Anda di halaman 1dari 15

MEMAHAMI SEJARAH DAN PERKEMBANGAN

ASURANSI UNIT LINK


Berbagai Pandangan
Ada tiga aliran pemikiran mengenai asuransi.
Menurut aliran pertama (aliran tmsfer), asuransi adalah pemindahan
resiko murni dari tertanggung kepada penanggung.Tertanggung adalah
orang atau perusanaan yang menghadapi suatu resiko dan penanggung
adalah orang atau perusahaan yang mengkhususkan diri memikul resiko.
Bisnis utama dari penanggung adalah memikul resiko dengan menerima
fee. Penerimaan fee ini membedakan dengan pemikul resiko lain.
Aliran kedua mengabaikan aspek transfer dan memusatkan perhatian
pada aspek tekhnik. Profesor Mehr dan Cammack misalnya,
mendefenisikan asuransi sebagai . Alat sosial untuk mengurangi resiko
dengan menggabungkan sejumlah yang memadai unit-unit yang terbuka
terhadap resiko sehingga kerugian-kerugian individual mereka secara
kolektif dapat diramalkan. Kemudian kerugian yang dapat diramalkan itu
dipikul merata oleh sernua mereka yang bergabung itu."
Aliran ketiga menggabungkan kedua pandangan ini. Profesor Willett
mendefenisikan asuransi sebagai "alat sosial untuk pcnumpukan dana
untuk mengatasi kerugian modal yang tak tentu yang dilaksanakan
melalui pemindahan resiko dari banyak individu kepada seorang atau
sekelompok orang." Defenisi lain adalah:"asuransi adalah pemindahan
resiko dengan ciri-ciri tarnbahan penggabungan resiko dan penaksiran
terhadap kerugian masa depan .
Tujuan Asuransi
Tujuan pokok asuransi ialah mengurangi uncertainty (ketidakpastian,
keraguan) yang disebabkan oleh kesadaran akan kemungkinan kerugian.
Asuransi memberikan kepaslian kepada masing-masing anggota kelompok
itu dengan memeratakan biaya kerugian. Kontribusi perorangan kepada
kelompok itu ditentukan berdasarkan ramalan tentang bagiannya dalam
kerugian yang diderita oleh kelompok itu. Imbalan dari kontribusinya, ia
mendapatkan kepastian bahwa kelompok itu akan memikul setiap
kerugian yang dideritanya. la memindahkan resikonya terhadap kelompok
itu. Ja membayar premi tertentu sebagai ganti menghadapi ketidakpastian
kemungkinan kerugian besar.
Syarat Ideal Untuk Dapat Diasuransikan
Rcsiko yang dapat diasuransikan haruslah memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
1. Kerugian potensial cukup besar, tetapi probabilitasnya tidak tinggi,
sehingga membuat asuransi terhadapnya secara ekonomis mungkin
(kelayakan ekonomis)
2. Probabilitas kerugian dapat diperhitungkan.

3. Terdapat sejumlah besar unit yang terbuka terhadap resiko yang sarna
(massal clan homogen)
4. Kerugian yang tcrjadi bersifat kebetulan
5. Kerugiannya tertentu
Kelayakan Ekonomis
Untuk layaknya suatu asuransi secara ekonomis, maka kerugian yang
mungkin terjadi haruslah cukup besar bagi tertanggung, sedangkan biaya
asuransinya jangan terlalu tinggi dibandingkan dengan kemungkinan
kerugian tersebut. Jika kemungkinan kerugian tidak cukup besar bagi
tertanggung, maka mereka tidak akan tertarik memindahkan resikonya
kepada penanggung. Banyak resiko ditahan sendiri
oleh tertanggung dan tidak diasuransikan karena kemungkinan
kerugiannya sedemikian kecil sehingga tidak merupakan beban.
Probabilitas Dapat Diperbitungkan
Tingkat premi asuransi itu didasarkan atas ramalan ten tang masa depan.
Ramalan ini didasarkan atas taksiran probabilitas. Probabilitas ini
umumnya didasarkan atas pengalaman masa lampau. Cara inilah yang
digunakan perusahaan asuransi untuk menaksir probabilitas. Tapi cara ini
hanya bermanfaat bila dapat dianggap bahwa taktor-faktor penentu masa
depan itu sarna dengan faktor-faktor penentu masa lampau tersebut. Jika
tidak, maka pengalaman masa lampau itu tidak bisa dijadikan pedoman
untuk masa depan. Apabila probabilitas kerugian yang hendak
diasuransikan itu tidak dapat dihitung, maka resikonya tidak dapat
diasuransikan
Massal dan homogen
Syarat utama untuk dapat diasuransikan adalah massal, artinya harus ada
sejumlah besar unit. Dalam hal asuransi mobil, harus ada sejumlah besar
mobil. Dalam hal asuransi jiwa, harus ada sejumlah besar orang. Sebuah
perusahaan asuransi mobil tidak akan didapat menanggung selusin mobil
saja, dan sebuah perusahaan asuransi jiwa tidak akan dapat menanggung
selusin orang saja. Sebagaimana te!ah diuraikan, untuk memperoleh
taksiran probabilitas yang akurat diperlukan pengamatan terhadap
sejumlah besar kejadian. Sesudah probabilitas kerugian itu diketahui,
maka ia dijadikan dasar untuk ramalan, tetapi ramalan ini hanya berlaku
untuk sejumlah kelompok besar. Perusahaan surasi tidak lebih mam -pu
meramalkan kerugian seseorang tertentu daripada orang itu sendiri.
Kerugian yang Terjadi Bersifat Kebetulan
Resiko yang ditanggung oleh penanggung haruslah hanya bersifat
kemungkinan kerugian bagi tertanggung. Kerugian itu haruslah bersifat
kebetulan ldealnya, tertanggung tidak boleh memiliki kontro1 atau
pengaruh terhadap kejadian yang hendak diasuransikan itu. Dalam
kenyataannya, situasi ini hanya berlaku untuk bencana-bencana seperti
gempa bumi dan iklim.
Kerugiannya tertentu

Umumnya perusahaan asuransi berjanji akan membayar kerugian jika


terjadi selama waktu tertentu dan di tempat tertentu. Contoh, perjanjian
ini mungkin menutup kerugian kebakaran pada lokasi tertentu. Untuk
berlakunya kontrak ini haruslah dapat diketahui kapan dan dimana
kerugian itu terjadi.
Asuransi jiwa unit link adalah produk asuransi jiwa yang bersifat
hibrida.
VIVAnews - Asuransi jiwa unit link adalah produk asuransi jiwa yang
bersifat hibrida. Sebab, memberikan dua manfaat sekaligus, yakni
manfaat perlindungan santunan asuransi jiwa dan manfaat investasi
dalam
bentuk
nilai
tunai.
Adapun manfaat asuransi yang terkandung dalam unit link tidak berbeda
dengan proteksi yang diberikan jenis asuransi jiwa tradisioanal, yakni
manfaat meninggal dunia, manfaat santunan kesehatan, dan manfaat
lainnya
sesuai
program
yang
dipilih.
Yang istimewa, unit link memberikan manfaat hasil investasi dari premi
yang ditempatkan pada dana investasi yang dinyatakan dalam unit,
kinerja imbal hasilnya tergantung pada kinerja subdana investasi unit link
yang dipilih nasabah sesuai dengan kondisi pasar saham dan pasar uang.
Krisis global yang memukul pasar keaungan seluruh dunia, hendaknya
tidak membuat gamang. Namun sebaliknya, tetap mantap dalam
mengelola strategi dan aktifitas termasuk pengelolaan keuangan dalam
berbagai instrumen, termasuk instrumen asuransi jangka panjang unit
link.
Manfaat
unit
link
Keunggulan Polis Unit-Link tidak berubah, ia memberikan beragam
fleksibilitas bagi nasabah. Misalnya polis unit link mengizinkan Anda untuk
menambah dana investasi Anda ke dalam polis, keleluasaan untuk
menarik dana Anda, fleksibilitas untuk mengalihkan dana dari subdana
invesatsi
ke
subdana
lain.
Bahkan beberapa program asuransi unit link memberikan faslitas cuti
premi untuk waktu tertentu, di mana selama preiode tertentu nasabah
diizinkan untuk tidak membayar premi asuransi tanpa polis harus gugur.
Manfaat flesibiltas ini didukung pula keterbukaan informasi dimana
perkembangan dana dan transkasi dilaporkan secara periodik.
Laporan setidaknya memuat uraian besarnya premi yang dialokasikan
untuk proteksi dan bagian premi yang digunakan untuk membeli unit
untuk diinvestasikan, jumlah unit yang dimiliki, harga unit saat itu, jumlah
dana kelolaan saat ini dan biaya-biaya yang dibebankan kepada
pemegang
polis
melalui
polis.
Perlu dipahami, setiap premi yang Anda bayar, selalu dialokasikan untuk

proteksi dan investasi sesuai permintaan Anda. Karena itu, dengan premi
yang sama selalu ada keseimbangan, semakin tinggi pertanggungan risiko
yang Anda harapkan akan lebih besar menghabiskan unit premi untuk
membayar biaya asuransi dan menghasilkan lebih sedikit unit yang dapat
diakumulasi untuk dibelikan unit investasi dalam polis unit link Anda, dan
sebaliknya.
Salah satu yang istimewa dalam produk unit link adalah pilihan ragam
jenis dana kelolaan yang disediakan perusahaan asuransi jiwa penerbit.
Kelengkapan ragaram jenis dana ini penting, untuk dapat disesuaikan
dengan tujuan investasi dan profil risiko masing-masing nasabah. Profil
risiko mengacu pada tingkat risiko yang dapat ditoleransi, yakni kesiapan
Anda dalam menanggung tingkat risiko investasi yang berfluktuasi.
Yang menarik dengan dana kelolaan ini, nasabah diberikan keleluasaaan
untuk memindahkan dana fund switching dari satu dana keloaan ke
dalam dana kelolaaan lain sesuai dengan kondisi keuangan dan profil
risiko yang bisa saja berubah seiring dengan berjalannya waktu.
Namun demikian, umumnya perusahaan asuransi memberikan batasan
bagi frekeunsi perpindahan dana secara gratis, di mana setelah kali
perpindhan itu perusahaan akan mengenakan biaya administrasi untuk
setiap
perpindahan
dana
dilakukan.
Namun demikian, diatas semua manfaat di atas penting diketahui bahwa
polis unit link tidak memberikan garansi akan nilai tunai hasil invesatsi
yang bisa diberikan, namun sepenuhnya tergantung pada tingkat harga
unit dari underlying units yang pada akhirnya bergantung pada
bagaimana kinerja dari dana kelolaan unit link yang dipilih tersebut.

Risiko di Balik Investasi Unit Link Oleh Theo Yusuf, M.S.


Sejarah produk asuransi Unit Link, di Indonesia baru sekitar 10 tahun
berjalan, dimulai ketika pada pertengahan tahun 1998 sebuah perusahaan
asuransi patungan, Prudential Life meluncurkan produk tersebut.
Perusahaan patungan sejenis, seperti Manu Life, AIG Lippo, dan juga
perusahaan asuransi lokal juga ikut meluncurkan produk sejenis untuk
merebut pasar investasi lewat asuransi yang masih cukup besar itu.
Meskipun baru berusia 10 tahun gaung perusahaan itu telah menggema
di mana-mana, seolah-olah investasi di sektor Unit Link mendapat
keuntungan dan rendah risiko. Produk itu dipasarkan bukan hanya lewat
perbankan (bancassurance) tetapi juga dipasarkan lewat agen-agen.
Prudential Life, sebuah perusahaan yang berbasis di London itu dapat
disebut sebagai perintis munculnya produk Unit Link, karena di negaranya

jenis produk itu sudah muncul sejak tahun 1950-an saat perusahaan jasa
keuangan Inggris, London dan Manchester menerbitkan Unit Linked yang
mendapatkan sambutan cukup luas dari kalangan investor Inggris.
Produk itu berkembang tidak hanya di Eropa, tetapi juga di Amerika
Serikat. Pada 1976 produk Unit Link mulai dipasarkan di AS yang lebih
dikenal dengan asuransi Variable Life. Di AS tidak banyak investor yang
menyambut baik kedatangan produk itu, pangsa pasarnya pun hanya
sekitar delapan persen setelah dipasarkan selama 15 tahun.
Karena produk itu dalam perkembangannya kurang diminati investor AS,
maka para penggagas menjual produk tersebut ke kawasan Asia
Tenggara, seperti Singapura, Malaysia dan Indonesia.
Pengamat perasuransian Tri Djoko Santoso di Jakarta, belum lama ini
mengatakan perkembangan produk asuransi Unit Link, yakni produk
asuransi jiwa (proteksi jiwa) yang dapat dikaitkan dengan investasi cukup
pesat.
Jika di Eropa dan Amerika Serikat produk itu kini sedang jenuh, di
Indonesia justrtru sedang giat-giatnya digalakkan. Karena itu, kata Tri
Djoko, pangsa pasar produk Unit Link di Indonesia kini sudah mencapai
lebih dari tujuh persen dari pangsa pasar total premi asuransi jiwa.
Tri Djoko yang juga wakil presiden direktur Panin Life itu mengisyaratkan,
ibarat pengendara motor, gasnya terlalu tinggi, sehingga dapat berakibat
pada risiko tinggi bagi para investor yang kurang memahami lika-liku
investasi.
Itulah sebabnya, tiga tahun silam, Yayasan Lembaga Konsumen Asuransi
Indonesia (YLKAI) mengirim surat kepada Menteri Keuangan untuk segera
menghentikan penjualan produk Unit Link yang sudah merebak ke
perusahaan asuransi jiwa.
Selain mengirim surat ke pemerintah, YLKAI juga mengimbau semua pihak
untuk tidak membeli produk yang belum mempunyai dasar hukum yang
jelas itu karena dasar hukum penjualan Unit Link sampai saat ini baru
bersifat surat keputusan menteri keuangan seperti No 422/KMK.06/2003
Tentang PenyelenggaraanUsaha Perasuransian dan Reasuransi.
Karena dasar hukumnya belum cukup kuat, Dirjen Lembaga Keuangan
Non Bank Departemen Keuangan pada 31 Oktober 2006 juga
mengeluarkan keputusan No. KEP-104/BL/2006 tentang kedudukan Unit
Link.
Namun semua itu masih terbatas pada peraturan di bawah UU dan PP
karena dalam UU No 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransin, dan PP No
63 Tahun 1999 sebagai penyempurnaan atas PP No 73 Tahun 1992 produk
itu secara eksplisit belum dikenal.

Risiko Investasi
Risiko investasi Unit Link, bagi perusahaan yang menjualnya, menurut
pengamat asuransi yang juga dosen Universitas Binus, Dr. Roy Sembel
dapat disebut nol persen.
Risiko untuk nasabah relatif cukup banyak, namun hal itu belum diketahui
oleh banyak nasabah karena keterbatasan pengetahuan dan belum
adanya asas keadilan dari perusahaan asuransi untuk menjelaskan
berbagai risiko yang wajib ditanggung oleh nasabah.
Produk Unit Link bersifat jangka panjang, tiga sampai lima tahun ke atas,
produk itu juga dapat dibuat untuk menghindari pajak penghasilan (PPh).
Jika dananya dimasukkan lewat industri bank, pertama akan kena pajak,
kedua margin keuntungannya kecil karena tingginya inflasi.
Penempatan dana melalui produk Unit Link yang kini juga marak
dipasarkan lewat perbankan (bancassurance), mempunyai beberapa risiko
yang mungkin dialami oleh nasabah.
Risiko pertama, dasar hukum produk itu belum cukup kuat, karena dasar
hukumnya hanya Surat Keputusan Menteri Keuangan, yang kedudukannya
di bawah Peraturan Pemerintah (PP) dan Undang-Undang. Selain dasar
hukumnya belum kuat, nasabah juga akan dikenai biaya awal
(administrasi) dari perusahaan asuransi itu.
Sedikitnya ada empat komponen biaya yang dibebankan kepada nasabah,
yakni, biaya akuisisi. Biaya ini adalah uang jasa yang diberikan kepada
konsultan keuangan dan organisasinya sebagai ganti jasa konsultasi dan
perencanaan keuangan yang diberikan. Biaya itu seringkali disebut
dengan istilah premi berkala, premi target, premi awal, atau istilah lain
yang diberikan.
Biaya akuisisi akan diterima oleh agen dan manajemen di atasnya,
sebagai balas jasa untuk mendapat manfaat asuransi tertentu oleh
nasabah. Komponen kedua, biaya mortalita, yaitu premi asuransi yang
dihitung berdasarkan tingkat risiko jiwa dari tertanggung.
Selain biaya mortalita, juga perlu ditambahkan biaya pengelolaan dari
polis asuransi yang dimiliki nasabah. Biaya mortalita disebut juga biaya
asuransi, atau dalam bahasa Inggris disebut Cost of Insurance.
Pada kategori investasi, kata Roy, juga ada dua komponen biaya. Yang
pertama disebut biaya awal, atau disebut juga loading fee, yang secara
umum besarnya lima persen dari dana yang diinvestasikan. Jadi kalau
orang menambah investasi sebesar Rp 10 juta, maka Rp 500.000 akan
diambil untuk biaya awal.
Ada perusahaan yang langsung memotongkan biaya awal ini, sehingga

perusahaan hanya menerbitkan satu nilai unit. Tetapi, ada juga


perusahaan yang menetapkan dua nilai: nilai beli dan nilai jual untuk unitunit, yang selisihnya kurang lebih lima persen juga.
Komponen kedua, biaya manajemen investasi yang dihitung sebagai
bagian dari hasil aset yang diperoleh Manajer Investasi. Biaya ini
diperhitungkan dalam penetapan nilai unit, sehingga didapat nilai unit
yang sudah bersih, tidak dipotong biaya lagi.
Itulah sebabnya maka disebut Nilai Aktiva Bersih, karena sudah dikurangi
biaya manajemen. Semakin tinggi rata-rata peningkatan hasil investasi,
semakin besar pula biaya pengelolaannya.
Lepas dari itu, yang penting, bagaimana uang nasabah yang
diinvestasikan itu tidak rugi, dan pemerintah seyogianya dapat
mewaspadai jangan sampai produk itu hanya untuk saran melakukan
money laundring atau pencucian uang.
SBY: PENERAPAN PENGHITUNGAN DAU MURNI BUKAN PENALTI
Jakarta, 22/8 (ANTARA) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
menegaskan, penerapan penghitungan Dana Alokasi Umum (DAU) secara
murni bukanlah merupakan penalti bagi daerah-daerah yang terancam
mengalami penurunan alokasi DAU akibat celah fiskal yang mendekati nol.
"Saya katakan tentu bukan konsep penalti. Bukan! Tidak mungkin
pemerintah mempenalti daerah yang giat membangun, yang memajukan
masyarakat dan daerahnya," kata Presiden dalam pidato kenegaraan
Presiden tentang pembangunan daerah dalam RAPBN 2009 di Gedung
DPR Jakarta, Jumat,
Dalam kesempatan yang sama sebelumnya Ketua Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) Ginandjar Kartasasmita mengatakan jangan sampai
pengurangan DAU membuat daerah-daerah yang lebih maju dan
berprestasi merasa dipenalti karena kemajuan yang telah dicapainya.
"Yang kita lakukan adalah menyusun satu tatanan dengan transfer daerah
dimana semua propinsi bisa membangun. Semua propinsi mendapat
anggaran yang cukup.
Jadi sesungguhnya tidak ada yang terhenti dengan pembangunan. Semua
bergerak karena kita tidak ingin makmur sendiri-sendiri. Kita ingin
makmur bersama. kita tidak ingin maju sendiri-sendiri, kita ingin maju
bersama," kata Presiden.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan,
pihaknya selalu membahas rumusan dan besaran DAU dengan DPR dan
DPD sebelum ditetapkan.

"Tahun ini Presiden menyampaikan bahwa dalam formula pendapatan


domestik nettonya dimasukkan subsidi listrik, BBM dan pupuk. Itu juga
salah satu hal yang dimodifikasi. demikian juga dengan DBH-nya juga
akan mengikuti peraturan UU," katanya.
Pada tahun 2009, Pemerintah mengalokasikan DAU sebesar Rp183,4
triliun, naik 123,3 persen dari tahun 2004. Sedangkan alokasi DAK
ditetapkan sebesar Rp22,3 triliun atau naik lebih dari empat kali lipat dari
tahun 2004. Dan alokasi DBH ditetapkan sebesar Rp89,9 triliun atau naik
144,9 persen.
Secara keseluruhan, dana transfer ke daerah mencapai sebesar Rp303,9
triliun naik134,3 persen dari tahun 2004.

Konsep dan Penerapan Asuransi Jiwa Unit Link


Asuransi Jiwa Unit-Link merupakan produk perusahaan asuransi jiwa yang
sangat inovatif. Produk ini memberikan fungsi proteksi sekaligus investasi
bagi pemegang polisnya. Karena Asusansi Jiwa Unit-Link kini mulai
berkembang pesat di Indonesia, kehadiran buku ini menjadi sangat
penting. Buku ini menjelaskan secara rinci: Sejarah Perkembangan
Asuransi Unit-Link Potensi Perkembangan Asuransi Jiwa Unit-Link di
Indonesia Ilustrasi Produk Asuransi Jiwa Unit-Link Pemahaman Fungsi
Proteksi Asuransi Jiwa Unit-Link Pemahaman Fungsi Investasi Asuransi Jiwa
Unit-Link Perhitungan Premi Unit-Link Buku ini terutama bermanfaat bagi
para agen dan konsultan keuangan unit-link untuk membantu
mendapatkan sertifikasi atau lisensi. Bagi perusahaan asuransi, buku ini
merupakan sumber bacaan utama untuk dijadikan bahan pelatihan para
agen dan konsultan keuangannya untuk memasarkan produk unit-link.
Selain itu, para mahasiswa yang menekuni bidang perasuransian bisa
mengambil manfaat besar dari buku ini

MENGENAL SEJARAH ASURANSI


A. Zaman Purbakala
Karena langkanya bukti-bukti yang dapat dipercaya, maka terdapat
perbedaan pendapat mengenai asal-usul asuransi yang kita kenal
sekarang. Akan tetapi, benih asuransi dapat terlihat dari cara-cara
manusia purba menangani resiko harta dan jiwa mereka.
Benih Asuransi Barta
Beberapa ahli berpendapat bahwa benih asuransi harta sudah ada di
lembah Euphrat, Babylonia, beberapa ribu tahun yang lalu. Pada waktu itu
perdagangan
Babylonia
berkembang
pesat
dan
bahkan
para
saudagar/majikan akhirnya mengirimkan para penjual ini sampai ke luar
negri sehingga semakin banyak memakan waktu. Para majikan ini tentu
saja meminta sesuatu jaminan untuk meyakinkannya bahwa para penjual
itu akan kembali dengan membawa laba dan tidak akan melarikan diri.
Maka para penjual itu menjadikan harta mereka sebagai jaminan bahwa
mereka tidak akan menipu majikan mereka.
Sayangnya sebagian daerah yang dikunjungi para penjual ini tidak aman.
Adakalanya barang-barang dan uang kepunyaan mereka kena rampas di
tengah jalan, dan kembali dengan tangan hampa ke negri mereka.
Akibatnya harta yang mereka jadikan sebagai jaminan disita oleh rnajikan
mereka. Hal ini menimbulkan protes dari pihak penjual, sehingga akhirnya
terjadilah perubahan pengaturan
perjanjian. Dengan sistem baru ini, majikan dan penjual membagi rata
keuntungan yang diperoleh dari perjalanan dagang tersebut. Akan tetapi
jika terjadi kerugian, yang disebabkan oleh pencurian dan perampokan di
negri asing dan bukan karena kesalahan penjual, maka harta jaminan
penjual itu tidak akan disita. Jadi sebahagian resiko usaha itu dipindahkan
dari para penjual kepada majikannya. Pemindahan atau pergeseran resiko
yang merupakan salah satu ciri-ciri asuransi inilah yang merupakan benih
asuransi harta.
Resiko Ekonomi
Banyak resiko yang dihadapi manusia itu bersifat ekonomi. Contoh-contoh
resiko ekonomi adalah inflasi, fluktuasi lokal, dan ketidakstabilan
perusahaan individual. Selama periode inflasi, daya beli uang merosot dan
para pensiunan serta mereka yang berpenghasilan tetap tidak mungkin
lagi mempertahankan tingkat hidup yang sama. Bahkan dalam periode
ekonomi yang relatif stabil, daerah-daerah tertentu mungkin mengalami
bom atau resesi. Keadaan ini menempatkan orang-orang dan pengusaha
pada resiko yang sama dengan resiko pada fluktuasi umum kegiatan
ekonomi.
Keadaan masing-rnasing perusahaan itu tidak stabil. Ada yang sukses,
ada yang gagal. Para pemilik perusahaan kehilangan sebagian atau
seluruh investasinya dan para pekerja terancam pengangguran bila
perusahaannya pailit.
Metode Menangani Resiko

Metode yang digunakan untuk menangani resiko bergantung pada. sifat


orang yang menghadapi resiko itu. Satu atau lebih cara berikut dapat
digunakan untuk resiko tertentu.

.Menghindari Resiko
Seseorang tidak dapat menghindari seluruh resiko, tetapi dalam beberapa
hal ia dapat menghindari resiko tertentu. Akan tetapi walaupun
menghindari resiko itu rnungkin, seringkali tidak menguntungkan.
Seseorang dapat menghindari resiko tenggelam dengan menghindari air.
lni berarti menghindari segala bentuk pengangkutan air atau dekat air,
dan juga segala olah raga air. Seseorang dapat menghindari resiko
kerugian terhadap barang tertentu dengan jalan tidak merniliki
barang tersebut dan tidak bertanggung jawab atasnya. ltulah sebabnya
ada sementara orang yang lebih suka menyewa barang daripada
membelinya.
Benih Asuransi Jiwa
Perintis asuransi jiwa clan kesehatan modern juga dijumpai di Yunani dan
Romawi ku no. Di Yunani terdapat kelompok-kelompok keagamaan yang
melakukan kegiatan pengumpulan dana daripara anggotanya untuk
menjamin biaya penguburan.Kegiatan ini barangkali merupakan bentuk
awal dari asuransi penguburan.
Sewaktu Romawi menggantikan Yunani sebagai pemimpin dunia kuno,
orang Romawi memakai sistem yang sama untuk asuransi jiwa. Akan
tetapi dengan perkembangannya sistem Romawi ini, titik berat kegiatan
bukan lagi pada unsur keagamaan, tetapi terbuka untuk masyarakat
umum. Dalam beberapa hal, berkembang penutupan yang lebih luas
untuk kelompok-kelompok tertentu seperti
serdadu.
B.Zaman Modern
Asuransi Laut
Perkembangan asuransi laut didorong oleh dialihkannya suatu rencana
undang-undang di Inggris dalam tahun 1575 yang menciptakan suatu
Dewan Asuransi untuk menjual asuransi tersebut. Beberapa tahun
kemudian, didirikanlah sebuah pengadilan istimewa untuk menangani
masalah perselisihan asuransi. Dengan perkembangan lanjutan ini,
pengadaan asuransi laut berubah dari kegiatan part time
untuk para saudagar menjadi bisnis full time bagi para spesialis.
Perusahaan Berbadan Hukum
Selama periode tersebut di atas, semua asuransi laut ditanggung individuindividu. Usaha ini dimulai sebagai suatu usaha sampingan para saudagar
yang berangsur-angsur digeser oleh para spesialis yang usaha pokoknya
adalah menanggung resiko. Perusahaan pertama yang diorganisasi untuk
melaksanakan bisnis asuransi laut, didirikan pada tahun 1668 di Paris.

Perusahaan ini memperoleh sukses.Kemudian pada tahun 1720,


berdasarkan undang-undang, Raja George mengesahkan piagam
untuk dua perusahaan asuransi laut yaitu London Assurance corporation
dan Royal Exchange Assurance Corporation Belakangan, kedua
perusahaan ini diizinkan bergerak dalam asuransi kebakaran dan asuransi
jiwa di samping asuransi laut. Akan tetapi, walaupun berkembangnya
perusahaan-perusahaan yang menanggung resiko, namun para
penanggung perorangan masih tetap faktor utama dalam bisnis asuransi
di Inggris.

Asuransi Jiwa
Organisasi jiwa pertama menurut ukuran standar modern adalah Society
of Assurance for widows and Orphans (Masyarakat Asuransi untuk janda
dan yatim). Organisasi ini didirikan di London dalam tahun 1699 dengan
tujuan membayarkan sejumlah tertentu pada waktu meninggalnya salah
seorang anggotanya.
MENANGGUNG RESIKO
Resiko adalah kemungkinan penyimpangan yang tidak diharapkan.
Kemungkinan itu adalah berupa terjadinya hal yang tidak diharapkan atau
terjadinya hal yang diinginkan. Kejadian yang demikian bisa disebut
kerugian atau loss.
Jenis Resiko
Resiko dapat digolongkan kedalam:
-resiko spekulatif
-resiko murni
Kejadian sesungguhnya kadang-kadang menyimpang dari perkiraan
(expectations) ke salah satu dari dua arah. Artinya ada kemungkinan
penyimpangan yang menguntungkan dan ada pula penyimpangan yang
merugikan. Jika kedua kemungkinan itu ada maka kita katakan resiko itu
bersifat spekulatif.
Lawan dari resiko spekulatif adalah resiko murni yaitu yang ada hanya
kemungkjnan kerugian dan tidak mempunyai kemungkinan untung. Resiko
murni ini hanya bergerak ke satu arah saja yaitu ke arah kemungkinan
kerugian.
Setiap usaha ekonomi itu penuh dengan resiko, baik resiko spelkulatif
maupun resiko murni. Walaupun kategori suatu resiko itu tidak selalu
jelas, namun -kebanyakan resiko dapat diklasifikasi. Apakah suatu resiko
itu spekulatif atau murni bergantung pada pendekatan yang digunakan.
Resiko spelkulatif tidak dapat diasuransikan. Hanya resiko murni yang
dapat diasuransikan. Asuransi adalah alat utama bagi orang yang terbuka
terhadap kemungkinan resiko murni.
Sumber Resiko

Sumber penyebab kerugian/resiko dapat diklasifikasikan sebagai resiko


sosial, resiko fisik dan resiko ekonomi. Menentukan sumber resiko adalah
penting karena mempengaruhi cara penanganannya.
Resiko Sosial
Sumber utama resiko adalah masyarakat, artinya tindakan orangorang menciptakan kejadian yang menyebabkan penyimpangan yang
merugikan dari harapan kita. Sulit jika tidak mungkin untuk
menldaftar segala penyebab kerugian yang bersifat sosialini, tetapi
contoh berikut dapat menggambarkan sifat dan peranan sumber
resiko ini.
Vandalisme (perusakan) merupakan sumber resiko bagi pemilik
gedung. Rumah-rumah yang pemiliknya pergi berlibur dan mobi-mobil
yang diparkir di jalan merupakan sasaran empuk para perusak ini.
Ribuan rumah terbakar arson (membakar rumah sendiri untuk
menagih asuransi) setiap tahun. Huru-hara semakin menjadi-jadi akhirakhir ini. Para perusuh itu merampas toko-toko dan

merusak segala macam harta. Pemogokan juga menyebabkan


kerugian produksi sampai jutaan dolar. Pemogokan yang lama dapat
menyebabkan kerugian besar dan bahkan menyebabkan bangkrutnya
perusahaan. Pemogokan juga kadang-kadang menjurus kekerasan
yang menimbulkan banyak kerusakan harta dan juga cedera badan
atau kematian.
Resiko Fisik
Ada banyak sumber resoko fisik yang sebagiannya adalah fenomena
alam, sedangkan yang lainnnya disebabkan oleh kesalahan manusia.
Banyak resiko yang kompleks sumbernya tetapi termasuk terutama ke
dalam kategori fisik.
Cuaca, iklim adalah resiko yang serius. Kadang-kadang hujan terlalu
banyak sehingga panen kena banjir dan sungai meluap.Banjir terjadi
setiap tahun. Yang berubah hanyalah lokasinya, malahan kadangkndang berulang pada !okasi yang sama. Banjir menimbulkan
kerugian jiwa dan jutaan dolar kerugian harta. Sebaliknya kekeringan
juga menyebabkan kerugian besar karena kerusakan
panen dan juga rusaknya tanah bila disertai angin. Badai salju juga
menghancurkan panen dan kerusakan harta yang serius.
Mencegah dan Mengendalikan Resiko
Telah diuraikan di atas bahwa beberapa resiko dapat dihindari dengan
menarik diri dan kegiatan yang berkenaan dengan resiko tersebut..
Jadi, seseorang yang tidak bermain ski akan terhindar dari resiko
kecelakaan dalam bermain ski. Akan tetapi jika ia ingin bermain ski
kendatipun adanya resiko tersebut, maka ia dapat mengambil
langkah-langkah yang dapat mengurangi kemungkinan cedera itu
misalnya dengan mengikuti program pelajaran dan latihan ski. Ini
adalah mencegah dan mengendalikan resiko. Akan tetapi
perhatikanlah bahwa resiko cedera itu masih tetap ada, kerugian
masih mungkin terjadi.
Menahan Resiko
Menahan resiko berarti memikul resiko kemungkinan kerugian. Ini
mungkin terjadi apabila seseorang yang terbuka terhadap resiko itu
tidak
menyadarinya.
Jadi,
resiko
itu
tidak
menimbulkan
kekhawatirannya sehingga diabaikannya. Jutaan orang rnenahan
resiko penyakit kanker dengan mengisap rokok karena tidak
mengetahui adanya resiko itu. Banyak orang berdalih/merasionalisasi
penahanan resiko ini dengan menganggapnya tidak ada. Beberapa
resiko ditahan orang karena dianggap remeh.
Memindahkan Resiko

Cara terpenting untuk memindahkan resiko adalah asuransi. Dengan


asuransi, seseorang at au perusahaan memindahkan resiko tertentu
yang dipikulnya kepada perusahaan asuransi dengan membayar
premi.

DAFTAR PUSTAKA
A. Abbas Salim. Dasar-dasar Asuransi, Raja Grafindo Persada, Jakarta,
1996.
A. Hasymi Ali, Bidang Usaha Asuransi, Bumi Aksara, Jakarta 1995.
Mehr & Osler. Moder Life Insurance (the Mac Millan Coy, New York).
Harold J. Hoflich. Asuransi di Negara UnderdeVeloped (LPEM/UL 1961).
Harold J. Hoflich. Asuransi, Indonesia Insurance Monographs (LPEM/UI, 1%
1).
Radiks Purba. Memahami Asuransi di Indonesia, Teruna Grafica. Jakarta,
1995.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Laut Bagi Indonesia.
Wirjono Prodjodikoro, Hukum Asuransi Indonesia.
2002 digitized by USU digital library 7

Anda mungkin juga menyukai