Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

MANAJEMEN PEMASARAN I
“Perencanaan Strategi Harga pada UKM Marga Jaya Abadi ”

Dosen Pengampu :
Dr. Muslichah Erma Widiana, Dra., Ec., MM.

Oleh Kelompok 6 :
Cornelia widya pratiwi (1912111051)
Millenia Pratama P.W (1912111100)
Bagas Galang Angkoro (191211137)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


UNIVERSITAS BHAYANGKARA SURABAYA
2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Perencanaan Strategi Harga Pada UKM Marga Jaya
Abadi” tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
Mata Kuliah Manajemen Pemasaran I. Selain itu, Makalah ini bertujuan
untuk menambah pengetahuan tentang penetapan harga pada UKM bagi
para pembaca juga penulis.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada ibu Dr.MUSLICHAH
ERMA WIDIANA,EC,M.M selaku dosen mata kuliah manajemen
pemasaran. Ucapan terima kasih juga disampaikan pada semua pihak yang
telah membantu menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam makalah ini.
Oleh karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan penulis
terima dengan baik.

Surabaya, 25 oktober 2021

Daftar isi
Perencanaan Strategi Harga pada UKM Marga Jaya Abadi
Harga merupakan salah satu elemen dari bauran pemasaran (marketing
mix) Harga merupakan salah satu unsur yang paling kritis dari strategi
pemasaran suatu perusahaan. Harga produk tidak begitu saja ditetapkan.
Apabila harga ditetapkan terlalu tinggi, bisa membuat jumlah penjualan
menurun. Namun apabila harga ditetapkan terlalu rendah bisa jadi tidak
menutup sejumlah biaya yang telah dikeluarkan perusahaan.
Penetapan harga penetrasi pasar menipakan strategi untuk memasuki
pasar agar produk menjadi lebih terkenal. Penetrasi harga bertujuan untuk
menarik pembeli dengan menawarkan harga barang dan jasa yang lebih
rendah daripada pesaing. Strategi penetapan harga penetrasi mengahlikan
perhatian dari bisnis lain dan dapat membantu meningkatkan kesadaran
merek dan loyalitas. Yang kemudian mengarah pada kontrak jangka panjang
(Ovi Hamidah 2020).
Terasi umumnya berbentuk pasta yang dipadatkan dan dicetak serta
berwarna kecoklatan. Dalam penggunaanya terasi berfungsi sebagai bumbu
masakan yang. dapat menambah cita rasa pada makanan. Terasi dapat
ditemukan di banyak tempat seperti warung kecil, pasar dan supermarket
dengan harga yang relatif terjangkau (Fridayati dkk, 2017). Terasi tersedia
dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berbentuk bulat dan petak.
Selain itu, kemasan yang digunakan juga beragam. Ada kemasan yang
sederhana dengan merek lokal daerah sampai kemasan yang menarik
dengan merek-merek yang sudah dikenal secara nasional.

TOPIK PEMBAHASAN
a. SEJARAH UMKM

UMKM Marga Jaya Abadi (MJA) merupakan umkm yang bergerak


dibidang pengolahan hasil laut dengan produk utama ikan teri medan, udang
rebon, udang kering, ikan pora-pora dan belacan atau terasi. Umkm kami
berlokasi di Jln.Seram Dalam,Medan,Sumatera Utara. Usaha ini berawal
dari pak Fendy sebagai pendiri olahan Terasi Hailie 16 tahun yang lalu.
Pada awalnya Pak Fendy yang pada waktu itu masih bekerja sebagai
nelayan udang rebon yang setiap hari Pak Fendy menjual hasil
tanggakapannya ke pabrik pembuat terasi. Dengan berjalannya waktu Pak
Fendy mulai berpikir kenapa beliau tidak merintis usaha sendiri sebagai
antisipasi saat terjadi kegagalan dipabrik tersebut. Tepat pada tahun 2005
Pak Fendy mulai merintis kegiatan untuk memulai usahanya.
Mulai dari pembuatan nama usaha, ijin pendirian usaha dan tempat usaha.
Setelah itu Pak Fendy mulai membeli alat penggiling udang rebon
tersebut dan peralatan lainnya dan mulai mencoba membuat terasi. Pertama
kali Pak Fendy gagal untuk membuat terasi. Pak Fendy tidak tinggal diam,
Beliau beajar lagi dan terus mencoba hingga tercipta terasi yang sekarang
terjual luas di seluruh Indonesia. Awal penjualan terasi hailie ini hanya dari
mulut ke mulut dan mulai menyebar ke seluruh indonesia dengan melalui
web yang tertera nomer serta email Pak Fendy. Sekarang kita tidak usah
repot repot menelpon atau mengirim email jika ingin membeli terasi ini.
Olahan ini sudah tersedia di berbagai laman online shop.

b. Produk UMKM

Terasi adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan/udang rebon yang
difermentasikan bebentuk seperti adonan. Terasi umumnya berbentuk pasta
yang dipadaikan dan dicetak serta berwarna kecoklatan. Terasi dapat
ditemukan di banyak tempat seperti warung kecil, pasar dan supermarket
dengan harga yang relatif terjangkau.
Terasi tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berbentuk
bulat dan petak. Selain itu, kemasan yang digunakan juga beragam. Ada
kemasan yang sederhana dengan merek lokal daerah sampai kemasan yang
menarik dengan merek-merek yang sudah dikenal secara nasional.
Penggunaan bahan baku udang rebon juga memiliki unsur gizi yang tinggi
juga membuat terasi memiliki gizi yang cukup tinggi. Kandungan unsur gizi
terasi secara lebih lengkap dapat dilihat pada table berikut:
Table 3.2 Kandungan Gizi Terasi

No Nama Kandungan Unsur Gizi Kadar Unsur Gizi


.
1. Protein 22.3 g
2. Lemak 2.9 g
3. Karbohidrat 9.9 g
4 Serat 2.7 g
5. Kalsium 3.812 mg
6. Fosfor 726 mg
7. Besi 78.5 mg
8. Air 33.8 g

Sumber: https://www.panganku.org/id-ID/view

Salah satu produk UMKM Marga Jaya Abadi adalah terasi hailie,
produk tersebut sudah mendapat ijin dari perizinan produksi pangan industri
rumah tangga (PIRT) dan dijual di pasar maupun online yang dapat
dijangkau seluruh Indonesia. Meskipun pembuatannya tergolong manual
dan semi otomatis, terasi Hailie memiliki cita rasa yang khas dan banyak
dicari oleh masyarakat sekitar. Awalnya produk terasi hanya memiliki satu
varian namun seiring berjalannya waktu, ukm ini memiliki empat jenis
produk terasi dengan bahan baku yang berbeda sehingga konsumen dapat
memilih sesuai selera masing-masing.
UMKM Marga Jaya Abadi juga memberikan pilihan produk yang
lainnya. Seperti terasi yang terbagi menjadi dua jenis yakni terasi hailie
No.1 dan terasi hailie No.2. Terasi hailie no.1 merupakan jenis terasi dengan
kualitas terbaik sedangkan terasi hailie no.2 masih merupakan jenis terasi
yang terbaik tetapi yang membedakan hanya pada kemasan. Ada juga terasi
jemal asli, terasi ini sedikit berbeda pada bahan baku yang digunakan.
UMKM ini juga menyediakan udang kering yaitu udang rebon kering dan
udang hebi kering.

GAMBAR 1.1 sumber : (google search) terasi medan hailie no.1

GAMBAR 2.1 sumber : (google search) terasi medan hailie no 2

c. Penetration Pricing
Penetapan harga penetrasi pasar menipakan strategi untuk memasuki
pasar agar produk menjadi lebih terkenal. Penetrasi harga bertujuan untuk
menarik pembeli dengan menawarkan harga barang dan jasa yang lebih
rendah daripada pesaing. Strategi penetapan harga penetrasi mengahlikan
perhatian dari bisnis lain dan dapat membantu meningkatkan kesadaran
merek dan loyalitas. Yang kemudian mengarah pada kontrak jangka panjang
(Ovi Hamidah 2020).
UKM Marga Jaya Abadi yang dikelola oleh Pak Fendy, pada awal
membuka usaha belum memiliki pelanggan karena sudah ada pabrik yang
membuat terasi dan masyarakat kebanyakan membeli terasi dari pabrik
tersebut. Untuk menarik hati pelanggan, Pak Fendy memberikan sampel
gratis kepada tetangga untuk mencoba terasi dari UKM Marga Jaya Abadi.
Pada saat peluncuran produk tersebut mereka menjual dipasar dengan
mematok harga lebih rendah dari harga terasi buatan pabrik.
Hal ini ditujukan untuk mengumpulkan pelanggan dan pengecer
sebanyak-banyaknya. Selain itu konsumen dapat mempertimbangkan harga
terasi dengan merk lainnya yang ada dipasaran dan membeli harga yang
lebih murah dengan produk yang sama. Selain itu keunggulan penetration
pricing lebih cepat untuk memiliki pelanggan dan lebih cepat
memasarkan/mengenalkan produk baru kepada konsumen. Sehingga banyak
toko-toko besar bekerja sama dengan UKM Marga Jaya Abadi untuk
mensupply terasi ke toko mereka.

d. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan Proses dimana perusahaan
melibatkan pelanggan, membangun hubungan baik dengan pelanggan
sehingga mendapatkan nilai/umpan balik yang baik dari pelanggan dalam
rangka untuk meningkat profit dan ekuitas pelanggan. Pada awalnya Pak
Fendy membagikan terasi buatannya ke tetangga sekitar untuk mencoba
agar tertarik saat masa peluncuran produk dipasaran. Pada saat peluncuran
produk untuk memasarkan produknya UKM Marga Jaya Abadi memberikan
harga yang murah.
Dari situlah awal mulanya terasi Pak Fendy dikenal luas akan
rasanya dan harga yang reatif murah daripada pabrik, UKM Marga Jaya
Abadi memiliki beberapa pengecer untuk produknya. Setelah mendapatkan
banyak pelanggan, Pak Fendy mencoba inovasi baru dengan menjual
terasinya di toko oleh-oleh khas Medan dan mencoba menjual online produk
terasinya dengan menggunakan e-commerce seperti lazada, shopee, blibli
untuk menjangkau pembeli di seluruh Indonesia dan bisa internasional.
e-marketing merupakan Proses strategic, mangembangkan
mendistribusikan, mempromosikan, dan menetapkan harga barang dan jasa
kepada pasar sasaran melalui internet atau alat-alat digital seperti
smartphone (tjiptono 2016). Pada saat ini e-marketing menjadi salah satu
pilihan made of entry yang dinilai efektif dan efisien, terutama untuk produk
digital seperti perangkat lunak. Dalam penjualan online untuk produk terasi,
Pak Fendy menawarkan beragam diskon dan paket terasi yang terdiri dari
terasi 5 buah atau terasi 2 buah dan oleh-oleh khas medan lainnya. Untuk
penjualan online pak fendy memiliki tim khusus yang mengelola masuknya
pesanan, pengemasan produk sampai pengiriman produk. Selain itu UKM
ini memiliki website untuk rincian produk, jenis produk, info kontak
pemesanan dan alamat produksi terasi.

e. Customer Relationship Management


Pembeli mengetahui UMKM Terasi Rebon Pak Sariji ini dari plakat
yang terpasang di depan rumah pak sariji karena banyak wisatawan,
angkutan umum dan kendaraan pribadi yang mau pulang ke daerahnya
masing" melewati jalan pantura dan banyak juga pembeli yang setia sudah
lama menjadi reseller terasi pak sariji ini dari berbagai daerah karena
terbukti terasi pak sarji ini dengan keasliannya mulai dari bahan baku
sampai pembuatannya yang masih menggunakan alat tradisional dan tanpa
bahan pengawet sama sekali. Cara pak sawiji mempertahankan customer
yang sudah lama menjadi customer setia terasi pak sawiji adalah dengan
memberi bonus disetiap pembelian. Seperti beli 10 bungkus terasi gratis 2
dan juga pelayanan dari pak sawiji yang juga rama tama sama pelanggan.
f. Kemandirian Ekonomi-Pangan

Kemandirian dalam keadaan perekonomian yang terbuka yang


terintegrasi pada perekonomian dunia menuntut kemampuan daya saing
yang tinggi. Untuk menjadi bangsa yang mandiri di era globalisasi,
diperlukan dua syarat utama. Pertama bangsa itu harus memiliki daya saing
yang tinggi dan syarat kedua bangsa itu harus sanggup untuk terus
menumbuhkan kembangkan akses ke globalisasi. Daya saing sangat
bergantung pada daya kreativitas dan inovasi dalam ilmu pengetahuan dan
teknologi.

Pak Fendy ini membuat olahan ikan laut menjadi terasi, untuk
memenuhi kebutuhan dan ekonomi keluarganya. Pak Fendy mempunyai
inisiatif untuk meneruskan usaha terasi tersebut di daerah rumahnya.
Sebelumnya ada pabrik terasi yang cukup besar dan memperkerjakan warga
sekitar untuk membuat terasi tersebut. Dan saat pabrik tersebut mulai sepi
lalu pabrik tersebut bangkrut, lalu banyak warga kembali lagi ke pekerjaan
sebelumnya menjadi nelayan. Namun berbeda dengan pak Fendy ini, karena
beliau ingin membuka usaha terasi sendiri dirumahnya, dengan modal
pengalaman dan relasi yang beliau punya akhirnya beliau bekerja sebagai
nelayan dan mempunyai usaha terasi tersebut.
Dalam pengelolahan bahan bahan pangan pada skala industri harus
memperhatikan sanitasi melalui penerapan good manufacturing practices
(GMPs) dan hazard analytical critical control point (HACCP) sehingga
produk dijamin mutu dan higienis.
Studi Empirik
No Nama Judul Hasil
1. Ovi Hamidah Penetration Penetapan harga penetrasi pasar
(2020) Pricing menipakan strategi untuk
memasuki pasar agar produk
menjadi lebih terkenal. Penetrasi
harga bertujuan untuk menarik
pembeli dengan menawarkan
harga barang dan jasa yang lebih
rendah daripada pesaing. Strategi
penetapan harga penetrasi
mengahlikan perhatian dari bisnis
lain dan dapat membantu
meningkatkan kesadaran merek
dan loyalitas. Yang kemudian
mengarah pada kontrak jangka
panjang

2. Ovi Hamidah Skiming Skimming pricing merupakan


(2020) Pricing strategi penetapan harga dimana
bisnis cenderung menaikkan harga
awal produk lebih tinggi dan
perlahan menurun seiring
berjalannya waktu. Harga awal
yang tinggi digunakan untuk
menambah pendapatan perusahaan
sekaligus meguji kepuasan
konsumen. Ketika konsumen puas
maka otomatis permintaan pasar
meningkat.
3. Tjiptono 2016 E-Marketing Proses strategic, mangembangkan,
mendistribusikan,mempromosikan,
dan menetapkan harga barang dan
jasa kepada pasar sasaran melalui
internet atau alat-alat digital
seperti smartphone. Pada saat ini
e-marketing menjadi salah satu
pilihan made of entry yang dinilai
efektif dan efisien, terutama untuk
produk digital seperti perangkat
lunak.Seperti e-commerce (shopee,
lazada,blibli dll)

4. Tjiptono (2016) Customer Customer Relationship


Relationship Management (selanjutnya
Management disingkat CRM) didefinisikan
sebagai sebagai suatu rangkaian
aktifitas sistematik yang
terkelolasebagai usaha untuk
semakin memahami, menarik
perhatian, dan
mempertahankanloyalitas
pelanggan yang menguntungkan
(most profitable customer) demi
mencapaipertumbuhan perusahaan
yang sehat.CRM adalah sebuah
strategi bisnis yang tidak hanya
berorientasi untukmeningkatkan
volume transaksi, tujuan dari CRM
adalah untuk
meningkatkanprofitabilitas,
pendapatan, dan kepuasan
konsumen.
5. Limbong (2018) Ekonomi Kemandirian dalam keadaan
Kerakyatan dan perekonomian yang terbuka yang
Pengembangan
terintegrasi pada perekonomian
Kemandirian
dunia menuntut kemampuan daya
Ekonomi
Kerakyatan
saing yang tinggi. Untuk menjadi
bangsa yang mandiri di era
globalisasi, diperlukan dua syarat
utama. Pertama bangsa itu harus
memiliki daya saing yang tinggi
dan syarat kedua bangsa itu harus
sanggup untuk terus
menumbuhkan kembangkan akses
ke globalisasi. Daya saing sangat
bergantung pada daya kreativitas
dan inovasi dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi.
6. Isfandiari, M.A. Kajian Covid-19 Penjualan hasil tangkapan
(2020) menjadi kendala besar saat ini,
dikarenakan banyak pengepul ikan
tidak melayani atau setidaknya
membatasi pembelian ikan dari
nelayan/pembudidaya. Kondisi ini
menyebabkan banyak nelayan dan
pembudiaya yang kewalahan
menjual hasil tangkapan, apalagi
negara tujuan ekspor perikanan
Indonesia juga sedang “menutup
diri”, membatasi transaksi
perdagangan internasionalnya
dengan negara lain. Kondisi ini
terjadi karena menurunnya daya
beli masyarakat sehingga pasar
atau Tempat Pelelangan Ikan
menjadi sepi, salah satunya akibat
penerapan kebijakan pencegahan
penyebaran Covid-19 yang mulai
disosialisaikan pemerintah daerah.
UMKM Olahan Terasi Udang Rebon
Jenis Usaha : Olahan Terasi
Nama Usaha : Marga Jaya Abadi
Nama Pemilik : Pak Fendy
Alamat Usaha : Jln.Seram Dalam,Medan,Sumatera Utara
Kegiatan :
Kegiatan Keterangan
Mitra
Status usaha UMKM Marga Jaya Abadi (MJA) merupakan umkm yang
bergerak dibidang pengolahan hasil laut dengan produk utama ikan
teri medan, udang rebon, udang kering, ikan pora-pora dan belacan
atau terasi. Umkm kami berlokasi di Jln.Seram
Dalam,Medan,Sumatera Utara. Usaha ini berawal dari pak Fendy
sebagai pendiri olahan Terasi Hailie 16 tahun yang lalu.
Pada awalnya Pak Fendy yang pada waktu itu masih bekerja
sebagai nelayan udang rebon yang setiap hari Pak Fendy menjual
hasil tanggakapannya ke pabrik pembuat terasi. Dengan berjalannya
waktu Pak Fendy mulai berpikir kenapa beliau tidak merintis usaha
sendiri sebagai antisipasi saat terjadi kegagalan dipabrik tersebut.
Tepat pada tahun 2005 Pak Fendy mulai merintis kegiatan untuk
memulai usahanya. Mulai dari pembuatan nama usaha, ijin pendirian
usaha dan tempat usaha. Setelah itu Pak Fendy mulai membeli alat
penggiling udang rebon tersebut dan peralatan lainnya dan mulai
mencoba membuat terasi.
Pertama kali Pak Fendy gagal untuk membuat terasi. Pak Fendy
tidak tinggal diam, Beliau beajar lagi dan terus mencoba hingga
tercipta terasi yang sekarang terjual luas di seluruh Indonesia. Awal
penjualan terasi hailie ini hanya dari mulut ke mulut dan mulai
menyebar ke seluruh indonesia dengan melalui web yang tertera
nomer serta email Pak Fendy. Sekarang kita tidak usah repot repot
menelpon atau mengirim email jika ingin membeli terasi ini. Olahan
ini sudah tersedia di berbagai laman online shop.
Jenis Usaha Pengelohahan hasil ikan laut
Omset saat Omset menurun
ini
Jenis Produk Terasi udang rebon
Fasilitas  Ruang display
ruangan  Ruang produksi
Fasiltas  Drum ikan besar
 Meja
 Terpal
Komunikasi  Mesin penggiling
 Alat pencetak terasi tradisional
Konsumen Tatap muka dan Online
Bahan baku Seluruh Indonesia
Produksi Udang rebon
Konsumen Terasi udang rebon
Pasar Rumah tangga dan bisnis
Jaminan mutu Pasar tradisional, Rumah makan, dan warga sekitar
Proses Sudah ada perizinan produksi pangan industri rumah tangga (PIRT)
Produk Manual dan semi otomatis. Proses penjemuran masih dilakukan
dengan memanfaatkan panas matahari, pencetakan udang rebon
masih menggunakan dengan cara manual, proses penggilingan udang
rebon sebelum diolah menjadi terasi menggunakan alat penggiling
yang sudah modern.
Manajemen Belum terstruktur
SDM Pak Fendy beserta keluarganya dibantu pekerja
Finensial Modal pribadi
Peluang Perlu ada inovasi dan pendampingan
Training
3.7 Masa Covid-19

Penjualan hasil tangkapan menjadi kendala besar saat ini, dikarenakan


banyak pengepul ikan tidak melayani atau setidaknya membatasi pembelian
ikan dari nelayan/pembudidaya. Kondisi ini menyebabkan banyak nelayan
dan pembudiaya yang kewalahan menjual hasil tangkapan, apalagi negara
tujuan ekspor perikanan Indonesia juga sedang “menutup diri”, membatasi
transaksi perdagangan internasionalnya dengan negara lain. Kondisi ini
terjadi karena menurunnya daya beli masyarakat sehingga pasar atau
Tempat Pelelangan Ikan menjadi sepi, salah satunya akibat penerapan
kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19 yang mulai disosialisaikan
pemerintah daerah .Kementerian Koperasi dan UMKM Indonesia
melaporkan bahwa 99,99% bisnis di Indonesia adalah UMKM, dengan total
64 juta unit. UMKM menyerap hingga 97% tenaga kerja, sementara
perusahaan besar menyerap sekitar 3%.

Seiring meningkatnya digitalisasi, e-commerce menjadi sektor


terbesar di wilayah metropolitan. Penetrasi e-commerce diprediksi
meningkat secara signifikan di kota-kota tier 2 dan 3, dan pertumbuhan e-
commerce tradisional akan berkontribusi terhadap pembelian online. Sektor
e-commerce dapat mengembangkan layanan yang sesuai untuk
meningkatkan digitalisasi UMKM. Pendekatan adaptif perlu diterapkan
dengan menghasilkan keuntungan melalui layanan UMKM. Layanan yang
diperluas untuk delivery dan pembayaran, logistik, manajemen
inventaris/pembukuan, uang elektronik, dan pinjaman dapat dijadikan
acuan.
Memaksimalkan layanan yang ditawarkan platform e-commerce
bukanlah hal yang mudah. Upaya kerjasama mendidik UMKM dalam
menggunakan layanan digital masih menjadi tantangan. Beberapa e-
commerce seperti Shopee dan Tokopedia mulai memberikan edukasi bagi
penjual, tetapi layanan terkonsolidasi dan platform digital ini masih belum
dipahami UMKM. Maka, pendekatan edukasi perlu diperbaiki.Dengan
memperkuat kerjasama, sektor e-commerce dapat mengidentifikasi beberapa
kesulitan utama dari UMKM, mengenali hambatan mereka. Salah satunya
yaitu kurangnya literasi platform digital. Setelah solusi bagi UMKM
dikembangkan, sektor e-commerce dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang penggunaan platform online mereka sehingga UMKM
dapat memasarkan produk secara efektif.

Pak Fendy pemilik UMKM Marga Jaya Abadi bercerita awal


munculnya Covid-19 pada bulan maret lalu di daerahnya. Hal ini membuat
kegiatan produksi sempat terhenti, tetapi nelayan masih tetap ada yang pergi
melaut. Sebelum pandemi Pembeli Pak Fendy kebanyakan dari luar kota
yang menghubungi lewat telfon ataupun email dengan pengiriman cepat.
Sedangkan saat pandemi ini Pak Fendy harus putar otak karna terkendala
pada pengiriman. Pada akhirnya Pak Fendy membuat lowongan sebagai
reseller terasinya dan menjual dengan media online shop. Disisi lain Pak
Fendy masih menjual produknya dipasaran dan dirumahnya, untuk
pembuatan terasinya, Pak Fendy menerapkan peraturan pada karyawannya
untuk bekerja sesuai protokol kesehatan yang diberlakukan pemerintah.
Saat ini, beberapa upaya telah dilakukan pemerintah, contohnya
melalui kebijakan restrukturisasi pinjaman, bantuan modal tambahan,
pelonggaran pembayaran tagihan listrik, dan dukungan pembiayaan lainnya.
Salah satu kebijakan yang menonjol yaitu pembebasan pajak bagi UMKM
selama pandemi. UMKM sangat terpengaruh dengan adanya penurunan
konsumsi dan penjualan, maka perpanjangan pembebasan pajak harus
dipertimbangkan. UMKM dapat menyisihkan uang pajak untuk pengeluaran
operasional/modal kerjanya, sehingga mereka dapat bertahan selama
pandemi. Pemerintah pun dapat mengelola penerimaan pajak untuk
mendorong konsumsi dan pertumbuhan.

4.1 KEIMPULAN

Terasi adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan/udang rebon yang
difermentasikan bebentuk seperti adonan. Terasi umumnya berbentuk pasta
yang dipadaikan dan dicetak serta berwarna kecoklatan. Terasi dapat
ditemukan di banyak tempat seperti warung kecil, pasar dan supermarket
dengan harga yang relatif terjangkau.
Terasi tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran. Ada yang berbentuk
bulat dan petak. Selain itu, kemasan yang digunakan juga beragam. Ada
kemasan yang sederhana dengan merek lokal daerah sampai kemasan yang
menarik dengan merek-merek yang sudah dikenal secara nasional.
Penggunaan bahan baku udang rebon juga memiliki unsur gizi yang tinggi
juga membuat terasi memiliki gizi yang cukup tinggi.
produk UMKM Marga Jaya Abadi adalah terasi hailie, produk
tersebut sudah mendapat ijin dari perizinan produksi pangan industri rumah
tangga (PIRT) dan dijual di pasar maupun online yang dapat dijangkau
seluruh Indonesia. Meskipun pembuatannya tergolong manual dan semi
otomatis, terasi Hailie memiliki cita rasa yang khas dan banyak dicari oleh
masyarakat sekitar. Awalnya produk terasi hanya memiliki satu varian
namun seiring berjalannya waktu, ukm ini memiliki empat jenis produk
terasi dengan bahan baku yang berbeda sehingga konsumen dapat memilih
sesuai selera masing-masing.
UMKM Marga Jaya Abadi juga memberikan pilihan produk yang lainnya.
Seperti terasi yang terbagi menjadi dua jenis yakni terasi hailie No.1 dan
terasi hailie No.2. Terasi hailie no.1 merupakan jenis terasi dengan kualitas
terbaik sedangkan terasi hailie no.2 masih merupakan jenis terasi yang
terbaik tetapi yang membedakan hanya pada kemasan. Ada juga terasi jemal
asli, terasi ini sedikit berbeda pada bahan baku yang digunakan.
Strategi pemasaran merupakan Proses dimana perusahaan
melibatkan pelanggan, membangun hubungan baik dengan pelanggan
sehingga mendapatkan nilai/umpan balik yang baik dari pelanggan dalam
rangka untuk meningkat profit dan ekuitas pelanggan. e-marketing
merupakan Proses strategic, mangembangkan mendistribusikan,
mempromosikan, dan menetapkan harga barang dan jasa kepada pasar
sasaran melalui internet atau alat-alat digital seperti smartphone. Pada saat
ini e-marketing menjadi salah satu pilihan made of entry yang dinilai efektif
dan efisien,
Pembeli mengetahui UMKM Terasi Rebon Pak Sariji ini dari plakat
yang terpasang di depan rumah pak sariji karena banyak wisatawan,
angkutan umum dan kendaraan pribadi yang mau pulang ke daerahnya
masing" melewati jalan pantura dan banyak juga pembeli yang setia sudah
lama menjadi reseller terasi pak sariji ini dari berbagai daerah karena
terbukti terasi pak sarji ini dengan keasliannya mulai dari bahan baku
sampai pembuatannya yang masih menggunakan alat tradisional dan tanpa
bahan pengawet sama sekali.
Kemandirian dalam keadaan perekonomian yang terbuka yang
terintegrasi pada perekonomian dunia menuntut kemampuan daya saing
yang tinggi. Untuk menjadi bangsa yang mandiri di era globalisasi,
diperlukan dua syarat utama.
Penjualan hasil tangkapan menjadi kendala besar saat ini,
dikarenakan banyak pengepul ikan tidak melayani atau setidaknya
membatasi pembelian ikan dari nelayan/pembudidaya. Kondisi ini
menyebabkan banyak nelayan dan pembudiaya yang kewalahan menjual
hasil tangkapan, apalagi negara tujuan ekspor perikanan Indonesia juga
sedang “menutup diri”, membatasi transaksi perdagangan internasionalnya
dengan negara lain. Kondisi ini terjadi karena menurunnya daya beli
masyarakat sehingga pasar atau Tempat Pelelangan Ikan menjadi sepi, salah
satunya akibat penerapan kebijakan pencegahan penyebaran Covid-19 yang
mulai disosialisaikan pemerintah daerah .

DAFTAR PUSTAKA

: https://www.panganku.org/id-ID/view
https://smesindo-consulting.com

Dr. Musnaini S.E, M.M , 2021 Manajemen Pemasaran

Dr. H. Muhammad Yusuf Saleh, S.E , M.Si. & Dr. Mish Said, S.E., MSi
konsep dan strategi pemasaran

Widiana, Muslichah E, Fattah Abdul, Widyaningrum, Enny, M

Anda mungkin juga menyukai