Si
Departemen Anatomi & Histologi
FK UNAIR
Sistem endokrin
• Memproduksi hormon yang dilepaskan di
dalam aliran darah kapiler untuk
mempengaruhi berbagai sel, jaringan, dan
organ di dalam tubuh.
• Fungsi:
– Mempertahankan homeostasis tubuh.
– Mengkoordinasi pertumbuhan,
perkembangan dan reproduksi tubuh.
Sistem Sistem
saraf endokrin
Persamaan: Berkomunikasi dengan sel dan organ
perifer
Perbedaan:
Komunikasi Melalui impuls Melalui sistem
saraf pembuluh darah
Sekresi Neurotransmitter Hormon
Respon Lebih cepat Lebih lambat dan lebih
lama
(Pawlina, 2016)
KELENJAR ENDOKRIN
• Lobus anterior
(Hipofisis
anterior/adenohypo
physis) jaringan
epitel kelenjar.
• Lobus posterior
(Hipofisis
posterior/neurohypo
physis) jaringan
neurosekret.
(Mescher, 2018)
LOBUS ANTERIOR
(Adenohypophysis)
Pars distalis
Pars
intermedia
Pars tuberalis
Pars Distalis
• Menyusun 75%
adenohypophysis.
• Dibungkus oleh kapsul
fibrous.
• Komponen utama: sel-sel
epitel yang membentuk
lempengan/pita,
berselang-seling dengan
kapiler fenestra.
• Fibroblast (+) produksi
sabut-sabut retikuler
menyokong lempengan
sel-sel yang mensekresi
hormon.
BERDASARKAN AFINITAS PEWARNAAN
Chromophobe Chromophil
Acidophil Basophil
Prosentase 50% 40% 10%
Ukuran Sel terkecil Lebih kecil dibanding Sel terbesar
basophil
Warna Tidak/sedikit menyerap bahan Merah muda Biru atau merah ungu
sitoplasma warna
pada
pewarnaan
H&E
Granula Sedikit atau (-) Ada Ada
sekresi
Subtipe sel Berkelompok di tengah - Sel - Sel Thyrotropic
lempengan sel-sel chromophil, Somatotropic/Orangeophil - Sel Corticotropic
meliputi sel punca, sel - Sel Mammotropic - Sel Gonadotropic
progenitor undifferensiasi, dan /Carminophil/Lactotropic
sel chromophil yang mengalami
degranulasi
Sel Folliculostellate
• Nonsekretoris
• Berbentuk seperti bintang
• Memiliki tonjolan sitoplasma yang
mengelilingi sel-sel sekretoris
• Fungsi:
– Memiliki kemampuan fagositosis
– Memberikan dukungan fisik sel-sel sekretoris
– Mendorong sel chromophil untuk melepas
hormon
– Sebagai stem cell regenerasi sel-sel sekretoris
Sel-sel sekretoris pars distalis
(Mescher, 2013)
PARS DISTALIS
1
1
2
3
2
2
Pars Intermedia
• Area sempit yang terletak
diantara pars distalis & pars
nervosa.
• Terdiri dari: Sel basophil dan
chromophobe
• Berkembang dari dinding dorsal
hypophyseal /Rathke’s pouch
dan biasanya mengandung
koloid sisa dari hypophyseal
pouch.
• Fungsi pada orang dewasa
tidak jelas,
• Pada janin sel basophil
memproduksi melanocyte
stimulating hormone (MSH) & β
endorphin.
(Mescher, 2018)
Struktur mikroskopis Pars Nervosa
– Arteria Hypophysealis
superior
– Arteria Hypophysealis
inferior
(Gartner, 2017)
(Mescher, 2018)
KELENJAR EPIPHYSIS CEREBRI/PINEAL
• Ukuran 5-8 x 3-5 mm, berat: 100-
200 mg berbentuk pipih seperti
kerucut.
• Melekat pada diencephalon melalui
tangkai pendek, dibungkus
piamater membentuk septa
mengandung pembuluh darah
kecil, membagi kelenjar menjadi
lobulus2 inkomplit berisi
sekelompok sel-sel sekretoris.
• Terletak di dinding posterior
ventrikel III.
• Berasal dari neuroektoderm bagian
posterior atap dari diencephalon.
• Vaskularisasi:
Cabang medial posterior art.
Choroidalis (cabang art. Cerebri
posterior).
Kelenjar pineal terdiri dari 2 tipe sel
1. Pinealosit
2. Neuroglia / sel interstitial
(Pawlina, 2016)
KELENJAR THYROID
(Mescher, 2018)
- Sering tampak lobus
piramidalis (dari isthmus
memanjang ke atas).
- Dibungkus oleh kapsula
jaringan ikat yang tipis.
- Kapsula membentuk
trabekulae, yang masuk ke
dalam parenkim lobus &
lobulus, dan membawa
pembuluh darah, saraf &
pembuluh limfe.
Struktur mikroskopis
kelenjar thyroid
Bentuk & ukuran bervariasi tergantung dari kondisi fungsional - Terletak di perifer epitel
kelenjar: folikel.
- Pipih: kelenjar thyroid hipoaktif, - Tidak berhubungan dengan
- Kubus: kelenjar thyroid aktif, lumen dari folikel thyroid.
- Silindris: kelenjar thyroid hiperaktif.
HE: Sitoplasma bagian basal sedikit basofilik, inti bulat, nukleolus HE: Sekelompok kecil sel-sel
1 atau lebih. soliter yang tercat pucat.
Sintesis hormon thyroid
1. Sintesis thyroglobulin.
2. Resorpsi, difusi, &
oksidasi iodida.
3. Iodinisasi residu tyrosin
dari thyroglobulin
monoiodotyrosine (MIT) &
diiodotyrosine (DIT)
4. Pembentukan T3 dan T4
5. Endositosis thyroglobulin
yang teriodinasi
degradasi oleh lisosom
6. Pelepasan T3 dan T4.
(Mescher, 2018)
KELENJAR THYROID HIPOAKTIF
- Folikel thyroid
lebih besar.
- Sel folikular: pipih
- Berisi sejumlah
besar koloid.
KELENJAR THYROID AKTIF
(Mescher, 2018)
Sel pada kelenjar parathyroid
Chief/Principal cell Sel Oxyphil
Jumlah Lebih banyak Lebih sedikit
Bentuk & Poligonal kecil, inti di tengah, - Lebih bulat, lebih
ukuran diameter : 5-8 μm. besar (diameter: 6-
10 μm).
- Ditemukan sendiri /
berkelompok.
Sifat Tercat pucat, sitoplasma agak - Sitoplasma sangat
terhadap asidofilik mengandung vesikel asidofilik
pewarnaan berisi lipofusin, akumulasi - Inklusi: lisosom,
glikogen, dan tetes lemak. tetes lemak, glikogen
tersebar diantara
mitokondria.
Fungsi Mengatur sintesis, penyimpanan,
dan sekresi hormon
Parathyroid/Parathormon (untuk
homeostasis calcium)
• Vaskularisasi:
– Cab. Ascenden
art. Thyroidea
inferior
• Inervasi:
– Saraf simpatis
dari ganglion
cervicalis superior
& media
– Pleksus pada
fascia di sisi
posterior lobus.
(Mescher, 2018)
SEL OXYPHIL
(Mescher, 2010)
ZONA RETIKULARIS
MEDULLA ADRENAL
• Terletak lebih profundus dari korteks
• Berasal dari krista neuralis
• Menyusun ~ 10% volume kelenjar.
• Tersusun dari:
– Sel chromaffin (medullary cell):
• sel-sel epiteloid yang besar
• tercat pucat
• Tersusun berkelompok/lempengan pendek
• Produksi: katekolamin (epinefrin & norepinephrin)
– Sel ganglion simpatis
– Jaringan ikat
– >> Kapiler sinusoid
– Saraf
• Inervasi: neuron simpatetik preganglion
MEDULA ADRENAL
(Gartner, 2017)
(Gartner, 2017)
VASKULARISASI
• Arteri suprarenal
superior (Cab.
Art. Phrenica
inferior).
• Arteri suprarenal
media (Cab. aorta
abdominalis).
• Arteri suprarenal
inferior (Cab. Art.
renalis).
PULAU LANGERHANS (PANKREAS)
• Rangsangan mekanis/trauma
• Penyakit
• Tumor
• Kelainan genetik
Akromegali:
• Tulang-tulang wajah
terutama rahang bawah
dan tonjolan tulang
pada alis, kaki dan
tangan sangat
membesar. Penebalan
jaringan lunak atau
malformasi wajah.