Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SEMARANG

ANALISIS PARAMETER KROMIUM HEKSAVALEN (Cr6+) PADA SAMPEL AIR


BERSIH DARI BEBERAPA DAERAH DI KABUPATEN SEMARANG

Disusun Oleh:
Melanie
652015012

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2019
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN
DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SEMARANG

ANALISIS PARAMETER KROMIUM HEKSAVALEN (Cr6+) PADA SAMPEL AIR


BERSIH DARI BEBERAPA DAERAH DI KABUPATEN SEMARANG

Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) disusun untuk memenuhi sebagian persyaratan
guna memperoleh gelar Sarjana Sains di bidang Kimia

Disusun Oleh:
Melanie
652015012

PROGRAM STUDI KIMIA


FAKULTAS SAINS DAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2019

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang karena rahmat
dan karunianya, penulis dapat melaksanakan dan menyelesaikan Praktik Kerja Lapangan
(PKL) serta dapat menyusun laporan PKL yang berjudul “Analisa Kualitas Air Bersih Di
Berbagai Daerah Kab. Semarang Ditinjau Dari Kandungan Kromium Heksavalen (Cr6+).
Laporan ini disusun guna memenuhi persyaratan mata kuliah PKL yang telah dilaksanakan
selama kurang lebih satu bulan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Semarang.
Tersusunnya laporan ini tidak terlepas dari dukungan serta bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugerahnya.
2. Bapak Dimas Putra Suryatmo, A.Md. selaku Pembimbing I kerja praktek yang telah
memberikan bimbingan serta dukungan dalam penyusunan laporan dan pengarahan
selama praktik kerja lapangan berlangsung.
3. Bapak Cucun Alep Riyanto, S.Pd., M.Sc. selaku Pembimbing II yang telah memberikan
bimbingan serta dukungan selama penyusunan laporan berlangsung.
4. Bapak Ir. Nurhadi Subroto, M.M. selaku Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Semarang.
5. Ibu Yudinita Artsiani, S.T., M.M. selaku Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan
Lingkungan.
6. Bapak Dr. Yohanes Martono, S.Si., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Kimia, Fakultas
Sains dan Matematika, Universitas Kristen Satya Wacana.
7. Ibu Laila Isnaina Ratimah, S.T., Mec.Dev, Ibu Diny Mayasari, S.Si., Ibu Surya Kurnia
Hayati, S.Si., Ibu Cucik Purniawati, A.Md., dan Bapak Dimas Putra Suryatmo, A.Md.
selaku mentor dan rekan kerja selama melaksanakan praktik kerja lapangan.
Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun ke arah
perbaikan dan penyempurnaan laporan ini. Akhir kata, penulis berharap laporan ini dapat
memberikan manfaat serta inspirasi bagi seluruh pembaca.

Salatiga, 20 Oktober 2019

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................ i


HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL ................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ vii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah......................................................................... 2
1.3. Tujuan Praktik Kerja Lapangan .................................................... 2
1.3.1. Tujuan Umum .................................................................... 2
1.3.2. Tujuan Khusus ................................................................... 2
1.4. Manfaat Praktik Kerja Lapangan .................................................. 2
1.4.1. Bagi Mahasiswa ................................................................. 2
1.4.2. Bagi Dinas Lingkungan Hidup Kab. Semarang ................. 2
1.4.3. Bagi Universitas Kristen Satya Wacana ............................ 2
1.5. Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan ................................ 3
BAB II. GAMBARAN UMUM DLH KAB. SEMARANG
2.1. Sejarah Umum dan Perkembangan DLH Kab. Semarang ............ 4
2.2. Lokasi DLH Kab. Semarang ........................................................ 5
2.3. Visi dan Misi DLH Kab. Semarang.............................................. 5
2.3.1. Visi DLH Kab. Semarang ................................................... 5
2.3.2. Misi DLH Kab. Semarang .................................................. 5
2.4. Struktur Organisasi ....................................................................... 5
2.5. Ketenagakerjaan ........................................................................... 18
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................... 19
3.2. Bahan dan Alat ............................................................................. 19
3.2.1. Bahan .................................................................................. 19
3.2.2. Alat ..................................................................................... 19
3.3. Metode .......................................................................................... 19
3.3.1. Pengambilan Sampel .......................................................... 19

iv
3.3.2. Pembuatan Larutan Asam Sulfat (H2SO4) 0,2 N ................ 19
3.3.3. Pembuatan Larutan Difenilkarbazida
(C13H14N4O CAS No. 140-22-7) ....................................... 20
3.3.4. Pengukuran contoh uji kadar logam krom heksavalen
(Cr6+) untuk sampel air ....................................................... 20
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 21
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN
5.1. Simpulan ....................................................................................... 23
5.2. Saran ............................................................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 24
LAMPIRAN ......................................................................................................... 25

v
DAFTAR TABEL

Tabel Hlm
4.1. Tabel Kadar Kromium Heksavalen dari Sampel Air.... Error! Bookmark not defined.

vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hlm
1. Daftar Persyaratan Kualitas Air Bersih Berdasarkan Peraturan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia No:416/MENKES/PER/IX/1990 ..................... 25
2. Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang ............... 27
3. Foto Dokumentasi.............................................................................................. 28
4. Tabulansi Kerja Praktek Mahasiswa ................................................................. 29

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Air merupakan salah satu kebutuhan pokok mahluk hidup. Air menjadi bagian
penting dari tubuh manusia karena 70% bagian dalam tubuh manusia merupakan cairan
sehingga manusia butuh asupan air yang cukup untuk menjaga kesegaran dan kebugaran
jasmani. Tubuh membutuhkan air mineral untuk dikonsumsi sebanyak 1 sampai 2,5
Liter atau setara dengan 6-8 gelas setiap harinya (Sari, 2014). Apabila tubuh mengalami
kekurangan air maka akan menyebabkan dehidrasi yang berakibat fatal pada tubuh
sehingga air memegang peranan yang sangat vital maka kualitas air yang tersedia juga
harus selalu terjaga sesuai baku mutu yang telah ditetapkan agar aman dikonsumsi.
Standar baku mutu kualitas air sudah ditetapkan menurut Permenkes RI No
416/Menkes/IX/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air, terdapat empat
parameter utama dalam daftar persyaratan kualitas air bersih (Lampiran 1). Parameter-
parameter tersebut meliputi parameter fisika; kimia yang terdiri dari kimia anorganik
dan kimia organik; mikrobiologi; dan radioaktivitas. Salah satu parameter kimia yang
diujikan dan dianalisa oleh DLH (Departemen Lingkungan Hidup) Kab. Semarang
adalah kromium heksavalen (Cr6+).
Kromium heksavalen (Cr6+) adalah salah satu limbah beracun dalam lingkungan
maupun industri. Limbah Cr6+ menjadi populer mengingat sifatnya yang tidak mudah
terurai di alam dan karsinogenik sehingga perlu dilakukan pengolahan khusus agar
terurai. Limbah Cr6+ banyak berasal dari industri pelapisan logam, kulit, dan tekstil
(Agustina et al., 2018). Menurut Natalina dkk. (2017), bahaya krom apabila terkandung
pada air minum dan dikonsumsi yaitu dapat menyebabkan kanker paru-paru, kerusakan
hati (liver) dan ginjal. Kontak fisik antara krom dengan kulit dapat menyebabkan iritasi
dan jika tertelan dapat menyebabkan sakit perut dan muntah.
Berdasarkan uraian di atas, tujuan analisa untuk mengetahui kualitas air di
beberapa daerah Kab. Semarang yang difokuskan pada analisis kimia berupa kandungan
kromium heksavalen (Cr6+). Pengawasan kualitas air dilakukan dengan tujuan untuk
mencegah penurunan kualitas air yang dapat mengganggu dan membahayakan
kesehatan.

1
1.2 Rumusan Masalah
Menentukan kualitas air bersih di berbagai daerah Kab. Semarang ditinjau dari
parameter kimiawi berupa kadar kromium heksavalen (Cr6+).
1.3 Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1.3.1 Tujuan Umum
1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengamati, menganalisa,
serta menerapkan pengetahuan yang diperoleh di bangku kuliah dengan
praktik dalam dunia kerja.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pengalaman
awal untuk melatih keterampilan, sikap, serta pola bertindak di dunia kerja.
3. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk menumbuhkan sikap
bertanggung jawab, disiplin, inisiatif, kreatif, kerja sama, etos kerja, dan etika
yang baik di dunia kerja.
4. Membangun relasi antara Perguruan Tinggi dengan Instansi Pemerintah
maupun industri.
1.3.2 Tujuan Khusus
Menentukan bagaimana kualitas air bersih di berbagai daerah Kab.
Semarang ditinjau dari parameter kimiawi berupa kadar kromium heksavalen
(Cr6+).
1.4 Manfaat Praktik Kerja Lapangan
1.4.1 Bagi Mahasiswa
1. Sebagai sarana untuk melatih kemampuan dan keterampilan mahasiswa.
2. Sebagai sarana untuk menambah pengalaman dan wawasan serta ilmu
pengetahuan.
3. Sebagai sarana mengembangkan profesionalisme kerja di dunia kerja
sehingga menjadi tenaga ahli siap pakai.
1.4.2 Bagi Dinas Lingkungan Hidup Kab. Semarang
1. Sebagai sarana untuk menjalin dan mempererat hubungan positif antara
instansi dengan UKSW.
2. Dapat berpartisipasi dalam pembangunan pendidikan.
3. Dapat membantu menyelesaikan pekerjaan sehari-hari di Laboratorium Dinas
Lingkungan Hidup Kab. Semarang.
1.4.3 Bagi Universitas Kristen Satya Wacana
1. Meningkatkan kualitas lulusan Universitas Kristen Satya Wacana.

2
2. Sebagai sarana untuk menjalin dan mempererat hubungan positif antara
universitas dengan instansi.
1.5 Tempat dan Waktu Praktik Kerja Lapangan
Praktik Kerja Lapangan dilaksanakan di Laboratorium Lingkungan Bidang
Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Semarang, Jl. Diponegoro Kompleks Perkantoran Candi Asri No. 2 Candirejo, Ungaran
Barat pada 23 September – 23 Oktober 2019.

3
BAB II
GAMBARAN UMUM DLH KAB. SEMARANG

2.1. Sejarah Umum dan Perkembangan DLH Kab. Semarang


Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merupakan suatu lembaga teknis daerah yang
bernaung dibawah Kementerian Lingkungan Hidup. Lembaga ini berdiri sejak PELITA
III dibawah Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup dengan
prioritas utama “peletakan dasar-dasar kebijaksanaan “membangun tanpa merusak”,
dengan tujuan agar lingkungan dan pembangunan tidak saling dipertentangkan”. Pada
pelita VI, bidang lingkungan hidup secara kelembagaan terpisah dari bidang
kependudukan dan berada di bawah Menteri Negara Lingkungan Hidup. Lingkungan
hidup dirasakan perlu ditangani secara lebih fokus sehubungan dengan semakin luas,
dalam, dan kompleksnya tantangan pada era industrialisasi dan era informasi dalam PJP
Kedua (yang dimulai pada Pelita VI) (Kementerian Lingkungan Hidup, -).
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kab. Semarang sebelumnya dikenal dengan
nama Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kab. Semarang. Didasari pemikiran kebersihan
merupakan bagian dari lingkungan hidup, pada tanggal 31 Desember 2016 Badan
Lingkungan Hidup Kab. Semarang berganti nama menjadi Dinas Lingkungan Hidup
Kab. Semarang dengan bergabungnya seksi pengolahan sampah di bidang pelestarian
lingkungan hidup. Hal tersebut juga berdasar pada Peraturan Daerah Kab. Semarang
No. 21 Tahun 2016 yang menyebutkan “Dinas Lingkungan Hidup Tipe B,
menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang lingkungan hidup, bidang pekerjaan
umum, dan penataan ruang sub urusan persampahan”.
Dengan motto CERMAT (Cepat, Efisien, Ramah, Maksimal, Akurat, dan
Tertib), Dinas Lingkungan Hidup Kab. Semarang memiliki kerja utama kaitannya
dengan 1) pencegahan dan pemantauan pencemaran air dan udara; 2) penghijauan
wilayah rawan longsor dan sumber air; 3) pemberian rekomendasi AMDAL, UKL-UPL
(Upaya Pengelolaan Lingkungan–Upaya Pemantauan Lingkungan), dan persetujuan
SPPLH; 4) pemberian ijin tempat penampungan sementara limbah B3; dan 5)
menindaklanjuti pengaduan masyarakat tentang pencemaran/kerusakan lingkungan
hidup (Dinas Lingkungan Hidup Kab. Semarang, -).

4
2.2. Lokasi DLH Kab. Semarang
Dinas Lingkungan Hidup Kab. Semarang terletak di Jln. Diponegoro Kompleks
Perkantoran Candi Asri No. 2 Candirejo, Ungaran Barat. Kantor dinas tersebut terletak
di kompleks perkantoran kedinasan yang strategis yaitu dekat dengan berbagai lokasi
perindustrian seperti PT. Ungaran Sari Garmen, PT. Nissin, dan industri-industri lain
baik industri skala rumahan, menengah, maupun besar yang memudahkan akses dalam
rangka pengujian atau pengurusan dokumen perizinan oleh masyarakat terkait
lingkungan hidup.
2.3. Visi dan Misi DLH Kab. Semarang
2.3.1. Visi DLH Kab. Semarang
“Terwujudnya Kabupaten Semarang yang Lestari dan Hijau”
1. Lestari: sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang terjaga serta
terpelihara keutuhannya, agar dapat dimanfaatkan dan dinikmati secara
turun-temurun berkelanjutan sampai ke anak cucu.
2. Hijau: terkendalinya lingkungan Kabupaten Semarang dari berbagai limbah
sampah, polusi, penambangan liar serta eksploitasi sumber daya alam yang
merusak lingkungan.
2.3.2. Misi DLH Kab. Semarang
1. Melakukan penataan dan pengembangan kapasitas lingkungan hidup
2. Melakukan pengendalian terhadap kerusakan lingkungan hidup
3. Memelihara dan melakukan konservasi lingkungan hidup
2.4. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Bupati Semarang No. 52 Tahun 2016 tentang
Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi, dan Rincian Tugas Perangkat
Daerah Kabupaten Semarang, pasal 19, struktur organisasi DLH Kab. Semarang yaitu
sebagai berikut (Lampiran 2):
a. Kepala Dinas membawahi:
Tugas:
Melaksanakan urusan pemerintahan dibidang lingkungan hidup.
Fungsi:
- Perencanaan lingkungan hidup;
- Penyusunan kajian lingkungan hidup strategis;
- Pengendalian pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup;
- Pengelolaan keanekaragaman hayati;

5
- Pemberian izin penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun
(B3) dan izin pengumpulan limbah B3;
- Pembinaan dan pengawasan terhadap izin lingkungan dan izin perlindungan
dan pengelolaan lingkungan hidup (PPLH);
- Pengakuan kearifan lokal terkait dengan PPLH;
- Penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan lingkungan hidup
untuk masyarakat;
- Pemberian penghargaan lingkungan hidup;
- Penyelesaian pengaduan masyarakat di bidang lingkungan hidup; dan
- Pengelolaan persampahan.
Perincian Tugas:
- Merumuskan program kerja dan anggaran Dinas Lingkungan Hidup;
- Merumuskan kebijakan teknis bidang penataan kapasitas lingkungan hidup,
pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan pelestarian lingkungan hidup;
- Menetapkan kebijakan teknis di bidang penataan kapasitas lingkungan hidup,
pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan pelestarian lingkungan hidup;
- Mengoordinasikan pelaksanaan kegiatan bidang penataan kapasitas
lingkungan hidup, pengendalian kerusakan lingkungan hidup dan pelestarian
lingkungan hidup.
- Membagi tugas sesuai bidang tugasnya dan mengarahkan pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Dinas
Lingkungan Hidup;
- Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Dinas
Lingkungan Hidup;
- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
b. Sekretariat membawahi:
Tugas:
Melaksanakan penyusunan perencanaan, pengelolaan administrasi keuangan,
administrasi umum dan administrasi kepegawaian Dinas.
Fungsi:
- Pengelolaan administrasi umum, kepegawaian dan rumah tangga Dinas;
- Pengelolaan administrasi keuangan Dinas; dan

6
- Pelaksanaan perencanaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
Dinas.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Sekretariat;
- Membagi tugas kepada bawahan sesuai dengan bidang tugasnya dan
mengarahkan pelaksanaan kegiatan;
- Mengoordinasikan penyusunan program kerja Dinas;
- Mengoordinasikan penyusunan rencana kerja dan anggaran dengan seluruh
bidang di lingkungan Dinas;
- Menyelenggarakan kegiatan administrasi umum, kepegawaian, keuangan,
kearsipan, perpustakaan, perlengkapan rumah tangga dinas sesuai ketentuan
yang berlaku guna kelancaran tugas;
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
kesekretariatan;
- Mengoordinasikan penyusunan laporan pertanggungjawaban pelaksanan
kegiatan Dinas;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan sekretariat;
- Menyampaikan saran dan pertimabngan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan kegiatan; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
1) Subbagian Perencanaan dan Keuangan; dan
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Sekretariat dibidang penyusunan perencanaan
dan pengelolaan administrasi keuangan Dinas.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Subbagian Perencanaan dan
Keuangan;
- Membagi tugas kepada bawahan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan;
- Menghimpun dan mengoreksi bahan usulan program kegiatan dari masing-
masing Bidang, Seksi dan Subbagian sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
- Menyiapkan bahan penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran
(RKA)/Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) atau Dokumen Pelaksanaan
Perubahan Anggaran (DPPA) sesuai dengan ketentuan yang berlaku;

7
- Menyiapkan bahan proses pencairan dan pengelolaan administrasi keuangan;
- Melaksanakan pengendalian dan verifikasi serta pelaporan bidang keuangan
di lingkungan Dinas;
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program kegiatan Dinas;
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Subbagian
Perencanan dan Keuangan;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Subbagian
Perencanaan dan Keuangan;
- Menyampaikan saran dan perimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2) Subbagian Umum dan Kepegawaian.
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Sekretariat di bidang administrasi umum dan
administrasi kepegawaian.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Subbagian Umum dan Kepegawaian;
- Membagi tugas kepada bawahan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan;
- Menyiapkan bahan dalam rangka pelayanan urusan administrasi umum,
rumah tangga, dan pengelolaan administrasi kepegawaian Dinas;
- Merencanakan dan melaksanakan pengadaan barang untuk keperluan rumah
tangga Dinas sesuai kebutuhan;
- Melaksanakan inventarisasi barang kekayaan Dinas dan pemeliharaan barang
inventaris agar dapat dipergunakan secara optimal;
- Menyusun laporan rutin tentang premajaan pegawai, Daftar Urut
Kepangkatan (DUK), nominatif pegawai, dan laporan kepegawaian lainnya
demi terciptanya tertib administrasi kepegawaian;
- Memproses usulan kenaikan pangkat, mutasi, gaji berkala, diklat pegawai
dan urusan kepegawaian lainnya;
- Melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Subbagian
Umum dan Kepegawaian;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Subbagian
Umum dan Kepegawaian;

8
- Menyampaikan saran dan perimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
c. Bidang Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup membawahi:
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup di Bidang Peningkatan
Kapasitas Lingkungan Hidup.
Fungsi:
- Perumusan kebijakan teknis bidang peningkatan kapasitas lingkungan hidup;
- Pengoordinasian pelaksanaan tugas bidang peningkatan kapasitas lingkungan
hidup; dan
- Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan bidang
peningkatan kapasitas lingkungan hidup.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Bidang Peningkatan Kapasitas
Lingkungan Hidup;
- Merumuskan kebijakan teknis bidang Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup;
- Membagi tugas sesuai bidang tugasnya dan mengarahkan pelaksanaan tugas
bawahan;
- Melaksanakan monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Bidang
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Bidang
Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup;
- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
1) Seksi Perencanaan dan Tata Lingkungan Hidup; dan
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Bidang Peningkatan Kapasitas Lingkungan
Hidup dibidang Perencanaan dan Tata Lingkungan Hidup.

9
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Seksi Perencanaan dan Tata
Lingkungan Hidup;
- Membagi tugas kepada bawahan dan mengarahkan pelaksanaan tugas;
- Menyusun Status Lingkungan Hidup Daerah (SLHD);
- Menyusun Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS);
- Menyusun kajian Daya Dukung Dan Daya Tampung Lingkungan Hidup
(D3TLH);
- Melaksanakan penyusunan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH);
- Melaksanakan dan memfasilitasi kegiatan perlindungan lapisan ozon dan Gas
Rumah Kaca (GRK);
- Memfasilitasi penyusunan dan pelaksanaan peraturan desa terkait
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
- Memfasilitasi keberadaan kearifan lokal dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup;
- Melakukan penyusunan Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup Daerah (RPPLH);
- Melaksanakan koordinasi manajemen sistem informasi dan basis data
pengelolaan lingkungan hidup;
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi
Perencanaan dan Tata Lingkungan Hidup;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi
Perencanaan dan Tata Lingkungan Hidup;
- Menyampaikan saran dan perimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2) Seksi Pengembangan Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia Lingkungan
Hidup.
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Bidang Penataan Lingkungan Hidup dibidang
pengembangan kelembagaan dan Sumber Daaya Manusia (SDM) lingkungan
hidup.

10
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Seksi Pengembangan Kelembagaan
dan SDM Lingkungan Hidup;
- Membagi tugas kepada bawahan dan mengarahkan pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan upaya peningkatan peran serta masyarakat dalam
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup;
- Menumbuhkan dan memfasilitasi Program Kampung Iklim (Proklim);
- Melaksanakan penyuluhan, pendidikan dan pelatihan lingkungan hidup untuk
masyarakat;
- Memfasilitasi dan membina sekolah peduli dan berbudaya lingkungan;
- Memberdayakan masyarakat dan menumbuhkan kelembagaan kelompok
masyarakat peduli lingkungan hidup;
- Melaksanakan Program Kali Bersih;
- Melaksanakan fasilitasi dan pengembangan pengelolaan limbah pelaku usaha
industri kecil dan ternak;
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengembangan Kelembagaan dan SDM Lingkungan Hidup;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengembangan Kelembagaan dan SDM Lingkungan Hidup;
- Menyampaikan saran dan perimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
d. Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup membawahi:
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup di bidang pengendalian
kerusakan lingkungan hidup.
Fungsi:
- Perumusan kebijakan teknis Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Hidup;
- Pengoordinasian pelaksanaan tugas Bidang Pengendalian Kerusakan
Lingkungan Hidup; dan
- Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Bidang
Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup.

11
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Bidang Pengendalian Kerusakan
Lingkungan;
- Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya dan mengarahkan
pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan pengendalian dampak lingkungan hidup;
- Melaksanakan pemantauan dan pengujian lingkungan hidup;
- Melaksanakan monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Bidang
Pengendalian Kerusakan Lingkungan Hidup;
- Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Bidang
pengendalian kerusakan lingkungan hidup;
- Menyampaikan saran dan perimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
1) Seksi Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup;
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan di
Bidang Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Seksi Pengendalian Dampak
Lingkungan Hidup;
- Membagi dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan;
- Melaksanakan pengendalian dampak kerusakan dan / atau pencemaran
lingkungan hidup;
- Melaksanakan penilaian/pemeriksaan dan rekomendasi terhadap dokumen
lingkungan hidup (AMDAL, UKL/UPL dan SPPL) sesuai dengan standard,
norma dan prosedur yang ditetapkan pemerintah;
- Melaksanakan verifikasi dan memberikan rekomendasi tempat penyimpanan
dan pengumpulan limbah bahan berbahaya dan beracun;
- Melakukan identifikasi sumber penghasil, pengangkut, pengumpul dan
pengolah limbah berbahaya dan beracun.

12
- Melaksanakan sistem informasi dan basis data izin lingkungan, (AMDAL,
UKL-UPL dan SPPL) dan izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan
hidup;
- Melaksanakan pembinaan penyusunan dokumen lingkungan hidup;
- Melaksanakan monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengendalian Dampak Lingkungan Hidup;
- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2) Seksi Pengelolaan Limbah dan Pengujian Lingkungan Hidup; dan
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan
Hidup dibidang pengelolaan limbah dan pengujian lingkungan hidup.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Seksi Pengelolaan Limbah dan
Pengujian Lingkungan Hidup;
- Membagi dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan;
- Melaksanakan pemantauan kualitas air pada sumber air;
- Melaksanakan pelayanan rekomendasi pembuangan air limbah dan
pemanfaatan air limbah ke tanah;
- Melaksanakan pemantauan dan pengujian kualitas udara ambient, emisi
sumber bergerak dan tidak bergerak, air limbah, air sungai dan air bersih;
- Melakukan pengelolaan laboratorium lingkungan dan menerapkan sistem
manajemen mutu laboratorium;
- Melaksanakan sistem informasi dan basis data pengelolaan limbah dan
pengujian lingkungan hidup;
- Melaksanakan monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengelolaan Limbah dan Pengujian Lingkungan Hidup;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengelolaan Limbah dan Pengujian Lingkungan Hidup;
- Menyampaikan saran dan perimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan

13
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
3) Seksi Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup.
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Bidang Penataan Lingkungan Hidup di bidang
Pembinaan dan Pengawasan.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Seksi Pembinaan dan Pengawasan
Lingkungan Hidup;
- Membagi tugas kepada bawahan dan mengarahkan pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan peningkatan ketaatan usaha/kegiatan terhadap hukum
lingkungan;
- Mengkoordinasikan dan menyiapkan penegakan hukum lingkungan berupa
teguran, sanksi administratif, paksaan pemerintah, pencabutan izin dan
pidana;
- Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan izin lingkungan dan
izin perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, penerapan standard
manajemen lingkungan serta meningkatkan kompetensi personil pengelola
lingkungan hidup;
- Melaksanakan pelayanan pengaduan dan penyelesaian aduan masyarakat;
- Melaksanakan sistem informasi dan basis data penerimaan pengaduan
masyarakat;
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi
Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi
Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan Hidup;
- Menyampaikan saran dan perimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
e. Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup membawahi:
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Dinas Lingkungan Hidup di Bidang Pelestarian
Lingkungan Hidup.

14
Fungsi:
- Perumusan kebijakan teknis bidang Pelestarian Lingkungan Hidup;
- Pengoorganisasian pelaksanaan tugas bidang Pelestarian Lingkungan Hidup;
- Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan bidang Pelestarian
Lingkungan Hidup.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Bidang Pelestarian Lingkungan
Hidup;
- Merumuskan kebijakan teknis bidang Pelestarian Lingkungan Hidup;
- Membagi tugas kepada bawahan sesuai bidang tugasnya dan mengarahkan
pelaksanaan tugas;
- Melaksanakan koordinasi dalam perencanaan konservasi keanekaragaman
hayati;
- Melaksanakan pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah
untuk produksi biomassa;
- Melaksanakan monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan di Bidang
Pelestarian Lingkungan Hidup;
- Menyusun laporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Bidang
Pelestarian Lingkungan Hidup;
- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
1) Seksi Konservasi dan Pemulihan Lingkungan Hidup;
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dibidang
konservasi dan pemulihan lingkungan hidup.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Seksi Konservasi dan Pemulihan
Lingkungan Hidup;
- Membagi dan mengarahkan pelaksanaan tugas bawahan;
- Memantau dan mengawasi pelaksanaan konservasi keanekaragaman hayati
dan penyusunan profil keanearagaman hayati;

15
- Melaksanakan kebijakan teknis di Bidang Konservasi dan Pemulihan
Kualitas Lingkungan Hidup;
- Melakukan fasilitasi dan konservasi Danau, Embung dan Sumber Mata Air
serta peningkatan penyediaan air bawah tanah;
- Melakukan fasilitasi reklamasi lahan dan pengembangan taman
keanekaragaman hayati;
- Memberikan penghargaan lingkungan hidup untuk masyarakat;
- Melaksanakan pengaturan pengendalian kerusakan lahan dan/atau tanah
untuk produksi biomassa;
- Melaksanakan pemetaan dan pemantauan penurunan kualitas lingkungan
hidup dan keanekaragaman hayati;
- Melaksanakan sistem informasi dan basis data keanekaragaman hayati,
konservasi dan pemulihan lingkungan hidup;
- Melaksanakan monitoring, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi
Konservasi Sumberdaya Alam dan Keanekaragaman Hayati;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi
Konservasi Sumberdaya Alam dan Keanekaragaman Hayati; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2) Seksi Kebersihan dan Pengangkutan Sampah; dan
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dibidang
kebersihan dan pengangkutan sampah.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Seksi Kebersihan dan Pengangkutan;
- Membagi tugas kepada bawahan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan;
- Menyiapkan bahan kebijakan bidang kebersihan dan pengangkutan sampah
skala Kabupaten;
- Melaksanakan kegiatan pengumpulan, analisis, dan penyajian data
kebersihan dan pengangkutan sampah;
- Melaksanakan pembangunan, pengaturan, pembinaan, pengawasan, dan
pengendalian prasarana dan sarana kebersihan dan pengangkutan sampah;
- Melaksanakan sistem informasi dan basis data kebersihan dan pengangkutan
persampahan;

16
- Melaksanakan pemeliharaan sarana dan prasarana serta operasional
kebersihan dan pengangkutan sampah;
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan seksi
kebersihan dan pengangkutan sampah;
- Melakukan koordinasi pemantauan penilaian kebersihan lingkungan;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan seksi
kebersihan dan pengangkutan;
- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
3) Seksi Pengolahan Sampah.
Tugas:
Melaksanakan sebagian tugas Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup dibidang
pengolahan sampah.
Perincian Tugas:
- Menyusun program kerja dan anggaran Seksi Pengolahan Sampah;
- Membagi tugas kepada bawahan dan mengarahkan pelaksanaan kegiatan;
- Menyiapkan bahan kebijakan pengolahan sampah;
- Melaksanakan kegiatan pengurangan, penggunaan kembali dan daur ulang
sampah (3R);
- Melaksanakan kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis dan penyajian
data persampahan;
- Mengidentifikasi dan memfasilitasi lokasi tempat penampungan sementara
(TPS), tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) dan tempat pemrosesan
akhir sampah (TPA);
- Memfasilitasi dan melaksanakan pembangunan, pengaturan, pembinaan,
pengawasan pengurangan dan pengolahan sampah;
- Melakukan koordinasi penyusunan kajian dan studi kelayakan pengelolaan
sampah;
- Melaksanakan sistem informasi dan basis data pengolahan sampah;
- Melakukan pembinaan dan fasilitasi Bank Sampah;
- Menerapkan teknologi pengolahan sampah;

17
- Melakukan pembinaan terkait pengurangan dan pengolahan sampah terhadap
masyarakat;
- Menetapkan target pengurangan dan pengolahan sampah;
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengurangan dan Pengolahan Sampah;
- Menyusun laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan Seksi
Pengurangan dan Pengolahan Sampah;
- Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan guna kelancaran
pelaksanaan tugas; dan
- Melaksanakan tugas kedinasan lain sesuai ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku.
2.5. Ketenagakerjaan
Pegawai DLH Kab. Semarang secara keseluruhan berjumlah 232 orang. Terbagi
menjadi pegawai yang bekerja di kantor sebanyak 28 orang PNS dan 4 orang outsorcing
dan pegawai pengelolaan sampah (penyapu dan pengangkut sampah) sebanyak 76 orang
PNS, 39 orang PTT, dan 85 orang outsorcing. Hari kerja ialah hari Senin-Jumat,
sedangkan hari Sabtu dan Minggu merupakan hari libur. Jam kerja dimulai pukul 07.15
– 15.30 untuk hari Senin hingga Kamis, sedangkan hari Jumat pukul 08.30 – 11.30.

18
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Pelaksanaan


Penelitian dilaksanakan pada 23 September – 23 Oktober 2019 di Laboratorium
Bidang Pengendalian Lingkungan Hidup, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten
Semarang, Jl. Diponegoro Kompleks Perkantoran Candi Asri No. 2 Candirejo, Ungaran
Barat.
3.2 Bahan dan Alat
3.2.1 Bahan
1. Sampel air bersih
2. Akuades
3. Asam sulfat pekat (H2SO4) (p.a)
4. Asam orto fosfat pekat (H3PO4) (p.a)
5. Larutan difenilkarbazida (C13H14N4O CAS No. 140-22-7)
3.2.2 Alat
1. Spektrofotometer UV-VIS Genesys 10 S
2. Kuvet
3. Piranti gelas
4. Kertas Lakmus (MN-Macherey-Nagel 921 10)
3.3 Metode
3.3.1 Pengambilan Sampel
Sampel air bersih diambil menggunakan jerigen plastik dari 3 titik pengambilan
sampel:
1. Rencana Pebangunan Perumahan Kalongan Asri Kecamatan Ungaran Timur
Kab. Semarang
2. Rencana Pembangunan Penambangan Desa Wringin Putih Kecamatan
Bergas Kabupaten Semarang
3. Rencana Pembangunan Ruang Terbuka Hijau dan Sarana Publik Klero
Kecamatan Tengaran Kab. Semarang
3.3.2 Pembuatan Larutan Asam Sulfat (H2SO4) 0,2 N (SNI 6989.71:2009)
Dilarutkan 2,8 mL H2SO4 pekat (p.a) ke dalam 500 mL ke dalam gelas piala.

19
3.3.3 Pembuatan Larutan Difenilkarbazida (C13H14N4O CAS No. 140-22-7)
(SNI 6989.71:2009)
Dilarutkan 250 mg difenilkarbazida ke dalam 50 mL aseton kemudian disimpan
dalam botol gelas amber
3.3.4 Pengukuran contoh uji kadar logam krom heksavalen (Cr 6+) untuk sampel
air (SNI 6989.71:2009 yang dimodifikasi)
1. Sampel disaring dengan saringan air membrane dan ditampung dalam labu
ukur 25 mL.
2. Ditambahkan 6 tetes H3PO4 dan diukur pH larutan dengan kertas lakmus
3. Atur pH agar mendekati pH asam yaitu pH 2,0 ± 0,5 dengan penambahan
larutan asam sulfat 0,2 N sebanyak 3 tetes.
4. Digenapkan larutan sampai garis tera pada labu ukur 25 mL.
5. Ditambahkan larutan difenilkarbazida sebanyak 0,5 mL.
6. Larutan didiamkan selama 10 menit.
7. Ukur absorbansi sampel dengan panjang gelombang 530 nm.
8. Pengukuran dilakukan secara duplo.

20
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Air yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari adalah air yang kualitasnya
memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak, sedangkan yang
termasuk syarat kesehatan kualitas air meliputi persyaratan mikrobiologi, fisika, kimia, dan
radioaktivitas. Persyaratan yang dikaji dalam penelitian ini salah satu persyaratan kimia
yaitu kadar kromium heksavalen (Cr6+) dalam air di beberapa lokasi di area Kabupaten
Semarang.
Tujuan dari pengukuran kadar kromium heksavalen mengingat bahayanya
kandungan kromium pada air minum apabila dikonsumsi dan sulitnya pemurnian air apabila
terkontaminasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kadar kromium heksavalen pada
beberapa sampel air bersih di Kabupaten Semarang. Hasil penelitian disajikan pada Tabel
4. 1.
Tabel 4.1. Tabel Kadar Kromium Heksavalen dari Sampel Air
Kadar Kromium Heksavalen (Cr6+) (mg/L)
Lokasi Sampel
Sampel Uji Standard SNI
Perumahan Kalongan Asri 0.00 <0.05
Penambangan desa Wringin Putih 0.00 <0.05
Ruang terbuka hijau + sarana publik
0.00 <0.05
Klero Tengaran

Menurut Zhitkovich, (2011), kromium heksavalen (Cr6+ ) akan berbentuk CrO42-


pada pH netral dan HCrO4- pada pH < 6. Hal ini berdampak pada semakin rendah nilai pH
maka kromium heksavalen akan menjadi radikal bebas yang kuat. Ketika kromium
heksavalen tertelan dalam tubuh maka akan tereduksi menjadi berbagai macam radikal bebas
seperti Cr3+, Cr5+, atau Cr6+ tergantung pada reduktor, konsentrasi, dan stokiometri.
Ketika logam kromium heksavalen tertelan maka akan menurun menjadi pH rendah
sehingga kemudian menjadi radikal bebas yang kuat dimana didalam sel kemudian berikatan
dengan DNA dan dapat menyebabkan mutasi genetik. Penelitian Zhang and Li (1987), yang
meneliti air minum yang terkontaminasi di daerah Jinzhou China menyimpulkan bahwa
konsentrasi kromium heksavalen sebesar 20 mg/L pada air minum yang semakin tinggi dapat
menyebabkan warga mengalami gejala angular stomatitis, diare, sakit perut, dan muntah
serta potensi terserang penyakit kanker perut.
Apabila dibandingkan dengan data yang telah diperoleh maka terlihat bahwa tidak
terkandung kromium heksavalen dan dibandingkan dengan batas maksimum dari daftar

21
persyaratan kualitas air bersih sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.
416/MENKES/PER/IX/1990. Semakin tinggi nilai kromium heksavalen (Cr6+) maka
semakin tinggi bahaya air di daerah tersebut untuk dikonsumsi. Batas maksimum yang
ditetapkan oleh persyaratan kualitas air bersih yaitu dibawah 0,05. Dari data pada Tabel 4.1
terlihat bahwa kadar kromium heksavalen (Cr 6+) tidak ada yang melebihi batas maksimum
dan sesuai dengan standard. Hal ini menunjukkan bahwa air yang berasal dari lokasi sampel
memenuhi standard kadar kromium heksavalen.

22
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Kualitas air bersih di perumahan Kalongan Asri, penambangan desa Wringin
Putih, dan ruang terbuka hijau serta sarana publik Klero Tengaran ditinjau dari
parameter Cr6+ dengan metode spektrofotometer telah memenuhi syarat kualitas air
bersih menurut PERMENKES RI No: 416/MENKES/PER/IX/1990.
5.2 Saran
Saran yang dapat penulis berikan untuk penelitian selanjutnya adalah perlu
dilakukan pengulangan untuk memastikan tidak adanya kesalahan dalam pengukuran
setiap kadar yang diuji.

23
DAFTAR PUSTAKA

Agustina, T. E. Faizal, Muhammad., Aprianti, Tine., Teguh, Dedi., Rif'at, Aditya M dan
Putra, Imam Gunawan. 2018. Pengolahan Limbah Logam Berat Kromium Hexavalen
Menggunakan Reagen Fenton dan Adsorben Keramik Zeolit. Jurnal Rekayasa Kimia
& Lingkungan Vol 13(1): 60-69.

Badan Standarisasi Nasional., B. 2009. Air dan Limbah - Bagian 71: Cara Uji Krom
Heksavalen (Cr6+) dalam contoh uji secara spektrofotometri. SNI 6989.71:2009.
Jakarta : Badan Standarisasi Nasional

Kesehatan, M. and Indonesia, R. 1990. PERATURAN MENTERI KESEHATAN Nomor :


416 / MEN . KES / PER / IX / 1990 Tentang Syarat-syarat Dan Pengawasan Kualitas
Air’, pp. 1–10.

Natalina., dan Hayati., F. 2017. Penurunan Kadar Kromium Heksavalen(Cr6+) Dalam


Limbah Batik Menggunakan Limbah Udang (Kitosan). Teknik Vol 38(2): 99-102.

Sari., I.P.T.P. 2014. Tingkat Pengetahuan Tentang Pentingnya Mengkonsumsi Air Mineral
Pada Siswa Kelas IV di SD Negeri Keputran A Yogyakarta. Jurnal Pendidikan
Jasmani Indonesia Vol 10(2):55-61.

Zhang Jiandong and Li Xilin. 1985. Investigation and Study of Chromium Pollution in
Jinzhou. Chinese Journal of Preventive Medicine [Zhonghua yufang yixue zazhi] Vol
21(5): 1-3

Zhitkovich, A. 2011. Chromium in drinking water: Sources, metabolism, and cancer risks’,
Chemical Research in Toxicology Vol 24(10): 1617–1629

24
LAMPIRAN

Lampiran 1. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No:


416/MENKES/PER/IX/1990

DAFTAR PESYARATAN KUALITAS AIR BERSIH


Kadar Maksimum
No. PARAMETER Satuan Keterangan
yang diperbolehkan
1 2 3 4 5
A. FISIKA
1. Bau - - Tidak berbau
2. Jumlah zat padat
terlarut (TDS) mg/L 1.500 -
3. Kekeruhan Skala NTU 25 -
4. Rasa - - Tidak berasa
5. Suhu °C Suhu udara ± 3°C -
50
6. Warna Skala TCU
B. KIMIA
1. Air raksa mg/L 0,001
2. Arsen mg/L 0,05
3. Besi mg/L 1,0
4. Fluorida mg/L 1,5
5. Kadnium mg/L 0,005
6. Kesadahan (CaCO3) mg/L 500
7. Klorida mg/L 600
8. Kromium, Valensi 6 mg/L 0,05
9. Mangan mg/L 0,5
10. Nitrat, sebagai N mg/L 10
11. Nitrit, sebagai N mg/L 1,0
12. pH - 6,5 – 9,0 Merupakan batas
minimum dan
maksimum,
khusus air hujan
pH minimum 5,5
13. Selenium mg/L 0,01
14. Seng mg/L 15
15. Sianida mg/L 0,1
16. Sulfat mg/L 400
17. Timbal mg/L 0,05
Kimia Organik
18. Aldrin dan Dieldrin mg/L 0,0007
19. Benzena mg/L 0,01
20. Benzo (a) pyrene mg/L 0,00001
21. Chlordane (total
isomer) mg/L 0,007
22. Coloroform mg/L 0,03

25
23. 2,4 D mg/L 0,10
24. DDT mg/L 0,03
25. Detergen mg/L 0,5
26. 1,2 Discloroethane mg/L 0,01
27. 1,1 Discloroethane mg/L 0,0003
28. Heptaclor dan
heptachlor epoxide mg/L 0,003
29. Hexachlorobenzene mg/L 0,00001
30. Gamma-HCH
(Lindane) mg/L 0,004
31. Methoxychlor mg/L 0,10
32. Pentachlorophanol mg/L 0,01
33. Pestisida Total mg/L 0,10
34. 2,4,6 urichlorophenol mg/L 0,01
35. Zat organik mg/L 10
(KMnO4)
C. Mikro biologic umlah per Bukan air
100 ml 50 perpipaan
Total koliform Jumlah per
(MPN) 100 ml 10 Air perpipaan
D. Radio Aktivitas
36. Aktivitas Alpha
(Gross Alpha
Activity) Bq/L 0,1
37. Aktivitas Beta
(Gross Beta Activity) Bq/L 1,0
Tanggal: 3 September 1990

Keterangan:

mg = miligram
ml = mililiter
L = liter
Bq = Bequerel
NTU = Nephelometrik Turbidity Units
TCU = True Colour Units
Logam berat merupakan logam terlarut
Ditetapkan di : JAKARTA
Pada tangal : 3 September 1990
Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Dr. Adhyatma, MPH

26
Lampiran 2. Struktur Organisasi Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Semarang

STRUKTUR ORGANISASI

DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SEMARANG

Kepala

Sekretaris

Sub Bagian Sub Bagian


Perencanaan Umum
dan Keuangan dan Kepegawaian

Bidang Peningkatan Bidang Bidang


Kapasitas Pengendalian Pelestarian
Lingkungan hidup Lingkungan Lingkungan hidup

Seksi
Seksi Seksi
Pengendalian
Perencanaan dan Konservasi dan
Dampak
Tata Lingkungan Pemulihan
Lingkungan
Hidup Lingkungan Hidup
Hidup

Seksi Seksi
Seksi Kebersihan
Pengembangan Pengelolaan
dan
Kelembagaan Limbah
Pengangkutan
dan SDM dan Pengujian
Sampah
Lingkungan Hidup Lingkungan Hidup

Seksi Seksi Pengolahan


Pembinaan dan Sampah
Pengawasan
Lingkungan Hidup

27
Lampiran 3. Foto Dokumentasi

28
Lampiran 4.
Tabulansi Kerja Praktek Mahasiswa

29
30

Anda mungkin juga menyukai