Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN TUGAS BESAR

ANALISIS PENENTUAN LOKASI PUSKESMAS BARU DI KECAMATAN


GUNUNGPATI, SEMARANG

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah sistem informasi geografi

(TKP350)

Tim Pengajar:

Sri Rahayu Ssi., Msi.

Disusun oleh:

Muhammad Aqil Dhiyaulhuda

21040115140140

Kelas B

DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO

SEMARANG

2017
ABSTRAK

Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk menganalisis penetuan lokasi
puskesmas baru di Kecamatan Gunungpati berdasarkan faktor-faktor atau variabel-variabel
penentunya, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
khususnya Puskesmas bagi masyarakat yang berada di Kecamatan Gunungpati. Guna
mempermudah proses analisis wilayah studi, penulis menggunakan metode wighted overlay
atau tumpang susun berbobot dalam menentukan lokasi puskesmas. Variabel yang
digunakan dalam menentukan lokasi puskesmas diantaranya adalah kesesuaian lahan, guna
lahan, jaringan jalan, kepadartan penduduk, dan jangkauan pelayanan puskesmas eksisting.
Dari hasil eighted overlay yang dilakukan tehadap variabel-variabel tersebut, maka akan
diperoleh peta lokasi puskesmas baru di Kecamatan Gunungpati

2
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Analisis
Penentuan Lokasi Puskesmas Baru di Kecamatan Gunungpati ini dengan baik dan tepat
waktu guna memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi Geografi (TKP 350). Tidak
lupa ucapan terima kasih kami umumnya kepada seluruh pihak yang telah membantu
sehingga laporan ini dapat terselesaikan, khususnya kepada:

Ibu Sri Rahayu Ssi., Msi, selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi
Geografi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga tugas besar ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu sehingga penulis memiliki ilmu serta wawasan
yang lebih luas

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
agar laporan ini mendapatkan hasil serta manfaat yang lebih baik. Harapan penulias
kedepannya laporan Sistem Informasi Geografi yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, khususnya Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik,
Universitas Diponegoro, Semarang.

Semarang, Mei 2017

Penulis

3
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................. 2

KATA PENGANTAR .................................................................................................. 3

DAFTAR ISI............................................................................................................... 4

DAFTAR TABEL ........................................................................................................ 5

DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... 6

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................ 7

1.1 Latar Belakang ............................................................................................. 7

1.2 Tujuan dan Sasaran ..................................................................................... 8

1.2.1 Tujuan ..................................................................................................... 8

1.2.2 Sasaran .................................................................................................. 8

1.3 Ruang Lingkup ............................................................................................. 8

1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah .......................................................................... 8

1.3.2 Ruang Lingkup Materi ............................................................................. 8

BAB 2 KAJIAN LITERATUR ...................................................................................... 9

2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG) ................................................................. 9

2.2 Metode Weighted Overlay ............................................................................ 9

BAB 3 GAMBARAN WILAYAH PERENCANAAN .................................................... 11

BAB 4 ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN ....................................................... 12

4.1 Metode Analisis .......................................................................................... 12

4.2 Analisis variabel-variabel penentu lokasi puskesmas baru ......................... 14

4.3 Analisis Penentuan Lokasi Puskesmas Baru Dengan Metode weighted


Overlay ...................................................................................................... 17

BAB 5 KESIMPULAN ............................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 19

LAMPIRAN .............................................................................................................. 20

Langkah Kerja...................................................................................................... 20

Peta .................................................................................................................. 25

4
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Skoring Kesesuaian Lahan ............................................................ 12

Tabel 4.2 Tabel Skoring Guna Lahan ...................................................................... 12

Tabel 4.3 Tabel Skoring Jaringan Jalan................................................................... 12

Tabel 4.4 Tabel Skoring Kepadatan Penduduk........................................................ 13

Tabel 4.5 Tabel Skoring Jangkauan Pelayanan Puskesmas ................................... 13

Tabel 4.6 Kelas V ariabel Weighted Overlay............................................................ 13

5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Peta Administrasi Kecamatan Gunungpati ........................................... 11

Gambar 4.1 Peta kesesuaian Lahan Kecamatan Gunungpati ................................. 14

Gambar 4.2 Peta Guna Lahan Kecamatan Gunungpati ......................................... 114

Gambar 4.3 Peta Buffer Jaringan Jalan Kecamatan Gunungpati ........................... 145

Gambar 4.4 Peta Kepadatan Penduduk Kecamatan Gunungpati .......................... 115

Gambar 4.5 Peta Jangkauan Pelayanan Puskesmas Kecamatan Gunungpati ...... 146

Gambar 4.6 Peta Lokasi Puskesmas Baru Kecamatan Gunungpati ...................... 117

6
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.1 Latar Belakang


Fasilitas umum merupakan suatu kebutuhan masyarakat, karena fasilitas umum
menjadi sarana pendukung suatu kegiatan tertentu agar kegiatan tersebut dapat berjalan
dengan optimal. Agar banyak orang bisa merasakan manfaat dari fasilitas tersebut, maka
suatu fasilitas akan lebih baik jika diperhatikan persebarannya. Tentunya banyak kegiatan
yang perlu memiliki sarana fasilitas, salah satunya adalah fasilitas kesehatan. Fasilitas
kesehatan menjadi sangat penting mengingat kesehatan merupakan hal yang esensial dalam
kesejahteraan masyarakat. Pentingnya kesehatan masyarakat harus benar-banra
mendapatkan perhatian. Kondisi kesehatan masyarakat merupakan cerminan kondisi dari
suatu wilayah. Negara telah menjamin kesehatan seluruh masyarakat sebagaimana tertuang
dalam UU No.23 Tahun 1992 tentang Kesehatan. Salah satu fasilitas kesehatan yang harus
disediakan oleh pemerintah adalah Puskesmas atau pusat kesehatan masyarakat.
Pusekesmas atau pusat kesehatan masyarakat merupakan pusat pelayanan umum
yang disediakan oleh pemerintah dalam memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat yang
berlokasi di kecamatan. Puskesmas berada pada strata pertama dalam pemberian fasilitas
kesehatan bagi masyarakat. Maka dari itu, puskesmas haruslah dapat dijangkau oleh seluruh
wilayah dan lapisan masyarakat. Penempatan lokasi puskesmas merupakan sesuatu yang
penting dalam mengoptimalkan jangkauan puskesmas agar dapat dijangkau oleh seluruh
wilayah yang berada dalam jangkauan pelayanannya. Jika suatu puskesmas yang ada pada
suatu kecamatan belum mampu untuk dapat melayani seluruh wilayah yang ada di keamatan
tersebut maka dirasa perlu untuk menambah fasilitas puskesmas tersebut agar dapat
dijangkau oleh seluruh wilayah dan lapisan masyarakat.
Penentuan lokasi puskesmas dapat dilakuan salah satunya dengan memanfaatkan
Sistem Informasi Geografis (SIG). Sistem Informasi Geografis (SIG) merupakan sistem
informasi yang berdasar pada data keruangan dan merepresentasikan obyek di bumi. Dalam
ilmu perencanaan sendiri sistem informasi geografis dapat berguna dalam memetakan
fasilitas-fasilitas umum yang ada serta dapat digunakan dalam menentukan fasilitas-fasilitas
umum tersebut. dalam penentuan lokasi fasiliotas umum menggunakan SIG, dapat dilakukan
salah satunya dengan menggunakan Weighted Overlay dari variabel-variabel yang
berpengaruh dalam menentukan lokasi fasilitas tersebut.

7
1.2 Tujuan dan Sasaran
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari penyususnan laporan ini yaitu untuk menganalisis serta menentukan
lokasi baru fasilitas umum berupa puskesmas dengan menggunakan metode analisis
weighted overlay dalam aplikasi SIG.
1.2.2 Sasaran
Adapun sasaran dalam penulisan laporan ini adalah:
1. Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam penetuan lokasi
puskesmas baru
2. Penentuan lokasi puskesmas baru di Kecamatan Gunungpati, Semarang

1.3 Ruang Lingkup


Ruang linkup yang akan dibahas dalam laporan ini terbagi menjadi ruang lingkup
wilayah dan ruang lingkup materi.
1.3.1 Ruang Lingkup Wilayah
Ruang lingkup wilayah dalam laporan ini adalah Kecamatan Gunungpati, Semarang.
Kecamatan Gunungpati merupakan kecamatan yang berada di Kota Semarang, jawa Tengah.
Kecamatan Gunungpati memiliki luas wilayah sebesar 5.399.085 Ha. Batas-batas Kecamatan
Gunungpati adalah sebagai berikut:
Sebelah Barat : Kecamatan Mijen dan Kabupaten Kendal
Sebelah Utara : Kecamatan Ngaliyan dan Gajah Mungkur
Sebelah Timur : Kecamatan Banyumanik dan Kabupaten Semarang
Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang
1.3.2 Ruang Lingkup Materi
Ruang lingkup materi dalam laporan adalah dengan menggunakan metode weighted
overlay yang terdapat pada aplikasi ArcGIS untuk mendapatkan lokasi yang paling baik
sebagai lokasi puskesmas baru di Kecamatan Gununngpati.

8
BAB 2
KAJIAN LITERATUR

2.1 Sistem Informasi Geografis (SIG)


Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah sistem informasi yang berdasar pada data
keruangan dan merepresentasikan obyek di bumi. Dalam SIG sendiri teknologi informasi
merupakan perangkat yang membantu dalam menyimpan datas, memproses data,
menganalisa data, mengelola data dan menyajikan informasi. aplikasi SIG dapat menjawab
beberapa pertanyaan berkenaan dengan (Budianto, Eko. 2010.):
1. Lokasi = Ada apa di lokasi tertentu (di lereng gunung, di desa A), apa yang terjadi di
lokasi tersebut (rawan banjir, ada deposit emas, curah hujannya tinggi, dan
sebagainya).
2. Kondisi = Dimana lokasi jalan yang paling macet, berapa besar potensi tambang yang
ada di Kabupaten X dan sebagainya.
3. Kecenderungan/Trend = Seberapa besar tingkat degradasi kawasan hutan lindung di
DAS dan sebagainya.
4. Pola = Bagaimana hubungan antara jenis tanah dan produksi gondorukem,
bagaimana pola penyebaran penyakit di sekitar kawasan industri kayu dsb.
5. Simulasi/Modeling = Berapa besar menurunnya erosi bila luas hutan di hulu Sungai
Jeneberang meningkat sebesar 1.000 hektar.
Berikut adalah beberapa keuntungan penggunaan SIG (Hanafi. 2011)
1. SIG mempunyai kemampuan untuk memilih dan mencari detail yang diinginkan,
menggabungkan satu kumpulan data dengan kumpulan data lainnya, melakukan
perbaikan data dengan lebih cepat dan memodelkan data serta menganalisis suatu
keputusan.
2. SIG dengan mudah menghasilkan peta-peta tematik yang dapat digunakan untuk
menampilan informasi-informasi tertentu. Peta-peta tematik tersebut dapat dibuat dari
peta-peta yang sudah ada sebelumnya, hanya dengan memanipulasi atribut-
atributnya.
3. SIG memiliki kemampuan untuk menguraikan unsur-unsur yang terdapat di
permukaan bumi menjadi beberapa layer data spasial, dengan layer permukaan bumi
dapat direkonstruksi kembali.

2.2 Metode Weighted Overlay


Metode weighted overlay merupakan metode analisis spasial dengan menggunakan
teknik tumpang susun beberapa peta yang berkaitan dengan faktor-faktor atau variabel-
variabel yang berpengaruh terhadap penilaian dalam kasus ini adalah faktor-faktor atau

9
variabel-variabel dalam penilaian lokasi puskesmas baru. Alat analisis yang digunakan adalah
dengan menggunakan Geographic Information System (GIS) (Chandra dan Rima, 2013).
Proses penentuan lokasi puskesmas baru tersebut dilakukan dengan menggunakan operasi
spasial dengan memanfaatkan aplikasi SIG. Operasi spasial tersebut merupakan operasi
tumpang susun (overlay), dalam prosesnya operasi tumpang susun adalah adalah suatu
proses penyatuan data spasial dan merupakan salah satu fungsi efektif dalam SIG yang
digunakan dalam analisa keruangan. Sedangkan metode yang digunakan adalah weighted
overlay (ESRI, 2007), merupakan sebuah teknik untuk menerapkan sebuah skala penilaian
untuk membedakan dan menidaksamakan input menjadi sebuah analisa yang terintegrasi.
Weighted overlay memberikan pertimbangan terhadap faktor atau kriteria yang ditentukan
dalam sebuah proses pemilihan kesesuaian (Sofyan, dkk., 2010).

10
BAB 3
GAMBARAN WILAYAH PERENCANAAN

Kecamatan Gunungpati merupakan kecamatan yang berada di Kota Semarang, jawa


Tengah. Kecamatan Gunungpati memiliki luas wilayah sebesar 5.399.085 Ha dan secara
administratif Kecamatan Gunungpati terbagi menjadi 16 Kelurahanjumlah penduduk
Kecmatan Gunungpati mencapai 78.641 jiwa. Kondisi geografis Kecamatan Gunungpati
dengan ketinggian dari permukaan air laut 259 m dan sebagian besar berfungsi sebagai lahan
konservasi memiliki batas-batas wilayah :
Sebelah Barat : Kecamatan Mijen dan Kabupaten Kendal
Sebelah Utara : Kecamatan Ngaliyan dan Gajah Mungkur
Sebelah Timur : Kecamatan Banyumanik dan Kabupaten Semarang
Sebelah Selatan : Kabupaten Semarang

Gambar 3.1 Peta Administrasi Kecamatan Gunungpati

11
BAB 4
ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

4.1 Metode Analisis


Metode analisis yang digunakan dalam laporan ini adalah analisis weighted overlay
atau tumpang susun berbobot. Metode analisis ini dil;akukan dengan cara memberikan
skoring atau bobot pada faktor-faktor atau variabel-variabel penentu hasil analisis. Hasil dari
analisis dengan menggunakan metode ini berupa kelas-kelas kesesuaian lokasi puskesmas
baru yang menyatakan apakah suatu lokasi sangat sesuai, sesuai, kurang sesuai, atau tidak
sesuai untuk dibangun puskesmas baru. Pada tabel-tabel di bawah ini akan menyatakan
skoring dan bobot dari variabel-variabel yang di pilih.

Tabel 4.1 Tabel Skoring Kesesuaian Lahan

Kawasan Skor Influence


Budidaya 3
Penyangga 2 30%

Lindung Restricted

Tabel 4.2 Tabel Skoring Guna Lahan

Guna Lahan Skor Influence


Hutan/Badan air Restricted
Permukiman/lahan 1 30%
terbangun
Lahan pertanian 2
Semak belukar 3

Tabel 4.3 Tabel Skoring Jaringan Jalan


Jaringan Jalan Skor Influence
Buffer > 500m 1
Buffer 500m 3 20%

12
Tabel4.4.4 Tabel Skoring Kepadatan Penduduk

Kepadatan Skor Influence


penduduk
< 5 jiwa /Ha 1
5-10 Jiwa /Ha 2 10%

>10 Jiwa /Ha 3

Tabel 4.5 Tabel Skoring Jangkauan Pelayanan Puskesmas

Jangkauan Skor Influence


puskesmas
Masuk dalam 1
jangkauan 10%
Tidak masuk dalam 3
jangkauan

Setelah dilakukan pembobotan pada variabel-variabel penentu lokasi puskesmas baru


di kecamatan Gunungpati dengan total influence adalah 100%. Guna lahan dan kesesuaian
lahan diberikan bobot paling besar yaitu 30% karena dianggap paling berpengaruh terhadap
penentuan lokasi puskesmas baru di Kecamatan Gunungpati.hasil yang akan diperoleh
setelah variabel-variabel tersebut di weighted overlay akan terbagi menjadi 4 kelas yaitu:

Tabel 4.6 Kelas V ariabel Weighted Overlay

Nilai Keterangan
0 Tidak sesuai
1 Kurang sesuai
2 Sesuai
3 Sangat sesuai

13
4.2 Analisis variabel-variabel penentu lokasi puskesmas baru
4.2.1. Kesesuaian Lahan

Gambar
Gambar
0.1 4.1
PetaPeta
kesesuaian
kesesuaian
Lahan
Lahan
Kecamatan
Kecamatan
Gunungpati
Gunungpati

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa di Kecamatan Gunungpati didominasi oleh
kawasan budidaya yang dinyatakan dengan warna oranye pada peta. Selanjutnya,
Kecamatan Gunungpati juga banyak terdapat kawasan penyangga yang diberi warna kuning
pada peta. Hanya terdapat sedkit kawasan lindung di Kecamatan Gunungpati yang diberi
warna hijau pada pada.
4.2.2. Guna Lahan

Gambar 4.2 Peta Guna Lahan Kecamatan Gunungpati

Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa penggunaan lahan di Kecamatan


Gunungpati didominasi oleh perkebunan dan juga pemukiman yang diberi warna hijau dan

14
kuning pada peta. Selain itu, di kecamatan Gunungpati juga terdapat sawah yang pada peta
diberi warna abu-abu.
4.2.3. Jaringan Jalan

Gambar 4.3 Peta Buffer Jalan Kecamatan Gunungpati

Dari gambar di atas dapat diketahui buffer jaringan jalan yang ada di kecamatan
Gunungpati. Dapat dilihat bahwa yang berwarna merah merupakan wilayah dimana memiliki
buffer jalan <= 500 m sedangkan yang berwarna kuning merupakan wilayah yang memiliki
buffer jalan > 500 m.
4.2.3 Kepadatan Penduduk

Gambar 4.4 Peta Kepadatan Penduduk Kecamatan gunungpati

Dari gambar di atas dapat diihat wilayah yang memiliki kepadatan penduduk yang
tinggi diwakili dengan warna merah pada peta. Sementara itu, wilayah yang kepadatan

15
penduduknya kurang padat diberi warna kuning pada peta sedangkan yang kepadatan
penduduknya tidak padat diberi warna hijau pada peta.
4.2.4 Jangkauan Pelayanan puskesmas

Gambar 4.5 Peta Jangkauan Pelayanan Puskesmas Kecamatan Gunungpati

Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa wilayah yang tidak terjangkau oleh pelayanan
puskesmas diberi warna hijau sedangkan wilayah yang terjangkau oleh pelayanan
puskesmas diberi warna ungu.

16
4.3 Analisis Penentuan Lokasi Puskesmas Baru Dengan Metode weighted Overlay
Untuk menentukan lokasi Puskesmas baru di Kecamatan Gunungpati, maka dilakukan
weighted overlay terhadap variabel-variabel di atas berdasarkan skoring dan pembobotan
yang sudah ditentukan. Setelah dilakukan weighted overlay didpatkan hasil seperti pada
gambar di bawah ini.

Gambar 4.6 Peta Lokasi Puskesmas Baru di Kecamatan Gunungpati

Dari gambar di atas, dapat diketahui lokasi yang paling sesuai untuk dibangun
puskesmas baru di kecamatan Gunungpati berada di Keluruhan Sumerejo. Sedangkan untuk
wilayah yang tidak sesuai untuk dibangun puskesmas baru di Kecamatan gunungpati berada
di Kelurahan Kandri. Seangkan untuk kelurahan lainnya cukup sesuia untuk dibangun
puskesmas baru.

17
BAB 5
KESIMPULAN

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, didpatkan hasil
lokasi yang paling sesuai untuk dibangun Pusksesmas baru di Kecamatan Gunungpati berada
di bagian Selatan Kecamatan Gunungpati atau tepatnya di Kelurahan Sumerejo. Kecamatan
Gunungpati memerlukan adanya Puskesmas baru dikarenakan terdapat wilayah yang belum
terjangkau oleh pelayanan Puskesmas yang sudah ada. Penetuan lokasi puskesmas
didapatkan dengan metode weighted overlay dari variabel-variabel penentunya, yaitu
kesesuaian lahan, guna lahan, jaringan jalan, kepadatan penduduk, dan jangkauan pelayanan
puskesmas eksisting.

18
DAFTAR PUSTAKA

Budianto, Eko. 2010. Sistem Informasi Geografis dengan Arc View GIS. Yogyakarta: Andi
Offset.
Hanafi, Muhammad. 2011. SIG dan AHP untuk Sistem Pendukung Keputusan Perecanaan
Wilayah Industri dan Pemukiman Kota Medan. Skripsi Program Studi Ilmu Komputer.
Medan, Indonesia: Universitas Sumatera Utara.
Mahanani, Meriena. 2015. Penentuan Lokasi Puskesmas Baru Menggunakan Analitycal
Hierarchy Process Studi Kasus Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Skripsi:
Universitas Gadjah Mada.
Juliansyah. 2009. Penentuan Lokasi Optimal Untuk Distribusi Unit Pelayanan Kesehatan
(Puskesmas) Dengan Sistem Informasi Geografis Di Kota Palembang. Jurnal STMIK
GI MDP. Diambil dari
http://eprints.mdp.ac.id/1353/1/Jurnal%20Juliansyah2009240048.pdf (24 Mei 2017).
Fenny, Sabda. 2009. Sistem Informasi Geografis Lokasi Puskesmas Di Kota Medan
Menggunakan Php Dan Google Maps. Jurnal ST Teknik Harapan Medan Volume
2009.

19
LAMPIRAN
Langkah Kerja
Langkah awal, yakni masukkan data Kesesuaian, guna lahan, jaringan jalan,
jangkauan pelayanan puskesmas dan batas wilayah studi, pada laporan ini penulis
menggunakan Kecamatan Gunngpati

Setelah data-data tersebut sudah masuk, kemudian lakukakn proses Extract by Mask
yang mana berguna untuk mengclip antara data Kernel density dengan data
Gunungpati, pada ArcToolbox Spatial Analyst Tools Extraction Extract by
Mask.

Masukan input raster data kepadatan penduduk Kota Semarang dan clip featuresnya
SHP Gunungpati OK
Kemudian mengubah data yang semula berupa vektor polygon, dirubah menjadi data
raster. Data yang dirubah yakni guna lahan pada ArcToolbox Conversion Tools
To Raster Polygon to Raster.

20
Input data guna lahan pada kolom input features, masukkan TGL dalam kolom value
field dan angka 30 pada kolom Cellsize kemudian OK

Setelah berubah menjadi raster, selanjutnya mereklasifikasinya pada tool reclassify


yang berada di ArcToolbox Spatial Analyst Tools Reclass Reclassify.
Kemudian reclass kedua kali untuk mengklasifikasi dengan angka

Lakukan hal yang sama pada layer kesesuaian lahan dan jangkauan pelayanan

21
Selanjutnya yakni proses buffering pada ArcToolbox Analysis Tools Proximity
Buffer. Proses ini bertujuan untuk mengetahui buffer dari jaringan jalan. Masukkan
data jaringan jalan, kemudian pilih linier unit dengan angka 500 meter, kemudian pilih
ALL pada kolom Dissolve Type

Kemudian clip antara jaringan jalan yang telah di proses buffer dengan wilayah studi
yang sudah di Dissolve pada ArcToolbox Analysis Tools Extract Clip. Input
data keduanya dengan Jaringan jalan sebagai Input features dan Gunungpatisebagai
Clip Features, kemudian OK

Proses selanutnya yakni unions antara proses yang telah dilakukan sebelumnya yakni
clip dengan data wilayah yang telah di Dissolve. Pada ArcToolbox Analysis Tools

22
Overlay Union. Kemudian masukkan data keduanya dalam Input Features dan
OK

Kemudian tambahkan kolom tabel pada data attribute table hasil proses sebelumnya.
Kolom yang ditambahkan sebagai berikut dengan klasifikasinya:
Buffer pada kolom pertama masukkan angka > 500, sedang untuk yang
kedua masukkan angka 500 pada Field calculator
S Buffer Pada kolom pertama masukkan angka 1 dan untuk yang kedua
masukkan angka 3 pada field calculator

23
Proses selanjutnya yakni merasterkan hasil proses terakhir, pada ArcToolbox
Conversion Tools To Raster Polygon to Raster. Masukkan data hasil proses
terakhir pada kolom Inpur Features dan pada value field masukkan S Buffer, lalu
masukkan angka 30 pada cellsize OK

Masuk pada proses terakhir yakni Weighted Overlay pada ArcToolbolbox Spatial
Analyst Tools Overlay Weighted Overlay
Klik ikon + pada pojok kanan atas, yang berguna untuk memasukkan data
raster.Kemudian masukkan data dari variabel-variabel penentunya sesuai dengan
bobotnya yang diisikan pada influence OK

24
Peta

25
26
27
28
29

Anda mungkin juga menyukai