Oleh Kelompok 1 :
Puspadina Rahmah 18330722
Siti Darwia Manaf 18330730
Yani Guswanti Sapitri 18334400
Yopietasari 19330006
Kemala Azzahra Yahya 19330001
FAKULTAS FARMASI
PROGRAM STUDI FARMASI
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI
Jakarta
2020
PRAKTIKUM VI
I. Tujuan Praktikum :
Mahasiswa dapat melakukan evaluasi mutu granul.
II. Bahan dan alat bantu :
a. Bahan baku
b. Alat uji sifat bahan
f. Alat ukur distribusi ukuran partikel (Sieving analyzer)
g. Alat ukur sifat aliran / sudut henti (Flow rate Tester)
h. Alat ukur kadar air (Moisture Content Balance)
i. Alat ukur kompresibilitas (gelas ukur)
j. Milimeter block
c. Formulir Pengkajian Praformulasi
III. Kegiatan :
a. Mahasiswa mendengarkan penjelasan proses pengenalan bahan, pengujian, dan pencatatan
data.
b. Mahasiswa ikut melaksanakan identifikasi, pengukuran, dan pengujian mutu granul
menggunakan formulir dan alat uji yang disediakan.
c. Mahasiswa membuat laporan.
IV Waktu Pelaksanaan Praktikum :
Bekerja dan Tatap Muka di Laboratorium : 1 x 3 jam
Kerja Kelompok dan mandiri : 1 x 3 jam
No Pengamatan
Wadah (paling
bawah)
Perhitungan %
Jumlah serbuk
Mesh Bobot serbuk % Serbuk
(Gram)
Mesh 5 3,4
Mesh 10 7,6
Mesh 18 15,2
Mesh 35 25,1
Mesh 60 27,1
Gambar Grafik :
Kesimpulan
2. Bulk Density/ Berat Jenis Ruah/ Berat Jenis Nyata/ Berat Jenis Sejati (Vf)
Tujuan Untuk menunjukan sifat alir suatu granul dimana semakin besar bulk densit
maka semakin besar laju alirnya.
= 0,5393
= 0,7815
4 Rasio Housner
Tujuan Untuk menentukan sifat alir serbuk atau granul dengan cara
mengukur tapped density dan bulk density
Bulk density
= 0,7815
0,5393
= 1,44
Penafsiran Hasil Nilai Rasio Sifat Aliran
Hausner
1,00 -1,11 Excellent/sangat mudah mengalir
1,12 - 1,18 Good/ Mudah Mengalir
1,19 – 1,25 Fair/ Cukup Mudah Mengalir
1,26 – 1,34 Passable/ Agak Mudah Mengalir
1,35 – 1.45 Poor/ Sifat alir buruk
1,46 – 1,59 Very Poor/ Sifat alir sangat buruk
>1,60 Very Very Poor /Non flow/ ifat
alir sangat sangat buruk (Tidak
mengalir)
*Sumber USP
Kesimpulan Berdasarkan perhitungan rasio haousner, sifat aliran serbuknya
masuk ke dalam poor/sifat alir buruk
5. Kompresibilitas
Tujuan Untuk mengetahui kemampuan granul untuk membentuk tablet
dengan tekanan tertentu dan mengetahui sifat alir serbuk dalam
persen.
𝑇𝑎𝑝𝑝𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦−𝐵𝑢𝑙𝑘 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦
Rumus % Kompresibilitas = 𝑥 100 % atau
𝑇𝑎𝑝𝑝𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦
% Kompresibilitas = 𝑉𝑜−𝑉𝑓 𝑥 100 %
𝑉𝑓
Keterangan :
Vo : Volume awal sebelum diketuk
Vf : Volume akhir setelah diketuk
Hasil d. Bulk Density 0,5393 g /ml
e. Tapped Density 0,7815 g /ml
f. % Kompresibilitas 30 %
Perhitungan 𝑇𝑎𝑝𝑝𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦−𝐵𝑢𝑙𝑘 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦
% Kompresibilitas = 𝑇𝑎𝑝𝑝𝑒𝑑 𝑑𝑒𝑛𝑠𝑖𝑡𝑦 𝑥 100 %
0,7815
Keterangan :
h = tinggi kerucut (cm)
d = diameter kerucut (cm)
α = sudut istirahat
Laju Alir
Laju alir 100 gram serbuk ≤ 10 detik
Hasil a. Tinggi 10 cm
b. Diameter 5 cm
c. Jari –jari 2,5 cm
d. Sudut istirahat 33 ˚
e. Laju alir ................ g/s
Perhitungan Tan α = Tinggi (h) atau Tan α = tinggi (h)
jari−jari alas jari−jari alas
= 10 cm
2,5 cm
= 33,71
Sehingga α = 33˚
Penafsiran Hasil Sudut Istirahat Sifat Aliran
≤25 Excellent/sangat mudah mengalir
25-30 Good/ Mudah Mengalir
30-40 Passable/ Mengalir
>40 Very poor/ Sukar Mengalir
Sumber USP
Kesimpulan Pemeriksaan sudut henti digunakan untuk mengetahui daya alir dari
serbuk paracetamol. Dari hitungan yang diperoleh, serbuk paracetamol
memiliki sudut henti 33˚. Jadi paracetamol termasuk passable/mengalir
7. Kadar Lembab dan Susut Pengeringan
Tujuan Untuk memberikan batasan maksimal (rentang) tentang banyaknya
senyawa yang hilang pada saat proses pengeringan.
Alat Wadah alumunium foil, timbangan, moisture content balance
bobot basah
bobot kering
bobot kering
=5 g – 4,76 g x 100%
4,76 g
= 5,0%
Syarat 2- 5 %
PRAKTIKUM VI
I. Tujuan Praktikum :
Mahasiswa dapat melakukan evaluasi mutu granul.
III. Kegiatan :
a. Mahasiswa melakukan pencetakan tablet sesaui rancangan formulasi
b. Mahasiswa melakukan evaluasi tablet
a. Evaluasi Tablet
1) Organoleptik
Tujuan : Menjamin penerimaan yang baik oleh konsumen
Prinsip : Pemeriksaan organoleptik meliputi warna, bau dan rasa
Penafsiran hasil : Warna homogen, tidak ada binitk-bintik/noda, bau sesuai
spesifikasi (bau khas bahan, tidak ada bau yang tidak sesuai), rasa sesuai spesifikasi
Hasil :
- warna : putih agak kekuningan
- bau: khas
- rasa: pahit
HCl 0,1 N, volume diatur pada kedudukan tertinggi, lempeng kasa tepat pada
permukaan larutan dan pada kedudukan terendah mulut tabung tetap diatas
permukaan. Tablet dimasukkan satu-satu ke masing-masing tabung. Lalu keranjang
dinaik-turunkan secara teratur 30 kali tiap menit. Tablet hancur jika tidak ada bagian
tablet yang tertinggal di atas kasa kecuali fragmen-fragmen bahan pembantu.
Penafsiran hasil : Pada akhir batas waktu seperti yang tertera dalam monografi,
semua tablet hancur sempurna. Bila 1 atau 2 tablet tidak hancur sempurna, ulangi
pengujian dengan 12 tablet lain. Tidak kurang dari 16 dari 18 tablet uji harus hancur
sempurna. Persyaratannya yaitu waktu hancur tidak boleh lebih dari sama dengan
15menit.
Jika hasil meragukan/kehilangan bobot lebih besar dari yang ditargetkan maka
pengujian diulang 2-3 kali.
Hasil
No Tablet Diameter (mm) Tebal Tablet (mm)
1 10,1 3,6
2 10,2
3,9
3 10,1 4,5
4 10,1 4,2
5 10,2 3,7
6 10,1 3,9
7 10,1 3,9
8 10,2 3,6
9 10,1 3,4
10 10,1 3,4
11 10,1 3,6
12 10,1 3,9
13 10,2 4,5
14 10,1 4,2
15 10,1 3,7
16 10,2 3,9
17 10,1 3,9
18 10,2 3,6
19 10,1 3,6
20 10,1 3,5
Syarat Diameter tablet tidak lebih dari 3 kali tebal tablet dan tidak
kurang dari 1 1/3 kali tebal tablet
Kesimpulan Rata-rata diameter tablet yang sudah dihitung adalah 10,13 dan rata-rata
tebal tablet 3,825 .
3x 3,825 = 11,475 >10,13
Jadi untuk keseragaman ukuran tablet ini memenuhi persyaratan karna
diameter tab tidak lebih dari 3x tebal tablet
Pengujian Keseragaman Bobot
3
Tujuan Menjamin kualitas tablet yang baik secara kualitatif berdasarkan bobot
−30,25
2 503 503 - 533,25 = -30,25 x 100% = -5,67%
533,25
Rata-rata
10.665 84,5 10,82
Bobot = 533,25 = 4,225 = 0,541%
20 20 20
tablet
Syarat Tidak boleh ada 2 tablet yang persentase penyimpangannya lebih
besar dari harga yang ditetapkan pada kolom A, dan tidak boleh
ada satupun tablet yang persentase penyimpangannya lebih dari
harga yang ditetapkan pada kolom B
Penyimpangan bobot rata-rata
Bobot rata-rata A (%) B (%)
25 mg atau
15 30
kurang
26 mg – 150 mg 10 20
151 mg – 300 mg 7.5 15
Lebih dari 300
5 10
mg
Syarat Kekerasan tablet yang baik yaitu untuk tablet sampai bobot 300 mg
adalah 4-7 Kg/cm2, sedangkan untuk tablet 400-700 mg adalah 7- 11
kg/cm2
Hasil
No Tablet Kekerasan Tablet (kg/ cm2)
1 7,1
2 7,3
3 8,2
4 7,2
5 8,1
6 6,9
7 6,5
8 6,8
9 7,0
10 8,1
Rata-rata 7,32
Bobot
tablet
Kesimpulan Hasil kekerasan tablet adalah 7,32, sehingga dapat dikatakan memenuhi
syarat yaitu tablet 400- 700 mg adalah 7-11kg/cm2
5. Pengujian Keregasan Tablet
Tujuan Untuk menjamin ketahanan tablet pada gaya mekanik pada proses,
pengemasan, dan penghantaran
Rumus
Wo−Wf
% Friabilitas = x 100 %
Wo
c. % Friabilitas ...........0,014....... %
Perhitungan
Wo−Wf
% Friabilitas = x 100 %
Wo
= 501 – 480 X 100%
501
= 0,041 %
Syarat Persentase friabilitas tidak boleh lebih besar dari 1% ( < 1%)
Syarat Waktu hancur tablet biasa adalah tidak boleh lebih atau sama dengan 15
menit. ( ≤ 15 menit )
Kesimpulan Syarat uji waktu hancur untuk tablet tidak bersalut pada FI edisi III ialah
tidak boleh lebih atau sama dengan 15 menit.
Dari data hasil pengujian waktu hancur tablet Paracetamol yang kami buat
dapat dilihat bahwa semua tablet paracetamol hancur kurang dari < 15
menit, sehingga dapat disimpulkan tablet Paracetamol memenuhi syarat
uji waktu hancur.
HASIL EVALUASI
Prosentas
e fines
serbuk
pada
wadah
mess 15-
30%
II. EVALUASI GRANUL
1 Bulk Densiy 0,5393 g/ml
2 Keseragaman = 3,825 Diameter tablet tidak Rata-rata diameter tablet yang sudah
lebih dari 3 kali tebal dihitung adalah 10,13 dan rata-rata
Ukuran tebal tablet 3,825 .
tablet dan tidak
kurang dari 1 1/3 kali 3x 3,825 = 11,475 >10,13
tebal tablet Jadi untuk keseragaman ukuran
tablet ini memenuhi persyaratan
karna diameter tab tidak lebih dari
3x tebal tablet
10,82 Pengujian keseragaman bobot
3 Keseragaman = 0,541% -
20 memenuhi persyaratan karna bobot
Bobot
rata-rata 533,25 . penyimpangan
tidak lebih dari 5% ( 0,541)
4 Kekerasan = 7,32 Kekerasan tablet yang Hasil kekerasan tablet adalah 7,32,
baik yaitu untuk tablet sehingga dapat dikatakan
sampai bobot 300 mg memenuhi syarat yaitu tablet 400-
adalah 4-7 Kg/cm2, 700 mg adalah 7-11kg/cm2
sedangkan untuk tablet
400-700 mg adalah 7- 11
kg/cm2
5 Keregasan = 0,041 % Persentase friabilitas Dari data hasil praktikum uji
tidak boleh lebih besar keregasan/kerapuhan tablet
dari 1% ( < 1%) PARACETAMOL yang kami buat
didapatkan persentase
kerapuhan tablet sebesar 0,041
% sehingga keregasan
memenuhi persyaratan batas
kerapuhan yang tidak boleh lebih
besar dari 1%.
6 Waktu hancur ≤15 menit Waktu hancur tablet Dari data hasil pengujian waktu
biasa adalah tidak boleh hancur tablet Paracetamol yang
. kami buat dapat dilihat bahwa
lebih atau sama dengan
semua tablet paracetamol hancur
15 menit. ( ≤ 15 menit )
kurang dari < 15 menit, sehingga
. Syarat uji waktu hancur dapat disimpulkan tablet
untuk tablet tidak bersalut Paracetamol memenuhi syarat uji
pada FI edisi III ialah waktu hancur
tidak boleh lebih atau
sama dengan 15 menit
HASIL DAN PEMBAHASAN EVALUASI TABLET
Pemeriksaan Organoleptis
Berdasarkan hasil praktikum evaluasi tablet paracetamol diperoleh data sebagai berikut:
Tabel Data Pemeriksaan Organoleptis
Hasil tablet yang diperoleh sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Tablet paracetamol memiliki warna
putih, rasa pahit, dan bau yang praktis tidak berbau. Tablet yang dibuat juga tidak terdapat kerusakan
seperti capping, laminating, molting, dll.
Berdasarkan data diatas diketahui rata-rata diameter tablet paracetamol yang kami buat adalah
Rata-rata diameter tablet yang sudah dihitung adalah 10,13 dan rata-rata tebal tablet 3,825 . 3x 3,825 = 11,475
>10,13.
Jadi untuk keseragaman ukuran tablet ini memenuhi persyaratan karna diameter tab tidak lebih dari 3x
tebal tablet
Pengujian Keseragaman Bobot
Berdasarkan hasil praktikum evaluasi keseragaman bobot tablet paracetmol dengan menggunakan alat
timbangan analitik, diperoleh data sebagai berikut:
No tablet Bobot/tabet (Mg) Selisih bobot Persen
tablet (Mg) penyimpanan (%)
−31,25
1. 502 502 - 533,25 = -31,25 x 100% = -5,86%
533,25
−30,25
2. 503 503 - 533,25 = -30,25 x 100% = -5,67%
533,25
Berdasarkan hasil praktikum evaluasi kekerasan tablet Amoxicillin diperoleh data sebagai berikut:
Kekerasan tablet berhubungan langsung dengan waktu hancur dan disolusi. Pada umumnya tablet yang keras
memiliki waktu hancur yang lama (lebih sukar hancur) dan disolusi yang rendah. Syarat untuk kekerasan tablet
yang baik menurut FI yaitu tablet dengan bobot 400 – 700 mg memiliki kekerasan antara 7–11 kg/cm2. Dari
data hasil praktikum dapat dilihat bahwa kekerasan tablet paracetamol yang kami buat memiliki kekerasan
yang sangat bervariasi dengan kekerasan yang paling rendah ialah 6,5 kg/cm2 dan kekerasan yang paling tinggi
ialah 8,2 kg/cm2. Hal tersebut dimungkinkan karena pada saat pencampuran bahan pengikat yang tidak
merata sehingga ketika tablet dicetak menghasilkan tablet yang memiliki kekerasan yang tidak merata.
Wo−Wf
% Friabilitas = x 100 %
Wo
= 501 – 480 X 100%
501
= 0,041 %
Kesimpulan :
Dari data hasil praktikum uji keregasan/kerapuhan tablet PARACETAMOL yang kami buat didapatkan
persentase kerapuhan tablet sebesar 0,041 % sehingga keregasan memenuhi persyaratan batas kerapuhan
Syarat uji waktu hancur untuk tablet tidak bersalut pada FI edisi III ialah tidak boleh lebih atau sama dengan
15 menit.
Dari data hasil pengujian waktu hancur tablet Paracetamol yang kami buat dapat dilihat bahwa semua tablet
paracetamol hancur kurang dari < 15 menit, sehingga dapat disimpulkan tablet Paracetamol memenuhi syarat
uji waktu hancur
DAFTAR PUSTAKA
o Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1979. Farmakope Indonesia, Ed. III. Dirjen POM. Jakarta
o Departemen Kesehatan Republik Indonesia. 1995. Farmakope Indonesia, Ed IV. Dirjen POM. Jakarta