(TKP350)
Tim Pengajar:
Disusun oleh:
21040115140140
Kelas B
SEMARANG
2017
ABSTRAK
Tujuan dari penyusunan laporan ini adalah untuk menganalisis penetuan lokasi
puskesmas baru di Kecamatan Gunungpati berdasarkan faktor-faktor atau variabel-variabel
penentunya, sehingga dapat dijadikan acuan dalam pemberian pelayanan kesehatan
khususnya Puskesmas bagi masyarakat yang berada di Kecamatan Gunungpati. Guna
mempermudah proses analisis wilayah studi, penulis menggunakan metode wighted overlay
atau tumpang susun berbobot dalam menentukan lokasi puskesmas. Variabel yang
digunakan dalam menentukan lokasi puskesmas diantaranya adalah kesesuaian lahan, guna
lahan, jaringan jalan, kepadartan penduduk, dan jangkauan pelayanan puskesmas eksisting.
Dari hasil eighted overlay yang dilakukan tehadap variabel-variabel tersebut, maka akan
diperoleh peta lokasi puskesmas baru di Kecamatan Gunungpati
2
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Analisis
Penentuan Lokasi Puskesmas Baru di Kecamatan Gunungpati ini dengan baik dan tepat
waktu guna memenuhi Tugas Besar Mata Kuliah Sistem Informasi Geografi (TKP 350). Tidak
lupa ucapan terima kasih kami umumnya kepada seluruh pihak yang telah membantu
sehingga laporan ini dapat terselesaikan, khususnya kepada:
Ibu Sri Rahayu Ssi., Msi, selaku dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi
Geografi yang telah membimbing dan mengarahkan penulis sehingga tugas besar ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu sehingga penulis memiliki ilmu serta wawasan
yang lebih luas
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari masih terdapat kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
agar laporan ini mendapatkan hasil serta manfaat yang lebih baik. Harapan penulias
kedepannya laporan Sistem Informasi Geografi yang telah disusun ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak, khususnya Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik,
Universitas Diponegoro, Semarang.
Penulis
3
DAFTAR ISI
ABSTRAK ................................................................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................................... 4
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................... 6
LAMPIRAN .............................................................................................................. 20
Langkah Kerja...................................................................................................... 20
Peta .................................................................................................................. 25
4
DAFTAR TABEL
5
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Peta Administrasi Kecamatan Gunungpati ........................................... 11
Gambar 4.3 Peta Buffer Jaringan Jalan Kecamatan Gunungpati ........................... 145
Gambar 4.5 Peta Jangkauan Pelayanan Puskesmas Kecamatan Gunungpati ...... 146
Gambar 4.6 Peta Lokasi Puskesmas Baru Kecamatan Gunungpati ...................... 117
6
BAB 1
PENDAHULUAN
7
1.2 Tujuan dan Sasaran
1.2.1 Tujuan
Tujuan dari penyususnan laporan ini yaitu untuk menganalisis serta menentukan
lokasi baru fasilitas umum berupa puskesmas dengan menggunakan metode analisis
weighted overlay dalam aplikasi SIG.
1.2.2 Sasaran
Adapun sasaran dalam penulisan laporan ini adalah:
1. Menentukan faktor-faktor yang berpengaruh dalam penetuan lokasi
puskesmas baru
2. Penentuan lokasi puskesmas baru di Kecamatan Gunungpati, Semarang
8
BAB 2
KAJIAN LITERATUR
9
variabel-variabel dalam penilaian lokasi puskesmas baru. Alat analisis yang digunakan adalah
dengan menggunakan Geographic Information System (GIS) (Chandra dan Rima, 2013).
Proses penentuan lokasi puskesmas baru tersebut dilakukan dengan menggunakan operasi
spasial dengan memanfaatkan aplikasi SIG. Operasi spasial tersebut merupakan operasi
tumpang susun (overlay), dalam prosesnya operasi tumpang susun adalah adalah suatu
proses penyatuan data spasial dan merupakan salah satu fungsi efektif dalam SIG yang
digunakan dalam analisa keruangan. Sedangkan metode yang digunakan adalah weighted
overlay (ESRI, 2007), merupakan sebuah teknik untuk menerapkan sebuah skala penilaian
untuk membedakan dan menidaksamakan input menjadi sebuah analisa yang terintegrasi.
Weighted overlay memberikan pertimbangan terhadap faktor atau kriteria yang ditentukan
dalam sebuah proses pemilihan kesesuaian (Sofyan, dkk., 2010).
10
BAB 3
GAMBARAN WILAYAH PERENCANAAN
11
BAB 4
ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN
Lindung Restricted
12
Tabel4.4.4 Tabel Skoring Kepadatan Penduduk
Nilai Keterangan
0 Tidak sesuai
1 Kurang sesuai
2 Sesuai
3 Sangat sesuai
13
4.2 Analisis variabel-variabel penentu lokasi puskesmas baru
4.2.1. Kesesuaian Lahan
Gambar
Gambar
0.1 4.1
PetaPeta
kesesuaian
kesesuaian
Lahan
Lahan
Kecamatan
Kecamatan
Gunungpati
Gunungpati
Dari gambar di atas dapat diketahui bahwa di Kecamatan Gunungpati didominasi oleh
kawasan budidaya yang dinyatakan dengan warna oranye pada peta. Selanjutnya,
Kecamatan Gunungpati juga banyak terdapat kawasan penyangga yang diberi warna kuning
pada peta. Hanya terdapat sedkit kawasan lindung di Kecamatan Gunungpati yang diberi
warna hijau pada pada.
4.2.2. Guna Lahan
14
kuning pada peta. Selain itu, di kecamatan Gunungpati juga terdapat sawah yang pada peta
diberi warna abu-abu.
4.2.3. Jaringan Jalan
Dari gambar di atas dapat diketahui buffer jaringan jalan yang ada di kecamatan
Gunungpati. Dapat dilihat bahwa yang berwarna merah merupakan wilayah dimana memiliki
buffer jalan <= 500 m sedangkan yang berwarna kuning merupakan wilayah yang memiliki
buffer jalan > 500 m.
4.2.3 Kepadatan Penduduk
Dari gambar di atas dapat diihat wilayah yang memiliki kepadatan penduduk yang
tinggi diwakili dengan warna merah pada peta. Sementara itu, wilayah yang kepadatan
15
penduduknya kurang padat diberi warna kuning pada peta sedangkan yang kepadatan
penduduknya tidak padat diberi warna hijau pada peta.
4.2.4 Jangkauan Pelayanan puskesmas
Dari gambar di atas dapat dilihat bahwa wilayah yang tidak terjangkau oleh pelayanan
puskesmas diberi warna hijau sedangkan wilayah yang terjangkau oleh pelayanan
puskesmas diberi warna ungu.
16
4.3 Analisis Penentuan Lokasi Puskesmas Baru Dengan Metode weighted Overlay
Untuk menentukan lokasi Puskesmas baru di Kecamatan Gunungpati, maka dilakukan
weighted overlay terhadap variabel-variabel di atas berdasarkan skoring dan pembobotan
yang sudah ditentukan. Setelah dilakukan weighted overlay didpatkan hasil seperti pada
gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas, dapat diketahui lokasi yang paling sesuai untuk dibangun
puskesmas baru di kecamatan Gunungpati berada di Keluruhan Sumerejo. Sedangkan untuk
wilayah yang tidak sesuai untuk dibangun puskesmas baru di Kecamatan gunungpati berada
di Kelurahan Kandri. Seangkan untuk kelurahan lainnya cukup sesuia untuk dibangun
puskesmas baru.
17
BAB 5
KESIMPULAN
Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada bab sebelumnya, didpatkan hasil
lokasi yang paling sesuai untuk dibangun Pusksesmas baru di Kecamatan Gunungpati berada
di bagian Selatan Kecamatan Gunungpati atau tepatnya di Kelurahan Sumerejo. Kecamatan
Gunungpati memerlukan adanya Puskesmas baru dikarenakan terdapat wilayah yang belum
terjangkau oleh pelayanan Puskesmas yang sudah ada. Penetuan lokasi puskesmas
didapatkan dengan metode weighted overlay dari variabel-variabel penentunya, yaitu
kesesuaian lahan, guna lahan, jaringan jalan, kepadatan penduduk, dan jangkauan pelayanan
puskesmas eksisting.
18
DAFTAR PUSTAKA
Budianto, Eko. 2010. Sistem Informasi Geografis dengan Arc View GIS. Yogyakarta: Andi
Offset.
Hanafi, Muhammad. 2011. SIG dan AHP untuk Sistem Pendukung Keputusan Perecanaan
Wilayah Industri dan Pemukiman Kota Medan. Skripsi Program Studi Ilmu Komputer.
Medan, Indonesia: Universitas Sumatera Utara.
Mahanani, Meriena. 2015. Penentuan Lokasi Puskesmas Baru Menggunakan Analitycal
Hierarchy Process Studi Kasus Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Skripsi:
Universitas Gadjah Mada.
Juliansyah. 2009. Penentuan Lokasi Optimal Untuk Distribusi Unit Pelayanan Kesehatan
(Puskesmas) Dengan Sistem Informasi Geografis Di Kota Palembang. Jurnal STMIK
GI MDP. Diambil dari
http://eprints.mdp.ac.id/1353/1/Jurnal%20Juliansyah2009240048.pdf (24 Mei 2017).
Fenny, Sabda. 2009. Sistem Informasi Geografis Lokasi Puskesmas Di Kota Medan
Menggunakan Php Dan Google Maps. Jurnal ST Teknik Harapan Medan Volume
2009.
19
LAMPIRAN
Langkah Kerja
Langkah awal, yakni masukkan data Kesesuaian, guna lahan, jaringan jalan,
jangkauan pelayanan puskesmas dan batas wilayah studi, pada laporan ini penulis
menggunakan Kecamatan Gunngpati
Setelah data-data tersebut sudah masuk, kemudian lakukakn proses Extract by Mask
yang mana berguna untuk mengclip antara data Kernel density dengan data
Gunungpati, pada ArcToolbox Spatial Analyst Tools Extraction Extract by
Mask.
Masukan input raster data kepadatan penduduk Kota Semarang dan clip featuresnya
SHP Gunungpati OK
Kemudian mengubah data yang semula berupa vektor polygon, dirubah menjadi data
raster. Data yang dirubah yakni guna lahan pada ArcToolbox Conversion Tools
To Raster Polygon to Raster.
20
Input data guna lahan pada kolom input features, masukkan TGL dalam kolom value
field dan angka 30 pada kolom Cellsize kemudian OK
Lakukan hal yang sama pada layer kesesuaian lahan dan jangkauan pelayanan
21
Selanjutnya yakni proses buffering pada ArcToolbox Analysis Tools Proximity
Buffer. Proses ini bertujuan untuk mengetahui buffer dari jaringan jalan. Masukkan
data jaringan jalan, kemudian pilih linier unit dengan angka 500 meter, kemudian pilih
ALL pada kolom Dissolve Type
Kemudian clip antara jaringan jalan yang telah di proses buffer dengan wilayah studi
yang sudah di Dissolve pada ArcToolbox Analysis Tools Extract Clip. Input
data keduanya dengan Jaringan jalan sebagai Input features dan Gunungpatisebagai
Clip Features, kemudian OK
Proses selanutnya yakni unions antara proses yang telah dilakukan sebelumnya yakni
clip dengan data wilayah yang telah di Dissolve. Pada ArcToolbox Analysis Tools
22
Overlay Union. Kemudian masukkan data keduanya dalam Input Features dan
OK
Kemudian tambahkan kolom tabel pada data attribute table hasil proses sebelumnya.
Kolom yang ditambahkan sebagai berikut dengan klasifikasinya:
Buffer pada kolom pertama masukkan angka > 500, sedang untuk yang
kedua masukkan angka 500 pada Field calculator
S Buffer Pada kolom pertama masukkan angka 1 dan untuk yang kedua
masukkan angka 3 pada field calculator
23
Proses selanjutnya yakni merasterkan hasil proses terakhir, pada ArcToolbox
Conversion Tools To Raster Polygon to Raster. Masukkan data hasil proses
terakhir pada kolom Inpur Features dan pada value field masukkan S Buffer, lalu
masukkan angka 30 pada cellsize OK
Masuk pada proses terakhir yakni Weighted Overlay pada ArcToolbolbox Spatial
Analyst Tools Overlay Weighted Overlay
Klik ikon + pada pojok kanan atas, yang berguna untuk memasukkan data
raster.Kemudian masukkan data dari variabel-variabel penentunya sesuai dengan
bobotnya yang diisikan pada influence OK
24
Peta
25
26
27
28
29