Anda di halaman 1dari 8

DINAMIKA ROTASI

1. Soal Tentang Momentum Sudut

Seorang anak dengan kedua lengan berada dalam pangkuan sedang berputar pada suatu kursi
putar dengan 1,00 putaran/s.

Ketika ia merentangkan kedua lengannya, ia diperlambat sampai 0,40 putaran/s. Tentukan


perbandingan:

a. momen inersia gabungan anak + kursi sebelum dan sesudah kedua lengannya direntangkan

b. energi kinetik sebelum dan sesudahnya

Cara Penyelesaian:

ω₁= 1 rps (sebelum merentangkan tangan)

ω₂= 0,4 rps (sesudah merentangkan tangan)

(a) Gunakan Hukum Kekekalan momentum sudut

L₁= L₂

I₁ω₁= I₂ω₂

=>I₁(1) = I₂(0,4)

maka : I₁: I₂= 0,4 : 1

atau : I₁: I₂= 2 : 5

(b) Rumus energi kinetik rotasi adalah : Ekr = ½ I ω²

Maka :

Ekr₁= ½ I₁ω₁²  dan  Ekr₂= ½ I₂ω₂²

Sehingga perbandingan :

Ekr₁: Ekr₂= (I₁/ I₂).(ω₁: ω₂)²

Ekr₁: Ekr₂= (2/5) . (5/2)² = 5/2

Ekr₁: Ekr₂= 5 : 2
2. Soal Tentang Momen Inersia

Sebuah roda bermassa 6 kg dengan radius girasi 40 cm, berputar dengan kecepatan 300 rpm.
Tentukan momen inersia dan energi kinetik rotasi roda itu.

Cara Penyelesaian :

I = M k2 = (6 kg) (0,40 m)2 = 0,96 kg . m2

Ekr = ½ I ω2 ; dengan ω harus dinyatakan dalam rad/s.

ω harus dinyatakan dalam rad/s.

ω = (300 putaran / menit) (1 menit / 60 sekon) (2 π rad / 1 putaran) = 31,4 rad/s

maka Ekr = ½ I ω2 = ½ (0,96 kg . m2) (31,4 rad/s)2 = 473 J.

3. Tentang Momentum Sudut

Sebuah bola pejal 500g berjari – jari 7 cm dengan momen kelembaman (inersia) sebesar 0,00098
kg . m2, berputar dengan 30 putaran/detik (put/s) pada sebuah sumbu yang melalui titik pusatnya.
Berapakah

a. energi kinetik rotasi

b. momentum sudut.

(Catatan : ω harus dalam rad/s).

Penyelesaian :

(a) Dengan mengetahui bahwa ω = 30 put/s = 188 rad/s, maka akan kita peroleh :

Ekr = ½ I ω2 = ½ (0,00098 kg . m2) (188 rad/s)2 = 17,3 J

(b) Momentum sudutnya :

L = I ω = (0,00098 kg . m2) (188 rad/ s) = 0,184 kg . m2/s

4. Soal Tentang Hubungan antara Momen gaya dan percepatan sudut

Baling – baling suatu pesawat bermassa 70 kg dengan radius girasi 75 cm. Berapakah momen
inersia baling – baling itu?
Agar baling – baling dapat dipercepat dengan percepatan sudut sebesar 4 put/s2, berapakah torsi
yang diperlukan?

M = 70 kg ; k = 75 cm = 0,75 m ; I = ….? dan τ = ….?

Pembahasan :

I = Mk2 = (70 kg) (0,75 m)2 = 39 kg . m2

Dengan menggunakan τ = I α, dan α harus dalam rad/s2

α = (4 put / s2) (2 π rad/putaran) = 8 π rad/s2

Maka,

τ = I α = (39 kg . m2) (8 π rad/s2) = 990 N . m

5. Momen gaya (torsi)

Pada gambar menunjukkan gaya 40 N yang dikerjakan secara tangensial pada tepi roda berjari –
jari 20 cm, dan ber-momen inersia 30 kg . m2. Tentukan momen gaya τ = ..? yang dimiliki benda
tersebut.

r = 20 cm = 0,2 m

F = 40 N

Penyelesaian :

6. Usaha dan Usaha dalam Gerak Rotasi

Sebuah silinder pejal menggelinding menaiki suatu bidang miring seperti pada gambar.
Kecepatan awal silinder saat akan menaiki bidang miring adalah 20 m/s.
Bila energi yang hilang akibat gesekan dapat diabaikan, ternyata silinder mampu mencapai
ketinggian h sebelum berbalik arah. Berapakah tinggi h ? (Silinder pejal, I = ½ mR2)

Penyelesaian :

7. Usaha dalam Gerak Rotasi

Sebuah pejal homogen menggelinding pada bidang datar dengan kecepatan v = 10 m/s. Bola
kemudian menggelinding ke atas menurut bidang miring hingga menc apai titik balik B setinggi
h.

Jika percepatan gravitasi g = 10 m/s, maka h = ? (benda berbentuk bola pejal maka : I = 2/5mR2
dan ω = V/R)

Penyelesaian :
8. Hubungan antara Momen gaya dan percepatan sudut

Sebuah yoyo bermassa 500 gram melakukan gerak seperti pada gambar. Berapa percepatan yang
dialami?

Penyelesaian :

Kita Umpakan yoyo tersebut adalah silinder pejal

9. Momen Inersia

Sebuah partikel bermassa 2 kg diikatkan pada seutas tali yang panjangnya 0,5 meter. Berapa
momen Inersia partikel tersebut jika diputar ?

Cara Penyelesaian :

(Dalam soal ini kita membahas tentang rotasi partikel, bukan benda tegar. Jadi bisa dianggap
massa benda terkonsentrasi pada pusat massanya)

Momen inersianya :

I = mr2

I = (2 kg) (0,5m)2
I = 0,5 kg m2

10. Momen gaya (torsi)

Batang AB yang massanya 4 kg dan panjang 3 m diberi penopang pada jarak 1 m dari ujung A.
Pada ujung A diberi beban 80 N.

Agar batang seimbang, maka di ujung B harus diberi gaya sebesar ?

Penyelesaian :

Wbatang = 4 . 10 = 40 N (di tengah – tengah)

Jadi gaya – gaya yang bekerja terlihat seperti pada gambar berikut

11. Dari gambar berikut, balok A mempunyai massa 2 kg dan balok B = 1Kg. bila gaya gesekan
antara benda A dengan bidang 2,5 Newton, sedangkan gaya gesekan tali dengan katrol
diabaikan, maka percepatan kedua benda adalah..
Pembahasan :
Diketahui : Massa balok A (mA) = 2 kg
Massa balok B (mB) = 1 kg
Gaya gesek antara balok A dan bidang datar (fges A) = 2,5 Newton
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Berat balok B (wB) = mB g = (1)(10) = 10 Newton
Ditanya : Percepatan kedua benda (a)=?
Jawab :
Percepatan kedua benda dihitung menggunakan rumus hukum II Newton.
∑F =ma
wB –T+T-T+T-fges  = (mA + mB) a
10 – 2,5 = (2 + 1) a
7,5 = 3a
a                                  = 2,5 m/s2

12.      Dua buah bola yang dihubungkan dengan kawat (massa kawat diabaikan) disusun seperti
gambar. Besar momen inersianya adalah…
Pembahasan :
Diketahui : Massa bola A (mA) = 200 gram = 0,2 kg
Massa bola B (mB) = 400 gram = 0,4 kg
Jarak antara bola A dan sumbu rotasi (rA) = 0
Jarak antara bola B dan sumbu rotasi (rB) = 25 cm = 0,25 meter
Ditanya : Momen inersia (I) sistem=?
Jawab :
         Momen inersia bola A
IA = (mA)(rA2) = (0,2)(0)2 = 0
         Momen inersia bola B
IB = (mB)(rB2) = (0,4)(0,25)2 = (0,4)(0,0625) = 0,025 kg m2
Momen inersia sistem partikel :
I = IA + IB = 0 + 0,025 = 0,025 kg m2 = 25 x 10-3 kg m2

13.      Sebuah bola pejal bermassa 0,25 kg dan jari-jari 20 cm berotasi dengan kecepatan sudut 20
rad/s. Berapakah momentum sudut bola tersebut?
Penyelesaian
m = 0,5 kg, R = 0,2 m, ω = 15 rad
bola pejal : k = 2/5
Momentum sudut bola sebesar :
L=Iω
= (2/5) mR2. ω
= (2/5).(0,25).(0,2)2. 20
= 0,8 kg m2/s
14.    Silinder pejal berjari-jari 8 cm dan massa 2 kg. Sedangkan bola pejal berjari-jari 5 cm dan
massa 4 kg. Jika kedua benda tadi berotasi dengan poros melalui pusatnya maka tentukan
perbandingan momen inersia silinder dan bola!
Penyelesaian
mS = 2 kg, RS = 8 cm = 8.10-2 m
mB = 4 kg, RB = 5 cm = 5.10-2 m
Momen inersia silinder pejal :
IS = ½ m S R S 2
= ½ . 2. (8.10-2)2 = 64.10-4 kg m2
Momen inersia bola pejal :
IB = m B R B 2
= 2/5 . 4. (5.10-2)2 = 40.10-4 kg m2
Perbandingannya sebesar :
IS : IB
64.10-4 : 40.10-4
8:5

Anda mungkin juga menyukai