari 20 %. Disisi lain, mencuci tangan
pakai sabun bisa menurunkan resiko diare hingga 45 %.
Pada kegiatan Penyuluhan ibu menyusui di Puskesmas Taman Bacaan dimana hasil dari
kegiatan ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, keterampilan khususnya dalam

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


pemberian ASI Ekslusif secara benar. Hasil dari kegiatan ini sangat berdampak bagi ibu-ibu
menyusui di sekitar Puskesmas Taman Bacaan akan penting dan manfaat pemberian ASI
Ekslusif. ASI adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam yang
diberikan kepada bayi sebagai bahan makanan pokok.
Pada kegiatan Penyuluhan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Taman Bacaan
didapat hasil dari kegiatan ini diharapkan dapat mendukung pemberantasan penyakit
Demam Berdarah Dengue (DBD). Kegiatan penyuluhan demam berdarah dengue
berdampak pada perubahan perilaku setelah dilakukan intervensi. Penyuluhan DBD
berpengaruh secara bermakna terhadap pengetahuan, sikap, tindakan penduduk.
Pada kegiatan Penyuluhan Sikat Gigi yang benar di SD Negeri 219 Palembang, hasil
kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengerti cara menyikat gigi sehingga diperoleh
kesehatan gigi dan mulut. Dampak diadakan penyuluhan ini tentunya meminimalisir kasus
karies gigi, gigi berlubang, dan bau mulut.
Pada kegiatan Penyuluhan tentang resiko Ca Mamae pada kalangan remaja di SMA Negeri
1 Tanjung Lubuk Kabupaten OKI juga hasil kegiatan ini diharapkan anak-anak usia SMA
terutama wanita mengerti bahaya kanker payudara dan tahu cara mengatasi dan
pencegahan kanker payudara sehingga wanita muda bisa waspada akan resiko terjadinya
kanker Ca Mamae. Dampak setelah dilakukan penyuluhan ini adalah wanita usia muda jadi
bisa memeriksa payudara sendiri (SADARI) dan menghindarkan diri dari keterpaparan
berbagai faktor resiko dan peduli melakukan pola hidup sehat.
Pada kegiatan Penyuluhan Diare pada anak di Puskesmas Taman Bacaan di tahun 2016,
hasil kegiatan ini diharapkan ibu yang masih menyusui memperhatikan dan menjaga pola
makan. Diare sendiri paling rentan menyerang bayi dan anak. Diare bisa dicegah dimulai
dari rumah dengan pembuatan cairan oralit, makan dan minum yang banyak, dan istirahat
yang cukup. Penyuluhan diare sangat berdampak bagi masyarakat dimana bila
pencegahan diare diaplikasikan sejak dini maka kasus diare bisa diminimalisir.
Pada kegiatan penyuluhan Jajanan dan makanan sehat di SD Negeri 234 Palembang, hasil
kegiatan diharapkan bisa memberi pemahaman anak-anak di sekolah agar berhati-hati
dalam memilih makanan dan jajan di sekolah karena sudah banyak kasus keracunan dari
jajanan hingga menyebabkan sakit keras. Tidak sehatnya jajanan karena sangat rentan
bahaya fisik, kimia, dan biologis. Bahaya fisik karena kotor, bahaya kimia karena
menggunakan bahan tambahan pangan berbahaya, dan bahaya biologis karena misalnya
es yang tidak dimasak. Dengan adanya intervensi berupa penyuluhan ini tentunya
berdampak dalam hal mendidik anak-anak bahwa kontaminasi bisa terjadi pada makanan,
kuman tidak terlihat kasat mata, dan waspada terhadap kebersihan diri dan lebih mengerti
tentang konsep jajanan sehat dan bergizi.
Pada kegiatan sosialisasi peran usaha kesehatan sekolah (UKS) di SD Negeri 234
Palembang di tahun 2018, hasil kegiatan ini diharapkan dapat menjadikan UKS sebagai
wadah dan program untuk meningkatkan kemampuan hidup dan derajat kesehatan peserta
didik sedini mungkin. Dengan adanya sosialisasi UKS ini juga mampu menanamkan
dampak kesadaran perilaku sehat yang terbentuk secara laten.
Pada kegiatan sosialisasi penerapan indikator kinerja sumber daya manusia menggunakan
metode Balanced Scorecard di Puskesmas 4 Ulu, hasil kegiatan ini diharapkan bisa
memberikan pengetahuan kepada petugas puskesmas dalam melakukan penilaian kinerja
sumber daya manusia di Puskesmas 4 Ulu. Dampak yang bisa dirasakan setelah dilakukan
sosialisasi ini, petugas puskesmas 4 Ulu jadi makin mengetahui pengukuran indikator
kinerja sumber daya manusia berdasarkan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan
dalam metode balanced scorecard.

13. Dukungan Masyarakat

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


Dukungan masyarakat sangat membantu saya dalam keberhasilan melakukan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat. Alhamdulillah antusiasme masyarakat selama saya
melakukan kegiatan PKM sangat tinggi. Berikut bentuk dukungan masyarakat yang sudah
saya rangkum dalam masing-masing kegiatan antara lain :
Pada kegiatan Penyuluhan cuci tangan pakai sabun (CTPS) di SD Negeri 219 Palembang
mendapatkan antusias yang baik dari anak-anak SD Negeri 219 Palembang. Saya
menyisipkan metode lagu anak-anak dan nyanyian saat melakukan penyuluhan CTPS
kepada mereka. Saya percaya memori dan ingatan anak-anak yang tinggi membuat
penyuluhan ini berjalan lancar dan sukses. Mereka mampu menerapkan 8 langkah
melakukan cuci tangan pakai sabun. Respon dari Kepala sekolah dan guru-guru juga
sangat baik. Hal ini bisa dibuktikan selama saya mengadakan penyuluhan, proses
belajar-mengajar di tunda sementara.
Pada kegiatan Penyuluhan ibu menyusui di Puskesmas Taman Bacaan dimana melibatkan
ibu-ibu yang tinggal di sekitar wilayah puskesmas Taman Bacaan. Saat saya melakukan
penyuluhan ini bertepatan pula dengan bulan posyandu sehingga penyuluhan saya dihadiri
ibu-ibu peserta sebanyak 50 orang. Saya juga di bantu tim puskesmas Taman Bacaan
darimana mereka mempersiapkan tempat yang layak selama kegiatan penyuluhan ini
berlangsung. Selama penyuluhan ini juga bidan ikut mendampingi saya sambil
membagikan biskuit PMT untuk ibu-ibu yang membawa bayi dan balita. Alhamdulillah
penyuluhan berjalan lancar, tidak ada ibu-ibu yang meninggalkan ruangan selama
penyuluhan, aktifnya tanya jawab antara saya dan masyarakat, dan ibu-ibu peserta jadi
makin memahami dan kami membuat suatu kesepakatan dimana mereka akan
menerapkan pemberian ASI Ekslusif sampai usia anak mereka 2 tahun.
Pada kegiatan Penyuluhan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Taman Bacaan
dihadiri masyarakat sebanyak 30 orang peserta dan penyuluhan berjalan lancar. Pihak
Puskesmas Taman Bacaan membantu menyiapkan ruangan, materi DBD dan konsumsi.
Masyarakat selaku peserta juga aktif bertanya mengenai bahaya penyebaran penyakit DBD
sehingga diskusi menghasilkan komunikasi dua arah.
Pada kegiatan Penyuluhan Sikat Gigi yang benar di SD Negeri 219 Palembang diikuti
anak-anak sebanyak 100 orang yang berasal dari 3 kelas. Saat mempraktekkan
penyuluhan sikat gigi ini, saya mengajak bidan untuk mendampingi. Respon dari kepala
sekolah dan para guru juga luar biasa. Mereka menginginkan kegiatan penyuluhan ini bisa
dilakukan secara rutin. Alhamdulillah penyuluhan sikat gigi juga berjalan lancar dan sukses.
Anak-anak langsung menerapkan cara menyikat gigi 2 kali sehari dan pentingnya menjaga
gigi agar tidak berlubang.
Pada kegiatan Penyuluhan tentang resiko Ca Mamae pada kalangan remaja di SMA Negeri
1 Tanjung Lubuk Kabupaten OKI diikuti 40 orang siswi SMA Negeri 1 yang berasal dari
kelas 9 dan kelas 10. Berhubung jarak Palembang – OKI butuh 2,5 jam, sampai disana
saya benar-benar mendapat sambutan yang luar biasa dari kepala sekolah dan para guru.
SMA ini bisa dibilang agak jauh dari pemukiman penduduk. Tapi hal ini tidak jadi hambatan
saya dalam melakukan penyuluhan akan bahaya Ca Mamae dan siswi peserta mengikuti
dengan begitu antusias dan semangat. Awalnya mereka masih awam apa itu Ca Mamae
tapi setelah saya lakukan penyuluhan dan di beri tahu pencegahannya, mereka akhirnya
mengerti seperti apa prosedur pemeriksaan SADARI.
Pada kegiatan Penyuluhan Diare pada anak di Puskesmas Taman Bacaan dihadiri 30
orang ibu-ibu yang memiliki anak kecil. Respon Puskesmas juga sangat bagus. Mereka
menyipkan ruangan, materi tentang diare, dan ibu-ibu peserta juga aktif bertanya tentang
pencegahan penyakit diare karena di wilayah Puskesmas Taman Bacaan, penyakit diare
menjadi 3 besar penyakit dengan kunjungan pasien terbanyak.
Pada kegiatan penyuluhan Jajanan dan makanan sehat di SD Negeri 234 Palembang
dihadiri 50 orang siswa-siswi. Respon kepala sekolah dan guru sangat positif saat saya

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


akan melakukan penyuluhan di sekolah mereka. Mereka membantu mempersiapkan aula
pertemuan dan anak-anak setelah diberi intervensi penyuluhan akhirnya mereka paham
betapa bahaya nya kandungan jajanan yang sering di temui di seputar lingkungan sekolah.
Pada kegiatan sosialisasi peran usaha kesehatan sekolah (UKS) di SD Negeri 234
Palembang di tahun 2018 di hadiri 40 orang guru. Sosialisasi ini dilakukan setelah kepala
sekolah melakukan rapat bulanan sehingga proses belajar-mengajar di liburkan sehari.
Respon mereka begitu antusias saat sosialisasi ini membahas peran UKS bagi kemajuan
sekolah SD Negeri 234 Palembang.
Pada kegiatan sosialisasi penerapan indikator kinerja sumber daya manusia menggunakan
metode Balanced Scorecard di Puskesmas 4 Ulu dihadiri 15 orang tim puskesmas dari
berbagai bagian pelayanan. Respon kepala puskesmas dan staf begitu baik. Mereka
menyiapkan ruangan dan fasilitasnya termasuk dokumentasi. Sosialisasi berjalan lancar
tanpa hambatan.

C.2. Berikan CONTOH NYATA <b>kemampuan berkomunikasi</b> dan <b>kerjasama</b>


yang Saudara tunjukkan dalam pengabdian kepada masyarakat.

14. Kemampuan Berkomunikasi

Sejak kecil kita selalu diajarkan untuk berkomunikasi, mulai dari belajar membaca, menulis,
dan berbicara secara efektif. Kita juga belajar kosakata, tata bahasa, ejaan, tulisan tangan,
dan pengucapan. Komunikasi menjadi sarana dalam menyampaikan informasi dari
seseorang ke orang lain. Komunikasi juga menjadi tanda kehidupan. Komunikasi dapat di
bedakan menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Selama saya
mengadakan pengabdian kepada masyarakat tidak menemukan hambatan khususnya
dalam hal komunikasi. Saya sebagai narasumber dan masyarakat sebagai peserta bisa
menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Kemampuan berkomunikasi yang baik juga
menjadi pendorong terselenggaranya kegiatan PKM dengan lancar dan sukses. Satu sama
lain terlibat diskusi yang hangat dan tercipta komunikasi dua arah. Sebelum dilakukan
kegiatan PKM, sebelumnya saya membawa surat tugas dan proposal yang diberikan
langsung untuk Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas. Setelah disetujui dan keluar surat
undangan barulah saya mempersiapkan materi PKM menggunakan power point.
Komunikasi tidak hanya saya lakukan secara lisan saja tapi juga menggunakan media
seperti saya juga memakai alat komunikasi smartphone untuk menghubungi stakeholder
dan menggunakan aplikasi whatsapp sebagai sarana berkirim pesan. Bagi saya
kemampuan berkomunikasi sangat penting untuk menjalin tali silaturahmi, tidak hanya
sebatas melaksanakan tugas penyuluhan atau sosialisasi saja. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat selain melatih kemampuan berinteraksi dan bekerjasama juga melatih
kemampuan dalam menyelesaikan masalah.

15. Kemampuan Kerjasama

Kerjasama tim ibarat seorang Event Organizer yang membutuhkan orang lain dalam
mengerjakan hal-hal yang penting untuk menunjang kesuksesan sebuah acara. Salah satu
keuntungan terbesar dalam melakukan kerjasama tim adalah kita bisa mendapatkan
inspirasi serta ide-ide baru dari diskusi bersama tim. Dalam kegiatan pengabdian
masyarakat, saya bersama anggota tim memegang prinsip saling bantu, saling menghargai,
dan saling toleransi. Kerjasama menjadi elemen penting untuk mencapai keberhasilan
khususnya dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Susunan panitia kegiatan
pengabdian kepada masyarakat selain melibatkan saya sebagai ketua juga beranggotakan

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


mahasiswa/i sebagai anggota tim. Anggota tim sendiri bertugas dari segi administrasi
seperti mempersiapkan berita acara, berperan sebagai notulen, presensi dan sebagian lain
membantu segi pelaksanaan, dan sisanya membantu membagikan konsumsi saat kegiatan
pengabdian kepada masyarakat berlangsung. Kerjasama tim di dalam kelompok
merupakan faktor penting yang harus ada agar kegiatan berjalan lancar dan sukses. Dalam
melakukan kerjasama tim saya berkolaborasi bersama mahasiswa, saya juga memberikan
apresiasi berupa penghargaan dan pengakuan pada anggota tim atas tugas yang sudah
terlaksana dengan baik. Hal ini akan memotivasi mahasiswa selaku anggota tim untuk lebih
giat dan akhirnya ketagihan saat diajak dosennya ikut pengabdian kepada masyarakat.
Dalam memilih anggota tim pun, saya tidak membeda-bedakan mahasiswa yang terlibat,
semua saya pilih secara acak random agar pemilihan tim ini berjalan secara objektifitas.
Dalam brainstorming, kolaborasi tim dapat membawa para anggota tim berkumpul bersama
dan bekerja untuk mencapai tujuan yang sama melalui berbagai perspektif dalam
memberikan solusi dan beragam ide.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


D. MANAJEMEN/PENGELOLAAN INSTITUSI

D.1. Berikan CONTOH NYATA kontribusi Saudara sebagai dosen, berupa pemikiran
untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas, fakultas,
jurusan, laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll), <b>implementasi
kegiatan</b>, dan bagaimana <b>dukungan institusi</b> terhadap kegiatan tersebut.

16. Implementasi Kegiatan dari Usulan/Pemikiran

Peningkatan kualitas manajemen institusi saya tuangkan dalam bentuk ide-ide dan
pemikiran. Sebagai dosen, saya mengimplementasikan buah pemikiran dan sedikit ilmu
yang saya miliki untuk di bagikan kepada mahasiswa, melakukan penelitian sebagai sarana
mengembangkan ilmu pengetahuan, dan melakukan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat sebagai sarana sosialisasi dan aktualisasi diri yang diaplikasikan kepada
masyarakat. Tridharma Perguruan Tinggi merupakan tujuan visi pencapaian sebuah
perguruan tinggi. Tridharma perguruan tinggi adalah pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Saya menjabat Ketua bidang keilmuan dan profesi di program studi kesehatan masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada sejak tahun 2013 sampai dengan 2017. Hal ini
didasarkan karena tugas atau area profesi kesehatan masyarakat sangat luas. Ditinjau dari
kurikulum pendidikan kesehatan masyarakat khususnya jurusan Administrasi Kebijakan
Kesehatan dalam kaitan dengan manajemen institusi yang sudah memadai. Jika dilihat
perbandingan antara kurikulum pendidikan antara SKM dan dokter, terlihat seorang Sarjana
Kesehatan Masyarakat lebih memiliki keahlian yang diharapkan. Dengan itu saya
mengembangkan kelengkapan kurikulum yang tersusun dalam Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) dalam mata kuliah di bidang kesehatan masyarakat. Saya juga membuat
50 butir soal Ujian Kompetensi Kesehatan Masyarakat mewakili institusi STIK BINA
HUSADA yang akhirnya saya bawa ke Medan untuk wilayah regional II dilakukan peer
review dan Alhamdulillah ternyata 50 soal dari saya di terima oleh pihak IAKMI.
Saya juga pernah terlibat sebagai anggota pelaksana kelompok kerja (APT POKJA) STIK
Bina Husada selama 8 bulan. Kelompok kerja (POKJA) bertugas mendampingi pembuatan
dokumen borang, merevisi borang, dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang harus ada
pada saat visitasi akreditasi institusi STIK Bina Husada dan secara berkala melaporkan
hasil kepada Ketua STIK Bina Husada. Saya sendiri bertugas mendampingi pembuatan
borang standar 3 mahasiswa dan lulusan. Dalam seminggu, tim POKJA bisa melakukan
rapat 3 kali dengan Ketua STIK, Kepala Program Studi, Kepala Bagian Umum, Kepala
Bagian SDM, dan Pihak Yayasan Bina Husada Sriwijaya. Sebagai anggota POKJA standar
3, ada kepuasan batin tersendiri bagi saya karena beberapa ide dan pemikiran saya bisa
diaplikasikan demi kemajuan pengelolaan kampus STIK Bina Husada.

17. Dukungan institusi

Begitu banyak dukungan dan support yang sudah diberikan pihak kampus kepada saya.
Kalau boleh sedikit bercerita, saya sangat berterima kasih kepada Ketua STIK Bina Husada
karena selama perjalanan karir dosen saya selalu dimudahkan beliau. Semoga Allah SWT
selalu memberikan kesehatan kepada Ketua STIK Bina Husada, Bapak. DR. Dr. H. Chairil
Zaman, M.Sc. Berkat jasa beliau, saya sangat merasa berhutang budi kepadanya. Sebelum
saya terpilih sebagai Dosen Magang DIKTI di tahun 2014, saya minta restu dan izin beliau
dan Alhamdulillah beliau sangat bersemangat mendorong saya ikut kompetisi nasional ini

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


meskipun terus terang saja saya masih ragu saat itu. Alhamdulillah ternyata Allah SWT
memudahkan langkah dan niat baik saya. Setelah pengumuman saya terpilih mewakili
Provinsi Sumatera Selatan khususnya kampus STIK Bina Husada, saya kembali
melaporkan kepada Pak Rektor. Disitu saya melihat Pak Chairil sampai terharu melihat
keberhasilan saya bisa membawa nama Bina Husada. Saya saat itu mohon izin pamit
kepada beliau dan tidak disangka beliau bertanya apakah saya ada ongkos untuk pesawat
dan uang saku pegangan. Saat itu saya dengan jujur berkata bahwa saya lagi tidak ada
uang sepeserpun pak, saya ikut Dosen Magang ini hanya modal niat dan nekad. Saya juga
belum pernah ke Surabaya jadi saya belum tahu dimana saya menginap nanti. Jujur saja,
saya malu sebenarnya bilang kepada pak rektor saat itu. Subhanallah Walhamdulilllah, Pak
Rektor memberikan kejutan bahagia secara spontan mengeluarkan uang pribadinya untuk
jadi uang saku pegangan saya selama berada di Surabaya. Pak Rektor juga
memerintahkan staf umum dan keuangan untuk membantu mencairkan uang ongkos
pesawat dan uang untuk mencari penginapan untuk saya. Fabbiayyi alaa’i Rabbi kuma
Tukkadzi ban (Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?QS Ar Rahman
: 13). Saya benar-benar berterima kasih kepada mereka dan saya langsung berjanji pada
diri sendiri saya akan membawa nama baik Bina Husada dan mengenalkan kepada pihak
Universitas Airlangga. Setelah itu, saya berangkat menuju Surabaya dengan hati dan
perasaan yang sangat bahagia dan penuh semangat.

D.2. Berikan CONTOH NYATA <b>kendali diri</b>, <b>tanggungjawab</b>, dan


<b>keteguhan pada prinsip</b> yang Saudara tunjukkan sebagai dosen dalam
implementasi manajemen/ pengelolaan institusi.

18. Kendali Diri

Pengendalian diri bagian dari ujian kesabaran bagi saya. Pengendalian diri menurut saya
adalah kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku. Saat saya bertatap muka langsung
dengan para mahasiswa dimana saat itu beberapa mahasiswa melanggar peraturan yang
sudah disepakati diawal kontrak belajar dikarenakan terlambat lebih dari 30 menit. Saya
langsung tanya apa alasannya walaupun hati saya merasa dongkol, saya persilahkan
mereka masuk ke kelas dan belajar tapi tetap dengan catatan absensi mereka yang
terlambat tidak saya tanda tangan.
Pengendalian diri lain saat kondisi saat saya pernah punya dosen tim yang tidak kooperatif
dengan jadwal. Saat itu mahasiswa melaporkan ke saya kalau tim saya tidak hadir di kelas
mereka sudah 2 pertemuan. Saya langsung melakukan pendekatan interpersonal kepada
beliau untuk menanyakan alasan belum masuk ke kelas dan mengadakan win-win solution
kepada dia kapan mau mengganti jadwal yang kosong. Saya menyadari tidak bisa
menyamakan pemikiran dan karakter orang dengan kita. Dengan memberikan waktu
kepada diri sendiri, saya bisa mengevaluasi tindakan yang sudah saya lakukan dari sudut
pandang yang lebih rasional. Marah dan bersikap tempramental bukanlah karakter seorang
akademisi. Jadi, tindakan bersabar adalah solusi terbaik sebagai media pengendalian diri
dalam menghadapi masalah apapun termasuk urusan kegiatan proses belajar-mengajar di
kampus.

19. Tanggung Jawab

Tanggung jawab bersifat kodrati artinya sudah menjadi bagian kehidupan bahwa setiap
manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Tanggung jawab bagi saya sendiri adalah
suatu kewajiban menunaikan tugas termasuk menanggung akibatnya apabila tidak

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


dilakukan. Bentuk tanggung jawab saya di bidang pengajaran tentunya saya membuat
Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Jadwal Tim, Bahan Ajar sebelum perkuliahan di
mulai. Perangkat pembelajaran biasa saya kumpulkan di bagian pengajaran Program Studi
Kesehatan Masyarakat. Kepala Program Studi memang memberikan dispensasi
pengumpulan perangkat pembelajaran seperti bahan ajar bisa dilakukan paling lambat saat
UTS tapi bagi saya menanamkan kebiasaan baik harus ditanamkan secara tepat waktu.
Kampus Bina Husada sendiri memberlakukan punnishment berupa potongan gaji pokok
sebesar 25 % apabila ada dosen yang melanggar tidak mengumpulkan paket pembelajaran
(RPS dan Jadwal Tim). Alhamdulillah selama perjalanan karir dosen, saya belum pernah
mengalami punnishment yang seperti ini dan jangan sampai terjadi.
Bentuk tanggung jawab di bidang penelitian dan pengabdian masyarakat, saya juga rutin
mengumpulkan proposal penelitian di bulan Maret dan di bulan September. Pengumpulan
proposal pengabdian masyarakat di bulan Mei dan di bulan November. Pengumpulan
proposal penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat dilakukan tiap semester ganjil dan
semester genap di LPPM STIK Bina Husada. Setelah proposal di kumpul lalu 3 hari
setelahnya dilakukan seminar proposal dan apabila setelah di cek teman sejawat yang
bertindak sebagai reviewer dan disetujui LPPM, maka penelitian dan kegiatan pengabdian
masyarakat akan di jadwalkan untuk langsung di buatkan undangannya. Setelah penelitian
dan kegiatan pengabdian masyarakat, saya akan melaporkan hasilnya dalam bentuk
laporan hasil penelitian dan laporan hasil pengabdian masyarakat beserta rincian biaya
keuangan dan dokumentasinya. Hasil laporan penelitian dan kegiatan pengabdian
masyarakat kembali dijadwalkan seminar hasil, setelah itu sedikit revisi, sampai akhirnya
hasil laporan penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat di cetak sebanyak 4 rangkap.
Hasil penelitian yang sudah selesai langsung saya publikasikan ke jurnal nasional. Kampus
Bina Husada sendiri tegas memberlakukan punnishment berupa potongan gaji pokok
sebesar 75 % apabila ada dosen yang melanggar tidak mengumpulkan proposal penelitian
dan proposal pengabdian masyarakat.

20. Keteguhan pada Prinsip

Prinsip terpenting dalam hidup adalah keteguhan iman, kuatnya rasa sayang kepada
sesama insan, dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Teguh pada prinsip dalam waktu
panjang akan mendatangkan keselamatan dan keberhasilan. Saya meyakini kalau orang
yang memiliki keteguhan prinsip dan konsistensi perbuatan akan berpotensi meraih
prestasi. Perlu diingat bahwa keteguhan pada prinsip bukanlah hal yang mudah sebab ujian
dan godaan setan menjadi salah satu bagian. Bagi saya sendiri, keteguhan pada prinsip
dapat dilihat dari beberapa indikasi, misalnya disaat saya memiliki pertimbangan yang jelas
dalam mengambil setiap keputusan, tegas dalam mengambil keputusan, tegas dalam
bersikap, dan tidak ada keraguan dalam berjuang hidup. Dalam proses belajar-mengajar,
saya melakukan pengolahan nilai baik UTS dan UAS selalu menggunakan rumus
pengolahan nilai mahasiswa di microsoft excel. Saya tidak mau membeda-bedakan dalam
memberi nilai mahasiswa hanya karena latar belakang, hanya karena kaya atau miskin,
hanya karena dia kelas reguler atau ekstensi, atau hanya karena si mahasiswa sudah
bekerja jadi harus di maklumi. Bagi saya, semua mahasiswa itu sama-sama belajar dan
kalau dia kuliah di STIK Bina Husada berarti dia harus menerima konsekuensi dan
mengikuti prosedur sistem belajar-mengajar di kelas. Absensi mahasiswa kurang dari 80 %
tidak akan diizinkan untuk mengikuti ujian UTS bahkan UAS. Mahasiswa yang copy paste
dalam membuat tugas individu / tugas kelompok, saya juga akan mengkonversi nilai bagi 2
karena tugas copy paste adalah pelanggaran terbesar dan bagian dari plagiat.
Saya juga sangat terbuka dalam menerima saran dan kritikan baik dari mahasiswa maupun
teman sejawat. Saya menganggap kritikan sebagai cerminan langkah keberhasilan karir

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


dosen. Saya lebih senang banyak mendengar dan meminta saran dari dosen yang lebih
senior daripada saya. Karakteritik dan kepribadian teman sejawat yang berbeda-beda itu
harus saya maklumi. Sebagai seorang profesional, saya akan tetap tetap bersikap tenang
kala menerima kritikan. Saya menganggap setajam dan sekeras apapun kritikan yang
datang jangan di hadapi dengan emosi yang tinggi tapi hadapilah dengan kepala dingin dan
kedewasaan.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


E. PENINGKATAN KUALITAS KEGIATAN KEMAHASISWAAN

E.1. Berikan CONTOH NYATA <b>peran</b> Saudara sebagai dosen, baik berupa
kegiatan maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan
bagaimana dukungan institusi dalam <b>implementasinya</b>.

21. Peran pada Kegiatan Mahasiswa

Mahasiswa apabila diuraikan terdiri dari dua kata yaitu Maha artinya besar, siswa adalah
anak didik. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat dan merupakan panggilan untuk
orang yang sedang menjalani proses belajar di perguruan tinggi. Dalam hal ini peran
kegiatan kemahasiswaan banyak melibatkan kontribusi mahasiswa. Mahasiswa juga bisa
dikatakan komunitas yang unik yang memiliki idealisme tinggi dan semangat muda yang
tinggi. Peran kegiatan mahasiswa diharapkan dapat mencetak manusia-manusia tangguh
dan pembawa perubahan besar. Mahasiswa juga aset dan harapan bangsa untuk masa
depan. Ada beberapa kegiatan yang pernah saya ikuti dalam hal kegiatan yang melibatkan
mahasiswa antara lain :
Peran saya sebagai ketua pelaksana dalam kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi
program diploma dan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada (2013).
Dalam kegiatan ini saya bekerjasama dengan organisasi mahasiswa seperti BEM BINA
HUSADA, Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Bujang Gadis STIK Bina Husada demi
kelancaran penyelenggaraan acara.
Peran saya sebagai panitia wisuda dalam kegiatan wisuda mahasiswa/i Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Bina Husada (2014). Dalam kegiatan ini saya bertugas sebagai panitia
penyambut tamu dalam kegiatan wisuda mahasiswa yang diselenggarakan di gedung
PSCC Palembang.
Peran saya sebagai ketua pelaksana dalam kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi
program diploma dan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada. Setelah juara
1 mahasiswa berprestasi diraih atas nama Haya Fareira, saya juga terlibat sebagai dosen
pembimbing bagi Haya Fareira dalam kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi program
sarjana tingkat Kopertis Wilayah II Palembang (2015). Sebelum Haya mengikuti kegiatan
pemilihan mahasiswa berprestasi di Kopertis, saya bertugas menggembleng Haya Fareira
dalam mematangkan persiapan dan memberikan strategi kepadanya agar siap dalam
menghadapi lomba Mawapres. Alhamdulillah hasilnya tidak sia-sia, Haya Fareira terpilih
sebagai Harapan I dalam lomba Mahasiswa Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah II
Palembang.
Peran saya sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan praktikum mahasiswa administrasi
kebijakan kesehatan (AKK) Program Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Kampus
Kota Palembang. Di tahun yang sama juga saya sebagai dosen pembimbing dalam
kegiatan praktikum mahasiswa kesehatan masyarakat di Desa Pangkalan Benteng
Kabupaten Banyuasin (2016).
Peran saya sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan praktikum mahasiswa administrasi
kebijakan kesehatan (AKK) Program Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
Keramasan Kota Palembang. Di tahun yang sama juga saya sebagai dosen pembimbing
dalam kegiatan praktikum mahasiswa administrasi kebijakan kesehatan (AKK) Program
Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas 4 Ulu Kota Palembang. Saya juga sebagai
dosen pembimbing dalam kegiatan praktikum mahasiswa kesehatan masyarakat di Desa
Pangkalan Benteng Kabupaten Banyuasin (2017)
Peran saya sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan bakti sosial pemeriksaan

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


kesehatan gratis dalam rangka promosi penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu
Kesehatan Bina Husada. Kegiatan ini diselenggarakan di Kambang Iwak Park Palembang.
Dan baru-baru ini saya kembali menjadi dosen pembimbing dalam kegiatan praktikum
mahasiswa kesehatan masyarakat di Desa Pangkalan Benteng Kabupaten Banyuasin
(2018)
Khusus dalam kegiatan praktikum kesehatan masyarakat merupakan agenda rutin tahunan
yang dilakukan pihak Program Studi Kesehatan Masyarakat. Saya bertugas sebagai dosen
pembimbing baik untuk praktikum AKK dan dosen pembimbing untuk praktikum kesehatan
masyarakat. Saya juga memantau mahasiswa saat mereka berada di desa terutama saat
mereka melakukan pengambilan data dan intervensi penyuluhan kepada warga
masyarakat.

22. Implementasi Peran

Institusi STIK Bina Husada sangat mendukung dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan
yang berhubungan kemahasiswaan. Berikut bagian dari implementasi peran institusi dalam
kegiatan kemahasiswaan, antara lain :
Pada kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi program diploma dan sarjana di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bina, dukungan institusi bisa dilihat dari bantuan dana, sarana, dan
prasarana demi kelancaran lomba tersebut.
Pada kegiatan wisuda mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada.
Dukungan institusi sangat besar karena kegiatan wisuda adalah agenda besar STIK Bina
Husada. Institusi mengeluarkan biaya untuk sewa gedung, penyediaan sarana dan
prasarana, dan masing-masing program studi membuat undangan bagi mahasiswa dan
orang tua.
Pada kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi program diploma dan sarjana di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada. Dukungan institusi juga sangat besar dengan
menyediakan ruangan, dana bantuan untuk penghargaan, sertifikat, sarana, dan prasarana.
Pada kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi program sarjana tingkat Kopertis Wilayah II
Palembang, institusi memberikan bantuan dana untuk hadiah, sertifikat, selempang, surat
tugas bagi saya selaku dosen pembimbing dan Haya Fareira selaku mahasiswa berprestasi
yang dikirim mewakili STIK Bina Husada.
Pada kegiatan praktikum mahasiswa administrasi kebijakan kesehatan (AKK) Program
Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Kampus Kota Palembang. Dukungan institusi
bisa dilihat dari bantuan dana kegiatan, sarana, dan prasarana, dan program studi
kesehatan masyarakat melakukan advokasi dan memberikan undangan sebelumnya
dengan Kepala Puskesmas Kampus Kota Palembang.
Pada kegiatan praktikum mahasiswa administrasi kebijakan kesehatan (AKK) Program
Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Keramasan Kota Palembang. Dukungan
institusi bisa dilihat dari bantuan dana kegiatan, sarana, dan prasarana, dan program studi
kesehatan masyarakat melakukan advokasi dan memberikan undangan sebelumnya
dengan Kepala Puskesmas Keramasan Kota Palembang.

Pada kegiatan praktikum mahasiswa administrasi kebijakan kesehatan (AKK) Program


Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas 4 Ulu Palembang. Dukungan institusi bisa
dilihat dari bantuan dana kegiatan, sarana, dan prasarana, dan program studi kesehatan
masyarakat melakukan advokasi dan memberikan undangan sebelumnya dengan Kepala
Puskesmas 4 Ulu Kota Palembang.

Pada kegiatan praktikum mahasiswa kesehatan masyarakat di Desa Pangkalan Benteng

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


Kabupaten Banyuasin. Dukungan institusi sangat besar terutama dalam bantuan dana,
sarana, dan prasarana. Institusi juga menyediakan 3 bus bagi mahasiswa karena jarak
yang ditempuh cukup jauh yaitu selama 2 jam dan 2 mobil dosen untuk membawa kami
para dosen kesehatan masyarakat dan instrumen praktikum, snack, peralatan teknis
disana.
Pada kegiatan bakti sosial pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka promosi
penerimaan mahasiswa baru Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada. Kegiatan ini
diselenggarakan di Kambang Iwak Park Palembang. Dukungan institusi sangat terlihat dari
bantuan dana, sarana, dan prasarana seperti bantuan dana untuk mencetak baliho dan
brosur PMB, peralatan kesehatan, tenda, snack, dan konsumsi.

E.2. Berikan CONTOH NYATA <b>interaksi</b> yang Saudara tunjukkan dalam


peningkatan kualitas kegiatan mahasiswa dan <b>manfaat kegiatan</b> baik bagi
mahasiswa institusi Saudara, maupun pihak lain yang terlibat.

23. Interaksi dengan Mahasiswa

Dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan mahasiswa, saya menggandeng


beberapa organisasi mahasiswa terkait yang ada di STIK Bina Husada seperti Badan
Eksekutif Mahasiswa (BEM STIK Bina Husada), Lembaga Dakwah Kampus (LDK) An
Najm, HMJ Kesehatan Masyarakat, HMJ Keperawatan, dan HMJ Kebidanan. Sebelum
kegiatan dilakukan, saya akan mengadakan rapat dengan mereka dan merancang
langkah-langkah dan ide-ide apa saja yang bisa diberikan demi kelancaran kegiatan.
Mahasiswa memberikan ide-ide dan masukan cemerlang sehingga saya mengapresiasi
mereka dengan memberikan sertifikat sebagai panitia.
Dalam proses belajar-mengajar di kelas, saya juga memberikan kesempatan diskusi
apabila mahasiswa ada yang ingin bertanya atau berdiskusi tentang topik masalah dalam
mata kuliah yang saya ampu. Alhamdulillah selama saya mengajar, daya tarik dan interaksi
mahasiswa sangat bagus sehingga komunikasi dihasilkan terjadi dua arah antara saya dan
mahasiswa. Dalam memberikan tugas kelompok, saya menyerahkan sepenuhnya
mekanisme pembagian kelompok dengan mahasiswa dalam hal ini mahasiswa yang
menjadi penanggung jawab mata kuliah tersebut yang akan membagi kelompoknya.
Setelah kelompok di bagi dan mahasiswa melakukan presentasi menyampaikan materi
dengan ciri khas mereka dalam kelas, saya meminta mahasiswa tim kelompok lain untuk
memberi pertanyaan, diselingi dengan canda tawa yang hangat. Dalam memberikan materi,
saya juga tidak lupa menyelipkan candaan dan ice breaking agar suasana kelas tetap hidup
dan proses belajar tidak terlalu tegang.
Untuk menjalin berkomunikasi dan interaksi dengan mahasiswa, saya juga memanfaatkan
teknologi seperti Email, telepon, SMS, grup Whatsapp, dan sosial media seperti facebook.

24. Manfaat Kegiatan

Banyak cara yang bisa dilakukan agar bisa memanfaatkan waktu dengan baik salah
satunya dengan mengikuti kegiatan di kampus. Bagi sebagian besar orang menganggap
kuliah itu berat. Jadi mahasiswa bukanlah sesuatu yang mudah. Tetapi, hal itu bisa berubah
jadi menyenangkan apabila dijalankan dengan baik dan ikhlas. Sebagai seorang dosen,
saya sangat senang melibatkan mahasiswa dalam kegiatan Tridharma Tinggi. Saya
semakin mengenal karakter dan pribadi mahasiswa, tercipta komunikasi yang baik antara
saya dan mahasiswa. Saya juga sangat terbuka dengan mahasiswa apabila mau berdiskusi
diluar urusan materi kuliah seperti diskusi soal beasiswa, keluarga, dan skripsi. Begitu

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


besar manfaat yang bisa di petik dari berinteraksi dengan mereka. Mahasiswa tidak selalu
bodoh. Mereka adalah orang-orang cerdas yang sedang berproses untuk menjadi
pribadi-pribadi yang hebat. Ide-ide mahasiswa juga begitu cemerlang dan unik. Sebagai
dosen sekaligus pembimbing akademik, setiap semester saya mengadakan 3 kali
pertemuan dengan mahasiswa bimbingan Pembimbing Akademik dan saya akan
menanyakan apa saja kendala atau hambatan yang lagi dialami mereka serta memberi
motivasi, tidak hanya sebatas memberi tanda tangan Kartu Rencana Semester mereka
saja.
Dalam membimbing dan menguji skripsi mahasiswa, saya juga berperan dan bertanggung
jawab dalam memastikan mahasiswa mampu menyusun skripsi dengan berpikir kritis dan
meningkatkan soft skill dengan baik sehingga skripsi siap diujikan dan berkualitas dan
tentunya anti plagiarisme.

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id


PERNYATAAN DOSEN
Saya dosen yang membuat diskripsi diri ini menyatakan bahwa semua yang
saya diskripsikan adalah benar aktivitas saya dan saya sanggup menerima
sanksi apapun termasuk penghentian tunjangan dan mengembalikan yang
sudah diterima apabila pernyataan ini dikemudian hari terbukti tidak
benar.

_______________, 25 Mei 2018


Dosen yang diusulkan

ENDAH WIDYA PURNAMASARI


NIDN 0201068702

sistem administrasi sertifikasi dosen - serdos.dikti.go.id

Anda mungkin juga menyukai