TABLET
KONVENSIONAL
KELOMPOK 15
bahan obat dalam bentuk sediaan padat yang biasanya dibuat dengan penambahan bahan tambahan
farmasetika yang sesuai
•Pengikat (Binder)
•Tablet Kempa •Granulasi Basah
•Penghancur (Disintegrant)
•Tablet Cetak Langsung •Granulasi Kering
•Pengisi (Filler)
•Cetak Langsung
•Lubrikan
•Glidant
•Antiadheren
•Pewarna
•Pemberi rasa
•Pemanis
KERUGIAN
KEUNTUNGAN
ADME
Absorbsi
• Umumnya secara difusi pasif, karena itu absorpsi mudah
terjadi bila obat dalam bentuk nonion dan mudah larut dalam
lemak.
• Tidak terion mudah untuk di absorbs karena mudah larut
lemak (membrane mukosa memiliki lipid bilayer)
• Faktor kecepatan pengosongan lambung, pergerakan saluran
cerna dan aliran darah ketempat absorpsi, semuanya
mempengaruhi laju dan jumlah absorpsi obat
Distribusi
• Ikatan protein plasma (kompleks protein sukar melewati
Farmakokinetik membran sel)
ADME
Metabolisme
• Umumnya di hati untuk dinonaktifkan sehingga dapat
diekskresikan
Ekskresi
Farmasetik Farmakodinamik • Prinsip berbanding terbalik dengan absorbsi
Liberasi dan Disolusi
Adapun aspek-aspek biofarmasi yang
Menurut Indijah dan Fajri (2016) faktor formulasi
mempengaruhi terapetik suatu obat menurut
sediaan yang dapat mengubah efek obat dalam
tubuh yaitu Indijah dan Fajri (2016) diantaranya yaitu:
Kesetaraan teurapeutis
Keadaan kimiawi (ester,
garam kompleks dan
sebagainya) Bioassay
Kelarutan Stabilitas
Sifat
Hidrofilisitas Partikel
/ Lipofilisitas dan
Serbuk
Bentuk
garam dan Formulas
polimorf i
KASUS JURNAL
akan.
Pembuatan Granul Evaluasi Granul
x 100%
Evaluasi Gr Kompresibilitas
Keseragaman Ukuran
Kerapuhan Tablet
Penetapan Kadar
Kesimpulan Jur
nal Dari data disolusi pada menit ke 60 diperole
h:
Formula I ( 95,7209% )
Formula II ( 97,6474% )
Formula III ( 99,9373% ) – paling baik
KESIMPULAN
Dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa, Tablet konvensional merupakan tablet yang
dibuat dengan pembuatan lebih sederhana dan membutuhkan waktu yang tidak lama. Dalam
metode pembuatan tablet, dibagi menjadi tiga, yaitu Granulasi basah, Granulasi Kering dan
kempa langsung. Evaluasi dalam sediaan tablet dimulai dari organoleptis yang dilakukan
secara visual, kemudian lanjut ke friabilitas, keseragaman bobot, kekerasan tablet, waktu
hancur, keseragaman ukuran, keseragaman kandungan, penetapan kadar bahan aktif dan
pengujian disolusi yang dilakukan dengan menggunakan media sesuai dengan bahan aktif yang
terkandung dalam sediaan tablet tersebut. Yang termasuk dalam aspek biofarmasi yang dapat
mempengaruhi terapetik obat yaitu dimulai dari formulasi obat yang benar, biological
avaibility, kesetaraan teurapeutis, bioassay dan standardisasi
THANK YOU!