KARYA TULIS
oleh,
Alya Fahira
NISN 0030534104
2020
LEMBAR PERSETUJUAN
sebagai bagian persyaratan akhir studi pada SMA Negeri 1 Cimalaka Kabupaten
Sumedang.
Mengetahui/Menyetujui
Kepala SMAN 1 Cimalaka,
disidangkan pada hari ................. tanggal ....... bulan ................. Tahun 2020 di
Cimalaka.
Penguji,
NIP
DAMPAK LIMBAH DETERGEN PADA TANAMAN KANGKUNG AIR DI
LINGKUNGAN MATA AIR CIKANDUNG-CIMALAKA
ABSTRAK
Oleh,
Alya fahira
NISN 0030534104
Detergen merupakan bahan pembersih pakaian yang saat ini sering digunakan
oleh masyarakat dalam kehidupan sehari -hari. Bahan yang terkandung dalam
detergen dapat menyebabkan pencemaran lingkungan diantaranya surfaktan,
builder, filter, dan adiktif. Kandungan tersebut dapat menghasilkan limbah dari
detergen yang dapat merusak kehidupan makhluk hidup yang ada di selokan,
khususnya tanaman kangkung air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui asal
limbah detergen yang berada di lingkungan Mata Air Cikandung-Cimalaka serta
cara menanggulangi limbah detergen terhadap tanaman kangkung air di
lingkungan Mata Air Cikandung-Cimalaka. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah analisis deskriptif, penulis mencoba menganalisis berbagai
sumber dan bahan penelitian yang kemudian digambarkan dalam bentuk karya
tulis. Tanaman kangkung air yang tercemar oleh limbah detergen, warna
kangkung air yang menjadi kuning serta terdapat juga warna coklat seperti busuk.
Selain itu, batang dan daunnya terdapat lubang-lubang sehingga tanaman
kangkung air tersebut mati. Akibatnya, tanaman kangkung air tersebut berbau tak
sedap dan kekeruhannya yang menjadi semakin meningkat. Sedangkan tanaman
kangkung air yang tidak tercemar limbah detergen tumbuh lebih lebat dan sehat
serta warnanya pun terlihat lebih segar karena tidak tercemar oleh limbah
detergen.
Kata kunci : Detergen, Kangkung Air, Limbah
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur seraya penulis panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata’ala
atas karunia, rahmat, dan nikmat-Nyalah karya tulis yang berjudul Dampak
Laporan hasil penelitian ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat
Dalam penyelesaian karya tulis ini banyak dorongan dan bantuan dari
berbagai pihak, baik secara moril maupun materil. Oleh karena itu, dalam
Cimalaka;
4. Orang tua tercinta yang telah banyak membantu dalam penyelesaian karya
tulis ini;
5. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak mungkin penulis
kepada penulis, mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah Subhanahu
wata’ala.
vi
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya tulis ini masih banyak
kemampuan penulis sendiri. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan saran
dan kritik dari semua pihak khususnya para pembaca. Harapan penulis semoga
laporan hasil penelitian ini bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri, umumnya
PENULIS
DAFTAR ISI
Hal.
ABSTRAK .........................................................................................................iv
KATA PENGANTAR........................................................................................ v
DAFTAR ISI ....................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................... 3
D. Manfaat Penulisan .................................................................. 4
HAL.
Gambar 4.1...................................................................................................... 24
Gambar 4.2...................................................................................................... 24
Gambar 4.3...................................................................................................... 26
Gambar 4.4...................................................................................................... 26
ix
BAB I
PENDAHULUAN
produk yang dapat digunakan oleh manusia, kegiatan produksi ini juga
menghasilkan produk lain yang belum begitu banyak dimanfaatkan yaitu limbah.
Seiring dengan peningkatan industri ini, juga akan terjadi peningkatan jumlah
sumber daya alam dan lingkungan, seperti gangguan pencemaran alam dan
lingkungan antara lain pencemaran tanah, air, dan udara jika limbah tersebut tidak
limbah industri tekstil, limbah agroindustri (limbah kelapa sawit, limbah industri
karet remah dan lateks pekat, limbah industri tapioka, dan limbah pabrik pulp dan
diperkotaan limbah juga dihasilkan oleh hotel, rumah sakit dan rumah tangga.
Bentuk limbah yang dihasilkan oleh komponen kegiatan yang disebut di atas
adalah limbah padat dan limbah cair. Limbah padat dan cair yang dibuang ke
berubah dan ganguan nutrisi dari tanah untuk kehidupan tumbuhan serta sumber
serta DO. Disamping itu, dampak psikologis akibat dari pencemaran lingkungan
yang tidak kalah berbahayanya jika dibandingkan dengan dampak secara fisik.
Pemakaian bahan pembersih sintesis yang dikenal dengan detergen makin marak
Indonesia rata-rata pertahun sebesar 380 ribu ton. Sedangkan untuk tingkat
konsumsinya, menurut hasil survey yang dilakukan oleh Pusat Audit Teknologi di
wilayah Jabodetabek pada tahun 2002, per kapita rata – rata sebesar 8,232 kg.
kimia yang sulit didegradasi (diuraikan) alam. Pada mulanya surfaktan hanya
digunakan sebagai bahan utama pembuat deterjen. Namun karena terbukti ampuh
ini membuat surfaktan banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti industri
sabun, deterjen, produk kosmetika dan produk perawatan diri, farmasi, pangan,
3
cat dan pelapis, kertas, tekstil, pertambangan dan industri perminyakan, dan lain
sebagainya.
tercemari oleh limbah detergen. Oleh karena itu penulis tertarik dengan
B. Rumusan Masalah
Cikandung-Cimalaka?
C. Tujuan Penelitian
Air Cikandung-Cimalaka.
4
D. Manfaat Penelitian
1. Peneliti
dapat di sekolah.
2. Masyarakat
Cikandung-Cimalaka.
Cikandung-Cimalaka.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Dampak
adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang dan benda) yang ikut
keadaan dimana ada hubungan timbal balik atau hubungan sebab akibat antara apa
Dalam setiap keputusan yang diambil oleh seorang atasan biasanya mempunyai
dampak tersendiri, baik itu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak juga
Seorang pemimpin yang handal sudah selayaknya bisa memprediksi jenis dampak
B. Pengertian Limbah
Secara umum, pengertian limbah adalah sesuatu yang sudah tidak asing
penyakit. Limbah adalah sisa hasil buangan dari kegiatan imdustri yang sudah
yang tidak bernilai dan tidak berharga. Serta bisa juga diartikan sebagai sisa
proses produksi. Sedangkan menurut Peraturan Pemerintah No. 101 tahun 2014
hasil buangan yang banyak dijumpai pada kegiatan rumah tangga. Sedangkan
Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang sampah dan limbah, keduanya dapat
C. Jenis-Jenis Limbah
menjadi 2 yaitu :
7
1. Limbah Organik
Limbah ini terdiri atas bahan-bahan yang bersifat organik seperti dari
kegiatan rumah tangga, kegiatan industri. Limbah ini juga bisa dengan
mudah diuraikan melalui proses yang alami. Limbah pertanian berupa sisa
mempunyai sifat kimia yang setabil sehingga zat tersebut akan mengendap
kedalam tanah, dasar sungai, danau, serta laut dan selanjutnya akan
tangga dapat berupa padatan seperti kertas, plastik dan lain-lain, dan berupa
cairan seperti air cucian, minyak goreng bekasdan lain-lain. Limbah tersebut
ada yang mempunyai daya racun yang tinggi misalnya : sisa obat, baterai
bekas, dan air aki. Limbah tersebut tergolong (B3) yaitu bahan berbahaya
dan beracun, sedangkan limbah air cucian, limbah kamar mandi, dapat
2. Limbah Anorganik
Limbah ini terdiri atas limbah industri atau limbah pertambangan. Limbah
anorganik berasal dari sumber daya alamyang tidak dapat di uraikan dan tidak
b. Asam anorganik seperti asam sulfat yang berasal dari industri pengolahan
c. Adapula limbah anorganik yang berasal dari kegiatan rumah tangga seperti
1. Limbah cair
air dalam sistem prosesnya. Di samping itu ada pula bahan baku
ditambah bahan kimia tertentu kemudian diproses dan setelah itu dibuang.
seperti industri pulp dan kertas, teknologi pengolahan limbah cair yang
dampak yang ditimbulkan limbah cair bagi lingkungan, penting bagi sektor
limbah cair.
Untuk suatu jenis air buangan tertentu, ketiga metode pengolahan tersebut
Limbah cair adalah sisa dari suatu hasil usaha atau kegiatan yang berwujud
a. Sifat Fisika dan Sifat Agrerat. Keasaman sebagai salah satu contoh sifat
Indofenol.
f. Sifat Khusus, contohnya Asam Borat (H3 BO3) dengan metoda Titrimetrik.
10
2. Limbah padat
domestik pada umumnya berbentuk limbah padat rumah tangga, limbah padat
tempat umum. Jenis-jenis limbah padat: kertas, kayu, kain, karet/kulit tiruan,
Limbah padat adalah hasil buangan industri berupa padatan, lumpur, bubur
yang berasal dari sisa proses pengolahan. Limbah ini dapat dikategorikan
menjadi dua bagian, yaitu limbah padat yaitu dapat didaur ulang, seperti
plastik, tekstil, potongan logam dan kedua limbah padat yang tidak punya nilai
ekonomis.
Bagi limbah padat yang tidak punya nilai ekonomis dapat ditangani
dengan berbagai cara antara lain ditimbun pada suatu tempat, diolah kembali
dan timah.
11
Udara adalah media pencemar untuk limbah gas. Limbah gas atau asap
Secara alamiah udara mengandung unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2,
partikel dan gas. Partikel adalah butiran halus dan masih mungkin terlihat
dengan mata telanjang seperti uap air, debu, asap, kabut dan fume-Sedangkan
pencemaran berbentuk gas tanya aapat dirasakan melalui penciuman (untuk gas
tertentu) ataupun akibat langsung. Gas-gas ini antara lain SO 2, NOx, CO, CO2,
berbahaya atau beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun
adalah bahan baku yang berbahaya dan beracun yang tidak digunakan lagi
karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses, dan oli bekas kapal yang
limbah B3 bila memiliki salah satu atau lebih karakteristik berikut: mudah
bersifat korosif, dan lain-lain, yang bila diuji dengan toksikologi dapat
D. Pengertian Detergen
mempunyai daya cuci yang lebih baik serta tidak terpengaruh oleh kesadahan air.
1. Surfaktan (Surface active agent) merupakan bahan utama detergen Zat aktif
permukaan yang mempunyai ujung berbeda yaitu hydrophile (suka air) dan
hydrophobe (suka lemak). Pada detergen ini, jenis muatan yang dibawa
pembasah yang akan menyusup ke dalam ikatan antara kotoran dan serat kain.
Hal ini akan membuat kotoran menggulung, lama kelamaan menjadi besar,
kemudian lepas ke dalam air cucian dalam bentuk butiran. Agar butiran ini
tidak pecah kembali dan menempel di kain, perlu ditambahkan jenis surfaktan
lain yang akan membungkus butiran tersebut dan membuatnya tolak menolak
terbuang bersama air cucian. Pada umumnya kotoran yang dapat dihilangkan
13
surfaktan adalah yang berasal dari debu atau tanah. Bila kotoran lebih berat
seperti noda makanan dan noda darah, perlu ditambahkan enzim tertentu
pengurai protein atau lemak. Namun, jika nodanya sudah lama, akan sukar
sekali dihilangkan karena antara noda dan serat kain dapat terjadi reaksi
a. Anionik :
b. Acetates :
c. Silicates : Zeolith
d. Citrate acid
14
Sodium sulfate
4. Addtives adalah bahan suplemen atau tambahan untuk membuat produk lebih
F. Macam-Macam Detergen
1. Deterjen Cair
Secara umum deterjen cair hampir sama dengan deterjen bubuk. Yang
membedakan cuma bentuk fisik. Di indonesia setahu saya deterjen cair ini
2. Deterjen krim
15
Bentuk deterjen krim dengan sabun colek hampir sama tetapi kandungan
3. Deterjen bubuk
Jenis deterjen bubuk ini yang beredar dimasyarakat atau dipakai sewaktu
dibedakan menjadi dua yaitu deterjen bubuk berongga dan deterjen bubuk
bola sepak yang didalamnya berongga. Butiran deterjen jenis berongga ini
besar.
Bentuk butiran deterjen bubuk padat bentuknya seperti bola tolak peluru,
yaitu semua bagian butirannya terisi oleh padatan sehingga tidak berongga.
Butiran deterjen yang padat ini merupakan hasil olahan dari proses
16
1. Bahan Aktif
Bahan aktif ini merupakan bahan inti dari detergen sehingga bahan ini
harus ada dalam pembuatan deterjen. Secara kimia bahan kimia ini dapat
bersih. Ciri dari bahan aktif ini mempunyai busa banyak dan bentuknya
jel (pasta).
2. Bahan pengisi
3. Bahan penunjang
Salah satu contoh bahan penunjang detergen adalah soda abu (Na 2
adalah STPP (sodium tripoly posphate) yang juga penyubur tanaman. Ini
subur. Hal ini disebabkan oleh kandungan fosfat yng merupakan salah
mengangkat nilai dari deterjen itu sendiri. Salah satu contoh bahan
pakaian.
5. Bahan Wangi
suatu deterjen dengan kualitas baik bila menberi parfum salah akan
18
kekuning-kuningan.
1. Texapon
2. Na2SO4 secukupnya
3. NaHCO3 25%
4. NaCO3 7%
6. Parfum secukupnya
G. Sifat-Sifat Detergen
(emulgator). Emulsi adalah dispersi atau suspense suatu cairan dalam cairan yang
lain, yang molekul-molekul kedua cairan tersebut tidak saling bercampur tetapi
saling antagonis. Air dan minyak merupakan dua cairan yang tidak saling
bercampur, tetapi saling ingin berpisah, karena air mempunyai polaritas yang
sangat rendah (senyawa non polar). Setiap emulsi biasanya terdiri dari tiga bagian
terdiri dari butir-butir molekul organik (biasanya senyawa non polar seperti
polar yaitu air, sedangkan bagian emulsifier berfungsi untuk menjaga kestabilan
emulsi. Emulsi merupakan salah satu sifat dari sabun maupun detergen. Zat-zat
yang tidak larut oleh sabun maupun detergen didispersikan sedemikian rupa
pengemulsi yang baik. Daya kerja zat pengemulsi terutama disebabkan oleh
bentuk molekulnya yang terikat baik pada minyak maupun air. Bila zat
pengemulsi tersebut lebih terikat atau larut dalam air, maka molekul-molekul
dispersi minyak dalam air (O/W). Sebaliknya bila zat pengemulsi lebih larut
Senyawa detergen umumnya mudah larut dalam air, dan dalam air sudah
mempunyai gugus RSO3 yang sangat stabil, sehingga sukar diuraikan oleh bakteri.
H. Pengetian Kangkung
I. Jenis-jenis Kangkung
20
dengan ujung yang agak tumpul berwarna hijau kelam dan bunganya berwarna
METODOLOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis
penelitian yang kemudian digambarkan dalam bentuk karya tulis. Adapun teknik-
1. Teknik Observasi
2. Studi Pustaka
Pada metode ini, adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang relevan
dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi tersebut
Hari : Selasa
C. Instrumen Penelitian
instrumen dan alat untuk mengumpulkan data yang akan diuji. Adapun instrumen
1. Alat tulis
2. Buku tulis
3. Handphone
PEMBAHASAN
Cikandung-Cimalaka
Mata air Cikandung terletak di bagian barat daya kawasan kaki Gunung
Kecamatan Cimalaka. Mata air ini keluar dari bawah bukit kecil yang ditumbuhi
pepohonan yang menghijau dan berada pada ketinggian sekitar 587 meter diatas
permukaan laut. Air dari mata air Cikandung ini mengalir ke arah selatan menuju
Trunamanggala.
peralatan rumah tangga dan lain sebagainya. Karena terlalu sering digunakan,
Salah satu kemampuan builder yang penting dan banyak digunakan adalah
untuk menyingkirkan ion penyebab kesadahan dari cairan pencuci dan mencegah
dan builder dapat menghasilkan limbah dari deterjen tersebut yang sebagian besar
adalah Natrium Phosfat (Na3PO4) yang dapat merusak kehidupan makhluk hidup
yang ada di selokan tersebut seperti ikan, fitoplankton dan makhluk hidup lainnya.
ganggang sehingga oksigen yang ada di dalam air akan berkurang dan
kematian tumbuhan kangkung air. Hal tersebut dapat disebabkan karena berbagai
kemungkinan.
menyebabkan sel tidak fungsional dan pada akhirnya mati. Air detergen
2. Air dapat mengalir masuk dari tanah ke dalam xilem jika tekanan hidrostatis
daripada tekanan di xilem, sehingga air tidak dapat mengalir masuk ke dalam
Hal ini dapat dilihat dari perbedaan tanaman kangkung air yang tercemar oleh
limbah detergen dan yang tidak tercemar oleh limbah detergen. Pada gambar 4.3
dengan warna kangkung air yang menjadi kuning serta terdapat juga warna coklat
seperti busuk. Selain itu, batang dan daunnya terdapat lubang-lubang sehingga
tanaman kangkung air tersebut mati. Akibatnya, tanaman kangkung air tersebut
berbau tak sedap dan kekeruhannya yang menjadi semakin meningkat. Sedangkan
pada gambar 4.4 kangkung air tumbuh lebih lebat dan sehat serta warnanya pun
Persoalan ini sudah merupakan persoalan yang global dan melibatkan banyak
pihak dan juga perlu pengawasan yang benar - benar dilakukan secara terus
menerus serta dilakukan pendekatan melalui pendekatan lintas disiplin ilmu dan
sektoral. Pencegahan ini dapat dilakukan melalui kebijakan yang kuat untuk
lingkungan air. Pemerintah juga harus membatasi produsen deterjen agar tidak
produk makanan dan minuman diusahakan juga tidak mengandung bahan aditif
fosfat.
membuang limbah detergen agar tidak terjadi pencemaran limbah rumah tanggaa
seperti :
1. Pastikan Anda tidak mencuci pakaian di lingkungan mata air, karena seperti
yang sudah dijelaskan bahwa limbah detergen yang berasal dari hasil mencuci
mata air.
28
4. Jika di sekitar Anda terdapat tempat khusus untuk membuang limbah hasil
A. Simpulan
detergen yang berasal dari air bekas para warga Lingkungan Mata Air
Biota air pun mati, dan zat-zat polutan yang terkandung dalam detergen bisa
spesies ganggang sehingga oksigen yang ada di dalam air akan berkurang.
B. Saran
tidak lebih bersih dengan tambahan detergen. Dan pakaian yang tidak terlalu
kotor bahkan bisa bersih hanya dengan dikucek pakai tangan atau mesin,
putih, lalu dioles baking soda. Dan hanya dengan menjemurnya terbalik di
pertumbuhan tanaman kangkung air yang ada di lingkungan sekitar Mata Air
Cikandung-Cimalaka.
31
DAFTAR PUSTAKA
Sumber Internet