OLEH:
OLEH :
i
KATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan
Adapun kegiatan LKP ini merupakan salah satu kegiatan yang wajib
Penulis menyadari bahwa apa yang disajikan pada penulisan ini masih
penulisan laporan ini penulis telah banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis sampaikan terimakasih yang
sedalam-dalamnya kepada :
1. Dr. Ferial Paesha Sirait, M.Sc, selaku Ketua Yayasan Institut Kesehatan
Sumatera Utara.
dan selaku penguji I yang telah memberikan petunjuk, arahan, bimbingan dan
dukungan
ii
3. Mazly Astuty, S.Kep, Ns, M.Kep, selaku Wakil Rektor I Bidang
5. Dian Fajariadi, S.Kep, Ners, M.Kep, selaku Wakil Rektor III Bidang
8. Seluruh Dosen Dan Staf selama ini telah memberikan ilmu dan
10. Seluruh Staf dan Tenaga Kesehatan Puskesmas Limapuluh khususnya Staf
11. Orang tua tercinta yang telah memberikan kasih sayang dukungan dan
iii
Semoga Tuhan Senantiasa selalu melimpahkan berkat dan Karunianya kepada
semua Pihak yang telah memberikan bantuan baik dari segi Moril maupun materil
kepada Penulis dalam Menyelesaikan laporan ini. Akhirnya dengan satu harapan
Pekanbaru, Juli
2020 Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................... 1
1.2 Tujuan LKP ......................................................................... 3
1.2.1 Tujuan Umum ............................................................ 3
1.2.2 Tujuan Khusus ........................................................... 3
1.3 Manfaat LKP ...................................................................... 4
1.3.1 Bagi Mahasiswa ......................................................... 4
1.3.2 Bagi Puskesmas.......................................................... 4
1.3.3 Bagi Perguruan Tinggi ............................................... 5
BAB V PENUTUP..................................................................................... 48
5.1 Kesimpulan ......................................................................... 48
5.2 Saran.................................................................................... 49
vi
DAFTAR
Halaman
Tabel 2.1 Matriks Rencana Kegiatan LKP......................................... 7
Tabel 3.1 Capaian Program P2P Puskesmas Limapuluh ................... 19
Tabel 3.2 Distribusi Jumlah Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas
Limapuluh .......................................................................... 22
Tabel 3.3 Distribusi Pendidikan Tarakhir di Wilayah Kerja
Puskesmas Limapuluh........................................................ 22
Tabel 3.4 Jumlah Ruangan Puskesmas Limapuluh ............................ 23
Tabel 3.5 Distribusi Jumlah Fasilitas di Puskesmas Limapuluh........ 24
Tabel 3.6 Jumlah 10 Penyakit Terbesar di Puskesmas Limapuluh.... 25
Tabel 3.7 Distribusi Jumlah Sarana Kesehatan di Puskesmas
Limapuluh .......................................................................... 26
Tabel 3.8 Distribusi Jumlah Tenaga Kesehatan dan Sarana
Pendukung Kesehatan di Puskesmas Limapuluh............... 26
Tabel 3.9 Distribusi Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas
Limapuluh .......................................................................... 37
Tabel 3.10 Jenis/Kesesuaian Keilmuan Sumber Daya Manusia di
Puskesmas Limapuluh........................................................ 38
Tabel 3.11 Alokasi Anggaran Kesehatan Puskesmas Limapuluh........ 41
Tabel 4.1 Plan Of Action (POA) Rencana Program .......................... 47
vii
DAFTAR
Halaman
viii
DAFTAR
ix
BAB
PENDAHULUAN
hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud
Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan perilaku
sehat dan dalam lingkungan yang sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata di seluruh wilayah
Indonesia.
masyarakat yang memungkinkan untuk lebih sadar, mau dan mampu dalam
dengan pengetahuan tentang cara-cara hidup sehat. Oleh karena itu, promosi
1
2
kesehatan masyarakat.
berupa Latihan Kerja Peminatan (LKP) yang dapat diartikan sebagai pembelajaran
teknis dengan cara melibatkan diri dalam proses pekerjaan sesuai dengan
peminatan Epidemiologi.
dengan menyusun skala prioritas berdasarkan analisa serta mampu untuk mencari
terpadu. Adapun lokasi Latihan Kerja Peminatan (LKP) yang dilakukan oleh
Peminatan (LKP) dimulai dari tanggal 11 Mei 2020 s/d 20 Juni 2020.
telah diperoleh melalui bangku kuliah dan praktek sehingga dapat diaplikasikan di
kesehatan.
Masyarakat (SKM).
4
Limapuluh
Limapuluh
Limapuluh
Puskesmas Limapuluh
3. Adanya kerja sama antara dunia pendidikan dengan dunia kerja sehingga
4. Sebagai bahan masukan perbaikan dari sistem kinerja menuju yang lebih
maupun proses dan teknologi yang mutakhir dan dapat digunakan oleh pihak-
perwujudan ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari perkuliahan sebagai proses
belajar bagi mahasiswa calon Sarjana Kesehatan Masyarakat yang profesional dan
instansi yang telah ditentukan dan sesuai dengan jenis peminatan. Kegiatan LKP
setelah itu baru akan melakukan kegiatan LKP dimulai pada tanggal 11 Mei
sampai dengan 20 Juni 2020 sesuai dengan izin yang didapat dari INKESSU.
1. Data Primer
a) Observasi lapangan
6
7
b) Wawancara
atau Kepala Tata Usaha dan pegawai beserta staf yang ada di
Puskesmas Limapuluh.
2. Data Sekunder
Minggu Ket
No Rencana Kegiatan
I II III IV V VI
Menganalisa program dan
1 Terlaksana
pelayanan kesehatan
Menganalisa situasi
2 Terlaksana
umum
Menganalisa struktur
3 Terlaksana
organisasi
Menganalisa proses
pengambilan kebijakan/
4 Terlaksana
keputusan dan gaya
kepemimpinan
8
Menganalisa kebutuhan
5 sumber daya manusia Terlaksana
(SDM)
Menganalisa kebutuhan
6 Terlaksana
financial
Mendeskripsikan masalah
7 Terlaksana
kesehatan
Menyusun rencana
program dalam mengatasi
8 Terlaksana
masalah yang ada di
lokasi LKP
BAB III
HASIL KEGIATAN LKP
pokok yaitu:
d) Pelayanan Gizi
2. Pelayanan UKP
a) Rawat Jalan
b) Poli Umum
c) Poli Anak
d) Poli Gigi
e) Poli KIA/KB
f) Laboratorium
g) Apotek
i) Poli Imunisasi
j) Poli PKPR
9
1
(P2P)
satu program wajib yang ada di puskesmas di bidang upaya kesehatan masyarakat
diare, ispa, DBD atau penyakit yang bersumber binatang serta pengamatan
bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh
penyakit menular dan tidak menular yang ditemukan di wilayah kerja Puskesmas.
Limapuluh
1. Program DBD
Puskesmas.
program DBD.
(PE)
kinerja jumantik
1
2. Program Malaria
gejala klinis
3. Program TB
(+)
Obat (PMO).
P2P TB
4. Program Imunisasi
tubuh
4) Pengeolaan vaksin
target.
dan promkes
1
5. Program Kusta
sasarannya masyarakat
lainnya
7. Program Diare
bentuk dan konsistensi dari tinja, yang melembek sampai mencair dan
diare
diare.
8. Program ISPA
satu atau lebih dari saluran pernafasan yang meliputi dari hidung hingga
1
kelurahan
masyarakat
Puskesmas Limapuluh
Tabel 3.1
Capaian Program P2P Puskesmas Limapuluh
No Progra Sasara Target Pencapai % Ket Ket
m/kegia n % an Sasaran
tan
1 Program DBD
Angka 49,456 <55 18 kasus 36,4 Semua Tercapai
kesakita umur
n DBD
CFR 18 < 0,89 0 0 Penderita Tercapai
DBD DBD
2 Program Malaria
Pengoba 49.456 100 0 - Penderita -
tan malaria
penderit
a
3 Program TB
Penemu 136 70 26 19,1 Suspek TB Tidak
an kasus tercapai
TB baru
(BTA+)
Keberha 58 85 30 50,1 Penderita Tidak
silan TB Tercapai
penderit
a TB
sembuh
4 Program Imunisasi
DPT- 1042 100 845 81,1 Bayi Tidak
HB-Hib- tercapai
3
Campak 1042 90 856 82,1 Bayi Tidak
/MR tercapai
Polio 1042 90 845 81,9 Bayi Tidak
tercapai
BCG 850 100 855 100, bayi lahir Tercapai
2
6 hidup
5 Program Kusta
Pengoba 100 - - - Penderita -
tan kusta
penderit
a kusta
6 Program PMS, HIV/AIDS
Kasus - 78 - -
HIV
yang
ditemuk
an
7 Program Diare
Angka 49,456 ≤ 335 / 270/ 1000 Semua Angka
kesakita 1000 penduduk umur kesakita
n Diare pendudu kecuali n Diare
k balita
Penanga 101 100 101 100 Balita Penanga
nan dengan nan
diare diare diare
pada pada
balita balita
8 Program ISPA
Penemu 3,784 10 132 3,4 Balita Tidak
an kasus Tercapai
pneumo
nia pada
balita
Penanga 132 100 132 100 Balita Tercapai
nan
balita
dengan
pneumo
nia
Sumber: Laporan Puskesmas Limapuluh Tahun 2019
2
hanya ada 26 (19,1%) kasus yang berhasil ditemukan dan dilakukan pemeriksaan
dari 136 jumlah suspek atau sasaran dimana harusnya penemuan adalah 70%.
bahwa Program TB Paru untuk kegiatan Penemuan kasus TB baru (BTA+) telah
dilaksanakan akan tetapi masih belum berjalan dengan baik dimana hanya
ditemukan 26 (19,1%) kasus TB baru (BTA+) dari 136 orang yang menjadi
Tahun 2019 sebanyak 49.456 jiwa dengan jumlah dengan jumlah penduduk Laki-
laki sebanyak 25.361 jiwa dan jumlah penduduk Perempuan sebanyak 24.096
jiwa.
2
Tabel 3.2
Distribusi Jumlah Penduduk Di Wilayah Kerja Puskesmas Limapuluh
Tahun 2019
Luas Rata- Kepadat
Jumlah
Keluraha Wilaya Jumlah Rata an
No Pendudu
n h (Km²) RT Jiwa/R Pendudu
k
T k/Km2
Tanjung
1 1,68 17.606 2.313 10.479
Rhu 7,6
2 Pesisir 0,86 11.968 2.096 5,7 13.916
3 Rintis 0,68 9.001 1.436 6,3 13.236
4 Sekip 0,82 10.881 2.401 4,5 13.269
Jumlah 4,04 49,456 8.246 6,0 12241
Sumber: Profil Puskesmas Limapuluh Tahun 2019
Tabel 3.3
Distribusi Pendidikan Terakhir Di Wilayah Kerja Puskesmas Limapuluh
Tahun 2019
No Pendidikan Terakhir Jumlah
1 Penduduk 15 tahun keatas yang melek 0
huruf
2 Tidak memiliki ijazah SD 8.269
2 SD/MI 5.603
3 SMP/MTs 6.709
4 SMA/MA 12.879
5 Diploma I/Diploma II 2.801
6 Diploma III 2.284
7 S1/D-IV 367
8 S2/S3 (Master/Doktor) 4
Sumber : Laporan Puskesmas Limapuluh 2019
Limapuluh Kota Pekanbaru Provinsi Riau yang memiliki luas wilayah kerja 4,1
2
Km2 yang terdiri dari 76 RT dan 18 RW. Adapun batas-batas wilayah puskesmas
Tabel 3.4
Jumlah Ruangan di Puskesmas Limapuluh Tahun 2019
No Ruang Pelayanan Jumlah
1 Ruangan Tindakan/UGD 1
2 Ruangan Persalinan 1
3 Ruangan Pendaftaran 1
4 Ruangan Pemeriksaan Umum 1
5 Ruangan PTM 1
6 Ruangan Farmasi 1
7 Ruangan Kesehatan Gigi dan Mulut 1
8 Ruangan Gizi 1
9 Ruangan Tata Usaha /Administrasi 1
10 Ruangan Kesehatan Ibu Anak dan KB 1
12 Ruangan TB Paru 1
13 Ruangan IVA 1
14 Ruangan IMS/HIV, AIDS dan 1
16 Ruangan UKS 1
19 Laboratorium 1
20 Ruangan Lansia 1
Sumber: Profil Puskesmas Limapuluh Tahun 2019
Tabel 3.5
Distribusi Jumlah Fasilitas di Puskesmas Limapuluh
No. Fasilitas Kerja Jumlah Keterangan
1 Gedung 1 Baik
2 AC 11 Baik
3 Wireless 1 Baik
4 Telepon 1 Baik
9 Komputer 9 Baik
16 TV 2 Baik
17 Infocus 2 Baik
18 Laptop 3 Baik
yang ada di Puskesmas Limapuluh sangat mendukung dan semua fasilitas kondisi
2
nya dalam keadaan baik sehingga membantu untuk dimanfaatkan dan menunjang
Tabel 3.6
Data 10 Penyakit Terbesar Di Wilayah Kerja Puskesmas Limapuluh
No. Jenis Penyakit Jumlah
1 Hipertensi 4.534
2 Common Cold 3.712
3 Myalgia 2.641
4 Dispepsia 2.552
5 Gastroenteritis 1.963
6 Faringitis 1.605
7 Penyakit Kulit 1.429
8 Diabetes mellitus 1.204
9 Arthritis 1.119
10 Faringitis akut 951
Sumber: Profil Puskesmas Limapuluh Tahun 2019
2
Dari tabel 3.5 diatas menunjukkan bahwa penyakit terbanyak diderita oleh
sedangkan jumlah penyakit terendah yang diderita oleh masyarakat yaitu penyakit
Tabel 3.7
Distribusi Jumlah Sarana Kesehatan di Puskesmas Limapuluh Tahun 2019
No. Sarana Kesehatan Jumlah
1 Rumah sakit Umum 1
2 Rumah sakit Khusus 0
3 Klinik pratama 5
4 Klinik utama 2
5 Balai pengobatan 1
6 Praktik dokter bersama 0
7 Praktik dokter perorangan 12
8 Apotek 7
Sumber: Profil Puskesmas Limapuluh Tahun 2019
atau perorangan.
Tabel 3.8
Distribusi Jumlah Tenaga dan Sarana Pendukung Kesehatan di Puskesmas
Limapuluh Tahun 2019
No. Sarana Pendukung Kesehatan Jumlah
1 Kader TB 2
2 Posbindu 7
3 Posyandu 30
4 Pustu 3
Sumber: Profil dan Laporan Puskesmas Limapuluh Tahun 2019
Dalam program P2P dan khususnya Program TB dijalankan oleh tenaga kesehatan
kader yang tidak cukup dan tidak merata di setiap kelurahan, di Puskesmas
1. Visi
Kecamatan Limapuluh
2. Misi
Dalam visi dan misi diatas sangat jelas bahwa penanggulangan TB termasuk
sehat.
STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS LIMAPULUH KECAMATAN LIMAPULUH KOTA PEKANBARU
29
KEPALA PUSKESMAS
H. ISWANDI SKM, M.KL
KASUBAG TATA
INDRIANI SKM
PELAYANAN PEMERIKSAAN
PROMKES KEPERAWATAN dr,SRI HARTATI PELAYANAN PUSTU PESISIR
DEWI ETTY
HARTATI P RINI MULIA S S.KEP dr.CITRA YUNI
KES. GIGI DAN EVY AVRIANTI
KES GIGI S.KEP
P2P drg.SRI PELY LANSIA
IMUNISASI drg. RIRIS
dr. Melyeni Eti R drg,RIRIS FLORIDA
DEWI SARI dr. MELYENI
PUSTU SEKIP
LANSIA GAWAT DARURAT
KESLING TB PARU PELY TB PARU
DONNA S dr.MELYENI ETI YUSNIDA
WURI H SKM DEWI ETTY DEWI ETTY
KEFARMASIAN PUSTU TJ RHU
DIARE KES .KERJA
KLINIK BOCAP
KIA/KB MEGAWATI, SULAHANA
DONNA S ASRIL SKM
dr. CITRA YUNI
HERMAWATI Hj. RADIATI
DBD PEL KES
MAHLIARITA LABORATORIUM
FENI TRI R AMK MAHLIARITA.S.
PELAYANAN 9 TRI PUTRI Am. A.K
ISRA MARIETTA S.GZ ISPA YULIANA
MUSTIKA
3
- Tupoksi
Bidangnya.
Ukurnya.
- Tupoksi
Tupoksi :
- Tupoksi
- Tupoksi
- Tupoksi
posyandu.
a. Tupoksi
terlihat ada beberapa petugas yang memiliki jabatan gada atau merangkap jabatan
P2P di pegang oleh dr. Melyeni Eti Roza yang juga menjadi pemegang program
fokus dalam mengerjakan satu program karena memiliki tanggungjawab yang lain
tercapai.
3
toleransi yang tinggi kepada bawahan nya untuk bergabung dan ikut dalam
bersama-sama.
masing.
orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda yaitu 3 dokter umum, 2
dokter gigi, 4 bidan, 11 perawat, 2 apoteker, dan 8 tenaga kesehatan lainnya (gizi,
analis lab, promosi kesehatan dan sanitasi lingukungan) menurut Profil Puskesmas
semua program dipegang atau dikelola oleh tenaga kesehatan yang sesuai dengan
sebanyak 12 orang
3
Tabel 3.9
Distribusi Jumlah Tenaga Kesehatan di Puskesmas Limapuluh Tahun
2019
No Jumlah Jumlah Jumlah Ideal Kekurang Jlh
Tenaga di PKM di Faskes an pendu
Kesehatan duk
1 Dokter 3 orang 22 orang 15 -
Umum orang
2 Dokter 2 orang 8 orang 5 -
Gigi orang
3 Perawat 11 orang 54 orang 78 13 orang 49.456
orang
4 Bidan 4 orang 31 orang 37 2 orang
orang
5 Kesehatan 4 orang 23 orang 4 -
Masyarakat orang
6 Tenaga 2 orang 7 orang 19 10 orang
Gizi orang
7 Apoteker 2 orang 9 orang 4 -
orang
8 Kader TB 2 orang - 4 2 orang
orang
atau profesi. Karena adanya kekurangan jumlah tenaga kesehatan tersebut maka
pemegang program TB Paru masih merangkap jabatan yang ada diluar kegiatan
3
dan program lain. Dalam hal merangkap jabatan dapat berikibat pada tidak
tercapainya pelaksanaan program P2P terlebih pada indikator dalam kegiatan P2P
khususnya TB Paru.
rendah tapi pengalaman kerja yang dimiliki para petugas kesehatan sudah
tergolong senior. Hal ini dilihat dari kelihaian petugas kesehatan melayani pasien
program TB Paru sudah lebih mengerti dalam membuat perencanaan program dan
masih belum mencukupi dan belum merata pada umumnya. Dimana masih
jabatan di luar program pada umumnya. Hal ini membuat pemegang program P2P
3.6.5 Pendayagunaan
atau tenaga kesehatan ikut terlibat pada setiap program yang ada bahkan
memegang program lebih dari satu. Penempatan setiap SDM pada bidang
Limapuluh dapat dilahat dari segi jumlah SDM hampir setiap bidang program di
SDM, semua bidang program tetap dijalankan dengan merangkap jabatan. Jika
dilihat dari latar belakang pendidikan pemegang program P2P dan Program TB
yaitu Sarjana Kedokteran Umum dan Sarjana Keperawatan maka dapat dikatakan
4
diberikan tanggungjawab lain pada program lain hal ini membuat tenaga
kesehatan tidak fokus dan kurang memiliki kinerja yang maksimal untuk satu
program karena memiliki banyak tugas dan pekerjaan pada program lainnya.
aktif turun ke lapangan (jemput bola) untuk menjaring suspek atau sasaran terduga
penemuan kasus seperti kunjungan rumah atau sceering. Petugas hanya menunggu
memperberdayakan fungsi kader sehingga kinerja kader tidak optimal. Hal ini
dimungkinkan karena kurang nya strategi serta pelatihan terhadap kader untuk
biaya ATK, biaya cetak ganda, biaya listrik, biaya fotokopi, biaya bahan
Tabel 3.11
Alokasi Anggaran Kesehatan Puskesmas Limapuluh Tahun 2019
No Sumber Biaya Alokasi Anggaran %
Kesehatan
Anggaran Kesehatan
Bersumber :
1 APBD Kab/Kota Rp. 2.387.004.223,00 100
a. Belanja Langsung Rp. 1.891.723.823,00 79,25
b. Belanja Tidak Langsung
c. Dana Alokasi Khusus Rp. 495.280.400,00 20,75
- DAK Fisik
- DAK Non Fisik Rp. 495.280.400,00 20,75
1. BOK Rp. 495.280.400,00 20,75
2 APBD Provinsi Rp. 0.00 0.0
a. Belanja Langsung
b. Belanja Tidak Langsung
c. Dana Alokasi Khusus
3 APBN Rp. 0.00 0.0
a. Dana Dekonsentrasi
b. Lain-lain (mis: bansos
kapitasi)
4 Pinjaman/Hibah Luar Rp.0.00 0.0
Negeri
5 Sumber Pemerintah Lain Rp.0.00 0.0
Total Anggaran Kesehatan Rp. 2.387.004.223,00
Sumber: Profil Puskesmas Limapuluh Tahun 2019
dari program yang ada di Puskesmas. Jadi berdasarkan analisa finansial dana yang
jumlahnya hanya saja pengelolaan dan penggunaan nya yang masih belum
maskimal.
BAB IV
Dari hasil analisis yang telah dilakukan mulai dari analisis program
dilaksanakan akan tetapi masih belum berjalan dengan baik dimana hanya
ditemukan 26 (19,1%) kasus TB baru (BTA+) dari 136 orang yang menjadi
masih belum tercapai dan masih menjadi salah satu program fokus Puskesmas
Limapuluh kedepan.
kader yang tidak cukup dan tidak merata di setiap kelurahan. Meskipun tingkat
42
4
fasilitas kesehatan.
terlihat petugas program P2P dan Program TB yang merangkap jabatan, hal ini
menjadikan petugas tidak fokus dalam mengerjakan satu program karena memiliki
diakibatkan kurang nya tenaga kesehatan yang tersedia sehingga membuat tenaga
kesehatan tidak fokus dan kurang memiliki kinerja yang maksimal. Kemudian
ketidakmampuan sumber daya dalam insiatif untuk melakukan upaya aktif turun
masyarakat, selama ini petugas tidak pernah secara aktif melakukan penemuan
kasus seperti kunjungan rumah atau sceering. Petugas juga kurang dalam
sehingga kinerja kader tidak optimal karena kurang nya strategi serta pelatihan
Berdasarkan analisis finansial diatas bahwa dana yang ada sudah cukup
hanya saja pemanfaatan nya yang masih kurang maskimal dan tidak efektif. Oleh
program P2P TB Paru dimana cakupan Penemuan Kasus Baru TB (BTA+) masih
sangat rendah dan belum memenuhi target capaian, maka penulis membuat
2. Pelatihan terhadap kader TB dalam hal rencana dan strategi untuk melacak dan
oleh petugas TB
46
Tabel 4.1
PLAN OF ACTION (POA) RENCANA PROGRAM
No Kegiatan Sasaran Target Vol Kebu Wak Pelak PJ Sumb
Tuhan Tu Sana er
Dana
1 Penyuluhan Petugas 4 1x Media Minggu kedua Petugas Kapus BOK/
tentang bahaya TB dan kelurah sebulan penyuluhan setiap bulan P2P TB dan APB
TB kepada promkes an promkes D
masyarakat
2 Pelatihan dan Kader 4 2 x Media Awal dan Petugas Kapus BOK/
Penambahan TB kelurah dalam pelatihan pertengahan P2P dan APB
Kader an setahun tahun Petugas TB D
2 Pengusulan Kapus 1 orang - - Bulan Agustus Kapus Kapus BOK/
penambahan 2020 APB
tenaga SDM D
PENUTU
5.1. Kesimpulan
dan jumlah kader yang tidak cukup dan tidak merata di setiap kelurahan.
47
4
upaya aktif turun ke lapangan (jemput bola) untuk menjaring suspek atau
6. Berdasarkan analisis finansial diatas bahwa dana yang ada sudah cukup
hanya saja pemanfaatan nya yang masih kurang maskimal dan tidak
(BTA+).
petugas TB.
5.2. Saran
program.
4
kader secara aktif dalam penemuan kasus baru TB (BTA+) pada setiap
wilayah.
20 Juni 2020
m t•t al Nilai N
‹lsi
0-20
Aktivitas/Kreelivitas Individu 0-20 fg
Aktivitas/Kmativitas Tim 0-20
0-20
tujuan kegiatan
Kemampuan melaLsanaLan 0-20
0-20
PEMERINTAH KOTA PEKANBARU
DINAS KESEHATAN KOTA
PEKANBARU
PUSKESMAS LIMAPULUH
*' Jalan. Sumber Sari No. 118 Telp. (0761)
36436 Pekanbaru
N‹›mor
Temtxn
Sesuai dengan sutat permohonan Izin Latihan Keja Peminanan Program Studi
Kesehatan Masyarairat Sekolah Tinggi llmu Kcsehatao Sumateia Utara (STMSSU). Saya
selaku Kepala Puskesmas Lima PuluH memberilmn Izin dalam melaksanakan Latihan
Keria Peminatan(LKP) yang namanya tersebut dibawah ini :
Nama Dana Yoeefo Bnbeabnn
UfM 1603004
Jenis Kelamin Perempuan
Tempat/Tgl t,ahii Pekanbaru, 26 April 1998
Peminatan Epidemiolob'i
Untuk mengadakan Latihan Kerja Peminatan (LKP) mulai tanggal I I Mei s.d 20 I uni
2020 di Puskcsmas Lima Puluh, Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbani Provi»si Riau
Demikian sumt ini di sampaikac umuk dagat diper$unayao seba mana mestiny
Lampiran 3 : Berita Acara
BERITA ACARA PERBAIKAN SEMINAR LKP
Kes Pertanyaan :
1. Mengapa pada analisis situasi umum bisa terjadi masalah pemanfaatan
dana yang kurang efesien sementara dana yang ada cukup jumlah nya?
2. Apa latar belakang pendidikan pemegang program sehingga tidak mampu
melakukan pemanfaatan dana dengan baik?
3. Jadi dengan dana yang ada apa program yang menurut kamu bisa dipakai
dalam program TB untuk memanfaatkan dana yang ada dengan sebaik
mungkin?
Saran :
MKM Pertanyaan :
1. Bagaimana maksud dari data kamu yang terdapat pada indikator penemuan
TB BTA (+) ? Apakah dari yang 136 suspek TB itu harus 70% yang
positif?
2. Bagaimana cara kamu tahu dan menghitung bahwa di Puskesmas tersebut
kurang tenaga perawat?
Saran :
1. Setelah selesai membahas setiap analisis sebaiknya dibuatkan paragraf
hasil analisis masing-masingnya.
Mengetahui
Ketua Penguji
Peguji I Penguji II
LEMBAR KONSULTASI
NIM : 1603004