Anda di halaman 1dari 5

DMC DMC PASCA IDUL DMC DEKAT DMC BULAN DMC

LINGKUNGAN FITRI & ADHA RUMAH RAMADHAN MENENGAH


MENENGAH SAKIT KE BAWAH
KE ATAS

SELEKSI Metode Metode gabungan, Metode Metode Metode


konsumsi, penyakit yang gabungan, konsumsi : gabungan:
kalangan muncul setelah idul konsumsi, menyesuaikan fokus ke
menengah fitri hanya penyakit epidemiolog dengan epidemiologi,
atas memiliki tertentu, tapi i (melihat pilihan karena
persepsi obat pengadaan obat- penyakit di konsumen menengah ke
makin mahal obat lain juga rumah sakit) mau obat bawah
semakin diperlukan yang mana banyak
bagus, penyakit,
biasanya obat penularan
yang sudah gampang
sering
dikonsumsi
oleh
konsumen tsb.
Contoh obat:
interbat.
(obat-obat
penyakit
degeneratif)

PENGADAAN Kredit, Kredit: secara Kredit, COD, Kredit, COD, Kredit, COD,
konsinyasi umum pemesanan konsinyasi, konsinyasi konsinyasi
(menitip obat, obat obat-obat
kalau sudah injeksi,
laku dibayar), COD: digunakan bahan medis
apabila ada bonus
COD. habis pakai
Alkes berhubungan (syringe)
dengan cek
kolesterol, TG, gula
darah

DISTRIBUSI & Penyimpanan: FIFO, FEFO, LASA FIFO, FEFO, FIFO, FEFO, FIFO, FEFO,
PENYIMPANAN FIFO, FEFO, Obat-obat bebas LASA LASA LASA, obat-
LASA, yang diperlukan obat herbal
Obat-obat
farmakologis untuk mengatasi
penyakit-penyakit diletakkan di
etalase
tertentu diletakkan
dengan jelas di
etalase

PENGGUNAAN Home care, PIO untuk obat- Pelayanan PIO (cara Penggunaan
PIO, delivery obatan dan farmasi pakai), obat- difokuskan
obat, penyakit tersebut. klinik, PIO obat 3 kali pada
konseling sehari diganti swamedikasi
online Penyakit: asam urat, dengan obat
panas dalam, maag Penyakit:
2x sehari cth:
(omeprazole, Obat yang infeksi, diare,
promag), tekanan kesadaran
bersifat
darah tinggi simptomatik, masyarakat
(candesartan, terkait
antibiotik,
amlodipin, diminum 2x kesehatan
kapotpril), diabetes umumnya
sehari
(metformin, rendah.
glibenklamid), Obat
konstipasi (dulcolax, diabetes: saat
senokot), diare buka puasa;
(attapulgit,oralit),
flu batuk (OBH, Obat TD: saat
sahur
tremenza sirup),
mual muntah, Obat maag:
suplemen- 1x sehari
suplemen tubuh sebelum tidur,
(nutriv benecol), 2x sehari saat
kolesterol tidur dan
(simvastasin, sahur
atovastatin,
fenofibrat) Obat
kolesterol: pas
malam

PERTANYAAN KELOMPOK 1
1. Misalnya ada ibu-ibu sosialita rempong yang mau beli obat demam flu batuk untuk
anaknya, obat apa yang direkomendasikan?

Obat-obat demam flu batuk dengan harga mahal selain itu juga dari brand yang
terkenal/sering didengar, seperti tempra, termorex (obat demam), alco (batuk).

2. Misalkan seseorang cocok imodium, tapi di apotek tidak ada, obat apa yang
direkomendasikan?

Obat-obat yang harganya kurang lebih dengan imodium.

PERTANYAAN KELOMPOK 2

1. Vitamin apa saja yang sering disediakan untuk kolestrol?

Nutribenecol, Niacin, imboost

2. Kenapa ada obat maag?

Bisa jadi salah makan santan, dll.

PERTANYAAN KELOMPOK 3

1. Kalau misal obat jarang masuk ke apotek karena sistem manajemen RS bagus,
bagaimana?

Kerja sama dengan dokter di RS, lebih banyak menjual alkes atau BHP.

PERTANYAAN KELOMPOK 4

1. Apa yang spesial PIO di bulan ramadhan?

Cara pakai obat yang 3x sehari menjadi 2x / 1x sehari

PERTANYAAN KELOMPOK 5

1. Bagaimana cara menarik minat konsumen untuk beli obat di apotek sedangkan biasanya
kalangan dibawah senang beli di warung?

Sebagai apoteker kita perlu mengadakan suatu kampanye informasi obat kepada pasien,
untuk mengubah pola pikir masyarakat terkait masalah pemberian obat misalnya dengan
pengobatan gratis, cek gula darah, dan sekalian promosi apotek, bisa dibantu dengan
media seperti video edukasi brosur dll.

2. Bagaimana jika pasien kekeh ingin membeli obat X padahal obat tsb tidak sesuai dengan
penyakitnya dan pasien itu menolak kalau disuruh konsul ke dokter?

Usahakan untuk ke dokter, untuk penyakit ttt seperti infeksi/penyakit yang harus diperiksa
dokter harus diubah pola pikir untuk segera ke dokter, misalnya kita bisa memberikan pola
pikir bahwa pelayanan puskesmas itu harganya terjangkau. Tapi kalau pasien kekeh tidak
mau ke dokter maka alternatif pengobatan dapat dilakukan dengan tujuan hanya untuk
terapi simptomatik. Misalnya: infeksi cacar, tapi tidak mau ke dokter=>salep untuk gatel.

3. Boleh tidak pesan obat ke pbf langsung di jakarta / pusat?

Boleh, harus ada batasan jumlah, harus pesan menyesuaikan kebutuhan apotek. Alternatif
bisa pesan dari subdistributor lebih murah karena ambil dari banyak distributor utama,
resiko tidak bisa retur.

4. Boleh atau tidak beli obat ke apotek lain?

Boleh, dengan catatan untuk memenuhi kebutuhan pasien mis ada obat yang harus
ditebus pasien tapi di apotek kita tidak ada, maka kita boleh beli di apotek sebelah.

5. Boleh jual ke perawat/dokter/bidan?

Dokter maks 15 obat (kepmenkes ri no hk.01.07/menkes/263/2018 ttg daftar obat keadaan


darurat medis pada praktek mandiri dokter)

Bidan dapat melakukan pemesanan obat jika hanya yang diperlukan untuk
pelayanan antenatal, persalinan normal, penatalaksanaan bayi baru lahir,
nifas, keluarga berencana, dan penanganan awal kasus kedaruratan
kebidanan dan bayi baru lahir.

Anda mungkin juga menyukai