Anda di halaman 1dari 8

Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan

Ekonomi
Rangkuman PAS KIR 2022/2023

A. Pengertian Ketenagakerjaan, Tenaga Kerja, Angkatan Kerja, dan Kesempatan


Kerja
1. Ketenagakerjaan
Berdasarkan Udang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan,
ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan masalah tenaga kerja
pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
2. Tenaga Kerja
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tenang Ketenagakerjaan
Bab I Pasal 1 ayat 2, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
ppekerjaan guna menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan diri
sendiri maupun masyarakat. Tenaga kerja sendiri terdiri dari penduduk yang
berada dalam usia kerja, yaitu 18 sampai 64 tahun. Namun, terdapat larangan
untuk memperkerjakan anak pada usia dibawah 18 tahun dengan tambahan anak
yang berumur 13 sampai 15 tahun dapat dipekerjakan untuk pekerjaan yang
ringan sepanjang tidak mengganggu perkembangan, kesehatan, mental, dan
sosialnya.
3. Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah tenaga kerja yang siap, mampu, dan bersedia untuk
bekerja jika terdapat sebuah kesempatan kerja, baik yang sudah bekerja maupun
yang belum bekerja.
Unsur Angkatan Kerja:
a. Pekerja
b. Pengangguran
4. Kesempatan Kerja
Kesempatan kerja adalah jumlah ketersediaan lapangan kerja bagi para angkatan
kerja yang sedang membutuhkan pekerjaan.

B. Jenis-Jenis Tenaga Kerja


1. Berdasarkan Kemampuannya
a. Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja ini memperoleh kemampuannya dalam suatu bidang dengan
cara menempuh Pendidikan formal.
Contoh: Dokter, guru, dan arsitek.

b. Tenaga Kerja Terlatih


Tenaga kerja ini adalah tenaga kerja yang membutuhkan keahlian di
bidang tertentu dengan melalui pelatihan atau pengalaman kerja.
Contoh: Sopir, musisi, koki, dan pelukis.
Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan
Ekonomi
Rangkuman PAS KIR 2022/2023

c. Tenaga Kerja Tidak Terdidik dan Tidak Terlatih


Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terampil adalah tenaga kerja yang
bekerja hanya mengandalkan tenaga saja tanpa adanya keunggulan lain.
Contoh: Kuli, pembantu, dan tukang becak.

2. Berdasarkan Hubungan dengan Produk


a. Tenaga Kerja Langsung
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan pekerjaannya
dengan berkontribusi secara langsung untuk menghasilkan produk.
Contoh: Karyawan bagian produksi.

b. Tenaga Kerja Tidak Langsung


Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak terlibat secara
langsung pada proses produksi.
Contoh: Tenaga kerja bagian marketing.

C. Masalah Ketenagakerjaan
1. Melimpahnya Jumlah Tenaga Kerja
Dengan melimpahnya jumlah tenaga kerja, hal ini dapat menyebabkan potensi
pengangguran.
2. Rendahnya Kualitas Tenaga Kerja
Rendahnya kualitas tenaga kerja menjadikan seorang tenaga kerja tidak dapat
bersaing dengan tenaga kerja lain sehingga menimbulkan pengangguran.
3. Pengupahan
Jumlah upah yang belum sesuai dengan keinginan seorang tenaga kerja dapat
menimbulkan suatu masalah.
4. Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Dalam praktiknya, hal ini dapat menimbulkan potensi konflik karena
pelaksanaannya yang masih belum maksimal.
5. Outsourcing
Outsourcing adalah penggunaan tenaga kerja dari luar perusahaan untuk
melaksanakan sebuah tugas.
6. Pemutusan Hubungan Kerja
PHK adalah kegiatan memutuskan kontrak kerja seorang tenaga kerja yang
dilakukan oleh pemberi kerja.
7. Tenaga Kerja Indonesia
TKI menjadi masalah ketenagakerjaan terkait dengan rendahnya kemampuan TKI,
pengupahan yang tidak sesuai, dan kasus pidana terhadap TKI.
Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan
Ekonomi
Rangkuman PAS KIR 2022/2023

8. Tenaga Kerja Asing


Tenaga kerja asing yang dating dari luar negeri untuk bekerja di dalam negeri
akan mempesempit lowongan kerja bagi tenaga kerja lokal.

D. Upaya Meningkatkan Kualitas Tenaga Kerja


1. Pendidikan dan Pelatihan
Dengan adanya Pendidikan dan pelatihan bagi para tenaga kerja, hal ini dapat
meniingkatkan kualitas dan pengetahuan para tenaga kerja.
2. Magang
Magang dapat memberikan pengalaman dan pengembangan kompetensi para
tenaga kerja.
3. Pengelolaan Produktivitas dan Prestasi Tenaga Kerja
Pengelolaan produktivitas tenaga kerja dilakukan melalui peningkatan Kesehatan,
mental, dan fisik para tenaga kerja. Pengelolaan prestasi tenaga kerja dapat
meningkatkan profesionalisme para tenaga kerja. Kedua hal ini dapat
meningkatkan kualitas dan pengetahuan para tenaga kerja.

E. Sistem Upah
1. Pengertian Upah
Upah adalah hak pekerja yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang
sebagai imbalan dari pemberi kerja kepada pekerja.
2. Dewan Pengupahan
Dewan pengupahan adalah sebuah Lembaga yang bertugas untuk memberikan
saran dan pertimbangan kepada pemerintah terkait dengan perumusan kebijakan
pengupahan dan pengembangan system pengupahan. Dewan pengupahan terbagi
menjadi tiga, yaitu:
a. Dewan Pengupahan Nasional yang dibentuk oleh Presiden.
b. Dewan Pengupahan Provinsi yang dibentuk oleh Gubernur.
c. Dewan Pengupahan Kota/Kabupaten yang dibentuk oleh Walikota/Bupati.
3. Upah Minimum
Upah minimum adalah kriteria pemberian upah paling sedikit pada setiap tenaga
kerja di berbagai daerah.
4. Struktur dan Skala Upah
Struktur dan skala upah adalah susunan tingkat upah dari yang terendah sampai
yang tertinggi atau sebaliknya yang memuat kisaran nilai nominal upah untuk
setiap kelompok jabatan.
Dasar pertimbngan dalam Menyusun struktur upah:
a. Struktur organisasi
b. Rasio perbedaan bobot antarjabatan
Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan
Ekonomi
Rangkuman PAS KIR 2022/2023

c. Kemampuan perusahaan
d. Biaya keseluruhan tenaga kerja
e. Upah minimum
f. Kondisi pasar
Penyusunan skala upah dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu:
a. Skala tunggal, yaitu skala upah dengan ketentuan setiap jabatan pada
golongan jabatan yang sama memiliki upah yang sama
b. Skala ganda, yaitu skala upah dengan ketentuan setiap golongan jabatan
memiliki nilai upah nominal terendah dan tertinggi.
5. Macam-Macam Sistem Upah
a. Sistem Upah Menurut Waktu
Sistem upah menurut waktu adalah sistem upah dimana besarnya upah
didasarkan pada lama bekerja seseorang. Satuan waktu dihitung per jam,
per hari, per minggu atau per bulan.
b. Sistem Upah Borongan
Sistem upah borongan berdasarkan pada volume pekerjaan yang disepakati
antara pengusaha dan pekerja di awal perjanjian. Upah yang dibayarkan
merupakan upah keseluruhan, dari awal pekerjaan sampai dengan selesai
sehingga kemungkinan besar tidak ada tambahan upah di luar dari yang
telah disepakati.
c. Sistem Co-Partnership
Sistem co-partnership adalah sistem pemberian upah berupa saham atau
obligasi perusahaan kepada pekerjanya.
d. Sistem Upah Bagi Hasil
Sistem upah bagi hasil merupakan sistem upah yang dalam dengan
memberikan bagian tertentu kepada karyawan dari hasil keuntungan yang
didapatkannya.
e. Sistem Upah Menurut Prestasi
Sistem upah menurut prestasi adalah upah yang diberikan sesuai dengan
prestasi atau jumlah barang yang dapat dihasilkan oleh masing-masing
pekerja.
f. Sistem Upah Skala
Sistem upah skala merupakan upah yang dibayar berdasarkan skala
penjualan. Hal tersebut berarti terdapat hubungan yang berbanding lurus
antara jumlah penjualan dengan upah yang dibayarkan.
g. Sistem Upah Premi
Sistem upah premi merupakan upah khusus yang diberikan kepada pekerja
karena prestasi yang dimilikinya. Misalnya bekerja pada hari libur,
Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan
Ekonomi
Rangkuman PAS KIR 2022/2023

memiliki keterampilan yang sangat khusus, melakukan pekerjaan yang


berbahaya, dan lain-lain.
h. Sistem Upah Bonus
Sistem upah bonus adalah sistem yang diterapkan pada saat-saat tertentu,
seperti saat karyawan berhasil mencapai target yang ditetapkan dalam
periode waktu tertentu, atau saat karyawan mendapatkan prestasi kerja
pada saat penilaian performa akhir tahun.
i. Sistem Upah Indeks Biaya Hidup
Sistem upah indeks merupakan upah yang dibayarkan berdasarkan indeks
biaya hidup. Hal tersebut berarti naik turunnya indeks biaya hidup akan
turut dalam menentukan besarnya upah yang diterima oleh pekerja.

F. Pengangguran
1. Pengertian Pengangguran
Pengangguran adalah orang yang masuk dalam angkatan kerja dan tidak
mempunyai pekerjaan atau sedang mencari pekerjaan.
2. Tingkat Pengangguran

3. Macam-Macam Pengangguran
a. Pengangguran Berdasarkan Lamanya Waktu Kerja
1) Pengangguran Terbuka
Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang tidak memiliki
pekerjaan. Pengangguran terbuka terjadi karena kurangnya kesempatan
kerja yang ada, tidak mau bekerja atau adanya ketidakcocokan antara
lowongan kerja yang ada dengan latar belakang pendidikan.
2) Setengah Pengangguran
Setengah menganggur adalah orang yang pekerjaannya kurang dari 35
jam per minggu.
3) Pengangguran Terselubung
Pengangguran ini terjadi ketika ada tenaga kerja yang tidak bekerja
dengan maksimal, dalam artian sebenarnya dia bisa melakukan hal
yang lebih, tetapi karena tidak dibutuhkan maka ia menyimpan
kemampuannya tersebut.
b. Pengangguran Berdasarkan Penyebabnya
1) Pengangguran Struktural
Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan
Ekonomi
Rangkuman PAS KIR 2022/2023

Pengangguran struktural terjadi ketika para tenaga kerja tidak dapat


mengikuti keterampilan yang diminta karena adanya perubahan
struktur ekonomi.
2) Pengangguran Siklus
Pengangguran siklus terjadi karena adanya fluktasi aktivitas ekonomi
di suatu negara.
3) Pengangguran Friksional
Pengangguran friksional terjadi karena adanya sebuah kesulitan, yaitu
mempertemukan pencari kerja dengan lowongan pekerjaan. Hal ini
terjadi karena banyak hal, tetapi biasanya letak geografis dan
kekurangan informasi menjadi penyebab utamanya.
4) Pengangguran Musiman
Pengangguran ini terjadi karena adanya perubahan musim. Misalnya
petani, mereka hanya akan bekerja pada saat musim tanam dan musim
panen, tetapi setelah itu mereka akan menganggur.
5) Pengangguran Teknologi
Pengangguran ini terjadi karena bidang-bidang produksi yang dulunya
dikerjakan dengan tenaga manusia, sekarang bisa menjadi lebih mudah
jika dikerjakan dengan teknologi.
6) Pengangguran Sukarela
Pengangguran sukarela adalah orang-orang yang menganggur dengan
sukarela, mereka sebenarnya bisa mendapatkan kerja, tetapi tidak
mau/sukarela tidak bekerja. Biasanya hal ini terjadi karena orang
tersebut dapat warisan atau faktor lain yang menyebabkan dia tidak
perlu bekerja
4. Dampak Pengangguran
a. Dampak Pengangguran Terhadap Perekonomian Nasional
1) Pendapatan nasional menurun.
2) Pendapatan per kapita masyarakat rendah.
3) Produktivitas tenaga kerja dan upah rendah.
4) Minat investasi dan pembentukan modal rendah.
5) Timbulnya ketidakstabilan politik dan sosial.
b. Dampak Pengangguran Terhadap Individu
1) Mengurangi kepercayaan diri.
2) Mengurangi fungsi akal sehat.
3) Menghilangkan mata pencaharian dan pendapatan individu.
4) Menghilangkan keterampilan pelakunya.

5. Cara Mengatasi Pengangguran


1) Memperluas Lapangan Kerja
Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan
Ekonomi
Rangkuman PAS KIR 2022/2023

Dengan meningkatnya lowongan pekerjaan, semakin banyak juga pencari


kerja yang akan melamar. Hal ini dapat meningkatkan peluang para pencari
kerja mendapatkan pekerjaan.
2) Meningkatkan Peredaran Modal Usaha
Pemerintah dapat membagikan bantuan modal usaha agar banyak orang
tertarik untuk membuat perusahaan sendiri. Dengan bertambahnya perusahaan
di Indonesia, lapangan kerja menjadi semakin banyak, dan pengangguran
menjadi berkurang.
3) Menempatkan Pencari Kerja di Tempat yang Tepat
Solusi ini dapat membuat pencari kerja lebih mudah mendapatkan pekerjaan
dan lebih loyal pada perusahaan. Selain itu, pemerataan pekerja di berbagai
bagian akan membuat pekerjaan lebih mudah dilakukan dan pekerja lebih
mudah mengerjakan pekerjaan. Hal ini membuat produktivitas pekerja
meningkat dan berkurangnya pengangguran karena salah penempatan
pekerjaan.
4) Melatih Para Pencari Kerja untuk Membuat Usaha Sendiri
Hal ini dilakukan agar lowongan kerja menjadi semakin banyak dan tingkat
pengangguran menjadi menurun. Dengan mengarahkan para pencari kerja
untuk membuat usaha sendiri yang sesuai dengan passion mereka, pekerja
juga jadi semakin semangat berwirausaha.
5) Memberikan Penyuluhan ke Masyarakat
Hal ini dilakukan karena banyak orang menganggap bahwa pengangguran
adalah masalah yang harus diatasi oleh pemerintah. Padahal, pengangguran
juga dapat diatasi oleh pencari kerja.
6) Memberikan Pelatihan Sertifikasi ke Pencari Kerja
Hal tersebut karena pencari kerja yang memiliki sertifikasi atau keahlian
melalui pelatihan bersertifikasi akan memiliki peluang lebih besar untuk
mendapatkan pekerjaan. Semakin banyak orang yang memiliki sertifikat
pelatihan, semakin berkurang juga tingkat pengangguran di Indonesia.
7) Perpanjang Tunjangan Ketenagakerjaan
Perpanjangan tunjangan ini pernah dilakukan di Amerika Serikat dengan cara
memberikan subsidi bagi orang yang mengalami PHK. Subsidi tersebut
nantinya bisa diubah menjadi modal usaha sehingga jumlah lowongan kerja di
negara menjadi semakin banyak.
8) Buat Penganekaragaman Ekonomi
Penganekaragaman ekonomi penting dilakukan di daerah yang hanya
berpegangan pada satu jenis sektor ekonomi saja.

Contohnya adalah daerah wisata yang hanya bergantung pada wisata sehingga
ketika tempat wisata sepi maka banyak orang terpaksa menganggur.
Permasalahan Ketenagakerjaan dalam Pembangunan
Ekonomi
Rangkuman PAS KIR 2022/2023

Pemerintah dapat membuat lebih banyak sektor ekonomi yang mampu


mendongkrak ekonomi daerah tersebut. Hal ini membuat masyarakat tidak
mengandalkan satu jenis usaha saja, tetapi juga berbagai macam usaha.
9) Meningkatkan Transmigrasi
Transmigrasi adalah strategi pemeritah untuk meratakan jumlah penduduk dari
daerah yang banyak penduduk ke daerah yang jarang penduduk. Hal ini
membuat penduduk yang dulunya kesulitan mendapatkan kerja, bisa
mendapatkan kerja di tempat yang jarang penduduk.
10) Meningkatkan Mutu Pendidikan
Pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan dapat membantu meningkatkan
kualitas sumber daya manusia. Hal ini membuat masyarakat bisa mendapatkan
kesempatan kerja yang lebih baik dan mengurangi jumlah pengangguran.

Anda mungkin juga menyukai