IDENTITAS DIRI
A.1. Berikan CONTOH NYATA semua <b>usaha kreatif</b> yang telah atau sedang
Saudara lakukan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran; dan jelaskan
<b>dampaknya</b>!.
1. Usaha Kreatif
Saya menggeluti dunia dosen sejak akhir tahun 2012. Saya sudah lama bercita-cita
menjadi tenaga pengajar khususnya menggeluti secara mendalam dunia kesehatan
masyarakat. Saya sangat senang bisa berbagi sedikit ilmu yang saya miliki dengan
mahasiswa. Alhamdulillah Allah SWT memberikan jalannya kepada saya. Saya menekuni
dunia mengajar, mengenal kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi dari titik nol. Seperti
yang tertulis dalam Al Qur’an Surah Al Mujadalah ayat 11 dimana Allah mengangkat
orang-orang beriman diantara kamu dan juga orang-orang yang dikaruniai ilmu
pengetahuan hingga beberapa derajat. Masha Allah. Itulah yang akhirnya sampai sekarang
menjadi prinsip hidup agar hidup saya bisa bermanfaat bagi orang banyak. Pendidikan
adalah suatu usaha sistematis dengan kesadaran manusia untuk mau belajar yang berguna
untuk menjadi manusia mandiri. Saya masih ingat pertama kali saya memberikan kuliah,
mahasiswa masih terpaku dengan teori dan hanya mendengarkan materi dosen saja.
Walaupun media sudah menggunakan kecanggihan komputer dan LCD, mahasiswa masih
cenderung pasif sehingga mengakibatkan perkuliahan hanya terjalin komunikasi satu arah
saja. Kreatifitas dosen sangat menentukan keberhasilan proses belajar-mengajar. Saya
langsung melakukan strategi unik dimana saya minta kepada mahasiswa yang menjadi
penanggung jawab mata kuliah untuk mengumpulkan data email mahasiswa untuk saya
gabungkan ke grup milis, saya juga menerapkan sistem quiz sebelum mulai materi kuliah,
sistem tanya jawab saya ubah jadi diskusi studi analisa kasus berkelompok dimana saya
akan membagi bahasan suatu topik yang langsung di diskusikan bersama menggunakan
metode pembelajaran non konvensional. Saya juga mencoba membangkitkan greget dan
semangat belajar mahasiswa dengan menyisipkan kata-kata motivasi dan membangun
pemahaman dan menggali alasan mereka mengapa ingin terjun ke dunia kesehatan
masyarakat. Secara tidak langsung dengan cara sederhana ini Alhamdulillah mahasiswa
banyak yang semangat merasakan aliran kompetisi belajar. Saya sadar sebagai dosen
yang berada di zaman Now, saya harus mengimbangi proses belajar mengajar mengikuti
perkembangan zaman. Pemikiran mahasiswa sekarang sangat berbeda dengan pemikiran
di zaman saya kuliah 10 tahun silam. Belajar tidak bisa hanya berbasis teori saja. Dosen
harus jadi agent of change, fasilitator, motivator, dan pihak yang mampu memotivasi
mahasiswa agar terdorong dan tertarik dalam pengembangan diri dan keilmuannya. Dosen,
guru, orang tua idealnya harus menjadi pihak-pihak yang bisa memberikan inspirasi kepada
orang yang dibawahnya masih muda.
2. Dampak Perubahan
Sistem belajar di jenjang perguruan tinggi terkait erat dengan kemandirian mahasiswa.
Orang yang mandiri tidak menggantungkan harapannya kepada orang lain saja. Begitu juga
mahasiswa tidak bisa belajar hanya bergantung dari ceramah dosen di kelas saja.
Mahasiswa harus lebih proaktif dalam belajar. Mahasiswa harus meyakini sepenuh hati
bahwa keberhasilan studi lebih banyak ditentukan oleh dirinya sendiri. Pola pembentukan
karakter mahasiswa dan metode pembelajaran non konvensional menuntut suatu
3. Kedisiplinan
Kedisiplinan menjadi salah satu sikap yang harus kita terapkan terutama dalam
pembelajaran di kampus. Konsep disiplin sangat berkaitan dengan tata tertib, aturan, norma
yang melibatkan orang banyak. Saat sebelum memulai ajaran baru, di kampus saya
tercinta Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada selalu melakukan kontrak kerja
bersama dosen. Kontrak kerja yang sudah menjadi kewajiban saya dan teman-teman
sejawat dalam menjalankan kewajiban Tridharma Perguruan Tinggi seperti mengumpulan
perangkat rencana pembelajaran semester (RPS), jadwal tim, bahan ajar tepat waktu di
Program Studi. Kampus saya sangat tegas dalam hal ini dan itu juga yang akhirnya
membuat saya sebagai dosen tidak menjadikan hal ini menjadi beban bahkan menjadi
kebiasaan baik dalam mendisiplinkan diri. Seperti ibarat peribahasa bahwa Guru kencing
berdiri, murid kencing berlari artinya dosen jangan memberikan contoh yang buruk dan
harus bisa menjadi panutan bagi mahasiswa. Ini berarti bahwa seorang dosen minimal
harus memiliki dasar-dasar kompetensi sehingga dosen mempunyai kemampuan dalam
4. Keteladanan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bahwa teladan adalah sesuatu yang patut
di contoh, ditiru baik perbuatan, kelakuan, sifat. Mengutip Ki Hadjar Dewantara, Ing ngarsa
sung tulada, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani. Di depan, seorang pendidik
harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik, di tengah atau diantara mahasiswa,
pendidik harus menciptakan prakarsa dan ide, di belakang seorang pendidik harus
memberikan dorongan dan arahan. Karakteristik dosen profesional menurut
undang-undang guru dan dosen selain menguasai 4 kompetensi yaitu pedagogik,
profesional, kepribadian, dan kompetensi sosial, ada hal-hal sepele namun tidak kalah
penting yaitu unsur penampilan (performance) yang menjadi pencerminan diri bagi
mahasiswa. Dalam mengajar mahasiswa, saya menjadikan mahasiswa sebagai partner
belajar dan diskusi. Seperti kata aktifis mahasiswa legendaris di era tahun 60-an bernama
Soe Hok Gie bahwa Guru bukan dewa dan murid bukanlah kerbau. Manusia pasti
tempatnya salah dan khilaf. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini termasuk juga
seorang dosen. Saya sebagai dosen bisa menemukan hasil penelitian terbaru tentang
suatu topik, tapi kadang mahasiswa menemukan penelitian yang lebih baru dan lebih up to
date dari yang kita temukan. Disinilah hubungan emosional mahasiswa dan dosen sebagai
pembelajar harus dibangun. Pendidikan karakter bagian dari keteladanan menjadi daya
pendorong bagi mahasiswa untuk menjadi intelektual muda bangsa yang memiliki
kepribadian unggul bersinergi. Dalam proses pembelajaran di kelas seorang dosen tidak
hanya menyampaikan materi kuliah tapi juga perlu menjiwai nilai-nilai luhur seperti
kejujuran, keterbukaan, saling menghargai, tanggung jawab, mengucapkan terima kasih,
dan tidak segan mengucapkan kata maaf. Saya juga mengimplementasikan kepada
mahasiswa pentingnya menerapkan Senyum, Salam, Sapa, Sopan , dan Santun (5 S).
Senyum kita adalah bagian dari ibadah, salam kita adalah bagian dari keikhlasan, sapa kita
adalah bagian dari kehangatan, sopan kita adalah bagian dari etika, dan santun kita adalah
bagian dari kualitas diri.
B.1. tuliskan <b>publikasi karya-karya ilmiah/Produk Karya Seni</b> yang telah Saudara
hasilkan dan tunjukkan buktinya dengan cara mengunggahnya. Bagaimana
<b>makna dan kegunaannya</b> dalam pengembangan keilmuan/keahlian. Jelaskan
bila karya tersebut memiliki <b>nilai inovatif</b>.
Riset dan publikasi ilmiah merupakan elemen penting dalam dunia pendidikan. Riset dan
publikasi ilmiah bagaikan dua sisi mata uang yang tidak terpisahkan. Banyaknya publikasi
ilmiah akan menggambarkan bahwa negara kita mempunya sumber daya manusia yang
handal. Ada beberapa hasil penelitian terbaik saya dan sudah dipublikasikan di Jurnal
Nasional Tidak Terakreditasi dan Jurnal Nasional Terakreditasi, yaitu antara lain :
1.Manajemen Waktu dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Semester
III (Tiga) Program Studi Kesehatan Masyarakat STIK Bina Husada Tahun 2012, Penelitian
mandiri. Dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Nasional Tidak Terakreditasi : Jurnal Kesehatan
Bina Husada Vol.8 No.3, Desember 2012. ISSN: 1829-9377
Publikasi Web LPPM STIK BINA HUSADA :
https://drive.google.com/file/d/0B91tKMWWA5labFdhWXpLVDJXWXM/view?usp=sharing
2.Analisis Program Pelayanan Kesehatan Oleh Unit Kesehatan Sekolah (UKS) di SD
Negeri 234 Palembang, Penelitian Mandiri. Dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Nasional
Tidak Terakreditasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Humaniora Vol.3 No.6, November 2017.
ISSN: 2460-9358
Publikasi Web :
http://www.publikasiilmiah.com/jurnal-ilmiah-pendidikan-humaniora-volume-iii-nomor-6-nove
mber-2017/
3.Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia Berdasarkan Perspektif Pembelajaran dan
Pertumbuhan Dalam Metode Balanced Scorecard di Puskesmas 4 Ulu Tahun 2017,
Penelitian Mandiri. Dipublikasikan pada Jurnal Ilmiah Nasional Terakreditasi : Jurnal Akrab
Juara Vol.3 No.1, Februari 2018. ISSN : 2528-5130
Publikasi Web :
http://akrabjuara.com/index.php/akrabjuara/article/view/159
Menurut Nazir (1998), kegunaan penelitian adalah untuk menyelidiki keadaan dari, alasan
untuk, dan konsekuensi terhadap suatu set keadaan khusus. Keadaan tersebut bisa saja di
kontrol melalui percobaan (eksperimen) dan sebagai pemecahan masalah dalam
menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan saling
berkaitan. Kontribusi penelitian yang sudah di publikasikan ini dalam mengembangkan ilmu
pengetahuan dalam bentuk inovasi sehingga bisa menjadi sumber referensi bagi
8. Nilai Inovatif
Nilai inovatif adalah usaha baru yang bersifat unik dan kreatif yang menjadi pengembangan
dari kegiatan usaha, dalam hal ini penelitian yang sudah saya lakukan. Pada penelitian
B.2. Berikan CONTOH NYATA <b>konsistensi</b> dan <b>target kerja</b> yang Saudara
tunjukkan dalam pengembangan keilmuan/keahlian
9. Konsistensi
Ilmu kesehatan masyarakat selalu dan akan terus mengalami perkembangan sesuai
dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Kemajuan dan perkembangan
ilmu kesehatan masyarakat tidak terlepas dari bagaimana cara dosen pendidik
mengenalkan dan mengajarkan konsep pembelajaran bidang kesehatan masyarakat
kepada mahasiswa. Ilmu kesehatan masyarakat bersifat multidisipliner dan bukanlah ilmu
murni melainkan ilmu terapan yang menggabungkan ilmu alam dan ilmu sosial. Saya
merupakan alumni S1 Kesehatan Masyarakat dari konsentrasi keilmuan Administrasi
Kebijakan Kesehatan (AKK) dari FKM Universitas Sriwijaya. Saya begitu jatuh cinta dengan
dunia kesehatan masyarakat karena bagi saya dunia kesehatan masyarakat adalah dunia
yang seru dan saya bersyukur Allah memperkenankan saya ada di dalam lingkaran dunia
kesehatan demi mencapai ridha Nya, dunia kesehatan masyarakat adalah passion dan
saya makin bersyukur akhirnya bisa melanjutkan S2 Kesehatan masyarakat juga dari
konsentrasi Administrasi Kebijakan Kesehatan (AKK) Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina
Husada sampai akhirnya saya menjadi dosen di bidang kesehatan masyarakat di tempat
saya menyelesaikan magister kesehatan masyarakat. Apa yang saya dapatkan di bangku
kuliah sekarang sangat relevan dengan dunia karir dosen saya dan mata kuliah yang saya
ampu.
Seiring perjalanan waktu, saya mengikuti pelatihan dan mendukung kinerja saya sebagai
dosen. Diawal karir dosen, saya pernah mengikuti program Pekerti-AA yang
Dalam peningkatan karir dosen, saya sudah memulai suatu target kerja dengan
mengajukan Penilaian Angka Kredit (PAK) jenjang jabatan akademik per Maret 2017, dan
terhitung 01 Juni 2017 saya menjabat sebagai Dosen Asisten Ahli. Selama menjadi dosen
tetap di STIK Bina Husada, saya juga menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu
pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Selain dari itu, target saya paling
lambat dua tahun lagi saya ingin melanjutkan S3 Kesehatan Masyarakat dengan jalur
beasiswa BUDI DN, rencananya saya akan ambil S3 Kesehatan di Universitas Airlangga
Surabaya atau S3 Kesehatan Masyarakat di Universitas Andalas Padang dan juga
melakukan publikasi jurnal internasional terindex SCOPUS.
Berkaitan peningkatan kompetensi diri, saya mengikuti Pelatihan Diagram Alur Logika
(2014) dan Pelatihan Metodologi Penelitian (2016). Dalam pengajaran, saya menerapkan
metode pola belajar Student Centre Learning yang diharapkan efektif dalam meningkatkan
proses pembelajaran guna meraih hasil belajar mahasiswa yang maksimal.
Dalam penelitian, saya konsisten melakukan penelitian yang berbasis dunia kesehatan
masyarakat dan salah satu penelitian saya sudah dipublikasikan di Jurnal Nasional
terakreditasi DIKTI yang berjudul Indikator Kinerja Sumber Daya Manusia Berdasarkan
Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan Dalam Metode Balanced Scorecard di
Puskesmas 4 Ulu Tahun 2017 yang masuk di Jurnal Akrab Juara Vol.3 No.1, Februari
2018. ISSN : 2528-5130.
Dalam pengabdian masyarakat, salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis
riset penelitian saya di bidang AKK adalah Sosialisasi penerapan indikator kinerja sumber
daya manusia menggunakan metode Balanced Scorecard di Puskesmas 4 Ulu (2018).
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada
petugas puskesmas dalam melakukan penilaian kinerja sumber daya manusia di
Sejak kecil kita selalu diajarkan untuk berkomunikasi, mulai dari belajar membaca, menulis,
dan berbicara secara efektif. Kita juga belajar kosakata, tata bahasa, ejaan, tulisan tangan,
dan pengucapan. Komunikasi menjadi sarana dalam menyampaikan informasi dari
seseorang ke orang lain. Komunikasi juga menjadi tanda kehidupan. Komunikasi dapat di
bedakan menjadi dua yaitu komunikasi verbal dan komunikasi non verbal. Selama saya
mengadakan pengabdian kepada masyarakat tidak menemukan hambatan khususnya
dalam hal komunikasi. Saya sebagai narasumber dan masyarakat sebagai peserta bisa
menggunakan bahasa Indonesia yang baik. Kemampuan berkomunikasi yang baik juga
menjadi pendorong terselenggaranya kegiatan PKM dengan lancar dan sukses. Satu sama
lain terlibat diskusi yang hangat dan tercipta komunikasi dua arah. Sebelum dilakukan
kegiatan PKM, sebelumnya saya membawa surat tugas dan proposal yang diberikan
langsung untuk Kepala Sekolah dan Kepala Puskesmas. Setelah disetujui dan keluar surat
undangan barulah saya mempersiapkan materi PKM menggunakan power point.
Komunikasi tidak hanya saya lakukan secara lisan saja tapi juga menggunakan media
seperti saya juga memakai alat komunikasi smartphone untuk menghubungi stakeholder
dan menggunakan aplikasi whatsapp sebagai sarana berkirim pesan. Bagi saya
kemampuan berkomunikasi sangat penting untuk menjalin tali silaturahmi, tidak hanya
sebatas melaksanakan tugas penyuluhan atau sosialisasi saja. Kegiatan pengabdian
kepada masyarakat selain melatih kemampuan berinteraksi dan bekerjasama juga melatih
kemampuan dalam menyelesaikan masalah.
Kerjasama tim ibarat seorang Event Organizer yang membutuhkan orang lain dalam
mengerjakan hal-hal yang penting untuk menunjang kesuksesan sebuah acara. Salah satu
keuntungan terbesar dalam melakukan kerjasama tim adalah kita bisa mendapatkan
inspirasi serta ide-ide baru dari diskusi bersama tim. Dalam kegiatan pengabdian
masyarakat, saya bersama anggota tim memegang prinsip saling bantu, saling menghargai,
dan saling toleransi. Kerjasama menjadi elemen penting untuk mencapai keberhasilan
khususnya dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Susunan panitia kegiatan
pengabdian kepada masyarakat selain melibatkan saya sebagai ketua juga beranggotakan
D.1. Berikan CONTOH NYATA kontribusi Saudara sebagai dosen, berupa pemikiran
untuk meningkatkan kualitas manajemen/pengelolaan institusi (universitas, fakultas,
jurusan, laboratorium, manajemen sistem informasi akademik, dll), <b>implementasi
kegiatan</b>, dan bagaimana <b>dukungan institusi</b> terhadap kegiatan tersebut.
Peningkatan kualitas manajemen institusi saya tuangkan dalam bentuk ide-ide dan
pemikiran. Sebagai dosen, saya mengimplementasikan buah pemikiran dan sedikit ilmu
yang saya miliki untuk di bagikan kepada mahasiswa, melakukan penelitian sebagai sarana
mengembangkan ilmu pengetahuan, dan melakukan kegiatan pengabdian kepada
masyarakat sebagai sarana sosialisasi dan aktualisasi diri yang diaplikasikan kepada
masyarakat. Tridharma Perguruan Tinggi merupakan tujuan visi pencapaian sebuah
perguruan tinggi. Tridharma perguruan tinggi adalah pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.
Saya menjabat Ketua bidang keilmuan dan profesi di program studi kesehatan masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada sejak tahun 2013 sampai dengan 2017. Hal ini
didasarkan karena tugas atau area profesi kesehatan masyarakat sangat luas. Ditinjau dari
kurikulum pendidikan kesehatan masyarakat khususnya jurusan Administrasi Kebijakan
Kesehatan dalam kaitan dengan manajemen institusi yang sudah memadai. Jika dilihat
perbandingan antara kurikulum pendidikan antara SKM dan dokter, terlihat seorang Sarjana
Kesehatan Masyarakat lebih memiliki keahlian yang diharapkan. Dengan itu saya
mengembangkan kelengkapan kurikulum yang tersusun dalam Rencana Pembelajaran
Semester (RPS) dalam mata kuliah di bidang kesehatan masyarakat. Saya juga membuat
50 butir soal Ujian Kompetensi Kesehatan Masyarakat mewakili institusi STIK BINA
HUSADA yang akhirnya saya bawa ke Medan untuk wilayah regional II dilakukan peer
review dan Alhamdulillah ternyata 50 soal dari saya di terima oleh pihak IAKMI.
Saya juga pernah terlibat sebagai anggota pelaksana kelompok kerja (APT POKJA) STIK
Bina Husada selama 8 bulan. Kelompok kerja (POKJA) bertugas mendampingi pembuatan
dokumen borang, merevisi borang, dan mengumpulkan dokumen-dokumen yang harus ada
pada saat visitasi akreditasi institusi STIK Bina Husada dan secara berkala melaporkan
hasil kepada Ketua STIK Bina Husada. Saya sendiri bertugas mendampingi pembuatan
borang standar 3 mahasiswa dan lulusan. Dalam seminggu, tim POKJA bisa melakukan
rapat 3 kali dengan Ketua STIK, Kepala Program Studi, Kepala Bagian Umum, Kepala
Bagian SDM, dan Pihak Yayasan Bina Husada Sriwijaya. Sebagai anggota POKJA standar
3, ada kepuasan batin tersendiri bagi saya karena beberapa ide dan pemikiran saya bisa
diaplikasikan demi kemajuan pengelolaan kampus STIK Bina Husada.
Begitu banyak dukungan dan support yang sudah diberikan pihak kampus kepada saya.
Kalau boleh sedikit bercerita, saya sangat berterima kasih kepada Ketua STIK Bina Husada
karena selama perjalanan karir dosen saya selalu dimudahkan beliau. Semoga Allah SWT
selalu memberikan kesehatan kepada Ketua STIK Bina Husada, Bapak. DR. Dr. H. Chairil
Zaman, M.Sc. Berkat jasa beliau, saya sangat merasa berhutang budi kepadanya. Sebelum
saya terpilih sebagai Dosen Magang DIKTI di tahun 2014, saya minta restu dan izin beliau
dan Alhamdulillah beliau sangat bersemangat mendorong saya ikut kompetisi nasional ini
Pengendalian diri bagian dari ujian kesabaran bagi saya. Pengendalian diri menurut saya
adalah kemampuan diri dalam mengendalikan perilaku. Saat saya bertatap muka langsung
dengan para mahasiswa dimana saat itu beberapa mahasiswa melanggar peraturan yang
sudah disepakati diawal kontrak belajar dikarenakan terlambat lebih dari 30 menit. Saya
langsung tanya apa alasannya walaupun hati saya merasa dongkol, saya persilahkan
mereka masuk ke kelas dan belajar tapi tetap dengan catatan absensi mereka yang
terlambat tidak saya tanda tangan.
Pengendalian diri lain saat kondisi saat saya pernah punya dosen tim yang tidak kooperatif
dengan jadwal. Saat itu mahasiswa melaporkan ke saya kalau tim saya tidak hadir di kelas
mereka sudah 2 pertemuan. Saya langsung melakukan pendekatan interpersonal kepada
beliau untuk menanyakan alasan belum masuk ke kelas dan mengadakan win-win solution
kepada dia kapan mau mengganti jadwal yang kosong. Saya menyadari tidak bisa
menyamakan pemikiran dan karakter orang dengan kita. Dengan memberikan waktu
kepada diri sendiri, saya bisa mengevaluasi tindakan yang sudah saya lakukan dari sudut
pandang yang lebih rasional. Marah dan bersikap tempramental bukanlah karakter seorang
akademisi. Jadi, tindakan bersabar adalah solusi terbaik sebagai media pengendalian diri
dalam menghadapi masalah apapun termasuk urusan kegiatan proses belajar-mengajar di
kampus.
Tanggung jawab bersifat kodrati artinya sudah menjadi bagian kehidupan bahwa setiap
manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab. Tanggung jawab bagi saya sendiri adalah
suatu kewajiban menunaikan tugas termasuk menanggung akibatnya apabila tidak
Prinsip terpenting dalam hidup adalah keteguhan iman, kuatnya rasa sayang kepada
sesama insan, dan menjadi rahmat bagi seluruh alam. Teguh pada prinsip dalam waktu
panjang akan mendatangkan keselamatan dan keberhasilan. Saya meyakini kalau orang
yang memiliki keteguhan prinsip dan konsistensi perbuatan akan berpotensi meraih
prestasi. Perlu diingat bahwa keteguhan pada prinsip bukanlah hal yang mudah sebab ujian
dan godaan setan menjadi salah satu bagian. Bagi saya sendiri, keteguhan pada prinsip
dapat dilihat dari beberapa indikasi, misalnya disaat saya memiliki pertimbangan yang jelas
dalam mengambil setiap keputusan, tegas dalam mengambil keputusan, tegas dalam
bersikap, dan tidak ada keraguan dalam berjuang hidup. Dalam proses belajar-mengajar,
saya melakukan pengolahan nilai baik UTS dan UAS selalu menggunakan rumus
pengolahan nilai mahasiswa di microsoft excel. Saya tidak mau membeda-bedakan dalam
memberi nilai mahasiswa hanya karena latar belakang, hanya karena kaya atau miskin,
hanya karena dia kelas reguler atau ekstensi, atau hanya karena si mahasiswa sudah
bekerja jadi harus di maklumi. Bagi saya, semua mahasiswa itu sama-sama belajar dan
kalau dia kuliah di STIK Bina Husada berarti dia harus menerima konsekuensi dan
mengikuti prosedur sistem belajar-mengajar di kelas. Absensi mahasiswa kurang dari 80 %
tidak akan diizinkan untuk mengikuti ujian UTS bahkan UAS. Mahasiswa yang copy paste
dalam membuat tugas individu / tugas kelompok, saya juga akan mengkonversi nilai bagi 2
karena tugas copy paste adalah pelanggaran terbesar dan bagian dari plagiat.
Saya juga sangat terbuka dalam menerima saran dan kritikan baik dari mahasiswa maupun
teman sejawat. Saya menganggap kritikan sebagai cerminan langkah keberhasilan karir
E.1. Berikan CONTOH NYATA <b>peran</b> Saudara sebagai dosen, baik berupa
kegiatan maupun pemikiran dalam meningkatkan kualitas kegiatan mahasiswa dan
bagaimana dukungan institusi dalam <b>implementasinya</b>.
Mahasiswa apabila diuraikan terdiri dari dua kata yaitu Maha artinya besar, siswa adalah
anak didik. Mahasiswa adalah bagian dari masyarakat dan merupakan panggilan untuk
orang yang sedang menjalani proses belajar di perguruan tinggi. Dalam hal ini peran
kegiatan kemahasiswaan banyak melibatkan kontribusi mahasiswa. Mahasiswa juga bisa
dikatakan komunitas yang unik yang memiliki idealisme tinggi dan semangat muda yang
tinggi. Peran kegiatan mahasiswa diharapkan dapat mencetak manusia-manusia tangguh
dan pembawa perubahan besar. Mahasiswa juga aset dan harapan bangsa untuk masa
depan. Ada beberapa kegiatan yang pernah saya ikuti dalam hal kegiatan yang melibatkan
mahasiswa antara lain :
Peran saya sebagai ketua pelaksana dalam kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi
program diploma dan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada (2013).
Dalam kegiatan ini saya bekerjasama dengan organisasi mahasiswa seperti BEM BINA
HUSADA, Lembaga Dakwah Kampus (LDK), Bujang Gadis STIK Bina Husada demi
kelancaran penyelenggaraan acara.
Peran saya sebagai panitia wisuda dalam kegiatan wisuda mahasiswa/i Sekolah Tinggi
Ilmu Kesehatan Bina Husada (2014). Dalam kegiatan ini saya bertugas sebagai panitia
penyambut tamu dalam kegiatan wisuda mahasiswa yang diselenggarakan di gedung
PSCC Palembang.
Peran saya sebagai ketua pelaksana dalam kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi
program diploma dan sarjana di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada. Setelah juara
1 mahasiswa berprestasi diraih atas nama Haya Fareira, saya juga terlibat sebagai dosen
pembimbing bagi Haya Fareira dalam kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi program
sarjana tingkat Kopertis Wilayah II Palembang (2015). Sebelum Haya mengikuti kegiatan
pemilihan mahasiswa berprestasi di Kopertis, saya bertugas menggembleng Haya Fareira
dalam mematangkan persiapan dan memberikan strategi kepadanya agar siap dalam
menghadapi lomba Mawapres. Alhamdulillah hasilnya tidak sia-sia, Haya Fareira terpilih
sebagai Harapan I dalam lomba Mahasiswa Berprestasi Tingkat Kopertis Wilayah II
Palembang.
Peran saya sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan praktikum mahasiswa administrasi
kebijakan kesehatan (AKK) Program Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Kampus
Kota Palembang. Di tahun yang sama juga saya sebagai dosen pembimbing dalam
kegiatan praktikum mahasiswa kesehatan masyarakat di Desa Pangkalan Benteng
Kabupaten Banyuasin (2016).
Peran saya sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan praktikum mahasiswa administrasi
kebijakan kesehatan (AKK) Program Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas
Keramasan Kota Palembang. Di tahun yang sama juga saya sebagai dosen pembimbing
dalam kegiatan praktikum mahasiswa administrasi kebijakan kesehatan (AKK) Program
Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas 4 Ulu Kota Palembang. Saya juga sebagai
dosen pembimbing dalam kegiatan praktikum mahasiswa kesehatan masyarakat di Desa
Pangkalan Benteng Kabupaten Banyuasin (2017)
Peran saya sebagai dosen pembimbing dalam kegiatan bakti sosial pemeriksaan
Institusi STIK Bina Husada sangat mendukung dalam kelancaran pelaksanaan kegiatan
yang berhubungan kemahasiswaan. Berikut bagian dari implementasi peran institusi dalam
kegiatan kemahasiswaan, antara lain :
Pada kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi program diploma dan sarjana di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bina, dukungan institusi bisa dilihat dari bantuan dana, sarana, dan
prasarana demi kelancaran lomba tersebut.
Pada kegiatan wisuda mahasiswa/i Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada.
Dukungan institusi sangat besar karena kegiatan wisuda adalah agenda besar STIK Bina
Husada. Institusi mengeluarkan biaya untuk sewa gedung, penyediaan sarana dan
prasarana, dan masing-masing program studi membuat undangan bagi mahasiswa dan
orang tua.
Pada kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi program diploma dan sarjana di Sekolah
Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada. Dukungan institusi juga sangat besar dengan
menyediakan ruangan, dana bantuan untuk penghargaan, sertifikat, sarana, dan prasarana.
Pada kegiatan pemilihan mahasiswa berpestasi program sarjana tingkat Kopertis Wilayah II
Palembang, institusi memberikan bantuan dana untuk hadiah, sertifikat, selempang, surat
tugas bagi saya selaku dosen pembimbing dan Haya Fareira selaku mahasiswa berprestasi
yang dikirim mewakili STIK Bina Husada.
Pada kegiatan praktikum mahasiswa administrasi kebijakan kesehatan (AKK) Program
Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Kampus Kota Palembang. Dukungan institusi
bisa dilihat dari bantuan dana kegiatan, sarana, dan prasarana, dan program studi
kesehatan masyarakat melakukan advokasi dan memberikan undangan sebelumnya
dengan Kepala Puskesmas Kampus Kota Palembang.
Pada kegiatan praktikum mahasiswa administrasi kebijakan kesehatan (AKK) Program
Studi Kesehatan Masyarakat di Puskesmas Keramasan Kota Palembang. Dukungan
institusi bisa dilihat dari bantuan dana kegiatan, sarana, dan prasarana, dan program studi
kesehatan masyarakat melakukan advokasi dan memberikan undangan sebelumnya
dengan Kepala Puskesmas Keramasan Kota Palembang.
Banyak cara yang bisa dilakukan agar bisa memanfaatkan waktu dengan baik salah
satunya dengan mengikuti kegiatan di kampus. Bagi sebagian besar orang menganggap
kuliah itu berat. Jadi mahasiswa bukanlah sesuatu yang mudah. Tetapi, hal itu bisa berubah
jadi menyenangkan apabila dijalankan dengan baik dan ikhlas. Sebagai seorang dosen,
saya sangat senang melibatkan mahasiswa dalam kegiatan Tridharma Tinggi. Saya
semakin mengenal karakter dan pribadi mahasiswa, tercipta komunikasi yang baik antara
saya dan mahasiswa. Saya juga sangat terbuka dengan mahasiswa apabila mau berdiskusi
diluar urusan materi kuliah seperti diskusi soal beasiswa, keluarga, dan skripsi. Begitu