Anda di halaman 1dari 12

1.

Seorang farmasis melakukan suatu evaluasi pada sediaan serbuk yang dibuat dalam 4
formula. Pada formula 1-4 memiliki kandungan lembab yang lebih dari 0,4-0,7 % yaitu
formula I 1,05%, formula II 0,98%, formula III 0,88%, formula IV 1,25%. Tidak
tercapainya syarat kandungan lembab dimungkinkan karena proses pembuatan granul
effervescent dilakukan di ruangan dengan kelembaban relatif atau RH >25% dan suhu
>20 RC. selain itu sifat asam sitrat yang higroskopis juga berpotensi menyerap uap air di
udara. Uji tersebut dilakukan untuk mengetahui kadar kelembaban yang terkandung
dalam granul yang biasa disebut dengan uji . . .
a. Uji keseragaman bobot
b. Uji waktu paruh
c. Uji kelembaban
d. Uji susut pengeringan
e. Uji disolusi intrinsik
Lestari PM, et al. FORMULASI DAN EVALUASI FISIK GRANUL
EFFERVESCENT SARI BUAH NAGA (Hylocereus undatus). FARMASAINS. Vol
2(4): 2014.
2. Dilakukan pengujian % LOD terhadap beberapa formula. Formula I memiliki nilai 3,03
%, Formula II 3,80 % dan formula III memiliki nilai sebesar 3,06 %. Dari hasil tersebut,
ketiga formulanya memenuhi persyaratan sebagai granul yang baik dimana %
kelembabannya sesuai dengan persyaratan yaitu sebesar...
a. 1-3 %
b. 2-4 %
c. 5-7 %
d. 8-10 %
e. 11- 13 %
Mulyadi M D, Astuti I Y, Dhiani B A. Formulasi Granul Instan Jus Kelopak Bunga
Rosela (Hibiscus sabdariffa L) dengan Variasi Konsentrasi Povidon Sebagai Bahan
Pengikat Sebagai Kontrol Kualitasnya. PHARMACY. 2011; vol 8(3) : 38
3. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sediaan bentuk serbuk adalah sebagai
berikut, kecuali...
A. Bentuk kristal/bongkahan digerus halus terlebih dahulu.
B. Obat keras dan jumlahnya sedikit dicampur zat tambahan dalam mortir.
C. Obat berlainan warna diaduk bersama agar tampak serbuk merata
D. Obat yang jumlahnya lebih sedikit dimasukkan terlebih dahulu.
E. Disemprotkan alkohol 70% terlebih dahulu pada mortir dan stamper
(Syamsuni. Ilmu Resep. Jakarta : Penerbit EGC ; 2006)
4. Seorang apoteker membuat suatu sediaan yang memiliki bobot yang kurang lebih sama
yang dibungkus dengan kerta perkamen atau pengemas yang cocok maka yang dimaksud
adalah ...
a. Pulveres
b.Pulvis
c.Sirup
d.Tablet
e.Suppositoria
Sumber : Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Farmakope Indonesia. Edisi 4.
Jakarta : : Departemen Kesehatan Republik Indonesia ; 1979
5. Tablet parasetamol dengan eksipien co-processing dengan perbandingan amilum
singkong : gom akasia (97,5:2,5) dan (95:5) menunjukkan nilai kekerasan yang
memenuhi persyaratan yaitu 4 8 kg. Berdasarkan hal tersebut uji apa yang dilakukannya
. ..
a. Kerapuhan tablet
b. Waktu hancur tablet
c. Kekerasan tablet
d. Organoleptik
e. Keseragaman bobot

Puspita, Dewantara, Arisanti. Formulasi Tablet Parasetamol Kempa Langsung


menggunakan Eksipien Co-Processing dari Amilum Singkong Partially Pregelatinized
dan Gom Akasia. Universitas Udayana. 2013

6. Pembuatan tablet CTM yang sudah menjadi granul yang sudah kering diayak kembali
denganayakan mesh no. 16 (hasil ayakan ini disebut dengankomponen basa). Komponen asam
dan komponen basadicampur lalu diaduk hingga homogen. Dimasukkan kedalam kemasan, tutup
rapat dan disimpan dalamruangan pada suhu dengan kelembaban rendah. Hasilgranul yang
diperoleh dievaluasi. Setelah dievaluasi tablet tersebut memiliki sudut diam 40 R, apakah tablet
tersebut sudah dapat tergolong tablet yang bagus,,,,,,
a. Ya,karena memiliki sifat alir yang baik
b. Tidak,karena mimiliki sudut diam yang >30R sehingga sifat alir yang dihasilkan kurang
baik
c. Ya, karena memiliki sudut dian yang >30R sehingga granul dapat mengalir bebas
d. Tidak, karena sudut alir >30 R akan menybabkan granul mengalir dengan baik
e. Ya,karena sudut alair >30 R akan membentuk granul yang kompak
Sumber :Amalia Oktaviani .,dkk. Formulasi dan Evaluasi Sifat Fisik Granul Effervescent Sari
Buah Naga . Jurnal Farmasi Sains . Vol 2(4);2014 .hal 182-184.
7. Secara umum, suatu sediaan serbuk mempunyai beberapa syarat, yang merupakan syarat
dari serbuk di bawah ini adlah, kecuali (Syamsuni, 2005)
A. Kering
B. Halus
C. Homogen
D. Memenuhi Uji Keseragaman bobot
E. Harus dapat melewati ayakan mesh 18
8. Monsanto tester, Pfizer tester, dan Strong cobb hardness tester merupakan alat-alat yang
digunakan untuk mengukur
a. Uji kekerasan tablet d. Uji Disolusi
b. Keseragaman Bobot e. waktu hancur
c. Uji Kerapuhan (Friabilitas) Tablet
Lachman, L., A. L. Herbert, & L. K. Joseph. 1994. Teori dan Praktek Farmasi Industri. Diterjemahkan oleh:
Siti Suyatmi. Universitas Indonesis Press. Jakarta
9. Sudut diam serbuk dikatakan baik apabila kurang dari 40 derajat, karena ...

a. Semakin kecil sudut diam maka serbuk akan lebih stabil

b. Semakin kecil sudut diam maka sebuk semakin mudah mengalir

c. Semakin kecil sudut diam maka distribusi zat warna semakin merata

d. Semakin kecil sudut diam maka serbuk akan lebih tahan (awet)

e. Semakin kecil sudut diam maka serbuk dikatakan seragam

( Mulyadi MD, Astuti YK, Dhiani BA. FORMULASI GRANUL INSTAN JUS KELOPAK
BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L) DENGAN VARIASI KONSENTRASI
POVIDON SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SERTA KONTROL KUALITASNYA.
Pharmacy : 2011 ; 8(3) )

10.Dibawah ini merupakan kerugian sediaan dalam bentuk serbuk, kecuali


(Syamsuni, 2006)
a. Rasa obat yang pahit / tidakenak
b. Untuk anak-anak atau orang dewasa yang sukarmenelan
c. Kesulitandalammenahanterurainyabahanyang higroskopis
d. Mudahmenguapdanmencair
e. Perluwaktudlmperacikan
11.Berikutkeuntunganserbuksebagaisalahbentuksediaanadalah(Ansel, 2008)
a. Obatmemiliki rasa yang pahit
b. Zataktifhigroskopis
c. Mudahmencairataumenguap
d. Perluwaktudalamperacikan
e. Mengurangi local iritasi
12. Salah satu keuntungan menggunakan serbuk adalah, kecuali...
A. Dapat menutupi rasa tidak enak
B. Dosis obat lebih cepat tercapai
C. Lebih stabil dibandingkan bentuk cairan
D. Disolusi yang lebih cepat
E. Campuran bahan obat

Sumber: Ansel, C.H. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi IV. Jakarta: UI
Press:1989.

13. Metode uji ini merupakan parameter yang menggambarkan kekuatan permukaan tablet
dalam melawan berbagai perlakuan yang menyebabkan abrasi pada permukaan tablet. Uji
yang dimaksud adalah
a. Uji sifat alir tablet
b. Uji keseragaman bobot
c. Uji sifat alir granul
d. Uji CV
e. Uji kerapuhan

Sulaiman, T.N.S. (2007). Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet, Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Mitra Communications Indonesia. Halaman 149-153.
14. Seorang farmasis sedang mengevaluasi granul yang dibuatnya, evaluasi yang dilakukan bertujuan
untuk mengetahui perubahan volume sebelum perlakuan (Vo) dan volume setelah konstan (Vt).
Uji apakah yang dilakukan?
a. pengetapan serbuk
b. uji sifat alir
c. uji kekerasan tablet
d. uji kerapuhan tablet
e. uji kelembaban
Sulaiman, T.N.S. (2007). Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet, Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Mitra Communications Indonesia. Halaman 149-153.

15. Sediaan serbuk harus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Oleh karena itu perlu
dilakukannya evaluasi serbuk. Dibawah ini merupakan aspek evaluasi serbuk kecuali
a. Dayalekat
b. Dayahisap
c. Ukuranpartikel
d. Gaya absorpsi
e. Eksepien
16. Efisiens dan kecepatan pemisahan partikel oleh pengayak beragam berbanding terbalik
dengan . . . ( Syamsuni, 2013 )
A. JumlahPartikel yang termuat.
B. Massa JenisPartikel
C. Mesh AyakanPartikel
D. Batas DerajatHalusPartikel
E. Nomor Nominal Serbuk

17. Suatu sediaan serbuk memiliki ciri-ciri sebagai berikut:


Memiliki derajat kehalusan 44/85
Mengandung senyawa asam sitrat dan natrium karbonat.
Dari poin-poin diatas, merupakan ciri dari sediaan serbuk
a) Tipe pulveres, tingkat serbuk kasar
b) Tipe pulvis, tingkat serbuk sangat kasar
c) Tipe pulveres, tingkat serbuk halus
d) Tipe pulvis, tingkat serbuk agak halus
e) Tipe pulvis, tingkat serbuk halus
Sumber : Syamsuni A. Farmasetika Dasar dan Hitungan Farmasi. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran EGC; 2006. 60
18. Uji yang harus dilakukan pada granul adalah, kecuali...
A. Uji ukuran tablet
B. Uji Alir
C. Uji Kompresibilitas
D. Uji Kerapuhan Granul
E. Uji Homogenitas

Sumber: Lachman, L, Schwartz, J.B, Lieberman H.A. Pharmaceutical Dosage


Forms. New York: Marcell Dekker Inc: 1989

19. Seorang praktikkan sedang mencampur bahan dengan cara digerus,lama-


kelamaan bahan tersebut malah menggumpal. Faktor yang dapat
menyebabkan proses itu terjadi yakni ....
a. Ukuran partikel kecil
b. Bentuk partikel seragam
c. Distribusi partikel menurun
d. Gaya tolak-menolak
e. Bobot jenis partikel
P-1( Voight R.Buku pelajaran Teknologi Farmasi.Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press;1994)
20.Seorang mahasiswa farmasi ingin membuat sediaan dalam bentuk serbuk.
Mahasiswa tersebut melakukan analisis kelarutan untuk mengetahui
kecepatan kelarutan serbuk tersebut. Bagaimanakah hubungan antara nilai
kelarutan yang diperoleh dengan mutu dari serbuk yang dihasilkan?

a. Semakin tinggi nilai kelarutan yang diperoleh maka semakin baik nilai
mutu serbuk

b. Semakin rendah nilai kelarutan yang diperoleh maka semakin baik nilai
mutu serbuk

c. Semakin tinggi nilai kelarutan yang diperoleh maka semakin buruk nilai
mutu serbuk

d. Semakin rendah nilai kelarutan yang diperoleh maka semakin rendah


buruk mutu serbuk

e. Tidak ada hubungan antara nilai kelarutan dan mutu serbuk

Jawaban: A

Sumber: Alfonsius. Kualitas Minuman Serbuk Instan Kayu Secang (Caesalpinia


sappan L.) Dengan Variasi Maltodekstrin. UAJ Yogyakarta. 2015

21. Seorang farmasis melakukan pembuatan granul dan mengevaluasi granul


yang dibuatnya. Didapatkan hasil sudut diam yaitu 42 0, dari data tersebut dia
menyimpulkan bahwa granul yang didapat daya alirnya kurang baik. Dari
kasus diatas berapakah syarat sudut diam serbuk yang baik?
a. Lebih kecil sama dengan 300 daya alir baik dan lebih besar sama dengan
400 daya alir kurang baik
b. Lebih kecil sama dengan 200 daya alir baik dan lebih besar sama dengan
300 daya alir kurang baik
c. Lebih kecil sama dengan 100 daya alir baik dan lebih besar sama dengan
200 daya alir kurang baik
d. Lebih kecil sama dengan 350 daya alir baik dan lebih besar sama dengan
400 daya alir kurang baik
e. Lebih kecil dari 300 dan lebih besar dari 400 daya alir kurang baik

(Lachman, L., Herbert, A.L., dan Joseph, L.K. Teori dan Praktek Farmasi
Industri. Jakarta: Universitas Indonesia Press. 1994.)

22. Bagaimana cara mengetahui waktu uji larut granul efferfecent?


a. Waktularutdengankonsentrasisumberasamtunggalyaituasamsitrat yang
berbeda, mempunyaiwaktularut yang berbeda pula
b. Ujiwaktularutdapatdilihatdarimulaimasuknyagranul effervescent
sampaireaksihabisdimanagelembung CO2 telahberhenti.
c. Padauji pH, pH yang dihasilkandarilarutangranul effervescent sari
buahnagaberkisar 4,54-6,18
d. ujiwaktularutdatanyadiujimenggunakanperhitungan statistic ANOVA
satuarah, untukmengujiapakahwaktularutdarikeempat formula
berbedasecarasignifikanatautidak
e. dibutuhkanolehgranul formula 1-4 untukmelarutlebihdari 2 menit
23.Seorang farmasis membuat suatu sediaan dengan cairan extra belladone dan
extra hyosiami ditimbang diatas perkamen , kemudian ditimbang bahan yaitu
ichyol , cara yang baik dalam menimbang bahan ichyol pada proses
pembuatan formula yaitu ...

a. Langsung diatas perkamen


b. Diatas kertas perkamen yang sebelumnya dibasahi parafin
c. Diatas cawan arloji
d. Diatas gelas beaker
e. Diatas cawan petri
Dapus : ( Syamsuni HA ,2006)
24.Sudut diam serbuk dikatakan baik apabila kurang dari 40 derajat, karena ...

a. Semakin kecil sudut diam maka serbuk akan lebih stabil

b. Semakin kecil sudut diam maka sebuk semakin mudah mengalir

c. Semakin kecil sudut diam maka distribusi zat warna semakin merata

d. Semakin kecil sudut diam maka serbuk akan lebih tahan (awet)

e. Semakin kecil sudut diam maka serbuk dikatakan seragam

( Mulyadi MD, Astuti YK, Dhiani BA. FORMULASI GRANUL INSTAN JUS KELOPAK
BUNGA ROSELA (Hibiscus sabdariffa L) DENGAN VARIASI KONSENTRASI
POVIDON SEBAGAI BAHAN PENGIKAT SERTA KONTROL KUALITASNYA.
Pharmacy : 2011 ; 8(3) )
25.Bentuk sediaan yang mudah terdispersi dan lebih larut kebanyakan untuk
anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan dan mudah digunakan
berupa bentuk sediaan ...

A. Tablet

B. Serbuk

C. Kapsul

D. Pil

E. Kaplet

26. Pada pasien anak-anak sering kali diberikan sediaan pulveres. Pulveres suatu obat berupa
serbuk yang homogen dan sudah terbagi rata. Pulveres akan dikemas dengan kertas
perkamen dan dibagi rata dengan bobot ....
a. 0,2 0,5 gram
b. 0,3 1 gram
c. 0,3 0,4 gram
d. 1 2 gram
e. 0,5 0,6 gram
27. Seorang apoteker yang bekerja di suatu apotik akan membuat sebuah obat yang dengan
tujuan pembuatan obat itu yaitu di inginkan dosis tertentu,campuran suatu obat lebih
stabil dan dengan kepentingan suatu obat yang akan diinginkan.Sediaan Obat yang akan
di buat oleh apoteker tersebut dengan tujuannya berbentuk sediaan...
a. Pulveres
b. Pulvis
c. Pil
d. Kapsul
e. Tablet
28. Seorang farmasis hendak membuat granul dengan bahan pengikat hidrofob seperti lemak
dan wax. Metode yang cocok dalam pembuatan granul tersebut adalah ...
a. Granulasi Peleburan atau Hot melt
b. Granulasi Kering
c. Granulasi Basah
d. Kempa langsung
e. Granulasi kering dan kempa langsung
29. Seorang farmasis akan melakukan pengujian untuk mengkarakterisasi suatu serbuk yang
telah dibuat. Farmasis tersebut menggunakan alat yang terdiri dari sebuah penyaring
gelas G3 yang dihubungkan dengan sebuah pipet berskala 0,02 ml melalui sebuah selang
berukuran 20 cm dan dipasang pada statif. Alat tersebut biasanya disebut dengan alat
ENSLIN. Penggunaan alat ENSLIN pada pengujian ini digunakan untuk menguji
a. Daya lekat serbuk
b. Luas permukaan serbuk
c. Volume tuang serbuk
d. Daya hisap serbuk
e. Daya luncur serbuk
30. Seorang farmasis membuat suatu sediaan farmasis. Sediaan tersebut merupakan suatu
campuran yang terdiri dari 1 atau lebih bahan obat yang dibuat dalam bentuk terbagi-
bagi, yang kering, halus dan homogen. Sediaan yang dimaksud merupakan...
a. Serbuk
b. Pulvis
c. Pulveres
d. Granul
e. Kapsul
31. Seorang farmasis telah selesai dalam prosedur pembuatan granul hingga tahap menuju
percetakan, lalu sebelum itu dilakukan evaluasi granul. Uji granul yang penting untuk
mengetahui sifat alir dari granul dan merupakan suatu sudut tetap yang terjadi antara
timbunan partikel bentuk kerucut dengan bidang horizontal jika sejumlah serbuk dituang
kedalam alat pengukur adalah evaluasi dalam hal..
a. Sudut Diam
a. Kompresibilitas
b. Porositas
c. Kadar Air
d. Kompaktibilitas
32. Suatu tablet yang dibuat harus memenuhi persyaratan yang ditentukan Farmakope
Indonesa yaitu tidak boleh lebih dari dua tablet yang bobotnya menyimpang dari 7,5%
dan tidak satupun bobotnya menyimpang dari bobot rataratanya lebih besar dari 15%.
Adanya persyaratan ini dikarenakan keseragaman suatu bobot dapat di pengaruhi oleh
beberapa hal, yaitu...
a. Sifar alir granul dan sudut diam
b. Indeks pengetapan dan viskositas
c. Sudut diam dan sudut gerak
d. Sifat alir granul dan inkompatibilitas
e. Inkompatibilitas dan ukuran partikel
33. Seorang pasien balita diberikan resep oleh dokter berupa obat Paracetamol.Obat
paracetamol tersebut kemudia dimintakan untuk dibuat menjadi pulveres.Berikut ini yang
bukan kerugian dari pulveres adalah..
a. Rasa tidak tertupi (pahit)
b. Susah menahan bahan yang higroskopis
c. Ukuran partikel kecil
d. Mudah mencair dan menguap
e. Keseragaman dosis tidak bisa terjamin
34. Angel sedang membuat sediaan granul. Setelah ditimbang, berat air dalam sampel 10
gram dan berat sampel basah 25 gram. Ia ingin mengetahui LOD (Loss On Drying) dari
sediaan yang dibuat. Kadar LOD dari sediaan yang dibuat Angel sebesar......
a. 10%
b. 20%
c. 30%
d.40%.
e. 50%
35. Sediaan pulveres masih banyak dipilih karena dapat disusun kombinasi dosis obat sesuai
kebutuhan dan lebih leluasa dalam memilih dosis obat sesuai dengan kebutuhan. Pada
pembuatan sediaan pulveres biasanya yang digunakan untuk digerus adalah bentuk tablet.
Untuk itu seharusnya tablet yang digunakan adalah...
a. tablet konvensional
b. tablet salut enteric
c. salut gula
d. efferfescent
e. yang ukurannya besar

36. Seorang apoteker membuat sediaan serbuk aspirin. Seminggu kemudian, dia ingin
melakukan evaluasi terhadap sediaan tersebut. Ketika dievaluasi satuan massa produk
yang berbentuk serbuk tersebut berada dalam kondisi paling mampat, namun tidak terjadi
perubahan bentuk partikel. Evaluasi yang dilakukan oleh apoteker tersebut adalah..
a. Evaluasi Volume Ketukan
b. Evaluasi Volume tuang
c. Evaluasi dengan Metode Pengetapan
d. Evalusi dengan Mengukur sudut diam
e. Evaluasi Daya Lekat
37. Serbuk dalam sediaan Farmasi harus memiliki ukuran partikel sekecil mungkin untuk
menghindari terjadinya rangsangan. Basis bubuk dapat dikelompokkan menjadi....
a. Polar dan Nonpolar
b. Alami dan Sintesis
c. Lokal dan Sistemik
d. Organik dan Anorganik
e. Inert dan Tidak Inert
38. Seorang Mahasiswa membuat granul dengan cara zat berkhasiat, zat pengisi dan zat
penghancur dicampur, lalu dibasahi, diayak menjadi granul dan di keringkan pada suhu
40 50 . Setelah kering diayak lagi dan memperoleh granul dengan ukuran yang

diperlukan dan di tambahkan bahan pelicin dan dicetak menjadi tablet. Cara tersebut
merupakan salah satu pembuatan tablet dengan metode....
a. Cara Basah
b. Cara Kering / Slugging
c. Cara Panas
d. Cara Penghancuran
e. Cara Langsung
39. Serbuk diracik dengan cara mencampur bahan obat satu persatu dan kemudian diayak.
Ayakan yang biasanya digunakan adalah ayakan No.... Dan untuk serbuk.mengandung
lemak adalah ayakan No... (1)
a. 60 dan 50
b. 50 dan 44
c. 64 dan 40
d. 60 dan 44
e. 60 dan 40
40. Merupakan tablet cetak atau kempa berbentuk kecil, umumnya silindris, digunakan untuk
memberikan jumlah terukur yang tepat untuk peracikan obat, merupakan ciri-ciri dari..
a. Tablet cetak
b. Tablet kempa
c. Tablet triturat
d. Tablet hipodermik
e. Tablet sublingual
41. Abel adalah seorang pasien penderita penyakit maag. Karena usianya yang masih belia
dan ia pun tidak menyukai obat-obatan terutama yang berbentuk tablet sebab sukar
ditelan, maka sang dokter meresepkan obat untuk abel sebagai berikut :
R/ Magnesium karbonat 5
Aluminium hidroksida 5
Papaverin HCl 1,5
Saccharum lactis 10
mf. Pulv
S3dd cth I
42. Berdasarkan keterangan diatas, obat yang dikonsumsi abel termasuk ke dalam sediaan ...
a Serbuk
b Pulveres oral
c Pulveres topikal
d Pulvis oral
e Pulvis topikal
43. Seorang farmasis ingin membuat suatu obat yang diinginkan dosis tertentu dandiinginkan
beberapa macam obat pada satu sediaan sesuai dengan kepentingan pengobatan serta
campuran obat lebih stabil dibandingkan larutan maka sediaan obat yang tepat adalah
a. Pulvis
b. Pulveres
c. Tablet
d. Kapsul
e. Sirup
44. Serbuk kasar sampai kasar sekali, dan mengandung unsur obat dalam campuran yang
kering, biasanya terdiri dari natrium bikarbonat, asam sitrat dan asam tartrat. Bila
ditambah air, asam dan basanya ereaksi membebaskan karbondioksida sehingga
menghasilkan buih, dimaksud serbuk ...
a. Serbuk effervescent
b. Serbuk granula
c. Serbuk kering
d. Serbuk basah
e. Serbuk sublingual
45. Saat evaluasi kualitas fisik serbuk,pada pengukuran sudut diam serbuk, serbuk dikatakan
dapat mengalir bebas apabila sudut diam lebih kecil atau sama dengan...
a. 30
b. 40
c. 60
d. 70
e. 90
46. Serbuk adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan untuk
pemakaian dalam sacara oral atau untuk pemakaian luar. Yang tidak termasuk keuntungan
bentuk serbuk di bawah ini adalah.
a. Lebih mudah terdispersi
b. Untuk anak-anak dan orang dewasa yang sukar menelan tablet
c. Masalah stabilitas pada sediaan cair ditemukan pada sediaan serbuk
d. Untuk bahan aktif yang tidak stabil dalam sediaan suspensi atau larutan
e. Dokter lebih leluasa dalam memilih dosis yang sesuai
47. Pemilihan bahan pengikat pada suatu sediaan bergantung kepada .
a. Sifat fisika dan kimia dari bahan obat, daya ikat yang diperlukan, dan tujuan
pemakaian obatnya
b. Daya alir suatu obat, sifat fisika dan kimia dari bahan obat, dan daya ikat yang
diperlukan
c. Toksisitas dari bahan obat, daya alir suatu obat, dan tujuan pemakaian obat
d. Kecepatan disolusi obat, toksisitas suatu obat, dan absorpsi obat
e. Kecepatan disolusi obat, sifat fisika dan kimia dari bahan obat, dan absorpsi obat
48. Jenis-jenis serbuk terbagi menjadi 4, yaitu Pulvis Adspersorius, Pulvis Dentifricus,Pulvis
Sternutatorius,Pulvis Effervescent. serbuk ringan, bebas dari butiran kasar, dan
dimasudkan untuk obat uar. Umumnya dikemas dalam wadah yang bagian atasnya
berlubang halus untuk memudahkan penggunaan pada kulit, emrupakan pengertian
dari.....
a. Pulvis adspersorius
b. Pulvis Dentifricus
c. Pulvis Sternutatorius
d. Pulvis Effervescent
e. Pulvis Pulveres
49. Seorang peneliti ingin membuat suatu sediaan tablet yang memenuhi persyaratan maka ia
melakukan beberapa uji terhadap serbuk sediaan yang ia gunakan. Peneliti tersebut ingin
mengetahui kadar kelembapan sediaan yang ia buat, maka uji yang perlu dilakukan oleh
peneliti adalah(1)
a. Uji aliran d. Uji waktu larut
b. Uji susut pengeringan e. Uji kadar air
c. Uji kelembapan
50. Seorang anak kecil berusia 5 bulan menderita demam dan dibawa ke dokter. Dokter
memberikan resep dengan dosis sesuai dengan umur anak kecil tersebut, seharusnya
dokter memberikan sediaan obat yang seperti apa untuk anak kecil tersebut
a. Tablet
b. Kapsul
c. Pulvis
d. Pulveres
e. Kaplet
51. Seorang mahasiswa farmasi ingin membuat sediaan dalam bentuk serbuk. Mahasiswa
tersebut melakukan analisis kelarutan untuk mengetahui kecepatan kelarutan serbuk
tersebut. Bagaimanakah hubungan antara nilai kelarutan yang diperoleh dengan mutu dari
serbuk yang dihasilkan?
a. Semakin tinggi nilai kelarutan yang diperoleh maka semakin baik nilai mutu serbuk
b. Semakin rendah nilai kelarutan yang diperoleh maka semakin baik nilai mutu serbuk
c. Semakin tinggi nilai kelarutan yang diperoleh maka semakin buruk nilai mutu serbuk
d. Semakin rendah nilai kelarutan yang diperoleh maka semakin rendah buruk mutu
serbuk
e. Tidak ada hubungan antara nilai kelarutan dan mutu serbuk

Anda mungkin juga menyukai