Anda di halaman 1dari 18

Sistem Endokrin pada Invertebrata

Sejumlah invertebrata tidak mempunya organ khusus untuk sekresi hormon


sehingga sekresinya dilaksanakan oleh sel neurosekretori, yang merupakan sumber
hormon pada invertebrata.Selneurosekretori dapat ditemukan antara lain:

 Coelenterata

Contohnya ialah Hydra. Hydra mempunyai sejumlah sel yang dapat menghasilkan senyawa
kimia yang berperan dalam proses reproduksi, pertumbuhan, dan regenerasi. Apabila kepala
hydra dipotong, sisa tubuhnya akan mengeluarkan molekul peptide yang disebut activatorkepala.
Zat tersebut akan memnyebabkan sisa tubuh hydra dapat membentuk mulut dan tentakel,
dan selanjutnya membenyuk daerah kepala.

 Platyhelminthes

Hewan ini dapat menghasilkan hormon yang berperan penting dalam proses
regenerasi.Hormon yang dihasilkan tersebut juga terlibat dalam regulasi osmotic, ionic, dan
dalam proses reproduksi.

 Nematoda

Hewan ini dapat mengalami ganti kulit hingga 4 kali dalam siklus hidupnya., serta
mempu1nyai struktur khusus yang berfungsi untuk sekresi neurohormon, yang berkaitan erat
dengan sistem saraf. Struktur khusus tersebut terdapat pada ganglion di daerah kepala dan
beberapa pada daeran korda saraf.

 Annelida

Cacing poliseta dewasa dapat mengalami epitoki yakni perubahan sejumlah ruas tubuh
menjadi struktur reproduktif. Epitoki ini dikendalikan oleh sistem neuroendokrin. Hormon
yang dilepaskan akan menghambat epitoki sehingga epitoki akan berlangsung ketika kadar
hormon tersebut sangaan rendah.

 Moluska

Pada hewan ini ditemukannya hormon yang merangsang pelepasna telur dari gonad dan
pengeluaran telur dari tubuh.dalam hal ini, kelenjar endokrin klasik memiliki peran yang sangat
penting. Kelenjar optic disuga menyekresi beberapa hormon yang diperlukan untuk
perkembangan sperma dan ovum.

 Crustacea
Crustacea memiliki sejumlah sel kecil sel endokrin klasik, yaitu organ Y dan kelenjar
mandibula. Organ Y merupakan sepasang kelenjar yang terletak di daerah toraks tepatnya pada
ruas maksila atau antenna. Hormon Y mempengaruhi proses molting. Kelenjar mandibula
terletak di dekat organ Y memiliki fungsi endokrin juga. Krustasea juga memiliki kelenjar
androgenic yang berperan dalam perkembanagn testis dan produksi sperma.

 Insekta

Terdapat 3 kelompok sel neuroendokrin yang utama, sebagai berikut.


1) Sel neurosekretori medialis : memiliki akson yang membentang hingga ke korpora
kardiaka, yakni sepasng organ yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan dan
pelepasan neurohormon.
2) Sel neurosekretori lateralis : memiliki akson yang membentang hingga ke korpora
kardiaka.
3) Sel neurosekretori subesofageal : terdapat di bawah kerongkongan dan memiliki akson yang
membentang ke korpora alata yang merupakan organ endokrin klasik.

Ketiganya berfungsi untuk mengendalikan berbagai aktivitas pertumbuhan dan pengelupasan


rangka luar (kulit luar).

Sistem Endokrin pada Invertebrata

Pisces

Kelenjar endokrin ikan mencakup suatu sistem yang mirip dengan vertebrae yang lebih
tinggi tingkatannya. Namun, ikan memiliki beberapa jaringan endokrin yang tidak didapatkan
pada vertebrae yang lebih tinggi, misalnya badan stanius yang memiliki fungsi sebagai kelenjar
endokrin yang membantu dalam proses osmoregulasi. Kerja hormon menyerupai kerja syaraf,
yaitu mengontrol dan mengatur keseimbangan kerja organ-organ didalam tubuh. Namun, kontrol
kerja syaraf lebih cepat dibanding dengan kontrol endokrin. Hormon yang dihasilkan oleh
kelenjar yang berasal dari ectodermal adalah protein, peptida, atau derivat dari asam-asam
amino, dan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar yang berasal dari mesodermal (gonad, korteks
ardenal) berupa steroid.

Amphibi
Sistem endokrin pada amphibia mirip pada vertebrata tingkat tinggi. Katak misalnya
memiliki kelenjar endokrin yang menghasilkan sekresi intern yang disebut hormon. Fungsinya
mengatur atau mengontrol tugas-tugas tubuh, merangsang baik yang bersifat mengaktifkan atau
mengerem pertumbuhan, mengaktifkan bermacam-macam jaringan berpengaruh terhadap
tingkah laku mahluk.

HORMON PADA AMPHIBI:

1.Glandulae Pituitaria

Pada dasar otak terdapat glandulae pituitaria atau glandulae hypophysa. Bagian anterior
kelenjar ini pada larva menghasilkan hormone pertumbuhan. Hormon ini mengontrol
pertumbuhan tubuh terutama panjang, dan kecuali itu mempengaruhi glandulae thyroidea.pada
katak dewasa bagian anterior glandula pituitaria ini menghasilkan hormon yg merangsang gonad
untuk menghasilkan sel kelamin,jika kita mengadakan implantasi kelenjarini dengan sukses pada
seekor katak dewasa yg tak dalam keadan berkembangbiak maka mulai saat itu terjadi
perubahan.implantasi pada hewan betina mengakibatkan hewan itu menghasilkan ovum yg telah
masak inventasi pada hewan jantan dan mengakibatkan hewan jantan itu menghasilkan sperma

2.Kelenjar Tiroid

Kelenjar tiroid yang terdapat di belakang tulang rawan hyoid menghasilakan hormon thyroid
yang mengatur metabolisme secara umum.disamping itu juga dipercaya sangat penting untuk
memperngaruhi periode pelepasan lapisan luar kulit.kelenjar ini menjadi besar pada berudu
sebelum metamorphose menjadi katak ,jika kelenjar itu di ambil maka berudu tidak akan menjadi
katak

3.Kelenjar Paratiroid

Kelenjar paratiroid atau anak kondok ada sebagai regulator kalsium dalam sistem endokrin
memelihara kosentrasi ion kalsium yang tetap pada plasma.mengontrol ekskresi2 kalsium dan
fosfat melalui ginjal. mempunyai efek terhadap reabsorpsi hormon tubular dari kalsium dan
sekresi fosfor.mempercepat absorpsi kalsium di usus dan jika pemasukan kalsium
berkurang,hormon paratioid menstimulasi reabsorpsi tulang sehingga menahbah kalsium dalam
darah

4.Kelenjar Pankreas

Kelenjar pankreas selain menghasilkan enzim juga menghasilkan hormon insulin yang
mengatur metabolisme zat gula. Hormon itu dihasilkan oleh sekelompok sel yang disebut pulau
Langerhans.pada permukaan sebelah luar dari ginjal terdapat kelenjar suprarenalis atau kelenjar
adrenalis yg menghasilkan hormone adrenalin atau epineprinyg bekerja berlawanan dengan
insulin
Aves

a. Kelenjar Pineal, kelenjar yang kecil, bulat dan terletak di belakang hemisphaerium cerebri..

b. Kelenjar Hypophysis = bentuk seperti ginjal, letaknya pada basis otak.

c. Thyroid = bentuk bulat kecil, berwarna coklat muda, jumlah ada dua buah dan terletak dekat
vena jugularis pada batas leher.

d. Paratyroid = bentuk kecil, terletak dekat kelenjar thyroid.

e. Adrenal bentuk bangunan bulat dan kecil, berwarna kekuning- kuningan terletak di di depan
ginjal.

f. Timus jumlahnya sepasang, letaknya di sepanjang leher.

g. Kelenjar gonad = terletak di ovary

h. Pancreas/pulau langerhans = berfungsi sebagai organ asesoris pada system digestivus

Reptil

•Sistem endokrin terdiri dari kelenjar yang mengeluarkan hormon penting untuk fungsi tubuh
normal

• Beberapa contoh adalah tiroid, paratiroid, dan kelenjar adrenal.

•Kedua kelenjar adrenal yang terletak di wilayah ekor, tergantung di sebuah mesenterium
(lembar membran melampirkan organ ke dinding tubuh) dekat organ reproduksi.

Mamalia

Pada mamalia, sistem endokrin menghasilkan hormon dan masuk kedalam sistem peredaran
darah. Hormon merupakan senyawa protein dan senyawa steroid. Hormon berperan dalam
mengatur metabolisme, pertumbuhan dan perkembangan, reproduksi, keseimbangan internal
reaksi terhadap stress tingkah laku.

Macam-macam kelenjar endokrin pada tubuh makhluk hidup adalah: kelenjar hipofisis (pituitari)
yang terdapat pada lekukan tulang selatursika, kelenjar yang dihasilkannya pada mamalia adalah
hormon somatrotof, hormon tiroid, hormon adrenokortikotropik, FSH, LH, dan prolaktin.

Anda mungkin juga menyukai