PROPOSAL SKRIPSI
Oleh
KUKUH SETIAWAN
NIM 152110101029
PROPOSAL SKRIPSI
diajukan guna melengkapi tugas akhir dan memenuhi salah satu syarat untuk
menyelesaikan pendidikan di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat (S1) dan
mencapai gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat (S.KM)
Oleh
KUKUH SETIAWAN
NIM 152110101029
Peneliti
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................... i
DAFTAR GAMBAR............................................................................................... iv
2.11 Hemiselulosa....................................................................................... 20
ii
2.12 Kerangka Teori .................................................................................. 21
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 3. 2 Variabel, Definisi Operasional, Skala data, Alat ukur, dan Satuan ..... 30
v
6
BAB 1 PENDAHULUAN
Mei tahun 2019 industri pengolahan kayu yang berada di Desa Biting terdiri dari
pengolahan kayu sengon (Albizia falcataria (L.) Fosberg) yang digunakan untuk
pallet dan triplek. Limbah yang dihasilkan dari pengolahan kayu sengon (Albizia
falcataria (L.) Fosberg) adalah potongan-potongan kayu dan serbuk gergaji.
Pemanfaatan limbah industri kayu sengon tersebut tidak semua limbah
dimanfaatkan dengan baik khususnya serbuk gergaji, sehingga limbah serbuk
gergajian sengon semakin menumpuk. Menurut survei lapang pada tanggal 2 Juli
2019 di UD Semi Jaya yang berada di Desa Biting menunjukan dari 4 mesin
pemotongan kayu yang beroperasi selama satu hari penuh, limbah yang dihasilkan
kurang lebih sekitar 64,8 m3 .
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka perlu dilakukan penelitian terkait
pemanfaatan limbah serbuk gergajian sengon sebagai adsorben kadar kadmium
(Cd) pada air monitoring di TPA Pakusari Kabupaten Jember. Penentuan variasi
waktu dan kecepatan pengadukan pada penelitian ini didasarkan pada penelitian
yang dilakukan oleh (Sari, 2017:4) tentang Pengaruh Pengadukan dan Bobot
Serbuk Kayu Sengon (Albizia Falcataria (L.) Fosberg) Terhadap Penjerapan Cu2+
dan Pb2+ dari Limbah Laboratorium Kimia. Penelitian tersebut menyebutkan
bahwa optimasi waktu kontak penjerapan ion Cu2+ dan Pb2+ dengan variasi waktu
30, 60, 90, 120, 150, 180, 210, dan 240 menit pada kecepatan 90 rpm dan berat
sebesar 25 gr. Hasil paling efektif dalam penelitian tersebut menunjukan waktu
kontak selama 180 menit merupakan waktu optimum dalam penurunan kadar Cu2+
dan Pb2+. Sari (2017) menunjukan bahwa variasi waktu dan kecepatan
pengadukan memiliki pengaruh yang signifikan dalam penurunan logam berat.
Selain itu penelitian terkait dengan variasi waktu dalam pengadukan untuk
menurunkan logam berat juga dilakukan oleh Allo et all., (2014) dengan
memanfaatkan serbuk kayu meranti merah (Shorea parvifolia Dyer) sebagai
biosorben logam Cu (II). Penelitian tersebut menyatakan bahwa penentuan waktu
optimum biosorpsi Ion Cu (II) oleh serbuk meranti merah menunjukan waktu
optimum yaitu 7 menit dari waktu yang diteliti selama 3, 5, 7, 10, 20, 30, dan 40
menit. Berdasarkan hasil tersebut, peneliti ingin memanfaatkan serbuk gergaji
10
sengon (Albizia falcataria (L.) Fosberg) dengan variasi waktu yaitu 180, 190, dan
200 menit serta kecepatan pengadukan 100 rpm dan berat sebesar 100 gr/l.
c. Bagi Mahasiswa
Memberikan wawasan terkait dengan penggunaan serbuk gergaji sengon
(Albizia falcataria (L.) Fosberg) sebagai adsorben untuk menurunkan
kadar logam berat kadmium (Cd).
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sampah
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan/atau proses alam yang
berbentuk padat (UU RI No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah).
Sampah akan menjadi masalah pada kesehatan masyarakat jika tidak ditangani
dengan serius. Penanggan sampah yang dilakukan di perkotaan adalah
pengelolaan TPA dengan sistem controlled landfill. Jenis sampah sebagian besar
dibagi menjadi dua yaitu sampah organik dan anorganik , sampah jenis anorganik
adalah sampah yang tidak mudah terurai. Jenis sampah organik adalah jenis
sampah yang mudah mengalami dekomposisi atau menjadi bahan organik yang
lebih sederhana (Yuliprianto, 2009).
Jenis sampah organik berasal dari kegiatan manusia yang rata-rata secara
alami atau dapat digunakan kembali. Sampah organik biasanya berasal kegiatan
didapur, pasar, dan kegiatan manusia yang menggunakan bahan alami. Sampah
anorganik biasanya bersal dari kegiatan industri, perkantoran, pasar modern yang
menghasilkan barang-barang sisa yang tidak mudah diurai. Menurut Syahrull dan
Ollich (dalam Yunita, 2013) kategori sampah jika digolongkan berdasarkan
sumbernya, adalah sebagai berikut :
13
14
hidup, zat, energi dana tau komponen lain ke dalam air oleh kegiatan manusia,
sehinga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air
tidakdapat berfungsi sesuai dengan peruntukanya. Tercemarnya air akan
menimbulkan suatu penyakit yang disebut waterbone disease.
2.5 Kadmium
Kadmium adalah salah satu logam berat yang penyebaranya sangat luas di
lingkungan. Keberadaan Cd atau persenyawaanya dilingkungan dapat dijumpai
pada daerah-daerah penimbunan sampah dan aliran air hujan, selain pada air
buangan. Selain pada daerah penimbunan sampah logam Cd juga digunakan untuk
industri-industri, proses pengolahan roti, pengoahan ikan, pengolahan minuman,
industri testil dan lain-lain (Palar, 2012). Sama halnya dengan logam berat lainya
bahwa kadmium memiliki efek toksik yang berbahaya bagi kesehatan manusia
16
dan efek yang merugikan bagi lingkungan khususnya biota-biota air jika berada
diperairan.
Ada jenis sengon lain yang biasanya ditanaman oleh masyarakat yaitu jenis
sengon laut atau Albizia falcataria (L.) Fosberg. Secara taksonomi sengon jenis
ini dijelaskan sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divsi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Family : Fabaceae
Subfamily : Mimosoideae
Genus : Paraserianthes
19
Spesies : P. falcataria
Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Jeungjing (27 Mei 2019)
2.7 Serbuk Gergaji Sengon
Serbuk gergaji adalah sisa hasil produksi berupa butiran-butiran kayu yang
dihasilakan dari proses menggergaji (Setiyono, 2004). Serbuk gergajian kayu
didapat dari limbah perkayuan dan pertanian. Menurut Mutiara et al (2016)
limbah serbuk gergaji yang ada di Indonesia mencapai 0,78 juta m3 /tahun.
Pengolahan kayu yang menghasilkan limbah berupa serbuk gergaji salah satunya
adalah pengolahan kayu sengon. Pemanfaatan serbuk sengon pada masyarakat
rata-rata digunakan untuk bag log pada produksi jamur.
2.8 Adsorbsi
Beberapa metode digunakan untuk mengurangi logam berat yang berada
dilingkungan, salah satu cara dengan adsorbsi. Adsorbsi menurut Arif (2015)
adalah padatan yang memiliki kemampuan untuk menyerap fluida ke dalam
bagian permukaannya. Kemampuan inilah yang digunakan untuk mengurangi
adanya logam berat atau zat pencemar lainya yang berada dilingkungan.
20
2.9 Lignin
Menurut Hadrawi (2014) lignin adalah salah satu komponen atau zat
penyusun dari tumbuhan yang nantinya komponen ini membentuk bagian
struktural dari tumbuhan tersebut. Kandungan lignin pada tanaman berfungsi
sebagai pengikat dari komponen-komponen lainya pada tumbuhan sehingga
tumbuhan tersebut dapat berdiri tegak.
2.10 Selulosa
Selulosa merupakan komponen yang menyusun tanaman yang banyak
terdapat pada sel tanaman (Hadrawi, 2014). Komponen ini adalah pembentuk
dinding sel pada tumbuhan, selulosa merupakan bagian dari polimer glukosa yang
berikatan dengan hidorgen menurut Perez (dalam Hadrawi, 2014).
2.11 Hemiselulosa
Menurut Taherzedeh (dalam Hadrawi, 2014) komponen lainya yang ada
dalam tumbuhan adalah hemiselulosa yang merupakan polisakarida heterogen
dengan jumlahnya sekitar 15 dan 30 persen.
21
1. Massa adsorben
2. Bentuk media adsorbs
3. Konsentrasi adsorbat
4. Kecepatan pengadukan Kadar kadmium (Cd) pada
5. Waktu kontak sumur monitoring
6. Jenis adsorbasi
7. Kemampuan adsorben
dalam menyerap
Penyerapan (adsorbsi)
Logam Kadmium (Cd)
Penjelasan :
Berdasarkan kerangka konsep pada penelitian ini dapat diketahui bahwa salah
satu sumber pencemaran air berasal dari penampungan sampah atau Tempat
Pemrosesan Akhir (TPA). Sumber pencemaran air dari penampungan sampah ini
berasal dari proses dekomposisi sampah. Hasil dari proses dekomposisi sampah dan
infiltrasi air hujan adalah air lindi (leachate). Air lindi dapat merembes kedalam tanah
yang menyebabkan pencemaran tanah dan air tanah pada sumur monitoring.
Komponen air lindi adalah terdiri dari polutan organik dan anorganik. Polutan
anorganik salah satunya merupakan logam berat. Salah kandungan logam berat yang
ada di sumur monitoring akibat dari merembesnya air lindi adalah kadmium (Cd).
Adsorbsi merupakan salah satu metode yang digunakan untuk menurunkan zat
pencemar salah satunya adalah logam berat. Media yang digunakan pada penelitian
ini mennggunkan serbuk gergajian sengin sebagai adsorben. Penggunaan sebuk
gergajian sengon diharapakan dapat menurunkan kadar logam berrat kadmium (Cd)
pada air sumur monitoring. Sehingga kadar logam berat pada air sumur monitoring
dalam batas yang aman.
24
25
K K
P1 Q1
X R
P2 Q2
P3 Q3
Keterangan :
X : Populasi
R : Random
O : Observasi
K : Kelompok kontrol 100 gr/L serbuk sengon dan kecepatan pengaduan 100 rpm
tanpa variasi waktu
P1 : Kelompok yang diberi serbuk sengon 100 gr/L dan kecepatan pengadukan 100
rpm selama 180 menit
P2 : Kelompok yang diberi serbuk sengon 100 gr/L dan kecepatan pengadukan 100
rpm selama 190 menit
P3 : Kelompok yang diberi serbuk sengon 100 gr/L dan kecepatan pengadukan 100
rpm selama 200 menit
180, 190, dan 200 menit dengan kecepatan pengadukan 100 rpm (rotasi per menit).
Jumlah pengulangan dalam penelitian ini berdasarkan rumus (Fitria, 2015).
27
Rumus :
(t-1) (r-1) ≥ 15
(4-1) (r-1) ≥ 15
3r-3 ≥ 15
3r ≥ 18
r≥6
Keterangan :
sampel air limbah. Sampel air monitoring diambil pada salah satu sumur diarea TPA
Pakusari. Pengambilan sampel air monitoring dilakukan sesuai dengan SNI
6989.59:2008 Air dan limbah – Bagian 59: Metoda pengambilan contoh air limbah.
Tabel 3. 2 Variabel, Definisi Operasional, Skala data, Alat ukur, dan Satuan
i. Alat tulis
j. Ayakan dengan ukuran 100 mesh
k. Atomic Absorption Spectrophometry (AAS)
l. Stopwatch
m. Botol plastik sebanyak 24 biji
Tahap eksperimen :
Pengontakan serbuk kayu sengon dan sampel air monitoring dengan
variasi waktu 180, 190, 200 menit dan tanpa variasi waktu serta dengan
kecepatan pengadukan 100 rpm dan berat 100 gr/L.
Tahap akhir :
Serbuk sengon kontak Air monitoring satu liter kontak Air monitoring satu liter kontak Air monitoring satu liter kontak
dengan air monitoring dengan serbuk sengon 100 gr dengan serbuk sengon 100 gr dengan serbuk sengon 100 gr
dengan kecepatan 100 dengan kecepatan pengadukan dengan kecepatan pengadukan dengan kecepatan pengadukan
rpm dan berat 100 gr/L 100 rpm selama 180 menit (P1 ) 100 rpm selama 190 menit (P1 ) 100 rpm selama 180 menit (P1 )
tanpa variasi waktu
Analisis data
26
sampel atau populasi (Alfianika, 2016:88) dalam (Baroroh, 2016:25). Seperti yang
dijelaskan diatas bahwa penelitian ini bertujuan untuk mengukur kadar Cd pada air
monitoring setelah mendapat penambahan serbuk kayu sengon dengan perlakukan
variasi waktu selama 180 menit, 190 menit dan 200 menit.
a. Uji Normalitas
Dalam pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah data tersebut
berdistribusi normal atau tidak. Hipotesis yang digunakan adalah dengan
menggunakan uji normalitas. Dimana uji normalitas tersebut sebagai berikut :
Jika signifikansi > 0,05, maka distribusi tersebut adalah normal
Jika signifikansi < 0,05, maka distribusi tersebut adalah idak normal.
28
Langkah Hasil
DAFTAR PUSTAKA
Allo, Desiliana, T.P., Muhammad Zakir & Nursiah La Nafie. 2014. Pemanfaatan
Serbuk Kayu Meranti (Shorea parvifolia Dyer) Sebagai Biosorben Ion Logam
Cu (II). Jurnal Indonesia Chimica Acta.
http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/9720 [4 September 2019]
Arif, Abdul Rahman. 2015. Adsorbsi Karbon Aktif Tempurung Kluwak (Pangium
edule) Terhadap Penurunan Fenol. Jurnal Al-Kimia. 3(1). http://journal.uin-
alauddin.ac.id/index.php/al-kimia/article/view/1659. [5 November 2019]
Ashar., Naria, E., dan Dharma, S. 2014. Analisis Kandungan Kadmium (Cd) dalam
Udang Windu (Penaeus Monodon) yang Berada di Tambak Sekitar Tempat
Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Kelurahan Terjun Kota Medan Tahun
2014. Vo. 3 No. 3.
https://jurnal.usu.ac.id/index.php/lkk/article/view/7306/5723 (19 Juni 2019).
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2010. Mengenal Logam Beracun. Deputi
Bidang Pengawasan Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya. Jakarta.
http://www.kelair.bppt.go.id/sib3pop/Iptek/LogamBerat/logamberat.pdf
30
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. 2017. Batas Maksimum Cemaran Logam
Berat Dalam Pangan Olahan. No 23. Jakarta.
https://members.wto.org/crnattachments/2017/SPS/IDN/17_5324_00_x.pdf
31
32
Badan Pusat Statistik Jember. 2012. Banyaknya Perusahaan Industri dan Tenaga
Kerja Menurut Jenis Kegiatan Industri dan Kategori Industri Tahun 2012.
Badan Pusat Statistik: Jember.
https://jemberkab.bps.go.id/statictable/2015/03/13/75/banyaknya-perusahaan-
industri-dan-tenaga-kerja-menurut-jenis-kegiatan-industri-dan-kategori-
industri-tahun-2013.html
Fitria, D. E. 2015. Penurunan Krom (Cr) Pada Limbah Cair Batik Dengan Arang
Sekam Padi. Tidak Dipublikasikan. Skripsi. Jember: Fakultas Kesehatan
Masyarakat. Universitas Jember.
Ghozali, Imam. 2005. Analisis Multivairate dengan Program SPSS. Edisi Ketiga.
Semarang. BP Unversitas Diponegoro.
Irfandi, A. Ashar.T. dan Chahaya I. 2013. Analisis Kandungan Kadmium (Cd) dan
Timbal (Pb) pada Air Sumur Gali Penduduk di Sekitar Industri Daur Ulang
Aki Dan Gangguan Kesehatan Masyarakat Desa Bandar Khalipah Kabupaten
Deli Serdang. Jurnal lingkungan dan Kesehatan kerja. Vol 3, No. 2. Diunduh
dari https://jurnal.usu.ac.id/index.php/lkk/article/view/6544 (19 Juni 2019).
Junita, L.N. 2013. Profil Penyebaran Logam Berat di Sekitar TPA Pakusari Jember.
Skripsi. Jember: Universitas Jember.
33
LU, Frank C. 1994. Toksikologi dasar: asas, organ sasaran, dan penilaian risiko.
Universiats Indonesia. Edisi ke 2. Diterjemahkan oleh: Edi Nugroho. Jakarta:
universitas Indonesia (UI-Press).
Moelyaningrum, A.D dan Pujati, R.S. 2015. Cadmium (Cd) and Mercury (Hg) in the
Soil, Leachate and Ground Water at the Final Waste Disposal Pakusari
Jember Distric Area. International Journal Of Sciences: Basic and Applied
Research. 24(2).
http://gssrr.org/index.php?journal=JournalOfBasicAndApplied&page=search
&op=authors&path%5B%5D=view&firstName=Anita&middle
Palar, Heryando. 2012. Pencemaran dan toksikologi logam berat. Jakarta: Rineka
Cipta.
Pari, Gustan. 1999. Karakterisasi Arang Aktif Dari Arang Serbuk Gergajian Sengon
Dengan Bahan Pengaktif (N4HCO3). Jurnal buletin penelitia hasil hutan. Vol
17(2) pp. 89-100.
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P. 59 Tahun 2016. Baku
Mutu Lindi Bagi Usaha Dan/Atau Kegiatan Tempat Pemrosesan Akhir
Sampah. 12 Juli 2016. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. Jakarta.
Santoso, Singgih. 2005. Menguasai Statistik di Era Informasi dengan SPSS 12.
Jakarta: PT Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia.
Sutanta, Edhy. 2005. Statistik & Probabiitas: Teori Praktek Komputer. Yogyakarta:
Amus Yogyakarta dan Aditya Media Yogyakarta.
Safitri, Zaki. F. 2015. Tingkat Efek Kesehatan Lingkungan Kandungan Logam Berat
Kadmium (Cd) pada Kerang Hijau (Perna viridis) yang Dikonsumsi
Masyarakat Kaliadem Muara Angke Jakarta Utara Tahun 2015. Skripsi.
Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Sari, Resti Nanda dan Afdal. 2017. Karateristik Air Lindi (Leachate) di Tempat
Pembuangan Akhir Sampah Air Dingin Kota Padang. Jurnal Fisika Unand.
Vol. 6, No. 1. ISSN 2302-8491.
35
SNI 06-6989.16-2004. Air dan air limbah-Bagian 37: Cara uji kadar kadmium (Cd)
dengan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA)-nyala. Badan Standarisasi
Nasional. Bandung. http://ciptakarya.pu.go.id/plp/upload/peraturan/SNI_-
6989-59-2008-_Metoda-Pengambilan-Contoh-Air-Limbah.pdf.
Widowati, W., Sastiono A., dan Raymond Jusuf R. 2008. Efek Toksik Logam
Pencegahan Dan Penanggulangan Pencemaran. Yogyakarta: Andi OFFSET.
Yunita, Isti. 2013. Mengenal Lebih Dekat Sampah Anorganik Sebagai Upaya
Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup. Makalah disampaikan dalam PPM
“Pelatihan Pembuatan Kompos Limbah Organik dengan Dekomposer Lokal
di Desa Binaan HIMA KIMIA FMIPA UNY”. 13 Oktober. Yogyakarta.
Diunduh dari: http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/isti-yunita-
ssi-msc/ppm-potensi-sampah-anorganik.pdf [25 Mei 2019]
Zarkasi, K., Moelyaningrum, A, D., & Prehatin, T, N. 2018. Penggunaan Arang Aktif
Kulit Durian (Durio zibethinus Murr.) Terhadap Tingkat Adsorbsi Kromium
(Cr6+) pada Limbah Batik. LSP-Jurnal Ilmiah Dosen. 5(2). 2018.
http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/89532 [26 Juni 2019]
Zubair, A, Malamassam, M., R., Syafitri, A., T. 2015. Analisis Kualitas Air Lindi
TPA Tamangapa dan Pengaruhnya Terhadap Lingkungan. Jurnal Teknik
36