Anda di halaman 1dari 8

TUGAS MATA KULIAH

NTSIUM6066 MANAJEMEN TRANSPORTASI


Dosen Pengampu : Drs. Boedi Rahardjo, M.Pd., M.T

TUGAS MODAL SPLIT


(MODAL CHOICE)

Oleh :
Daniel Setiawan
200523629297
A3-13 MA

PROGRAM STUDI S1 TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN


DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2023
1. SOAL MODEL PEMILIHAN MODA

Jalan raya Kereta api


Asal Tujuan % JR % KA
X1 X2 X3 X1 X2 X3
A E 11 4 15 10 10 5 85 15
B F 25 4 15 18 8 30 70 30
C G 21 4 15 20 8 18 55 45
A E 14 3 20 10 8 10 60 40
B F 20 3 20 15 12 25 89 11
C G 25 3 20 15 9 10 75 25
A E 15 5 10 12 10 5 80 20
B F 16 5 10 10 10 27 82 18
C G 15 5 10 20 10 8 84 16

Keterangan:
X1 = waktu tempuh (menit)
X2 = waktu tunggu (menit)
X3 = biaya operasi kendaraan (uang)

Nilai X1 = 1,5 satuan uang/menit


X2 = 3 satuan uang /menit

Hitung Pemilihan moda dg menggunakan:


• Logit binomial selisih
• Logit binomial nisbah
Lakukan uji sensitivitas (kepekaan) bila:
• X1 x 0,5 (penurunan waktu tempuh 50%)
• X3 x 1,5 (peningkatan bbm)

Ans: Informasi operasi moda jalan raya dan jalan baja serta interpretasi pemilihan moda
1. Metode Logit Biner Selisih
Perhitungan metode analisis regresi-linier untuk model logit biner selisih sebagai
berikut

Jadi didapat α = -0.9395 dan β=-0.02433, sehingga persamaan Y menjadi Y = -0.002433X – 0.09395
Terdapat 72 % orang yang akan memilih jalan raya (bus) , meskipun biaya jalan raya sama dengan rel
kereta api. Jika biaya jalan raya lebih mahal 40 satuan uang dibanding dengan biaya jalan baja, maka
jumlah pengguna jalan raya dan jalan baja akan seimbang (masing-masing 50%).

2. Metode Logit Binomial Nisbah


Setelah dihitung , didapatkan α = 0.405 dan β= 1.711 sehingga persamaannya ,
Y = 0.405X – 1.711
Dapat disimpulkan bahwa sebanyak 72% orang memilih jalan raya (bus), meskipun
biaya jalan raya sama dsengan biaya jalan baja (hasilnya juga sama untuk model logit
biner selisih). Jika biaya jalan raya lebih mahal 1,7 kali dibanding dengan biaya jalan
baja, maka jumlah pengguna jalan raya dan jalan baja akan seimbang (masing-masing
50%).

3. Analisa Uji Kepekaan


• Kasus 1 = Terjadi penurunan waktu tempuh menjadi 50% dari kondisi awal. Peningkatan
pelayanan jalan raya secara tidak langsung akan mempengaruhi X1 (waktu tempuh kendaraan)
menjadi 50% dari kondisi awal (khusus untuk kendaraan di jalan raya).

Uji kepekaan kasus 1 dengan model logit biner selisih


Uji kepekaan kasus 1 dengan model logit biner nisbah

Pada kasus 1 terlihat bahwa model logit biner selisih dan model logit biner nisbah tidak
menunjukkan perbedaan hasil yang signifikan, hasilnya cenderung sama. Penurunan waktu
tempuh ternyata tidak mempengaruhi pangsa pasar secara umum dan masih menguntungkan
operator jalan raya.

• Kasus 2 = Terjadi peningkatan harga sebanyak 50% dari kondisi awal yang
mempengaruhi nilai X1 (1,5 kali dari kondisi awal)
Pada hasil uji kepekaan model logit biner selisih dan model logit biner nisbah tidak
menunjukkan adanya perbedaan hasil yang signifikan, hasilnya cenderung sama.
Penurunan waktu tempuh kendaraan ternyata tidak mempengaruhi pangsa pasar
secara umum dan masih menguntungkan operator jalan raya.

Anda mungkin juga menyukai