Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PEMANFAATAN CAMPURAN SERAT PROPYLENE DAN LIMBAH


CANGKANG KERANG SEBAGAI SUBTITUSI PADA PAVING
BERPORI

Diusulkan oleh:
Waljam 6
Aldi Prasetia (30202200033)
Aldy Rizaldy (30202200034)
Arliztyan Rhaka M (31202200014)
Rahma Nursetya Utami (3120200045)
Singgih Aji Saputra (30202200234)
Vannya segawati (30202200244)
Widyanti (30202200246)

FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG SEMARANG
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL.............................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN ii
DAFTAR ISI.............................................................................................. iii
ABSTRAK.............................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN ........................................................................ 1
1.1. Latar Belakang....................................................................... .............. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................... ................ 1
1.3. Tujuan Penelitian................................................................................. 1
1.5. Manfaat Penelitian................................................................................ 2
BAB 2. LANDASAN TEORI.................................................................... 3
2.1.Serat Polypropylene .................................................................... ......... 3
2.2 Cangkang Kerang......................................................................... ........ 3
2.3 Paving Block......................................................................................... 3
2.4 Kuat Tekan............................................................................................ 3
2.5 Daya Serap......................................................................................... 4
BAB 3. METODE PENELITIAN.................................................. ......... 5
3.1. Metode Penelitian ............................................................... ................ 5
3.2. Tahap Penelitian................................................................................ 5
3.2.1 Persiapan .................................................................................. 5
3.2.2 Pemeriksaan ............................................................................. 5
3.2.3 Rancangan Campuran Paving Block ......................................... 5
3.2.4 Membuat Benda Uji ................................................................. 6
3.2.5 Perawatan Benda Uji ................................................................ 6
3.2.6 Pengujian Kuat Tekan .............................................................. 6
3.2.7 Pengujian daya serap ................................................................ 7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN........................................ 8
4.1. Anggaran Biaya.................................................................... ............... 8
4.2. Jadwal Kegiatan .................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ .... 9
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................... ... v

iii
Pemanfaatan Campuran Serat Polypropylene Dan Limbah
Cangkang Kerang Sebagai Subtitusi Pada Paving Berpori

Abstrak

Paving merupakan material penutup perkerasan tanah atau jalan pengganti


aspal dan cor beton. Penggunaan campuran serat polypropylene dan limbah
cangkang kerang merupakan sebuah inovasi untuk perkerasan jalan berupa paving
berpori yang memiliki permeabilitas tinggi, kekuatan tinggi, dan menggunakan
campuran bahan ramah lingkungan. Pada produk ini memiliki nilai ramah
lingkungan karena memanfaatkan limbah plastik (serat polypropylene) kedalam
campuran. Selain itu, untuk mengurangi penggunaan semen, pada produk ini juga
memanfaatkan limbah cangkang kerang yang banyak ditemukan dipesisir kota
Semarang. Penggunaan serat polypropylene dan limbah cangkang kerang dalam
pembuatan paving blok diharapkan dapat mencegah banjir di daerah yang sering
mengalami banjir seperti di Genuk. Berdasarkan hasil penelitian Gupta (2016)
penambahan 0,1% serat polypropylene dapat meningkatkan 39% kuat tarik dan
mengurangi 50% keretakan pada beton normal. Menurut Putra (2014) proposi abu
cangkang kerang yang menghasilkan kekuatan beton terbaik adalah 10-12% dari
kebutuhan semen.

Kata kunci : paving, polypropylene, limbah, cangkang kerang.


1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Banjir dan genangan merupakan permasalahan umum yang sering terjadi di
kota – kota besar di Indonesia seperti salah satunya di daerah Genuk Kaligawe,
Semarang. Hal ini terjadi karena selain curah hujan yang tinggi juga terjadi
karena kurangnya daerah resapan air. Perkerasan jalan yang selama ini kita
gunakan seperti aspal, beton maupun paving bersifat kedap air, sehingga air hujan
akan langsung tergenang di jalan dan memicu terjadinya banjir.
Paving block adalah bahan bangunan yang dibuat dari campuran semen, pasir
dan air, sehingga karakteristiknya hampir mendekati dengan karakteristik mortar.
Mortar adalah bahan bangunan yang dibuat dari pencampuran antara pasir dan
agregat halus lainnya dengan bahan pengikat dan air yang didalam keadaan keras
mempunyai sifat-sifat seperti batuan (Smith, 1979 dalam Malawi, 1996 dalam
Artiyani 2010). Paving block dengan kualitas baik adalah paving block yang
mempunyai nilai kuat desak tinggi (satuan MPa), serta nilai absorbsi (persentase
serapan air) yang rendah (%).
Selama ini limbah masih menjadi permasalahan di lingkungan kita, seperti
limbah plastik yang sulit untuk di uraikan dan limbah cangkang kerang yang
selama ini hanya dimanfaatkan sebagai kerajian saja. Pemanfaatan limbah plastik
dan cangkang kerang untuk pembuatan paving block menjadi solusi dalam
mengatasi pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh limbah.
Penggunaan campuran serat polypropylene dan limbah cangkang kerang
merupakan sebuah inovasi untuk perkerasan jalan berupa paving berpori yang
memiliki permeabilitas tinggi, kekuatan tinggi, dan menggunakan campuran
bahan ramah lingkungan. Inovasi paving berpori ini memiliki porositas tinggi
sehingga limpasan air hujan dapat langsung mengalir ke lapisan akuifer di dalam
tanah dan dapat mengembalikan cadangan air tanah.
Secara teknis kualitas paving block dari serat polypropylene (limbah plastik)
tak perlu diragukan lagi, bahkan kekuatannya jika dibandingkan dengan paving
block biasa jauh lebih kuat dan tak mudah pecah (Amran, 2015). Berdasarkan
hasil penelitian Gupta (2016) penambahan 0,1% serat polypropylene dapat
2

meningkatkan 39% kuat tarik dan mengurangi 50% keretakan pada beton normal.
Berdasarkan penelitian Siregar (2009), kulit kerang mengandung senyawa kimia
yang bersifat pozzolan yang mengandung zat kapur (CaO), alumina dan senyawa
silica sehingga sesuai digunakan sebagai bahan pereduksi semen.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini akan memanfaatkan
serat polypropylene dan limbah cangkang kerang sebagai subtitusi agregat halus
pada paving berpori yang diharapkan dapat mencegah banjir di daerah yang
sering mengalami banjir seperti di kawasan Genuk Kaligawe, Semarang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan di atas maka dapat dibuat
rumusan masalah sebagai berikut.
1. Bagaimana pengaruh campuran serat polypropylene dan limbah cangkang
kerang terhadap kuat tekan paving block campuran ?
2. Berapa nilai persentase daya serap air paving block dengan substitusi
agregat halus menggunakan serat polypropylene dan limbah cangkang
kerang?
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka penelitian ini bertujuan :
1. Untuk mengetahui karakteristik kuat tekan paving block campuran serat
polypropylene dan limbah cangkang kerang.
2. Untuk mengetahui persentase daya serap air paving block campuran serat
polypropylene dan limbah cangkang kerang.
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
 Hasil penelitian ini diharapkan bisa digunakan sebagai referensi bagi
penelitian-penelitian yang akan datang dalam konteks permasalahan
yang berkaitan dengan subtitusi bahan paving block dengan
menggunakan limbah.
 Hasil penelitian ini diharapkan dapat mengatasi banjir yang sering
terjadi di daerah kota – kota besar yang memiliki area resapan minim,
seperti di daerah Genuk Kaligawe, Semarang.
3

2. Manfaat Praktis
 Penelitian ini diharapkan dapat mengatasi masalah limbah yang sering
terjadi dilingkungan masyarakat.
 Penelitian ini bisa digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam
subtitusi bahan paving block dengan menggunakan limbah plastik dan
cangkang kerang.
 Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
peneliti dalam menerapkan pengetahuan terhadap masalah yang
dihadapi secara nyata.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Landasan Teori
2.1.1 Serat Polypropylene
Serat polypropylene sering kali kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari
seperti yang terdapat di kemasan air mineral, tali rafia, sedotan, dan lain lain.
Pada pembungkus biasanya plastik jenis polypropylene (PP) memiliki kode 5.
Serat polypropylene ini memiliki sifat tahan terhadap serangan kimia, stabil
terhadap suhu tinggi dimana memiliki titik leleh 1650 o C dan mampu digunakan pada
suhu lebih dari 1000o C untuk jangka waktu pendek, serta permukaannya tidak
basah sehingga mencegah terjadinya penggumpalan serat selama pengadukan.
2.1.2 Cangkang Kerang
Kulit kerang merupakan bahan sumber mineral yang pada umumnya berasal
dari hewan laut berupa kerang yang telah mengalami penggilingan dan
mempunyai karbonat tinggi. Kandungan kalsium dalam cangkang kerang adalah
38%. Pada cangkang kerang darah terdapat kandungan CaO atau Kalsium
Oksida sebesar 67,072 % (Mariyam, 2006). CaO merupakan katalis heterogen,
yang dapat digunakan sebagai proteksi katodik yang memberikan banyak
keuntungan yaitu lebih ramah lingkungan, lebih murah, dan tidak bersifat
korosif (Georgogianni, dkk., 2009. Guan, dkk, 2009).
2.1.3 Paving Block
Pada umumnya paving block terbuat dari bahan campuran semen portland
atau bahan perekat hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau bahan perekat
hidrolis sejenisnya, air dan agregat dengan atau tanpa bahan tambahan lainnya.
Paving block banyak digunakan untuk perkerasan jalan seperti trotoar, areal
parkiran, jalanan pemukiman atau komplek perumahan, taman, dan lain-lain.
Berdasarkan hasil penelitian Gupta (2016) penambahan 0,1% serat
polypropylene dapat meningkatkan 39% kuat tarik dan mengurangi 50%
keretakan pada beton normal. Menurut Putra (2014) proposi abu cangkang kerang
yang menghasilkan kekuatan beton terbaik adalah 10-12% dari kebutuhan semen.
5

2.2.4 Kuat Tekan


Menurut SNI 03-0691-1996, kuat tekan paving block adalah besarnya
beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani
dengan gaya tekan tertentu yang dihasilkan oleh mesin tekan.
Hasil penelitian (Amran, 2015) menyimpulkan bahwa penambahan serat
plastik sebanyak 0,2 – 0,8 % pada adukan paving block dapat meningkatkan kuat
tekan, dengan peningkatan maksimum pada komposisi 0,4 % sebesar 41,83% dari
paving biasa. Penelitian (Burhanuddin. Dkk, 2018) mengenai pemanfaatan limbah
plastik bekas untuk bahan utama pembuatan paving block menunjukkan bahwa
produk paving block yang dihasilkan hanya dapat digunakan di halaman rumah
berdasarkan SNI 03- 0691-1996.
Hasil penelitian Muhammad Hasbi Abri, peningkatan kuat tekan beton
pada subtitusi cangkang kerang 5 %, disebabkan zat-zat / bahan kimia yang
terkandung dalam cangkang kerang dapat meningkatkan zat-zat/bahan kimia yang
terkandung dalam semen pada batas optimum sehingga meningkatkan kuat tekan
beton menjadi maksimum.
2.3.5 Daya Serap
Pengujian daya serap air bertujuan untuk melihat seberapa besar
kemampuan paving block dalam menyerap air. Besar atau kecil nilai daya serap
air yang dihasilkan tergantung dari kepadatan dan jumlah rongga yang terdapat
pada paving block (Larasati. Dkk, 2016).
Berdasarkan hasil penelitian Gardika Ardhya Kusuma, nilai daya serap air untuk
paving block normal (0%) yaitu 14%. Sedangkan untuk paving block yang
menggunakan substitusi agregat halus dengan cacahan plastik PP memiliki
persentase serap air dibawah dari paving block normal.
6

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu
memberikan gambaran tentang aspek pada pemanfaatan campuran serat
polypropylene dan limbah cangkang kerang sebagai substitusi pada paving
berpori. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah kajian eksperimental
yang dilakukan di Laboratorium Teknologi Bahan Bangunan (TBK) Fakultas
Teknik Universitas Islam Sultan Agung.
3.2 Tahap Penelitian
Tahap penelitian ini akan dimulai dengan studi litelatur, dilanjutkan dengan
penyiapan peralatan, pemeriksaan material, rancangan proporsi campuran paving
block, pembuatan benda uji, pengujian benda uji, dan analisis data.
3.2.1 Persiapan Bahan-bahan Campuran Paving Block
Sebelum membuat campuran paving block, terlebih dahulu
mempersiapkan bahan yang akan digunakan dalam proses pembuatan paving
block. Jenis dan sumber bahan yang digunakan dalam penelitian ini dapat
dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 3.1. Tabel bahan yang akan digunakan
No Bahan Paving Blok Type
1 Semen Semen Portland Type I
2 Agregat Halus Pasir
3 Serat Polypropylene Bahan Substitusi
4 Cangkang Kerang Bahan Substitusi
5 Air Air Bersih
Sumber : penulis
3.2.2 Pemeriksaan Bahan Campuran Paving Block
Sebelum bahan campuran paving block digunakan, diperiksa dulu:
a. Berat volume (Bulk Dencity)
b. Berat Jenis (Spesific Density)
c. Analisa Saringan (Sieve Analysis)
d. Kandungan Organik (Organic inpurities)
7

3.2.3 Rancangan Campuran Paving Blok


Substitusi serat polypropylene dengan agregat halus bervariasi: 5% ,
10%, 20% dan 30% dari volume agregat halus, dan Substitusi cangkang
kerang dengan semen bervariasi: 5% , 10%, 15% dan 20% dari volume
semen, dengan FAS 0,5 diharapkan menghasilkan beton yang lebih kuat dan
ekonomis.
3.2.4 Membuat Benda Uji
Sebelum mencetak benda uji, dibuat campuran paving block sesuai
rancangan dengan bahan-bahan yang telah disediakan sesuai dengan
ukurannya masing-masing.
Campuran paving block dengan Substitusi serat polypropylene dengan
agregat halus bervariasi: 5% , 10%, 20% dan 30% dari volume agregat halus,
dan Substitusi cangkang kerang dengan semen bervariasi: 5% , 10%, 15%
dan 20% dari volume semen. Pada penelitian ini dibuat 20 buah sampel,
masing-masing 5 buah yang berbentuk kubus ukuran: 15 x 15 x 15 cm untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 3.2. Jumlah Benda Uji masing-masing jenis penelitian
No Umur Benda Uji Jenis Substitusi Substitusi Jumlah
Benda Uji serat cangkang Benda Uji
polypropylene kerang
1 28 PB 1 5% 5% 5
2 28 PB 2 10 % 10 % 5
3 28 PB 3 20 % 15 % 5
4 28 PB 4 30 % 20 % 5
Jumlah Benda Uji 20
Sumber :
penulis
Keterangan :
PB 1 = Paving block substitusi serat polypropylene 5 % dan substitusi
cangkang kerang 5 %
PB 2 = Paving block substitusi serat polypropylene 10 % dan substitusi
cangkang kerang 10 %
8

PB 3 = Paving block substitusi serat polypropylene 20 % dan substitusi


cangkang kerang 15 %
PB 4 = Paving block substitusi serat polypropylene 30 % dan substitusi
cangkang kerang 20 %
3.2.5 Perawatan Benda Uji
Setelah percetakan benda uji dibiarkan mengeras ± 48 jam, kemudian
cetakan dilepas dan benda uji dimasukkan/direndam dalam air yang
mempunyai suhu normal untuk perawatan dan benda uji dijaga dari gangguan
dari luar sehingga benda uji terawat dengan baik dan proses hidrasi
berlangsung dengan sempurna. Jika permukan benda uji tidak rata, perlu
diberi pasta semen agar permukaan menjadi rata, sehingga pengetesan
menjadi lebih sempurna.
3.2.6 Pengujian Kuat Tekan
Pengujian kuat tekan pada benda uji dilakukan bertujuan untuk
mengetahui kuat tekan pada paving block. Untuk menguji kuat tekan
dilakukan setelah Paving block berumur 28 hari.

Gambar 3.1. Compression Testing Machine


Prosedur pengujian:
1. Benda uji yang di ambil sudah direndam sesuai umur rencana, permukaan
benda uji di keringkan 24 jam.
2. Benda uji ditimbang untuk mendapatkan data berat benda uji dalam
keadaan kering.
3. Benda uji tersebut diletakkan pada mesin penekan secara vertical.
4. Mesin uji dijalankan dengan tekanan yang constant sampai benda uji
tidak kuat lagi menahan tekanan dan terjadi retak atau hancur.
9

5. Kemudian di catat hasil kuat tekan yang ditunjukkan jarum.


2.2.6 Pengujian Daya Serap
Pengujian daya serap adalah persentase dari perbandingan antara
selisih massa basah dan massa kering dengan massa kering.Berdasarkan
SNI 03-0691-1996 pengujian daya serap air dapat dihitung dengan
rumus:
mb−mk
Daya serap air = = 𝑥 100%
mk

Keterangan: mb = massa basah benda uji (gr)


mk = massa kering benda uji
(gr)

(a) (b)
Gambar 3.2. Timbangan Duduk Digital (a) Oven Laboratorium (b)
Prosedur pengujian:
1. Paving block dimasukkan dan direndam dalam bak perendam dengan
suhu ruangan selama ± 24 jam
2. Benda uji diangkat dari bak perendam, dan sisa air di tiriskan ± 1 menit.
3. Permukaan paving block kemudian diseka dengan kain agar dapat
mengurangi sisa air yang terdapat pada paving block.
4. Paving block lalu ditimbang dan dikeringkan dalam oven pengering pada
suhu 105o.
5. Benda uji dikeluarkan dari dalam oven kemudian didinginkan pada suhu
ruang
6. Menimbang benda uji.
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1. Anggaran Biaya Pelaksanaan Progam Kegiatan
No Jenis pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 3.790.000,00
2 Bahan habis pakai Rp. 2.540.000,00
3 Perjalanan Rp. 750.000,00
4 Lain-lain Rp. 1.420.000,00
Total Rp. 8.500.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan
Bulan
No Kegiatan
1 2 3 4
1 Survey bahan dan pembelian bahan
2 Perhitungan bahan yang akan digunakan
dicampurkan (mix design)
3 Pembuatan benda uji
4 Perendaman benda uji
5 Pengujian benda uji
6 Penulisan laporan
11

DAFTAR PUSTAKA
Bambang Sujatmiko, Muhlis Hanafi, Boedi Wibowo in Ge-STRAM: Jurnal
Perencanaan dan Rekayasa Sipil; Vol 1, No 1: March 2018; 31-37 ; 2615-7195 ;
10.25139/jprs.v1i1 (2018-03-28)

Vitalis ., Eddy Samsurizal, Asep Supriyadi in Jurnal Mahasiswa Teknik Sipil


Universitas Tanjungpura; Vol 2, No 2 (2016): JURNAL MAHASISWA TEKNIK
SIPIL EDISI JUNI 2016 (2016-06-04)

Yusril Hardian, Ahmad Alvin Nuha, Bagas Prayustiko, Agus Bambang


S in Prosiding SNST Fakultas Teknik; Vol 1, No 1 (2019): PROSIDING
SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 10 2019 (2019-08-25)

Zulkarnain Zulkarnain in INOVTEK POLBENG; Vol 9, No 2 (2019): INOVTEK


VOL.9 NO 2 - 2019; 214-218 ; 2580-2798 ; 2088-6225 ; 10.35314/ip.v9i2 (2019-
11-29)

Gardika Ardhya Kusuma.2019.Pemanfaatan Sampah Plastik Jenis PP (Poly


Propylene) Sebagai Subtitusi Agregat Pada Bata Beton (Paving
Block).Universitas Islam Indonesia.

Muhammad Hasbi Arbi in JURNAL LENTERA; Vol.15, No.15, Nopember 2015 ;


1829-9598 (2015-11-08)

Anda mungkin juga menyukai