Disusun Oleh :
Aanandro Nanggala Soumy (2101031)
TD 1.10
Bab I PEMBUKA
Kata Pengantar Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga saya makalah meyelasaikan penyusuanan makalah ini tanpa ada hambatan suatu
apapun. Saya menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna baik dalam isi maupun
pengetikan. Oleh karena itu saya mengharap adanya kritik dan saran agar dapat dijadikan acuan
dalam tugas makalah selanjutnya. Tidak lupa saya ucapkan terimakasih terhadap Bapak Ricko
Yudhanta selaku dosen yang telah membimbing dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini
saya buat untuk memenuhi nilai tugas dan menambah wawasan baik untuk pembaca maupun
untuk saya sendiri. Saya berharap makalah ini dapat bermanfaat dan memberi pemahaman dalam
kegunaan garis dan skala dan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan ajar guna menunjang
kegiatan perkuliahan.
Garis Tipis Kontinyu Bebas Adapun fungsi dan kegunaan garis tipis kontinyu
bebas: sebagai garis-garis batas yang dipotong, apabila batasnya bukan garis bergores
tipis. Garis tipis Kontinyu dengan Zig-zag Adapun fungsi dan kegunaan garis tipis
kontinyu sama dengan fungsi dan kegunaan dari garis tipis kontinyu bebas. Garis Gores
Tebal Adapun fungsi dan kegunaan garis gores tebal:
• Garis nyata terhalang
• Garis tepi terhalang
Garis Bergores Tipis Adapun fungsi dan kegunaan garis bergores tipis:
• Garis sumbu
• Garis simetri
• Lintasan
Garis Bergores Tipis yang Dipertebal Ujungnya dan pada Perubahan Arah Adapun
fungsi dan kegunaan garis bergores tipis yang dipertebal ujungnya dan pada perubahan
arah:
• sebagai garis pada bidang potong.
Garis Bergores Tebal Adapun fungsi dan kegunaan garis bergores tebal:
• untuk menunjukan permukaan benda kerja yang harus mendapatkan pengerjaan khusus.
Garis Bergores Ganda Tipis Adapun fungsi dan kegunaan garis bergores ganda
tipis:
• Bagian yang berdampingan
• Batas kedudukan benda yang bergerak
• Garis sistem
• Bentuk semula sebelum dibentuk
• Bagian benda yang berada di depan bidang potong Diatas adalah beberapa jenis-jenis
garis yang sering digunakan dalam gamabr teknik. Untuk lebih jelas dalam membedakan
antar jenis garis gambar silahkan perhatikan tabel berikut ini secara seksama:
2. SKALA
a. Definisi
Skala pada gambar teknik dan skala pada peta sebenarnya tidak jauh berbeda, mungkin letak
perbedaannya pada besar skalanya atau besar angka pembaginya. Misalnya sebuah gedung
direncanakan memiliki panjang 100 m dan digambar pada denah dengan skala 1 : 1000, maka
panjangnya pada kertas denah adalah 10 cm. Sedangkan jarak sebenarnya kota A dan kota B
adalah 50 km atau 5.000.000 cm, tidak bisa digambar dengan skala yang sama 1: 1000, karena
jarak di kertas akan mencapai 5000 cm atau 50 meter dan secara logika kertas tidak muat.
Pada umumnya pengambaran sesuatu objek menggunakan skala itu harus menyesuaikan
dengan luas objek sesungguhnya dan media penggambaran (kertas gambar, misalnya), agar hasil
pengambaran itu dapat merepresentasikan kenampakan sesungguhnya. Inti dari menggambar
sesuatu menggunakan skala adalah bagaimana objek yang luas bisa direpresentasikan
(ditampilkan) dalam media penggambaran yang kecil.
Skala dalam gambar teknik lebih berfungsi untuk menjelaskan ukuran gambar yang juga
memiliki kaitan dengan penggunaan huruf dan angka dalam menggambar teknik. Di setiap
gambar otomatis memiliki ukuran yang berbeda-beda dengan penerapannya pada dunia nyata.
Dan yang paling sering terjadi adalah gambar pada kertas tidak memiliki ukuran yang sama
dengan gambar aslinya. Sebab itulah, ukuran pada gambar tersebut diperkecil atau mungkin
ketika gambar itu kecil maka ukuran gambar di kertas diperbesar.
Atas dasar itulah dapat ditarik kesimpulan bahwa sekala adalah perbandingan antara ukuran
linear pada gambar A(gambar pada kertas), dengan ukuran pada benda B (benda sebenarnya).
Kemudian untuk skala sendiri di dalam gambar teknik dibagi menjadi 3 macam, yakni:
a. Skala Pembesaran
Skala pembesaran digunakan jika gambar yang dibuat tersebut lebih besar
daripada sebenarnya. Dan biasanya skala ini digunakan apabila benda sebenarnya itu
kecil dan juga rumit, dan membutuhkan keterangan yang lengkap untuk ukurannya.
Dalam menggunakan skala ini lebih dianjurkan dengan keterangan.
Contoh :
X : 1 (ukuran gambar pada kertas : ukuran asli benda)
Standarisasi untuk menggunakan skala ini yakni ; 50:1 ; 20;1 ; 10:1 ; 5:1 ; 2:1.
b. Skala Penuh
Skala penuh digunakan jika gambar pada kertas dengan benda sebenarnya itu
memiliki ukuran yang sama. Dan lebih dianjurkan untuk bisa menggunakan skala ini agar
bisa membayangkan benda sebenarnya, juga agar memudahkan dalam pemeriksaannya.
Standarisasi gambar teknik untuk skala ini yakni 1:1 dengan ketentuan ukuran
pada gambar sama dengan ukuran asli benda.
c. Skala pengecilan
Skala pengecilan digunakan jika benda asli lebih besar daripada gambar. Untuk
skala ini lebih sering digunakan dalam menggambar teknik pada umumnya, tapi lebih
dianjurkan lagi menggunakan skala penuh dalam gambar teknik.
Dalam penggunaan skala ini menggunakan keterangan 1:X ( ukuran gambar pada
kertas : ukuran asli benda) .
Standarisasi yang dianjurkan yakni ; 1:2 ; 1:5 ; 1:10 ; 1:20 ; 1:50 ; 1:100 ; 1:200 ;
1:500 ; 1:1000 ; 1:2000 ; 1:5000 ; 1:10000.
Kesimpulan
Untuk membuat gambar teknik yang baik tentu setiap penggambar harus mengatahui fungsi dan
kegunaan dari garis dan skala. Garis merupakan unsur utama untuk membuat sebuah gambar.
Hal ini dikarenakan gambar merupakan perpaduan dari beberapa janis garis. Skala juga sangat
berpengaruh dalam pembuatan gambar yaitu dnegan membandingkan besar benda asli dengan
besar benda pada gambar. Saran Sebelum memulai menggambar sebaiknya memahami tentang
garis dan skala agar besaran gambar dengan benda asli dapat dengan mudah terukur. Selain itu
dengan memahami skala dan garis dapat mempermudah tujuan dari gambar atau informasi dari
gambar yang dibuat
Daftar Pustaka
https://www.kompas.com/skola/read/2021/06/21/133331669/jenis-jenis-garis-gambar-
teknik-dan-fungsinya?page=all
https://www.geraiteknologi.com/2021/04/jenis-jenis-garis-pada-gambar-teknik.html
https://www.uyepedia.net/2020/12/jenis-garis-pada-gambar-tehnik.html