Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN

I. LATAR BELAKANG

1.1 Latar Belakang

Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa cetak berbentuk rata atau cembung
rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat
tambahan.

Kecenderungan untuk menggabungkan proses granulasi basah dengan proses kempa


langsung semakin meningkat jika zaat aktif berkhasiat keras yg telah digerus atau digranulasi
mini pendahuluan, ditambahkan pada pengisi, pengikat kempa langsung dan kemudian
dikempa.

Istilah kempa langsung telah lama digunakan untuk memperkenalkan pengempaan


senyawa kristalin tunggal ( biasanya garam anorganik dengan struktur kristal kubik, seperti
natrium klorida , natrium bromida , atau kalium bromida) menjadi suaatu padatan tanpa
penambahan zat zat lain. Hanya sedikit bahan kimia yg mempunyai sifat alir, kohesi, dan
lubrikasi dibawah tekanan untuk memungkinkan membuat padatan seperti ini. Jika padatan
terbentuk, disintegrasi biasanya berlangsung dengan cara disolusi, yang dapat banyak
memakan waktu dan menunda pelepasan zat aktif, serta menyebabkan memungkinkan
masalah fisiologis.

Istilah kempa langsung digunakan untuk menyatakan proses ketika tablet dikempa
langsung dari campuran serbuk zat aktif dan eksipien yang sesuai (termasuk pengisi,
disintegran dan lubrikan), yang akan mengalir dengan seragam ke dalam lubang kempa dan
membentuk suatu padatan yang kokoh. Tidak ada prosedur praperlakuan granulasi basah atau
kering yang diperlukan pada campuran salah satu eksipien. Namun, jika tidak melibatkan
granulasi atau aglomerasi, proses pentabletan akhir seperti itu masih dapat disebut kempa
langsung.

1|Tablet Kempa Langsung


1.2 Definisi Kempa Langsung

Kempa langsung adalah metode pilihan dalam manufaktur tablet apabila proses itu
dapat digunakan untuk memproduksi proses jadi bermutu tinggi.

Kempa langsung adalah metode pembuatan tablet yang paling tepat karena metode ini
menggunakan penanganan bahan-bahan paling sedikit dan tidak melibatkan tahap
pengeringan. Oleh karena itu, metode ini paling efisien energi, paling cepat dan paling
ekonomis untuk memproduksi tablet. Walaupun harga bahan mentah untuk kempa langsung
lebih tinggi, penghematan biaya tenaga kerja, waktu dan biaya energi dapat dicapai dengan
peniadaan granulasi, pengeringan dan pembentukan ukuran bahan mentah yang sesuai
(sizing). Biaya untuk proses-proses yang biasa dilakukan dengan metode granulasi basah ini
dapat lebih bear pada biaya bahan ataupun metode/prosedur kempa langsung.

1.3 Tujuan

Menambah pengetahuan tentang cara pembuatan tablet dengan metode kempa langung.

2|Tablet Kempa Langsung


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 PENDAHULUAN

Istilah kempa langsung telah lama digunakan untuk memperkenalkan pengempaan


senyawa kristalin tunggal ( biasanya garam anorganik dengan struktur kristal kubik, seperti
natrium klorida , natrium bromida , atau kalium bromida) menjadi suaatu padatan tanpa
penambahan zat zat lain. Hanya sedikit bahan kimia yg mempunyai sifat alir, kohesi, dan
lubrikasi dibawah tekanan untuk memungkinkan membuat padatan seperti ini. Jika padatan
terbentuk, disintegrasi biasanya berlangsung dengan cara disolusi, yang dapat banyak
memakan waktu dan menunda pelepasan zat aktif, serta menyebabkan memungkinkan
masalah fisiologis.

Istilah kempa langsung digunakan untuk menyatakan proses ketika tablet dikempa
langsung dari campuran serbuk zat aktif dan eksipien yang sesuai (termasuk pengisi,
disintegran dan lubrikan), yang akan mengalir dengan seragam ke dalam lubang kempa dan
membentuk suatu padatan yang kokoh. Tidak ada prosedur praperlakuan granulasi basah atau
kering yang diperlukan pada campuran salah satu eksipien. Namun, jika tidak melibatkan
granulasi atau aglomerasi, proses pentabletan akhir seperti itu masih dapat disebut kempa
langsung.

Kecenderungan untuk menggabungkan proses granulasi basah dengan proses kempa


langsung semakin meningkat jika zaat aktif berkhasiat keras yg telah digerus atau digranulasi
mini pendahuluan, ditambahkan pada pengisi, pengikat kempa langsung dan kemudian
dikempa.

Kempa langsung merupakan metode pilihan dalam manufaktur tablet apabila proses
itu dapat digunakan untuk memproduksi proses jadi bermutu tinggi. Kempa langsung
merupakan metode pembuatan tablet yang paling tepat karena metode ini menggunakan
penanganan bahan-bahan paling sedikit dan tidak melibatkan tahap pengeringan. Oleh karena
itu, metode ini paling efisien energi, paling cepat dan paling ekonomis untuk memproduksi
tablet. Walaupun harga bahan mentah untuk kempa langsung lebih tinggi, penghematan biaya
tenaga kerja, waktu dan biaya energi dapat dicapai dengan peniadaan granulasi, pengeringan
dan pembentukan ukuran bahan mentah yang sesuai (sizing). Biaya untuk proses-proses yang

3|Tablet Kempa Langsung


biasa dilakukan dengan metode granulasi basah ini dapat lebih bear pada biaya bahan ataupun
metode/prosedur kempa langsung.

2.2 KELEBIHAN

• Kelebihan ekonomi , hemat waktu processing dapat mengurangi biaya kerja , tahap
manufaktur dan jenis peralatan lebih sedikit

• Pemrosesan tanpa memerlukan lembap dan panas yg merupakan sifat melekat dari
kebanyakan prosedur granulasi basah

• Optimasi disintegrasi tablet, tiap partikel zat aktif utama dibebaskan dari massa tablet
dan tersedia untuk disolusi

• Efektifitas zat disintegrasi seperti amilum yg ditambahkan tepat sebelum dikempa,


ternyata lebih baik dibandingkan dengan zat itu ditambahkan sebelum granulasi basah

• Satu keuntungan ketersediaan hayati zat aktif dari tablet granulasi basah belum pernah
diakui sepenuhnya

• Stabilitas kimia yg dihadapi dalam tablet ygdibuat dengan kempa langsung lebih
sedikit dibandingkan dalam tablet yg dibuat dengan granulasi basah

• Kelembapan didalam zat aktif lebih stabil

• Pengaruh penuaan tablet pd laju disolusi lebih bagus di kempa langsung

2.3 KETERBATASAN

Berdasarkan penjelasan mengenai kelebihan yang telah diuraikan


sebelumnya,mungkin sulit untuk dimengerti mengapa lebih banyak tablet yang dibuat tanpa
menggunakan proses kempa langsung. Untuk dimengerti sepenuhnya,kita tidak saja harus
mengerti teknologi, tetapi juga masalah ekonomi dan kebijakan dari industry farmasi.

4|Tablet Kempa Langsung


1. PERANAN ZAT AKTIF

Keterbatasan tekhnologi terutama berkisar pada permasalahan tentang aliran dan


ikatan partikel-partikel untuk membentuk suatu padatan yang kuat dan laju yang harus
dicapai dalam rangka mencapai peningkatan laju produksi yang nyata.

Zat aktif dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu zat aktif dosis tinggi dan zat aktif
dosis rendah. Secara tekhnis seharusnya hampir semua zat aktif dosis rendah (kurang dari
50mg) mungkin untuk ditabletkan menggunakan proses kempa langsung dengan pemilihan
eksipien dan peralatan tablet yang tepat.Oleh karena itu, jika zat aktif berjumlah kurang dari
16%, karakteristik serbuk biasanya adalah karakteristik eksipien kempa langsung.

Masalah yang dihadapi dalam kempa langsung dengan dosis zat aktif rendah berkisar
pada distribusi zat aktif yang seragam dan kemungkinan tak tercampurkan selama tahap
pengempaan.Zat aktif yang dikarakterisasi dengan dosis tinggi, volume ruah yang tinggi, sifat
kompatibilitas yang buruk, dan aliran (sifat aliran) buruk tidak mungkin dikempa langsung,
contohnya beberapa zat aktif antasida seperti Alumunium hidroksida dan Magnesium
hidroksida.

Dengan peningkatan penekanan pada disolusi dan ketersediaan hayati, banyak zat
aktif biasanya dimikronisasi. Mikronisasi tanpa kecuali menimbulkan peningkatan gesekan
antar partikulat,penurunan aliran serbuk, dan mengakibatkan kompatibilitas yang buruk.

2. PENGISI, PENGIKAT, DAN KOMPRESIBILITAS

Pemilihan eksipien sangat penting dalam memformulasi tablet kempa


langsung,misalnya pada pemilihan pengikat-pengikat. Bahan ini sering berlaku sebagai
keseluruhan matriks yang berpengaruh pada keberhasilan atau kegagalan formulasi.Pengikat-
pengikat kempa langsung harus memiliki sifat kompresibilitas dan fluiditas.

Eksipien kempa langsung seringkali lebih mahal daripada pengisi yang sebanding
yang digunakan dalam granulasi.Lagipula, diperlukan penetapan spesifikasi fungsionalitas
pada sifat-sifat seperti kompresibilitas dan fluiditas, dan juga sifat-sifat fisik dan kimia yang
lebih tradisional. Akan tetapi,peningkatan biaya ini sering tertutup oleh penghematan seperti
yang telah diuraikan terdahulu.

5|Tablet Kempa Langsung


Banyak zat aktif yang tak termampatkan dalam bentuk Kristal/dalam bentuk amorf.
Oleh karena itu dalam memilih suatu pembawa,potensi pengencer-pengisi-pengikat utama
perlu dipertimbangkan. Rentang pengisi pengikat terdiri dari zat yang sifat
kompresibilitasnya tinggi,seperti mikrokristalin selulosa sampai ke zat-zat yang mempunyai
kapasitas pengenceran yang sangat rendah seperti laktosa semprot kering. Dalam beberapa
hal, mesin tablet yang memiliki kemampuan prakempa perlu digunakan untuk memperoleh
suatu padatan yang dapat diterima pada suatu perbandingan yang layak.

3. KESERAGAMAN KANDUNGAN

Selain kegagalan kompresibilitas, formulator kempa langsung juga sangat


memperhatikan keseragaman kandungan. Pada proses granulasi, zat aktif akan terikat pada
komponen tablet dan akan memberikan kehomogena yang baik jika serbuk-serbuk
didispersikan dengan sangat baik sebelum digranulasi dan tidak ada serbuk yang tercampur
setelah pembasahan atau awal pengeringan, hal ini merupakan keuntungan granulasi basah.

Campuran kempa langsung mudah tidak tercampur dalam tahap-tahap perlakuan


pasca pencampuran.Kurangnya kelembapan dalam campuran dapat menimbulkan muatan
statis yang menyebabkan ketaktercampuran.Perbedaan-perbedaan dalam ukuran atau bobot
jenis partikel-partikel zat aktif daneksipien juga dapat menimbulkan ketaktercampuran dalam
corong atau bingkai pengisi dalam tablet.

Masalah ketaktercampuran dapat diatasi menggunakan cara berikut:

 Pendekatan tradisional
Pendekatan ini mencoba mempertahankan ukuran partikel atau bobot jenis yang
seragam. Secara ideal, pembawa itu sendiri hendaknya memiliki suatu rentang ukuran
partikel yang sedekat mungkin dengan ukuran partikel zat aktif.
 Pencampuran berurutan
Pencampuran ini berkaitan dengan penambahan ingredient dalam suatu urutan
tertentu dan bukan menempatkan semua ingredient dalam alat pencampur pada waktu
yang sama. Zat aktif yang dimikronisasi adalah yang pertama dicampur dengan bahan
eksipien dengan ukuran partikel yang terbesar. Zat aktif secara fisik terjerat dalam
lekuk-lekuk atau pori-pori pada permukaan partikel-partikel pengisi atau ditahan oleh
gaya van der waals sampai sedemikian rupa sehingga keadaan tak tercampurkan
terhindarkan selama pencampuran atau vibrasi selanjutnya. Setelah pencampuran

6|Tablet Kempa Langsung


awal zat aktif dan pengisi dilakukan, ingredient lain kemudian dapat ditambahkan
kedalam alat pencampur.

Salah satu keterbatasan tekhnik lain adalah keterbatasan dalam pemberian warna
tablet yang dibuat dengan cara ini. Tidak ada metode yang memuaskan untuk memperoleh
tablet dengan warna yang baik secara seragam. Akan tetapi, melalui penggunaan lak yang
dimikronisasi tinggi, suatu tablet dengan corak warna yang seragam dapat diperoleh.

4. PERANAN LUBRIKAN

Lubrikasi campuran serbuk kempa langsung, jika ada lebih rumit daripada lubrikasi
granulasi klasik.Pada umumnya, masalah yang berkaitan dengan lubrikasi campuran
langsung berkisar pada jenis dan jumlah lubrikan yang dibutuhkan untuk menghasilkan efek
lubrikasi yang memadai dan pengaruh pelunakan yang dihasilkan dari lubrikasi.Karena
terdapat lebih banyak permukaan yang tersedia yang harus dilapisi dengan lubrikan dalam
campuran kempa langsung, efek pelunakan pada pengempaan meningkat.Hal ini terjadi pada
pengisi kempa langsung yang menunjukan hampir tidak ada retak atau geser pada
pengempaan (starch 1500).

Dilain pihak, walaupun semua permukaan granul dilapisi oleh lapisan lubrikan,
permukaan bersih dalam jumlah yang signifikan terbentuk selama pengempaan untuk
memberikan tempat ikatan yang baik. Umumnya, waktu baku (standar) pencampuran dalam
campuran kempa langsung dapat atau tidak dapat meliputi semua permukaan utama. Jadi,
proses pengempaan menjadi jauh lebih kritis dalam kempa langsung daripada dalam
pembuatan tablet dalam granulasi. Jika dicampur cukup lama, lubrikan stearat alkalis akan
terpotong dan meliputi sama sekali semua permukaan partikel yang terpapar. Oleh karena itu,
sebaiknya kita menghindari penggunaan lubrikan stearat alkalis sama sekali dalam beberapa
formulasi kempa langsung.

Pendekatan yang paling umum untuk mengatasi efek pelunakan (dan juga hidrofobik)
dari lubrikan stearat alkalis adalah membatasi lama waktu pencampuran lubrikan.Sedikitnya
2-5menit seringkali dianggap sudah cukup.Lubrikan hendaknya tidak ditambahkan pada
campuran serbuk kempa langsung dalam suatu alat campur geser tinggi.Selain itu ukuran
awal partikel hendaknya dikendalikan dengan teliti. Pendekatan lain adalah tidak

7|Tablet Kempa Langsung


menggunakan lubrikan stearat alkali dan menggantinya dengan minyak sayur terhidrogenasi
seperti sterotex, lubritab dan compritol.

Perbandingan Proses Kempa Langsung dan Granulasi Basah untuk Pembuatan Tablet

Granulasi Basah Parameter Pembanding Kempa Langsung


Tablet lebih keras untuk zat Masalah yang mungkin untuk
yang kompresibilitasnya kompresibilitas zat aktif/dosis tinggi.
buruk
Unggul dalam kebanyakan Banyak formulasi
hal memerlukan glidan. Zat aktif
Fluiditas
dosis tinggi tidak dapat
dimikroionisasi
Lebih besar dengan rentang Lebih kecil dengan rentang
Ukuran partikel
yang lebih besar sempit
Diinduksi pembuatan massa Pemisahan dapat terjadi
dan pengeringan Keseragaman kandungan dalam transport corong dan
bingkai pengisi massa
Geser tinggi atau rendah Geser rendah dengan
Pencampuran
pencampuran yang berturut
Kurang peka terhadap Pencampuran minimal
pelunakan lubrikan dan Lubrikan dengan magnesium stearat
“lewat pencampuran”
Sering masalah dengan Biasanya diperlukan tingkat
Disintegrasi
granul yang lebih rendah
1. Zat aktif dibasahi 1. Tidak ada
selama pemrosesan pembasahan, dapat
2. Disolusi zat aktif dari memerlukan zat aktif
granul mungkin permukaan
merupakan masalah Disolusi 2. Disolusi mungkin
3. Pada umumnya lebih lebih lambat jika
lambat dari kempa digunakan Kristal zat
langsung aktif yang lebih besar
3. Pada umumnya lebih

8|Tablet Kempa Langsung


cepat daripada
granulasi basah.
Peningkatan dalam peralatan, Peningkatan dalam bahan
tenaga kerja, waktu, validasi Biaya mentah dan pengendalian
proses, energy mutunya
Granulasi menutupi Sifat-sifat bahan mentah
ketidaksempurnaan bahan Kelenturan formulasi harus ditetapkan secara teliti
mentah
1. Masalah dengan 1. Tidak ada panas atau
panas atau lembab lembab yang
2. Laju disolusi dapat Stabilitas ditambahkan
menurun dengan 2. Laju disolusi jarang
waktu berubah
Positif Sikap pemasok peralatan Sangat negatif
Mungkin lebih cepat Memerlukan laju yang lebih
Laju pentabletan
lambat
Kurang berdebu Debu Lebih banyak berdebu
Zat pewarna atau lake Warna Hanya lake

2.4 PENGISI-PENGIKAT KEMPA LANGSUNG

Eksipien kempa langsung terutama pengisi-pengikat merupakan eksipien yang


dikhususkan. Eksipien adalah bahan biasa yang telah dimodifikasi secara kimia selama proses
manufaktur untuk memberikan sifat mampu alir dan ketermapatan yang lebih besar pada
bahan itu.

Hal yang paling penting untuk diketahui formulator adalah bahwa tidak ada
kesempatan menutupi kerusakan bahan mentah dalam kempa langsung seperti yang terdapat
dalam proses granulasi basah.

Faktor-faktor yang memengaruhi pilihan kempa langsung yang optimum mencakup


mulai dari sifat utama serbuk (ukuran partikel, bentuk bobot jenis ruah, kelarutan) hingga
karakteristik yang diperlukan untuk membuat padatan yang dapay mengalir dan memiliki

9|Tablet Kempa Langsung


sifat kompresibilitas, faktor yang memengaruhi stabilitas (kelembapan), biaya, ketersediaan
dan kesesuaian dengan Farmakope dan peraturan pemerintah.

Persyaratan pengisi-pengikat kempa langsung

1. Kompaktibilitas yang tinggi

2. Mampu air yang baik

3. Sifat pemcampuran yang baik

4. Kepekaan lubrikan yang rendah

5. Sifat stabilitas yang baik

6. Bersifat inert

7. Ketercampuran

8. Ketersediaan hayati

9. Disintegrasi tablet

10. Pelepasan zat aktif

11. Dikerjakan ulang

12. Ketersediaan

13. Keefektifan biaya relatif

14. Reprodusibilitas sifat fisik dan fisikomekanik dari bets ke bets

Faktor yang memengaruhi Pemilihan Pengisi Kempa Langsung

Persyaratan Faktor
Ketermampatan a. Bahan pembantu (tunggal)
b. Faktor kapasitas pengenceran
c. Pengaruh lubrikan, glidan, disintegran
d. Pengaruh pengerjaan ulang

10 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Mampu alir a. Bahan pembantu (tunggal)
b. Dalam formulasi jadi (akhir)
c. Memerlukan glidan

Ukuran dan distribusi partikel a. Pengaruh pada mampu alir


b. Pengaruh pada kompresibilitas
c. Pengaruh pada pecampuran
d. Masalah debu

Kandungan dan tipe kelembapan a. Air hidrasi (laktosa, dektroso)


b. Lembap terikat dan bebas
c. Ketersediaan untuk degradasi kimia
d. Higroskopis

Bobot jenis ruahan a. Perbandingan kempa = volume tab/volume ruah


serbuk
b. Pengaruh pada penanganan dan pecampuran

Kompatibilitas a. Kelembapan
b. pH
c. Pengaruh pada analisa kadar

Kelarutan a. Laju disolusi


b. Pengaruh pH

Stabilitas tablet jadi a. Warna


b. Volume
c. Kekerasan

Inersia fisiologis
Penerimaan Pemerintah a. Indonesia dan negara asing
b. Standar Farmakope Indonesia

11 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Beberapa Nama Dagang Pengisi – Pengikat

Nama dagang Kimia/Pemerian


Ac-Di-Sol Kroskarmelosa
Anhydrous Lactose Laktosa ( anhidrat kempa langsung )
Avicel 101; 102 Mikrokristalin selulosa
Cel-O-Cal Koproses mikrokristalin selulosa dan kalsium
sulfat
Compritol 88 Gliseril Behenat
DCL-Lactoce Laktosa
Delaflo Kalsium Sulfat Kempa Langsung
Des-Tab Sukrosa termampatkan
Di-pac Sukrosa termampatkan
Di-tab Dibasik Kalsium fosfat
Elcema-G 250 Selulosa yang diserbukkan
Emcocel Mikrokristalin selulosa
Emcompress Dibasic kalsium fosfat
Emdex Dekstrat
Explotab Natrium pati glikolat
Fast-Flo Lactose Laktosa semprot kering
Lubritab Minyak sayur terhidrogenasi
Maltrin Maltrodekstrin teraglomerasi
Neosorb 60 Sorbitol ( kempa langsung)
Nu-Tab Gula termampatkan
Polyplasdone XL Krospovidon (tautan silang polivinil
pirolidon)
Primojel Natrium pati glikolat (pati karboksimetil)
Solka Floc Selulosa flok
Sorbitol 834 Sorbitol (Kristal untuk kempa langsung)
Spray-dried Lactose Laktosa (semprot kering)
Sta-Rx 1500 (starch 1500) Pati terpragelatinisasi (termampatkan)

12 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Sterotex Minyak sayur terhidrogenasi
Tab-Fine Nama dagang utk mengidentifikasi sejumlah
gula kompresibel, mencangkup
sukrosa,fluktosa, dekstrosa.
Tablletos Nama dagang utk mengidentifikasi sejumlah
gula kompresibel, mencangkup
sukrosa,fluktosa, dekstrosa.
Tritab Laktosa ( utk kempa langsung)
Vitacel Trikalsium fosfat anhidrat kompresibel
Produk kopres mengandung kalsium karbonat
30 % dan mikrokristalin selulosa 70%

2.5 KO- PROSES ZAT AKTIF

Ko-ropses suatu zat aktif adalah zat aktif dalam bentuk tidak murni (dengan kuantitas
ketidakmurnian yang diketahui), sehingga Kristal benar benar cacat atau sebenarnya tidak
terdiri sebagai Kristal besar, tetapi sebagai agregat dari Kristal mikrofin.Walaupun hal ini
belum dibuat utk zat aktif, pragranulasi beberapa zat aktif telah tersedia secara komersial.

Asam askorbat telah lama tersedia dalam sejumlah bentuk serbuk aau granul.asam
askorbat umumnya dikristalisasi dalam Kristal monoklinik dan Kristal serupa lempeng.
Istilah granul berarti Kristal besar (menyerupai granul sukrosa granular), bukan suatu
granulasi yang berkaitan dengan serbuk yang diagregasi.

Asetaminofen bentuk kempa langsung yang tersedia secara komersial, dengan nama
dagang COMPAP, mengandung asetaminofen 90% dan 10% amilum yang sebagian
dipragelatinisasi. Sifat bulat partikelmenunjukkan bahwa bahan ini dibuat dengan semprot
kering sehingga setiap partikel hamper merupakan suatu minigranul yang sempurna.
Perubahan bentuk dapat terjadi mendekati rata ( bidang datar) dan banyak permukaan bersih
terbentuk selama proses pemadatan. Selain itu tiap granul terdiri dari ratusan Kristal kecil
dengan permukaan basah yang mengoptimasikan disolusi. Tablet disolusi cepat dapat dengan
mudah dibentuk dengan penambahan konsentrasi kecil AC-Di-Sol 2% dan lubrikan (0,5%

13 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Mg stearate). Versi asetaminofen dengan kemampuan lubrikasi diri juga tersedia dengan
nama COMPAP-L demikian juga kombinasi asetaminofen dan kodein ( Codacet-60 ).

Produk asetaminofen kempa langsung yang lain dipasarkan dengan nama DC-90.
Produk ini dibuat dengan granulasi lapisan mengalir sebagai pengganti semprot
kering.Produk ini mempunyai profil kompresibilitas yang serupa dengan profil COMPAP,
tetapi tersedia hanya dalam bentuk lubrikasi diri.Kedua produk ini menunjukkan profil
disolusi yang cepat apabiladiformulasi dengan system disintegran yang
efektif.Ketermampatan kedua bahan itu dapat ditingkatkan dengan penambahan 10-20%
mikrokristalin selulosa.

2.6 KO-PROSES EKSIPIEN

Campuran eksipien dibuat umumnya untuk mengambil keuntungan dari tiap


komponen dan mengatasi keterbatasan tertentu. Fungsionalitas campuran eksipien
ditingkatkan denga proses khusus oleh ketika campuran digabung. Campuran eksipien yang
digunakan dalam kempa langsung mempunyai nilai tambah dibandingkan dengan campuran
eksipien fisik sederhana.Untuk alasan ini, campuran siap guna untuk kempa langsung
ditawarkan oleh pemasok – pemasok berbeda, contohnya Emcompress LP, suatu campuran
emcompress dan disintegran.Campuran lainnya adalah kombinasi dikalsium fosfat dihidrat
dan mikrokristalin selulosa.Campuran ini tidak dipasarkan walaupun mempunyai sejumlah
keuntungan dibandingkan dengan eksipien individu.Kekurangan utama dari campuran
eksipien adalah perbandingan eksipien dalam campuran yang sudah tetap.Selain itu dalam
pengembangan suatu formulasi baru, suatu perbandingan eksipien tetap bukan merupakan
pilihan optimum untuk suatu zat aktif dan dosis per tablet yang sedang dikembangkan.Pilihan
pengisi, disintergran, lubrikan dan konsentrasinya hendaknya diteliti secara menyeluruh
dengan zat aktif yang sedang dikembangkan. Pilihan tergantung pada optimasi semua
parameter tablet dan pertimbangan fungsionaitas tiap eksipien formulasi serta interaksinya.

Hal yang paling penting adalah sifat mengikat dan pencampuran eksipien ko – proses
yang harus ebih baik dari sifat – sifat campuran fisik bahan awal. Harga adalah factor lain
untuk mempertimbangkan menyeleksi produk kombinasi.

Kekuranga dari banyak produk kombinasi adalah penerimaan yang kurang baik dari
farmakope.

14 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
2.7 MODIFIKASI DAN PENGGABUNGAN KEMPA LANGSUNG DAN PROSES
GRANULASI

Secara berangsur angsur telah terjadi penggabungan kempa langsung dengan berbagai proses
granulasi. Hal ini mencakup :

1. Penggunaan eksipien kempa langsung dalam serbuk mengalir ( running powder )


pascagranulasi.
2. Optimasi penggranulasi yang dibuat dengan pengempa gulung ( roll compaction ) dan
chilsonasi.
3. Semi atau pseudogranulasi, mini atau mikrogranulasi, prapencampuran penggerusan
4. Matriks untuk granul atau butir – butir lepas terkendali.

Penggunaan mikrokristalin selulosa yang semula dianggap sebagai pengikat – pengisi


kempa langsung, dalam serbuk pengalir (running powder) pascagranulasi untuk
meningkatkan kekersan tabet telah biasa diperaktikan hamper sejak bahan ini diperkenalkan.
Selanjutnya mikrokristalin selulosa telah diterima dalam prosesminigranulasi atau
mikrogranulasi jika digunakan pengikat basah dalam kuantitas kecil, namun lebih
terdistribusi daam serbuk yang teragomerasi longgar. Ha ini memungkinkan untuk
memaksilmalkan pengaruh kedua pengikat basah dan pengikat kering tsb. Akan tetapi,
ketelitian dalam tahap granulasi harus dilakukan karena “lewat basah” granul cenderung
mengurangi keefektifan ikatan mikrokristalin selulosa.

Suatu modifikasi khas dari proses ini diusulkan menggunakan suatu proses yang
disebut “granulasi kering teraktivasi keembapan”. Dalam hal ini, granul cenderung tidak
menjadi padat dengan ukuran partake relative keci.

Kempa langsung yang mempunyai dampak yang berarti pada ukuran partikel awal
perlu dipertimbangkan untuk membuat tabet. Formulator menyadari bahawa bahan glidan
dengan mesh yang jauh ebih kecil dapat digunakan sebagai granulasi dan ukuran partikel
granul sebenarnya dapat mendekati ukuran partikel pengisi kempa langsung. Dalam
kenyataannya , kebanyakan pengisi kempa langsung tidak langsung tidak lebih dari mikro
atau minigranulasi.

Modifikasi lanjut dari proses kempa langsung adalah penggunaan penggerusan


pracampur zat aktif keras dengan satu atau lebih pengisi dan penambahan pengisi dan
pengikat lain sebelum campuran akhir dikempa langsung. Sekarang proses ini berhasil

15 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
digunakan untuk membuat tablet zat aktif keras sepertiklonidin dengan kadar 0,1; 0,2; dan 0,3
mg/tablet. Pembuatan tabet dengan kadar seperti ini dengan kempa langsung dianggap tidak
mungkin dilakukan 10 tahun yang lalu.

2.8 ALUR PEMBUATAN TABET KEMPA LANGSUNG

i. Masing masing zat aktif dan eksipien dihaluskan terebih dahulu dalam mesin
penghalus, seperti tornado mill
ii. Seluruh serbuk dicampur bersama – sama daam alat pencampur, misalnya
“planetary mixer” atau “twin-shell bender”
iii. Campuran serbuk yang teah homogen dikempa dalam mesin tablet menjadi
tablet jadi.

Zat aktif

Eksipien
pengisi – pengikat Dihauskan secara Mesin Tornado-mill
disintegran individu
lubrikan
glidan

Mesin planetary mixer atau


Zat aktif dan eksipien dicampur tein-shel blender

Massa homogen dikempa Mesin tabet

Tablet jadi

2.9 FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUHI PADA PENGEMBANGAN


FORMULASI TABLET KEMPA LANGSUNG

Keberhasilan formulasi tablet kempa langsung tergantung pada perhatian yang teliti
pada sifat eksipien dan optimasi kompresibilitas, fuiditas, dan mampu lubrikasi campuran

16 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
serbuk. Pentingnya standarisasi sifat – sifat fungsional komponen bahan mentah dan
parameter pencampuran tidak dapat dititikberatkan berlebihan. Studi praformulasi perlu
dilakukan dalam pentabletan kempa langsung, termasuk apa yang akan timbul pada formulai
sederhana.

Ketermampatan

Formulasi hendaknya ditunjukan untuk optimasi kekerasan tablet tanpa menerapkan


gya kompesi yang berlebihan ekaligus memastikn diintegrsi dan diolusi zat aktif yang cepat.
Apabila zat aktif terdapat dalam jumlah yang relative kecil dalam tablet, disintegrasi dan
disolusi biasanya bukan merupakan masalah, sedangkan yang menjadi perharian biasanya
berkisar pada distribui zat aktif yang homogeny dan keseragaman kandungan. Seringkali,
sistem eksipiens tang jauh lebih sederhan digunakan dan faktor biaya eksipien reltif menjadi
lebih penting.

Pengikat kering paling efektif adalah mikrokristalin selulosa. Zat ini dapat menambah
kekerasan secara signifikan pada padatan sebanyak 3-5%. Ada beberapa hal yang hendaknya
selalu dipertimbangkan, terutama jika masalah utama dalam formulasi tablet adalah
kekerasan atau friabilitas tablet. Dalam formulasi tablet, mikrokristalin selulosa digunakan
pada konsentrasi 65% untuk mengikat zat aktif dengan karakteristik ketermapatan yang
buruk.

Sifat Alir (Fluiditas)

Sifat alir campuran serbuk (massa kempa) tablet sngat penting, tidak saja karena pengaruh
langsung pada keseragaman pengisian lubang kempa dan keseragaman bobot tablet, tetapi
juga karena peranan yang dimainkannya dalam pencampuran dan homogenitas serbuk.
Karena ukurn partikel keseluruhan yang lebih kecil, fluiditas merupakan maalah yang lebih
serius dalam kasus granulasi. Fluiditas zat aktif menjadi faktor untuk peningkatan laju disolui
atau pengadaan lebih banyak partikel kunci zat akti per tablet apabila zat aktif telah
dimikronisasi.

Glidan yang paling efektik adalah silica termikronisasi, seperti Cab-O-Sil dan syloid. Pada
umumnya glidan tersebut digunakan dalam konsentrasi 0.1%-0,25%. Pada konsentrasi yang
lebih tinggi, variasi bobot tablet sering meningkat dan kekerasan tablet per isi volume lubang
kempa tertentu menjadi berkurang. Glidan dengan konsentrasi yang lebih tinggi dapat

17 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
membantu sebagai antiadheren dan dapat mengurangi pembutan film (fli,ing) dan masalah
pencuiln (picking) pada permukan pons.

Tabel perbandingan Laju Aliran Volumetrik dan Gravimetrik Beberapa Pengisi Kempa
Langsung Terpilih.

Pengikat Pengisi Bobot Jenis Laju aliran Laju aliran


Ruahan yang gravimetris volumetrik
dicurahkan (g/cm-3) (kg/menit-1) didasarkan pada
bobot jenis ruah
(Lin-1)
Mikrokristalin selulosa 0,0314 1,300 4,140
Selulosa yang diserbuk 0,531 1,499 2,823
Amilum pragelatimisasi 0,589 1,200 2,037
Laktosa hidrat 0,650 2,200 3,385
Gula kompreibel 0,694 3,747 5,399
Kalsium fosfatdibasa 0,993 4,300 4,609

Keseragaman Kandungan

Campuran serbuk yang sangat mudahb mengalir memudahkan ketakcampuran


semakinsempit rentang ukuran partikel dan semakin sama bobot jenis partikel semua
komponen, semakinkecil keempatan untuk tidak tercampur atau memisah.

Lubrikan

Lubrikasi selalu menjadi salah satu aspek formulai yang paling rumit. Lubrikai untuk
cmpuran serbuk kempa langsung, jika ada, lebih rumit dibanding untuk granulasi klasik.
Secara umum, masalah yang berkaitan dengan lubrikasi campuran kempa langsung, dapat
dibagi dalam dua kategori : (a) jenis dan jumlah yang diperlukan untuk menghasilkan lubriksi
yang memadai; (b) pengaruh perlunakan lubrikasi.

Karena ukuran partikel rata-rata keseluruhan campuran kempa langsung lebih kecil
daripada yang dimiliki partikel untuk granulasi, konsentrasi lubrikn yang lebih tinggi sering
diperlukan. Dalam kempa langsung dibutuhkan lubrikasi dengan ukuran partikel yang lebih
kecil daripada yang dibutuhkan dalam granulasi.

18 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
2.10 BEBERAPA MASALAH DALAM PEMBUATAN TABLET

Produksi tablet cacat atau tidak sempurna dapat menciptakan masalah yang
mengganggu sampai masalah serius. Hal ini menghabiskan waktu dan
biaya.Ketidaksempurnaan dapat timbul dari formulasi sampai penyetelan mesin dan perkakas
yang tidak tepat.

1. Pelekatan

Pelekatan dalam lubang kempa atau sulitnya pengeluaran tablet ke luar luang kempa
biasanya disebabkan oleh lubrikasi yang tidak cukup. Perlawanan tablet untuk keluar dari
lubang kempa menyebabkan mesin tablet berdecit dan menghasilkan tablet dengan pinggiran
yang kasar serta menyebabkan goresan vertikal pada pinggiran tablet. Hal ini dapat diatasi
dengan :

1. Meningkatkan lubrikasi
2. Menggunakan lubrikan yang lebih efisien
3. Menyempurnakan distribusi lubrikasi dengan pengayakan melalui saringan pengayak
30 mesh dan mencampur dengan sebagian debu yang diayak dari granulasi
4. Mengurangi ukuran granul
5. Meningkatkan kandungan lembap dari granul
6. Mengempa pada suhu dan atau kelembapan yang lebih rendah
7. Menggunakan lubang kempa yang ditirus

2. Sticking, Picking dan Filming

Sticking biasanya terjadi karena pengeringan yang tidak memadai atau granulasi yang
dilubrikasi sehingga permukaan tablet melekat pada pons. Hal ini menyebabkan ermukaan
tablet tumpul, tergores, atau berintik. Sticking yang serius pada waktu pengeluaran dapat
menyebabkan sumbing pada pinggir tablet dan dapat menyebabkan tepi tablet menjadi kasar.

Picking adalah satu bentuk stiking ketika bagian kecil branul melekat pada permukaan
pons dan bertambah setiap putaran mesin tablet sehingga membuat lubang pada permukaan
tablet.

19 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Filming adalah bentuk lambat dari picking dan sebagian besar karena kelembapan
berlebihan dalam proses granulasi, suhu tinggi atau hilangnya permukaan pons yang terpoles
karena aus. Penyebab umum sticking, picking dan filming :

Penyebab sticking Solusi


Kelembapan berlebihan  Turunkan kandungan lembap,
keringkan granul dan lengkapi
ruangan dengan pengondisi udara
 Tambahkan adsorben, yakni silika
aerogel, alumunium hidroksida,
mikrokristalin selulosa
Titik leleh bahan yang rendah Granulasi bahan seperti ini secara terpisah
Kohesi bahan individual tidak cukup Naikkan teanan pengempaan perlahan-lahan
Sebuk berlebihan Ayak serbuk yang berlebihan
Lubrikasi yang tidak cukup Tingkatkan atau ganti lubrikan
Lubang kempa dan pons tumpul Poles lubang kempa dan pons
Rancangan ukiran tidak sempurna Gunakan pinggiran yang bulat

Huruf atau logo pada pons sering menimbulkan sicking. Cacat ini dapat diatasi dengan
berbagai cara, antara lain :

 Merancang huruf atau logo sebesar mungkin terutama pada pons dengan diameter
kecil, atau memformulasi ulang tablet menjadi tablet yang lebih besar.
 Melapi permukaan pons dengan kromium untuk menghasilkan permukaan yang licin
dan tidak melekat.

3. Kaping dan Laminasi

Kaping adalah suatu istilah yang digunakan untuk menggambarkan pemisahan


sebagian atau keseluruhan “mahkota” atas atau bawah suatu tablet dari tubuh untam tablet.
Kaping terjadi apabila bagian atas tablet berpisah dari bagian utama tablet dan terlepas
sebagai suatu topi.

20 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Laminasi adalah pemisahan tablet menjadi dua atau lebih lapisan berbeda. Penyebab
laminasi sama dengan penyebab kaping, kecuali jika tablet membelah dan pecah pada sisi dan
dikeluarkan dalam dua bagian.

Pengujian friabilitas tablet adalah pengujian yang paling cepat untul mengetahui masalah
seperti ini. Secara singkat, hal hal berikut dapat dicoba untuk mengatasi kaping dan aminasi,
yaitu :

1. Menyemprot granul dengan air atau campuran air-gliserin (bila granul tidak cukup
lembap)
2. Menggantu prosedur granulasi
3. Mengeringkan ulang granul (bila terlalu lembap)
4. Meningkatkan jumlah pengikat atau melakukan regranulasi dengan pengikat yang
lebih sesuai
5. Menambahkan pengikat kering seperti amilum terpragelatinisasi, gom arab, serbuk
sorbitol, PVP, silika hidrofilik, atau serbuk gula
6. Menngkatkan jumlah atau mengganti lubrikasi, atau mengurangi lubrikasi
7. Mengurangi kuantitas fine dengan pengayakan
8. Mengurangi diameter pons atas sebesar 0,00005 inci – 0,002 inci, tergantung pada
ukuran
9. Menggunakan pons yang ditirus (jika terdapat udara berlebihan dalam granul)

Berbagai contoh penyebab kaping atau laminasi adalah sebagai berikut :

1. Udara yang terjerat diantara partikel – partikel atau granul yang masuk ke lubang
kempa selama pukulan kempa dan tidak lolos sampai tekanan kempa dibebaskan dan
kemudian memuai ketika tekanan dibebaskan. Hal ini mungkin disebabkan oleh
banyak fines dalam granul dan kurangnya jarak ruangan antara pons dan dinding
lubang kempa.
2. Sifat sifat deformasi formulasi selama dan segera setelah mengalami pengempaan.
Selama pemadatan, partikel partikel mengalami deformasi plastik untuk menghasilkan
ekanan dinding lubang kempa yang lebih besar yang dapat disebabkan oleh
pemulihan elastik ketika tekanan pons dilepaskan.
3. Masalah tablet laminasi atau kaping sering ditiadakan dengan melakukan prakempa,
memperlambat laju pentabletan, dan mengurangi tekanan kempa akhir.

21 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
4. Presentase kelembapan tertentu sering kali diperlukan untuk pengempaan yang baik.
Kaping atau laminasi karena kurangnya kohesi cenderung terjadi pada proses
granulasi yang terlalu kering.
5. Kaping dan laminasi juga dapat dijumpai dalam pengembangan produk kempa
langsung
6. Peralatan mesin tablet juga dapat menyebabkan kaping. Permukaan pons yang cekung
atau sisi miring secara berangsur membelah ke dalam dan membentuk cakar yang
dapat menarik mahkota tablet.
7. Penyebab kaping yang lain ialah penyetelan mesin tablet yang tidak benar. Ketika
tablet yang dikempa dikeluarkan dari lubang kempa, pons bawah harus timbul sama
rata atau menonjol sedikit diatas permukaan lubang kempapadatitik kempa tablet
membentur pisau penyapu. Jika pons tetap dibawah permukaan lubang kempa saat
penyapu memotong tablet, bagian bawah tablet akan tertinggal dalam lubang kempa.
Hasil dari penyetelan yang kurang ketat dan tidak benar ini adalah pinggir tablet
tersangkut pada lubang kempa dan tablet akan sumbing.
8. Lubang kempa menimbulkan “cincin” aus dalam area pengempaan. Jika timbul
“cincin” ini membesar, diameter tablet yang dikempa dalam cincin akan terlalu besar
untuk lewat dengan mudah melalui bagian yang lebih sempit dari lubang kempa diatas
cincin. Pada waktu pengeluaran, pengerutan ini menyebabkan tablet kaping atau
laminasi. Solusi yang sederhana atas masalah ini adalah dengan membalik lubang
kempa agar pengempaan terjadi dalam area yang tidak aus diatas cincin.
4. Sumbing dan Retak

Sumbing merupakan tablet yang terpotong putus atau tercuil, biasanya pada sekitar
pinggiran tablet. Hal ini disebabkan oleh perkakas yang rusak atau penyetelan stasiun yang
tidak tetap.Hal itu dapat terjadi bersamaan denagn sumbing dan laminasi dan/ atau
disebabkan ikatan atau sticking . keretakan sering terjadi apabila digunakan pons konkaf
(cekung) yang dalam. Masalah ini dapat diatasi dengan satu atau lebih cara berikut ini :

1. Momoles permukaan pons


2. Mengurangi fines
3. Mengurangi ukuran granul
4. Mengganti pons yang tertoreh atau sumbing
5. Menambahkan pengikat kering seperti amilum pragelatinisasi, gom arab. PVP, serbuk
gula, serbuk halus gelatin, atau sirup jagung yang disemprot kering.

22 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Retak yang disebabkan oleh kelembapan yang berlebihan dalam granul dapat diatasi
dengan mengeringkan kembali granul.Dapat juga disebabkan oleh lubrikan yang tidak
sesuai.Selain itu, penyetelan pons yang tidak benar juga merupakan penyebab keretakan
tablet.Dapat diatasi dengan mengganti lubrikan.Penyetelan ini sebaiknya diperiksa kembali.

5. Bercak-bercak

Bercak-bercak adalahdistribusi warna yang tidak merata pada suatu tanlet, dengan
daerahb terang atau gelap yang menonjol pada suatu permukaan yang seharusnya seragam.
Salah satu penyebab bercak-bercak adalah zat aktif yang warnanya berbeda dengan eksipien
tablet atau suatu zat aktif yang hasil penguraiannya bewarna dan karena zat pewarna
bermigrasi pada permukaan granulasi selama pengeringan. Untuk mengatasinya,nformulator
dapat mengganti sistem pelarut, pengikat, mengurangi suhu pengeringan atau menghaluskan
granul menjadi partikel yang lebih kecil. Larutan gel adhesi yang diberi warna tertentu dapat
tidak terdistribusi baik. Oleh karena itu, akan lebih baik untuk menambahkna serbuk adhesif
yang halus, seperti gom arab dan tragakan.

6. Variasi Bobot Tablet

Bobot tablet ditentukan oleh jumlah granul dalam lubang kempa sebelum sediaan
dikempa. Karena itu setiap hal yang dapat mengubah proses pengisian lubang kempa dapat
merubah bobot tablet dan menimbulkan variasi bobot.

7. Ukuran dan Distribusi Ukuran Granul Sebelum Pengempaan

Variasi dalam perbandingan granul kecil dan granul besar dan variasi dalam besar dari
perbedaan ukuran granul memengaruhi cara pengisian ruang celah antara partikel-partikel.
Jadi, walaupun volume sebenernya dalam lubang kempa pada dasarnya sama,perbandingan
(proporsi) partikel besar dan kecil yang berbeda dapat mengubah bobot isi dalam tiap lubang
kempa. Jika rata-rata ratusan granul diperlukan untuk mengisi lubang kempa, sedikit variasi
dari rata-rata ukuran granul akan menghasilkan variasi bobot yang kecil, aslakan rentang
ukuran partikel sempit.

8. Aliran yang Buruk

Proses pengisian lubang kempa didasrkan pada aliran granul yang kontinu dan
seragam dari corong melalui bingkai pengisian. Penambahan glidan, seperti talk atau silika
kolodial atau peningkatan jumlah yang telah ada mungkin dapat memperbaiki aliran granul

23 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
yang buruk.Aliran yang buruk melalui bingkai pengisian biasanya merupakan suatu tanda
bahwa granulasi tidak mengalir dengan baik keluar corong. Ketika partikulat padatan
bergerak dibawah gaya gravitasi melalui lubang yang semakin kecil, partikel ini mengalami
tekanan yang tak seimbang dari atas atau samping massa. Tergantung pada geometri corong,
situasi berikut ini dapat menimbulkan oleh satu atau dua penyebab lain berkaitan dengan
aliran yang buruk, yakni melengkung (arching) atau membentuk jembatan (bridging), dan
membentuk liang tikus(rat-holing). Aliran partikulat yang buruk mungkin tidak disebabkan
oleh granulasi, tetapi oleh rancangan corong granulasi yang buruk, yang dapat diperparah
oleh lekukan yang secara efektif memutus alian.Variasi bobot yang buruk dapat juga
disebabkan gerakan aliran yang berlebihan.Dewasa ini telah dipatenkan desain bingkai
pengisi yang baru yang mengakomodasi aliran yang berlebihan dari corong tanpa merusak
variasi bobot yang seragam.

9. Percampuran yang Buruk

Kadang-kadang ,lubrikan dan glidan tidak terdistribusi sama sekali. Aliran partikel
kemudian rusak dan granul tidak bergerak secara efisien ke dalam lubang kempa.Ada
kecendrungan untuk meminimalkan waktu pencampuran selama penambahan lubrikan untuk
mencegah atau mengurangi friabilitas granul, tetapi pencampuran yang tidak memadai pada
tahap ini dapat menyebabkan aliran granulasi yang tidak memuaskan.

10. Variasi Pons

Apabila pons bawah tidak sama panjangnya, perbedaan yang hanya beberapa
perseribu inci dapat menyebabkan pengisin dalam tiap lubang kempa bervariasi karena isi
bersifat volumetrik. Hanya pons yang baik dan program kendali lubang kempa dapat
memerlukan perkakas dengan dimensi yang seragam.

11. Variasi Kekerasan

Variasi kekerasan merupakan suatu masalah yang penyebabnya sama dengan


penyebab variasi bobot. Kekerasan tergantung pada bobot bahan dan celah antara pons atas
dan pons bawah pada waktu pengempaan.Jika volume bahan atau jarak antara pons
bervariasi, kekerasan juga bervariasi.

Tabel Variasi Bobot Tablet

24 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
Penyebab Solusi
Ukuran granul yang tidak sesuai Ganti ukuran granul, biasanya granul kecil
untuk tablet yang lebih kecil.
Bentuk granul Buat granul sebulat mungkin dengan
meniadakan ruang udara yang tidak
seimbang
Kandungan fines Proporsi fineshendaknya dibuat kurang dari
20% granul
Perbedaan volume Pengisian volume dalam lubang kempa
hendakmya sedekat mungkin dengan
hilangnya bobot jenis volume.
Pengendalian aliran Pilihan dan kuantitas lubrikan dapat diganti
untuk mengendalikan aliran granul. Biasanya
lubrikan sebanyak 1-5% sudah cukup
Muatan elektrostatik Hal ini dapat dihilangkan dengan
menyemprot granul dengan air untuk
meningkatkan konduktivitasnya agar
elektrisitas dialirkan ke sekeliling mesi dan
bumi
Kelembapan Jika granul terlalu basah, keringkan kembali
granul

12. Variasi bobot tablet

Penyebab Solusi
Faktor mekanik
1. Kecepatan pengempaan yang Kurangi kecepatan
berlebihan
Gunakan bantalan absorbsi corong
2. Getaran dalam corong
Ganti pengisi dan tutup yang usang
3. Rendahnya kemampuan mengerahkan
gerakan granul

25 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
13. Kaping dan Solusinya

Penyebab Solusi
Kurang lembap Semprot granul dengan air atau campuran air -
gliserin
Terlalu lembap Keringkan granul kembali
Pengikat tidak cukup atau tidak sesuai Tambah pengikat atau lakukan regranulasi dengan
suatu pengikat yang ebih sesuai
Udara berlebihan dalam granul Alur perjalanan pns sehubungan dengan kempa
dalam bagian atas lubang kempa atau gunakan
lubang kempa yang ditoreh (tapered dies)
Kandungan fines – berlebihan Ayak serbuk fine atau regranulasi dengan pengikat
yang berbeda
Factor mekanik
1. Tekanan berebihan Kurangi kecepatan pengempaan

2. Pelepasan udara tidak memadai Gunakan lubang kempa yang ditirus (diasah)
Pengempangan dilakukan dalam bagian atas
lubang kempa, terapkan prakempa sebelum
pengempaan yang sebenarnya

3. Rancangan dan ukiran tablet Ganti perbandingan antara diameter dan ketebaan
.alur aliran harus dibulatkan. Standar ideal tirus
adalah 2/3 dari ukuran yang diperlukan

14. Keretakan dan Solusinya

Penyebab Solusi
Granul terlalu lembap Keringkan granul yang lembap
Lubrikan tidak sesuai Ganti lubrikan
Factor mekanik
1. Toleransi sisir (cam) berlebihan Perbaiki/ ganti sisir

26 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
2. Pemasangan pons salah Cek kembali

15. Pelekatan dan Solusinya

Penyebab Solusi
1. Terlalu lembap Keringkan granul dan/ lengkapi ruangan
dengan pengondosi udara
2. Titik leleh rendah Granulasi ingredient seperti ini secara
terpisah
3. Ingridien individual kurang kohesif Tingkatkan dengan tekanan pengempaan
rendah
4. Serbuk berlebihan Ayak keuar fines yang berlebihan
5. Lubrikasi yang tidak cukup Tambahkan atau ganti lubrikan
6. Lubang kempa dan pons tumpul Asah (poles) lubang kempa dan pons
7. Desain ukiran cacat Gunakan tepi yang dibulatkan

Untuk mengatasi banyak masalah pembuatan tablet, diperlukan pengetahuan yang


mendalam mengenai proses granulasi dan mengenai mesin tablet. Hal ini diperoleh hanya
melalui studi dan pengalaman yang lama.

27 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
BAB III

KESIMPULAN

Tablet adalah sediaan padat, dibuat secara kempa cetak berbentuk rata atau cembung
rangkap, umumnya bulat, mengandung satu jenis obat atau lebih dengan atau tanpa zat
tambahan.

Kempa langsung adalah metode pembuatan tablet yang paling tepat karena metode ini
menggunakan penanganan bahan-bahan paling sedikit dan tidak melibatkan tahap
pengeringan. Oleh karena itu, metode ini paling efisien energi, paling cepat dan paling
ekonomis untuk memproduksi tablet. Walaupun harga bahan mentah untuk kempa langsung
lebih tinggi, penghematan biaya tenaga kerja, waktu dan biaya energi dapat dicapai dengan
peniadaan granulasi, pengeringan dan pembentukan ukuran bahan mentah yang sesuai
(sizing). Biaya untuk proses-proses yang biasa dilakukan dengan metode granulasi basah ini
dapat lebih bear pada biaya bahan ataupun metode/prosedur kempa langsung.

2.4 KELEBIHAN

• Kelebihan ekonomi , hemat waktu processing dapat mengurangi biaya kerja , tahap
manufaktur dan jenis peralatan lebih sedikit

• Pemrosesan tanpa memerlukan lembap dan panas yg merupakan sifat melekat dari
kebanyakan prosedur granulasi basah

• Optimasi disintegrasi tablet, tiap partikel zat aktif utama dibebaskan dari massa tablet
dan tersedia untuk disolusi

• Efektifitas zat disintegrasi seperti amilum yg ditambahkan tepat sebelum dikempa,


ternyata lebih baik dibandingkan dengan zat itu ditambahkan sebelum granulasi basah

• Satu keuntungan ketersediaan hayati zat aktif dari tablet granulasi basah belum pernah
diakui sepenuhnya

• Stabilitas kimia yg dihadapi dalam tablet ygdibuat dengan kempa langsung lebih
sedikit dibandingkan dalam tablet yg dibuat dengan granulasi basah

• Kelembapan didalam zat aktif lebih stabil

28 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
• Pengaruh penuaan tablet pd laju disolusi lebih bagus di kempa langsung

Perbandingan Proses Kempa Langsung dan Granulasi Basah untuk Pembuatan Tablet

Granulasi Basah Parameter Pembanding Kempa Langsung


Tablet lebih keras untuk zat Masalah yang mungkin untuk
yang kompresibilitasnya kompresibilitas zat aktif/dosis tinggi.
buruk
Unggul dalam kebanyakan Banyak formulasi
hal memerlukan glidan. Zat aktif
Fluiditas
dosis tinggi tidak dapat
dimikroionisasi
Lebih besar dengan rentang Lebih kecil dengan rentang
Ukuran partikel
yang lebih besar sempit
Diinduksi pembuatan massa Pemisahan dapat terjadi
dan pengeringan Keseragaman kandungan dalam transport corong dan
bingkai pengisi massa
Geser tinggi atau rendah Geser rendah dengan
Pencampuran
pencampuran yang berturut
Kurang peka terhadap Pencampuran minimal
pelunakan lubrikan dan Lubrikan dengan magnesium stearat
“lewat pencampuran”
Sering masalah dengan Biasanya diperlukan tingkat
Disintegrasi
granul yang lebih rendah
4. Zat aktif dibasahi 4. Tidak ada
selama pemrosesan pembasahan, dapat
5. Disolusi zat aktif dari memerlukan zat aktif
granul mungkin permukaan
merupakan masalah 5. Disolusi mungkin
Disolusi
6. Pada umumnya lebih lebih lambat jika
lambat dari kempa digunakan Kristal zat
langsung aktif yang lebih besar
6. Pada umumnya lebih
cepat daripada

29 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g
granulasi basah.
Peningkatan dalam peralatan, Peningkatan dalam bahan
tenaga kerja, waktu, validasi Biaya mentah dan pengendalian
proses, energy mutunya
Granulasi menutupi Sifat-sifat bahan mentah
ketidaksempurnaan bahan Kelenturan formulasi harus ditetapkan secara teliti
mentah
3. Masalah dengan 3. Tidak ada panas atau
panas atau lembab lembab yang
4. Laju disolusi dapat Stabilitas ditambahkan
menurun dengan 4. Laju disolusi jarang
waktu berubah
Positif Sikap pemasok peralatan Sangat negatif
Mungkin lebih cepat Memerlukan laju yang lebih
Laju pentabletan
lambat
Kurang berdebu Debu Lebih banyak berdebu
Zat pewarna atau lake Warna Hanya lake

ALUR PEMBUATAN TABET KEMPA LANGSUNG

1. Masing masing zat aktif dan eksipien dihaluskan terebih dahulu dalam mesin
penghalus, seperti tornado mill
2. Seluruh serbuk dicampur bersama – sama daam alat pencampur, misalnya “planetary
mixer” atau “twin-shell bender”
3. Campuran serbuk yang teah homogen dikempa dalam mesin tablet menjadi tablet jadi.

30 | T a b l e t K e m p a L a n g s u n g

Anda mungkin juga menyukai