Anda di halaman 1dari 5

SITI RAHMAH

G1A113026

Pengertian Nekrosis :

Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan selakut
atau trauma.
Nekrosis merupakan kematian sel sebagai akibat dari adanya kerusakan selakut
atau trauma (misalnya: kekurangan oksigen, perubahan suhu yang ekstrem,dan
cedera mekanis), di mana kematian sel tersebut terjadi secara tidak terkontrolyang
dapat menyebabkan rusaknya sel, adanya respon peradangan dan sangatberpotensi
menyebabkan masalah kesehatan yang serius.Stimulus yang terlalu berat dan
berlangsung lama serta melebihi kapasitasadaptif sel akan menyebabkan kematian
sel di mana sel tidak mampu lagimengompensasi tuntutan perubahan. Sekelompok
sel yang mengalami kematiandapat dikenali dengan adanya enzim-enzim lisis
yang melarutkan berbagai unsursel serta timbulnya peradangan. Leukosit akan
membantu mencerna sel-sel yangmati dan selanjutnya mulai terjadi perubahan-
perubahan secara morfologis.

Nekrosis biasanya disebabkan karena stimulus yang bersifat patologis.


Selainkarena stimulus patologis, kematian sel juga dapat terjadi melalui
mekanismekematian sel yang sudah terprogram di mana setelah mencapai masa
hiduptertentu maka sel akan mati. Mekanisme ini disebut apoptosis, sel
akanmenghancurkan dirinya sendiri (bunuh diri/suicide), tetapi apoptosis dapat
juga dipicu oleh keadaan iskemia.
Macam – macam Nekrosis :
1. Nekrosis coagulative biasanya terlihat pada hipoksia(oksigen rendah) lingkungan,
seperti sebuah infark. Garis besar sel tetap setelah kematian sel dan dapat diamati
oleh cahaya mikroskop. Hipoksia infark di otak namun mengakibatkan
nekrosis Liquefactive.
2. Liquefactive nekrosis (atau nekrosis colliquative) biasanya berhubungan dengan
kerusakan seluler dan nanahformasi (misalnya pneumonia). Ini khas infeksi bakteri
atau jamur, kadang-kadang, karena kemampuan mereka untuk merangsang reaksi
inflamasi.Iskemia(pembatasan pasokandarah) di otak menghasilkan liquefactive,
bukan nekrosis coagulativekarena tidak adanya dukungan substansialstroma.
3. Gummatous nekrosis terbatas pada nekrosis yang melibatkan spirochaetal infeksi
(misalnya sifilis).
4. Dengue nekrosis adalah karena penyumbatan pada drainase vena dari suatu organ
atau jaringan (misalnya, dalam torsi testis).
5. Nekrosis Caseous adalah bentuk spesifik dari nekrosis koagulasi biasanya
disebabkan oleh mikobakteri(misalnya tuberkulosis), jamur, dan beberapa zat
asing. Hal ini dapat dianggap sebagai kombinasi dari nekrosis coagulative dan
liquefactive.
6. nekrosis Lemak hasil dari tindakan lipase di jaringan lemak
(misalnya,pankreatitis akut,payudaranekrosis jaringan).
7. Nekrosis fibrinoiddisebabkan oleh kekebalanyang diperantarai vaskular kerusakan.
Hal ini ditandai dengan deposisi fibrin seperti proteinbahan diarteri dinding, yang
muncul buram dan eosinofilik pada mikroskop cahaya.

Pengertian Degenerasi :
Degenerasi adalah perubahan-perubahan morfologik akibat trauma yang nonfatal
atau Degenerasi sel (kemunduran sel) adalah kelainan sel yang terjadi akibat
cedera ringan. Cedera ringan yang mengenai struktur dalam sel seperti
mitokondria dansitoplasma akan mengganggu proses metabolisme sel Kerusakan
reversibel artinya bisa diperbaiki apabila penyebabnya segera dihilangkan.Apabila
tidak dihilangkan, atau bertambah berat, maka kerusakan menjadi reversibel, dan
sel akan mati
Macam – Macam Degenerasi :
1) Degenerasi Albumin (cloudi swelling = bengkak keruh)
Merupakan Degenerasi yang paling ringan bersifat riversibel.Perubahan
kemunduran akibat jejas yang tidak keras.Ditandai adanya timbunan albumin
dalam sitoplasma serta tampak keruh dan membengkak.Sering ditemukan pada sel
tubulus ginjal, sel hati dan sel otot jantung.Penyebab infeksi, demam, keracunan,
suhu yang terlalu rendah/tinggi, anoxia, gizi buruk, &dan gangguan sirkulasi
2) Degenerasi Hidrofik (Degenerasi Vakuolar)
Degenerasi hidrofik merupakan jejas sel yang reversible denganpenimbunan
intraselular yang lebih parah jika dengan degenerasialbumin.
Etiologinya sama dengan pembengkakan sel hanya intensitas rangsangan
patologik lebih berat dan jangka waktu terpapar rangsanganpatologik lebih
lama.
Secara miokroskopik organ yang mengalami degenerasi hidrofik menjadi
lebihbesar dan lebih berat daripada normaldan juga nampak lebih pucat.
Nampak juga vakuola-vakuola kecil sampai besar dalam sitoplasma.
3) Degenerasi Lemak
Sering terjad pada parenkim, otot jantung, hati (paling sering), yang mempunyai
metabolik rata-rata tinggi. karna ketidakmampuan jaringan non-lemak
memetabolik sejumlah lemak sehingga tertimbun dalam sitoplasma yang
mengakibatkan sitoplasma membesar ketepi.
Jika degenerasi lemak ini terjadi dihati maka hati akan tertimbun lemak dapat
berkembang menjdi cirrosis hepatis dan hati mengecil (carsinoma
hep/hepatoma)
4) Degenerasi Mukoid (musin & lendir)
Degenerasi Mukoid adalah Suatu perubahan yang seringterjadi pada tumor epitel
yg mensekresi musin.Epitel yangdegenerasi melarut dalam musin.Kadang-kadang
jaringan ikat nampak mensekresi musin yang mengisi ruang antaranya yang
disebut myxomatous.
Contoh : FAM (Fibroma Adeno Mamae)
5) Infiltrasi (degenerasi) glikogen
Glikogen normal terdapat dalam semua sel dan terutama sel otot dan hati. Pada
keadaan-keadaan tertentu glikogen mengumpul dalam jumlah banyak dibawah
mikroskop terlihat sebagai vakuol-vakuol dalam sitoplasma maupun inti sel. Sel
tidak menunjukkan gangguan fungsi, dianggap bahwa kelainan ini disebabkan
oleh ketidak seimbangan metabolik antara glikogenisis dan glikogenosis. Infiltrasi
glikogen ditemukan terutama pada disbetes mellitus dan golongan penyakit yang
disebut “glicogen stroge diseases” ( penyakit von cierke).
6) Degenerasi Hialin
Degenerasi Hialin adalah timbunan hialin (jaringan ikat), sering pada otot uterus
yang mengalami tumor jinak (mioma).Merupakan degenerasi paling buruk yang
bersifat irrevesibel.Tidak menunjukkan timbunah bahan tertentu, yang
memberikan gambaran masa yg mengkilap, homogen (bermacam-macam/tidak
jelas)
Degenerasi hialin ini banyak ditemukan dalam bentuk massa kolagen yang padat
pada tumor jinak otot, contoh : Mioma Uteri

7) Degenerasi Amnoid
Degenerasi Amnoid adalah Timbunan berupa bahan-bahan lilin terdiri dari protein
abnormal di jaringan ekstra sel, terutama : sekitar jaringan penyokong pembuluh
darah, sekitar membran basalis. bersifat amiloid tidak gampang rusak, tidak
gampang bergerak timbunan tersebut mengeras. Degenerasi amnoid ini dibagi
menjadi dua tipe:
- primer (tdk diketahia sebabnya)
- sekunder (mengikuti penyakit kronik spt TBC, sifilis, rheumatik.
Perbedaan apoptosis dengan Nekrosis :

Anda mungkin juga menyukai