Nama Kelompok 5 :
1. Lola Andriani Manik / 11190686
2. Lesly Claudia Silalahi / 11190690
3. Bella Ros Grazelya Lauluw / 11190701
4. Danang Adi Yuandita / 11190709
ASURANSI
Secara Etimologis asuransi berasal dari Inggris yaitu reisurance atau reassurance yang berarti per-
tanggungan ulang atau pertanggungan kembali.
Hubungan antara untung rugi dengan peristiwa tak Hubungan antara untung rugi dengan peristiwa tak
tertentu masih bisa diperhitungkan. tertentu itu tidak dapat diperhitungkan
Bila kemungkinan timbulnya kerugian itu tidak Dalam pertaruhan, penanggung mengambil alih
jatuh, maka penanggung dapat menolak pertang- resiko tertanggung dan sebagai koutra prestasi.
gungan atau menaikkan premi. Tertanggung berkewajiban membayar uang premi
kepada penanggung.
Penanggung mengikatkan diri untuk mengganti
kerugian kepada tertanggung bila terjadi peristiwa tak
tertentu (evenemen) yang menimpa benda pertanggun-
gan dan merugikan tertanggung.
Unsur-Unsur Asuransi atau Pertanggungan
2
Ganti Rugi 5 Proximate Cause
(Prinsip Indemnity)
3 Itikad Baik atau Kejujuran 6 Contribution
yang Sempurna
Penggolongan Asuransi
1 3 5
1
1
1
Pertanggungan
Ilmu Pengetahuan Asuransi berdasarkan
Jenis Usaha
Berdasarkan Undang-Un- Jenis Usaha
dang No. 2 Tahun 1992
2 4
1
1
Asuransi Berdasarkan
Asuransi Berdasarkan
Undang-Undang
Keamanan
Pasal 274
Jenis Pertanggungan
Tujuan 1 Tujuan 4
Tujuan 2
Tujuan 5
Meningkatkan Efisiensi
Sebagai Tabungan
Tujuan 3 Tujuan 6
Polis Maskapai
A
Polis Bursa B C Polis Lloyds
KLAUSULA POLIS
Maksud klausula adalah untuk mengetahui batas tanggung jawab penanggung dalam pembayaran
ganti kerugian apabila terjadi peristiwa yang menimbulkan kerugian.
Jenis-Jenis klausula asuransi ditentukan oleh sifat obyek asuransi/bahaya yang mengancam dalam
setiap asuransi, yaitu :
Klausula Primier Risque
Klausula All Risks
Klausula Renusiasi (Renunciation)
Klausula Free From Particular Average (FPA)
LARANGAN DALAM PERTANGGUNGAN
Asuransi rangkap
Melanggar Identitas
CONTOH KASUS
2. Kewajiban PT. Asuransi Jiwa Bakrie perlu segera dilaksanakan sesuai dengan Surat Keputusan Dewan
Komisioner OJK, pemenuhan hak dan kewajiban pemegang polis asuransi PT. Asuransi Jiwa Bakrie
merupakan kewajiban utama yang harus dipenuhi oleh PT. Asuransi Jiwa Bakrie.
3. restrukturasi polis asuransi yang harus disertai publikasi roadmap yang jelas dan perkembangannya
kepada public.
4. Perbaikan pengawasan terhadap produk dan early warning system OJK yang harus lebih tegas dan
juga laporan keuangan perusahaan ansuransi yang harus lebih informatif terhadap nasabah, mencakup
perkembangan investasi, dan kemudian system penjaminan sebagaimana yang telah dilakukan industri
perbankan.
5. Perlu adanya injeksi modal dengan memperhatikan kaidah GCG dan persaingan usaha yang sehat
Thank You