Anda di halaman 1dari 12

HISTOLOGI ENDOKRIN

1. HIPOFISIS
Gaes, kenalan dulu sama hipofisis yaaa.... ini dibawah ada fotonya dia. Kenalan ya 

Nah, hipofisis itu terdiri dari 2 bagian yaitu :


 Adenohipofisis (hipofisis anterior)
 Neurohipofisis (hipofisis posterior)
Kedua bagian ini berbeda, baik asal-usulnya, struktur maupun fungsinya. Nah, kita bahas satu
satu yaaa. Sebelum kita bahas satu satu, lihat dulu deh perbandingan ASAL-USUL dari adenohipofisis
dan neurohipofisis. Cek tabel dibawah ini ya gaes, ini ada gambar pembentukan dari hipofisisnya

Adenohipofisis  anterior Neurohipofisis  posterior


 Berasal dari evaginasi ke atas ektoderm yang  Berasal dari pertumbuhan ektoderm neural
melapisi rongga mulut primitif hipotalamus ke arah bawah
 kontak dan menyatu dengan neurohipofisis yg  tanpa melepaskan diri dari otak (tetap
tumbuh ke bawah. melekat pada hipotalamus melalui
 Berkembang dari atap faring dan kantung infundibulum
Rathke
 Kantung terlepas kemudian menjadi bagian
seluler ini (adenohipofisis)
Nah, itu dia perbandingannya. Udah bisa bayangin kan perbedaannya? Sekarang kita
lanjut bahas satu satu ya
A. Adenohipofisis

 Tersusun oleh alur-alur sel epitel glanduler yg dipisahkan satu dg alur oleh kapiler sinusoidal
yg banyak sekali jumlahnya dr plexus capillaris secundarius.
 Tidak dipersyarafi secara langsung oleh syaraf hipotalamik.
 Terbagi menjadi 3 bagian yaitu: Pars ditalis, Pars Tuberalis dan pars Intermediet
1. Pars Distalis
 Bagian paling besar sekitar 75 %
 Sel-sel tersusun memanjang / berkelompok.
 Terdapat banyak anyaman kapiler.
 Terdiri dari 2 tipe sel yaitu : chromophobe dan chomophile
 Chromophobe  chromo=warna ; phobe= takut
 Sesuai namanya sel sel ini tidak
mengikat zat warna, jadi kelihatan
jernih
 Sitoplasma homogen, terpulas
pucat, tidak menyerap warna.
 Hanya kelihatan inti.
 Ditengah tengah lempengan sel-sel
chromophil.

 Ada 3 tipe sel


a. Sel non-sekretorik
- Belum mengalami diferensiasi, kemungkinan merupakan sel stem
b. Sel kromofilik
- Sebagian mengalami degranulasi, yang mengandung granula sedikit
c. Sel folikuler
- Jenis sel kromofob yang mendominasi membentuk anyaman stroma
yang menopang sel lain (kromofil).
- Sel berbentuk bintang (stelat)
- Dapat memiliki fungsi fagositik

 Chromophile chromo=warna ; phile=suka


 Sesuai namanya, sel sel ini mengikat kuat zat warna
 Sitoplasma dg byk granula (tempat hormon disimpan)
 Ada 2 tipe sel : asidofil dan basofil
 Sel asidofil ukurannya lebih kecil daripada basofil, tetapi mempunyai glanula
sitoplasmik yang lebih besar dan banyak
1. Asidofil
- Mengelompok pada tepi sel
- Kalo diamati sdngan pewarnaan HE, maka akan terlihat Sitoplasma
merah dan selnya besar
- Kalo diamati dengan pewarnaan khusus, akan terlihat ada 2 jenis sel:
a) Sel Somatrotop (Sel Orangeophil)
 Dengan orange-G (alfa acidophil)
 Mensekresi somatotropin/growth hormone (hormon
pertumbuhan) untuk metabolisme sel dan pertumbuhan badan
secara umum
 somatotropin jg merangsang hepar utk menghasilkan
somatomedin
 somatomedin mempengaruhi sel cartilago di epifisis utk
menambah panjang tulang
 Somatostatin (dr hipotalamus) menghambat pengeluaran
somatotropin dari somatotrop.
b) Sel Mammotrop
 Dengan azocarmin (epsilon acidophil)
 menghasilkan prolaktin  merangsang perkembangan glandula
mammae selama kehamilan
 prolaktin mempertahankan produksi ASI setelah
partus/melahirkan
2. Basofil
- Terdpt pada bagian tengah organ
- Ukuran sel basofil > sel asidofil
- Pada pewarnaan HE : sitoplasma merah ungu/biru.
- Terdiri 3 jenis sel penghasil 4 hormon :
a) 2 jenis sel gonadotrops :
 Merupakan sel delta basofil
 Menghasilkan gonadotropin yang berbeda : FSH dan LH (ICSH
pd laki-laki)
o FSH pada wanita  merangsang pertumbuhan folikel,
pematangan & produksi estrogen
o FSH pada pria  mendorong spermatogenesis & sekresi
protein pengikat androgen o/ sel Sertoli
o LH pd wanita  menginduksi pematangan folikel ovulasi &
pembentukan korpus luteum (korpus luteum mensekresi
estrogen & progesteron)
o LH pd pria  merangsang sel interstitialis di testis 
menghasilkan testosteron (androgen)
b) Sel kortikotropik
 Merupakan sel delta basofil
 Mengeluarkan hormon adenokotikotropik (ACTH) fungsinya
mengatur fungsi korteks adrenal
 mekanisme umpan balik (feedback) mengatur lbh lanjut
pembentukan dan pelepasan hormon spesifik
c) Sel tirotrofik :
 Merupakan sel beta basofil
 menghasilkan thyroid stimulating hormone (TSH)=>
merangsang hormon glandula tiroid
 glandula tiroid menghasilkan tiroksin dan triiodotironin
2. Pars Tuberalis
 Berbentuk seperti cerobong kapal dan merupakan perluasan ke arah atas pars
distalis yang mengelilingi "infundibular stem".
 Gambaran histologiknya sama dengan pars distalis, namun isinya sebagian besar
adalah sel gonadotrops
 Pars tuberalis penuh dengan kapiler darah dari plexus capillaris primarius sistem
portal hipofiseal
 Kebanyakan sel sel di bagian ini mensekresikan hormon FSH dan LH

3. Pars Intermediet
 Berbentuk seperti pita atau sabuk adenohipofisis di antara pars distalis dan pars
nervosa.
 Pada manusia tidak berkembang
 Mengandung Rathke's cysts yaitu ruang-ruang kecil, bentuk ireguler dan berisi
koloid, dilapisi epitel kuboid.
 Cysts/ Kista ini merupakan sisa-sisa kantong Rathke (Rathke's pouch).
 Pars intermedia juga mengandung kelompok dan alur-alur sel basofil atau
melanotrops, yang memproduksi melanocyte-stimulating hormone (BMSH)
B. Neurohipofisis
 mengandung sejumlah besar axon yang berasal dari badan sel syaraf terutama pada nucleus
supraopticus dan nucleus paraventricularis hypothalami.
 Tidak mengandung sel-sel sekretorik.
 25% volumenya diisi sel glia bercabang banyak  sel pituisit
 terletak di belakang adenohipofisis, terdiri 3 bagian :
1. Eminentia mediana
 Dari tuber cinerium membentuk lantai di basis hipotalamus tempat keluarnya tangkai
hipofisis (infundibulum)
 Mengandung akson tidak bermyelin yang berjalan dr neuron hipotalamus.
2. Infundibulum
 Tangkai saraf yang menghubungkan neurohipofisis dan hipotalamus
 tersusun oleh "infundibular stem" ("neural stalk"). "Infundibular stem" ini membawa
axon dari hipotalamus ke pars nervosa dan mengandung kapiler dari plexus capillaris
primarius
3. Pars nervosa (processus infundibularis)
 Merupakan perluasan lobus neurohipofisis
 Mengandung axon terminal dan sejumlah besar kapiler darah
 Bagian neurohipofisis yg paling besar
 Mengandung akson tidak bermyelin neuron hipotalamus sekretorik
 ujung2nya yg mengandung hormon, dan sel penunjang yaitu pituisit (pituicytus)
 Bagian ini tdk menyekresi hormone, tetapi hanya menyimpan dan melepaskan 2
hormone : oksitosin dan vasopressin (Hormon antidiuretic/ADH) yg disintesis di
hipotalamus oleh neuron di nucleus paraventricularis dan nucleus supraopticus.
 Hormon2 ini kmd diangkut di sepanjang akson tidak bermlyelin dan disimpan di
terminal akson neurohipofisis berupa corpusculum neurosecretorium (Herring body),
yg dilepaskan ke dalam kapiler pars nervosa sesuai kebutuhan
 Ada 2 jenis hormon yang disekresikan oleh bagian ini, yaitu:
a. Hormon oksitosin :
- Pelepasan dirangsang oleh peregangan vagina & serviks sewaktu persalinan
- Merangsang kontraksi otot polos uterus sewaktu persalinan
- Mengaktifkan ejeksi ASI di glandula mammae laktasi dengan merangsang kontraksi sel
myoepitel
b. Hormon antidiuretik (ADH) :
- Meningkatkan permeabilitas air di tubulus cont distal dan coligen
- Menghasilkan urin yg lebih pekat setelah air direabsorbsi dari filtrat glomerulus
- Juga dilepaskan selama penurunan tekanan .
- Dlm dosis tinggi menimbulkan kontraksi dinding arteri

2. GLANDULA ADRENALIS (GLANDULA SUPRARENALIS)


Organ endokrin kedua yang akan kita bahas adalah glandula adrenal atau juga bisa disebut
glandula suprarenalis kerena dia terletak di dekat kutub superior ren yang seperti membentuk topi
di atas ren.
Kelenjar ini dibungkus oleh capsula interna yaitu jaringan ikat padat tidak teratur dan melekat
di jaringan adiposa di sekitar ren. Capsula interna menjulurkan septa tipis ke arah dalam sebagai
trabekula. Stroma terutama terdiri sejumlah besar jalinan serabut retikuler yg menyangga sel sekresi.
MAKROSKOPIS
 Ada 2 buah, warnanya kekuningan.
 Diatas kutup ginjal, kanan seperti pyramid, kiri
spt bulan sabit.
 Diliputi jaringan ikat yang banyak terdapat
lemak.
 Dibungkus kapsul yg ikut membentuk septa
dlm kelenjar.
 Pada potongan melintang:
- cortex( luar) kuning
- medula(dalam) kemerahan.
Pada kelenjar adrenal terdapat korteks dan medulla. Korteks itu sendiri mempunyai 3 zona
yaitu zona Glomelurossa, zona fascicularis dan zona intermediet. Sedangkan medulla mempunyai sel
kromafin dan sel katelokamin
Zona Glomerulata
- Selnya berkelompok
membentuk deretan
bundar
Zona Fasciculata
- Selnya berderet
KORTEKS

tersusun sejajar
- Paling luas

Zona Retikulata
-Selnya beranyaman

MEDULLA

A. Korteks adrenal
Korteks adrenal ini berasal dari berasal dari mesoderm coelom intermedia. Korteks adrenal
ini menghasilkan hormon hormon steroid. Bagian korteks ini kerjanya dipengaruhi langsung oleh
ACTH dari kelenjar pituitari. Hormon steroid yang disekresikan oleh korteks ini tidak disimpan
dahulu, tapi langsung di lepaskan.
Pada korteks adrenal ini, ada 3 lapisan atau zona yaitu zona glomerulosa, fasciculata dan
retikulata
1. Zona Glomerulosa
 15% volume adrenal
 merupakan zona terluar cortex, tipis, inferior dari kapsula interna
 Inti sel bulat, nucleolus jelas
 Sitoplasma bersifat acidophilic dan granula bersifat basophilic.
 Bentuk sel = silindris atau piramidal yang mengelompok dalam kelompok kecil berhimpitan

membentuk deretan bundar/lengkung dikelilingi kapiler


 Mensekresi hormon mineralo corticoid (deoxycorticosteron dan aldosteron) untuk
metabolisme mineral.
2. Zona Fasciculata
 65% isi glandula
 Merupakan zona intermedia dan merupakan lapisan paling tebal di korteks
 Lapisan tampak pucat karena banyak mengandung lipid
 Selnya berbentuk polihedral, intinya openfaced type banyak vakuola di sitoplasma yang
berlubang lubang seperti busa spongiosit
 Sel-sel berderet tersusun sejajar (seperti kolom-kolom vertikal) terhadap kapiler.

 Fungsinya : Bersama zona retikularis dia akan mensekresikan Hormon glucocortikoid


(cortison,cortisol,corticosteron)
3. Zona Retikulata
 7% dr volume glandula
 Sel-sel membentuk anyaman yg saling beranastomose.
 Seringkali ditemukan sel2 berbentuk tidak teratur dengan inti piknotik yaitu seolah terjadi
degenerasi sel
 Berakhir pada bagian medula atau tepat diatas medulla
 Sitoplasma berwarna merah gelap dengan lipid droplet

 zona fasciculata & reticularis menjadi zona fungsional tunggal


 Sel zona reticulata mengandung lipid yang sedikit kurang dibandingkan dengan zona
fasciculata tetapi mengandung lebih banyak mitochondrion dan mengandung banyak
granula lipofuscin
 Fungsi bersama dengan zona fasciculata membentuk Hormon glucocorticoid (dehydro epi
andosteron)
B. Medulla
Sel parenkim medulla berasal dari sel crista neuralis. Medulla tidak mempunyai batas yang
jelas dengan zona retikulata pada korteks. Bagian medulla ini kerjanya dikontrol oleh sistem saraf
simpatis, bukan oleh kelenjar pituitaria. Sedangkan bagian korteks kerjanya dipengaruhi langsung
oleh ACTH dari kelenjar pituitari. Berbeda dengan sel sel sekretorik di cortex, yang tidak
menyimpan steroid, sel sel di medula mengumpulkan dan menyimpan hormonnya ke dalam
granula.
Sel dimedulla ini membentuk lempengan-lempengan dikelilingi kapiler,vena,sel ganglion
simpatik. Bagian medulla ini tersusun oleh dua jenis sel utama yaitu :
a. sel kromafin
 Jenis sel yang mendominasi medulla
 Merupakan modifikasi neuron postganglionik simpatis yg kehilangan axon dan dendritnya
 Mensekresi katekolamin (epinefrin dan norepinefrin)
 Sel kromafin mensintesis dan melepaskan kandungan katekolaminnya perantara neuron
preganglionik simpatis
b. sel ganglion/ neuron simpatis
 Terlihat tunggal atau dalam kelompok kecil
 Inti vesikular dengan nukleus nyata & sedikit kromatin perifer.
Kapiler sinusoid mengalirkan isi medula ke dlm pembuluh darah medula
3. INSULA PRANKEATICA
Kelenjar yang satu ini agak berbeda dengan kelenjar yang sebeumnya, karean fungsi prankeas
itu nggak cuma mensekresi endokrin, tapi juga mensekresi eksokrin seperti enzim enzim
pencernanaan. Jadi, pada prankeas ada 2 lokasi yang berbeda fungsiny, yang satu untuk mensekresi
eksokrin, dan satunya mensekresi endokrin. Nah,lokasi yang mensekresi endokrin ini biasa disebut
“pulau langerhans”. Disini kita cukup membahas yang pulau langerhans aja.

Dilihat dari gambar diatas, ada 2 bagian yang berbeda, yaitu


 pulau langerhans
yang bentuknya seperti pulau, itu loh. Fungsinya mensekresikan endokrin
 selain pulau langerhans
nah, bagian selain pulau langrhans itu fungsinya untuk mensekresikan eksokrin seperti enzim
enzim pencernaan

Nah, di pulau langerhans itu sendiri ada beberapa jenis sel yang semuanya memproduksi
hormon peptida, yaitu
1. Cellula alpha (sel alpha)
 Memproduksi hormon glukagon
 Terdapat di tepi (pulau) Langerhans
2. Cellula beta (sel beta)
 Memproduksi insulin
 Terdapat di dekat sinusoid
3. Cellula delta (sel delta)
 memproduksi somatostatin dan gastrin
4. Cellula F/cellula PP
 mensekresi polipeptida pancreatika

4. THYROID DAN PARATHYROID


Tiroid dan paratiroid itu merupakan kelenjar yang letaknya bedekatan. Perhatikan gambar
dibawah ini
Nah, gambar diatas merupakan gambar dari tiroid dan paratiroid. Yang tiroid itu yang kelihatan
bulet bulet tengahnya kosong itu loh. Sedangkan yang paratiroid yang bawah itu. Kita bahas satu satu
yaa
1. Thyroid
 Letak: di leher melekat pada trachea & larynx.
 Terdiri dua lobus dihubungkan dengan daerah sempit (isthmus).
 Mempunyai 2 kapsul:
- outer fals capsule.
(fascia leher,melekatkan ke trachea)
- inner true capsule.
(bungkus & membentuk septa)

Nah, gambar diatas adaah gambar dari sel yang ada di tiroid. Ada 2 jenis sel di tiroid yaitu:
a. Sel folikel
 Berasal dari endoderm, yang merupakan sel khas penghasil hormon peptida
 Disusun epithelium simplex cuboideum/epitel kuboid selapis yang ditengahnya berupa
massa koloid. Jadi, sel folikelnya mengelilingi massa koloid itu
 Epitel & warna koloid dapat berubah (dari kubis menjadi silindris)

b. Sel parafolikel
 Terletak di tepi folikel, di antara sel folikuler atau menggerombol di antara sel folikuler
 Mensekresi Hormon Thyrocalcitonin (kalsitonin) untuk menurunkan Ca darah dan jumlah
osteoklas
 Bekerja tergantung kadar Cal

2. Parathyroid
Sekarang kita bahas tentang paratiroid yaaa. Tak kasih poin poin aja biar enak.
 Terdapat di permukaan posterior (dibelakang) gland tiroid
 Berasal dari endoderm.
 Ada 4 buah yaitu:
- Sepasang di kutup atas thyriod terbungkus dgn fascia thyriod.
- Sepasang di kutup bawah thyroid didalam/ diluar fascia thyroid.
Masing masing kelenjar dibungkus kapsula jaringan ikat kendor dan pembuluh darah dan
membentuk septa.
 Sel-sel tidak membentuk folikel, tetapi membentuk korda atau kelompok

Ada 2 jenis sel :


a. CHIEF CELL = CELLULA PRINCIPALIS
 Berupa sel parenkim dalam jumlah melimpah
 Sudah ada sejak lahir
 Berukuran kecil (4-8 mikron)
 Sel kecil, inti ditengah, sitoplasma agak acidophilic( H.E=merah muda)
 Bentuk poligonal
 Sitoplasma tercat pucat penuh dan mengandung granula sekretorik kecil kecil
 Ada 2 jenis yaitu :
- sel Prinsipal densa = Warna sitoplasma lebih gelap
- Sel prinsipal lucida = Warna sitoplasma lebih jernih
 Merupakan jenis sel penghasil hormon peptida yaitu mensekresi hormon paratiroid yang
terstimulasi oleh kadar Ca darah yg rendah
 Terdapat 3 tempat target :
- Pada tulang, PTH menaikkan resorpsi tulang
- Pada ginjal, menaikkan ekskresi fosfat dan reabsorpsi Ca serta menyebabkan aktivasi
pendahulu (precursor) vitamin D.
- Pada usus (intestinum), PTH (mungkin adanya aktivasi vitamin D) menyebabkan
kenaikan absorpsi Ca dari makanan oleh mukosa usus.
b. Sel oksifil.
 Berukuran lebih besar daripada sel prinsipal, namun jumlah sedikit kurang
 Ada sejak pubertas
 Asalnya dari chief cell.
 Tersebar diantara chief cell
 Mengandung mitochondrion banyak yang bersifat sangat asidofil.
 Fungsi sel ini belum diketahui dengan jelas

5. GLANDULA PINEALE
Yaps, sampailah kita kepada kelenjar terakhir sodara sodara. Tak kasih poin poin aja ya
 Bentuknya kerucut terletak dibelakang ventrikel III Otak.
 Puncak perkembangan usia 7 th kemudian involusi menjadi jaringan ikat dan terjadi pengapuran
= braisand (acervuli = corpora arenacea)
 Ada 2 tipe:
- SEL PINEALOCYTE
Berupa sel parenkim yang pada pewarnaan impregnasi perak sitoplasmanya
bercabang
- SEL INTERSTITIAL
Intinya memanjang. Dia disamakan dengan sel glia
 Hormon yang disekresikan berupa melatonin yang berperan dalam pembentukan pigmen
manusia

~TELIMA KASIH~

Anda mungkin juga menyukai