Endang
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas tersusunnya seluruh modul yang
akan digunakan dalam pendidikan dan pelatihan (diklat) PEMBUATAN PETA DESA
Sebagaimana diketahui, modul diklat merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kurikulum
diklat dan keberadaannya mutlak diperlukan mengingat perannya sebagai panduan dalam proses
belajar mengajar. Diharapkan modul ini dapat membantu peserta dalam pemahaman dan
penguasaan pengetahuan dan keterampilan, termasuk kompetensi dasar yang harus dikuasai serta
indikator keberhasilan yang harus dicapai pada setiap mata diklat.
Seluruh modul diklat PEMBUATAN PETA DESA disusun dalam sistematika penyusunan
yang memberi kemungkinan peserta dapat belajar sendiri (selft learning). Untuk selanjutnya
diharapkan peserta, setelah selesai diklat, mampu melanjutkan pembelajaran sendiri dan
meningkatkan pengetahuan di bidang PEMBUATAN PETA DESA.
Perlu digarisbawahi bahwa modul ini bukanlah satu-satunya rujukan dalam mempelajari
materi diklat yang terkait dengan PEMBUATAN PETA DESA. Namum demikian bisa dijadikan
sebagai pemicu dan mendorong semangat peserta untuk menggali lebih dalam seluruh materi agar
pengetahuan dan keterampilan dalam bidang PEMBUATAN PETA DESA meningkat.
Akhir kata, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada para penyusun modul
diklat PEMBUATAN PETA DESA, kepada pimpinan Balai Diklat Geospasial yang telah banyak
mendorong para Widyaiswara untuk penyelesaian modul ini. Mudah-mudahan modul ini membawa
manfaat bagi semua pihak.
Untuk mendukung kelancaran dalam pengumpilan data lapangan, maka diperlukan langkah-
langkah persiapan dan mengumpulkan data pendukung yang diperlukan untuk survei lapangan.
Langkah-langkah tersebut akan di uraikan dalam sub bab di bawah ini.
2.1. Persiapan
Persiapan adalah satu kegiatan yang sangat utama dalam pelaksanaan pekerjaan, persiapan
itu meliputi persiapan non teknis dan teknis.
a. Perijinan
Sebelum dilakukan survei pengumpulan data lapangan, terlebih dahulu dilakukan pengurusan surat
ini survei. Hal ini dilakukan untuk memberitahukan kepada aparat setempat dan masyarakat
disekitarnya lokasi yang akan dikunjungiya, sehingga tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Surat ijin ditujukan kepada pimpinan wilayah setempat, minimal untuk kepala desa atau kelurahan,
dan harus dijelaskan maksud dan kegiatannya, lokasi survei dan jangka waktu pelaksanaan. Untuk
personil yang bertugas melaksanakan ke lapangan juga harus dilengkapi dengan surat tugas yang
sudah ditanda tangani oleh pimpinan instansi yang menugaskannya.
b. Peta lokasi
Sebelum dilakukan kelapangan ,kita harus mengetahui secara pasti areal yang akan di datangi untuk
pengambilan data,,termasuk batas desanya secara pasti. Untuk maka diperlukan peta lokasi dalam
bentuk cetakan (hard copy) atau berupa citra resolusi tinggi yang sudah di Orthorektifikasi.Untuk
pembuatan peta desa ini medianya adalah citra, diatas citra itu kita akan melakukan perencanaan
jalur survei dan mengidentifikasi obyek-obyek apa saja yang akan di survei.Sehingga estimasi waktu
penyelesain waktu survei dapat ditentukan.
c. Formulir Lapangan
Dalam pengumpulan data lapangan ada 2 (dua) hal yang harus dilakukan yaitu :
1. Nama-nama geografis
2. Koordinat obyek
Semua data yang dikumpulkan harus dicatat dalam formulir yang telah disediakan untuk
memudahkan dalam proses pengolahan data selanjutnya. Untuk data yang berkaitan dengan posisi
obyek selain dicatat juga disimpan di alat, yang selanjutnya data bisa di unduh atau dipindahkan ke
komputer.(cara mengunduhnya) akan dijelaskan pada sub selanjutnya
Minimal dalam pekerjaan pembuatan peta desa, secara umum harus tersedia personil yang
merupakan tim inti dalam melaksanakan kegiatan, sehingga tugas pokok dan fungsinya menjadi
jelas.Sebaiknya personil yang bertugas sebagai koordinator, surveyor,assisten surveyor dan drafman
harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam penggunaan alat GPS, bisa menjalankan
software ArcGis dan memahami tentang tata cara pengumpulan nama-nama geografi.
e. Sarana Pendukung
Sarana pendukung survei lainnya yang diperlukan dan katagorinya penting untuk selalu dibawa
ketika dilakukan survei yaitu :
1) Alat tulis
2) Payung
3) Bak untuk menulis
4) Jas hujan
5) Tas lapangan, dan lain-lain
Catatan :
Dalam pengambilan koordinat pastikan besaran ellipsoid yang digunakan dalam WGS’84
Semua nama unsur tersebut jika ada di areal yang dipetakan harus di catat pada formulir yang
sudah disediakan. Teknik dan tata cara penulisan nama unsur geografi harus mengacu pada
ketentuan dan aturan yang telah ditentukan dalam ilmu toponim.Untuk itu maka diperlukan
pendalaman tentang sejarah, cara penulisan,cara peng ejaannya dan arti dari nama unsur
tersebut.Untuk mendapatkan informasi yang lengkap maka diperlukan nara sumber yang handal.
Pada hari ini ………… (2) tanggal …………(3) bulan …………(4) tahun ….…… (5) bertempat di:
Kelurahan…………………(6) Kecamatan ……….……(7), Kota*) …………………(8)
Provinsi…………………(9), menyatakan bahwa: telah dilakukan pelacakan dan kesepakatan lokasi
untuk pemasangan pilar batas kelurahan di:
1. ………………………………………………………………………………….. (10)
2. ………………………………………………………………………………….. (10)
dengan menandai lokasi dengan patok kayu sementara yang dicat warna merah, pada rencana pilar
batas, dan lainnya. Data lebih rinci mengenai hasil survei pelacakan lokasi penetapan/pemasangan
pilar batas kelurahan, nomor : …………………………(11)terlampir**).
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap secukupnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya dan masing-masing pihak wajib untuk mentaatinya.
Nomor …………………..(1)
Nomor …………………..(1)
Pada hari ini ………… (2) tanggal ………… (3) bulan ……… (4) tahun ……….. (5) bertempat
di: Kelurahan ………………………(6) Kecamatan ………………(7), Kabupaten/Kota*)
………………….(8) Provinsi…………………..(9), berdasarkan Berita Acara Pelacakan Batas
Wilayah Nomor: ………………….(10), ……………………(10), telah diadakan kesepakatan
penetapan/pemasangan tanda batas wilayah antara Kelurahan ……………………..(11), dan
………………………(11), dalam bentuk batas buatan, dengan nomor pilar sebagai berikut :
……………………(12), Pilar Batas/Pilar Kontrol Batas*)
Demikian Berita Acara ini dibuat dalam rangkap secukupnya untuk dipergunakan sebagaimana
mestinya dan masing-masing pihak wajib untuk mentaatinya.
Ditetapkan di ………………………(13)
Pada tanggal ……………………….(13)
2………………..……....………………(1 2………………..……....………………(1
4) 4)
Menyetujui, Menyetujui,
Lurah.................................... (11) Lurah.................................... (11)
08. RECEIVER :
KOORDINAT PENDEKATAN :
12. LINTANG :
13. BUJUR :
16. KENAMPAKAN :
YANG MENONJOL
18. TRANSPORTASI/ :
AKOMODASI
Sketsa Umum :
U
↑
U
↑
SKETSA DETIL
DI BUAT DENGAN MENGGAMBARKAN OBJEK (SUNGAI, JALAN, BANGUNAN, POHON, DLL)
DAN KONTUR DI SEKITAR PILAR BATAS
2.3.6. Rangkuman
Kelengkapan informasi pada peta sangat tergantung dari data yang dikumpulkan pada saat survei.
Survei kelengkapan lapangan adalah untuk mengumpulkan data yang tidak teredia pada citra. Secara
geometrik koordinat unsur obyek sudah benar,karena citra yang digunakan sudah diberikan proses
Orthorektifikasi.
Pada citra belum dilengkapi dengan nama-nama unsur geografi,sehingga peta citra menjadi
tidak informatif. Untuk itu maka harus dilakukan survei lapangan untuk memberikan nama-nama
unsur geografi untuk obyek penting yang nampak pada citra.Untuk batas desa, harus dilakukan
survei penegasan dan penetapan batas desa yang mengacu kepada Peraturan Pemerintah Dalam
Negeri Nomor 45 Tahun 2016.
2.3.7. Evaluasi
Untuk mengukur tingkat pemahaman tentang pelaksanaan kelengkapan survei lapangan, dibawah
ada soal yang harus dijawab.
Jawablah soal dibawah :
1. Jelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam survei kelengkapan lapangan
2. Jelaskan bagaimana cara melakukan pengukuran posisi obyek
3. Jelaskan bagaimana cara pengumpulan data unsur-unsur geografi
Data yang dikumpulkan harus di olah agar menjadi sebuah informasi yang berbasiskan geospasial
(keruangan) yang berupa peta.Dalam pembuatan peta desa sebagai media adalah berupa citra, yang
belum memiliki informasi nama-nama dari obyek tersebut.
Untuk itu maka data hasil survei itu harus diplot di atas citra.Pada sub bab dibawah ini akan
dijelaskan tentang transfer data hasil pengamatan/pengukuran GPS Navigasi dengan menggunakan
perangkat lunak DNRGPS dan ArcGis.
3.1.1. Persiapan
a. Siapkan receiver yang digunakan pengamatan
b. Siapkan formulir pengamatan
c. Siapkan software transfer data
d. Siapkan kabel data
2. Jalankan Software DNRGPS, dengan cara mengklik Software DNR GPS, maka akan
muncul tampilan seperti dibawah ini :
5. Klik file dari menu, kemudian pilih SET PROJECTION, yaitu memilih zona tempat
Keterangan :
Ini menunjukan urutan data hasil pengamatan, kita bisi memimlih data mana saja yang akan
download sesuai dengan kebutuhan. Data yang lain bisa dihapus dengan cara eBOLD file yang
akan dihapus kemudian pilih X. Lalu pilih OK. Maka Proses download telah selasai
Catatan : Penghapusan ini hanya pada tampilan, bukan pada receiver (data di receiver masih ada).
8. Cara penyimpatan data seperti gambar di bawah ini :
Pilih File >>>> Save To >>> ArcMap >> File
Sebelum disimpan terlebih dahulu membuat FOLDER BARU, misalnya :
: d/DATA/ GPS
Pada saat file mau di save harus diberikan nama kalau Waypoint, biasanya namanya TITIK,
kemudian pada Save at type : Pilih ESRI (Shapefile), karena outputnya berupa SHP,lihat gambar di
bawah ini :
Sampai disini proses transfer data sudah selesai,untuk data yang berupa TRACK langkah-
langkahnya sama yang membedakan pilihannya bukan WAYPOINT tapi pilih TRACK
Maka akan
muncul tampilan seperti :
3.4. Rangkuman
Data hasil pengukuran penting untuk diplot pada media peta, sebagai bahan untuk
memeriksa kebenaran obyek yang diukur. Dalam melakukan proses transfer data harus diperhatikan
nama-nama file yang akan di transfer baik yang berupa point,track atau area.Proses ini sangat
mudah dilakukan tetapi diperlukan pengulangan, untuk lebih mahir lagi.Sebenarnya untuk
melakukan transfer data juga menggunakan perangkat lunak yang lain seperti MapSource.Pastikan
data disimpan pada file yang benar, untuk memudahkan di dalam pencarian kembali.
3.5. Evaluasi
1. Lakukan transfers data dari receiver yang saudara gunakan
2. Lakukan pengemplotan dengan menggunakan perangkat lunak ArcGis
3. Jelaskan tahapan-tahapan transfers data
4. Jelaskan bagaimana cara menghubungkan receiver dengan komputer
36 Survei Kelengkapan Lapangan
BAB IV PENUTUP
4.1.Kesimpulan
Peta yang baik dan benar harus memuat informasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Kebenaran
peta dapat di bagi dalam 2 (dua) bagian yaitu :
a. Kebenaran secara geometrik (bentuk dan ukuran obyek yang ada dipeta harus sesuai
dengan yang sebenarnya dengan tingkat kesalahan yang minimun.
b. Kebenaran nama-nama unsur geografis (artinya nama-nama obyek yang ada di atas peta
harus benar),
Survei kelengkapan lapangan pada prinsipnya adalah melengkapi data yang tidak ada di atas
citra, karena citra hanya merekam dalam bentuk obyek, tetapi tidak ada data tentang nama-nama
dari obyek tersebut. Selain nama juga tentang batas wilayah administrasi.
Survei kelengkapan lapangan harus dilakukan secara hati-hati agar data yang dikumpulkan
benar, untuk itu maka diperlukan data dukung yang lengkap. Semua data dicatat pada formulir yang
telah disediakan.
Surveyor yang bertugas untuk survei kelengkapan lapangan harus memiliki pengetahuan
dalam hal membaca peta, menggunakan kompas, menggunakan alat ukur penentuan posisi GPS
Navigasi dan mampu melakukan orientasi lapangan.