Anda di halaman 1dari 26

Lindananty

STIE MALANGKUCECWARA
STIE-MCE.AC.ID
Asuransi
Definisi Asuransi
perjanjian antara perusahaan asuransi (penanggung)
dengan pemegang polis (tertanggung), yang menjadi Nilai Pertanggungan
dasar atau acuan bagi penerimaan premi oleh perusahaan
asuransi dengan imbalan untuk memberikan penggantian Aset nilai ekonomis
kepada tertanggung atau pemegang polis karena kerugian tertanggung yang dijamin
yang dideritanya oleh penanggung

Klaim
Premi Penanggung
Kewajiban yang harus Polis Asuransi berkewajiban membayar
dibayarkan tertanggung Surat kontrak/ perjanjian ganti rugi jika
sebagai bukti pengalihan tertanggung mengalami
kepada penanggung atas risiko dari tertanggung risiko kerugian yang
jasa pengalihan risiko kepada penanggung dijamin dalam polis

2
Prinsip Asuransi

No Prinsip Asuransi Jiwa Umum

1 Insurable Interest √ √

2 Utmost Good Faith √ √

3 Proximate Cause √ √

4 Indemnity √

5 Subrogation √

6 Contribution √

3
• Insurable Interest adalah kepentingan yang dapat
diasuransikan.
• Adanya hubungan antara insured (tertanggung) dan
ahli waris.
a. Karena kepemilikan
b. Karena bukan kepemilikan
1) Pengurus/pelaksanan
2) Wali (trustee), penyimpan (bailee)
3) Agen/broker
4) Pengangkut
5) Pemilik sebagian
6) Pemegang hipotik
• Rumah warisan = Rp 10 milyar
• Ahli waris bernama A, B, C, D dengan hak
masing-masing 25%
• A dapat mengasuransikan rumah hanya
senilai 25% = Rp 2,5 milyar

• Peristiwa ----rumah terbakar dengan nilai


kerugian 5 milyar = 50%
• A akan mendapatkan ganti rugi = 25% x 5
milyar
Kapan insurable interest ada?

Asuransi
Pengangkutan
• Pada saat klaim

Asuransi Jiwa • Pada saat kontrak


dan Lainnya ditandatangani (ditutup)
Utmost Goodfaith
• Utmost goodfaith adalah tertanggung dan
penanggung harus mempunyai itikad baik.
• Untuk mengetahui ada tidaknya itikad baik
maka ketika asuransi ditutup tertanggung
wajib mengungkapkan fakta-fakta.
• Tertanggung harus menyediakan semua
informasi yangdibutuhkan secara akurat.
Proses ini disebut Screening
• Fakta-fakta:
a.Fakta material
Contoh: Keramik harusnya dikemas dengan peti kayu tapi
dikemas dengan kardus. Ini menunjukkan adanya itikad
tidak baik dari tertanggung.
b. Fakta immaterial
Proximate Cause

• Proximate cause adalah suatu penyebab


aktif, efisien yang menimbulkan suatu
rantaian kejadian yang
menimbulkan suatu akibat, tanpa adanya
intervensi suatu kekuatan yang mulai dan
secara aktif dari sumber yang baru dan
independent (berdiri sendiri).
Contoh:
• Seseorang mengidap penyakit jantung terjatuh di kamar
mandi dan meninggal dunia.
• Penyebab utama meninggalnya orang tersebut: karena
terjatuh (Accident) atau penyakit jantungnya (Sickness)?
• Indemnity adalah besarnya ganti rugi
tidak lebih besar dari kerugian.
• Tertanggung tidak memperoleh keuntungan
atas jaminan asuransi atau dengan kata lain
jumlah ganti rugi tidak lebih besar dari
jumlah kerugian sebenarnya
Contoh:
• Sebuah rumah yang diasuransikan terhadap risiko
kebakaran dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 500
juta mengalami kebakaran sebagian.
• Besarnya nilai kerugian Rp 200 juta.
• Maka besarnya ganti rugi adalah sebesar Rp 200 juta.
Subrogation
• Subrogation adalah pengalihan hak dari
tertanggung kepada penanggung untuk
menuntut ganti rugi kepada pihak ketiga.
• Contoh:
Mobil A ditabrak oleh si B, maka A dapat
mengalihkan haknya untuk menuntut ganti rugi
pada B kepada perusahaan asuransi.
Contribution
• Contribution adalah suatu prinsip yang mengatur dalam hal suatu
objek pertanggungan dipertanggungkan pada dua atau lebih
perusahaan asuransi, maka kerugian yang terjadi akan
dikontribusikan pada seluruh perusahaan asuransi yang telah
menutup pertanggungan tersebut, sebanding dengan tanggung
jawabnya masing-masing dari perusahaan asuransi yang terlibat.
Contoh: Sebuah rumah
Diasuransikan pada 3 perusahaan asuransi
• PT A = 50%
• PT B = 25%
• PT C = 25%

Ganti rugi
• PT A = 50% x Rp kerugian
• PT B = 25% x Rp kerugian
• PT C = 25% x Rp kerugian
Law of Large Number (LLN)

• Perusahaan asuransi harus mempunyai sejumlah besar obyek


pertanggungan sehingga risiko dapat disebarkan.
• Salah satu risiko perusahaan asuransi adalah berapa sebenarnya
probabilitas terjadinya suatu kerugian?
• The law of large number mempunyai peranan memberitahukan
kapan orang-orang akan diasuransikan, distribusi probabilitas dari
kerugian diasumsikan sebagai sebuah distribusi normal.
Klasifikasi Asuransi
Asuransi Jiwa
Jenis Asuransi
Asuransi Umum

Asuransi Konvensional

Asuransi Pengelolaan Dana


Asuransi Syariah

Asuransi Komersial

Tujuan Operational
Asuransi Sosial

17
Jenis dan Produk Asuransi

Term life

Whole Life
Asuransi
Asuransi Jiwa
Umum

Endowment
Unit Link

18
Jenis Asuransi jiwa
Asuransi Jiwa Seumur proteksi asuransi seumur hidup bagi seseorang.. Asuransi Jiwa Seumur Hidup
Hidup (Whole Life) adalah jenis dasar Asuransi Jiwa Permanen
Asuransi Jiwa Berjangka proteksi maksimum dengan preminya yang relatif rendah.
(Term Life)
Asuransi Jiwa Dwiguna proteksi yang memberikan jumlah uang pertanggungan saat tertanggung
(Endowment meninggal dalam periode tertentu dan sekaligus memberikan seluruh uang
pertanggungan jika ia masih hidup pada masa akhir pertanggungan.
Asuransi Unit Link Unit link merupakan produk “two in one”, hal ini disebabkan karena unit link
mengandung unsur asuransi sebagai protesi dan reksadana sebagai instrument
investasi.
Asuransi Kecelakaan proteksi atas kematian, cacat tetap, cacat sementara sebagai akibat adanya
Diri/Personal Accident kecelakaan.
Asuransi jaminan kesehatan atas rawat inap, rawat jalan, pengobatan gigi, penggantian
Kesehatan/Health kacamata, melahirkan sesuai dengan batasan yang dijamin dalam polis.
Insurance
Asuransi Umum
asuransi pengangkutan asuransi pesawat terbang
asuransi kebakaran asuransi alat-alat berat
asuransi kesehatan asuransi kendaraan bermotor
asuransi kecelakaan diri asuransi uang dalam pengiriman
asuransi perjalanan asuransi uang dalam lemari besi
asuransi golf asuransi tanggung gugat
asuransi kredit dan lain-lain
Bab 6

Mekanisme Penutupan Asuransi


(Pembelian Asuransi)

21
Mekanisme Klaim

22
Profesi Industri Asuransi (1)

23
Profesi Industri Asuransi (2)

24
Sertifikasi Profesi Asuransi

25
Terima Kasih

26

Anda mungkin juga menyukai