Anda di halaman 1dari 11

1.

Sebuah industri farmasi ingin memproduksi tablet vitamin C IPI


untuk diedarkan secara bebas di apotek. Berdasarkan data, vitamin C diperoleh informasi
sifat fisika-kimia sebagai berikut: berbentuk granulat, sifat
kompresibilitasnya baik, mudah terhidrolisa, dan tidak tahan pemanasan
tinggi. Tablet akan dibuat dalam kemasan 50 mg per tablet.
Berdasarkan uraian diatas, motede apakah yang paling sesuai untuk digunakan?
A. Granulasi basah
B. Granulasi kering
C. Kempa langsung
D. Fast melt granulation
E. Foam granulation
( Rida Resta Dewi I1021151046, Niazi, K.S., 2009, Handbook of Pharmaceutical
Manufacturing Formulations Compressed Solid Product, Vol. 1, 2nd Ed., Informa
Healthcare Inc., USA )
2. Tablet KMNO4 memiliki zat berkhasiat dalam bentuk Kristal yang dapat mengalir bebas
sehingga pembuatan tabletnya dilakukan secara
a. Kempa langsung
b. Granulasi kering
c. Granulasi basah
d. Slugging
e. Rolling
3. Seorang apoteker ingin membuat sediaan tablet dengan waktu yang singkat
maka metode yang paling tepat digunakan ialah ...
a. Granulasi basah
b. Granulasi kering
c. Cetak langsung
d. Spray
e. Manual
Sumber : Hadisoewignyo L dan A Fadholi. Sediaan Solida. Yogyakarta :
Pustaka pelajat ; 2013
4. Akan dibuat suatu sediaan tablet oleh seorang farmasis dengan metode
kempa langsung , kempa langsung dapat dilakukan dengan syarat yaitu ....

a. Jumlah zat khasiat per tabletnya cukup dicetak

b.zat khasiatnya mempunyai sifat alir yang baik ( free-flowing)

c.zat khasiat berbentuk kristal yang bersifat free-flowing

d.a,b,c benar

e.semua salah
Dapus : ( Syamsuni HA,2006)
5. Seorang farmasis membuat suatu sediaan tablet yang setelah dilakukan evaluasi tablet memiliki sifat
alir yang baik, kompaktibilitas yang baik, kapasitas yang tinggi, yang menggambarkankemampuan
untuk menahan sifat-sifat kompaksinya ketika dicampur dengan bahan aktif; memiliki distribusi
ukuran partikel yang baik, untuk menghindari terjadinya segregasi, memiliki densitas ruahan .
yang tinggi; dan reprodusibel dalam produksi baik, untuk meminimumkan keragaman antar-batch.
Hal tersebut merupakan suatu persyarat yang harus dipenuhi dalam uji tablet dengan menggunakan
metode,,,,,,,,,,
a. Granulasi kering
b. Kempa langsung
c. Granulasi basah
d. Penyalutan
e. Pengempaan
Sumber : Lannie Hadisoewignyo . Bahan Ko-Proses Dalam Metode Kempa
Langsung . Jurnal Teknologi Medicinus . Vol.28(1) ; 2015 . hal 30-31.
6. Contoh bahan obat yang dapat di buat tablet dengan metode kompressi langsung adalah
(Ansel, 1989)
A. Dektrometorphan
B. Digoksin
C. CTM
D. Amobarbital Na
E. Kalium Klorida
7. Secara umum sifat zat aktif yang cocok untuk metode kempa langsung adalah, kecuali.
a. alirannya baik
b. kompresibilitasnya baik
c. bentuknya Kristal
d. mampu menciptakan adhesifitas dan kohesifitas dalam massa tablet
e. tahan terhadap panas

Aulton, M. E., 1988, Pharmaceutics: The Science of Dosage Form Design, Churchill Livingstone Inc,
New York.

8. Seorang farmasis ingin membuat sediaan tablet. Dikarenakan tablet


yang harus segera dibuat, maka metode yang dapat digunakan
adalah
a. Kempa langsung
b. Granulasi Basah
c. Granulasi kering
d. Difusi
e. Jawaban D salah
Source : Chaerunissa, A.Y., dkk. 2009. Farmasetika Dasar.
Bandung: Widya Padjadjaran
9. Hal yang harusdiperhatikandalampembuatan tablet
menggunakanmetodekempalangsungadalah(Ansel, 2008)
a. Fines
b. Capping
c. Lubrikan
d. A B C Benar
e. A dan B benar
10. Dalam perkembangannya,metode pembuatan sediaan tablet menuntut adanya bahan-
bahan tambahan yang lebih fungsional. Salah satu metode pembuatan tablet yang relatif
banyak digunakan adalah metode kempa langsung. Syarat bahan tambahan untuk dapat
digunakan pada metode kempa langsung adalah

A. memiliki sifat alir dan kompaktibilitas yang baik


B. memiliki sifat alir yang buruk dan kompaktibilitas yang baik
C. memiliki sifat alir yang baik dan kompaktibilitas yang buruk
D. memiliki sifat alir dan kompaktibilitas yang buruk
E. memiliki sifat alir dan kompaktibilitas yang tidak stabil

Source.
Hadisoewignyo L. Bahan Ko-Proses Dalam Metode Kempa Langsung. MEDICINUS.
Vol. 28(1), 2015
11. Dibuat suatu sediaan tablet dengan metode cetak langsung, kemudian diuji kerapuhan tablet dan
didapat kerapuhan tablet sebanyak 0,5%. Kesimpulan yang tepat dari pengujian itu adalah
a. Tablet sangat rapuh
b. Tablet tidak dapat digunakan
c. Tablet dianggap baik
d. Tablet harus dibuat ulang dengan metode granulasi basah
e. Tablet harus dibuat ulang dengan metode granulasi kering

Sulaiman, T.N.S. (2007). Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet, Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Mitra Communications Indonesia. Halaman 149-153.

12. Zat aktif yang digunakan untuk suatu sediaan tablet memiliki karakteristik tidak tahan panas,
memiliki dosis yang kecil dan tidak tahan lembab. Metode apakah yang cocok digunakan untuk
zat aktif tersebut?
a. kempa langsung
b. granulasi basah
c. granulasi kering
d. campuran ketiga metode
e. b dan c benar

Chaerunissa, A.Y., dkk. 2009. Farmasetika Dasar. Bandung: Widya Padjadjaran

13.Pada saat proses pembuatan tablet, terjadi pelekatan adonan pada punch
atas dan bawah karena permukaan punch tidak licin, pencetak masih ada
lemaknya, zat pelcinnya kurang dan massanya basah. Hal ini disebut ...
a. Binding
b. Whiskering
c. Splitting
d. Motling
e. Sticking

Sumber : Syamsuni A.Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta: Penerbit


Buku Kedokteran EGC ; 2006
14.Suatu metode pembuatan obat memiliki keuntungan sebagai berikut :
1. Metode kempa langsung merupakan tahap produksi tablet yang paling
singkat
2. Keperluan alat, ruangan, waktu, dan daya manusia lebih sedikit
dibandingkan dengan granulasi
3. Zat aktif stabil terhadap panas dan kelembaban
4. Dapat meningkatkan disintegrasi zat aktif (waktu hancur tablet menjadi
lebih cepat)
Dari data diatas yang termasuk keuntungan dari metode kempa langsung
adalah...
a. 1,2,3,4
b. 1,2,4
c. 1,2,3
d. 1,2,5
e. 2,3,4

Hadisoewignyo L. Bahan Ko-Proses Dalam Metode Kempa Langsung.


MEDICINUS. 2015 ; vol 28(1) : 30

15. Perhatikan data zat aktif berikut !


1. Sifat alir baik
2. Tidak inert
3. Tidak berwarna
4. Kompresibilitas rendah
5. Stabil terhadap udara, panas,dan lembab
Kriteria zat aktif yang tepat untuk menggunakan metode kempa langsung yaitu..
a. 1,2,dan 5
b. 2,3, dan 5
c. 2,4, dan 5
d. 1,3 dan 5
e. 1,2 dan 4
16. Salah satu tujuan dari granulasi tablet yaitu pada ruang udara dalam bentuk granul
jumlahnya lebih kecil dibandingkan dengan bentuk serbuk jika diukur dalam volume
yang sama. Semakin banyak udaranya, maka tablet akan semakin mudah untuk . . .
(Syamsuni, 2013)
A. Mengalir
B. Mengendap
C. Pecah
D. Kadaluarsa
E. Mengapung
1) i. memiliki sifat tahan panas dan tahan lembab
ii. jumlah zat berkhasiat per tablet cukup untuk dicetak
iii. sifat alir sangat baik
iv. kompaktibilitas rendah
v. berbentuk kristal
vi. fluiditas jelek
17. Manakah yang merupakan syarat utama untuk dapat melakukan pencetakan tablet secara
kempa langsung?

a) i, ii, dan iii


b) ii, iv, dan vi
c) i. iii dan vi
d) ii, iii, dan v
e) iii, v, dan vi
Sumber : Sumber : Syamsuni A. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta :
Penerbit Buku Kedokteran EGC; 2006. 84

18.Bahan kimia seperti kalium klorida, kalium iodide, ammonium klorida


metenamin, memiliki sifat mudah mengalir, sehingga dalam pembuatan
tablet dengan bahan-bahan tersebut menggunakan metode.(Ansel,H.C.
1985.Pengantar bentuk Sediaan Farmasi.Jakarta:UI Press; halaman 271)
a. Granulasi basah
b. Granulasi kering
c. Cetak langsung
d. Gom kering
e. Gom basah
19.Umumnya granula dibuat dengan cara melembabkan serbuk yang diinginkan
atau campuran serbuk yang digiling. Dan dilewatkan adonan yang sudah
lembab pada celah ayakan yang sesuai dengan ukuran granul yang ingin
dihasilkan. Namun ada metode dimana serbuk tetap dalam keadaan kering
dan dibuat menjadi bongkahan bongkahan yang disebut..(Ansel,H.C.
1985. Pengantar bentuk Sediaan Farmasi.Jakarta:UI Press; halaman 220)
a. Granulasi kering
b. Granulasi basah
c. Cetak langsung
d. Gom kering
e. Gom basah
20.Tujuan dari penambahan bahan pengikat pada tablet adalah...
A. Untuk zat aktif yang sedikit atau sulit dikempa
B. membantu tablet agar hancur setelah ditelan
C. mengurangi gesekan selama proses pengempaan tablet
D. memberikan daya adhesi pada massaa serbuk sewaktu digranulasi serta
menambah daya kohesi pada bahan pengisi sehingga tablet kompak
E. mencegah massa tablet melekat pada cetakan
21. Keuntungan dari pembuatan tablet secara cetak langsung adalah, kecuali...
A. Tahap produksi tablet lebih singkat
B. Keperluan akan alat, ruangan, waktu dan daya manusia lebih sedikit
C. Dapat meningkatkan disintegrasi zat aktif
D. Tidak memerlukan panas dan lembab
E. Harga bahan tambahan yang diperlukan cukup mahal
Sumber: Hadisoewignyo, L, Fudholi, A. Sediaan Solida. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar: 2013.
22.Hari ingin membuat tablet dengan metode cetak langsung.Bahan tambahan
yang dapat digunakannya kecuali.........
a. Laktosa spray drying
b. Laktosa anhidrad
c. Laktosa hidrad
d. Sorbitol
e. Amilum pragelatinisasi
p-5(Voight R.Buku pelajaran Teknologi Farmasi.Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press;1994)
23.Suatu tablet yang telah dicetak dengan metode cetak langsung ingin diuji
kekerasannya.Syarat kekerasan tablet yang baik yakni..........
a. 1-3 kg
b. 4-6 kg
c. 7-10 kg
d. 12 kg
e. >12 kg
(Depkes RI.Farmakope Indonesia.edisi ketiga.Jakarta : Depkes RI;1979)
24.Ahli farmasi lebih menyukai metode cetak langsung karena, kecuali...
a. Ekonomis
b. Mempercepat disolusi
c. Dapat digunakan untuk zat yang tidak tahan panas dan lembab
d. Lebih singkat prosesnya
e. Sulit memilih eksipien

(Tjay, T.H. dan Rahardja, K. Obat-obat Penting. Jakarta: PT Gramedia Pustaka.


2007.)

25. Keuntunganmetodekempalangsung dalam pembuatan tablet


adalah sebagai berikut, kecuali ....
a. Lebihekonomiskarenavalidasi proses lebihsedikit
b. Dapatdigunakanuntukzataktif yang
tidaktahanpanasdantidaktahanlembab
c. Lebihsingkatprosesnya
d. Waktuhancurdandisolusinyalebihbaikkarenatidakmelewati proses
granul, tetapilangsungmenjadipartikel
e. Dapatdigunakanuntukzataktif yang tahanpanasdantahanlembab
Siregar CJP danWikarsa S. TeknologiFarmasiSediaan Tablet. Jakarta:
PenerbitBukuKedokteran EGC ; 2010
26. PT.MAKMUR FARMA akan membuat suatu sediaan tablet.Tablet tersebut memiliki zat
aktif yang bersifat non kompatibel,fluiditas jelek,tahan panas dan tahan lembab.Menurut
anda metode apa yang cocok digunakan dalam pembuatan sediaan tersebut?
a. Metode granulasi kering
b. Metode granulasi basah
c. Kempa langsung
d. Metode kempa cetak
e. Metode tekanan

l Aliran sangat baik

l Kompresibilitas baik
l Bentuk kristal

l Mampu menciptakan adhesi dan kohesi dalam massa tablet


27. Diatas merupakan syarat dari zat aktid yang cocok untuk metode.....
a. Granulasi basah

b. Granulasi kering

c. Granulasi sebagian

d. Kempa langsung.

e. Kempa tak langsung

28. Sediaan tablet memerlukan zat tambahan dalam proses produksinya. Kita menginginkan
tablet tersebut hancur didalam tubuh setelah diminum dan dapat melepaskan zat aktifnya
agar memperoleh efek yang dikehendaki. Hal ini maka zat tambahan yang digunakan
dalam sediaan tablet adalah...
a. Zat Pelicin
b. Zat Pengikat
c. Zat Penghancur
d. Zat Pengisi
e. Zat Pewarna
29. Bahan penghancurpada tablet adalah bahan yang dapat membantu penghancuran, akan
membantu memecah atau menghancurkan tablet setelah pemberian sampai menjadi
partikel-partikel yang lebih kecil, sehingga lebih mudah diabsorpsi .Beberapa contoh
bahan penghancur adalah...
a. karboksimetil selulosa natrium (CMC Na),alginat, sukrosa
a. anitol,gom arab, amilum/strach
b. pregelatinized starch, amilum modifikasi, manitol
c. amilum, pregelatinized starch, mycrocrystaline cellulose (MCC)
d. laktosa, mycrocrystaline cellulose (MCC), amilum modifikasi
30. Seorang apoteker membuat sediaan tablet ,dimana tujuan dalam metode yang digunakan
agar sifat alir nya baik.Saran metode yang digunakan untuk apoteker tersebut agar
menghasilkan sediaan tablet yang sifat alirnya baik yaitu...(ilmu resep,2006)
a. Cetak langsung
b. Kempa langsung
c. Granulasi kering
d. Granulasi semi basah
e. Granulasi basah

31. Teknik yang dilakukan pada zat aktif dan zat tambahan yang langsung dicampur
kemudian dapat langsung dikempa menjadi tablet disebut dengan
a. Kempa langsung
b. Granulasi Basah
c. Granulasi Kering
d. Melt Granulation
e. Semprot Kering
32. Berbagai perkembangan lanjut yang dialami oleh tablet, serta alat-alat komprimasi
khusus menyebabkan terjadinya peningkatan pencapaian kondisi pencetakan langsung.
Dengan meningkatnya tuntutan akan kualitas tablet, pembuatan tablet tanpa proses
granulasi terlebih dahulu...
a. Diminati
b. Tidak diminati
c. Diutamakan
d. Tidak diutamakan
e. Ditinggalkan
33. Berikut ini merupakan Syarat-syarat dalam pembuatan tablet secara kempa langsung
,kecuali ...
a. Fluiditas sangat baik
b. Inert secara fisiologi
c. Tersatukan dengan berbagai zat aktif
d. Kompresibilitas rendah
e. Tidak menunjukkan adanya perubahan sifat fisikokimia
34. Seorang Mahasiswa membuat preformulasi tablet dengan menggunakan zat aktif dengan
pemerian serbuk hablur, putih atau putih kekuningan. Kelarutannya larut dalam air,
mudah larut dalam etanol. Zat aktif tersebut bernama....
a. Amilum
b. Aquadest
c. Antalgin
d. Corn Starch
e. Laktosa
35. .Syarat suatu tablet dapat dicetak /dikempa secara langsung salah satunya adalah zat
berkhasiatnya membentuk kristal yang bersifat free-flowing. Contoh tablet yang bersifat
free-flowing adalah...
a. Tablet NaCl dan tablet antalgin
b. Tablet KMnO4 dan tablet alupurinol
c. Tablet heksamin dan tablet KMnO4
d. Tablet heksamin dan tablet antalgin
e. Tablet NaCl dan tablet alupurinol
36. Perlekatan yang terjadi pada punch atas dan bawah akibat permukaan punch tidak
licin,ada lemak
Pada pencetak, zat pelicin kurang, atau massa basah, merupakan pengertian dari..

A. Binding

B. Splitting

C. Whiskering

D. Capping

E*. Sticking

37. Suatu metode yang dapat digunakan pada saat pembuatan sebuah tablet agar mampu
meningkatkan gaya ikatan antar partikel yang rendah sehingga tablet tidak memiliki
kekompakan yang cukup serta mensyaratkan sifat aliran serbuk yang baik yaitu (Voight,
1995) ..
a. Granulasi kering
b. Granulasi basah
c. Kempa langsung
d. Granulasi termoplastik
e. Granulasi pembeku
38. Seorang farmasis diminta membuat sediaan tablet dengan beberapa jenis zat aktif
dihadapannya, dimana dari masing-masing zat aktif tersebut memiliki karakteristik yang
berbeda. Berikut daftar zat aktif dan karakteristknya :

Zat aktif Inkompatibilitas Fluiditas Solubilitas


A Kompatibel Baik Larut dalam 100 bagian air
B Non kompatibel Baik Larut dalam 50 bagian air
C Kompatibel Baik Larut dalam 20 bagian air
D Non kompatibel Buruk Larut dalam 10 bagian air
E Kompatibel Buruk Larut dalam 1 bagian air
Berdasarkan keterangan diatas, zat aktif yang cocok pengerjaannya menggunakan metode
cetak langsung yaitu ...
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
39. Seorang farmasis yang membuat partikel tablet lebih besar dr ukuran zat aktif atau
eksipien, sehingga sifat alirnya lebih baik dan mudah dikempa krn ukuran partikel yg
besar bisa mmperbaiki sifat alir dan kompresibilitas, tujuan dari diperbesarnya partikel
tersebut merupakan tujuan dari proses.
a. Granulasi
b. Cetak
c. Kempa
d. Salut
e. Tablet
40. Dalam pembuatan tablet bisa menggunakan metode granulasi basah,granulasi kering dan
juga metode kempa langsung. Syarat bahan tambahan untuk dapat digunakan pada
metode kempa langsung adalah kecuali ...
a. memiliki sifat alir
b. kompaktibilitas yang baik
c. Sukar untuk memperoleh satu bahan tambahan
d. Tahan panas dan kelembaban
e. karakteristik yang ideal dan memiliki banyak fungsi
41. Seiring dengan meningkatnya penggunaan metode cetak langsung tersebut maka
kebutuhan bahan pengisi untuk tablet cetak langsung juga meningkat. Syarat utama
suatubahan pengisi dapat digunakan untuk tablet cetak langsung adalah
a. Dapat melewatikan ayakan mesh 40
b. Memiliki disolusi yang lambat
c. Sifat alir dan kompresibilitas yang baik
d. Sifat alir dan granul yang baik
e. Granulasi yang mudah dilakukan
42. Seorang farmasis membuat suatu sediaan farmasis. Sediaan tersebut merupakan suatu
campuran yang terdiri dari 1 atau lebih bahan obat yang dibuat dalam bentuk terbagi-
bagi, yang kering, halus dan homogen. Sediaan yang dimaksud merupakan...
a. Serbuk
b. Pulvis
c. Pulveres
d. Granul
e. Kapsul
43. Seorang farmasis akan membuat sediaan tablet, menambahkan amilum sebagai bahan
tambahan pembuatan tablet, amilum ditambahkan bertujuan untuk menjamin apabila
tablet bersentuhan dengan sebuah zat cair, pecah menjadi fragmen-fragmen kecil, yang
mempercepat pelarutan obat, dalam hal ini amilum termasuk dalam ..
a. Zat pengisi
b. Zat penghancur
c. Zat pengikat
d. Zat pelincir
e. Zat aktif
44. Suatu zat aktif akan dibuat dalam sediaan tablet menggunakan granulasi basah, bila.
a. Zat aktif sensitif terhadap panas
b. Zat aktif tahan terhadap kelembapan
c. Sifat alir zat aktif baik
d. Zat berkhasiat berbentuk Kristal yang dapat mengalir bebas
45. Serbuk zat aktif yang akan diformulasi menjadi granul harus memiliki kadar air yang
rendah. Kadar air maksimum yang diperbolehkan menurut Standar Nasional Indonesia
adalah (SNI) adalah .
a. 2%
b. 3%
c. 5%
d. 10%
e. 15%
46. Suatu zat aktif Y memiliki pH 6.5 sehingga zat tambahan berupa garam anorganik yang
diperlukan untuk membuat tablet adalah
a. Kalsium fosfat tribase
b. Kalsium fosfat dibase
c. Kalsium Fosfat
d. Manitol
e. Glikolat Amilum Natrium
47. Seorang apoteker ingin membuat suatu tablet dengan metode cetak langsung, Ia bingung
menentukan bahan pengisi yang tepat untuk sediannya. Pada umumnya bahan pengisi
untuk metode cetak langsung harus memenuhi kriteria, yaitu....
a. Memiliki nilai disolusi yang rendah
b. Memiliki sifat alir dan kompresibiltas yang baik
c. Memiliki inkompatibilitas
d. Memiliki koefisien partisi yang besar
e. Memiliki sifat alir yang lemah
48. .bahan untuk meningkatkan daya alir granul pada corong pengisi, mencegah melekatnya
massa pada punch dan die, mengurangi gesekan antara butir-butir granul dan
mempermudah pengeluaran tablet dari die (Voigt, 1995). Merupakan fungi r zat
tambahan...
a. pelicin
b. zat aktif
c. pencetak
d. pemotong
e. pelunak

Anda mungkin juga menyukai