Oleh
Kusumah Nugroho
198000183
Abstrak
Pengangguran adalah suatu keadaan di mana ketika seseorang yang
memasuki usia angkatan kerja namun belum bekerja atau belum bisa
memperoleh pekerjaan.pelatihan adalah suatu usaha untuk meningkatkan
mutu kinerja tenaga kerja pada pekerjaan yang dilakukannya meliputi
perilaku,sikap,keahlian dan pengetahuan khusus atau spesifik.kompetensi
adalah kemampuan setiap individu yang dibutuhkan dalam melakukan
suatu pekerjaan. BLK adalah badan latihan kerja merupakan sarana
prasarana yang disediakan pemerintah untuk memperoleh pelatihan serta
keterampilan atau yang ingin mendalami keahlian di bidangnya masing
masing. Pandemic adalah suatu keadaan dimana epidemic penyakit
menyebar diwilayah yang luas misalnya disatu benua maupun satu dunia
Kata kunci: penganguran, pelatihan, kompetensi, BLK, pandemi
PENDAHULUAN
Keberhasilan pembangunan suatu negara dilihat dari beberapa indikator. Salah satu
indikator penting dalam keberhasilan pembangunan negara yaitu pertumbuhan ekonomi dan
tingkat pengangguran. Pertumbuhan ekonomi merupakan pendapatan negara yang mengalami
kenaikan secara nasional agregatif ataupun peningkatan output dalam suatu periode tertentu.
Makna lainnya dari pertumbuhan ekonomi yakni pertumbuhan ekonomi yang menunjukan
peningkatan kapasitas produksi dalam barang dan jasa dengan fisik sesuai pada kurun waktu
tertentu. Setiap negara akan berupaya untuk menaikan dan memberikan hal yang terbaik guna
mendukung pertumbuhan ekonomi negara dengan optimal. Termasuk Indonesia, yang
merupakan salah satu negara berkembang yang berupaya menaikan pertumbuhan
ekonominya guna kesejahteraan masyarakat dan kehidupan yang lebih baik. Kondisi di
negara berkembang seperti Indonesia, pertumbuhan ekonomi yang dicapai juga diiringi
dengan meningkatnya jumlah penduduk Indonesia. Jumlah penduduk Indonesia masih
banyak yang menjadi pengangguran. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS)
tingkat pengangguran di Indonesia pada tahun 2020 terjadi peningkatan semenjak dilanda
pandemi Covid – 19 yakni menjadi 7 persen . Pengangguran merupakan selisih antara
angkatan kerja dengan penggunaan tenaga kerja yang sebenarnya. Pengangguran terbuka
terdiri dari orang yang tidak mempunyai pekerjaan dan mencari pekerjaan, orang yang tidak
mempunyai pekerjaan dan mempersiapkan usaha, orang yang tidak mempunyai pekerjaan
dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaa, serta orang
yang sudah mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.
Berkaitan dengan informasi tersebut diasumsikan bahwa tingginya angka
pengangguran salah satu penyebabnya karena pandemic covid-19 yang melanda seluruh
wilaya di indonesia selain itu peran dan kinerja dari lembaga pelatihan baik lembaga
pelatihan pemerintah maupun swasta belum dapat menyiapkan tenaga kerja yang terampil
dan kompeten serta berdaya saing tinggi. Departemen Tenaga kerja sebagai institusi yang
bertugas dan bertanggung jawab mengurusi masalah ketenagakerjaan telah mengeluarkan
kebijakan berkaitan dengan peningkatan keahlian dan salah satu upaya yang dilakukan oleh
Departemen Tenaga kerja adalah pembentukan Balai Latihan kerja
Berdasarkan paparan diatas dalam artikel ini akan membahas tentang empat
hal. Pertama, pengertian pengangguran, kedua, dampak pengangguran, ketiga, faktor
penyebab pengangguran, keempat, cara BLK mengatasi pengangguran di era pandemi
BAGIAN INTI
Menurut Sadono Sukirno (1994), pengangguran adalah suatu keadaan di mana
seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi
belum dapat memperolehnya. Menurut sensus penduduk pada Tahun 1971,
penganggur yaitu orang yang tidak bekerja sama sekali, atau bekerja kurang dari dua
hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha mendapatkan pekerjaan.
(BPS, 1973 : 25). Sedangkan menurut sensus penduduk Tahun 1980, penganggur
adalah orang yang sama sekali tidak bekerja selama satu minggu sebelum pencacahan
dan berusaha mencari pekerjaan. (BPS, 1982 : 21). Menurut Kaufman dan Hotchkiss,
1999 (dalam Dongoran dkk, 2016: 64) menyatakan bahwa pengangguran adalah suatu
tolak ukur yang dilakukan terhadap seseorang yang tidak memiliki pekerjaan tetapi
sedang berusaha secara aktif selama empat minggu terakhir untuk mencari suatu
pekerjaan
Jadi dari pengertian diatas bahwa pengangguran adalah orang yang telah
memasuki usia kerja tetapi tidak mempunyai pekerjaan dan sedang mencari pekerjaan
atau sedang memulai usaha. Untuk memperoleh pekerjaan dengan cepat tentunya
bukan hal yang mudah dikarenakan banyaknya angkatan kerja dan persaingan di
dunia kerja semakin meningkat sehingga pengangguran tidak dapat dihindari
DAMPAK PENGANGURAN
Indonesia sedang mengalami perubahan perekonomian, dimana Indonesia
sedang melakukan perubahan perekonomian dari sektor pertanian ke sektor
industri.Dengan meningatnya perekonomian kearah industri diharapkan
perekonomian Indonesia, jauh lebih baik. Dalam banyaknya tingkat pengangguran
sangat berdampak ke berbagai sektor. Dampak dari pengangguran berimbas pada
menurunnya tingkat perekenomian negara, berdampak pada ketidakstabilan politik,
berdampak pada para investor, dan pada sosial dan mental. Banyak sekali dampak
yang ditimbulkan dari pengangguran. Menurut Muhadir Pengganguran berdampak
negatif terhadap kegiatan perekonomian untuk mengetahui dampak pengganguran
terhadap perekonomian kita perlu mengelompokkan pengaruh pengganguran terhadap
dua aspek ekonomi, yaitu: Pertama, dampak pengangguran terhadap perekonomian
suatu negara tujuan akhir pembangunan ekonomi suatu negara pada dasarnya adalah
meningkatkan kemakmuran masyarakat dan pertumbuhan ekonomi agar stabil dan
dalam keadaan naik terus. Jika tingkat pengangguran di suatu negara relatif tinggi, hal
tersebut akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan ekonomi yang telah
dicita-citakan. Kedua, dampak pengangguran terhadap individu yang mengalaminya
dan masyarakat. Berikut ini merupakan dampak negatif pengangguran terhadap
individu yang mengalaminya dan terhadap masyarakat pada umumnya: (a)
Pengangguran dapat menghilangkan mata pencaharian; (b) Pengangguran dapat
menghilangkan ketrampilan; (c) Pengangguran akan menimbulkan ketidakstabilan
sosial politik
Jadi dampak pengangguran itu dapat dibagi menjadi dua yakni yang pertama
dampak bagi individu dan yang kedua dampak bagi perekonomian nasional.dampak
bagi individu meliputi, pertama, pengangguran dapat menghilangkan mata
pencaharian, kedua, pengangguran dapat menurunkan keterampilan seseorang,
ketiga, pengangguran dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial politik
Dampak pengangguran bagi perekonomian nasional meliputi pertama,
menurunkan pendapatan masyarakat ketika pendapatan masyarakat turun otomatis
daya beli masyarakat juga ikut turun ini berdampak pada turunnya permintaan akan
barang dan jasa. kedua, menurunkan tingkat investasi modal, investasi merupakan
komponen dari gross domestic product investasi berkorelasi dengan GDP sehingga
pengangguran dapat menurunkan GDP itu berarti semakin banyak orang yang
menganggur maka GDP yang dihasilkan juga semakin menurun ketiga, menurunkan
penerimaan pemerintah, jadi semakin tinggi jumlah pengangguran maka pajak dari
masyarakat juga akan turun penerimaan pemerintah turun otmatis pengeluran
pemerintah juga ikut turun.
Tiara Zhalfa Z, E., Elvia Zahara, A., & Sissah, S. (2020). Efektivitas Pelatihan Kerja (Studi Kasus
Balai Latihan Kerja Kota Jambi) (Doctoral dissertation, UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi).
Wijaya, Placenta Abshar, John Suprihanto, and Bagus Riyono. "Analisis Faktor-Faktor
Penyebab Terjadinya Pengangguran dan Urbanisasi Pemuda di Desa Tamansari Kecamatan
Karangmoncol Kabupaten Purbalingga Provinsi Jawa Tengah." Jurnal Pendidikan Ekonomi
Undiksha 12.1 (2020): 117-129.
…………………………………………………………………………………….
………………………………………..............................................................
…………………………………………………………………………………….
………………………………………..............................................................
…………………………………………………………………………………….
………………………………………..............................................................
…………………………………………………………………………………….
………………………………………..............................................................
…………………………………………………………………………………….
………………………………………..............................................................