Anda di halaman 1dari 4

TUGAS BIOFARMASETIKA

1. Winda Farida Gunawan (I1021151002)


2. Hikayat Hartika (I1021151015)
3. Hendri Firnando ( I1021151058)
4. Flodier Diena Sari (I211210--)

1. Furosemida merupakan diuretik turunan sulfonamida yang praktis tidak larut dalam
air dan pernah dilaporkan mempunyai ketersediaan hayati yang kurang baik. Penelitan
terbaru menggunakan dipersi padat, jelaskan bagaimana metode dispersi padat dapat
memodifikasi karakteristik pelarutan furosemida ?

A. Didispersikan kedalam suatu matrik yang mudah larut sehingga akan mengurangi
ukuran partikel dan memungkinkan terjadinya kompleksasi dan terbentuknya
polimorfi yang lebih mudah larut.
B. Diturunkan tegangan permukaan sehingga dapat menyatu sempurna dengan
pelarut
C. Di percepat energi kinetiknya agar molekul saling bertumbukan dan saling
berikatan sempurna dan didapat kelarutan yang sesuai
D. D.di turunkan tegangan antar muka agar kelarutan dapat menyatu sempurna
E. Di kempa dengan berulang dan kuat agar didapat ukuran partikel yang sama dan
mudah larut
2. Apa saja parameter yang harus ada dalam membandingkan masing-masing formula
sediaan obat ?
A. luas daerah diatas kurva, kadar lembah obat dalam darah dan waktu untuk
mencapai kadar puncak obat dalam darah
B. luas daerah diatas kurva , kadar puncak obat dalam darah dan waktu untuk
mencapai kadar lembah obat dalam darah
C. luas daerah dibawah kurva ,kadar puncak obat dalam darah , dan waktu untuk
mencapai kadar puncak obat dalam darah
D. luas daerah dibawah kurva , kadar puncak obat dalam darah dan waktu untuk
mencapai kadar lembah obat dalam darah
E. luas daerah diatas kurva , kadar puncak obat dalam darah dan waktu untuk
mencapai kadar puncak obat dalam darah

3. bagaimana suatu zat dapat dikatakan suatu zat menunjukan peristiwa polimorfisme ?

A. Tidak dapat dikristalkan dalam beberapa sistem kristal


B. Dapat dikristalkan dalam beberapa sistem kristal yang berbeda-beda karna
pengaruh temperatur, tekanan dan kondisi penyimpanan
C. Dapat dikristalkan dalam sistem kristal dan tidak terpengaruh apapun
D. Dapat dikristalkan dalam beberapa sistem kristal yang sama dan homogen
E. Tidak dapat dikristalkan dalam beberapa sistem kristal yang berbeda-beda karna
pengaruh temperatur, tekanan dan kondisi penyimpanan

4. Mengapa laju disolusi dapat dikatakan mempengaruhi onset, intensitas dan lama
respon serta kontrol bioavaibilitas obat tersebut keseluhan dari bentuk sediaannya?
A. Karena Proses disolusi bergantung pada kemampuan partikel untuk dapat
menghambat membran semi permeabel.
B. Karena Proses disolusi bergantung tingkat besarnya energi kinetik dari suatu
molekul
C. Karena Proses disolusi bergantung pada suhu yang meningkat semakin tinggi
D. Karena Proses disolusi bergantung pada kemampuan partikel untuk dapat melalui
membran untuk diabsorpsi
E. Karena Proses disolusi bergantung pada kemampuan partikel untuk memperkecil
tegangan permukaan
5. Kaptopril mempunyai waktu paruh biologis satu sampai tiga jam dengan dosis sekali
pakai 12,5-25 mg dua sampai tiga kali sehari, dosis maksimum 150 mg sehari.
Kaptopril mudah Larut dalam air dan mudah teroksidasi pada pH usus, kaptopril
termasuk dalam bcs kelas?
A. A.1
B. B.2
C. C.3
D. D.4
E. E.semua salah

6. Kaptopril memiliki waktu paruh yang singkat sehingga cocok untuk dibuat sediaan..
A. .tablet lepas lambat
B. .suspensi
C. .tablet
D. .kapsul
E. .pulveres

7. .Kelarutan air furosemide di kamar Suhu telah dilaporkan 0,01825 mg /


mL.furosemide adalah praktis tidak larut dalam air. Furosemide termasuk
Bcs kelas?
A. .1
B. .2
C. .3
D. .4
E. .benar semua
8. Berapakah rentang waktu yang normal untuk waktu transit total, termasuk
pengosongan lambung, transit usus kecil, dan transit kolon?
A. 0,1-2 hari
B. 0,2-3 hari
C. 0,3-4 hari
D. 0,4-5 hari
E. 0,5-6 hari
9. Tempat yang paling penting untuk absorpsi obat adalah usus kecil. Waktu untuk
transit usus kecil berkisar dari....ke... untuk subyek sehat.
A. 2-4 jam
B. 3-4 jam
C. 3-5 jam
D. 4-5 jam
E. 5-6 jam
10. Faktor patologik apa yang berperan pada absorpsi obat peroral?
A. Gangguan penyerapan
B. Permukaan penyerapan
C. Sifat membran biologik
D. Tegangan permukaan
E. Laju peleatan dan waktu tinggal dalam lambung
11. Dalam faktor fisiologik bahan- bahan apa yang berpengaruh terhadap obat yang
terdapat dalam saluran cerna?
A. Garam berzodium
B. Garam empedu
C. kalsium
D. kalium
E. natrium
12. Pertimbangan biofarmasi apasaja yang perlu diperhatikan dalam merancang produk
obat?
A. Rute pemberian
B. Sifat toksikologik dari obat
C. Bentuk dari sediaan
D. A dan B benar
E. A dan C benar
13. Secara umum, suatu obat memiliki sifat non polar. Perjalanan suatu obat dimulai dari
fase absorbsi, distribusi, kemudian metabolisme dan esktresi. Obat yang diminum
secara oral akan mengalami 4 fase tersebut. Obat setelah digunakan pasti akan
mengalami fase eliminasi, di mana obat akan dikeluarkan melalui cairan biologis
terutama pada urin. Namun yang menjadi kendala adalah, suatu zat yang dapat
dikeluarkan melalui urin haruslah bisa terlarut didalamnya. Bagaimana suatu obat
yang bersifat non polar tersebut dapat dikeluarkan melalui cairan biologis tersebut?
A. Menggunakan reaksi konjugasi
B. Menggunakan reaksi penggabungan senyawa asing
C. Menggunakan reaksi kompleksasi
D. Menggunakan reaksi redoks dan hidrolsis
E. Menggunakan reaksi hidrogen.
14. Reaksi yang melibatkan enzim sitokrom P-450 di organ hati adalah…
A. Reaksi oksidasi
B. Reaksi otoksidasi
C. Reaksi reduksi
D. Reaksi konjugasi
E. Reaksi kompleksasi
15. Manakah pernyataan berikut yang tepat?
A. Obat dengan pH rendah memiliki tingkat absorbsi yang baik terjadi pada usus
halus
B. Obat dengan pOH tinggi memiliki tingkat absorbsi yang baik terjadi pada
lambung
C. Obat dengan pOH tinggi memiliki tingkat absorbs yang baik terjadi pada usus
halus
D. Obat dengan pH rendah memiliki tingkat absorbs yang sama baik antara usus
halus dan lambung
E. Obat dengan pOH tinggi memiliki tingkat absorbs yang sama baik antara usus
halus dan lambung
16. Caffeine merupakan suatu zat alkaloida yang banyak terdapat pada kopi maupun teh.
Caffeine biasanya digunakan sebagai stimulant, baik untuk menghilangkan rasa
kantuk maupun sebagai diuretika. Dari pernyataan tersebut, manakah pasangan
pernyataan berikut yang memiliki hubungan yang tepat?
A. Caffeine adalah senyawa yang bersifat asam, sehingga banyak diabsorbsi di
lambung
B. Caffeine adalah senyawa yang bersifat basa, sehingga banyak diabsorbsi di usus
halus
C. Caffeine adalah senyawa yang bersifat basa, sehingga banyak diabsorbsi di
lambung
D. Caffeine merupakan senyawa yang bersifat asam, sehingga akan mengalami
banyak ionisasi di lambung
E. Caffeine merupakan senyawa yang bersifat basa. Sehingga akan mengalami
banyak ionisasi di usus halus
17. Suatu zat aktif X memiliki sifat fisikokimia yang tidak tahan terhadap asam lambung.
Obat tersebut sangat baik diabsorbsi oleh usus halus. Manakah sediaan oral yang
cocok untuk dapat memperoleh bioavailabilitas yang baik?
A. Tablet biasa
B. Kaplet
C. Tablet salut enterik
D. Tablet salut gula
E. Tablet effervescent

Anda mungkin juga menyukai