Anda di halaman 1dari 47

Erika Diana Risanti

Bagian Histologi FK UMS


Sel sekretori kelenjar endokrin menghasilkan produk yang
dinamakan hormon.

Hormon ini diteruskan ke pembuluh darah terdekat yang kemudian


akan diangkut oleh kapiler dan didistribusikan ke seluruh tubuh.

Sistem ini berbeda dengan sistem kelenjar eksokrin yang langsung


mendistribusikan produknya ke duktus epitelial

Sel endokrin biasanya bergabung membentuk kumparan atau folikel

Terdapat kelenjar endokrin khusus di dalam tubuh manusia namun


beberapa organ tubuh juga memiliki sel endokrin sendiri
Organ endokrin:
Hipotalamus, Hipofisis,
Kelenjar Pineal, Kelenjar
Adrenal, Pulau
pankreas, Kelenjar tiroid,
Kelenjar Paratiroid

Organ:
Jantung, Timus, Ginjal,
Testis, Saluran
Pencernaan, Ovarium
Komunikasi
antar sel

Figure 16-3 Essential Cell Biology (© Garland Science 2010)


Endokrin
• Secara umum memakai cara ini

Parakrin
• Cth: gastrin yang diproduksi oleh sel G pilorus dipakai oleh fundus gaster

Juxtakrin
• Sinyal akan aktif jika terdapat kontak antar sel, biasanya pada
perkembangan jaringan
Autokrin
• Cth: IGF (Insulin-like Growth Factor)
• Sebagian besar hormon bersifat hidrofilik, seperti
neurotransmitter, protein, glikoprotein, peptida, dan asam
amino termodifikasi. Sehingga reseptorya ada di permukaan
sel

• Hormon yang bersifat hidrofobik seperti steroid dan tiroid


memiliki reseptor di dalam sitoplasma. Karena bersifat
hidrofobik maka hormon-hormon ini dapat berdifusi melewati
membran sel
Ross and Pawlina, 2011. Histology: A text and Atlas with Correlated Cell and Molecuar Biology 6th edition
• Terletak di bawah otak, di dalam kavitas tulang sfenoid (sella tursica)
• Terdiri dari bagian anterior dan posterior, disebut sebagai Hipofisis
Anterior (pars distalis, intermedia, tuberalis) dan Hipofisis Posterior
(infundibulum, pars nervosa)
Oral
ectoderm 
hipofisis
aterior/aden
ohypophisis

Diencephalon
 hipofisis
posterior/neu
rohypophisis

Hipofisis anterior mengandung jaringan seperti pada oral dan


hipofisis posterior tersusun atas jaringan SSP
Neurohipofisis
IS : Infundibular stalk
PN : Pars Nervosa
Adenohipofisis
PD : Pars Distalis
PI : Pars intermediate
PT : Pars tuberalis
A. carotis interna

a. hipofisis anterior
dan a. hipofisis
posterior

Kapiler darah

Sistem portal
hipotalamo-
hipofisis
75% adenohipofisis, yg terdiri dari alur-alur epitel yang
diselingi kapiler fenestrata serta jaringan ikat retikuler
Berdasarkan penyerapan terhadap zat warna, terdiri
dari sel kromofil dan kromofob
Sel kromofil adalah sel sekretori yang mengandung
hormon dalam granul2 sitoplasma
Sel kromofob tidak atau hanya sedikit mengandung
granul2 sitoplasma (heterogen)
Sel kromofil terdiri dari sel asidofil (sel-α) dan sel basofil
(sel-β)
Pars tuberalis berbentuk corong mengelilingi
infundibulum dan pars nervosa. Sebagian besar
terdiri dari sel gonadotropik basofil yang
menghasilkan FSH dan LH.

Pars intermedia adalah daerah sel basofil yang


terletak diantara pars distalis dan pars nervosa.
Saat fetus daerah ini menghasilkan MSH
(Melanocyte-Stimulating Hormon) namun setelah
dewasa belum diketahui fungsinya dengan jelas.
• Aktivitas sel di hipofisis anterior diatur oleh hormon peptida
yang dihasilkan oleh sel neurosekretori hipotalamus.
• Hormon ini selanjutnya disimpan di dalam akson yang menjulur
hingga infundibulum.
• Sebagian besar terdiri dari hipotalamic-releasing hormones
yang berfungsi dalam menstimulasi sintesis dan/atau pelepasan
hormon
• Ada juga yang bersifat hipotalamic-inhibiting hormones yang
berfungsi menghambat pelepasan hormon
Mekanisme yang kedua adalah negative-feedback, yaitu organ
target akan mensekresikan hormon yang berkaitan dengan
hipotalamus atau hipofisis
• Neurofisis terbagi menjadi pars nervosa dan infundibulum
yang keduanya tidak memiliki sel sekretori.
• Terdiri dari jaringan saraf yang mengandung sekitar
100.000 akson unmyelinasi yang berasal dari hipotalamus
supraoptikus dan paraventrikularis.
• Terdapat juga pituicytus yang merupakan sel glia
membentuk astrosit dan bagian terbesar yang menyusun
jaringan neurofisis.
• Pars nervosa neurofisis menghasilkan vasopresin/ADH
(Antidiuretik Hormone) dan oksitosin. Kedua hormon ini
tersimpan dalam akson yang melebar, membentuk gambaran
eosinofilik yang disebut Neurosecretory bodies/Corpusculum
neurosekretorium akumulatum/Herring bodies
P: pituicytus; NB: neurosecretory bodies; C: capillair Source: Blue Histology
• Vasopressin tersusun atas 9 rantai asam amino yang terutama
disintesis di hipotalamus supraotikus
• Oksitosin tersusun atas 9 rantai asam amino yang terutama
disintesis di hipotalamus paraventrikuler
• Sepasang organ yang terletak di puncak ginjal dan
mengandung banyak jaringan lemak.
• Diselubungi oleh kapsul jaringan ikat padat yang kemudian
membentuk septa kelenjar (trabekula)
• Stromanya terdiri dari jaringan ikat retikuler yang
menyokong sel sekretori .
• Kelenjarnya terdiri dari dua lapisan yaitu korteks adrenal
(lapisan kuning perifer) dan medula adrenal (lapisan coklat
merah sentral)
• Kedua lapisan ini berasal dari jaringan embrional yang
berbeda, korteks adrenal berasal dari mesoderm
sedangkan medulla adrenal berasal dari krista neuralis
sehingga memiliki sel ganglion di dalamnya.
Zona glomerularis
• Menghasilkan mineralkortikoid dengan produk aldosteron yang
menstimulasi Na+. Sekresi aldosteron distimulasi oleh angiotensin II dan
peningkatan konsentrasi K+, dihambat oleh ACTH
Zona fascikulata
• Menghasilkan glukokortikoid terutama kortisol yang berfungsi menstimulasi
pembentukan glukosa dari asam amino dan lemak di berbagai jaringan
dan mengubah glukosa menjadi glikogen di hati. Zona ini juga
menghasilkan hormon androgen dalam jumlah sedikit
Zona retikularis
• Menghasilkan kortisol juga namun secara umum menghasilkan androgen
lemah (Dehidroepyandosteron_DHEA) yang diubah menjadi testosteron di
berbagai jaringan. Dikontrol oleh ACTH
Zona gromerularis  kumpulan
sel berbentuk bulat yang terdiri
dari sel kolumner atau piramid
dan diselubungi banyak kapiler
Zona fascikularis  alur-alur
panjang dengan sel berbentuk
polihedral dipisahkan oleh
kapiler. Sel terisi droplet lemak
Zona retikularis  terdiri dari sel-
sel kecil dalam alur-laur ireguler
dengan kapiler besar. Tercat lebih
gelap karena mengandung sedikit
lemak.
• Medula adrenal terdiri dari sel-sel besar, polihedral, tercat
pucat dalam suatu alur atau kumparan yang disokong oleh
jaringan ikat retikuler.
• Sel parenkim medula yang disebut sebagi sel kromafin (tumbuh
dari krista neural) berperan sebagai neuron postganglionik
simpatis dan parasimpatis yang kehilangan akson dan dendrit.
Berperan sebagai sel sekretori.
• Sel kromafin memiliki banyak granula yang berfungsi
menyimpan dan mensekresi hormon, yaitu epinefrin dan
norepinefrin
• Norepinefrin diubah menjadi epinefrin (adrenalin) hanya di
dalam medula adrenal
• Sekresi melimpah kedua hormon ini dalam pembukuh darah
sebagai mekanisme pertahanan diri
• Pulau pankreas/Pulau Langerhans adalah jaringan endokrin
membentuk massa berbentuk sferis atau berbentuk telur yang
tertanam di dalam sel-sel asinus pankreas.
• Pankreas manusia mengandung lebih dari 1 juta pulau, yang
masing-masing berisi beratus2 sel, dan paling banyak di
bagian ekor pankreas.
• Kapsul tipis membungkus pulau-pulau Langerhans dan
memisahkan dengan jaringan asinus di sekitarnya
• Pulau-pulau pankreas dan asinus pankreas berasal dari
jaringan embrionik yang sama
• Sel α  biasanya terletak di
perifer, menghasilkan glukagon
• Sel β  biasanya terletak di
tengah, menghasilkan insulin
• Sel δ  terletak menyebar dan
jumlahnya paling sedikit,
menghasilkan somatostatin
• Sel F  terletak di kepala
pankreas, menghasilkan
polipetida pankreas
• Terletak di regio cervical
anterior, di bagian laring,
berfungsi menghasilkan
hormon tiroid yaitu T3 (tri-
iodotironin) dan T4 (tetra-
iodotrionin)
• Kedua hormon ini penting
dalam pertumbuhan,
diferensiasi sel, pengaturan
metabolisme dan konsumsi
oksigen
• Parenkim tiroid terdiri dari
jutaan struktur epitelial bulat
yang disebut folikel tiroid.
• Masing-masing folikel dibatasi
oleh epitel simpleks dengan
sel squamous hingga kolumner
pendek. Lumen terisi oleh
substrat protein gelatin yang
disebut koloid
• Koloid tersusun sebagian
besar oleh tiroglobulin yang
merupakan prekusor hormon
tiroid aktif
• Sel folikular memiliki
bentuk yang beragam
tergantung dari aktivitas
sel. Jika sebagian besar
terdiri dari sel kolumner
pendek maka aktif, dan
jika squamous maka
hipoaktif
• Sel parafolikular/sel C
menghasilkan kalsitonin
untuk metabolisme
kalsium. Sel ini berasal
dari krista neural dan
terwarnai lebih pucat
• Kelenjar paratiroid terdiri dari 4 massa
oval yang terletak di belakang tiroid.
• Setiap massa diselubungi oleh kapsul
yang membentuk septa pada kelenjar-
kelenjarnya.
• Sel sekretori berkumpul membentuk alur-
alur yang memanjang. Semakin
bertambah umur maka sel sekretori ini
akan semakin banyak yang berubah
menjadi jaringan lemak
• Sel chief adalah sel poligonal kecil dengan nuleus bulat tercat
pucat dan sitoplasma tercat asidofilik. Sel ini memiliki granula
dalam sitoplasmanya yang mengandung PTH (Polipeptid
Paratiroid Hormon) yang merupakan faktor utama pengaturan
kadar kalsium dalam darah.
• Sel oksifil terkadang terlihat, terutama pada orang tua.
Menghasilkan PTH dalam jumlah yang sedikit. Sel ini
merupakan sel transisional derivatif dari sel prinsipal
• Hormon paratiroid merespon osteoblast dengan cara
menghasilkan osteoclast-releasing factor yang mengaktivasi
pembentukan dan aktifitas osteoklast. Osteoklast menyebabkan
resorbsi tulang bermatrik sehingga kalsium dilepas ke pembuluh
darah. Peningkatan kadar kalsium akan menghambat PTH
• Kalsitonin yang dihasilkan oleh kelenjar tiroid menghambat
kerja osteoklast, menurunkan konsentrasi Ca2+ dalam
pembuluh darah dan menginisiasi osteogenesis.
• Hormon paratiroid juga mengatur konsentrasi Ca2+ secara
tidak langsung melalui Sistem Pencernaan dengan cara
mensintesis vitamin D yang penting dalam metabolisme Ca2+
• Kelenjar pineal atau badan pineal atau cerebro epifisis
mengatur ritme harian aktivitas tubuh
• Kelenjar ini berbentuk corong, sangat kecil dan terletak di atap
ventrikel III dalam otak
• Kelenjar pineal diselubungi oleh jaringan ikat dari piamater
yang membentuk septa mengandung pembuluh darah sehingga
membagi sel-sel sekretori ke dalam lobulus-lobulus
• Sel sekretori badan pineal adalah pinealosit dengan
sitoplasma basofil dan nukleus eukromatik ireguler
• Sel ini menghasilkan melatonin yang berperan dalam siklus
tidur seseorang
• Sel glia dalam kelenjar pineal sebagian besar terdiri dari
astrosit. Sel ini memiliki nukleus yang memanjang dan tercat
lebih gelap dibandingkan pinealosit.
• Ciri khas badan pineal adalah adanya corpora arenacea atau
brain sand. Bangunan ini adalah akumulasi garam kalsium dan
magnesium. Semakin tua bangunan ini akan semakin membesar
• Melatonin adalah hormon yang teraktivasi dalam keadaan
gelap dan terhambat dalam keadaan terang

Anda mungkin juga menyukai