DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
ABSTRAK
RANDI ABDUR ROHMAN. Optimasi dan Evaluasi Mikrokapsul Ibuprofen
Tersalut Polipaduan Poliasamlaktat−Lilin Lebah. Dibimbing oleh TETTY
KEMALA dan AHMAD SJAHRIZA.
Mikroenkapsulasi merupakan suatu teknik untuk mengenkapulasi zat aktif
menggunakan bahan penyalut disebut mikrokapsul. Mikroenkapsulasi obat dalam
matriks polimer dapat mengendalikan pelepasan obat. Dalam penelitian ini,
mikroenkapsulasi ibuprofen dilakukan dengan metode emulsifikasi dan teknik
penguapan pelarut. Bahan penyalut yang digunakan adalah polipaduan poli(asam
laktat) (PLA) dan lilin lebah karena bersifat biodegradabel dan biokompatibel.
Gelatin digunakan sebagai pengemulsi. Mikroenkapsulasi dilakukan dengan
ragam komposisi polipaduan PLA dan lilin lebah (6:4, 7:3, 8:2, dan 9:1) dan
konsentrasi pengemulsi (1%, 1.5%, dan 2%). Efisiensi enkapsulasi ibuprofen
menunjukkan nilai lebih dari 80% pada mikrokapsul dengan nisbah polipaduan
PLA:lilin lebah 9:1. Pengaruh dari konsentrasi pengemulsi pada efisiensi
enkapsulasi ibuprofen tidak signifikan. Persentase pelepasan ibuprofen
berbanding lurus dengan efisiensi enkapsulasi. Kinetika pelepasan ibuprofen
mengikuti model kinetika Korsmeyer-Peppas dengan mekanisme pelepasan obat
berdasarkan super case-II transport. Mikrokapsul yang dihasilkan memiliki
kisaran ukuran 30-180 μm dengan inti yang terdispersi secara homogen pada
matriks polimer.
ABSTRACT
RANDI ABDUR ROHMAN. Optimization and Evaluation of Ibuprofen
Microcapsules Coated Polyblend of Poly(lactic acid)-Beeswax. Under direction of
TETTY KEMALA and AHMAD SJAHRIZA.
Microencapsulation is a technique to encapsulate active ingredients by
coating materials so called microcapsules. Microencapsulation of drugs in a
polymeric matrix can control the release of drugs. In this experiment,
microencapsulation of ibuprofen was done by emulsion-solvent evaporation
methods. Coating materials used were polyblend of poly(lactic acid) (PLA) and
beeswax due to its biodegradable and biocompatible properties. Gelatin was used
as an emulsifier. The microencapsulation was carried out in various polyblend
compositions of PLA:beeswax (6:4, 7:3, 8:2, and 9:1) and concentrations of
emulsifier (1%, 1.5%, and 2%). The encapsulation efficiency of ibuprofen was
higher than 80% in microcapsule with ratio of polyblend (PLA:beeswax) 9:1. The
concentration of emulsifier is not significantly affected by encapsulation
efficiency. Percent release of ibuprofen is directly proportional to the
encapsulation efficiency. Kinetics of ibuprofen release followed Korsmeyer-
Peppas kinetic model with mechanism of drug release based on super case-II
transport. The microcapsule particle size ranged from 30 to 180 μm with
homogeneous dispersion of the core within the polymeric matrix.
3
Skripsi
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Sains pada
Departemen Kimia
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2011
4
Menyetujui
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
Ketua Departemen Kimia
Tanggal Lulus :
5
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas berkat limpahan
rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul
Optimasi dan Evaluasi Mikrokapsul Ibuprofen Polipaduan Poliasamlaktat-Lilin
Lebah. Salawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad
SAW, keluarganya, dan semoga kita semua menjadi pengikutnya hingga akhir
zaman.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Tetty Kemala, S.Si, M.Si
dan Bapak Drs. Ahmad Sjahriza selaku pembimbing yang senantiasa memberikan
arahan, dorongan semangat, dan doa kepada penulis selama melaksanakan
penelitian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada staf laboran
Laboratorium Anorganik (Pak Syawal, Pak Mulyadi, Pak Caca, dan Bu Nurul),
Pak Sabur, Pak Suherman, dan Bu Nunung atas bantuan serta masukan selama
penelitian berlangsung.
Terima kasih tak terhingga penulis ucapkan kepada ayah, ibu, serta seluruh
keluarga, atas doa dan kasih sayangnya. Kepada Adi, Ratna, Rona, dan Ria yang
telah membantu memberi masukan dan saran, penulis mengucapkan terima kasih.
Tak lupa, ungkapan terima kasih penulis kepada teman-teman seperjuangan
penelitian di Laboratorium Kimia Anorganik, yaitu Fachrur, Prestiana, Niswa,
Putri, dan Gina yang selalu memberi dukungan dan canda tawa, serta menjadi
teman diskusi yang menyenangkan
Penulis berharap karya ilmiah ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengetahuan.
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Bogor pada tanggal 03 Oktober 1988 dari ayah Abdur
Rochman dan ibu Atikah. Penulis adalah putra kedua dari dua bersaudara. Tahun
2007 penulis lulus dari SMAK Bogor dan pada tahun yang sama penulis lulus
seleksi masuk Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Undangan Seleksi
Masuk IPB (USMI) dan diterima di Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam.
Selama mengikuti perkuliahan, penulis menjadi asisten praktikum Kimia
Analitik Ekstensi pada tahun ajaran 2009/2010 dan asisten Kimia Polimer
2010/2011. Penulis juga pernah mengajar mata kuliah Kimia TPB di bimbingan
belajar dan privat mahasiswa MSC Education. Bulan Juli–Agustus 2010 penulis
melaksanakan Praktik Lapangan di PT Sinar Mas Agro Resources and
Technology Tbk (PT SMART Tbk) dengan judul Analisis Elektroforesis SDS-
PAGE Protein dari Kalus dan Embrioid Kelapa Sawit.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL .............................................................................................. viii
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... ix
PENDAHULUAN ............................................................................................. 1
METODE ........................................................................................................... 2
Bahan dan Alat ............................................................................................. 2
Lingkup Kerja .............................................................................................. 2
HASIL ................................................................................................................ 3
Sintesis Poli(asam laktat) ............................................................................. 3
Mikrokapsul Ibuprofen ................................................................................ 4
Panjang Gelombang Maksimum dan Kurva Standar ................................... 4
Efisiensi Enkapsulasi ................................................................................... 4
Pelepasan Obat ............................................................................................ 4
Kinetika Pelepasan Obat ............................................................................. 5
Morfologi Mikrokapsul dengan Mikroskop Elektron Payaran ................... 5
PEMBAHASAN ................................................................................................ 5
Poli(asam laktat)........................................................................................... 5
Mikroenkapsulasi Ibuprofen ........................................................................ 6
Panjang Gelombang Maksimum dan Kurva Standar ................................... 6
Efisiensi Enkapsulasi ................................................................................... 7
Pelepasan Obat ............................................................................................. 7
Kinetika Pelepasan Obat .............................................................................. 7
Morfologi Mikrokapsul dengan Mikroskop Elektron Payaran .................... 8
DAFTAR TABEL
Halaman
1 Komposisi mikrokapsul ibuprofen tersalut polipaduan PLA-lilin lebah ... 3
2 Parameter pelepasan ibuprofen dari mikrokapsul ...................................... 5
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Klasifikasi mikrokapsul menurut morfologi .............................................. 1
2. Tahapan mikroenkapsulasi dengan menggunakan teknik penguapan
pelarut......................................................................................................... 2
3. PLA hasil sintesis ...................................................................................... 4
4. Mikrokapsul ibuprofen tersalut polipaduan PLA-lilin lebah ..................... 4
5. Foto mikroskop mikrokapsul tanpa penambahan ibuprofen (a) dan
dengan penambahan ibuprofen (b) pada pembesaran 100x ....................... 4
6. Efisiensi enkapsulasi mikrokapsul ibuprofen dengan konsentrasi gelatin
1, 1.5 dan 2 %............................................................................................. 4
7. Pelepasan ibuprofen dari mikrokapsul formula AD (i) dan BD (ii)
terhadap waktu (menit) .............................................................................. 4
8. Foto SEM mikrokapsul tanpa penambahan ibuprofen (a) dan dengan
penambahan ibuprofen (b) pada pembesaran 150x, serta pada pembesaran
500x terhadap mikrokapsul tanpa penambaha ibuprofen (c) dan dengan
Penambahan ibuprofen (d) ......................................................................... 5
9. Reaksi sintesis PLA ................................................................................... 6
10. Proses pembentukan mikrokapsul .............................................................. 6
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
1. Diagram alir penelitian ............................................................................. 12
2. Data bobot molekul PLA ........................................................................... 13
3. Absorbans larutan ibuprofena pada berbagai panjang gelombang (λ) ....... 14
4. Konsentrasi dan absorbans larutan ibuprofen pada pembuatan kurva
standar ibuprofen (λmaks=221.6 nm) ........................................................... 15
5. Efisiensi enkapsulasi ibuprofen dalam mikrokapsul tersalut polipaduan
PLA-lilin lebah ........................................................................................... 16
6. Persentase rerata pelepasan ibuprofen dalam uji disolusi medium basa
dari mikrokapsul tersalut polipaduan PLA-lilin lebah ............................... 17
7. Pelepasan ibuprofen dalam mikrokapsul pada waktu t .............................. 18
8. Kinetika pelepasan ibuprofen pada berbagai pendekatan kinetika ............ 21
Efisiensi Enkapsulasi
Hasil penentuan efisiensi enkapsulasi
mikrokapsul ibuprofen tersalut polipaduan
PLA dan lilin lebah (Gambar 6) menunjukkan
adanya kecenderungan peningkatan efisiensi
Gambar 3 PLA hasil sintesis. enkapsulasi dengan meningkatnya nisbah
PLA pada polipaduan PLA-lilin lebah.
Mikrokapsul Ibuprofen Efisiensi enkapsulasi berkisar pada 59.22-
82.25%. Data rincian penentuan efisiensi
Mikrokapsul ibuprofen tersalut polipaduan
enkapsulasi mikrokapsul ibuprofen tersalut
PLA dan lilin lebah yang dihasilkan memiliki
polipaduan PLA-lilin lebah ditunjukkan pada
bentuk visual seperti serbuk, halus, kering,
Lampiran 5.
dan berwarna putih (Gambar 4). Bentuk
mikrokapsul tanpa penambahan ibuprofen
(Gambar 5a) tampak bulat dan lebih
transparan. Sementara itu, mikrokapsul
dengan penambahan ibuprofen (Gambar 5b)
memperlihatkan bentuk yang bulat dan lebih
gelap.
i
diperoleh yaitu pada panjang gelombang
221.6 nm dengan absorbans sebesar 0.459 10 i
(%)
(Lampiran 3). i
Persamaan kurva standar yang diperoleh 0
adalah y = 0.0445x + 0.0154 dengan nilai r
30
60
90
120
150
180
210
240
270
300
330
360
0
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 8 Foto SEM mikrokapsul tanpa penambahan ibuprofen pada pembesaran 500x (a) dan
150x (c) dan dengan penambahan ibuprofen pada perbesaran 500x (b) dan 150x (d).
6
Pelarut ini digunakan pada pengukuran bobot cocok untuk membuat mikrokapsul obat dari
molekul PLA karena pelarut ini bersifat poliester biodegradabel seperti PLA (Dubey et
nonpolar, tidak beracun, dan tidak higroskopis al. 2009).
PLA hasil sintesis memiliki bobot molekul
sebesar 7736.56 g mol-1 (Lampiran 2) dengan
rendemen sebesar 42.66%. PLA dengan bobot
molekul rendah (tidak lebih dari 10.000 g mol-
1
) dapat dibuat melalui reaksi polikondensasi
langsung (Kaitian et al. 1996). Gambar 9
menunjukkan reaksi polimerisasi asam laktat.
Mikroenkapsulasi Ibuprofen
Mikrokapsul ibuprofen yang dihasilkan
Gambar 10 Proses pembentukan mikrokapsul
berwarna putih dan tampak homogen. Kemala (Dubey et al. 2009).
et al. (2010) menyatakan bahwa pencampuran
dua atau lebih cairan menghasilkan campuran Proses pada metode ini dilakukan dengan
homogen, maka dapat dikatakan kompatibel. melarutkan polimer dalam pelarut volatil yang
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak dapat campur dengan fase cair (O/W
campuran PLA dan lilin lebah adalah emulsi) (Venkatesan et al. 2009). Fase
kompatibel. organik yang digunakan pada penelitian ini
Analisis dengan mikroskop dilakukan yaitu diklorometana. Selain diklorometana,
terhadap mikrokapsul kosong tanpa dapat juga digunakan kloroform, tetapi
penambahan ibuprofen dan dengan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
penambahan ibuprofen. Mikrokapsul dengan menguap dibandingkan dengan diklorometana.
penambahan ibuprofen tampak lebih gelap. Kloroform menguap pada suhu 61 °C,
Hal ini menunjukkan ibuprofen telah sedangkan diklorometana menguap pada suhu
terkungkung dalam matriks polimer. 39 °C. Mikrokapsul akan lebih cepat terbentuk
Mikroenkapsulasi ibuprofen dibuat ketika menggunakan diklorometana (Kemala
menggunakan penyalut polipaduan PLA dan et al. 2010). Yeo dan Park (2004) menyatakan
lilin lebah. Polipaduan merupakan campuran bahwa diklorometana lebih mudah larut dalam
secara fisik antara dua atau lebih polimer yang air dibandingkan kloroform. Kelarutan yang
berbeda atau kopolimer yang tidak terikat tinggi dalam air akan membuat transfer massa
secara kovalen. Teknik paduan merupakan antara fase dispersi dan fase pendispersi relatif
salah satu cara yang dapat meningkatkan sifat cepat sehingga pengendapan polimer lebih
asli dari polimer (Kim et al. 2003). cepat.
Metode yang digunakan untuk membuat
mikrokapsul pada penelitian ini yaitu metode Panjang Gelombang Maksimum dan
emulsifikasi dengan teknik penguapan pelarut. Kurva Standar
Metode ini memiliki beberapa keuntungan
yaitu dilakukan pada suhu ruang dan Pelarut yang digunakan dalam pembuatan
menghasilkan mikrokapsul yang memiliki larutan ibuprofen adalah bufer fosfat pH 7.2.
mekanisme pelepasan material yang Nilai pH bufer tersebut dipilih untuk
dikungkung secara optimal karena material menyesuaikan dengan pH usus dan biasa
yang dikungkung terdispersi secara homogen digunakan sebagai medium disolusi tablet
pada matriks polimer sehingga dianggap ideal ibuprofen (Depkes 1995).
untuk sistem pengantaran obat (Obeidat 2009). Penentuan λmaks dilakukan pada daerah
Proses pembentukan mikrokapsul dengan ultraviolet karena larutan ibuprofen tidak
metode emulsifikasi dan teknik penguapan berwarna. Pengukuran sampel pada λmaks
pelarut ditunjukkan pada Gambar 10. Metode karena memiliki perubahan serapan untuk
emulsifikasi dengan teknik penguapan pelarut setiap satuan konsentrasi paling besar. Dengan
7
dikaji menggunakan data uji disolusi kering, dan berwarna putih. Kenaikan nisbah
mikrokapsul formula AD dan BD. PLA meningkatkan efisiensi enkapsulasi
Kinetika pelepasan ibuprofen untuk ibuprofen. Efisiensi enkapsulasi dengan
formula AD dan BD mengikuti model nisbah PLA-lilin lebah 9:1 menunjukkan nilai
kinetika Korsmeyer-Peppas, karena memiliki lebih dari 80%. Pengaruh konsentrasi
nilai R2 yang lebih tinggi dibandingkan model pengemulsi pada efisiensi enkapsulasi tidak
kinetika lainnya, yaitu 0.9990 dan 0.9989. signifikan. Hasil uji disolusi mikrokapsul
Nilai n pada model Korsmeyer-Peppas dalam medium simulasi cairan usus
digunakan untuk menentukan karakter menunjukkan bahwa mikrokapsul dengan
mekanisme pelepasan obat. Nilai n yang efisiensi enkapsulasi lebih tinggi mengalami
diperoleh dari mikrokapsul AD dan BD lebih pelepasan ibuprofen yang lebih besar.
besar dari 0.89. Hal ini menunjukkan karakter Kinetika pelepasan ibuprofen mengikuti
mekanisme pelepasan obat berdasarkan super model kinetika Korsmeyer-Peppas dengan
case-II transport. Super case-II transport mekanisme pelepasan berdasarkan super case-
terjadi karena penguraian dan erosi polimer II transport. Hasil morfologi mikrokapsul
(Singhvi & Singh 2011). dengan penambahan ibuprofen menunjukkan
bahwa ibuprofen tersebar pada matriks
Morfologi Mikrokapsul dengan Mikroskop polimer.
Elektron Payaran
Saran
Analisi terhadap permukaan mikrokapsul
dilakukan dengan mikroskop elektron payaran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
(SEM). Permukaan mikrokapsul tanpa mengenai optimasi pelarut yang digunakan
penambahan ibuprofen dan dengan pada saat pencucian mikrokapsul dan dilihat
penambahan ibuprofen tampak tidak halus. pengaruhnya terhadap morfologi mikrokapsul
Hal ini dapat disebabkan karena proses
pencucian mikrokapsul yang tidak sempurna
sehingga masih terdapat gelatin pada DAFTAR PUSTAKA
permukaan mikrokapsul.
Permukaan mikrokapsul dengan [AOAC] Association of Official Analytical
penambahan ibuprofen memiliki banyak Chemists. 2002. AOAC International
tonjolan tidak beraturan yang diduga karena methods committee guidelines for
hasil penyalutan ibuprofen yang tersebar pada validation of qualitative and quantitative
permukaan mikrokapsul. Hal ini sesuai food microbiological official methods of
dengan Obeidat (2009) yang menyatakan analysis. [terhubung berkala]. J. AOAC Int.
bahwa pembuatan mikrokapsul dengan 85: 1–5. [2 Feb 2007].
metode emulsifikasi dan teknik penguapan
Birnbaum DT, Brannon Peppas. 2004.
pelarut akan menghasilkan material yang
Microparticle drug delivery systems. Di
dikungkung terdispersi secara homogen pada
dalam: Drug Delivery System in Cancer
matriks polimer.
Therapy. Totowa: Humana Pr.
Ukuran mikrokapsul yang dihasilkan pada
penelitian ini berkisar antara 30-180 μm. Jain Chaudhari RP, Parmar HG, Patel HJ, Shah DA.
(2000) menyatakan bahwa ukuran 2010. Microparticle system: a revolution in
mikrokapsul yang baik tidak lebih besar dari drug delivery. IJPI’s Journal of
250 μm. Obeidat (2009) juga menyatakan pharmaceutics and Cosmetology 1(1): 1-18.
bahwa umumnya ukuran produk Da Silva AR, Zaniquelli MED, Baratti MO,
mikroenkapsulasi (mikropartikel) berkisar Jorge RA. 2010. Drug release from
antara 1-1000 μm, sedangkan mikropartikel microspheres and nanospheres of
komersial berkisar antara 3-800 μm. poly(lactide-co-glycolide) without sphere
separation from the release medium. J.
Braz. Chem. Soc. 21(2):214-225.
SIMPULAN DAN SARAN [Depkes RI] Departemen Kesehatan Reppublik
Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia. Ed
Simpulan ke-4. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Mikroenkapsulasi ibuprofen dengan [Depkes RI] Departemen Kesehatan Republik
penyalut polipaduan poli(asam laktat) (PLA) Indonesia. 2001. Petunjuk Operasional
dan lilin lebah menghasilkan mikrokapsul
dengan bentuk visual seperti serbuk, halus,
9
succinate) and poly(e-caprolactone). Polym particle size, and in vitro dissolution rate.
Degrad Stabil 80:241–50. AAPS Pharm Sci 6:1-8.
Silva CM, Ribeiro AJ, Figueiredo M, Ferreira Venkatesan P, Manavalan R, Valliappan K.
D, Veiga F. 2006. Microencapsulation of 2009. Microencapsulation: a vital technique
hemoglobin in chitosan-coated alginate in novel drug delivery system. J. Pharm.
microspheres prepared by Sci. and Res. 1(4):26-35.
emulsification/internal gelation. The AAPS Vroman I dan Tighzert L. 2009. Biodegradable
Journal 7(4):903-913. polymers. Materials 2:307-344.
Singhvi G, Singh M. 2011. Review: in-vitro Yeo Y, Park K. 2004. Control of encapsulation
drug release characterization models. efficiency and initial burst in polymeric
International Journal of Pharmaceutical microparticle system. Arch. Pharm. Res.
Studies and Research 2(1):77-84. 27(1):1-12.
Sutrisna EM. 2005. Uji efek penurunan kadar Yoshizawa H. 2004. Trends in
glukosa darah ekstrak air buah jambu biji microencapsulation reseach. KONA 22:23-
(Psidium guajava L.) pada kelinci. 31.
Pharmacon 6(1):23-26.
Yu L, Dean K, Li L. 2006. Polymer blends and
Tayade PT, Kale RD. 2004. Encapsulation of composites from renewable resources.
water-insoluble drug by a cross-linking Elvisier 31:576-602.
technique: effect of process and formulation
variables on encapsulation efficiency,
LAMPIRAN
12
Sintesis PLA
PLA Lilin lebah
Komposisi 9:1, 8:2, 7:3, dan 6:4 + diklorometana
POLIPADUAN
Ibuprofen
M I K R O K A P S U L
karakteristik Mikrokapsul Penentuan panjang gelombang
maksimum dan kurva standar
Mikroskop dan SEM
Uji efisiensi
Uji disolusi
13
0.16
0.14
0.12
0.1
η reduktif
0.08
0.06 Y=0,1705‐0,1605X
R=0,9847
0.04
0.02
0
0.2008 0.3016 0.4032 0.5032
[PLA] (%b/v)
Garafik hubungan [PLA] terhadap viskositas reduktif
[ibuprofen]
Absorbans
(ppm)
2.02 0.103
4.04 0.190
6.06 0.277
8.08 0.371
10.10 0.465
12.12 0.567
14.14 0.635
18.18 0.816
20.20 0.899
1
0.9
0.8
absorbans
0.7
0.6
0.5 Y=0.0153+0.0441x
0.4 r=0.9996
0.3
0.2
0.1
0
2.02 4.04 6.06 8.08 10.1 12.12 14.14 18.18 20.2
[ibuprofen] (ppm)
Massa Efisiensi
[ibuprofen]
Formula ibuprofen a (g) b (g) c enkapsulasi
(ppm)
(g) (%)
AA 0.1509 0.4609 0.0271 0.562 12.4027 69.89
AB 0.1500 0.4315 0.0261 0.489 10.7466 59.22
AC 0.1516 0.4868 0.0253 0.520 11.4499 72.66
AD 0.1510 0.4990 0.0256 0.577 12.7430 82.25
BA 0.1549 0.4521 0.0251 0.484 10.6332 61.82
BB 0.1503 0.4697 0.0253 0.496 10.9054 67.35
BC 0.1507 0.5000 0.0261 0.537 11.8355 75.23
BD 0.1535 0.4975 0.0260 0.582 12.8564 80.13
CA 0.1529 0.5143 0.0252 0.503 11.0642 73.84
CB 0.1522 0.5027 0.0257 0.554 12.2212 78.53
CC 0.1522 0.4893 0.0277 0.576 12.7203 73.82
CD 0.1504 0.4915 0.0250 0.561 12.3800 80.91
Keterangan :
a : massa total kapsul yang diperoleh
b : massa kapsul yang digunakan untuk penentuan efisiensi mikroenkapsulsi
c : absorban filtrat hasil disolusi kapsul setelah diencerkan 10 kali
Mikrokapsul Formula AD
Persentaese pelepasan ibuprofen (%b/b) Rerata persentase pelepasan
Waktu (menit)
Ulangan 1 Ulangan 2 ibuprofen (%b/b)
0 0.00 0.00 0.00
15 24.66 24.26 24.46
30 24.32 23.70 24.01
45 24.38 24.17 24.28
60 23.59 23.80 23.69
75 23.84 24.48 24.16
90 22.59 23.45 23.02
105 23.81 23.37 23.59
120 23.06 23.50 23.28
135 22.52 22.74 22.63
150 22.08 23.20 22.64
165 22.07 22.76 22.41
180 21.49 22.87 22.18
195 22.29 24.37 23.33
210 19.82 21.45 20.64
225 20.01 20.72 20.36
240 19.61 20.56 20.08
255 19.79 20.03 19.91
270 18.52 19.74 19.13
285 19.07 19.31 19.19
300 18.99 18.50 18.75
315 18.17 17.17 17.67
330 17.96 18.71 18.34
345 17.74 19.01 18.37
360 17.51 18.54 18.03
Mikrokapsul Formula BD
Persentaese pelepasan ibuprofen (%b/b) Rerata persentase pelepasan
Waktu (menit)
Ulangan 1 Ulangan 2 ibuprofen (%b/b)
0 0.00 0.00 0.00
15 22.58 23.31 22.95
30 22.11 22.85 22.48
45 21.84 22.16 22.00
60 21.44 21.88 21.66
75 21.89 22.11 22.00
90 21.58 21.49 21.54
105 21.49 21.39 21.44
120 20.51 21.06 20.79
135 20.61 20.83 20.72
150 20.04 21.05 20.54
165 19.68 20.47 20.07
180 19.88 20.33 20.10
195 19.96 20.53 20.24
210 18.30 18.87 18.58
225 18.24 18.46 18.35
240 18.18 17.80 17.99
255 18.23 17.85 18.04
270 18.04 17.66 17.85
285 17.60 16.23 16.92
300 17.40 16.26 16.83
315 17.19 16.78 16.98
330 16.59 16.18 16.39
345 16.11 16.33 16.22
360 16.51 16.22 16.36
Lanjutan
20
22
Lanjutan