Anda di halaman 1dari 3

Alexander Gusti Swastikasonta (4)

X AKL 1

1. Bedakan tenaga kerja terdidik dan tenaga kerja terlatih

2. Mengapa upah seorang dokter lebih tinggi dari gaji seorang pesuruh?

3. Tuliskan masalah- masalah ketenagakerjaan di Indonesia

4. Tuliskan peranan pemerintah dalam mengatasi dan mengatisipasi masalah- masalah


ketenagakerjaan

5. Tuliskan pengertian penggaguran konjungtur dan cara mengatasinya

Jawab:

1. Tenaga kerja terdidik adalah tenaga kerja yang memiliki pengetahuan yang luar biasa dibidangnya dan
menempuh pendidikan melalui pembelajaran formal. COntohnya : Dokter, Guru, dll

Tenaga kerja terlatih adalah tenaga kerja yang mampu bekerja dikarenakan telah mendapatkan
pelatihan-pelatihan ataupun pengalaman-pengalaman yang mempuni sehingga menjadi terbiasa dan
mampu bekerja optimal. Contohnya: Pengrajin

2. Karena dokter merupakan pekerjaan yang memerlukan pendidikan dan keahlian tertentu

Disebut tenaga kerja terdidik (educated labor)

Tidak seperti penjaga malam yang tidak perlu keahlian khusus atau disebut tenaga kerja tidak terlatih
(unskilled labor)

3. Masalah ketenagaan kerja di Indonesia yaitu:

1. Angka pengangguran yang tinggi

Banyaknya pengangguran di Indonesia salah satunya disebabkan oleh rendahnya pendidikan yang
dimiliki para perkerja.

Pekerja berpendidikan rendah tidak memiliki ketrampilan maupun pendidikan yang mencukupi.
Akibatnya mereka akan sulit mencari pekerjaan.

Sebagian besar lowongan pegawai negeri sipil dan pegawai perusahaan mensyaratkan lulus sarjana (S1)
atau diploma (D3) akibatnya banyak pekerja yang hanya tamat sekolah tidak dapat bekerja dan
menganggur.

2. Gaji pekerja yang rendah


Pekerja berpendidikan rendah yang bisa mendapatkan pekerjaan umumnya bekerja di pekerjaan kasar
dan sektor informal, yang memiliki gaji rendah.

Pekerja yang berketrampilan rendah dengan mudah dapat digantikan oleh perusahaan. Karena itu
mereka tidak memiliki daya tawar untuk menaikkan gaji pekerja.

Akibatnya rendahnya gaji, para pekerja ini akan terancam kemiskinan dan sulit memenuhi kebutuhan
sehari-hari.

3. Rendahnya kualitas tenaga kerja

Pekerja di Indonesia, terutama yang berpendidikan rendah tidak dapat melakukan pekerjaan kompleks.
Misalnya pekerjaan teknik di kilang minyak atau induatri berat, pekerjaan analis di bidang keuangan dan
sebagainya.

Karena keteampilan dan pendidikan rendah pekerja Indonesia tidak bisa bersaing dengan pekerja dari
luar negeri.

4. Pertumbuhan lapangan kerja yang lambat

Karena kurangnya jumlah pekerja dengan pendidikan tinggi, kegiatan perekonomian yang memerlukan
sumber daya unggul tidak dapat berkembang.

Akibatnya industri manufaktur dan jasa yang memerluka keahlian tinggi sulit berkembang dan Indonesia
akan hanya bisa mengekspor bahan baku mentah yang berharga rendah, atau sebagai tempat
manufaktur barang yang murah.

5. Persebaran lapangan kerja tidak merata

Lapangan kerja di Indonesia terkonsentrasi di wilayah perkotaan, terutama di Jakarta dan sekitarnya
serta di Pulau Jawa. Hal ini menyebabkan terjadinya urbanisasi, yaitu perpindahan besar-besaran
penduduk dari desa ke kota.

Di kota tenaga kerja yang mencari kerja ini akan membuat kepadatan pendudum dan menyebabkan
berbagai masalah seperti kriminalitas.

4. Lima peran pemerintah dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan :

-Menyediakan pendidikan dan pelatihan yang berkualitas untuk calon dan para tenaga kerja

-Meningkatkan penyerapan tenaga kerja dalam negeri

-Membuat kebijakan yang membatasi kuota tenaga kerja asing


-Memberikan perlindungan tenaga kerja

-Membuat kebijakan berkaitan upah minimum dan waktu kerja yang memihak tenaga kerja dalam
negeri

5. Pengertian Pengangguran Konjungtural

merupakan salah satu jenis pengangguran yang diakibatkan dari perubahan ekonomi yang
mengakibatkan perubahan sistem. Dalam hal ini, adanya perubahan ekonomi tentu berdampak pada
setiap lini aktivitas yang melakukan proses ekonomi tersebut.

Cara mengatasi pengangguran konjungtural adalah sebagai berikut:

1. mendirikan industri atau pabrik yang bersifat padat karya.

2. mendorong usaha-usaha kecil menengah.

3. mengintensifkan pekerjaan di daerah pedesaan.

4. meningkatkan investasi asing.

5. meningkatkan mutu kualitas tenaga kerja.

6. memperluas pemerataan lapangan kerja.

7. memperbaiki sistem pengupahan.

Anda mungkin juga menyukai