2. Lamination
Pemisahan tablet menjadi dua atau lebih bagian/lapisan.
3. Chipping
Tablet memiliki bagian/potongan yang pecah. Bisa disebabkan karena alat produksi
yang rusak, pengaturan mesin yang tidak sesuai, terkhusus lepas landas injeksi yang
salah.
4. Cracking
Retak di bagian tengah atas. Hal ini diamati karena adanya proses pengembangan
tablet yang cepat, terutama saat punch cekungan saat digunakan.
5. Sticking
Permukaan tablet menempel pada permukaan pukulan atau adhesi granulasi ke
dinding cetakan. Hal ini disebabkan karena proses granulasi yang tidak
dikeringkan/dilumasi dengan benar.
6. Filming
Bentuk pengambilan yang lambat dan sebagian besar disebabkan oleh kelembapan
berlebih dalam granulasi. Hal ini disebabkan karena kelembapan tinggi, suhu tinggi,
dan hilangnya permukaan pukulan yang dipoles.
7. Picking
Sejumlah kecil bahan dari tablet menempel dan dikeluarkan dari permukaan tablet
dengan permukaan lubang sehingga granul tidak dikeringkan dengan benar. Hal ini
disebabkan karena formulasi dan alat.
8. Binding
Kesulitan menginjeksi karena proses lubrikasi yang tidak memadai. Hal ini
disebabkan karena terjadi abrasi dan korosi, partikel yang tidak sesuai ukuran standar,
kemurnian yang terlalu kecil, dan tekanan yang diberikan tidak sesuai.
9. Mottling
Distribusi warna yang tidak merata pada permukaan tablet. Disebabkan karena obat
yang diproduksi memiliki warna yang berbeda dari eksipiennya, pewarna yang
berkumpul ke permukaan granulasi saat pengeringan. dan pencampuran warna yang
tidak sempurna selama kempa langsung, serta produk pewarna berdegradasi.