Anda di halaman 1dari 5

1.

Global warming telah membuat cuaca sulit diperkirakan merupakan


suatu ketidakpastian di berbagai tingkat.

A. Jelaskan apa saja ciri-ciri ketidakpastian

Ciri ciri ketidakpastian

 Tidak dapat mengukur fluktuasi dengan probabilitas


 Jenis subjek yang tidak kuantitatif
 Unknown and unquantified outcomes
 Tidak ada data pendukung mengukur kemungkinan kejadian

B. Urutkan tingkatan ketidakpastian dari yang paling kecil ke tingkat ketidakpastian


yang lebih besar

 Ketidakpastian sangat tinggi (relative pasti)


Pada tingkatan ketidakpastian yang tidak ada (sudah pasti), hasil bisa diprediksi dengan
relative pasti. Pada tingkatan ini kondisi kepastian sangat tinggi.

 Ketidakpastian objektif
Tingkatan selanjutnya adalah ketidakpastian objektif, dengan contoh adalah angka dadu,
jika kita melempar dadu, ada enam kemungkinan yaitu 1,2,3,4,5,6, (ada kemungkinan
enam hasil)

 Ketidakpastian subjektif
Ketidakpastian subjektif mengandung pengertian psikologis yaitu suasana pemikiran
yang meliputi keraguan atau kesadaran akan kurangnya pengetahuan mengenai hasil dari
suatu peristiwa

 Ketidakpastian sangat tidak pasti


Ketidakpastian sangat tidak pasti adalah ketidakpastian yang jelas jelas sulit untuk
memprediksi atau mengidentifikasi hasil dari suatu peristiwa. Contoh eksplorasi angkasa.
Kita tidak tau apa hasil yang akan diperoleh dari eksplorasi angkasa, apakah akan
bertemu dengan makhluk asing, ataukah menemukan planet yang mirip dengan bumi,
atau apa yang akan kita temukan.

2. PT. Transjakata sengaja didirikan oleh pemerintah untuk mengurangi kemacetan


Jakarta dengan memberi pelayanan transportasi kepada masyarakat. Dengan armada
angkutan umum yang begitu besar, Manajer Risiko PT. Transjakarta harus mampu
mengendalikan resiko dengan baik. Upaya-upaya untuk menanggulangi risiko harus selalu
dilakukan, sehingga kerugian dapat dihindari atau diminimumkan. Setelah melakukan
identifikasi dan mengukur risiko, selanjutnya Manajer PT. Transjakarta memilih cara
pengendalian risiko yang sesuaikan dengan sifat objek yang terkena risiko. Menurut Anda
metode apa saja yang tepat bagi PT. Transjakarta untuk meminimumkan resiko
kerugian?

Untuk Resiko yang tidak dapat dihindari perusahaan dapat melakukan pengendalian resiko,
dengan mennggunakan dua dimensi yaitu probabilitas dan severity. Terdapat berbagai macam
metode yang dapat dilakukan diantaranya pemisahan(separation) membagi menjadi berbagai
cabang kepengurusan agar dapat menjalankan bisnis lebih mudah dan mengurangi resiko
kerugian akibat terjadinya kegagalan di bagian lain,Tentunya kita bisa menggunakan metode
mengurangi kemungkinan munculnya resikodengan pengurangan severity secara bersamaan,
melakukan terobosan2 dalam meningkatkan pelayanan dan fasilitas transportasi, selain itu dapat
juga dilakukan upaya sebagai berikut,

Disini saya menggunakan metode 5W +1H PT TRANSJAKARTA untuk meminimumkan


resiko kerugian.

 Strength. Bahwa program busway diharapkan dapat menjawab bahwa transportasi yang
nyaman itu tidak harus mahal. Hal ini dapat diketahui dari harga tiket busway yang
terjangkau. Selain itu, jangkauan pelayanan busway lebih luas dan lebih ramah
lingkungan. Di samping itu, busway juga merupakan bentuk transportasi yang “anti
macet” jalur busway yang memang dibangun khusus bukan untuk kendaraan umum.
Dengan adanya jalur khusus tersebut maka waktu yang ditempuh oleh pengguna
busway lebih cepat dibanding kendaraan umum lainnya

 Weakness. Mengingat keterbatasan armada yang ada maka sementara ini busway masih
belum mengcover seluruh daerah di Jakarta. Di samping itu, untuk fasilitas lainnya
terutama di halte busway belum ada toilet umum yang disediakan bagi pengguna
busway. Daya angkut busway juga masih relatif sedikit meskipun saat ini telah ada
busway model gandeng.

 Opportunity. busway merupakan alternatif solusi dari transportasi di Jakarta yang


menawarkan keamanan dan kenyamanan serta waktu tempuh yang relatif singkat. Di
sampingitu, menjadi solusi menjawab kemacetan yang ada selama ini sehingga
diharapkan dapat mengurangi kemacetan busway

 Threat-Strength, pengaturan calon penumpang; Penertiban jalur busway bersama


dengan aparat kepolisian; Peningkatan pemeliharaan fasilitas. Threat-Weakness,
sosialisasi penertiban penumpang dan penggunaan busway; Koordinasi dengan aparat
kepolisian untuk pengamanan jalur busway; Pelatihan terhadap sopir busway dan petugas
lainnya; Memperketat peraturan dalam antrean.

Dari paparan matrik SWOT di atas dapat ditentukan metode mengurangi kerugian dengan
memanfaatkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada dengan langkah-langkah
sebagai berikut:

1) mengadakan fasilitas parkir umum untuk menitipkan kendaraan calon pengguna busway pada
terminal induk
2) perawatan kendaraan dan fasilitas pendukung lebih ditingkatkan
3) penambahan armada untuk mengurangi penumpukan calon penumpang
4) peningkatan selang waktu antar bus
5) penambahan fasilitas seperti toilet umum
6) pengaturan calon penumpang
7) penertiban jalur busway bersama dengan aparat kepolisian
8) sosialisasi penertiban penumpang dan penggunaan busway
9) pelatihan terhadap sopir dan petugas lainnya
10) memperketat peraturan dalam antrean

3. Dalam kondisi yang penuh ketidakpastian, asuransi merupakan salah satu pilihan
dalam mengelola resiko yang mungkin akan terjadi. Perusahaan yang akan mengalihkan
resikonya tentu saja akan mempertimbangkan dari segala sisi, terutama dari sisi
financial karena perusahaan harus membayar sejumlah premi untuk memperoleh polis
yang akan dibelinya. PT Cantik Abadi memiliki gedung dan ingin mengasuransikan
gedung tersebut dengan membeli asuransi kebakaran pada Perusahaan Asuransi Mega
Insurance melalui Agnes Monella, agen asuransi Mega Insurance.
Jelaskan siapa pihak-pihak yang terlibat dalam perjanjian asuransi kebakaran PT.
Cantik Abadi diatas.

jawab :

dalam transaksi dapat terlibat 3 pelaku aktif yaitu :


a. Perusahaan asuransi mega insurance sebagai penanggung (insurer) yang lazim disebut
perusahaan asuransi
b. PT CANTIK ABADI sebagai tertanggung (insured) yang lazimnya disebut nasabah yang
membayar premi atau pihak yang menghadapi resiko.
c. Agnes Monella sebagai agen asuransi (insurance agen ) yang lazimnya disebut agen.

Penanggung (Insurer )
Penanggung secara umum , adalah pihak yang menerima pengalihan resiko dimana dengan
mendapat premi , berjanji akan mengganti kerugian atau membayar sejumlah uang yang disetujui
, jka terjadi peristiwa yang tidak dapat diduga sebelumnya , yang mengakibatkan kerugian bagi
tertanggung .

Tertanggung ( Insured)
Terggantung adalah seorang yang mempertanggungkan untuk diri sendiri , atau seseorang, untuk
tanggungan siapa diadakan pertanggungan oleh seseorang ,untuk tanggungan siapa diadakan
pertanggungjawaban oleh seseorang yang lain pada waktu pertanggungjawaban tidak
mempunyai kepentingan atas benda tidak berkewajiban mengganti kerugian .

Agen Asuransi (Insurance Agent)


Agen Asuransi merupakan penghubung atau pembawa relasi kepada perusahaan asuransi

4. Dapat dikatakan bahwa indonesia merupakan pasar yang besar untuk perusahaan
asuransi. Berbagai perusahaan asuransi ikut mengambil bagian dan bahkan
perusahaan asuransi baru bermunculan dan ikut bermain dalam bisnis ini. Tidak hanya
domestik, investor asingpun tertarik mengambil peluang bisnis asuransi ini sehingga
asuransi kian marak dengan kehadiran mereka dengan berbagai bentuk Badan usaha
Asuransi. Kategorikan bentuk badan usaha asuransi yang beroperasi di Indonesia.

JAWAB :
Menurut Undang-undang No.40 Tahun
2014, jenis perasuransian meliputi:
1. perusahaan asuransi umum : Perusahaan asuransi ini hanya dapat menyelenggarakan 2
usaha asuransi yaitu a) Usaha Asuransi Umum , termasuk lini usaha asuransi kesehatan
dan lini usaha asuransi kecelakaan diri , dan b) Usaha reasuransi untuk resiko Perusahaan
Asuransi Umum lain .

2. perusahaan asuransi jiwa : Guna mencegah pengertian yang keliru di awal pembahasan ,
dalam asuransi jiwa yang diasuransikan bukanlah jiwa atau nyawa , oleh karena tidak
mungkin perusahaan asuransi memberikan ganti rugi berupa nyawa kepada seseorang
yang telah meninggal dunia .
3. Perusahaan Reasuransi : Adalah perusahaan yang menerima pertanggunan ulang yang
berasal dari perusahaan asuransi ,baik untuk asuransi kerugian maupun jiwa .

Ditinjau Usaha asuransi dari sudut Kepemilikan :

1. Badan Usaha Milik Negara


2. Badan Usaha Milik Swasta Nasional
3. Badan Usha Milik Usaha Patungan

Anda mungkin juga menyukai