Anda di halaman 1dari 25

FISIOLOG I S IS TE M

ENDOKRIN
KELOMPOK 5
1. NABILA FTITRIAH
2. PUTRI ANGGRAENI
3. NABILA YOLANDA
4. SALSABIL PUTRI HIDAYATI
5. NAILUL MUKKAROMAH
6. ZHAZA META SARI
7. NATASYAH ADINDA
8. ADISTYA SA’ADAH
SISTEM ENDOKRIN

Suatu sistem yang bekerja dengan perantara zat-zat kimia (hormon)


yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin. Kelenjar endokrin merupakan
kelenjar buntu ( sekresi internal) yang mengirim hasil sekresinya
langsung masuk ke dalam darah dan cairan limfe, beredar dalam
jaringan kelenjar tanpa melewati duktus.
SISTEM ENDOKRIN (GAMBARAN UMUM)
1. Sistem endokrin berinteraksi dengan sistem saraf untuk mengatur dan
mengkoordinasi aktivitas tubuh
2. Pengendalian endokrin di perantarai oleh pembawa pesan kimia atau hormon
3. Hormon mempengaruhi sel target melalui reseptor hormon, yaitu suatu molekul
protein yang memiliki sisi pengikat untuk hormon tertentu
4. Respon hormonal tubuh biasanya lebih lambat durasi lebih lama dan
distribusinya lebih luas darpada respon langsung otot dan kelenjar terhadap
stimulus sistem saraf
STRUKTUR KIMIAWI HORMON
1. DERIVAT/ASAM AMINO

2. PEPTIDA/DERIVAT PEPTIDE

3. STEROID

4. ASAM LEMAK

5. HORMON PERKEMBANGAN

6. HORMON METABOLISME

7. HORMON TROFIK

8. HORMON PENGATUR

9. HORMON PENGATUR SYSTEM KARDIOVASKULER


STRUKTUR SISTEM ENDOKRIN

• Kelenjar Endokrin melepaskan sekresinya ke dalam duktus pada


permukaan tubuh. Seperti kulit, atau organ internal, seperti lapisan
traktus intestinal.
• Kelenjar endokrin termasuk hepar, pankreas (kelenjar eksorin dan
endokrin), payudara, dan kelenjar lakrimalis untuk air mata.
KARAKTERISTIK KELENJAR ENDOKRIN
1. Kelenjar endokrin tidak memiliki duktus. Kelenjar ini mensekresikan hormon
langsung ke dalam jaringan di sekitar sel-selnya.
2. Kelenjar endokrin biasanya mensekresi lebih dari 1 jenis hormon
3. Kelenjar paratiroid yang hanya mensekresi hormon paratiroid merupakan
sebuah pengecualian
4. Konsentrasi hormon dalam sirkulasi adalah rendah
5. Kelenjar endokrin memiliki persediaan pembuluh darah yang baik
KELENJAR-KELENJAR SISTEM PADA ENDOKRIN
1. KELENJAR HIPOFISIS ANTERIOR DAN POSTERIOR
2. KELENJAR TIROID
3. EMPAT KELENJAR PARATIROID
4. DUA KELENJAR ADRENAL
5. PULAU-PULAU LANGERHANS PADA PANKREAS ENDOKRIN
6. DUA OVARIUM
7. DUA TESTIS
8. KELENJAR PINEL
9. KELENJAR TIMUS
JENIS HORMON

1. HORMON ENDOKRIN
2. NEUROHORMON
3. POSTAGLANDIN
BIOKIMIA HORMON

1. DERIVATIF ASAM AMINO adalah hormon yang diproduksi kelenjar hipofisis, hipotalamus,
medulla adrenal, tiroid, sel-sel pulau pancreas, dan sel-sel dalam saluran pencernaan.
2. Steroid adalah senyawa lipid larut lemak yang disintetis dari kolesterol.
AKTIVITAS YANG DIPENGARUHI SISTEM ENDOKRIN
1. Reproduksi
2. Proses sistem ketebalan
3. Keseimbangan asam-basa
4. Asupan cairan, keseimbangan volume cairan intraseluler dan ekstraseluler
5. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak, dan asam nukleat
6. Digesti, absorbsi, dan distribusi nutrien
7. Tekanan darah
8. Tahanan tekanan
9. Adaptasi terhadap perubahan lingkungan
MEKANISME CARA KERJA HORMON

• Ada dua mekanisme utama pada hormone dan molekul yang berkaitan dengan hormo n tersebut
untuk menghasilkan efeknya.

• Pertama, melalui stimulasi enzim yang ada di dalam sel


• Kedua, mengaktivasi gen yang terlibat melalui melalui transkripsi dan translasi
AKTIVASI ENZIM
A. Molekul-molekul dari berbagai hormone protein dan polipeptida (pembawa pesan pertama) berkaitan
dengan reseptor tetap pada permukaan sel yang spesifik untuk hormone itu tersebut.
B. Kompleks hormone reseptor menstimulasi pembentukkan adenosine 3‘.5‘-monofosfat siklik (cAMP)
sebagai pengantar pesan kedua, yang dapat menyampaikan pesan pertama dari berbagai hormon.
C. Setiap molekul cAMP mengaktivasi berbagai molekul Camp-dependen protein kinase yang sesuai.
D. Aktivasi enzim oleh protein kinase mengakibtakan efek fisiologis dan reaksi kimia, bergantung pada sifat
bawaan sel.
E. cAMP terurai dengan cepat oleh enzin intraselular fosfoditerase. Ini akan membatasi durasi efek Camp.
Senyawa selain cAMP yang berperan sebagai pembawa pesan kedua meliputi : inositol
trifosfat, guanosin monofosfat siklik dan kompleks kalsium yang terikat dengan kalmodulin, suatu
protein regulator intraselular.
Aktivasi gen melibatkan system reseptor intraselular.
1. Hormon steroid, hormone tiroid, dan beberapa jenis hormon polipeptida menembus membran
untuk masuk ke dalam sel.
2. Kompleks reseptor-hormone bergerak ke dna di sisi gen yang transkripsinya distimulasi oleh
hormon.
3. Gen kemudian diaktivasi oleh ini untuk membentuk transkripsi mrna, yang berdifusi ke dalam
sitoplasma.
4. Mrna kemudian ditranslasi menjadi protein dan enzim yang memicu respon selular terhadap
hormone.
PENGATURAN KECEPATAN DAN JUMLAH SEKRESI SEL
1. Sekresi hormon oleh kelenjar endokrin dapat distimulasi oleh kadar sejenis hormone
dalam darah.
2. Mekanisme kontrol umpan balik

• Umpan balik negatif, jika kadar hormon dalam darah mengakibatkan inhibisi sekresi
hormone selanjutnya.

• Umpan balik positif, jika kadar hormone dalam darah mengakibatkan peningkatan
sekresi pada kelenjar endokrin.
3. Pelepasan hormon dari kelenjar endokrin dapat distimulsikan oleh implus saraf yang
menjalar sepanjang serabut saraf dan langsung berakhir pada sel kelenjar.
HIPOFISIS (KELENJAR PITUITARI)
1. Ukuran dan lokasi

• Organ berbentuk oval, sebesar kacang dengan berat sekitar 0,5 g.


• Organ ini melekat di bagian dasar hipotalamus otak pada batang yang disebut infundibum.
• Hipofisis terletak pada lekukan berbentuk pelana di tulang sfenoid dan terbungkus dalam perpanjangan dura mater.
2. Divisi kelenjar

• Lobus anterior terdiri dari pars distalis (tonjolan lobus anterior), pars tuberalis (bagian yang paling vaskular pada
lobus anterior), dan pars intermedia (bersebelahan dengan pars distalis)

• Lobus posterior pituitari tersusun pars nervosa (terhubung dangan hipotalamus otak) dan infundibulum
(menghubungkan neurohipofisis dengan otak)
3. Asal embriologik lobus

• Adenohipofisis berasal dari pertumbuhan, enfaginasi


• Neurohipofisis dibentuk dari tonjolan tabung saraf ke arah bawah di bagian dasar hipotalamus.

4. Hubungan hipofisis-hipotalamus

• Suplai darah ke lobus posterior terjadi melalui dua arteri hipofisis inferior
• Suplai darah ke lobus anterior adalah tidak langsung
• Jaring kapilar pertama dialiri vena portal hipofisis

B. Hubungan saraf

• Lobus posterior di inervasi langsung oleh neuron nukleus supraoptik dan paraventrikular dalam
hipotalamus.

• Lobus anterior tidak memiliki hubungan saraf langsung dengan hipotalamus.


HORMON LOBUS ANTERIOR
1. Hormon pertumbuhan adalah sejenis hormon protein. Hormon ini mempengaruhi
pertumbuhan seluruh sel tubuh yang mampu memperbesar ukaran dan jumlah.
2. Hormon perangsang-tiroid
3. Hormon adrenokortikotropik
4. Hormon yang berkaitan dengan endorfin dan perangsang melanosit
5. Gonadotropin (follicle-stimulating hormon dan luteinizing hormone)
6. Prolaktin (PRL)
HORMOM LOBUS POSTERIOR

1. ADH ATAU VASOPRESIN


2. OKSITOSIN
KELENJAR TIROID
• Kelenjar tiroid terdiri dari 2 lobus lateral dihubungkan dengan ismus
yang sempit.
• Folikel adlah unit fungsional kelenjar tiroid.
• Rongga folikel berisi koloid, yang tersusun terutama dari protein
globular tiroglobulin.
• Sel parafokular yang jumlahnya sedikit yang mensekresi kalsitonin.
KELENJAR PARATIROID
• Tempatorgan kecil, masing-masing berukuran sebesar biji apel,
terletak posterior kelenjar tiroid dan dipisahkan dari kelenjar
tiroid oleh jaringan ikat.

• Darisisi histologi, ada dua jenis sel dalam kelenjar paratiroid:


sel utama, yaitu yang mensekresi hormone paratiroid dan sel
oksifilik
KELENJAR ADRENAL
• Dua massa yang triangular pipih berwarna kuning yang tertanam pada
jaringan adipose.

• Masing-masing kelejar adrenal terdiri dari korteks di bagian luar dan


medulla di bagian dalam
KELENJAR PANKREAS

• Organ pipih yang terletak di belakang dan sedikit di bawah lambung dalam abdomen.
• Bagian endokrin dalam pankreas berfungsi sebagai sel asinar pankreas, menproduksi
cairan pankreas yang di sekresi melalui ductus pankreas ke dalam usus halus.

• Sel endokrin dapat ditemukan dalam pulau-pulau langerhans, yaitu kumpulan kecil sel
yang tersebar di seluruh organ.
KELENJAR PINEAL

• Terbentuk dari jaringan saraf dan terletak di langit-langit ventrikel ketiga otak
• Kelenjar ini terdiri dari pinealosit dari sel neurogita penopang
• Seiring bertambahnya usia, kelenjar mengakumulasi cadangan kalsium yang
disebut sebagai “brain sand”.
KELENJAR TIMUS
• Terletak di bagian posterior toraksterhadap sternum dan melapisi
bagian atas jantung. Kelenjar ini ukurannya besar di masa kanak-kanak
dan mengecil seiring pertambahan usia.

• Hormon, atau faktor yang diproduksi kelenjar ini meliputi : enam


peptida, yang secara kolektif disebut timosin.

Anda mungkin juga menyukai