Anda di halaman 1dari 16

ASURANSI JIWA

Diajukan untuk memenuhi


Tugas Manajemen Resiko
Arry Fajar Shoofiana
Linda Qurreta Riska
Apriliyanto Ridwan Puji
Fitriani Ayyuni Indriani
181010551 Ramadhan Hariyati
181010550 181010551 181010551
012 181010551 181010551
933 791 587
791 689
DEFINISI ASURASI
Asuransi adalah sebuah perjanjian antara dua orang
atau lebih dimana pihak tertanggung membayarkan
iuran/kontribusi/premi untuk mendapat penggantian
atas risiko kerugian, kerusakan, atau kehilangan, yang
dapat terjadi akibat peristiwa yang tidak terduga.

Asuransi jiwa merupakan salah satu jenis asuransi


sebagai produk Perusahaan Asuransi. Asuaransi
jiwa adalah perjanjian antara 2 (dua) pihak atau
lebih dengan mana pihak penanggung
mengikatkan diri kepada tertanggung dengan
menerima premi, untuk memberikan suatu
pembayaran yang didasarkan atas meninggal
atau hidupnya seseorang yang diasuransikan.
ISTILAH-ISTILAH DALAM ASURANSI JIWA

Polis Penanggung
03 04

Premi 02 05 Pemegang Polis

01 06 Tertanggung
Uang Pertanggungan
07
Ahli Waris
Manfaat asuransi jiwa
Berberapa manfaat dari adanya asuransi jiwa, diantaranya :
❑ Pemberian santunan saat pihak tertanggung meninggal dunia dengan jumlah 100%
atau lebih dari uang pertanggungan.
❑ Memberi perlindungan finansial pada ahli waris
❑ Menutupi biaya kematian
❑ Bebas pajak
❑ Mendapatkan pertanggungan untuk penyakit kronis
❑ Tabungan pensiun
❑ Pemberian santunan cacat permanen total dengan nominal mencapai 100 persen dari
jumlah uang pertanggungan.
❑ Pemberian santunan cacat permanen sebagian atau hilangnya fungsi sebagian anggota
badan, seperti, lumpuh kaki, dengan total uang pertanggungan sesuai dengan
proporsional yang tertulis pada polis asuransi.
Dasar Hukum Pengaturan dan Defenisi Premi
dan Polis Jiwa Asuransi Jiwa tentu memiliki harga, harga
dalam asuransi jiwa juga sama sebutannya pada
asuransi umum lainnya, harga tersebut disebut
dengan premi dan memiliki bentuk tingkat
Premi (premium rates). Dalam industri asuransi,
keputusan penetapan harga sesuai dengan
kebijakan, bunga yang dikenakan untuk standar
pembayaran premi dan fasilitas kredit. Premi
adalah sejumlah uang yang ditetapkan oleh
Perusahaan Asuransi dan disetujui oleh
Pemegang Polis untuk dibayarkan berdasarkan
perjanjian Asuransi atau sejumlah uang yang
ditetapkan berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang mendasari program
asuransi wajib untuk memperoleh manfaat.
Polis berfungsi sebagai alat
bukti tertulis bahwa telah 1
terjadi perjanjian asuransi
Hari diadakan
antara tertanggung dan asuransi 4
penanggung. Saat mulai dan
berakhirnya
2 evenemen

Menurut ketentuan Nama


tertanggung
pasal 304 KUHD, 5

Polis Asuransi jiwa 3


Jumlah Asuransi

memuat : Nama orang yang


jiwanya di
asuransikan 6

Premi Asuransi
2. Fungsi polis bagi perusahaan
Fungsi polis jiwa asuransi (penanggung):
1. Fungsi polis bagi nasabah
pengguna asuransi (tertanggung): ❑ Menjadi alat bukti atau tanda terima premi
asuransi yang dibayarkan oleh pihak
❑ Menjadi alat bukti tertulis atas jaminan tertanggung
penanggungan atas berbagai risiko dan ❑ Menjadi bukti tertulis atas jaminan yang
penggantian kerugian yang mungkin diberikannya kepada tertanggung untuk
terjadi pada tertanggung, di mana kerugian membayar ganti rugi yang mungkin
tersebut tertulis di dalam polis diderita oleh tertanggung
❑ Menjadi bukti pembayaran premi yang ❑ Menjadi bukti paling otentik untuk
diberikan kepada pihak perusahaan menolak tuntutan ganti rugi atau klaim
asuransi selaku penanggung yang diajukan oleh tertanggung, jika
❑ Menjadi bukti paling otentik untuk penyebab kerugian tersebut tidak
menuntut penanggung, jika sewaktu- memenuhi syarat polis yang dimiliki
waktu lalai atau tidak memenuhi jaminan
yang menjadi tanggungannya
Hak Dan Kewajiban Pihak-Pihak
2. Hak Tertanggung :
dalam Polis Jiwa
❑ Tertanggung punyak hak atas
1. Kewajiban tertanggung yaitu : pengganti kerugian dari Perusahaan
Asuransi
❑ Berkewajiban Membayar Premi ❑ Tertanggung mempunyai hak untuk
sebelum jatuh tempo menuntut penyerahan polis,
❑ Kewajiban Membayar uang premi sedangkan orang yang
dibebankan kepada tertanggung atau berkepentingan mempunyai hak
orang yang berkepentingan misalnya untuk menuntut ganti kerugian
keluarag si tertanggung kepada penanggung.
❑ Berkewajiban dalam memberitakan
keadaan fisik tertanggung kepada
Perusahaan Asuransi Jiwa sewaktu-
waktu.
Hak dan Kewajiban Penanggung 2. Hak Penanggung :

1. Kewajiban Penanggung yaitu : ❑ Penanggung punya hak untuk


menerima uang pembayaran
❑ Mengganti biaya yang dikeluarkan premi dari nasabah secara
oleh tertanggung untuk menghalang teratur sesuai perjanjian yang
atau membatasi kerugian. tertulis dalam polis
❑ Mengganti kerugian, jika itu memang
terjadi.
❑ Penanggung yang mengganti suatu
kerugian mendapat semua hak yang
dipunyai oleh tertanggung terhadap
orang yang menyebabkan kerugian.
1 Asuransi Jiwa Berjangka (Term Life Insurance)
Asuransi jiwa berjangka atau term life insurance ini fungsinya untuk
memberi proteksi kepada tertanggung dalam jangka waktu tertentu
saja. Asuransi jiwa ini biasanya menawarkan kontrak untuk 5, 10, atau
20 tahun, dengan premi tetap dan terhitung murah.

2 Asuransi Jiwa Seumur Hidup (Whole Life Insurance)


Asuransi jiwa jenis seumur hidup atau whole life insurance ini
memberikan perlindungan seumur hidup, meski biasanya perusahaan
asuransi membatasi manfaat perlindungan hingga hanya 100 tahun.
Bentuk-Bentuk
Asuransi Jiwa 3 Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)
Jenis asuransi jiwa dwiguna atau endowment insurance ini sesuai
dengan namanya adalah asuransi yang memiliki dua manfaat, yaitu
sebagai asuransi jiwa berjangka sekaligus tabungan

3 Asuransi Jiwa Dwiguna (Endowment Insurance)


Asuransi jiwa jenis unit link merupakan asuransi jiwa yang
menggabungkan manfaat asuransi dengan investasi, dan paling sering
ditawarkan oleh agen asuransi bagi yang tertarik berinvestasi namun
tidak mengerti tentang investasi dan ingin tetap memastikan jiwa tetap
mendapatkan manfaat perlindungan dari kematian
Dokumen yang diperlukan untuk
Membeli Asuransi Jiwa

2 4
KTP Akta Kelahiran

1 3
Formulir Kartu Keluarga
pendaftaran
asuransi yang telah
diisi.
Tips memilih
asuransi
jiwa
Tips memilih asuransi jiwa terbaik
1. Pilih Sesuai Kebutuhan

Hal pertama yang penting untuk diperhatikan saat memilih asuransi jiwa adalah mengetahui manfaat perlindungan seperti
apa yang dibutuhkan. Sebab, setiap jenis asuransi mempunyai keunggulan dan kekurangan tersendiri yang perlu
disesuaikan dengan kebutuhan nasabah. Dengan begitu, barulah bisa mendapatkan produk perlindungan yang terbaik dan
optimal.

2. Cek Kondisi Keuangan

Tidak kalah pentingnya, harus mengecek premi asuransi dan menyesuaikannya dengan kemampuan bayar. Hal ini
wajib dicermati karena beban premi ini harus dilunasi secara rutin setiap bulannya. Jika biayanya terlalu besar,
risiko kesulitan melunasi premi tentu akan menjadi lebih tinggi dan pengajuan klaim tidak bisa dilakukan saat
pembayarannya tersendat.

3. Riset dan Cermati Kualitas Produk

Tips yang terakhir, pastikan untuk melakukan riset terhadap legalitas dan kredibilitas penyedia asuransi, termasuk
kualitas produk yang ditawarkannya. Caranya dengan mengecek status usahanya di OJK atau Otoritas Jasa
Keuangan, dan memastikan bahwa kualitas produknya tidak kalah dengan milik kompetitor.
kesimpulan
Asuransi Jiwa terhadap masyarakat sangat penting
dilakukan karena akan semakin meningkatkan
kesejahteraan rakyat. Asuransi jiwa adalah salah satu jenis
asuransi dengan memberikan sejumlah uang pertanggungan
terhadap meninggalnya pihak tertanggung kepada kepada
salah satu anggota keluarga atau orang yang berhak
menerimanya sesuai dengan ketentuan dalam polis asuransi.
Salah satu tujuan seseorang memilih program asuransi jiwa
adalah untuk memperoleh proteksi berupa uang
pertanggungan yang ketika tertanggung meninggal atau
tidak produktif bekerja uang pertanggungan tersebut dapat
mencukupi kehidupan pokok keluarganya.

Anda mungkin juga menyukai