BIDANG
LINGKUNGAN
Disusun oleh :
Muhajirin Makkawaru 105391100318 2018
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT, Sang Pengatur Alam Semesta yang telah
melimpahkan rahmat-Nya berupa kesehatan, kesempatan, serta pengetahuan,
sehingga penulis bisa menyelesaikan eksperimen dengan judul “Eksperimen
Viskometer Bola Jatuh Untuk Menentukan Koefisien Kekentalan Air Limbah
dengan Memanfaatkan Aplikasi Kinemaster dalam Membantu Menentukan
Kecepatan Terminal”. Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada
Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada
umatnya sampai akhir zaman.
Eksperimen ini dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Eksperimen
Fisika Berbasis Lingkungan. Selain itu, eksperimen ini jugga dilakukan untuk
menerapkan konsep-konsep fisika pada aspek lingkungan hidup. Pelaksanaan
eksperimen ini mendapat banyak bantuan dari berbagai pihak. Ucapan terima
kasih penulis sampaikan kepada:
1. Dosen Ibu Dewi Hikmah Marisda selaku dosen pembimbing.
2. Teman kelas Inersia18.
3. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungannya dalam
kegiatan eksperimen ini.
Penulis berharap agar hasil eksperimen ini memberi banyak manfaat bagi
para pembaca, terkhusus penulis sendiri. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar karya
tulis ini menjadi lebih sempurna, demi perbaikan kedepannya.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG ................................................................... 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................................... 2
C. PERTANYAAN PENELITIAN .................................................... 2
D. TUJUAN EKSPERIMEN............................................................... 3
E. MANFAAT EKSPERIMEN........................................................... 3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. VISKOSITAS ................................................................................ 4
B. VISKOMETER............................................................................... 5
C. PENGARUH TEMPERATUR TERHADAP VISKOSITAS........ 6
D. KECEPATAN TERMINAL DAN GAYA-GAYA YANG
BEKERJA PADA BENDA YANG DIJATUHKAN DALAM
FLUIDA ......................................................................................... 6
E. APLIKASI KINEMASTER .......................................................... 8
F. KLASIFIKASI FLUIDA................................................................ 9
BAB III METODE EKSPERIMEN
A. ALAT DAN BAHAN .................................................................... 10
B. PROSEDUR KERJA...................................................................... 10
C. TEKNIK ANALISIS DATA.......................................................... 10
D. GAMBAR ALAT........................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 15
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pencemaran lingkungan masih banyak terjadi di kota-kota besar yang
ada di Indonesia. Hal tersebut diakubatkan oleh banyaknya limbah sisa yang
berasal dari aktivitas manusia. Limbah sisa tersebut tidak dapat dihindarkan
karena setiap benda yang digunakan manusia akan habis masa pakainya.
Limbah tersebut dapat mengganggu karena terdapat bahan-bahan pencemar
yang masuk ke dalam lingkungan. Keseimbangan ekosistem lingkungan juga
akan terganggu akibat pencemaran yang terjadi.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009 Pasal 1 Ayat (14)
Pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk
hidup, zat energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah
ditetapkan. Baku Mutu lingkungan hidup dapat terganggu dan daya tampung
lingkungan hidup menurun. Oleh karena itu, lingkungan hidup harus dikelola
dengan prinsip melestarikan fungsi lingkungan hidup yang serasi, selaras, dan
seimbang (Safitri, 2020).
Menurut (Effendi, Salsabila dan Malik, 2018) Lingkungan hidup yang
ditinggali manusia dapat dibedakan menjadi lingkungan hidup alami,
lingkungan lingkungan hidup binaan/buatan, dan lingkungan hidup sosial.
Lingkungan hidup alami yang ada di sekitar yaitu pada ekosistem air banyak
terdampak oleh limbah pencemaran sehingga mengganggu sistem kehidupan
yang berlangsung di dalamnya. Bahan-bahan kimia dari limbah sisa
mempengaruhi komposisi air yang mengalir di saluran-saluran air.
Komposisi air yang terdapat di saluran kota-kota besar seperti di
Makassar banyak mengandung limbah, sehingga menyebabkan aliran menjadi
terhambat. Hal ini dapat berdampak buruk karena dapat membuat macet aliran
air. Terlebih pada musim penghujan dapat mengakibatkan terjadinya banjir.
Limbah yang dibuang oleh masyarakat banyak menambah volume air pada
saluran. Limbah-limbah ini banyak berasal dari aktivitas sehari-hari manusia
yang banyak membuang langsung limbahnya pada saluran air.
2
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah pada karya
ilmiah ini, yaitu sebagai berikut.
1. Bagaimana konsep alat eksperimen fisika berbasis lingkungan untuk
mencari besar kekentalan air limbah?
2. Bagaimana cara mencari besar kecepatan terminal menggunakan aplikasi
kinemaster?
C. PERTANYAAN PENELITIAN
Adapun pertanyaan penelitian pada eksperimen fisika berbasis
lingkungan dengan tema viskometer bola jatuh ini yaitu berapa besar koefisien
zat cair pada saluran kota Makassar?
3
D. TUJUAN EKSPERIMEN
1. Mengetahui konsep alat eksperimen fisika berbasis lingkungan untuk
mencari besar kekentalan air limbah pada saluran pada Kota Makassar.
2. Mengetahui cara mencari besar kecepatan terminal menggunakan aplikasi
kinemaster.
3. Mencari besar koefisien air limbah pada saluran kota Makassar.
E. MANFAAT EKSPERIMEN
Manfaat dari eksperimen fisika berbasis lingkungan dalam mencari
besar kekentalan air limbah pada saluran kota Makassar yaitu sebagai berikut.
1. Memahami permasalahan air yang terjadi pada saluran air yang ada kota
Makassar
2. Meningkatkan sikap peduli terhadap lingkungan
3. Menganalisis cara mencari besar nilai koefisien kekentalan zat cair
4. Dapat merancang dan membuat alat eksperimen fisika
5. Dapat menerapkan konsep fisika dalam permasalahan lingkungan
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. VISKOSITAS
Viskositas merupakan pengukuran dari ketahanan fluida yang diubah
baik dengan tekanan maupun tegangan. Pada masalah sehari-hari (dan hanya
untuk fluida), viskositas adalah "Ketebalan" atau "pergesekan internal". Oleh
karena itu, air yang "tipis", memiliki viskositas lebih rendah, sedangkanmadu
yang "tebal", memiliki viskositas yang lebih tinggi. Sederhananya, semakin
rendah viskositas suatu fluida, semakin besar juga pergerakan dari fluida
tersebut. (Wikipedia)
Viskositas alias kekentalan cuma ada pada fluida riil (rill = nyata).
Fluida riil/nyata itu fluida yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, seperti
air, sirup, oli, asap knalpot, dll. Fluida riil berbeda dengan fluida ideal. Fluida
ideal sebenarnya tidak ada dalam kehidupan sehari-hari. Fluida ideal hanya
model yang digunakan untuk membantu kita dalam menganalisis aliran fluida
(fluida ideal ini yang kita pakai dalam pokok bahasan Fluida Dinamis). Mirip
seperti kita menganggap benda sebagai benda tegar, padahal dalam kehidupan
sehari-hari sebenarnya tidak ada benda yang benar-benar tegar/kaku.
(Muhammad Rian, 2013).
5
B. VISKOMETER
Viskometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur viskositas
atau kekentalan suatu larutan. Kebanyakan viscometer mengukur kecepatan
dari suatu cairan mengalir melalui pipa gelas (gelas kapiler), bila cairan itu
mengalir cepat maka viskositas cairan itu rendah (misalnya cair) dan bila cairan
itu mengalir lambat maka dikatakan viskositasnya tinggi (misalnya madu).
Viskositas dapat diukur dengan mengukur laju aliran cairan yang melalui
tabung berbentuk silinder. Ini merupakan salah satu cara yang paling mudah
dan dapat digunakan baik untuk cairan maupun gas. (Instrumentasi, 2012).
selama bergerak jatuh adalah gaya berat ke bawah, gaya angkat Archimedes ke
atas, dan gaya Stokes yang melawan arah gerak (ke atas juga). Saat tercapat
kecepatan terminal, ketiga gaya tersebut seimbang. Berdasarkan kecepatan
terminal bola maka kita dapat menentukan viskositas fulida.
Perhatikan gambar 2.1 besarnya gaya berat benda
Gambar 2.1 Gaya yang bekerja pada bola yang jatuh dalam fluida
Ketika benda mencapai kecepatan terminal, ketiga gaya di atas
memenuhi persamaan
W =F A + F s .....(4)
4π 3
r ( ρ b−ρ f )=6 π ηrv .....(6)
3
Atau
8
2 2
η= r g ¿ …...(7)
9v
Massa jenis bola, massa jenis fluida, dan jari-jari bola sudah tertentu.
Maka dengan mengukur kecepatan terminal, koefisien viskositas fluida dapast
dihitung. Jadi kita memiliki dua cara menentukan viskositas fluida. Pertama
dengan mengalirkan pada pipa dan menghitung menggunakan hukum
Poiseuille atau menjatukna bola yang sudah diketahui massa jenis dan
dimensinya kemudian mengukur kecepatan terminal bola. Kecepatan terminal
akan dicapai jika bola sudah cukup jauh dari lokasi awal dilepaskan dalam
fluida (Abdullah, 2016: 798-800).
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Setiawati dan Radiyono (2017)
dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh bahwa besarnya kecepatan
terminal kelereng di dalam zat cair berbanding terbalik dengan viskositas zat
cair tersebut. Semakin besar viskositas zat cair semakin kecil kecepatan
terminal objek.
E. APLIKASI KINEMASTER
KineMaster adalah aplikasi pengeditan video berfitur lengkap dan
profesional untuk perangkat iOS dan Android. Hal ini mendukung banyak
lapisan video, audio, gambar, teks, dan efek dilengkapi dengan macam-macam
alat yang memungkinkan guru membuat video berkualitas tinggi. Materi
pelajaran didesain semenarik mungkin, dapat menampilkan video, serta
gambar-gambar animasi yang berhubungan dengan materi pelajaran agar
peserta didik lebih fokus terhadap apa yang disampaikan oleh pengajar. Selain
itu, video KineMaster dapat langsung dibagikan ke platform media sosial
seperti YouTube, WhatsApp, Facebook, Google+, dan banyak lagi. Ini
memudahkan, terutama bagi para guru, untuk mempublikasikan video mereka
dan menjangkau peserta didik. Proses pembelajaran akan lebih
menggembirakan sehingga berpengaruh pada peningkatan minat belajar peserta
didik (Khaira, 2021).
Kinemaster adalah salah satu program penyuntingan video secara
profesional yang bisa digunakan di smartphone. program kinemaster yang
9
mereka gunakan dalam proyek ini paling menyenangkan karena efek yang
lebih bervariasi (Fajariyah, 2018).
F. KLASIFIKASI FLUIDA
Fluida pada umumnya diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu :
1. Fluida Newtonian
Fluida newtonian (istilah yang diperoleh dari nama Isaac Newton)
adalah suatu fluida yang memiliki kurva tegangan/regangan yang linier.
Contoh umum dari fluida yang memiliki karakteristik ini adalah air.
Keunikan dari fluida newtonian adalah fluida ini akan terus mengalir
sekalipun terdapat gaya yang bekerja pada fluida. Hal ini disebabkan karena
viskositas dari suatu fluida newtonian tidak berubah ketika terdapat gaya
yang bekerja pada fluida. Viskositas dari suatu fluida newtonian hanya
bergantung pada temperatur dan tekanan. (Muhammad Rian, 2013)
BAB III
METODE EKSPERIMEN
B. PROSEDUR KERJA
1. Membuat alat sederhana pengukur diameter menggunakan karton duplex,
mistar, plastik jilid, dan tusuk bakso dan membentuk alat dengan
melekatkannya menggunakan double tip dan lem fox
2. Membuat wadah air limbah menggunakan toples yang direkatkan mistar
pada toples tersebut
3. Mengukur diameter kelereng menggunakan alat sederhana
4. Menimbang massa kelereng menggunakan neraca digital
5. Menyiapkan toples berisi air limbah yang telah diberi mistar
6. Mengisi gelas takar dengan air limbah sebanyak 100 ml
7. Menimbang massa gelas takar kosong menggunakan neraca digital
8. Menuangkan air limbah ke dalam gelas takar kosong dan menimbang
kembali massanya
ma
9. Menghitung massa jenis air limbah menggunakan persamaan ρ a =
Va
10. Melepaskan kelereng pada posisi tepat di atas permukaan air limbah
11. Merekam video ketika kelereng jatuh di dalam air limbah dan
menganalisis waktu yang dibutuhkan kelereng untuk menenpuh jarak
tertentu yang dapat dilihat pada mistar toples dengan menggunakan
aplikasi Kinemaster.
∆ V k=
∂Vk
| |
∂r
∆r
∆ V k= |
3× 4 2
3
π r ∆r |
∆ V k= |123 π r |∆ r
2
2
∆ V k =4 π r ∆ r
c. Menghitung Massa Jenis Kelereng Menggunakan Persamaan
m
ρk = k
Vk
Keterangan
ρk =¿Massa jenis kelereng (gr/cm3)
m k =¿ Massa kelereng (gr)
V k =¿ Volume kelereng (cm3)
Ketidakpastian
mk −1
ρk = =mk . V k
Vk
12
∆ ρ k= | | | |
∂ ρk
∂ mk
∆ mk +
∂ ρk
∂Vk
∆Vk
ρk |
mk .V k
−1
+
||
∆ ρ k V k −1 ∆ mk m k V k −2 ∆ V k
=
mk . V k
−1 |
∆ ρ k=
| ∆ mk
mk
−1
|
+ V k ∆ V k ρk
∆ ρ k=
| mk
+
|
∆ mk ∆V k
Vk k
ρ
Dimana
1
∆ mk = × NST neraca ohauss 311 gr
2
∆ ρk
KR= ×100 %
ρk
DK = 100%-KR
PF = | ρk ± ∆ ρk ∨¿gr/cm3
∆ ρ a= | | | |
∂ ρa
∂ ma
∆ ma +
∂ ρa
∂Va
∆Va
ρa
=
|
m a . V a−1
+
||
∆ ρa V a−1 ∆ m a ma V a−2 ∆V a
ma . V a−1 |
∆ ρ a=
| ∆ ma
ma
−1
|
+ V a ∆ V a ρa
∆ ρ a= | ma
+ |
∆ ma ∆V a
Va a
ρ
Dimana
1
∆ ma = × NST neraca ohauss 311 gr
2
13
∆ ρa
KR= ×100 %
ρa
DK = 100%-KR
PF = | ρa ± ∆ ρa ∨¿gr/cm3
4. Koefisien Kekentalan
2 2
η= r g¿
9v
Keterangan:
D. GAMBAR ALAT
15
DAFTAR PUSTAKA