Anda di halaman 1dari 3

BAHAN AJAR

Nama Sekolah : SMAN 1 Bukit Sundi


Kelas : XI
Kompetensi Dasar : 3.2 Menganalisis permasalahan ketenagakerjaan di Indonesia
4.2 menyajikan hasil analisis masalah ketenagakerjaan di Indonesia
Materi Pokok : Ketenagakerjaan
 Pegertian tenaga kerja, angkatan kerja, kesempatan kerja, Pekerja
 Mengidentifikasi upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja
 Sistem upah
 Pengertian pengganguran
 Penyebab pengangguran
 Jenis pengangguran
 Dampak pengangguran
 Cara mengatasi pengangguran

KETENAGAKERJAAN
Kesempatan kerja merupakan salah satu aspek penting dari pembangunan ekonomi. Pada dasarnya,
bagaimana mengurangi tingkat pengangguran adalah masalah utama di setiap negara, namun
intensitasnya di setiap negara tentu saja berbeda. Perbedaan ini disebabkan oleh adanya perbedaan pada
faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja. faktor tersebut antara lain : pertumbuhan
ekonomi, kesempatan kerja, perkembangan perekonomian negara secara keseluruhan, penerapan
teknologi yang lebih maju, dan sebagainya.
A. Konsep Ketenagakerjaan
 Tenaga Kerja à berdasarkan UU No.13 tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu
melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan
sendiri maupun untuk masyarakat.
 Angkatan Kerja à bagian dari tenaga kerja yang aktif (digolongkan dalam usia kerja yaitu 15
tahun ke atas) dalam kegiatan ekonomi baik yang sudah bekerja maupun yang sedang mencari
pekerjaan (pengangguran).
 Kesempatan Kerja à kebutuhan tenaga kerja yang kemudian secara riil diperlukan oleh
perusahaan atau lembaga penerima kerja pada tingkat upah, posisi dan syarat kerja tertentu, yang
diinformasikan melalui iklan dan lain².
 Pekerja à setiap orang yang menghasilkan barang atau jasa yang mempunyai nilai ekonomis baik
yang menerima gaji atau bekerja sendiri yang terlibat dalam kegiatan manual. Atau, sebagai tenaga
kerja yang bekerja di dalam hubungan kerja pada pengusaha dengan menerima upah dan atau
imbalan dalam bentuk lain.
 Pengangguran à seseorang yang sedang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan, sedang
mempersiapkan suatu usaha baru, tidak memiliki pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapat
pekerjaan (discouraged worker) sudah mendapat pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
UPAYA PENINGKATAN KUALITAS TENAGA KERJA
1. Mengadakan latihan-latihan kerja bagi tenaga kerja agar memiliki kemampuan kerja yang baik
2. Menyiapkan tenaga kerja terampil dengan meningkatkan pendidikan formal bagi penduduk usia
sekolah
3. Mengadakan pelatihan-pelatihan untuk memberikan ketrampilan kepada tenaga kerja yg sedang
mencari kerja agar dapat mengisi lowongan sesuai dgn kebutuhan pasar tenaga kerja
4. Menyiapkan tenaga kerja yg mampu bekerja keras dan produktif dengan meningkatkan
kesehatan melalui perbaikan gizi penduduk

SISTEM UPAH 
Pengertian Upah
Upah adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari
pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh, yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu
perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan bagi
pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

Sistem upah merupakan kebijakan dan strategi yang menentukan kompensasi yang diterima pekerja.
Kompensasi sendiri merupakan bayaran atau upah yang diterima oleh pekerja sebagai balas jasa atas
hasil kerjaan mereka.
Penghitungan Upah :
  Secara mendasar pemberian upah memiliki tiga tujuan sebagai berikut : 
1.Menarik pekerja-pekerja berbakat agar masuk kedalam perusahaan tsb
2.Mempertahankan karyawan terbaik agar tidak pindah ke perusahaan lain 
3.Memotivasi karyawan tersebut dalam bekerja

 BENTUK-BENTUK KOMPENSASI PEKERJA (UPAH)
 Upah berdasarkan waktu : terdiri dari upah per jam, per minggu, atau per bulan. Upah ini
dihitung berdasarkan banyaknya jam kerja 
 Upah berdasarkan hasil : digunakan untuk menghargai hasil kerja berdasarkan berapa banyak
telah dihasilkan secara individu atau kelompok  
 Komisi : bayaran yang diterima berdasarkan presentase hasil penjualan  
 Bonus : upah tambahan yang diberikan kepada karyawan di samping gaji tetap yang sudah
diterima sebagai penghargaan 
 Pembagian keuntungan : ide pembagian keuntungan yang diterima perusahaan digunakan untuk
meningkatkan motivasi kerja para pekerjanya. Bebrapa perusahaan memasukkan pembagian
keuntungan ini pada program pensiun 
Jenis Pengangguran
1. Pengangguran Normal à golongan angkatan kerja yg betul² tidak mendapatkan pekerjaan krn
pendidikan dan ketrampilan yg tidak memadai
2. Pengangguran Terselubung à golongan angkatan kerja yang kurang dimanfaatkan dalam
bekerja atau golongan yg melakukan pekerjaan tetapi hasilnya tidak cukup untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
3. Pengangguran Terbuka à pengangguran yang timbul karena kurangnya kesempatan kerja.
o Pengangguran Kronis / Friksional à pengangguran temporer yang terjadi karena atas
perubahan dan dinamuka ekonomi
o Pengangguran Musiman à pengangguran yang terjadi secara musiman
o Pengangguran Konjungtural à pengangguran yang terjadi karena berkurangnya
permintaan barang dan jasa (biasanya saat terjadi resesi
4. Pengangguran Struktural à pengangguran yang muncul akibat terjadinya perubahan struktur
ekonomi, misal dari agraris ke industri
5. Pengangguran Sukarela à pengangguran yang terjadi karena adanya orang yang sesungguhnya
masih dapat bekerja, tetapi dengan sukarela dia tidak mau bekerja (malas atau sudah kaya)
6. Pengangguran Deflasioner à pengangguran yang disebabkan lowongan pekerjaan tidak cukup
untuk menampung pencari kerja
7. Pengangguran Teknologi à pengangguran yang disebabkan karena kemajuan teknologi.
Sebab- sebab Pengangguran
1. Menurunnya permintaan Tenaga Kerja
2. Kemajuan Teknologi
3. Kelemahan dalam Pasar Tenaga Kerja
 Serikat Pekerja meminta upah terlalu tinggi
 Adanya tunjangan pengangguran menurunkan niat unutk bekerja
 Asuransi pekerja terlalu berat bagi perusahaan
 Kurangnya informasi mengenai lowongan kerja
 Ketidakmampuan pekerja untuk mencari pekerjaan
Dampak Pengangguran
o Dampak Ekonomi à biaya peluang yang timbul karena hilangnya pendapatan dan menurunnya
hasil produksi (seperti GDP), menurunkan ketrampilan tenaga kerja, faktor waktu menyulitkan
pencari kerja mendapatkan pekerjaan baru.
o Dampak Sosial à naiknya tingkat kriminalitas, naiknya jumlah orang bunuh diri, retaknya
keluarga,dsb.
o Dampak Individu dan Keluarga à turunnya status sosial, hilangnya harga diri, dsb

Cara Mengatasi Pengangguran


 Cara mengatasi Pengangguran Friksional dan Sukarela:
1. Proyek Padat Karya
2. Menarik Investor baru
3. Pengembangan transmigrasi
4. Memberikan bantuan pinjaman lunak untuk UKM
 Cara Mengatasi Pengangguran Konjungtural:
1. Meningkatkan daya beli masyarakat sehingga pasar menjadi ramai dan akan menambah
jumlah permintaan
2. Mengatur bunga bank agar tidak terlalu tinggi sehingga investor lebih suka
menginvestasikan uangnya
 Cara Mengatasi Pengangguran Struktural:
1. Menyediakan lapangan kerja baru
2. Pelatihan tenaga kerja
3. Menarik investor
 Cara Mengatasi Pengangguran Musiman:
1. Pelatihan ketrampilan lainnya
2. Menginformasikan lowongan pekerjaan yang ada di sektor lain
 Cara mengatasi pengangguran Deflasioner:
1. Pelatihan tenaga kerja
2. Menarik investor baru
 Cara Mengatasi Pengangguran Teknologi:
1. Mempersiapkan masyarakat untuk dapat mengikuti perkembangan teknologi dg cara
memasukkan materi kurikulum pelatihan teknologi di sekolah.
2. Pengenalan teknologi sejak dini
3. Pelatihan tenaga pendidik untuk penguasaan teknologi

Muara Panas, 13 Juli 2020


Mengetahui: Guru bidang studi
Kepala SMA N 1 Bukit Sundi

FIRDAUS, SP.d MM . FERRY FAUZIL. SE


NIP. 19671231 199412 1 009 NIP. 19640822 201406 1001

Anda mungkin juga menyukai