OLEH:
KELOMPOK III
STIFA D 2020
Menit Ke Absorbansi
10 1,886
20 2,884
30 4,884
IV.2 Perhitungan
1. Persamaan regresi
Y = 0,0154x + 0,022
𝑅2 = 0,9978
2. Konsentrasi setiap pengambilan hasil disolusi
1,886−0,022
Menit ke 10 = X = = 121,039 µg/mL
0,0154
2,884−0,022
Menit ke 20 = X = = 185,844 µg/mL
0,0154
4,884−0,022
Menit ke 30 = X = = 315,714 µg/mL
0,0154
= 187,378 µg/mL
5
Ck3 = X3 + 1000 (𝑋1 + 𝑋2 + 𝑋3)
5
= 315,714 + 1000 (121,039 + 185,844 + 315,714 )
= 318,827 µg/mL
4. Jumlah obat dalam medium (example media yang digunakan 1000
mL)
Menit ke 10 = 121, 644 x 1000 = 121644 µg =121, 644 mg
Menit ke 20 = 187,378 x 1000 = 187378 µg = 187,378 mg
Menit ke 30 = 318,827 x 1000 = 318827 µg = 318,827 mg
5. % disolusi
121,644
Menit ke 10 = x 500 = 24, 329%
500
121,644
Menit ke 20 = x 500 = 37, 476%
500
121,644
Menit ke 30 = x 500 = 63,765%
500
IV.3 Pembahasan
Disolusi didefinisikan sebagai proses suatu zat padat masuk kedalam
pelarut menghasilkan suatu larutan. Obat yang memiliki disolusi yang baik
akan memberikan biavibilitas yang baik pula sehingga semakin banyak
jumlah obat yang diabsorbsi secara utuh oleh tubuh dan masuk kedalam
sirkulasi sistemik. Kecepatan disolusi adalah suatu ukuran yang
menyatakan banyaknya suatu zat yang dapat terlarut dalam pelarut setiap
suatu waktu. Adapun hubungan yang menggambarkan proses disolusi zat
padat yang dikembangkan Noyes dan Whitmey.
Dalam praktikum ini, dilakukan uji disolusi dengan menentukan
kecepatan disolusi sediaan tablet dengan menggunakan alat uji disolusi.
Didapatkan hasil % disolusi yang kemudian dari nilai tersebut dibuatkan
kurva disolusi dengan menentukan nilai % diposisi pada garis y dan waktu
pengambilan (menit) sebagai garis x.
Sehingga didapatkan hasil pengamatan tab pct didapatkan
konsentrasi setiap pengambilan hasil disolusi pada menit ke 10 yaitu
121,039 µg/mL dengan jumlah obat dalam medium 121,644mg dan
didapatkan % disolusi 25,329%, pada menit ke 20 yaitu 185,844 µg/mL
dengan jumlah obat dalam medium yaitu 187,378mg dan didapatkan %
disolusi 37,467%, sedangkan pada menit ke 30 yaitu 315,714 µg/mL,
dengan jumlah obat dalam medium 318,827mg dan didaptkan % disolusi
yaitu 63,765%.
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa pada tab pct
didapatkan konsentrasi setiap pengambilan hasil disolusi pada menit ke 10
yaitu 121,039 µg/mL dengan jumlah obat dalam medium 121,644mg dan
didapatkan % disolusi 25,329%, pada menit ke 20 yaitu 185,844 µg/mL
dengan jumlah obat dalam medium yaitu 187,378mg dan didapatkan %
disolusi 37,467%, sedangkan pada menit ke 30 yaitu 315,714 µg/mL,
dengan jumlah obat dalam medium 318,827mg dan didaptkan % disolusi
yaitu 63,765%.
V.2 Saran
V.2.1 Untuk Dosen
Diharapkan selalu mendampingi praktikan pada saat praktikum
berlangsung agar pengamatan yang dilakukan dapat hasil yang baik
V.2.2 Saran Untuk Asisten
Diharapkan meningkatkan kerjasamanya dengan praktikan agar
praktikum dapat berjalan dengan lancar.
V.2.3 Saran Untuk Laboratorium
Diharapkan alat dan bahan praktikum tersedia dalam jumlah lebih.
DAFTAR PUSTAKA
Agoes. 2008. Pengembangan Sedian Farmasi. Bandung: ITB.