Anda di halaman 1dari 25

SISTEM ENDOKRIN

DAN SEL

By : Dr. Arlayda.,SKM.,MPH
SISTEM ENDOKRIN
Fungsi tubuh diatur oleh dua sistem pengatur utama yaitu sistem saraf dan
sistem hormonal yang disebut dengan (Sistem endokrin).
 Sistem Endokrin berinteraksi dengan sistem saraf untuk mengatur dan
mengkoordinasi aktivitas tubuh.
 Perkendalian endokrin diperantarai hormon (yang dilepas kelenjar
endokrin) ke dalam cairan tubuh di absorbsi ke dalam aliran darah, dibawa
menuju sel target.
 Respons hormonal lebih lambat, durasi lebih lama, distribusi lebih luas
daripada rangsang saraf.
KARAKTERISTIK KELENJAR
ENDOKRIN
 Tidak memiliki duktus
 Mensekresi > 1 hormon (kec. GI. Paratiroid)
 Konsentrasi hormon dalam sirkulasi adalah rendah
 Kelenjar endokrin memiliki persediaan pembuluh darah
yang baik.
KELENJAR SISTEM ENDOKRIN
1. Kelenjar hipofisis
2. Kelenjar tiroid
3. Kelenjar paratiroid
4. Kelenjar adrenal
5. Pulau langerhans dalam pankreas
6. Dua ovarium
7. Dua testis
8. Kelenjar pineal
9. Kelenjar timus
KELENJAR ENDOKRIN UTAMA
AKTIVITAS YANG DIATUR
SISTEM ENDOKRIN
 Reproduksi dan laktasi
 Sistem kekebalan

 Keseimbangan asam basa

 Keseimbangan cairan

 Metabolisme Karbohidrat, Protein, Lemak, Nukleat

 Digesti, absobrsi, distribusi nutrien

 Tekanan darah

 Tahanan tekanan

 Adaptasi perubahan lingkungan


JENIS HORMON
Hormon endokrin
 Neurohormon :

Disintesis dalam sel neurosekresi, berfungsi dan di


sekresi seperti hormon, tetap bekerja lebih pendek.
oProstaglandin :

Zat seperti hormon merupakan derivat asam arakhidonat.


Mempengaruhi berbagai fungsi tubuh antara lain ;
tekanan darah, kontraksi otot polos, pembekuan darah,
pencernaan, reproduksi, inflamatori.
BIOKIMIA HORMON
1. Derivat asam amino :
Protein, peptida, amina, kompleks protein konjugasi seperti
glikoprotein.
Diproduksi oleh : hipofisa, hipotalamus, medula adrenal,
pineal, tiroid.
2. Steroid :

Senyawa lipid larut lemak yang disintesis dari kolestrol


diproduksi oleh : ovarium, testis, plasenta.
KELENJAR HIPOFISIS
 Lobus anterior terdiri dari:
Growth hormon (GH)

Thyroid stimulating hormon ( TSH)

Endorfin

Adrenokortikotrofik hormon (ACTH)

Melanosit stimulating hormon ( MSH)

Gonadotropin

Prolaktin

 Lobus posterior
 Anti diuretik hormon (ADH)

 Oksitosin
KELENJAR THYROID

 Triiodotironin (T3) dan tetraiodotironin (T4)


 Kalsitonin

Efek fisiologis :
 Meningkatkan laju metabolik sel tubuh

 Pertumbuhan dan masturasi normal tulang, gigi, jaringan


ikat, jaringan saraf.
 Menurunkan kadar Ca darah
KELENJAR PARATHYROID
 Paratiroid hormon

Efek fisiologis :
 Mengendalikan keseimbangan kalsium dan posfat dalam
tubuh melalui peningkatan kadar kalsium dan posfat
darah.
KELENJAR ADRENAL
o Kelenjar Adrenal adalah dua massa triangular pipih
berwarna kuning yang terutama pada jaringan adiposa.
Organ ini berada dikutup atas ginjal
Hormon yang dihasilkan
1. Hormon medular

2. Hormon kortikal adrenal

Abnormalitas hormone
3. Hipoadrenalisme-Penyakit Addison

4. Hiperadrenalisme-Penyakit Cushing
PULAU LANGERHANS DALAM PANKREAS

 Sel endokrin dapat ditemukan dalam pulau langerhans,


yaitu kumpulan sel kecil yang tersebar diseluruh organ.
Ada empat jenis sel penghasil hormon yang
teridentifikasi dalam pulau-pulau tersebut, yaitu :
1. Sel alfa (α)
2. Sel beta (β)
3. Sel delta (δ)
4. Sel F
KELENJAR PINEAL
 Kelenjar pineal terbentuk dari jaringan syaraf dan
terletak dilangit-langit ventrikel ketiga otak. Kelenjar ini
terdiri dari pinealosit dan sel neuroglia penopang.
 Hormon yang disekresi Melatonin yang memiliki
beberapa efek, yaitu :
 Pada binatang percobaan mempengaruhi fungsi endokrin
kelenjar tiroid, kortek adrenal dan gonad serta mempengaruhi
perilaku perkawinan mereka.
 Pada manusia sepertinya memiliki efek inhibisi terhadap
pelepasan gonadotropin dan menghambat produksi melanin
oleh melanosit dikulit.
KELENJAR TIMUS
 Faktor yang diproduksi oleh kelenjar ini adalah meliputi
enam peptida, yang secara kolektif disebut timosin.
Fungsi dari timosin adalah :
1. Mengendalikan perkembangan sistem imun dependen
timus dengan menstimulasi diferensiasi dan proliferasi
sel limfosit T
2. Berperan dalam penyakit immuno difisiensi kongenital,
seperti agamaglobulinemia, yaitu ketidakmampuan
total untuk memproduksi antibodi.
SEL
PENGERTIAN SEL
 Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup baik
dalam dunia tumbuhan maupun hewan. Sebagian besar
reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan
berlangsung dalam sel. Jumlah sel dalam tubuh manusia
ada triliunan yang mempunyai berbagai bentuk.
SEL TUMBUHAN
FUNGSI SEL
 Mempertahankan suatu barrier yang selektif diantara
sitoplasma dan lingkungan ekstra selluler.
 Membawa instruksi dalam bentuk kode untuk proses
sintesis sebagian besar komponen selluler.
 Sebagai aktifitas metabolik yang dikatalisir reaksi kimia
sehingga terjadi proses sintesis dan penguraian molekul
organik.
TRANSPORT MELALUI MEMBRAN
SEL

 Transport zat-zat melalui membran sel melalui 3 jalan,


yaitu :
1. Proses difusi
2. Transport aktif
3. Endositosis
BENTUK SEL
 Bentuk dasar dari sel yang diisolasi adalah bulat, seperti
sel darah, sel lemak, dan sel telur
 Itu bentuk sferikal dasar, biasanya berubah karena
spesialisasi sel berdasarkan fungsinya.
 Penggepengan sel terjadi karena kontak dengan
permukaan , ini terjadi akibat penekanan dari banyak
permukaan.
UKURAN SEL
 Sel tubuh manusia adalah sel mikroskopik yang
berdiameter sekitar 10 sampai dengan 30 µm. Ukuran sel
dibatasi agar tidak tumbuh terlalu besar karena sel harus
mempertahankan suatu area permukaan yang memadai
untuk menampung pergantian antara nutrisi dan sampah.
Sel-sel besar memperluas batasan ukuran mereka dengan
cara memodifikasi membran plasmanya.
PERGERAKAN SEL
 Gerakan Amuboid ; berarti gerakan seluruh sel dalam
hubungannya dengan sekitarnya, seperti pergerakan sel
darah putih melalui jaringan khas.
 Gerakan silia ; mekanisme gerakan silia ada 2 yang
perlu diketahui, yaitu :
a) Sembilan tubulus ganda dan dua tubulus tunggal satu
sama lain saling dihubungkan oleh kompleks protein
yang mengadakan ikatan silang.
b) Diduga bahwa energi yang dilepaskan dari ATP yang
berhubungan dengan lengan ATPase, menyebabkan
lengan bergerak sepanjang permukaan tubulus yang
berdekatan.
STRUKTUR SEL
 Inti sel (nukleus)
 Membran sel (membran plasma)
 Sitoplasma dan organelnya, dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu:
1. Organel yang tidak aktif dalam metabilosme sel, antara lain :
a.Sentriole

b.Mikrotubuli

c.Fibriler

d.Mikrobodis

2. organela yang aktif dalam metabolisme sel antara lain :


a. Mitokondria

b. Ribosom

c. Retikulum endoplasma

d. Kompleks golgi

e. Lisosom

f. Inklusion bodi

Anda mungkin juga menyukai