MANAJEMEN PEMASARAN I
“Perencanaan Strategi Harga pada UKM Marga Jaya Abadi ”
Dosen Pengampu :
Dr. Muslichah Erma Widiana, Dra., Ec., MM.
Oleh Kelompok 6 :
Cornelia widya pratiwi (1912111051)
Millenia Pratama P.W (1912111100)
Bagas Galang Angkoro (191211137)
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Perencanaan Strategi Harga Pada UKM Marga Jaya
Abadi” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Manajemen Pemasaran I. Selain itu, Makalah ini bertujuan
untuk menambah pengetahuan tentang penetapan harga pada UKM bagi
para pembaca juga penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr.MUSLICHAH
ERMA WIDIANA,EC,M.M selaku dosen mata kuliah manajemen
pemasaran. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis
terima dengan baik.
Daftar isi
Perencanaan Strategi Harga pada UKM Marga Jaya Abadi
Harga merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran (marketing
mix) Harga merupakan salah satu unsur yang paling kritis dari strategi
pemasaran suatu perusahaan. Harga produk tidak begitu saja ditetapkan.
Apabila harga ditetapkan terlalu tinggi, bisa membuat jumlah penjualan
menurun. Namun apabila harga ditetapkan terlalu rendah bisa jadi tidak
menutup sejumlah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan.
Penetapan harga penetrasi pasar menipakan strategi untuk memasuki
pasar agar produk menjadi lebih terkenal. Penetrasi harga bertujuan untuk
menarik pembeli dengan menawarkan harga barang dan jasa yang lebih
rendah daripada pesaing. Strategi penetapan harga penetrasi mengahlikan
perhatian dari bisnis lain dan dapat membantu meningkatkan kesadaran
merek dan loyalitas. Yang kemudian mengarah pada kontrak jangka panjang
(Ovi Hamidah 2020).
Terasi umumnya berbentuk pasta yang dipadatkan dan dicetak serta
berwarna kecoklatan. Dalam penggunaanya terasi berfungsi sebagai bumbu
masakan yang. dapat menambah cita rasa pada makanan. Terasi dapat
ditemukan di banyak tempat seperti warung kecil, pasar dan supermarket
dengan harga yang relatif terjangkau (Fridayati dkk, 2017). Terasi tersedia
dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berbentuk bulat dan petak.
Selain itu, kemasan yang digunakan juga beragam. Ada kemasan yang
sederhana dengan merek lokal daerah sampai kemasan yang menarik
dengan merek-merek yang sudah dikenal secara nasional.
TOPIK PEMBAHASAN
a. SEJARAH UMKM
b. Produk UMKM
Terasi adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan/udang rebon yang
difermentasikan bebentuk seperti adonan. Terasi umumnya berbentuk pasta
yang dipadaikan dan dicetak serta berwarna kecoklatan. Terasi dapat
ditemukan di banyak tempat seperti warung kecil, pasar dan supermarket
dengan harga yang relatif terjangkau.
Terasi tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berbentuk
bulat dan petak. Selain itu, kemasan yang digunakan juga beragam. Ada
kemasan yang sederhana dengan merek lokal daerah sampai kemasan yang
menarik dengan merek-merek yang sudah dikenal secara nasional.
Penggunaan bahan baku udang rebon juga memiliki unsur gizi yang tinggi
juga membuat terasi memiliki gizi yang cukup tinggi. Kandungan unsur gizi
terasi secara lebih lengkap dapat dilihat pada table berikut:
Table 3.2 Kandungan Gizi Terasi
Sumber: https://www.panganku.org/id-ID/view
Salah satu produk UMKM Marga Jaya Abadi adalah terasi hailie,
produk tersebut sudah mendapat ijin dari perizinan produksi pangan industri
rumah tangga (PIRT) dan dijual di pasar maupun online yang dapat
dijangkau seluruh Indonesia. Meskipun pembuatannya tergolong manual
dan semi otomatis, terasi Hailie memiliki cita rasa yang khas dan banyak
dicari oleh masyarakat sekitar. Awalnya produk terasi hanya memiliki satu
varian namun seiring berjalannya waktu, ukm ini memiliki empat jenis
produk terasi dengan bahan baku yang berbeda sehingga konsumen dapat
memilih sesuai selera masing-masing.
UMKM Marga Jaya Abadi juga memberikan pilihan produk yang
lainnya. Seperti terasi yang terbagi menjadi dua jenis yakni terasi hailie
No.1 dan terasi hailie No.2. Terasi hailie no.1 merupakan jenis terasi dengan
kualitas terbaik sedangkan terasi hailie no.2 masih merupakan jenis terasi
yang terbaik tetapi yang membedakan hanya pada kemasan. Ada juga terasi
jemal asli, terasi ini sedikit berbeda pada bahan baku yang digunakan.
UMKM ini juga menyediakan udang kering yaitu udang rebon kering dan
udang hebi kering.
c. Penetration Pricing
Penetapan harga penetrasi pasar menipakan strategi untuk memasuki
pasar agar produk menjadi lebih terkenal. Penetrasi harga bertujuan untuk
menarik pembeli dengan menawarkan harga barang dan jasa yang lebih
rendah daripada pesaing. Strategi penetapan harga penetrasi mengahlikan
perhatian dari bisnis lain dan dapat membantu meningkatkan kesadaran
merek dan loyalitas. Yang kemudian mengarah pada kontrak jangka panjang
(Ovi Hamidah 2020).
UKM Marga Jaya Abadi yang dikelola oleh Pak Fendy, pada awal
membuka usaha belum memiliki pelanggan karena sudah ada pabrik yang
membuat terasi dan masyarakat kebanyakan membeli terasi dari pabrik
tersebut. Untuk menarik hati pelanggan, Pak Fendy memberikan sampel
gratis kepada tetangga untuk mencoba terasi dari UKM Marga Jaya Abadi.
Pada saat peluncuran produk tersebut mereka menjual dipasar dengan
mematok harga lebih rendah dari harga terasi buatan pabrik.
Hal ini ditujukan untuk mengumpulkan pelanggan dan pengecer
sebanyak-banyaknya. Selain itu konsumen dapat mempertimbangkan harga
terasi dengan merk lainnya yang ada dipasaran dan membeli harga yang
lebih murah dengan produk yang sama. Selain itu keunggulan penetration
pricing lebih cepat untuk memiliki pelanggan dan lebih cepat
memasarkan/mengenalkan produk baru kepada konsumen. Sehingga banyak
toko-toko besar bekerja sama dengan UKM Marga Jaya Abadi untuk
mensupply terasi ke toko mereka.
d. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan Proses dimana perusahaan
melibatkan pelanggan, membangun hubungan baik dengan pelanggan
sehingga mendapatkan nilai/umpan balik yang baik dari pelanggan dalam
rangka untuk meningkat profit dan ekuitas pelanggan. Pada awalnya Pak
Fendy membagikan terasi buatannya ke tetangga sekitar untuk mencoba
agar tertarik saat masa peluncuran produk dipasaran. Pada saat peluncuran
produk untuk memasarkan produknya UKM Marga Jaya Abadi memberikan
harga yang murah.
Dari situlah awal mulanya terasi Pak Fendy dikenal luas akan
rasanya dan harga yang reatif murah daripada pabrik, UKM Marga Jaya
Abadi memiliki beberapa pengecer untuk produknya. Setelah mendapatkan
banyak pelanggan, Pak Fendy mencoba inovasi baru dengan menjual
terasinya di toko oleh-oleh khas Medan dan mencoba menjual online produk
terasinya dengan menggunakan e-commerce seperti lazada, shopee, blibli
untuk menjangkau pembeli di seluruh Indonesia dan bisa internasional.
e-marketing merupakan Proses strategic, mangembangkan
mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga barang dan jasa
kepada pasar sasaran melalui internet atau alat-alat digital seperti
smartphone (tjiptono 2016). Pada saat ini e-marketing menjadi salah satu
pilihan made of entry yang dinilai efektif dan efisien, terutama untuk produk
digital seperti perangkat lunak. Dalam penjualan online untuk produk terasi,
Pak Fendy menawarkan beragam diskon dan paket terasi yang terdiri dari
terasi 5 buah atau terasi 2 buah dan oleh-oleh khas medan lainnya. Untuk
penjualan online pak fendy memiliki tim khusus yang mengelola masuknya
pesanan, pengemasan produk sampai pengiriman produk. Selain itu UKM
ini memiliki website untuk rincian produk, jenis produk, info kontak
pemesanan dan alamat produksi terasi.
Pak Fendy ini membuat olahan ikan laut menjadi terasi, untuk
memenuhi kebutuhan dan ekonomi keluarganya. Pak Fendy mempunyai
inisiatif untuk meneruskan usaha terasi tersebut di daerah rumahnya.
Sebelumnya ada pabrik terasi yang cukup besar dan memperkerjakan warga
sekitar untuk membuat terasi tersebut. Dan saat pabrik tersebut mulai sepi
lalu pabrik tersebut bangkrut, lalu banyak warga kembali lagi ke pekerjaan
sebelumnya menjadi nelayan. Namun berbeda dengan pak Fendy ini, karena
beliau ingin membuka usaha terasi sendiri dirumahnya, dengan modal
pengalaman dan relasi yang beliau punya akhirnya beliau bekerja sebagai
nelayan dan mempunyai usaha terasi tersebut.
Dalam pengelolahan bahan bahan pangan pada skala industri harus
memperhatikan sanitasi melalui penerapan good manufacturing practices
(GMPs) dan hazard analytical critical control point (HACCP) sehingga
produk dijamin mutu dan higienis.
Studi Empirik
No Nama Judul Hasil
1. Ovi Hamidah Penetration Penetapan harga penetrasi pasar
(2020) Pricing menipakan strategi untuk
memasuki pasar agar produk
menjadi lebih terkenal. Penetrasi
harga bertujuan untuk menarik
pembeli dengan menawarkan
harga barang dan jasa yang lebih
rendah daripada pesaing. Strategi
penetapan harga penetrasi
mengahlikan perhatian dari bisnis
lain dan dapat membantu
meningkatkan kesadaran merek
dan loyalitas. Yang kemudian
mengarah pada kontrak jangka
panjang
4.1 KEIMPULAN
Terasi adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan/udang rebon yang
difermentasikan bebentuk seperti adonan. Terasi umumnya berbentuk pasta
yang dipadaikan dan dicetak serta berwarna kecoklatan. Terasi dapat
ditemukan di banyak tempat seperti warung kecil, pasar dan supermarket
dengan harga yang relatif terjangkau.
Terasi tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berbentuk
bulat dan petak. Selain itu, kemasan yang digunakan juga beragam. Ada
kemasan yang sederhana dengan merek lokal daerah sampai kemasan yang
menarik dengan merek-merek yang sudah dikenal secara nasional.
Penggunaan bahan baku udang rebon juga memiliki unsur gizi yang tinggi
juga membuat terasi memiliki gizi yang cukup tinggi.
produk UMKM Marga Jaya Abadi adalah terasi hailie, produk
tersebut sudah mendapat ijin dari perizinan produksi pangan industri rumah
tangga (PIRT) dan dijual di pasar maupun online yang dapat dijangkau
seluruh Indonesia. Meskipun pembuatannya tergolong manual dan semi
otomatis, terasi Hailie memiliki cita rasa yang khas dan banyak dicari oleh
masyarakat sekitar. Awalnya produk terasi hanya memiliki satu varian
namun seiring berjalannya waktu, ukm ini memiliki empat jenis produk
terasi dengan bahan baku yang berbeda sehingga konsumen dapat memilih
sesuai selera masing-masing.
UMKM Marga Jaya Abadi juga memberikan pilihan produk yang lainnya.
Seperti terasi yang terbagi menjadi dua jenis yakni terasi hailie No.1 dan
terasi hailie No.2. Terasi hailie no.1 merupakan jenis terasi dengan kualitas
terbaik sedangkan terasi hailie no.2 masih merupakan jenis terasi yang
terbaik tetapi yang membedakan hanya pada kemasan. Ada juga terasi jemal
asli, terasi ini sedikit berbeda pada bahan baku yang digunakan.
Strategi pemasaran merupakan Proses dimana perusahaan
melibatkan pelanggan, membangun hubungan baik dengan pelanggan
sehingga mendapatkan nilai/umpan balik yang baik dari pelanggan dalam
rangka untuk meningkat profit dan ekuitas pelanggan. e-marketing
merupakan Proses strategic, mangembangkan mendistribusikan,
mempromosikan, dan menetapkan harga barang dan jasa kepada pasar
sasaran melalui internet atau alat-alat digital seperti smartphone. Pada saat
ini e-marketing menjadi salah satu pilihan made of entry yang dinilai efektif
dan efisien,
Pembeli mengetahui UMKM Terasi Rebon Pak Sariji ini dari plakat
yang terpasang di depan rumah pak sariji karena banyak wisatawan,
angkutan umum dan kendaraan pribadi yang mau pulang ke daerahnya
masing" melewati jalan pantura dan banyak juga pembeli yang setia sudah
lama menjadi reseller terasi pak sariji ini dari berbagai daerah karena
terbukti terasi pak sarji ini dengan keasliannya mulai dari bahan baku
sampai pembuatannya yang masih menggunakan alat tradisional dan tanpa
bahan pengawet sama sekali.
Kemandirian dalam keadaan perekonomian yang terbuka yang
terintegrasi pada perekonomian dunia menuntut kemampuan daya saing
yang tinggi. Untuk menjadi bangsa yang mandiri di era globalisasi,
diperlukan dua syarat utama.
Penjualan hasil tangkapan menjadi kendala besar saat ini,
dikarenakan banyak pengepul ikan tidak melayani atau setidaknya
membatasi pembelian ikan dari nelayan/pembudidaya. Kondisi ini
menyebabkan banyak nelayan dan pembudiaya yang kewalahan menjual
hasil tangkapan, apalagi negara tujuan ekspor perikanan Indonesia juga
sedang “menutup diri”, membatasi transaksi perdagangan internasionalnya
dengan negara lain. Kondisi ini terjadi karena menurunnya daya beli
masyarakat sehingga pasar atau Tempat Pelelangan Ikan menjadi sepi, salah
satunya akibat penerapan kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19 yang
mulai disosialisaikan pemerintah daerah .
DAFTAR PUSTAKA
: https://www.panganku.org/id-ID/view
https://smesindo-consulting.com
Dr. H. Muhammad Yusuf Saleh, S.E , M.Si. & Dr. Mish Said, S.E., MSi
konsep dan strategi pemasaran