PENDAHULUAN
I. LATAR BELAKANG
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa cetak berbentuk rata atau cembung
rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat
tambahan.
Istilah kempa langsung digunakan untuk menyatakan proses ketika tablet dikempa
langsung dari campuran serbuk zat aktif dan eksipien yang sesuai (termasuk pengisi,
disintegran dan lubrikan), yang akan mengalir dengan seragam ke dalam lubang kempa dan
membentuk suatu padatan yang kokoh. Tidak ada prosedur praperlakuan granulasi basah atau
kering yang diperlukan pada campuran salah satu eksipien. Namun, jika tidak melibatkan
granulasi atau aglomerasi, proses pentabletan akhir seperti itu masih dapat disebut kempa
langsung.
Kempa langsung adalah metode pilihan dalam manufaktur tablet apabila proses itu
dapat digunakan untuk memproduksi proses jadi bermutu tinggi.
Kempa langsung adalah metode pembuatan tablet yang paling tepat karena metode ini
menggunakan penanganan bahan-bahan paling sedikit dan tidak melibatkan tahap
pengeringan. Oleh karena itu, metode ini paling efisien energi, paling cepat dan paling
ekonomis untuk memproduksi tablet. Walaupun harga bahan mentah untuk kempa langsung
lebih tinggi, penghematan biaya tenaga kerja, waktu dan biaya energi dapat dicapai dengan
peniadaan granulasi, pengeringan dan pembentukan ukuran bahan mentah yang sesuai
(sizing). Biaya untuk proses-proses yang biasa dilakukan dengan metode granulasi basah ini
dapat lebih bear pada biaya bahan ataupun metode/prosedur kempa langsung.
1.3 Tujuan
Menambah pengetahuan tentang cara pembuatan tablet dengan metode kempa langung.
PEMBAHASAN
2.1 PENDAHULUAN
Istilah kempa langsung digunakan untuk menyatakan proses ketika tablet dikempa
langsung dari campuran serbuk zat aktif dan eksipien yang sesuai (termasuk pengisi,
disintegran dan lubrikan), yang akan mengalir dengan seragam ke dalam lubang kempa dan
membentuk suatu padatan yang kokoh. Tidak ada prosedur praperlakuan granulasi basah atau
kering yang diperlukan pada campuran salah satu eksipien. Namun, jika tidak melibatkan
granulasi atau aglomerasi, proses pentabletan akhir seperti itu masih dapat disebut kempa
langsung.
Kempa langsung merupakan metode pilihan dalam manufaktur tablet apabila proses
itu dapat digunakan untuk memproduksi proses jadi bermutu tinggi. Kempa langsung
merupakan metode pembuatan tablet yang paling tepat karena metode ini menggunakan
penanganan bahan-bahan paling sedikit dan tidak melibatkan tahap pengeringan. Oleh karena
itu, metode ini paling efisien energi, paling cepat dan paling ekonomis untuk memproduksi
tablet. Walaupun harga bahan mentah untuk kempa langsung lebih tinggi, penghematan biaya
tenaga kerja, waktu dan biaya energi dapat dicapai dengan peniadaan granulasi, pengeringan
dan pembentukan ukuran bahan mentah yang sesuai (sizing). Biaya untuk proses-proses yang
2.2 KELEBIHAN
• Kelebihan ekonomi , hemat waktu processing dapat mengurangi biaya kerja , tahap
manufaktur dan jenis peralatan lebih sedikit
• Pemrosesan tanpa memerlukan lembap dan panas yg merupakan sifat melekat dari
kebanyakan prosedur granulasi basah
• Optimasi disintegrasi tablet, tiap partikel zat aktif utama dibebaskan dari massa tablet
dan tersedia untuk disolusi
• Satu keuntungan ketersediaan hayati zat aktif dari tablet granulasi basah belum pernah
diakui sepenuhnya
• Stabilitas kimia yg dihadapi dalam tablet ygdibuat dengan kempa langsung lebih
sedikit dibandingkan dalam tablet yg dibuat dengan granulasi basah
2.3 KETERBATASAN
Zat aktif dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu zat aktif dosis tinggi dan zat aktif
dosis rendah. Secara tekhnis seharusnya hampir semua zat aktif dosis rendah (kurang dari
50mg) mungkin untuk ditabletkan menggunakan proses kempa langsung dengan pemilihan
eksipien dan peralatan tablet yang tepat.Oleh karena itu, jika zat aktif berjumlah kurang dari
16%, karakteristik serbuk biasanya adalah karakteristik eksipien kempa langsung.
Masalah yang dihadapi dalam kempa langsung dengan dosis zat aktif rendah berkisar
pada distribusi zat aktif yang seragam dan kemungkinan tak tercampurkan selama tahap
pengempaan.Zat aktif yang dikarakterisasi dengan dosis tinggi, volume ruah yang tinggi, sifat
kompatibilitas yang buruk, dan aliran (sifat aliran) buruk tidak mungkin dikempa langsung,
contohnya beberapa zat aktif antasida seperti Alumunium hidroksida dan Magnesium
hidroksida.
Dengan peningkatan penekanan pada disolusi dan ketersediaan hayati, banyak zat
aktif biasanya dimikronisasi. Mikronisasi tanpa kecuali menimbulkan peningkatan gesekan
antar partikulat,penurunan aliran serbuk, dan mengakibatkan kompatibilitas yang buruk.
Eksipien kempa langsung seringkali lebih mahal daripada pengisi yang sebanding
yang digunakan dalam granulasi.Lagipula, diperlukan penetapan spesifikasi fungsionalitas
pada sifat-sifat seperti kompresibilitas dan fluiditas, dan juga sifat-sifat fisik dan kimia yang
lebih tradisional. Akan tetapi,peningkatan biaya ini sering tertutup oleh penghematan seperti
yang telah diuraikan terdahulu.
3. KESERAGAMAN KANDUNGAN
Pendekatan tradisional
Pendekatan ini mencoba mempertahankan ukuran partikel atau bobot jenis yang
seragam. Secara ideal, pembawa itu sendiri hendaknya memiliki suatu rentang ukuran
partikel yang sedekat mungkin dengan ukuran partikel zat aktif.
Pencampuran berurutan
Pencampuran ini berkaitan dengan penambahan ingredient dalam suatu urutan
tertentu dan bukan menempatkan semua ingredient dalam alat pencampur pada waktu
yang sama. Zat aktif yang dimikronisasi adalah yang pertama dicampur dengan bahan
eksipien dengan ukuran partikel yang terbesar. Zat aktif secara fisik terjerat dalam
lekuk-lekuk atau pori-pori pada permukaan partikel-partikel pengisi atau ditahan oleh
gaya van der waals sampai sedemikian rupa sehingga keadaan tak tercampurkan
terhindarkan selama pencampuran atau vibrasi selanjutnya. Setelah pencampuran
Salah satu keterbatasan tekhnik lain adalah keterbatasan dalam pemberian warna
tablet yang dibuat dengan cara ini. Tidak ada metode yang memuaskan untuk memperoleh
tablet dengan warna yang baik secara seragam. Akan tetapi, melalui penggunaan lak yang
dimikronisasi tinggi, suatu tablet dengan corak warna yang seragam dapat diperoleh.
4. PERANAN LUBRIKAN
Lubrikasi campuran serbuk kempa langsung, jika ada lebih rumit daripada lubrikasi
granulasi klasik.Pada umumnya, masalah yang berkaitan dengan lubrikasi campuran
langsung berkisar pada jenis dan jumlah lubrikan yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek
lubrikasi yang memadai dan pengaruh pelunakan yang dihasilkan dari lubrikasi.Karena
terdapat lebih banyak permukaan yang tersedia yang harus dilapisi dengan lubrikan dalam
campuran kempa langsung, efek pelunakan pada pengempaan meningkat.Hal ini terjadi pada
pengisi kempa langsung yang menunjukan hampir tidak ada retak atau geser pada
pengempaan (starch 1500).
Dilain pihak, walaupun semua permukaan granul dilapisi oleh lapisan lubrikan,
permukaan bersih dalam jumlah yang signifikan terbentuk selama pengempaan untuk
memberikan tempat ikatan yang baik. Umumnya, waktu baku (standar) pencampuran dalam
campuran kempa langsung dapat atau tidak dapat meliputi semua permukaan utama. Jadi,
proses pengempaan menjadi jauh lebih kritis dalam kempa langsung daripada dalam
pembuatan tablet dalam granulasi. Jika dicampur cukup lama, lubrikan stearat alkalis akan
terpotong dan meliputi sama sekali semua permukaan partikel yang terpapar. Oleh karena itu,
sebaiknya kita menghindari penggunaan lubrikan stearat alkalis sama sekali dalam beberapa
formulasi kempa langsung.
Pendekatan yang paling umum untuk mengatasi efek pelunakan (dan juga hidrofobik)
dari lubrikan stearat alkalis adalah membatasi lama waktu pencampuran lubrikan.Sedikitnya
2-5menit seringkali dianggap sudah cukup.Lubrikan hendaknya tidak ditambahkan pada
campuran serbuk kempa langsung dalam suatu alat campur geser tinggi.Selain itu ukuran
awal partikel hendaknya dikendalikan dengan teliti. Pendekatan lain adalah tidak
Perbandingan Proses Kempa Langsung dan Granulasi Basah untuk Pembuatan Tablet
Hal yang paling penting untuk diketahui formulator adalah bahwa tidak ada
kesempatan menutupi kerusakan bahan mentah dalam kempa langsung seperti yang terdapat
dalam proses granulasi basah.
6. Bersifat inert
7. Ketercampuran
8. Ketersediaan hayati
9. Disintegrasi tablet
12. Ketersediaan
Persyaratan Faktor
Ketermampatan a. Bahan pembantu (tunggal)
b. Faktor kapasitas pengenceran
c. Pengaruh lubrikan, glidan, disintegran
d. Pengaruh pengerjaan ulang
10 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Mampu alir a. Bahan pembantu (tunggal)
b. Dalam formulasi jadi (akhir)
c. Memerlukan glidan
Kompatibilitas a. Kelembapan
b. pH
c. Pengaruh pada analisa kadar
Inersia fisiologis
Penerimaan Pemerintah a. Indonesia dan negara asing
b. Standar Farmakope Indonesia
11 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Beberapa Nama Dagang Pengisi – Pengikat
12 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Sterotex Minyak sayur terhidrogenasi
Tab-Fine Nama dagang utk mengidentifikasi sejumlah
gula kompresibel, mencangkup
sukrosa,fluktosa, dekstrosa.
Tablletos Nama dagang utk mengidentifikasi sejumlah
gula kompresibel, mencangkup
sukrosa,fluktosa, dekstrosa.
Tritab Laktosa ( utk kempa langsung)
Vitacel Trikalsium fosfat anhidrat kompresibel
Produk kopres mengandung kalsium karbonat
30 % dan mikrokristalin selulosa 70%
Ko-ropses suatu zat aktif adalah zat aktif dalam bentuk tidak murni (dengan kuantitas
ketidakmurnian yang diketahui), sehingga Kristal benar benar cacat atau sebenarnya tidak
terdiri sebagai Kristal besar, tetapi sebagai agregat dari Kristal mikrofin.Walaupun hal ini
belum dibuat utk zat aktif, pragranulasi beberapa zat aktif telah tersedia secara komersial.
Asam askorbat telah lama tersedia dalam sejumlah bentuk serbuk aau granul.asam
askorbat umumnya dikristalisasi dalam Kristal monoklinik dan Kristal serupa lempeng.
Istilah granul berarti Kristal besar (menyerupai granul sukrosa granular), bukan suatu
granulasi yang berkaitan dengan serbuk yang diagregasi.
Asetaminofen bentuk kempa langsung yang tersedia secara komersial, dengan nama
dagang COMPAP, mengandung asetaminofen 90% dan 10% amilum yang sebagian
dipragelatinisasi. Sifat bulat partikelmenunjukkan bahwa bahan ini dibuat dengan semprot
kering sehingga setiap partikel hamper merupakan suatu minigranul yang sempurna.
Perubahan bentuk dapat terjadi mendekati rata ( bidang datar) dan banyak permukaan bersih
terbentuk selama proses pemadatan. Selain itu tiap granul terdiri dari ratusan Kristal kecil
dengan permukaan basah yang mengoptimasikan disolusi. Tablet disolusi cepat dapat dengan
mudah dibentuk dengan penambahan konsentrasi kecil AC-Di-Sol 2% dan lubrikan (0,5%
13 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Mg stearate). Versi asetaminofen dengan kemampuan lubrikasi diri juga tersedia dengan
nama COMPAP-L demikian juga kombinasi asetaminofen dan kodein ( Codacet-60 ).
Produk asetaminofen kempa langsung yang lain dipasarkan dengan nama DC-90.
Produk ini dibuat dengan granulasi lapisan mengalir sebagai pengganti semprot
kering.Produk ini mempunyai profil kompresibilitas yang serupa dengan profil COMPAP,
tetapi tersedia hanya dalam bentuk lubrikasi diri.Kedua produk ini menunjukkan profil
disolusi yang cepat apabiladiformulasi dengan system disintegran yang
efektif.Ketermampatan kedua bahan itu dapat ditingkatkan dengan penambahan 10-20%
mikrokristalin selulosa.
Hal yang paling penting adalah sifat mengikat dan pencampuran eksipien ko – proses
yang harus ebih baik dari sifat – sifat campuran fisik bahan awal. Harga adalah factor lain
untuk mempertimbangkan menyeleksi produk kombinasi.
Kekuranga dari banyak produk kombinasi adalah penerimaan yang kurang baik dari
farmakope.
14 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
2.7 MODIFIKASI DAN PENGGABUNGAN KEMPA LANGSUNG DAN PROSES
GRANULASI
Secara berangsur angsur telah terjadi penggabungan kempa langsung dengan berbagai proses
granulasi. Hal ini mencakup :
Suatu modifikasi khas dari proses ini diusulkan menggunakan suatu proses yang
disebut “granulasi kering teraktivasi keembapan”. Dalam hal ini, granul cenderung tidak
menjadi padat dengan ukuran partake relative keci.
Kempa langsung yang mempunyai dampak yang berarti pada ukuran partikel awal
perlu dipertimbangkan untuk membuat tabet. Formulator menyadari bahawa bahan glidan
dengan mesh yang jauh ebih kecil dapat digunakan sebagai granulasi dan ukuran partikel
granul sebenarnya dapat mendekati ukuran partikel pengisi kempa langsung. Dalam
kenyataannya , kebanyakan pengisi kempa langsung tidak langsung tidak lebih dari mikro
atau minigranulasi.
15 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
digunakan untuk membuat tablet zat aktif keras sepertiklonidin dengan kadar 0,1; 0,2; dan 0,3
mg/tablet. Pembuatan tabet dengan kadar seperti ini dengan kempa langsung dianggap tidak
mungkin dilakukan 10 tahun yang lalu.
i. Masing masing zat aktif dan eksipien dihaluskan terebih dahulu dalam mesin
penghalus, seperti tornado mill
ii. Seluruh serbuk dicampur bersama – sama daam alat pencampur, misalnya
“planetary mixer” atau “twin-shell bender”
iii. Campuran serbuk yang teah homogen dikempa dalam mesin tablet menjadi
tablet jadi.
Zat aktif
Eksipien
pengisi – pengikat Dihauskan secara Mesin Tornado-mill
disintegran individu
lubrikan
glidan
Tablet jadi
Keberhasilan formulasi tablet kempa langsung tergantung pada perhatian yang teliti
pada sifat eksipien dan optimasi kompresibilitas, fuiditas, dan mampu lubrikasi campuran
16 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
serbuk. Pentingnya standarisasi sifat – sifat fungsional komponen bahan mentah dan
parameter pencampuran tidak dapat dititikberatkan berlebihan. Studi praformulasi perlu
dilakukan dalam pentabletan kempa langsung, termasuk apa yang akan timbul pada formulai
sederhana.
Ketermampatan
Pengikat kering paling efektif adalah mikrokristalin selulosa. Zat ini dapat menambah
kekerasan secara signifikan pada padatan sebanyak 3-5%. Ada beberapa hal yang hendaknya
selalu dipertimbangkan, terutama jika masalah utama dalam formulasi tablet adalah
kekerasan atau friabilitas tablet. Dalam formulasi tablet, mikrokristalin selulosa digunakan
pada konsentrasi 65% untuk mengikat zat aktif dengan karakteristik ketermapatan yang
buruk.
Sifat alir campuran serbuk (massa kempa) tablet sngat penting, tidak saja karena pengaruh
langsung pada keseragaman pengisian lubang kempa dan keseragaman bobot tablet, tetapi
juga karena peranan yang dimainkannya dalam pencampuran dan homogenitas serbuk.
Karena ukurn partikel keseluruhan yang lebih kecil, fluiditas merupakan maalah yang lebih
serius dalam kasus granulasi. Fluiditas zat aktif menjadi faktor untuk peningkatan laju disolui
atau pengadaan lebih banyak partikel kunci zat akti per tablet apabila zat aktif telah
dimikronisasi.
Glidan yang paling efektik adalah silica termikronisasi, seperti Cab-O-Sil dan syloid. Pada
umumnya glidan tersebut digunakan dalam konsentrasi 0.1%-0,25%. Pada konsentrasi yang
lebih tinggi, variasi bobot tablet sering meningkat dan kekerasan tablet per isi volume lubang
kempa tertentu menjadi berkurang. Glidan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dapat
17 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
membantu sebagai antiadheren dan dapat mengurangi pembutan film (fli,ing) dan masalah
pencuiln (picking) pada permukan pons.
Tabel perbandingan Laju Aliran Volumetrik dan Gravimetrik Beberapa Pengisi Kempa
Langsung Terpilih.
Keseragaman Kandungan
Lubrikan
Lubrikasi selalu menjadi salah satu aspek formulai yang paling rumit. Lubrikai untuk
cmpuran serbuk kempa langsung, jika ada, lebih rumit dibanding untuk granulasi klasik.
Secara umum, masalah yang berkaitan dengan lubrikasi campuran kempa langsung, dapat
dibagi dalam dua kategori : (a) jenis dan jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan lubriksi
yang memadai; (b) pengaruh perlunakan lubrikasi.
Karena ukuran partikel rata-rata keseluruhan campuran kempa langsung lebih kecil
daripada yang dimiliki partikel untuk granulasi, konsentrasi lubrikn yang lebih tinggi sering
diperlukan. Dalam kempa langsung dibutuhkan lubrikasi dengan ukuran partikel yang lebih
kecil daripada yang dibutuhkan dalam granulasi.
18 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
2.10 BEBERAPA MASALAH DALAM PEMBUATAN TABLET
Produksi tablet cacat atau tidak sempurna dapat menciptakan masalah yang
mengganggu sampai masalah serius. Hal ini menghabiskan waktu dan
biaya.Ketidaksempurnaan dapat timbul dari formulasi sampai penyetelan mesin dan perkakas
yang tidak tepat.
1. Pelekatan
Pelekatan dalam lubang kempa atau sulitnya pengeluaran tablet ke luar luang kempa
biasanya disebabkan oleh lubrikasi yang tidak cukup. Perlawanan tablet untuk keluar dari
lubang kempa menyebabkan mesin tablet berdecit dan menghasilkan tablet dengan pinggiran
yang kasar serta menyebabkan goresan vertikal pada pinggiran tablet. Hal ini dapat diatasi
dengan :
1. Meningkatkan lubrikasi
2. Menggunakan lubrikan yang lebih efisien
3. Menyempurnakan distribusi lubrikasi dengan pengayakan melalui saringan pengayak
30 mesh dan mencampur dengan sebagian debu yang diayak dari granulasi
4. Mengurangi ukuran granul
5. Meningkatkan kandungan lembap dari granul
6. Mengempa pada suhu dan atau kelembapan yang lebih rendah
7. Menggunakan lubang kempa yang ditirus
Sticking biasanya terjadi karena pengeringan yang tidak memadai atau granulasi yang
dilubrikasi sehingga permukaan tablet melekat pada pons. Hal ini menyebabkan ermukaan
tablet tumpul, tergores, atau berintik. Sticking yang serius pada waktu pengeluaran dapat
menyebabkan sumbing pada pinggir tablet dan dapat menyebabkan tepi tablet menjadi kasar.
Picking adalah satu bentuk stiking ketika bagian kecil branul melekat pada permukaan
pons dan bertambah setiap putaran mesin tablet sehingga membuat lubang pada permukaan
tablet.
19 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Filming adalah bentuk lambat dari picking dan sebagian besar karena kelembapan
berlebihan dalam proses granulasi, suhu tinggi atau hilangnya permukaan pons yang terpoles
karena aus. Penyebab umum sticking, picking dan filming :
Huruf atau logo pada pons sering menimbulkan sicking. Cacat ini dapat diatasi dengan
berbagai cara, antara lain :
Merancang huruf atau logo sebesar mungkin terutama pada pons dengan diameter
kecil, atau memformulasi ulang tablet menjadi tablet yang lebih besar.
Melapi permukaan pons dengan kromium untuk menghasilkan permukaan yang licin
dan tidak melekat.
20 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Laminasi adalah pemisahan tablet menjadi dua atau lebih lapisan berbeda. Penyebab
laminasi sama dengan penyebab kaping, kecuali jika tablet membelah dan pecah pada sisi dan
dikeluarkan dalam dua bagian.
Pengujian friabilitas tablet adalah pengujian yang paling cepat untul mengetahui masalah
seperti ini. Secara singkat, hal hal berikut dapat dicoba untuk mengatasi kaping dan aminasi,
yaitu :
1. Menyemprot granul dengan air atau campuran air-gliserin (bila granul tidak cukup
lembap)
2. Menggantu prosedur granulasi
3. Mengeringkan ulang granul (bila terlalu lembap)
4. Meningkatkan jumlah pengikat atau melakukan regranulasi dengan pengikat yang
lebih sesuai
5. Menambahkan pengikat kering seperti amilum terpragelatinisasi, gom arab, serbuk
sorbitol, PVP, silika hidrofilik, atau serbuk gula
6. Menngkatkan jumlah atau mengganti lubrikasi, atau mengurangi lubrikasi
7. Mengurangi kuantitas fine dengan pengayakan
8. Mengurangi diameter pons atas sebesar 0,00005 inci – 0,002 inci, tergantung pada
ukuran
9. Menggunakan pons yang ditirus (jika terdapat udara berlebihan dalam granul)
1. Udara yang terjerat diantara partikel – partikel atau granul yang masuk ke lubang
kempa selama pukulan kempa dan tidak lolos sampai tekanan kempa dibebaskan dan
kemudian memuai ketika tekanan dibebaskan. Hal ini mungkin disebabkan oleh
banyak fines dalam granul dan kurangnya jarak ruangan antara pons dan dinding
lubang kempa.
2. Sifat sifat deformasi formulasi selama dan segera setelah mengalami pengempaan.
Selama pemadatan, partikel partikel mengalami deformasi plastik untuk menghasilkan
ekanan dinding lubang kempa yang lebih besar yang dapat disebabkan oleh
pemulihan elastik ketika tekanan pons dilepaskan.
3. Masalah tablet laminasi atau kaping sering ditiadakan dengan melakukan prakempa,
memperlambat laju pentabletan, dan mengurangi tekanan kempa akhir.
21 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
4. Presentase kelembapan tertentu sering kali diperlukan untuk pengempaan yang baik.
Kaping atau laminasi karena kurangnya kohesi cenderung terjadi pada proses
granulasi yang terlalu kering.
5. Kaping dan laminasi juga dapat dijumpai dalam pengembangan produk kempa
langsung
6. Peralatan mesin tablet juga dapat menyebabkan kaping. Permukaan pons yang cekung
atau sisi miring secara berangsur membelah ke dalam dan membentuk cakar yang
dapat menarik mahkota tablet.
7. Penyebab kaping yang lain ialah penyetelan mesin tablet yang tidak benar. Ketika
tablet yang dikempa dikeluarkan dari lubang kempa, pons bawah harus timbul sama
rata atau menonjol sedikit diatas permukaan lubang kempapadatitik kempa tablet
membentur pisau penyapu. Jika pons tetap dibawah permukaan lubang kempa saat
penyapu memotong tablet, bagian bawah tablet akan tertinggal dalam lubang kempa.
Hasil dari penyetelan yang kurang ketat dan tidak benar ini adalah pinggir tablet
tersangkut pada lubang kempa dan tablet akan sumbing.
8. Lubang kempa menimbulkan “cincin” aus dalam area pengempaan. Jika timbul
“cincin” ini membesar, diameter tablet yang dikempa dalam cincin akan terlalu besar
untuk lewat dengan mudah melalui bagian yang lebih sempit dari lubang kempa diatas
cincin. Pada waktu pengeluaran, pengerutan ini menyebabkan tablet kaping atau
laminasi. Solusi yang sederhana atas masalah ini adalah dengan membalik lubang
kempa agar pengempaan terjadi dalam area yang tidak aus diatas cincin.
4. Sumbing dan Retak
Sumbing merupakan tablet yang terpotong putus atau tercuil, biasanya pada sekitar
pinggiran tablet. Hal ini disebabkan oleh perkakas yang rusak atau penyetelan stasiun yang
tidak tetap.Hal itu dapat terjadi bersamaan denagn sumbing dan laminasi dan/ atau
disebabkan ikatan atau sticking . keretakan sering terjadi apabila digunakan pons konkaf
(cekung) yang dalam. Masalah ini dapat diatasi dengan satu atau lebih cara berikut ini :
22 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Retak yang disebabkan oleh kelembapan yang berlebihan dalam granul dapat diatasi
dengan mengeringkan kembali granul.Dapat juga disebabkan oleh lubrikan yang tidak
sesuai.Selain itu, penyetelan pons yang tidak benar juga merupakan penyebab keretakan
tablet.Dapat diatasi dengan mengganti lubrikan.Penyetelan ini sebaiknya diperiksa kembali.
5. Bercak-bercak
Bercak-bercak adalahdistribusi warna yang tidak merata pada suatu tanlet, dengan
daerahb terang atau gelap yang menonjol pada suatu permukaan yang seharusnya seragam.
Salah satu penyebab bercak-bercak adalah zat aktif yang warnanya berbeda dengan eksipien
tablet atau suatu zat aktif yang hasil penguraiannya bewarna dan karena zat pewarna
bermigrasi pada permukaan granulasi selama pengeringan. Untuk mengatasinya,nformulator
dapat mengganti sistem pelarut, pengikat, mengurangi suhu pengeringan atau menghaluskan
granul menjadi partikel yang lebih kecil. Larutan gel adhesi yang diberi warna tertentu dapat
tidak terdistribusi baik. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk menambahkna serbuk adhesif
yang halus, seperti gom arab dan tragakan.
Bobot tablet ditentukan oleh jumlah granul dalam lubang kempa sebelum sediaan
dikempa. Karena itu setiap hal yang dapat mengubah proses pengisian lubang kempa dapat
merubah bobot tablet dan menimbulkan variasi bobot.
Variasi dalam perbandingan granul kecil dan granul besar dan variasi dalam besar dari
perbedaan ukuran granul memengaruhi cara pengisian ruang celah antara partikel-partikel.
Jadi, walaupun volume sebenernya dalam lubang kempa pada dasarnya sama,perbandingan
(proporsi) partikel besar dan kecil yang berbeda dapat mengubah bobot isi dalam tiap lubang
kempa. Jika rata-rata ratusan granul diperlukan untuk mengisi lubang kempa, sedikit variasi
dari rata-rata ukuran granul akan menghasilkan variasi bobot yang kecil, aslakan rentang
ukuran partikel sempit.
Proses pengisian lubang kempa didasrkan pada aliran granul yang kontinu dan
seragam dari corong melalui bingkai pengisian. Penambahan glidan, seperti talk atau silika
kolodial atau peningkatan jumlah yang telah ada mungkin dapat memperbaiki aliran granul
23 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
yang buruk.Aliran yang buruk melalui bingkai pengisian biasanya merupakan suatu tanda
bahwa granulasi tidak mengalir dengan baik keluar corong. Ketika partikulat padatan
bergerak dibawah gaya gravitasi melalui lubang yang semakin kecil, partikel ini mengalami
tekanan yang tak seimbang dari atas atau samping massa. Tergantung pada geometri corong,
situasi berikut ini dapat menimbulkan oleh satu atau dua penyebab lain berkaitan dengan
aliran yang buruk, yakni melengkung (arching) atau membentuk jembatan (bridging), dan
membentuk liang tikus(rat-holing). Aliran partikulat yang buruk mungkin tidak disebabkan
oleh granulasi, tetapi oleh rancangan corong granulasi yang buruk, yang dapat diperparah
oleh lekukan yang secara efektif memutus alian.Variasi bobot yang buruk dapat juga
disebabkan gerakan aliran yang berlebihan.Dewasa ini telah dipatenkan desain bingkai
pengisi yang baru yang mengakomodasi aliran yang berlebihan dari corong tanpa merusak
variasi bobot yang seragam.
Kadang-kadang ,lubrikan dan glidan tidak terdistribusi sama sekali. Aliran partikel
kemudian rusak dan granul tidak bergerak secara efisien ke dalam lubang kempa.Ada
kecendrungan untuk meminimalkan waktu pencampuran selama penambahan lubrikan untuk
mencegah atau mengurangi friabilitas granul, tetapi pencampuran yang tidak memadai pada
tahap ini dapat menyebabkan aliran granulasi yang tidak memuaskan.
Apabila pons bawah tidak sama panjangnya, perbedaan yang hanya beberapa
perseribu inci dapat menyebabkan pengisin dalam tiap lubang kempa bervariasi karena isi
bersifat volumetrik. Hanya pons yang baik dan program kendali lubang kempa dapat
memerlukan perkakas dengan dimensi yang seragam.
24 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Penyebab Solusi
Ukuran granul yang tidak sesuai Ganti ukuran granul, biasanya granul kecil
untuk tablet yang lebih kecil.
Bentuk granul Buat granul sebulat mungkin dengan
meniadakan ruang udara yang tidak
seimbang
Kandungan fines Proporsi fineshendaknya dibuat kurang dari
20% granul
Perbedaan volume Pengisian volume dalam lubang kempa
hendakmya sedekat mungkin dengan
hilangnya bobot jenis volume.
Pengendalian aliran Pilihan dan kuantitas lubrikan dapat diganti
untuk mengendalikan aliran granul. Biasanya
lubrikan sebanyak 1-5% sudah cukup
Muatan elektrostatik Hal ini dapat dihilangkan dengan
menyemprot granul dengan air untuk
meningkatkan konduktivitasnya agar
elektrisitas dialirkan ke sekeliling mesi dan
bumi
Kelembapan Jika granul terlalu basah, keringkan kembali
granul
Penyebab Solusi
Faktor mekanik
1. Kecepatan pengempaan yang Kurangi kecepatan
berlebihan
Gunakan bantalan absorbsi corong
2. Getaran dalam corong
Ganti pengisi dan tutup yang usang
3. Rendahnya kemampuan mengerahkan
gerakan granul
25 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
13. Kaping dan Solusinya
Penyebab Solusi
Kurang lembap Semprot granul dengan air atau campuran air -
gliserin
Terlalu lembap Keringkan granul kembali
Pengikat tidak cukup atau tidak sesuai Tambah pengikat atau lakukan regranulasi dengan
suatu pengikat yang ebih sesuai
Udara berlebihan dalam granul Alur perjalanan pns sehubungan dengan kempa
dalam bagian atas lubang kempa atau gunakan
lubang kempa yang ditoreh (tapered dies)
Kandungan fines – berlebihan Ayak serbuk fine atau regranulasi dengan pengikat
yang berbeda
Factor mekanik
1. Tekanan berebihan Kurangi kecepatan pengempaan
2. Pelepasan udara tidak memadai Gunakan lubang kempa yang ditirus (diasah)
Pengempangan dilakukan dalam bagian atas
lubang kempa, terapkan prakempa sebelum
pengempaan yang sebenarnya
3. Rancangan dan ukiran tablet Ganti perbandingan antara diameter dan ketebaan
.alur aliran harus dibulatkan. Standar ideal tirus
adalah 2/3 dari ukuran yang diperlukan
Penyebab Solusi
Granul terlalu lembap Keringkan granul yang lembap
Lubrikan tidak sesuai Ganti lubrikan
Factor mekanik
1. Toleransi sisir (cam) berlebihan Perbaiki/ ganti sisir
26 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
2. Pemasangan pons salah Cek kembali
Penyebab Solusi
1. Terlalu lembap Keringkan granul dan/ lengkapi ruangan
dengan pengondosi udara
2. Titik leleh rendah Granulasi ingredient seperti ini secara
terpisah
3. Ingridien individual kurang kohesif Tingkatkan dengan tekanan pengempaan
rendah
4. Serbuk berlebihan Ayak keuar fines yang berlebihan
5. Lubrikasi yang tidak cukup Tambahkan atau ganti lubrikan
6. Lubang kempa dan pons tumpul Asah (poles) lubang kempa dan pons
7. Desain ukiran cacat Gunakan tepi yang dibulatkan
27 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
BAB III
KESIMPULAN
Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa cetak berbentuk rata atau cembung
rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat
tambahan.
Kempa langsung adalah metode pembuatan tablet yang paling tepat karena metode ini
menggunakan penanganan bahan-bahan paling sedikit dan tidak melibatkan tahap
pengeringan. Oleh karena itu, metode ini paling efisien energi, paling cepat dan paling
ekonomis untuk memproduksi tablet. Walaupun harga bahan mentah untuk kempa langsung
lebih tinggi, penghematan biaya tenaga kerja, waktu dan biaya energi dapat dicapai dengan
peniadaan granulasi, pengeringan dan pembentukan ukuran bahan mentah yang sesuai
(sizing). Biaya untuk proses-proses yang biasa dilakukan dengan metode granulasi basah ini
dapat lebih bear pada biaya bahan ataupun metode/prosedur kempa langsung.
2.4 KELEBIHAN
• Kelebihan ekonomi , hemat waktu processing dapat mengurangi biaya kerja , tahap
manufaktur dan jenis peralatan lebih sedikit
• Pemrosesan tanpa memerlukan lembap dan panas yg merupakan sifat melekat dari
kebanyakan prosedur granulasi basah
• Optimasi disintegrasi tablet, tiap partikel zat aktif utama dibebaskan dari massa tablet
dan tersedia untuk disolusi
• Satu keuntungan ketersediaan hayati zat aktif dari tablet granulasi basah belum pernah
diakui sepenuhnya
• Stabilitas kimia yg dihadapi dalam tablet ygdibuat dengan kempa langsung lebih
sedikit dibandingkan dalam tablet yg dibuat dengan granulasi basah
28 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
• Pengaruh penuaan tablet pd laju disolusi lebih bagus di kempa langsung
Perbandingan Proses Kempa Langsung dan Granulasi Basah untuk Pembuatan Tablet
29 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
granulasi basah.
Peningkatan dalam peralatan, Peningkatan dalam bahan
tenaga kerja, waktu, validasi Biaya mentah dan pengendalian
proses, energy mutunya
Granulasi menutupi Sifat-sifat bahan mentah
ketidaksempurnaan bahan Kelenturan formulasi harus ditetapkan secara teliti
mentah
3. Masalah dengan 3. Tidak ada panas atau
panas atau lembab lembab yang
4. Laju disolusi dapat Stabilitas ditambahkan
menurun dengan 4. Laju disolusi jarang
waktu berubah
Positif Sikap pemasok peralatan Sangat negatif
Mungkin lebih cepat Memerlukan laju yang lebih
Laju pentabletan
lambat
Kurang berdebu Debu Lebih banyak berdebu
Zat pewarna atau lake Warna Hanya lake
1. Masing masing zat aktif dan eksipien dihaluskan terebih dahulu dalam mesin
penghalus, seperti tornado mill
2. Seluruh serbuk dicampur bersama – sama daam alat pencampur, misalnya “planetary
mixer” atau “twin-shell bender”
3. Campuran serbuk yang teah homogen dikempa dalam mesin tablet menjadi tablet jadi.
30 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g